01.birril azizah

Post on 11-Jul-2015

1.437 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

AssAlAmu’AlAikum wr.wb

“ViRus”BIRRIL AZIZAH

1110016100001

•Pengertian virus

•Sejarah virus

•Penemu virus

•Ciri-ciri virus

•Struktur virus

•Perkembangbiakan virus

•Klasifikasi virus

•Peranan virus bagi manusia

•Media penularan virus

•Proses penularan virus

•Pencegahan terhadap virus

Materi

VIRUS

Pengertian virus

Virus merupakan organisme mikroskopis, yanghidup obligat parasit di dalam tubuh makhlukhidup. Virus memiliki bentuk seperti benda mati,tetapi memiliki sifat seperti makhluk hidup. Olehkarena itu, virus tidak dimasukkan dalam kerajaantersendiri. Sebagian besar virus memiliki sifatyang membahayakan bagi tumbuhan, hewan, danmanusia, walaupun ada virus yang dapatbermanfaat bagi manusia.

Virus hanya dapat bereproduksi di dalam materialhidup dengan menginvasi dan memanfaatkan selmakhluk hidup karena virus tidak memilikiperlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dandi luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virusmengandung sejumlah kecil asam nukleat yangdiselubungi semacam bahan pelindung yang terdiriatas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasiketiganya. Genom virus menyandi baik protein yangdigunakan untuk memuat bahan genetik maupunprotein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Sejarah Virus

Menurut para ahli biologi, virus merupakanorganisme peralihan antara makhluk hidup danbenda mati. Dikatakan peralihan karena virusmempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnyamempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dandapat berkembang biak pada sel hidup. Memilikiciri-ciri benda mati seperti tidak memilikiprotoplasma dan dapat dikristalkan.

Penemu virus

Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892)pada tanaman tembakau, dilanjutkan M.Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897)menemukan dan memisahkan virus penyebabpenyakit mulut dan kaki (food and mouthdiseases), Reed (1900) berhasil menemukan viruspenyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle(1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley(1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik padatembakau. Pengetahuan tentang virus terusberkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yangmempelajari virus disebut virology.

Ciri-ciri Virus

• Tidak berbentuk sel, karena tidak mempunyai protoplasma, dindingsel, sitoplasma, dan nukleus.

• Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkandan tidak mempunyai protoplasma.

• Dapat digolongkan benda hidup, karena atau memiliki kemampuanmetabolisme, reproduksi, dan memiliki asam nukleat.

• Hanya dapat berkembang biak di dalam sel yang hidup.

• Organisme subrenik hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

• Virus berasal dari bahasa latin venom yang berarti cairan yangberacun.

• Bersifat parasit.

Struktur virus

Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage(virus T), strukturnya terdiri dari:

a. KepalaKepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.

b. KapsidKapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri darirantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligussebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.

c. Isi tubuhBagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materigenetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isiyang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itudi dalam isi virus terdapat beberapa enzim.

d. EkorEkor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekorvirus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atauserabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyaiekor.

Perkembangbiakan virus

• Fase Adsorbsi (fase penempelan)

• Fase Injeksi (memasukkan asam inti)

• Fase Sintesis (pembentukan)

• Fase Asemblin (perakitan)

• Fase Litik (pemecahan sel inang)

Daur litik

• Fase Penggabungan

• Fase Pembelahan

• Fase Sintesis

• Fase Perakitan

• Fase Litik

Daurlisogenik

Daur Litik

1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubangpada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.

2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti(DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteridan berfungsi lagi.

3. Fase Sintesis (pembentukan)DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdayaitu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendaliDNA virus.

4. Fase Asemblin (perakitan)Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.

5. Fase Litik (pemecahan sel inang)Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteridengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.

Daur Lisogenik

1. Fase PenggabunganDalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteriyang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteriterkandung materi genetik virus.

2. Fase PembelahanSetelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.

3. Fase SintesisDNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian virus

4. Fase PerakitanSetelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru

5. Fase LitikSetelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepasdari inang akan mencari inang baru

Klasifikasi virus

Bakteriofag

Virus hewan

Virus tumbuhan

Bakteriofag

Bakteriofag adalah kalompok virus yangmenyerang sel bakteri. Bakteriofag dapatbereplikasi melalui jalur lisis atau lisogen.Contoh bakteriofag adalah bakteriofag T4yang menyerang bakteri Eschericia coli, danbakteriofag lambda. Bakteriofag digunakanuntuk penelitian rekayasa genetika.

Virus hewan

Kelompok virus ini menyerang manusia danhewan. Penyakit yang disebabkannya, antaralain, influenza, polio, hepatitis, serta penyakitkuku dan mulut pada ternak. Virus hewanmengandung DNA atau RNA.

Contoh virus hewan dan penyakit yangditimbulkannya.

