2.3.2. instruksi operasi aritmatika

Post on 21-Jan-2016

162 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

2.3.2. Instruksi Operasi Aritmatika. Instruksi Aritmatika ini digunakan untuk melakukan proses aritmatika (perhitungan) yang meliputi antara lain: - Penjumlahan - Perkalian - Pengurangan - Pembagian - Penjumlahan satu kali - Pengurangan satu kali. a. INSTRUKSI PENJUMLAHAN - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

1

2.3.2. Instruksi Operasi Aritmatika

• Instruksi Aritmatika ini digunakan untuk melakukan proses aritmatika (perhitungan) yang meliputi antara lain:

- Penjumlahan - Perkalian

- Pengurangan - Pembagian

- Penjumlahan satu kali

- Pengurangan satu kali

2

a. INSTRUKSI PENJUMLAHAN

a.1. Instruksi Penjumlahan Tanpa Carry

ADD A,< src_byte >

Fungsi :

Penjumlahan Tanpa Carry

Penjelasan:

Instruksi ini akan melakukan penjumlahan isi register A dengan satu byte Source_byte dimana setelah proses penjumlahan hasilnya akan disimpan di register A.

Instruksi ini akan mempengaruhi Carry Flag = 1 jika terdapat Carry pada bit ketiga atau bit ketujuh

3

Contoh Instruksi:

ADD A,R0 Isi register A = [ A ] +

[ R0 ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi ADD A,Rn

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi ADD

[ A ] = [ A ] + [ Rn ]

4

ADD A,directIsi register A = [ A ] +

[ direct ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi ADD A,direct

Jumlah byte 2

Cycle 1

Operasi ADD

[ A ] = [ A ] + [ direct ]

5

ADD A,@RiIsi register A = [ A ] + [ (Ri) ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi ADD A,@Ri

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi ADD

[ A ] = [ A ] + [ (Ri) ]

6

ADD A,#data Isi register A = [ A ] +

#data

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi ADD A,#data

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi ADD

[ A ] = [ A ] + #data

7

a.2. Instruksi Penjumlahan Dengan Carry

ADDC A,< src_byte >

Fungsi :

Penjumlahan Dengan Carry

Penjelasan:

Instruksi ini akan melakukan penjumlahan isi register A dengan satu byte Source_byte dan ditambahkan lagi Carry pada saat itu dimana setelah proses penjumlahan hasilnya akan disimpan di register A.

Instruksi ini akan mempengaruhi Carry Flag = 1 jika terdapat Carry pada bit ketiga atau bit ketujuh

8

Contoh Instruksi:

ADDC A,R0Isi register A = [ A ] + [ R0 ] +

[ Carry ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi ADDC A,Rn

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi ADDC

[ A ] = [ A ] + [ Rn ] + [ Carry ]

9

ADDC A,direct Isi register A = [ A ] + [ direct ] +

[ Carry ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi ADDC A,direct

Jumlah byte 2

Cycle 1

Operasi ADDC

[ A ] = [ A ] + [ direct ] + [ Carry ]

10

ADDC A,@Ri Isi register A = [ A ] + [ (Ri) ] +

[ Carry ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi ADDC A,@Ri

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi ADDC

[ A ] = [ A ] + [ (Ri) ] + [ Carry ]

11

ADDC A,#dataIsi register A = [ A ] + #data +

[ Carry ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi ADDC A,#data

Jumlah byte 2

Cycle 1

Operasi ADDC

[ A ] = [ A ] + #data + [ Carry ]

12

b. Instruksi Pengurangan Dengan Borrow

SUBB A,< src_byte >

Fungsi :

Penjumlahan Dengan Borrow ( Carry Minus)

Penjelasan:

Instruksi ini akan melakukan pengurangan isi register A dengan satu byte Source_byte dan dikurangi lagi dengan Carry pada saat itu dimana setelah proses penjumlahan hasilnya akan disimpan di register A.

Instruksi ini akan mempengaruhi Carry Flag = 1 jika terdapat Carry pada bit ketiga atau bit ketujuh

13

Contoh Instruksi:

SUBB A,R0Isi register A = [ A ] - [ R0 ] - [ Carry ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi SUBB A,Rn

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi SUBB

[ A ] = [ A ] - [ Rn ] - [ Carry ]

14

SUBB A,direct Isi register A = [ A ] - [ direct ] - [ Carry ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi SUBB A,direct

Jumlah byte 2

Cycle 1

Operasi SUBB

[ A ] = [ A ] - [ direct ] - [ Carry ]

15

SUBB A,@Ri Isi register A = [ A ] - [ (Ri) ] - [ Carry ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi SUBB A,@Ri

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi SUBB

[ A ] = [ A ] - [ (Ri) ] - [ Carry ]

16

SUBB A,#dataIsi register A = [ A ] - #data -

[ Carry ]

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi SUBB A,#data

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi SUBB

[ A ] = [ A ] - #data - [ Carry ]

17

c. Instruksi Penambahan Satu

INC <Byte>

Instruksi ini akan melakukan penambahan satu dari byte yang ada saat itu, apabila nilai telah menjadi FFH maka setelah instruksi ini akan menjadi 00H

Instruksi ini tidak akan mempengaruhi Carry Flag

Contoh: INC A ---- [A] = [A] +1

INC Rn

INC Direct

INC @Ri

18

Contoh instruksi:

ORG 0H

MOV 7EH,#0FFH

MOV 7FH,#40H

MOV R0,#7EH

INC @R0

INC R0

INC @R0

END

Catatan:

Setelah instruksi tersebut maka isi

register R0 = 7FH, isi alamat 7EH = 00H

dan alamat 7FH = 41H

19

INC A Isi register A = [ A ] + 1

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi INC A

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi INC

[ A ] = [ A ] + 1

20

INC Rn Isi register Rn = [ Rn ] + 1

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi INC Rn

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi INC

[ Rn ] = [ Rn ] + 1

21

INC direct Isi register direct = [ direct ] + 1

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi INC direct

Jumlah byte 2

Cycle 1

Operasi INC

[ direct ] = [ direct ] + 1

22

INC @Ri [ (Ri) ] = [ (Ri) ] + 1

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi INC @Ri

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi INC

[ (Ri) ] = [ (Ri) ] + 1

23

d. Instruksi Penambahan Satu pada Register DPTR

INC DPTR

Instruksi ini akan melakukan penambahan satu dari byte yang berada di register DPTR saat itu, apabila nilai telah menjadi FFFFH maka setelah instruksi ini akan menjadi 0000H

Instruksi ini tidak akan mempengaruhi Carry Flag

24

Contoh Instruksi:

Jika isi data pada register DPTR adalah 1230H

ORG 0H

MOV DPTR,#1230H ; DPTR berisi 1230HINC DPTR ; DPTR = 1230H + 1

INC DPTR ; DPTR = 1231H + 1

INC DPTR ; DPTR = 1232H + 1

INC DPTR ; DPTR = 1233H + 1

END

Setelah program dijalankan maka isi register DPTR adalah

[ DPTR ] = 1230H + 1 + 1 + 1 + 1

= 1234H

25

INC DPTR Isi register DPTR = [ DPTR ] + 1

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi INC DPTR

Jumlah byte 1

Cycle 2

Operasi INC

[ DPTR ] = [ DPTR ] + 1

26

e. Instruksi Pengurangan Satu

DEC <Byte>

Instruksi ini akan melakukan pengurangan satu dari byte yang ada saat itu, apabila nilai telah menjadi 00H maka setelah instruksi ini akan menjadi FFH

Instruksi ini tidak akan mempengaruhi Carry Flag

Contoh: DEC A

DEC Rn

DEC Direct

DEC @Ri

27

Contoh instruksi:

ORG 0H

MOV 2FH,#0FFH

MOV 30H,#40H

MOV R1,#30H

DEC @R1

DEC R1

DEC @R1

END

Catatan:

Setelah instruksi tersebut maka isi

register R1 = 2FH, isi alamat 2FH = 0FEH

dan alamat 30H = 3FH

28

DEC A Isi register A = [ A ] - 1

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi DEC A

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi DEC

[ A ] = [ A ] - 1

29

DEC Rn Isi register Rn = [ Rn ] - 1

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi DEC Rn

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi DEC

[ Rn ] = [ Rn ] - 1

30

DEC direct Isi register direct = [ direct ] - 1

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi DEC direct

Jumlah byte 2

Cycle 1

Operasi DEC

[ direct ] = [ direct ] - 1

31

DEC @Ri [ (Ri) ] = [ (Ri) ] - 1

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi DEC @Ri

Jumlah byte 1

Cycle 1

Operasi DEC

[ (Ri) ] = [ (Ri) ] - 1

32

f. Instruksi Perkalian

MUL AB

Instruksi ini akan melakukan perkalian antara isi akumulator ( A ) dan isi Register B, hasil dari perkalian disimpan di Akumulator ( A ) untuk byte yang rendah dan di Register B untk byte yang tinggi. Jika hasil perkalian lebih dari 255 (0FFH) flag overflow akan diset, sedangkan Carry akan selalu di clear.

33

Contoh :

ORG 0H

MOV A,#50H

MOV B,#0A0H

MUL AB

END

Hasil perkalian dari 50H atau 80 desimal dengan 0A0H atau 160 desimal adalah 3200H atau 12800. Nilai yang disimpan di Akumulator (A) adalah 00H (Byte rendah) dan di Register B adalah 32H (Byte tinggi). Sedangkan Flag Overflow akan di set (1) karena hasil perkalian lebih besar daripada 255 (0FFH).

34

MUL AB

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi MUL AB

Jumlah byte 1

Cycle 4

Operasi MUL

[ A ] = Hasil perkalian Byte rendah

[ B ] = Hasil perkalian Byte tinggi

35

g. Instruksi Pembagian

DIV AB

Instruksi ini akan melakukan pembagian antara isi akumulator ( A ) dan isi Register B, hasil dari pembagian akan disimpan di Akumulator ( A ) dan apabila ada sisa hasil pembagian akan disimpan di Register B.

Flag overflow dan Carry akan selalu di clear.

36

Contoh :

ORG 0H

MOV A,#0FEH

MOV B,#12H

DIV AB

END

Hasil pembagian dari 0FEH dengan 12H adalah 0EH dengan sisanya 02H. Nilai yang disimpan di Akumulator (A) adalah 0EH (Hasil dari proses pembagian) dan di Register B adalah 02H (Sisa hasil proses pembagian).

37

DIV AB

List instruksi adalah sebagai berikut:

Instruksi DIV AB

Jumlah byte 1

Cycle 4

Operasi DIV

[ A ] = Hasil dari Pembagian

[ B ] = Sisa hasil pembagian

38

2.3.3. INSTRUKSI LOGIKA

- Instruksi ini selalu melibatkan register ACCUMULATOR ( A )

a. Logika AND ( ANL )Instruksi ini melakukan proses logika AND antara suatu register dengan register, register dengan data dll

Tabel kebenaran logika AND

#1 #2 Hasil

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

39

Contoh :

• Akumulator berisi data 1011 1011B dan register R0 berisi data 0100 1100B. Instruksi ANL A,R0 akan menyebabkan isi akumulator menjadi seperti berikut:

A : 1011 1011B

R0 : 0100 1100B

ANL A,R0 -------------------------------

A : 0000 1000B = 08H

40

b. Logika OR ( ORL )Instruksi ini melakukan proses logika OR antara

suatu register dengan register, register dengan data dll

Tabel kebenaran logika OR

#1 #2 Hasil

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

41

Contoh :• Akumulator berisi data 1111 1010B dan

register R0 berisi data 0010 1110B. Instruksi ORL A,R0 akan menyebabkan isi akumulator menjadi seperti berikut:

