3. plantae

Post on 16-Jul-2015

1.291 Views

Category:

Documents

54 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PLANTAE

DUNIA TUMBUHAN

Ciri Plantae :Multiseluler; eukariotikSel-sel sudah terspesialisasi membentuk jaringan & organ yang berkembang baikBerklorofil Fotosintetik (autotrof)Menyimpan makanan dlm bentuk tepungBerdinding sel dari bahan selulosaBeberapa kelompok, mengalami metagenesisTidak dapat berpindah tempatTumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu mengkolonisasi daratan dengan sempurna

Klasifikasi filogeni tumbuhan

Radiation offlowering plants

Ch

aro

ph

yce

an

s (

se

ke

lom

po

k d

en

ga

n a

lga

hija

u)

Bry

op

hyt

es

(L

um

ut)

Tu

mb

uh

an

be

rpe

mb

ulu

h t

ak

be

rbiji

(Pte

ryd

op

hyt

a /

Pa

ku

)

Gym

no

sp

erm

(e.g

., c

on

ife

r)

Ang

iosp

erm

s

Tumbuhan berbiji pertama

Tumbuhan berpembuluh pertama

Tumbuhan nenek moyang

PLANTAE

TAKBERPEMBULUHBERPEMBULUH

PTERIDOPHYTA(tumb. paku)

BRYOPHYTA(tumb. lumut)

SPERMATOPHYTA(tumb. berbiji)

Pengelompokan Plantae

BRYOPHYTA (TUMB. LUMUT)

BRYOPHYTA (TUMB. LUMUT)Ciri & Struktur Lumut:

Fotosintesis, multiseluler dan eukariotikUkuran kecil (± 1 – 2 cm, ada 0,5 m)Peralihan antara Thallophyta dan Kormophyta, karena ahli berbeda pendapat soal akar, batang dan daunnya yang belum jelasMemiliki rizoidTak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem)Distribusi air secara difusiReproduksi seksual dan aseksual (spora)Mengalami pergiliran keturunan (dari gametofit – sporofit)Habitat di darat, air, tempat lembab dan teduh, dapat hidup epifit

Reproduksi1. Aseksual

Pembentukan gemma Penyebaran sporaFragmentasi

2. SeksualPeleburan spermatozoid (sel gamet ♂) dan ovum (sel gamet ♀). Spermatozoid dihasilkan oleh anteridium, ovum dihasilkan oleh arkegonium

Pengangkutan Air dan Mineral

Pengangkutan Air, melalui peristiwa Osmosis : Pergerakan air dari konsentrasi rendah ke konsenterasi tinggi melewati membran semi permeabel.

Pengangkutan mineral, melalui difusi : Pergerakan zat terlarut (mineral & ion) dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah.

Sperm (n) (dikeluarkan dariAnteredium)

Arkegoniumdengan ovum (n)

Ovum

Fertilisasi

Zygot(2n)

Mitosis danpertumbuhan

Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)

HAPLOID

DIPLOID

Gametofit(n)

KapsulSeta

Meiosis

Spora(n)

Mitosis danpertumbuhan

Gametofit(n)

1

2

3

4

5

METAGENESIS

Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 1)

Gametofit jantan

Tetesan hujan

Sperma

Key

Haploid (n)Diploid (2n)

Antheridium

Gametofit

betina

Ovum

Arkegonium

FERTILISASI

(Di dalam arkegonium)Zygot

Arkegonium

Gametophore

Sporofit

dewasa

Sporofit

muda

Gametofitjantan

Tetesan hujan

Sperma

Key

Haploid (n)Diploid (2n)

Antheridium

Gametofit

betina

Ovum

Arkegonium

FERTILISASI

(Di dalam arkegonium)Zygot

Arkegonium

Embryo

Gametofit

betina

Gametophore

Kapsul(sporangium)

Seta

Kaliptra

Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 2)

Maturesporophytes

Sporofit

muda

Gametofitjantan

Tetesan hujan

Sperma

Key

Haploid (n)Diploid (2n)

Antheridium

Gametofit

betina

Ovum

Arkegonium

FERTILISASI

(Di dalam arkegonium)Zygot

Arkegonium

Embryo

Gametofit

betina

Gametophore

Kapsul(sporangium)

Seta

Peristom

Spora

Protonemata

“Tunas”

“Tunas”

MEIOSIS

Sporangium

Kaliptra

Kapsul dgn peristom (LM)

Rhizoid

Sporofitdewasa

Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 3)

Berdasarkan letak anteredium dan arkegonium lumut dibedakan menjadi:

1. HOMOTALUS (berumah satu):anteridium dan arkegoniumnya berada pada satu talus

2. HETEROTALUS (berumah dua):pada satu talus hanya memiliki arkegonium saja atau anteridium saja

Lumut Hati (Kelas Hepatycopsida)

Lumut Tanduk (Kelas Anthoceratopsida) Lumut Daun (Kelas Bryopsida)

Arkegonium pada gametofit

Marchantia polymorpha,Dengan talusnya

Dasar

Kapsul

Seta

500

µmSporofit Marchantia (LM)

Plagiochiladeltoidea,

Anthoceros,Lumut tanduk

Sporofit

Gametofit

Polytrichum commune

Sporofit

Gametofit

Klasifikasi Tumbuhan Lumut

HEPATICOPSIDA / Lumut Hati / Liverwort

Ciri :o Talus berbentuk lembarano Permukaannya licino Tumbuh dikotom (bercabang dua) o Struktur talusnya dikenal dengan istilah lobuso Panjang lobus ± 1 cmo Reproduksi secara :

a. aseksual, melalui pembentukkan gemma, fragmentasi dan sporab. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan sel ovum

o Contoh : Marchantia polymorpha & Marchantia geminata

• Marchantia polymorpha

Antheroceropsida / Lumut Tanduk / Hornwort

Ciri – Ciri :

1. Gametofit berbentuk lembaran

2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tanduk

3. Di dalam “tanduk” dihasilkan spora

Bryopsida (Lumut Daun/Moss) Sphagnum fimbritum

Ciri-Ciri Bryopsida

Gametofit tumbuh tegak atau merayap Berkembang dari protonema Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun

spiral atau melingkari batang. Arkegonium membentuk kaliptra yang menempel diatas kapsul Kapsul mempunyai kolumela, pecah dengan gigi-gigi peristom Tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan selama

perkembangan kapsul. Kuat dan biasanya berwarna. Memiliki kutikula dan stomata, sehinga dapat mencegah kehilangan air Tampak seperti rumput, hamparan karpet, beludru Contoh : Polytrichum, Rhizogonium,Rhodobryum, Leucobryum,

Hypopterygium, Hypnodendron, Pogonatum, Macromitrium, Spagnum

Reproduksi Lumut Sejati

• Aseksual : fragmentasi, pembentukan kuncup

• Seksual ; peleburan spermatozoid & ovum

• Mengalami pergiliran keturunan

Pada sporangium lumut sejati terdapat bagian-bagian sbb:• Vaginula : selubung pada

pangkal tangkai sporogonium• Seta : tangkai sporogonium• Apofisis:bentuk pelebaran dr

ujung seta• Sporangium : kotak spora

merupakan tempat pembentukan spora. Bagian tengahnya terdapat kolumela

• Kaliptra:semacam tudung sporangium

Contoh lumut sejati

• Sphagnum fimbriatum

• Sphagnum squarrosum

• Funaria hygrometrica

• Pogonatum circhatum

• Contoh : Funaria mygrometrica

HEPATICOPSIDA

ANTHOCEROPSIDA

BRYOPSIDA

lembaran;Berlobus sepert i hatiPermukaanya l ic in Struktur talusnya dikenal dengan ist i lah lobus Panjang lobus ± 1 cmContoh : Marchantia polymorpha & Marchantia geminata

Struktur tubuhnya hampir serupa dengan lumut hatiTerdapat di pinggir sungai, danau, selokanSporofit akan terus tumbuh selama masa hidup gametofitContoh : Anthoceros sporophytes

Memiliki batang semu yang tegak

lembaran daun tersusun spiral

Habitat ; tempat lembab & teduh

Memiliki kutikula dan stomata

Contoh;1. Sphagnum

fimbritum2. Sphagnum

squarrosum

Peran lumut :Peran lumut : Sebagai vegetasi perintis Sebagai vegetasi perintis Di hutan berperan menyerap & menahan air hujanDi hutan berperan menyerap & menahan air hujan Mencegah erosiMencegah erosi Sebagian memiliki nilai komersil Sebagian memiliki nilai komersil Contoh : Contoh : - Marchantia polymorphaMarchantia polymorpha (digunakan sebagai obat (digunakan sebagai obat

hepatitis)hepatitis)- SphagnumSphagnum (sering digunkan di kebun karna mampu (sering digunkan di kebun karna mampu

menyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahan menyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahan bakar dan dapat diolah menjadi bahan pengganti bakar dan dapat diolah menjadi bahan pengganti kapas)kapas)

PTERIDOPHYTA(TUMB. PAKU-

PAKUAN)

1. Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem)

2. Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.

3. Alat reproduksi aseksual berupa spora

4. Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil)

5. Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)

SorusSori

Sporangium

Sorus

Berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi

1. Sporofil : daun yang menghasilkan spora

2. Tropofil : daun yang berfungsi untuk asimilasi

• Pada permukaan bawah sporofil dewasa terdapat sorus yaitu suatu badan yang terdiri atas kelompok sporangium/kotak spora

• Sorus yang masih muda ditutupi oleh selaput pelindung (indusium)

• Pada sporangium terdapat sejumlah sel penutup berdinding tebal & menyerupai cincin disebut anulus

DAUR HIDUP TUMB. PAKU :Generasi Gametofit :

- ditandai dengan adanya protalium- Pada protalium terdapat gametangium

yang membentuk anteridium (menghasilkan sperma) & arkegonium (menghasilkan ovum)

- Fertilisasi menghasilkan zigot- Zigot berkembang menjadi tumbuhan

paku baru

DAUR HIDUP TUMB. PAKU :

1. Telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya

2. Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di bawah daunnya

3. Daun mudanya tumbuh menggulung (circinatus)

4. Contoh : Pteris, Adiantum cuneatum, Semanggi (Marsilea sp) dll

5. Tinggi bervariasi, mulai dari yang rendah seperti lumut hingga tinggi seperti pohon

Circinatus

Leaf pinna (2N)

Indusium (2N) Sporangium (2N)Spora

(1N)

1. Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil)

2. Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut)

3. Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2 macam, yaitu mikrospora dan megaspora

4. Kebanyakan hidup menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit

Lycophyta strobilus

megaspores

microspores

sporophylls

Selaginella strobillus

1. Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa

2. Memiliki daun mikrofil, berukuran menengah, bersisik melingkar pada setiap buku

3. Spora dihasilkan oleh strobilus

4. Batang keras dan berongga, mengandung silika, mencapai tinggi 1,3 m

Contoh :Equisetum palustre

Mikrofil

Strobilus

Equisetum palustre

1. Daun mikrofil2. Fungsi akar digantikan

oleh rizoid3. Batang bercabang

dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesis

4. Pada ruas-ruas batang dihasilkan sporangium

5. Spora dihasilkan oleh sporangium

Contoh :Psilotum nudum

Mikrofil

Batang

Batang dikotom

Sporangium

1. Biasanya digunakan untuk tanaman hias, seperti : Asplenium nidus, Adiantum cuneatum, Selaginella

2. Beberapa ada yang dapat di makan seperti : Marsilea crenata

3. Beberapa lain dapat dijadikan obat-obatan, seperti : Lycopodium clavatum, Dryopteris filix-mas

4. Pada Azolla pinnata, mampu bersimbiosis dengan Cyanobakteri sehingga dapat digunakan sebagai pupuk bernitrogen

5. Sebagian besar belum TERUNGKAPKAN!!!

BERDASARKAN JENIS SPORA YANG DIHASILKAN, TUMB. PAKU DIBEDAKAN

MENJADI :a) Paku Homospora (isospora)

Menghasilkan satu jenis spora , misalnya Lycopodium (paku kawat).b) Paku Heterospora

Menghasilkan dua jenis spora yanhg berlainan; yaitu mikrospora berkelamin jantan dan makrospora (mega spora) berkelamin betina, misalnya : Marsilea (semanggi), Selaginella (paku rane).

c) Paku Peralihan Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya, satu berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina, misalnya Equisetum debile (paku ekor kuda).

TUMBUHAN BIJI

(a) . Ini adalah gambar ovum dari pinus (a gymnosperm), Megasporangium yang besar dilindungi oleh lapisan pelindung yang disebut integumen. (Pada Angiospermae integumen ada 2 lapis.)

Integumen

Dinding spora

Megasporangium(2n)

Megaspora (n)

Anthera

Tangkai antera

Stigmatangkai

Ovary

Carpel/putik

Petal

ReceptakelOvule

Sepal

Stamen

1. Tubuh dibedakan atas akar, batang dan daun

2. Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji

3. Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus.

SPERMATOPHYTA

GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE

PINOPHYTA

GNETOPHYTA

CYCADOPHYTA

GINKGOPHYTA

DICOTILMONOCOTIL

GYMNOSPERMAE

CIRI-CIRI• Bakal biji tidak ditutupi daun buah• Umumnya perdu atau pohon dan tidak ada yang

herba• Memiliki ikatan pembuluh (pembuluh angkut)• Batangnya keras dan berkayu• Belum punya bunga yang sesungguhnya,

memiliki strobilus• Contohnya pakis haji, melinjo

Skema daur hidup gymnospermaeSerbuk sari

(mikrospora)Makrospora

(dlm. bakal biji)

Buluh serbuk sari(mikroprotalium)

Arkegonium(dlm. bakal biji)

Tumbuhan biji terbuka

Zigot Sel TelurSpermatozoid

Embrio

Mikrosporofit Makrosporofit

1. Tubuh berupa pohon besar, batang lurus bercabang.

2. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus).

3. Bentuk daun seperti kipas. Tumbuh berkelompok pada cabang batang yang pendek.

4. Pada musim panas dan semi berwarna hijau, pada musim gugur dan musim dingin berwarna coklat dan daun berguguran.

5. Bakal biji tidak dilindungi oleh bakal buah.

6. Hanya tersisa 1 spesies, yaitu

Ginkgo biloba

Daun berbentuk kipas

Bakal biji tidak terlindung buah

Buah

Pohon kayu merah raksasa

1. Merupakan tumbuhan gymnospermae yang terbesar dari ukuran sampai jumlah anggotanya.

2. Selalu hijau sepanjang tahun.

3. Daun berbentuk jarum, dilapisi lapisan kutikula.

4. Memiliki alat reproduksi berupa konus (strobilus).

5. 1 Pohon umumnya memiliki 2 konus, konus jantan di ujung cabang, dan konus betina di bawahnya.