• Virus DNA

• Poxvirus, penyebab penyakit cacar

• Herpesvirus, penyebab penyakit herpes

• Virus RNA Orthomyxovirus, penyebab influenza

• Paramyxovirus, penyebab campak

• Togavirus, penyebab demam berdarah (dengue)

• Rhabdovirus, penyebab rabies

• Picornavirus, penyebab polio

Virus tumbuhan

Umumnya virus tanaman adalah virus RNA.Serangan virus pada tanaman dapatmengakibatkan turunnya hasil panen. Gejalainfeksi yang dapat dilihat, antara lain adalahbercak-bercak pada daun, buah berukurankecil dengan bentuk yang tidak normal,pembentukan tumor pada akar, danperubahan warna pada bunga.

Contoh virus tumbuhan

Virus RNA

Potaxvirus, menyerangtanaman kentang

Tobamovirus, menyerang tembakau

Clostevirus, menyerangtanaman bit

Cucumovirus, menyerang tanaman

mentimun

Virus DNA

Geminivirus, menyerangtanaman jagung

Caulimovirus, menyerangkembang kol

Peranan virus bagi manusia

Virus yang menguntungkan

• Virus yang menyerang bakteri patogen

• Beberapa virus digunakan untuk membuat vaksin

• Virus sebagai alat diagnosis

• Virus penghasil antitoksin

Virus sebagai penyebab penyakit

• Ebola

• Influenza

• Cacar air

• Campak

• Gondong

• Polio

• Herpes

• Hepatitis

• AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)

Media penularan virus

Media penularan virus HIV • Ditularkan antara manusia melalui hubungan

seksual

• Ditularkan melalui alat suntik

• Jarum akupuntur, tato atau tindik yang dipakaiorang yang terinfeksi HIV.

• Ibu hamil yang mengidap HIV dapat menularkanvirus HIV kepada janin yang dikandungnya.

• Transfusi darah yang mengandung HIV juga dapatmenularkan virus HIV.

Proses penularan virus

Penularan virus HIV

Viroid dan prionInveksi HIV dalam

sel darah putih

Penularan virus HIV

Setelah masuk ke dalam tubuh, virus HIV akanmenyerang sel darah putih T₄ (sel yang berperan dalamsystem pertahanan tubuh). Di dalam sel darah putihitu, HIV memperbanyak diri sambil terbawa alirandarah kemudian sampai ke kelenjar bening, limfa, dansumsum tulang belakang. Dalam organ tersebut virusmemperbanyak diri selama 8-10 tahun hingga organtersebut mengalami kerusakan. Kemudian systempertahanan tubuh penderita menurun drastis sehinggapenderita hanya dapat menunggu kematiannya.

Inveksi HIV dalam sel darah putih

• Virus HIV menyerang sel T yang berperan dalam kekebalan tubuh.

• Virus masuk sel bakteri dan menanggalkan lapisan protein.

• Virus melepas materi genetika RNA.

• RNA merubah menjadi RNA.

• DNA bercampur dalam sel T, kemudian DNA memerintahkan untukmembuat lebih banyak lagi RNA.

• Perubahan RNA memerintahkan untuk membuat lebih banyak lagiRNA.

• Virus HIV beru keluar dari sel, membunuhnya, dan kemudianmenginfeksi sel T lain. Kekebalan tubuh melemah.

Viroid dan Prion

Viroid merupakan molekul kecil dari RNA melingkardalam keadaan telanjang tanpa kapsid danmempunyai kemempuan untuk menginfeksitanaman. Viroid yang masuk ke dalam sel tanamanakan bereplikasi dan akan menyebabkan kesalahanpada system pengatur dan pengontrol pertumbuhantanaman, yang gejalanya ditunjukan denganpertumbuhan abnormal dan pertumbuhan yangterhambat. Penyakit yang disebabkan oleh viroid initelah memusnahkan 10 juta tanaman kelapa diFilipina.

Prion adalah molekul protein penginfeksi yangbersifat patogen dan dapat dipindahkan ke selinang lainnya. Menurut hipotesis prion merupakanbentuk yang salah lipat dari suatu protein yangterdapat di sel otak. Ketika prion memasuki selyang mempunyai protein normal maka prion akanmengubah protein normal menjadi protein versiprion. Prion telah terbukti sebagai penyebabpenyakit degenerasi otak seperti scarpie padadomba, sapi gila dan cruetzfeldt-jacob padamanusia

Pencegahan terhadap virus

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukanterhadap serangan virus adalah denganpemberian vaksin. Vaksin adalah suatu zatyang mengandung mikroorganisme patogenyang sudah dilemahkan. Pemberian vaksinmemberikan kekebalan secara aktiv.

Contoh vaksin untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus sebagai berikut:

– OPV (Oral Polio Vacciene) atau vaksin polio.

– Vaksin rabies.

– Vaksin hepatitis B.

– Vaksin influenza.

– Vaksin cacar

– Vaksin MMR (Measles, Mups, Rubella) untukcacar, gondong dan campak.

TERIMAKASIH

top related