alternator

Upload: wayz-cah-lunggupz

Post on 17-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ALTERNATOR

TRANSCRIPT

Alternator berfungsi untuk mengubah energi mekanis yang didapatkan darimesin tenaga listrik, menghasilkan arus bolak-balik, alternator memsuplai kebutuhan listrik pada mobil sewaktu mesin hidup. Tetapi apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilkan alternator, maka baterai lkut memikul beban kelistrikan tersebut.1. Rear end Frame

Fungsi dari rear frame adalah sebagai kerangka luar yang memegang bagian-bagian dalam alternator, selain iotu juga mempunyai saluran udara untuk meningkatkan efisiensi pendinginan.

3. Pully

Pully berfungsi meneruskan putaran mesin ke alternatorMembuat perbandingan putaran antara putaran mesin dan alternator

4.Bearing

Setiap kecepatan putaran dari rotor tidaklah stabil, denganadanya perubahan kecepatan membuat putaran rotor menjadi kasar.Fungsi bearing dalam hal ini untuk memperhalus putaranrotorsehingga rotor lebih tahan lama digunakan.

7. IC Regulator

Regulator berfungsi mengatur besar arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor, sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap (konstan) sesuai dengan harga yang telah ditentukan, walaupun putaran mesin yang menggerakkan berubah-ubah. Di samping itu regulator juga berfungsi pengisian pada baterai apabila baterai telah penuh dan alternator sudah dapat menyuplai arus listrik sendiri ke bagian yang memerlukan arus listrik..

Kelebihan regulator tipe IC

Rentang tegangan outputnya lebih sempit dan variasi tegangan outputnya dalam waktu singkat. Tahan terhadap getaran dan dapat digunakan dalam waktu lama karena tidak banyak bagian-bagian yang bergerak. Kerena tegangan outputnya rendah suhunya naik, pengisian baterai dapat dilakukan dengan baik.Kekurangan dari regulator tipe IC Mudah terpengaruh oleh tegangan dan suhu tidak wajar.

9. Sikat Arang dan Rumah Sikat

Sikat arang berfungsi mengalirkan arus ke kumparan rotor melalui slip ring.Rumah sikat / Brush holder berfungsi sebagai tempat sikat arang.

11. Dioda/Rectifier

Dioda / rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus listrik.Didalam alternator terdapat 2 buah rectifier, yaitu rectifier negative dan rectifier positif.Rectifier positif ditandai dengan adannya terminal B pada alternator.Terminal B pada alternator biasannya berupa baut yang dibuat lebih panjang dan atau lebih besar.

12. Rotor

Rotor merupakan bagian yang berputar di dalam alternator, pada rotor terdapatkumparan rotor (rotor coil) yang berfungsi untuk membangkitkan kemagnetan.Kuku-kuku yang terdapat pada rotor berfungsi sebagai kutub-kutub magnet, dua slip ring yang terdapat pada alternator berfungsisebagai penyalur listrik kekumparan rotor.

PENGAPIAN

Fungsi Platina - Platina atau breaker point merupakan salah satukomponen sistem pengapianyang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer pada ignition coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan skunder padaignition coil, dengan jalan induksi magnet listik (electromagnetic induction). Platina bekerja seperti switch (saklar) yang menyalurkan supply listrik dari kumparan primer koil ke massa dan memutuskan aliran listrik tersebut untuk menghasilkan induksi tegangan tinggi. Pembukaan dan penutupan platina digerakkan secara mekanis oleh cam/nok yang menekan bagian tumit dari platina pada interval waktu yang ditentukan.

fungsi koil pada sistem pengapian kendaraan sangat sederhana, yaitu menaikkan tegangan listrik dari aki yang cuma 12 volt, menjadi ribuan volt. Arus listrik yang besar ini disalurkan ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api.

3. DistributorDistributorberfungsi untuk mendistribusikan induksi tegangan tinggi sekunder koil ke busi sesuai dengan urutan pengapian motor atau FO (firing order).Distributor merupakan tempat sebagian besar sistem pengapian. Komponen yang ada pada distributor antara lain: platina (kontak breaker), kondensor, nok kontak pemutus arus, centrifugal advancer, vacum advancer, rotor distributor dan tutup distributor.

