alquran pedoman hidup musliim

Upload: h-masoed-abidin-bin-zainal-abidin-jabbar

Post on 29-May-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Alquran Pedoman Hidup Musliim

    1/3

    Alquran Pedoman Hidup Muslim

    Oleh : H. Masoed Abidin

    Firman Allah, Alquran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagikaum yang meyakini (Q.S. Al- Jaatsiyah: 20)

    Alquran adalah kitab suci Kalam Ilahi yang diturunkan Allah SWT melalui Nabi

    Muhammad SAW. Alquran adalah satu rahmat besar bagi alam semesta yang berisi samudera

    ilmu yang tak pernah kering. Alquran adalah Wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk dan pelajaran

    bagi yang yakin mengamalkannya. Alquran adalah sumberhidayah, yang menjadi rajutan jiwa

    seorang mukmin. Alquran adalah ruh kehidupan hakiki bagi yang berpedoman kepadanya.

    Alquran adalah syifa, obat penawar segala macam penyakit rohani manusia. Alquran adalah

    Nuur, memberi cahaya bagi yang tengah berkelana di padang kehidupan yang galau. Alquran

    adalah Al-Huda menuju Hidayah Allah. Alquran adalah jalan lurus mengarungi samudera

    Marifah menuju hakekat Uluhiyah dan Rububiyah. Alquran adalah rahmat dan nikmat bagi

    hamba yang bertualang mencari bahagia di dunia dan di akhirat. Allah berfirman,

    Sesungguhnya telah Kami turunkan sebuah kitab (Alquran) kepadamu, yang didalamnya

    terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu, apakah kamu tiada memahaminya? (Q.S. Al-Anbiya:

    10). Rasulullah bersabda: Allah akan mengangkat (kedudukan) beberapa kaum dengan

    Alquran ini, dan Allah akan meletakkan (merendahkan) kedudukan sebagian yang lain. (H.R.

    Muslim)

    Kuat atau lemahnya, maju atau mundurnya umat Islam tergantung kepada sikapnya dan

    pemahamannya terhadap Alquran. Syekh Muhammad Al-Ghazali, dalam buku Kaifa

    nataammal Maal Quran mensinyalir tentang Sikap sekarang terhadap Alquran sangat

    memprihatinkan. Seakan akan Alquran dibicarakan kepada mereka dari tempat yang yang

    sangat jauh. Sangat sulit menemukan orang yang benar-benar berpegang teguh kepada

    Alquran. Ini adalah masalah besar yang tidak boleh dibiarkan berlarut begitu saja, bila kita

    tidak menginginkan keterasingan dari agama dan dari keterasingan Al Quran sebagai

    pedoman hidup.

    Alquran telah menceritakan tentang kaum yang tak acuh dan menolak kebenaran Alquran.

    Akhirnya mereka ditinggalkan oleh Alquran. Firman Allah telah mengingatkan, Berkatalah

    Rasul: Ya Rabbi, Sesungguhnya kaumku telah menjadikan Alquran ini sesuatu yang tidak

    diacuhkan (Q.S. Al-Furqan: 30). Dalam ayat lain Allah SWT berfirman: Maka apakah

    mereka tidak memperhatikan Alquran, ataukah hati mereka yang terkunci?. (Q.S. Muhammad:

    24)

    Tadabbur (memperhatikan) Alquran mencakup membaca dan mengamalkan Alquran al

    Karim. Membaca Alquran, adalah kewajiban bagi setiap muslim. Membaca Alquran adalah

    wujud ibadah dalam rangka mempelajari, memahami serta mengungkap hukum-hukum Allah

  • 8/9/2019 Alquran Pedoman Hidup Musliim

    2/3

    yang terkandung di dalamnya. Membaca Alquran bermakna memelihara dan menghidupkan

    kebiasaan membaca Alquran dalam lingkungan masyarakat Muslim (di rumah, di Mesjid dan di

    tempat pengajian/talim). Membaca Alquran adalah menjaga adab dan aturan membaca Alquran,

    terutama dalam hukum bacaannya (Tajwid, Makharij al Hurf). Membaca Alquran bermakna

    mendalami dan memahami petunjuk yang ada di dalamnya.

    Pengamalan Isi Kandungan Alquran. Pengamalan kandungan Alquran berarti berfikir,

    berperilaku, berakhlak dengan landasan Alquran. Gaya hidup yang bertentangan dengan Alquran

    harus ditinggalkan. Mencontoh Rasulullah SAW berarti memakaikan budi pekerti paling luhur.

    Akhlaq Rasulullah SAW adalah akhlak Alquran, (Hadist dari Sayyidah Aisyah r.a.). Pengamalan

    Alquran menjadi komitmen moral seorang muslim. Pengamalan Alquran bermakna berfikir,

    bertindak serta berprilaku Qurani yang tumbuh berdasarkan kesadaran mendalam pada setiap

    individu muslim. Pengamalan Alquran berarti taat kepada ketentuan Allah, pada kehidupan

    pribadi karena semata berdasar dorongan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

    Mengabdi menurut Alquran, sebagaimana dibimbingkan oleh Allah di dalam Alquran

    sebagai berikut ; Wahai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya),

    dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka

    kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar

    beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih

    baik akibatnya. (Q.S. An-Nisa: 59).

    Taat kepada Allah SWT, dapat wujud dengan sikap; Iman (keyakinan) bahwa tidak ada

    yang patut dan berhak disembah dan dimintai pertolongan kecuali Allah SWT. Memelihara diri

    dari segala kedzoliman. Meninggalkan segala kemaksiatan yang dilarang Allah. Melaksanakan

    seluruh perintah dengan ikhlas serta hidup sesuai syariat Allah dan Rasul-Nya. Menjadikan

    Alquran dan Sunnah Rasulullah petunjuk dalam pelaksanaan kehidupan. Memiliki akhlak mulia

    dalam bergaul sesama manusia.

    Taat kepada Rasul-Nya, berarti berupaya memiliki karakter warisan Rasulullah SAW,

    yaitu sifat siddiq, amanah, tabligh dan fathanah. Allah mengingatkan dalam Firman Nya ; Dan

    barangsiapa yang menantang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang

    bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah

    dikuasainya itu,dan Kami masukkan ia ke dalan jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk

    tempat kembali. (Q.S An-Nisa: 115).

    Taati Ulil Amri, berarti mengikuti pemimpin (pemerintah) yang memegang amanah

    melaksanakan urusan kemaslahatan umum, selama tidak berwujud maksiat terhadap Khaliq. Al

    Allamah Ali Abdul Halim Mahmud dalam Fiqhul Masuliyyah Fil-Islam (Fiqih

    Responsibilitas; Tanggung Jawab Muslim Dalam Islam) menyebutkan beberapa sifat Akhlak

    Qurani, di antaranya: Amanah, sholeh dan bertaqwa. Syura dan ihsan. Kadar responsibilitas

    (tanggung jawab) tinggi dan beertanggung jawab di hadapan Allah SWT. Lemah lembut

    terhadap rakyat yang dipimpinnya. Tidak korup dan tidak mau mengambil hak orang lain.

    Rendah hati, suka mendengarkan pendapat orang lain dan menghormatinya. Menegakkan amar

  • 8/9/2019 Alquran Pedoman Hidup Musliim

    3/3

    maruf dan nahi mungkar. Melaksanakan dakwah khairiyah di tengah lingkungan kehidupan.

    Memperhatikan dan menjaga seluruh fasilitas yang ada, terutama untuk kemashlahatan umum,

    diantaranya; kesehatan umum, pendidikan dan pengajaran, mewujudkan keamanan masyarakat,

    memberikan jaminan keamanan terlaksananya hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaan. Tidak

    mendengarkan kata-kata orang munafik.

    Tujuan dan aktifitas dakwah dalam konsep Alquran adalah: Mengembalikan fitrah yang

    ada pada diri manusia. Mengubah pengertian kepada pola pikir (fikrah). Mengubah pola pikir

    menjadi aktivitas (harakah). Mengubah aktivitas menjadi keberhasilan (natijah). Mengubah

    keberhasilan menjadi tujuan (ghayah). Mengubah tujuan menjadi mardhatillah.

    Sasaran Akhlaq Qurani dalam adalah membentuk masyarakat yang berbudi dengan ciri-

    ciri ; Memiliki akidah Islamiyyah: Laa Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah. Melaksanakan

    segala kewajiban mengacu kepada tuntutan dan redha Allah. Memiliki persepsi dan pola pikir

    Qurani. Memiliki loyalitas terhadap keyakinan Agama Islam. Memiliki akhlakul karimah.

    Menjunjung tinggi martabat manusia dan menghargai hak-hak azazi manusia. Memiliki

    solidaritas dan kepedulian sosial. Menegakkan Al-Amru bil maruf wa nahyu anil munkar.

    Dalam hal ini Rasulullah SAW menegaskan dalam hadits beliau, Tidak dapat masuk

    sorga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya. (H.R. Muslim). Iman

    Ahmad meriwayatkan dengan sanad dari Sayyidah Aisyah r.a, ia mengatakan bahwa Rasulullah

    SAW bersabda ; Silaturrahim, berakhlak mulia serta bertetangga dengan baik akan

    membangun kampung halaman (kehidupan dunia) dan memperpanjang usia.

    Mari kita peringati Nuzul Quran dengan program utamanya memperbaiki watak sesuai

    dengan yang diajarkan oleh Alquran itu. Semoga kita dapat memberntuk masyarakat madani

    yang sejahtera dan selalu mendapatkan redha Allah. Amin.Wassalam.