alur pengembangan sistem informasi
DESCRIPTION
Alur Pengembangan Sistem Informasi. DIMAS D. REZKY PY. ( 07.04.111.00040 ) FARIZ ZAMZANI ( 07.04.111.00001 ) SULIGIANI ( 07.04.111.00156 ) NUR AFNI FAIQOH ( 07.04.111.00123 ). Latar Belakang. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Alur Pengembangan Sistem Informasi
DIMAS D. REZKY PY. ( 07.04.111.00040 )FARIZ ZAMZANI ( 07.04.111.00001 )
SULIGIANI ( 07.04.111.00156 )NUR AFNI FAIQOH ( 07.04.111.00123 )
Latar Belakang Sebuah sistem informasi adalah untuk mengatur
manusia dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau bisnis pada sebuah organisasi dan para pengguna system.
Siklus pengembangan sistem (system development life cycle = SDLC) adalah proses formal yang harus dilakukan oleh suatu organisasi yang akan membangun sistem informasi berbasis komputer, yang tergantung beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk ukuran organisasi, deskripsi tugasnya, relevansi pengalamannya, dan latar belakang pendidikan dalam konsep-konsep proses informasi, peralatan, dan teknik.
Rumusan MasalahDalam pembuatan makalah ini ada beberapa
rumusan masalah yang akan kami bahas:Bagaimana alur pengembangan system
informasi?Masalah apa saja yang dihadapi dalam
pengembangan system informasi?Teknik dan metode apa saja yang digunakan
dalam mengembangkan system informasi?
Tujuan Beberapa tujuan dalam pembuatan makalah
kami antara lain:Mengetahui alur pengembangan sistem
informasi yang baik.Mampu mengantisipasi masalah yang akan
dihadapi apabila kita sedang ingin mengembangkan suatu sistem informasi.
Dapat mengusai teknik-teknik pengembangan sistem informasi sehingga mudah untuk memajukan sistem informasi yag telah ada.
Perlunya Pengembangan SistemAdanya permasalahan (problem)
yang timbul pada sistem yang lama Permasalahan yang timbul
Untuk meraih kesempatan (opportunities) Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya
Adanya instruksi-instruksi (directives) Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari pimpinan maupun dari luar organisasi, misalnya pemerintah
Dengan telah dikembangkan Sistem maka diharapakan akan terjadi peningkatan pada sistem yang baru yaitu :
Performance (Peningkatan terhadap kinerja) Information (Peningkatan terhadap informasi)Economy (Peningkatan terhadap manfaat
atau keuntungan)Control (Peningkatan terhadap pengendalian)Efficiency (Peningkatan terhadap efisiensi
operasi)Service (Peningkatan terhadap pelayanan)
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 1: Pemilik dan Pengguna Sistem Harus terlibat dalam pengembangan.
Prinsip 2: Gunakan Pendekatan Pemecahan MasalahPrinsip 3: Tentukan tahapan pengembanganPrinsip 4: Tetapkan standard untuk pengembangan dan
dokumentasi yang konsistenPrinsip 5: Justifikasi sistem sebagai investasiPrinsip 6: Jangan takut membatalkan atau merubah
lingkup pekerjaan.Prinsip 7: Bagi dan tundukkanPrinsip 8: Rancang sistem untuk pertumbuhan dan
perubahan
Tahapan Pengembangan Sistem
Ada enam tahapan dalam siklus pengembangan sistem
Tahap 1: Analisis Sitem BerjalanTahap 2: Mendefinisikan Kebutuhan Sistem
BaruTahap 3: Mendesain Sistem BaruTahap 4: Mengembangkan Sistem Baru dan
Uji-coba oleh PenggunaTahap 5: Implementasi Sistem Baru, danTahap 6: Evaluasi Sistem Baru dan
Pemeliharaan Sistem
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan ostulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya.
Metode adalah suatu cara/teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.
Metode SDLCMetode yang paling dikenal disebut juga sebagai System Development Life Cycle (SDLC)
Metode Prototyping
Dibuat prototype operasional sistem, gunakan data aktual, edit input, lakukan komputasi dan semua manipulasi sehingga dihasilkan output nyata.
Metode Application Software
Alternatif lain adalah dengan membeli software aplikasi yaitu paket software yang sudah jadi.
Penyebab kegagalan pengembangan sistem :
Kurangnya penyesuaian pengembangan system. Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan
melibatkan pemakai. Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan
analisis biaya. Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan. Penggunaan teknologi komputer dan perangkat
lunak yg tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai.
Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara.
Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik.