a.masa pembentukan
TRANSCRIPT
8/16/2019 A.masa Pembentukan
http://slidepdf.com/reader/full/amasa-pembentukan 1/1
a. Masa Pembentukan
Dalam abad 1 hijriyah bagian kedua muncul Hasan Basri (W. 110 H) dengan ajaran Khauf ,
memertebal takut keada !uhan.
"emudian ada akhir abad 1 hijriyah, Hasan Basri diikuti #leh $abi%ah &da'iyah (W 1 H),
se#rang shu*i 'anita yang terkenal dengan ajaran cintanya (hub al-ilah).
+elanjutnya ada abad ke Hijriyah, tasa'u* masih sama dalam c#rak ke-uhudan, meskiun
enyebabnya berbeda.enyebab erbedaan ada abad ini adalah adanya kenyataan endangkalan ajaran
agama dan *#rmalism dalam melaksanakan syari%at agama (lebih berc#rak *ih). +ehingga menyebabkan
sebagian #rang tidak uas dengan kehiduan seerti itu.
&bu al/Wa*a menyimulkan, bah'a -uhud slam ada abad 1 dan Hijriyah memunyai karakter
sebagai berikut
1. Menjauhkan diri dari dunia menuju akhirat yang berakar ada nash agama, yang dilatarbelakangi
#leh s#si#/#litik.. Masih bersi*at raktis, dan ara endirinya tidak menaruh erhatian untuk menyusun rinsi/
rinsi te#ritis atas ke-uhudannya itu.
2. M#ti* -uhudnya ialah rasa takut yang muncul dari landasan keagamaan secara sungguh/sungguh.
+ementara ada akhir abad Hijriyah, di tangan $abi%ah &da'iyah muncul m#ti* rasa cinta,
yang bebas rasa takut terhada ad-ab/3ya mauun hara terhada ahala/3ya.
4. Menjelang akhir abad Hijriah, sebagian -ahid, khususnya di "hurasan, dan $abi%ah &da'iyah
menandai ke dalaman analisis yang diandang sebagai *ase endahuluan tasa'u*, atau cikal bakal
ara endiri tasa'u* *alsa*i abad dan 5 hijriah. &bu al/Wa*a lebih seendaat, kalau mereka
dinamakan 6ahid, 7ari% dan 3asik (bukan su*i).
b. Masa Pengembangan
!asa'u* ada abad dan 5 sudah bers#rak ke/ fana’ /an (ekstase) yang menjurus ke ersatuan
hamba dengan khalik . Fana’ meruakan ersyaratan bagi sese#rang untuk daat mencaai hakikat
ma%ri*ah.
Pada abad ini tasa'u* sudah sedemikian berkembang, sehingga sudah meruakan mad-hab,
bahkan se#lah/#lah agama yang berdiri sendiri. Muncul dua aliran. Pertama, aliran tasawuf sunni
yang meruakan bentuk tasa'u* yang memagari dirinya dengan al/7ur%an dan al/Hadits secara ketat,
serta mengaitkan ahwal (keadaan) dan maqamat (tingkatan r#haniah) mereka keada kedua sumber
tersebut. "edua, aliran tasa'u* 8semi *alsa*ah9, dimana ara engikutnya cenderung ada ungkaan/
ungkaan ganjil ( syathahiyat ) sertabert#lak dari keadaan fana’ menuju ernyataan tentang terjadinya
enyatuan (ittihad atau hulul ).