06 kdjk tugas7 domain name server
Post on 30-Nov-2015
35 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN TUGAS VII
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
“Domain Name System”
NAMA KELOMPOK :
Gede Arya Maharta 1108605025
I.G.A Bagus Prema Pradana 1108605026
Anggarda Sanjaya 1108605034
Gede Ngurah Joy Indra P 1108605035
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2013
2
Kata Pengantar
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “DOMAIN NAME SYSTEM”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang komunikasi data
yang sangat diperlukan dalam suatu harapan mendapatkan kemudahan dalam memanfaatkan
teknologi informasi terutama yang menggunakan jaringan komputer dan sekaligus melakukan
apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Komunikasi Data dan
Jaringan Komputer”.
Tidak lupa juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca.
Bukit Jimbaran, 1 Mei 2013
Penulis
ii
3
Daftar Isi
Cover ........................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................... iii
Daftar Gambar .......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 5
1.3 Tujuan .................................................................................................. 5
1.4 Batasan Masalah .................................................................................. 6
1.5 Manfaat ................................................................................................ 6
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 7
2.1 Sejarah DNS ........................................................................................ 7
2.2 Konsep DNS ........................................................................................ 7
2.3 StrukturDNS ........................................................................................ 9
2.4 Fully Qualified Domain Name (FQDN) ............................................ 12
BAB III PENUTUP ................................................................................. 15
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 15
Daftar Pustaka .......................................................................................... 16
iii
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Konsep DNS. ............................................................................................................ 8
Gambar 2 Hierarki DNS.. .......................................................................................................... 9
Gambar 3 Skema Kerja DNS.. ................................................................................................. 12
iv
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada awal berkembangan internet, seorang user yang akan menghubungi komputer
user lain harus menyebutkan alamat IP address komputer yang hendak dituju. Seiring dengan
berkembangnya teknologi internet dan semakin berlipatnya jumlah pengguna aplikasi
internet, maka akanlah sangat menyusahkan jika kita harus mengingat IP address setiap user
yang berupa angka-angka. Untuk mengatasi hal ini, dikembangkanlah sistem penterjemahan
IP address yang berupa angka ke nama yang lebih mudah diingat maupun sebaliknya. Pada
awalnya sistem penamaan IP address menggunakan sistem host table. Dalam sistem ini,
setiap komputer menyimpan file host.txt yang berisikan daftar kombinasi IP address dengan
nama dari setiap komputer yang terhubung ke internet. Jadi setiap ada penambahan user
ataupun perubahan data user, kita harus memperbaharui file host.txt melalui FTP ke seluruh
host yang ada di internet. Tentunya sistem penamaan IP seperti ini sangatlah tidak efektif dan
sudah tidak mampu menangani kebutuhan yang ada saat ini. Oleh karena itu pada tahun 1984,
Paul Mockapertis mengusulkan sistem penamaan IP yang baru yaitu menggunakan Domain
Name System (DNS), sistem inilah yang digunakan hingga saat ini. Dari paparan singkat
mengenai DNS di atas kami tertarik untuk membahas materi tentang DNS. Materi tersebut
bisa memberikan penambahan pengetahuan tentang konsep DNS pada jaringan komputer
bagi penulis dan pembaca sehingga lebih mudah dalam memahami topik ini. Diharapkan
ilmu yang telah diperoleh di saat perkuliahan tersebut dapat diaplikasikan dan diperdalam
melalui penulisan laporan ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu DNS?
2. Bagaimana struktur DNS?
3. Bagaimana Cara Kerja DNS tersebut?
1.3 Tujuan
6
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkenalkan kepada
mahasiswa dan masyarakat, mengenai konsep DNS untuk membantu proses pembelajaran
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer. Selain itu juga, penulisan makalah ini bertujuan
untuk dapat berbagi ilmu kepada para pembaca mengenai teknologi-teknologi yang dibahas
pada makalah ini.
1.4 Batasan Masalah
1. Hanya menjelaskan konsep DNS secara umum
2. Hanya Menjelaskan cara kerja DNS secara umum
3. Menjelaskan struktur DNS secara umum
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah selain sebagai tugas mata kuliah
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer, penulisan makalah ini menjadikan penulis lebih
memahami dan dapat memperdalam pengetahuan tentang konsep DNS. Selain itu juga,
tentunya tulisan pada makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca.
7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang
berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara
terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa
dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan tiap komputer di suatu jaringan, maka kita
harus mengcopy versi terbaru file ini ke
setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan,
akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files,
dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah
aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.
Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya :
yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP misalnya 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di
analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama
untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis,
host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke
DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
2.2 Konsep DNS
DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara
lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan
menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server,
mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-
client yang berhubungan ataupun menggunakannya.
8
Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah
sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari
sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node
dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan
lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative
path name pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada
puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan "." atau "/" pada sistem file
UNIX.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan
root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain.
Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut
subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomain juga
memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan
domain utamanya.
DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser
atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau
intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti :
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP
address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
Gambar1.Konsep DNS
9
Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet
maupun di Intranet.
2.3 Struktur DNS
Domain Name System merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama,
yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya :
<Host names>.<Second-Level Domains>.<Top-Level Domain>.<Root-Level Domain>
Root-Level Domain : Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada
di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan
root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk
root domain adalah (“.”).
Top-Level Domain : Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains :
com >> Organisasi Komersial
edu >> Institusi pendidikan atau universitas
org >> Organisasi non-profit
Gambar2.Hierarki DNS
10
net >> Networks (backbone Internet)
gov >> Organisasi pemerintah non militer
mil >> Organisasi pemerintah militer
num >> No telpon
arpa >> Reverse DNS
int >> Organisasi internasional, seperti NATO
xx >> dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia, sg:singapura, au:australia, dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts. Pada jaringan Internet
top level domain untuk Indoenesia adalah id. Pada saat ini telah ada kesepakatan di
antara provider dan pengelola jaringan di Indonesia untuk pengaturan sub-domain di
bawah top level domain id. Kesepakatan ini ditujukan untuk mempermudah pengaturan
routing dan manajemen jaringan. Kesepakatan tentang sub-domain di bawah top level
domain id adalah :
go.id >> Sub-domain untuk organisasi pemerintahan, mis LIPI (lipi.go.id), BPPT
(bbpt.go.id).
co.id >> Sub-domain untuk organisasi komersial, mis LEN (len.co.id), PT.Agung
Teknik (atw.co.id).
ac.id >> Sub-domain untuk organisasi pendidikan, mis UIN Alauddin (uin-
alauddin.ac.id.), UI (ui.ac.id), UGM (ugm.ac.id).
net.id >> Sub-domain untuk provider network, mis IndoInternet (indo.net.id),
Radnet (radnet.net.id), Idola (idola.net.id).
or.id >> Sub-domain untuk organisasi kemasyarakatan, mis WALHI (walhi.or.id).
Penamaan sub-domain di bawah sub-domain di atas diserahkan sepenuhnya kepada
pengelola jaringan di domain tersebut. Misalkan UNUD dapat memilih domain
unud.ac.id. Yang perlu dipertahankan adalah konsistensi penamaan domain. Sebaiknya
domain yang digunakan bersifat permanen, tidak berganti-ganti. Karena pergantian
domain akan memerlukan updating pada seluruh jaringan. Perluasan domain (domain
11
expanding) di bawah suatu domain juga diserahkan sepenuhnya kepada pengelola
jaringan di masing-masing sub-domain. Misalkan di domain unud.ac.id terdapat
beberapa subdomain lagi yang lebih kecil seperti Fakultas MIPA digunakan sub domain
fmipa.unud.ac.id, di lingkungan jurusan Teknik Informatika seharusnya digunakan
domain cs.fmipa.unud.ac.id tetapi teknik informatika membuat sendiri domainnya
menjadi cs.unud.ac.id.
Second-Level Domains : Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang
disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain akademik, ac.id terdapat komputer
(host) seperti unud.ac.id dan subdomain kuliah.unud.ac.id. Subdomain kuliah.unud.ac.id
juga bisa terdapat komputer (host) misalnya jarkom.kuliah.unud.ac.id.
Host Names : Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully
qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
jarkom.kuliah.unud.ac.id, dimana jarkom adalah host name dan kuliah.unud.ac.id adalah
domain name. Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name
servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries.
Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi
name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari
client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu
permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Resolvers mengirimkan queries ke name server
Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya,
jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan
failure message
Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan
name server
12
Cara kerja DNS adalah sebagai berikut:
Ketika user merequest suatu alamat, misalnya www.facebook.com dari host user
itu sendiri. Maka host itu akan mengontak name server lokal untuk menanyakan
dimanakah www.facebook.com berada.
Name server itu akan mencari request tersebut di database lokal. Karena tidak ada,
maka name server akan mengontak root DNS servernya, siapa yang memegang
domain untuk .com
Beberapa daftar Top Level Domain (TLD) yang ada sekarang adalah: com, net, org,
biz, info, name, museum, dan tv. Sedangkan Country Code Top Level Domain
(ccTLD) adalah: us, uk, fr, es, de, it, jp, ie, dll.
Root server akan memberitahu IP address dari server DNS dari www.
facebook.com. Kemudian DNS server lokal akan mengontak server DNS yang
mengelola www.facebook.com. Kemudian DNS server tersebut akan memberitahu
IP address dari www.facebook.com. baru host milik user itu merequest
www.facebook.com dengan IP address tersebut.
2.4 Fully Qualified Domain Name (FQDN)
Fully Qualified Domain Name (disingkat menjadi FQDN), dalam sistem penamaan
domain, Domain Name System (DNS) merujuk kepada nama bertitik yang dapat
mengidentifikasikan sebuah host Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
di dalam jaringan dan Internet. FQDN juga sering disebut sebagai Absolute Domain Name.