Contohnya : Pinus merkusii

1. Menyerupai palem, daun tersusun roset batang.

2. Daun muda tumbuh menggulung, menyerupai tumbuhan paku.

3. Biji terbuka dan dihasilkan oleh strobilus betina.

4. Merupakan tumbuhan berumah dua (dioseus).

5. Strobilus tumbuh pada ujung batang.

Contohnya : Cycas rumphii

1. Bunga berkelamin tunggal (dioseus).

2. Terdiri dari 3 ordo, yaitu :

a. Gnetales

b. Ephedrales

c. Welwitschiales

Gnetum gnemon Ephedra

Welwitschia

Manfaat Gymnospermae

1. Bahan Bangunan, contoh : Podocarpus imbricata (melur), Pinus silvestris, Thuya (cemara)

2. Bahan Baku ukiran, contoh : Texus baccata

3. Bahan Baku kertas, contoh : beberapa jenis cemara

4. Penghasil Getah, contoh : Pinus merkusii (getah terpentin), Agathis dammara / Damar (getah resin)

5. Bahan Makanan/minuman, contoh : Gnetum gnemon (Melinjo), Juniperus communis (bahan minuman keras)

6. Bahan Obat-obatan, contoh : Ginkgo biloba, Abies balsamea

ANGIOSPERMAE

TUMBUHAN BIJI TERTUTUP

ANGIOSPERMAE

CIRI-CIRI• Ada bunga yang sesungguhnya• Ada daun-daun yang pipih, lebar, dengan

susunan yang beraneka ragam• Bakal biji/biji tidak tampak,karena terbungkus

suatu badan yang berasal dari daun buah yaitu putik.

• Selisih antara penyerbukan dan pembuahan relatif pendek

• Adanya pembuahan ganda

Skema daur hidup angiospermaeSel calon kantong lembagaAntheridium

Buluh serbuk sari Kantong lembaga

a. Sel telurb. Inti kandung lembaga

skunder

a. Inti sperma 1b. Inti sperma 2

Zigot + bakal endosperm

Embrio + endosperm

Tumbuhan biji tertutupBenang sari Putik

Bakal bijiKepala sari

BERKEPING 1 BERKEPING 2

KELOPAK BUNGA KELIPATAN 3 KELOPAK KELIPATAN

4 ATAU 5

TULANG DAUN SEJAJAR

TULANG DAUN BERCABANG

SERBUK SARI MEMILIKI 1 PORI-PORI ATAU LEBIH

SERBUK SARI MEMILIKI3 PORI-PORI ATAU LEBIH

JARINGAN PENGANGKUT TERSEBAR PADA BATANG

TAK BERKAMBIUM

JARINGAN PENGANGKUT TERATUR PADA BATANG

BERKAMBIUM

Faktor pembanding Dikotil Monokotil

Akar System akar tunggang System akar serabut

Batang dan akar Ada kambium shg. Bisa membesar

Tidak ada kambium shg. tidak bisa membesar

Daun Susunan tulang daun menyirip atau menjari

Susunan tulang daun sejajar atau melengkung

Bunga Jumlah bagian bunga umumnya 4, 5 atau kelipatannya

Jumlah bagian bunga umumnya 3 atau kelipatannya

Biji Saat berkecambah membelah dua memperlihatkan 2 daun lembaga

Saat berkecambag tetap utuh tidak membelah

Ujung akar lembaga Tidak punya sarung pelindung

Punya sarung pelindung yaitu koleoriza

Ujung pucuk Tidak punya sarung pelindung

Punya sarung pelindung yaitu koleoptil

CONTOH MONOKOTIL

• Rumput-rumputan (Gramineae / Poaceae)

• Pisang-pisangan (Musaceae)

• Palem (Palmae)

• Anggrek (Orchidaceae)

• Jahe-Jahean (Zingiberaceae)

CONTOH DIKOTIL

• Getah-getahan (Euphorbiaceae)

• Kacang kacangan (Papilionaceae)

• Terung-terungan (Solanaceae)

• Jambu-jambuan (Myrtaceae)

• Polong-polongan (Leguminoceae)

- Caesalpinaceae

- Mimosoideae

Reproduksi TumbuhanReproduksi Tumbuhan Biji Biji

1.1. Reproduksi generatif/seksual.Reproduksi generatif/seksual.

2.2. Reproduksi vegetatif/aseksual.Reproduksi vegetatif/aseksual.

REPRODUKSI VEGETATIF ALAMI

- Rhizoma/Rimpang : batang yang menjalar horizontal di dalam tanah

- Stolon/geragih : batang yang menjalar horizontal diatas tanah

REPRODUKSI VEGETATIF ALAMI

- Umbi Batang : batang yang membengkak didalam tanah mengandung cadangan makanan, terdapat kuncup

- Daun- Kormus : pangkal batang

yang membesar yang memiliki kuncup

REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN

• Mencangkok

• Menempel (Okulasi)

• Menyambung

• Stek

• Merunduk

• Kultur Jaringan

top related