1

Pertemuan Pertama

ALLAH ADIL BAGI SELURUH CIPTAAN Tujuan Umum Peserta semakin percaya kepada Allah dan mengasih-Nya, dengan bersikap adil secara ekonomi terhadap sesama dan semua makhluk. Tujuan Khusus Pada akhir pertemuan peserta diharapkan: 1. Mampu bersyukur kepada Allah 2. Sadar memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup

layak di muka bumi 3. Dapat berlaku adil terhadap semua makhluk dengan

menggunakan air, udara, tanah, alam sekitar secara bijaksana dan sesuai keperluan

Sumber Bahan : Alkitab, Kejadian ….”Adam dan Hawa di

taman Eden” Metode : Informasi; Tanya jawab; Bercerita;

mencocokan pertanyaan dan jawaban. Sarana : Teks KS, Lagu, dan teks cerita. Point-point penting: • Allah menciptakan bumi dan seluruh isinya untuk semua

makhluk • Setiap makhluk hidup memiliki hak dan kewajiban yang sama

untuk hidup layak • Setiap orang memiliki kewajiban untuk membuat setiap

makhluk hidup dapat hidup dengan layak

2

• Contoh-contoh sikap menciptakan tempat hidup yang baik untuk setiap makhluk.

Pemikiran Dasar

Anak-anak sejak dini diajak menyadari bahwa hidup bersama dengan damai dan saling melengkapi serta memberi tempat hidup yang layak bagi semua makhluk ciptaan adalah penting. Untuk itu anak-anak dapat belajar dari pengalaman Adam dan Hawa ketika hidup di taman Eden. Manusia yakni Adam dan Hawa hidup di taman yang sama bersama ular, singa, burung, serigala dan binatang-binantang yang lain, serta segala jenis tumbuhan. Air, batu, pasir, tanah dan lain sebagainya dengan damai dan aman.

Alam yang diciptakan Tuhan tempat tinggal kita ini, juga

untuk tempat makhluk hidup yang lainnya, bukan hanya tempat manusia sendiri. Memang manusia memerlukan sarana untuk kelanjutan hidupnya maka dia harus berusaha dan menggunakan apa saja yang ada di bumi ini untuk keberhasilan hidupnya. Namun manusia tidak boleh melupakan makhluk lain, yang juga memerlukannya. Maka ketika seseorang mengambil atau mempergunakan air, dia harus ingat juga sesama makhluk yang lain. Ketika seseorang mengambil atau menebang pohon di hutan, ketika seseorang membuka lahan untuk perkebunanan skala besar, membuka lahan tambang, dan lain-lain juga hendaknya harus memperhatikan keperluan sesama makhluk hidup lainnya.

Allah juga mengajarkan kepada kita untuk mengetahui dan

menyadari bahwa dalam mengambil hak ada batasnya. Contoh Adam dan Hawa yang tidak mentaati batas yang diberikan Allah. Mereka makan buah pohon yang dilarang Allah. Akibatnya mereka menderita dan hidup keluar dari taman Eden.

3

Langkah-langkah pertemuan A. Pembukaan

1. Menyapa peserta

2. Mengajak peserta untuk menyadari alam dan seluruh isinya

adalah ciptaan Allah untuk semua makhluk. Manusia, hewan dan tumbuhan dapat hidup bahagia dan sejahtera, jika saling menerima satu sama lain dan hidup dalam keadilan dan kedamaian. Allah menciptakan bumi dan seluruh isinya sudah memperhitungkan agar setiap makhluk dapat hidup selayaknya. Maka marilah dalam pertemuan ini, kita mohon rahmat Allah agar menolong kita untuk selalu adil dalam menggunakan seluruh karya cipta Allah.

3. Doa Pembukaan

Allah Bapa kami yang Mahabaik. Terima kasih untuk hari ini, kami boleh bertemu, kami boleh mendengar Sabda-Mu. Tolonglah kami menjadi anak-anak-Mu yang setia kepada-Mu dan pandai bersikap adil terhadap semua makhluk. Inilah doa kami ya Bapa, yang kami sampaikan dengan perantaraan Kristus Tuhan Kami. Amin.

4. Menyanyikan lagu

Buku PML 132-U no. 12 “ Syukur Ya Tuhan”

4

5

5. Mendalami Lagu dengan pertanyaan refleksi “Sudahkah aku bersyukur kepada Allah untuk hidupku?

B. Mendengarkan Sabda Allah

Kisah Penciptaan, Adam dan Hawa di taman Eden Kejadian Bab 1 dan 2: a. Mendengarkan Sabda b. Peserta diajak menyiapkan hati untuk mendengarkan Sabda

Allah c. Mendengarkan Sabda Allah d. Hening untuk merefleksikan Sabda Allah e. Mendalami Sabda Allah dengan bantuan pertanyaan sebagai

berikut: 1) Sebutkan perasaan apa yang dirasa setelah mendengar

Sabda! 2) Ceritakanlah dengan singkat isi kisah dalam Sabda! 3) Sebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam Sabda! 4) Apa yang harus kita syukuri, setelah mendengar kisah

penciptaan? 5) Apakah Allah Maha adil? Mengapa? 6) Sikap apa yang harus kita miliki agar setiap ciptaan

memperoleh hidup yang layak? f. Peneguhan dari pendamping

Dengan mendalami lagu Pembukaan Bahwa Allah sungguh sangat baik. Allah maha Pencipta. Allah membuat segalanya baik dan indah untuk hidup manusia dan seluruh makhluk.