FQDN didiskusikan dalam RFC 1035, RFC 1123 dan RFC 2181.
Sebuah FQDN dari sebuah host mengandung nama host miliknya digabungkan
dengan nama domain (dan subdomain) di mana host tersebut berada, yang kemudian
dipisahkan dengan menggunakan tanda titik (.). FQDN umumnya digunakan di dalam
Gambar3.Skema Kerja DNS
13
Uniform Resource Locator (URL) yang digunakan untuk mengakses halaman web di dalam
jaringan dan Internet dan membuat path absolut terhadap ruang nama (namespace) DNS ke
host target di mana halaman web tersebut berada. FQDN berbeda dengan nama domain biasa
karena FQDN merupakan nama absolut dari domain, sehingga sufiks domain tidak perlu
ditambahkan.
Contoh FQDN: untuk sebuah nama FQDN id.wikipedia.org, dapat diambil pernyataan
bahwa id merupakan nama host, dan wikipedia.org merupakan nama domain-nya. Panjang
maksimum dari FQDN adalah 255 bita.
2.4.1 Cara Menentukan FQDN Host
Misalkan kita punya domain namanya domain.co.id, dan server kita mesinnya
namanya mail, dan IP address 203.130.233.4 maka setting di FQDN host menjadi,
Primary Domain Name : domain.co.id
FQDN host : mail.domain.co.id
FQDN (Fully Qualified Domain Name) host harus selalu dilengkapi dengan nama
mesin karena ada kemungkinan domain.co.id dilayani oleh lebih dari server.
Misalkan saja ada mx backup yg nama mesinnya backup, maka setting FQDN host di
mx backup menjadi,
Primary Domain Name : domain.co.id
FQDN host: backup.domain.co.id
FQDN host ini nantinya yg akan tertulis di stamp header (received), dengan
membedakan satu mesin dengan yg lain berdasar FQDN host. Saat sending mail ke smtp
server lain FQDN host ini juga yg akan disampaikan.
Dalam memilih nama mesin (FQDN host) usahakan namanya sama dengan MX host
yg terdaftar di DNS, kalau berbeda maka minta ke DNS hoster untuk mengubah sesuai
keinginan Anda. Minta ke ISP Anda untuk membuatkan reverse-DNS (PTR) record untuk IP
address yg sesuai dengan nama FQDN host.
Jika Anda memiliki lebih dari 1 public IP dan run dibelakang firewall, saat sending
mail di-set MDaemon Anda untuk IP address yg sesuai dengan nama FQDN host. Kalau
mesin Anda multihome (punya lebih dari 1 IP) dan tidak dibelakang firewall dan IP yg Anda
14
gunakan bukan merupakan IP diurutan pertama atau menggunakan lebih dari 1 domain yg
masing-2x binding ke IP address yg berbeda, aktifkan
"Enable outbound IP binding for domain using Inbound IP binding"
pengaktifan menu di atas menjadi hal yg wajib jika kita ingin setiap domain (multi
secondary domain) akan menggunakan FQDN host masing-masing.
2.4.2 PQDN dan perbedaan dengan FQDN
Domain berkualifikasi parsial (PQDN) dimulai dari node tapi tidak mencapai akar.
Hal ini digunakan ketika nama harus diselesaikan termasuk dalam situs yang sama
sebagai klien. Resolver bisa menyediakan bagian yang hilang, yang disebut akhiran,
untuk menciptakan sebuah FQDN.
Misalnya, jika pengguna di fhda.edu tersebut. Situs ingin mendapatkan alamat IP
dari komputer penantang, ia dapat mendefinisikan nama parsial Challenger Klien DNS
atc.fhda.edu menambahkan akhiran. Sebelum melewati alamat untuk server DNS. Klien
DNS biasanya memegang daftar akhiran.
Yang membedakan antara FQDN dan PQDN, apabila FQDN adalah sistem penamaan
di DNS yang berisi seluruh nama host serta domainnya. PQDN adalah sistem penamaan
di DNS yang hanya berisi domain saja.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan
TCP/IP.
Fully Qualifed Domain Name (disingkat menjadi FQDN), dalam sistem penamaan
domain Domain Name System (DNS) merujuk kepada nama bertitik yang dapat
mengidentifikasikan sebuah host Transmission Control Protocol/Internet Protocol
(TCP/IP) di dalam jaringan dan Internet.
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan
nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya :
<Host names>.<Second-Level Domains>.<Top-Level Domain>.<Root-Level Domain>
16
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Wiharsono. 2007. Computer Starter Guide: Jaringan Komputer. Penerbit
ANDI. Yogyakarta.
“http://te.ugm.ac.id/~risanuri/v01/wp-
content/uploads/2009/06/DNS%20Prinsip%20Kerja%20Beserta%20Contohnya.pdf”
Diakses 30 April 2013, pukul 21.45.
top related