Motor pembakaran dalam ( internal combustion engine ) menghasilan tenaga dengan jalan membakar cmpuran udara dan bahan bakar di dalam silinder . Pada motor bensin, Loncatan bunga ap pda busi diperlukan untuk menyalakan campuran udara bahan bakar yang telah dikompresikan oleh tork di dalam silinder. Sedangkan pada motor diesel udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi menjadi sangat panas,dan bila bahan bakar disemprotkan ke dala silinder,kan terbakar secara serentak. Karena pada motor bensin proses pembakaran di mulai oleh loncatan api tegangan tinggi yang dihasilkan oleh busi, beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan arus tegangan tinggi yang diperlukan.Sistem pengapian pada auto mobil berfungsi unuk menaikkan tegangan bateraimenjadi 10 KV atau lebih dengan mempergunakan ignition col dan kemudian membagi-bagikan teganagn inggi tersebut ke masing-masing busi melalui distributor dan kabel tegangan tinggi.Pada motor bensin, campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan didalam silinder harus dibakar untuk menghasilkan tenagasistem pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi.Sistem pengapian yang digunakan adalah pengapian listrik, dimana untuk mengahsilkan percikan api digunakan tenaga listrik sebagai pemercik api.

Fungsi condenser:Mencegah terjadinya loncatan bunga api listrik pada platina, dengan cara menyerap arus induksi

Governor advancerFungsi :Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin

Breaker pointMemutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan jalan ( cara ) induksi magnet listrik ( electromagnetic sistem ).

Capasitor / CondensorMenyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point pada saat membuka dengan tujuan untuk menaikkan tegangan coil sekunder.

Centrifugal Governor AdvancerUntuk memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.

Vacuum AdvancerMemajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin.

RotorMembagikan arus listrik tegangan tinggi yang diahasilkan oleh ignition coil ke tiap tiap busi.

Distributor CapMembagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tingi untuk masing-masing silinder.

Busi/sprak plugArus listrik tegangan tinggi dari distributor menimbulkan bunga apidengan temperature timggi diantara elektroda tenagh dan masa dari busi untuk menyalakan campuran udara bahan bakar yang telah di kompresikan. Meskipun konstruksi dari busi sederhana,tetapi busi tersebut beroperasi pada kondisi yamg sangat berat. Temperatur elektroda busi dapat mencapai kira-kira 200 derajat celcius selama langkah pembakaran,Tetapi kemudian akan turun drastis pada langakah hisa karena didinginkan olaeh campuran bahan bakar dan udara . Perubahan sanagt cepat dari panas ke dingin tersebut terjadi berulang-ulangkal pada saat dua putaran poros engkol.

Sistem Pengapian Konvensional Dan Bagian-bagiannya-Motor pembakaran dalammenghasilkan tenaga dengan jalan membakar capuran udara dan bahan bakar di dalam silinder. Pada motor bensin, loncatan bunga api pada busi diperlukan untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar yang telah di kompresikan olehpistondi dalam silinder. Sedangkan pada motor diesel udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi sehingga menjadi sangat panas, dan bila bahan bakar di injeksikan ke dalam silinder, maka akan terbakar secara serentak.

Karena padamotor bensinproses pembakaran di mulai oleh loncatan bunga api pada busi, maka diperlukan suatu sistem yang berfungsi menghasilkan loncatan bunga api pada busi, untuk beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan arus tegangan tinggi yang diperlukan untuk proses pembakaran. Sistem pengapian (ignition sistem) pada automobile berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai menjadi 10KV atau lebih dengan mempergunakan ignition coil dan kemudian oleh distributor di bagi bagi ke busi melalui kabel tegangan tinggi.

Sistem pengapian konvensional adalah salah satu sistem pengapian baterai pada motor bensin yang masih menggunakan platina untuk memutus hubungkan arus primer koil, yang nantinya bertujuan untuk menghasilkan induksi tegangan tinggi pada kumparan skunder yang akan disalurkan ke masing masing busi.Sistem pengapian konvensional setidaknya bagian bagiannya sebagai berikut :a.BateraiMenyediakan arus listrik tegangan rendah (biasanya 12 volt) untuk ignation coil.d. Kabel tegangan tinggiMengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignition coil ke busi. Kabel tegangan tinggi harus mampu mengalirkan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition col ke busi busi melalui distributor tanpa adanya kebocoran. Oleh sebap itu penghantar (core) dibungkus dengan insulator karet yang tebal untuk menghindari adanya kebocoran arus listrik tegangan tinggi. Insulator karet tersebut, kemudian dilapisi oleh pembungkus (sheath