A : 1111 1010B

R0 : 0010 1110B

ORL A,R0 -------------------------------

A : 1111 1110B = FEH

42

c. Logika EXOR ( XRL ) Instruksi ini melakukan proses logika Exclusive-OR (EXOR) antara suatu register dengan register, register dengan data dll

Tabel kebenaran logika Exclusive-OR

#1 #2 Hasil

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0

43

Contoh :• Akumulator berisi data 1011 1011B dan

register B berisi data 1111 0101B. Instruksi XRL A,B akan menyebabkan isi akumulator menjadi seperti berikut:

A : 1011 1011B

B : 1111 0101B

XRL A,B -------------------------------

A : 0100 1110B = 4EH

44

d. Logika NOT ( Komplemen - CPL ) Instruksi ini melakukan proses logika NOT (Komplemen) pada suatu register, carry flag, atau isi suatu alamat bit ( RAM ), dll

Tabel kebenaran logika NOT

#1 Hasil

0 1

1 0

45

Contoh :

• Akumulator berisi data 0101 1100B Instruksi CPL A akan menyebabkan

isi akumulator menjadi seperti berikut:

A : 0101 1100B

CPL A --------------------------

A : 1010 0011B = A3H

46

2.3.4. Instruksi Perperputaran ( Rotate )

a. Pergeseran ke KIRI ( RL : Rotate Left )

Instruksi ini akan menggeser isi akumulator satu bit ke kiri (memutar setiap bit dalam akumulator satu posisi ke kiri). Bagian MSB akan mengisi bagian LSB.

MSB LSB

47

• Contoh:

1. Register A ( Akumulator ) : 1011 1011B Instruksi RL A akan menyebabkan isi

register A bergeser ke kiri sehingga menjadi : 0111 0111B

2. Register A ( Akumulator ) : 0011 0011B Instruksi RL A akan menyebabkan isi

register A bergeser ke kiri sehingga menjadi : 0110 0110B

48

b. Perputaran ke KANAN ( RR : Rotate Right )

Instruksi ini akan menggeser isi akumulator satu bit ke kanan (memutar setiap bit dalam akumulator satu posisi ke kanan). Bagian LSB akan mengisi bagian MSB.

MSB LSB

49

• Contoh:

1. Register A ( Akumulator ) : 1011 1011B Instruksi RR A akan menyebabkan isi

register A bergeser ke kanan sehingga menjadi : 1101 1101B

2. Register A ( Akumulator ) : 0011 0011B Instruksi RR A akan menyebabkan isi

register A bergeser ke kanan sehingga menjadi : 1001 1001B

50

c. Perputaran ke KIRI dengan CARRY ( RLC : Rotate Left with Carry )

Instruksi ini akan menggeser isi akumulator satu bit ke kiri (memutar setiap bit dalam akumulator satu posisi ke kiri) dengan ikut menyertakan isi dari Carry Flag.Isi Carry Flag akan mengisi bagian LSB, sementara isi bagian MSB akan mengisi bagian Carry Flag.

MSB LSBCarry

51

• Contoh:

Register A ( Akumulator ) : 0111 1010B sementara Carry Flag berisi : 1B

Instruksi RLC A akan menyebabkan isi register A bergeser ke kiri dengan Carry nya sehingga menjadi : Register A ( Akumulator ) : 1111 0101B sementara Carry Flag nya berisi 0B

52

d. Pergeseran ke KANAN dengan CARRY ( RRC : Rotate Right with Carry )

Instruksi ini akan menggeser isi akumulator satu bit ke KANAN (memutar setiap bit dalam akumulator satu posisi ke KANAN) dengan ikut menyertakan isi dari Carry Flag.Isi Carry Flag akan mengisi bagian MSB, sementara isi bagian LSB akan mengisi bagian Carry Flag.

MSB LSBCarry

53

• Contoh:

Register A ( Akumulator ) : 1010 0101B sementara Carry Flag berisi : 0B

Instruksi RRC A akan menyebabkan isi register A bergeser ke kanan dengan Carry nya sehingga menjadi : Register A ( Akumulator ) : 0101 0010B sementara Carry Flag nya berisi 1B

top related