1.03 teori belajar dan motivasi
Post on 20-Jan-2016
28 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Teori Belajar AusubelTeori Belajar AusubelNama Anggota :- Aslam Bustamam- Subhan Hadi Kusuma- Sylvia Andiliani- Nurhasbah- Sabrina Ayunani Nasution- Kemala Sari- Firdayanti- Mahdalena Mh- Rizki Ramadhani
1
TEORI BELAJAR KOGNITIVISMETEORI BELAJAR KOGNITIVISME
Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati)
Setiap orang telah mempunyai pengetahuan/pengalaman dalam dirinya, yang tertata dalam bentuk struktur kognitif. Proses belajar terjadi bila materi yang baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki
A B C D ABCD = Struktur kognitif
mahasiswa Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini
ialah teori perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, dan teori bermakna Ausubel
Kritik : 1. Lebih dekat pada psikologi daripada teori belajar, sukar diaplikasikan 2. Sukar dipraktekkan, karena tidak mungkin memahami “struktur kognitif” yang ada dalam setiap orang
mahasiswa2
TEORI BERMAKNA AUSUBELTEORI BERMAKNA AUSUBEL
Proses Belajar terjadi bila mahasiswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru
Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap: memperhatikan stimulus yang diberikan memahami makna stimulus menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahamiKonsep penting : “Advance Organizer”, yang
merupakan gambaran singkat isi pelajaran baru, yang berfungsi sebagai (1) kerangka konseptual sebagai titik tolak proses belajar, (2) penghubung antara ilmu yang baru dengan apa yang sudah dimiliki mahasiswa, (3) fasilitator yang mempermudah mahasiswa belajar
3
APLIKASI TEORI BERMAKNA AUSUBELAPLIKASI TEORI BERMAKNA AUSUBEL
Menentukan tujuan instruksionalMengukur kesiapan mahasiswa Memilih materi pelajaranMengidentifikasi prinsip - prinsip yang harus
dikuasai mahasiswa Menyajikan pandangan menyeluruh tentang
apa yang harus dipelajariMenggunakan “advance organizer” dengan
cara membuat rangkumanMengajar mahasiswa memahami konsep dan
prinsip dengan fokus pada hubungan antara konsep yang ada
Mengevaluasi proses dan hasil belajar
4
Selanjutnya dikatakan bahwa Selanjutnya dikatakan bahwa pembelajaran dapat menimbulkan pembelajaran dapat menimbulkan belajar bermakna jika memenuhi belajar bermakna jika memenuhi prasayasat, yaitu:prasayasat, yaitu:
1. Materi yang akan dipelajari melaksanakan belajar bermakna secara potensial
2. Anak yang belajar bertujuan melaksanakan belajar bermakna.
5
Bedasarkan Pandangannya tentang Bedasarkan Pandangannya tentang belajarbelajarbermakna, maka David Ausable bermakna, maka David Ausable mengajukan 4 prinsip pembelajaran , mengajukan 4 prinsip pembelajaran , yaitu:yaitu:1. Pengatur awal (advance
organizer)2. Diferensiasi progresif3. Belajar superordinat4. Penyesuaian Integratif
6
top related