6

Manusia pantas bersyukur kepada Allah, karena Dia adalah Allah Bapa yang mencintai umat-Nya. Yang menciptakan alam raya dan segala isinya, memberi ayah bunda yang baik, melimpahkan makanan dan minuman, memberi kawan-kawan, dilindungi dari bahaya, siang malam. Allah menciptakan agar manusia bahagia. Allah adalah Pencipta Yang Adil. Pernahkah anak-anak bersyukur untuk semuanya yang sudah Allah berikan?

1) Membangun niat

2) Pesan dan kesan

1. Menyadari kesalahan Allah adalah Allah Pencipta Yang Adil. Allah memberikan semuanya untuk manusia hidup dengan layak. Namun kadang-kala kita kurang bersyukur dan menggunakan ciptaan Allah hanya melulu untuk diri sendiri. Kita lupa dengan sesama dan makhluk yang lain. Untuk itu marilah kita menyadari kesalahan kita! Allah yang Maha Adil, dengarlah seruan mohon ampun kami: 1) Ampunilah kami ya Tuhan dari sikap kurang bersyukur;

kami selalu meminta tapi tak pernah berdoa syukur kepada-Mu

2) Ampunilah kami ya Tuhan dari sikap rakus; mengambil makanan yang banyak tapi tidak habis dan sisanya dibuang. Padahal banyak teman kami kurang makan

3) Ampunilah kami ya Tuhan, dari sikap boros; kami kadang menggunakan air dan listrik dengan boros, padahal masih banyak orang yang memerlukan air dan listrik.

7

4) Ampunilah kami ya Tuhan dari sikap tidak peduli terhadap lingkungan; kami membuang sampah tidak pada tempatnya, memetik bunga, mematahkan tanaman tanpa tujuan yang baik.

5) Ampunilah kami ya Tuhan dari sikap sombong terhadap makhluk ciptaan yang lemah; kami sering menghina teman yang tidak pintar dan juga miskin, serta kurang peduli terhadap binatang peliharaan keluarga kami.

Marilah kita satukan seluruh permohonan ampun kita dengan mendoakan DOA BAPA KAMI ...

2. Membangun Niat Peserta membuat gambar alam atau bunga, dan lain-lain.

Kemudian peserta diminta untuk menuliskan rasa syukur kepada Allah.

C. Penutup

1. Pesan untuk melaksanakan niat 2. Doa Sepanjang Tahun 2020 ................... lihat halaman belakang 3. Doa Penutup 4. Lagu Penutup sama dengan lagu pembukaan.

8

Pertemuan Kedua

SUKSES DAN PEDULI SESAMA Tujuan Khusus: Pada tema yang kedua ini, setelah pertemuan peserta diharapkan: 1. Selalu bersyukur kepada Allah atas hidup yang dimiliki 2. Mengetahui isi Sepuluh Perintah Allah, dan khususnya

perintah yang ke 7, 8 dan ke 10 3. Setia seperti Nabot 4. Bersedia berbagi dengan teman yang berkekurangan. Waktu : 60'-90" Sasaran : Anak Usia SD Tempat : Di dalam Ruangan Metode : Bercerita, bernyanyi dan mencocokan

pertanyaan dengan jawaban Sarana : Teks Kitab Suci Perjanjian Lama, 1 Raja-

raja 20:1-21, teks Lagu Sumber Bahan : Alkitab, LAI, Jakarta 2009 dan Bahan APP

Nasional 2020 Point-point Penting 1. Selalu bersyukur kepada Allah 2. Tidak menginginkan milik sesama secara tidak adil 3. Menolak sikap raja Ahab dan Isebel istrinya 4. Menjadikan Nabot sebagai contoh orang yang setia dan

bertahan dalam kebenaran.

9

Proses pertemuan

A. Pembukaan

1. Pengantar

Salam dan menyapa serta menyiapkan peserta untuk

mengikuti seluruh proses dengan setia dan tekun

2. Menyanyikan lagu : Madah Bakti no 285 Tuhan Yesus

10

a. Refleksi untuk hidup:

Maukah kita disembuhkan dari rasa ingin mau enak sendiri?

(Walaupun orang lain sedih, lapar, berkekurangan, sakit dan

lain-lain?)

b. Marilah kita Berdoa, Allah Bapa kami yang penuh kasih semua ciptaan-Mu Engkau kasihi dan Engkau beri hidup yang berkecukupan. Namun terkadang kami manusia kurang bersyukur dan ingin selalu memiliki segala hal dengan berlebihan walaupun membuat orang lain menderita. Untuk itu tolonglah kami ya Bapa agar kami selalu bersyukur dan merasa cukup dengan apa yang kami milik dan gerakkanlah hati kami untuk mau berbagi kepada sesama yang memerlukan. Semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan Perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

B. Mendengarkan Sabda Allah

Kebun Anggur Nabot (1 Raja-raja 21:1-20)

a. Pengantar

Adik-adik diingatkan dari pengantar di awal, dari isi lagu dan doa pembukaan diajak untuk selalu bersyukur kepada Allah

dan menghindari sikap menginginkan milik sesama secara

tidak adil. Dan dalam bacaan nanti, kitapun diajak untuk

bersikap adil terhadap sesama. Bagaimana kisahnya, mari kita

siapkan diri dan hati kita untuk mendengar kisahnya.

11

b. Cerita tentang Kebun Anggur Nabot (bdk 1 Raja-Raja 21:1-20)

Ada seorang Raja Samaria, bernama Ahab. Dia kaya raya, memiliki istana yang megah, emas serta uang banyak, dan berbidang-bidang tanah yang luas serta kebun anggur yang banyak. Raja Ahab memiliki istri bernama Isebel. Di dekat istana Raja Ahab di Yizreel, terdapat sepetak kebun anggur seorang petani yang bernama Nabot. Walaupun kebun anggurnya tidak luas, namun itu adalah harta warisan keluarga Nabot yang harus dijaga dan dipertahankannya. Suatu hari datanglah Raja Ahab kepada Nabot dan katanya: “Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu supaya kujadikan kebun sayur. Sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau mau aku akan membayarnya dengan uang”. Jawab Nabot kepada Ahab: “Kiranya Tuhan menghindari aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!”. Raja Ahab sedih dan marah, permintaannya ditolak Nabot, lalu dia pergi berbaring menelungkupkan wajahnya di tempat tidur dan tidak mau makan. Isebel istrinya melihatnya dan bertanya kepada raja Ahab: “Apa sebabnya hatimu kesal sehingga kamu tidak mau makan?” lalu jawabnya: “Nabot orang Yizreel itu menolakku untuk menukar atau memeli tanahnya. Sahutnya: “Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu.” Lalu kata Isebel: “Engkaukan raja, pemegang kuasa atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarkanlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot orang Yizreel itu. Isebel menulis surat atas nama Ahab dan diberinya materai raja. Isebel mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-

12

pemuka agama yang sekota dengan Nabot. Isi surat itu menyuruh orang bertobat dan mendudukan Nabot di tempat paling depan diantara rakyat. Suruhlah dua orang dursila (saksi palsu) duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia dengan mengatakan, engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudahnya itu bawalah dia keluar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati”. Mereka melakukan apa yang diperintahkan Isebel. Isebel mendengar Nabot sudah meninggal, lalu berkatalah ia kepada Ahab: " Bangunlah, ambilah kebun anggur Nabot orang Yizreel itu , menjadi milikmu, karena Nabot pemiliknya telah mati". Nabi Elia diutus Allah untuk menegur Izebel dan Raja Ahab. Isebel tidak bertobat sedangkan raja Ahab bertobat. Raja Ahab mengoyak pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya, berdoa dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung dan berjalan dengan lambat. Raja Ahab diampuni Allah.

c. Peserta diajak hening, untuk mengingat kembali isi cerita.

d. Mendalami cerita dengan mengisi pertanyaan pada gambar pohon (lihat halaman berikutnya) :

13

Pertanyaan penuntun : 1. Sebutkan nama Raja Samaria dan nama Isterinya! 2. Sikap apa pada Raja yang tidak kamu senangi? Mengapa? 3. Sikap apa pada Isteri Raja yang tidak kamu senangi? Mengapa? 4. Bagaimana perasaanmu terhadap Nabot orang Yizreel?

Mengapa? 5. Apa yang membuat Allah mengampuni Raja Ahab? 6. Perbuata Raja dan Isterinya melanggar 10 Perintah Allah yang

ke ...

1

2

3

4

5

6

14

e. Peneguhan

Benar bahwa Raja Samaria adalah Ahab dan istrinya bernama Isebel. Perbuatan Raja Ahab, seperti anak-anak yang "merajuk" kalau apa yang dimintanya tidak dipenuhi. Dan sebenarnya Raja Ahab tidak memerlukan kebun baru lagi, karena sebagai raja pasti memiliki tanah dan kebun yang luas. Raja Ahab orang yang tamak. sedangkan Isebel istrinya menghalalkan segala cara, untuk mengambil kebun anggur Nabot.

Isebel merancang kejahatan dengan menggunakan cap Raja.

Isebel menulis surat palsu dan meminta saksi palsu agar rancangan dusta untuk membunuh Nabot dan mengambil kebun anggurnya sukses. Nabot mati dan tanahnya menjadi milik raja Ahab.

Apa yang dilakukan mereka berdua ini (Raja Ahab dan Isebel),

melanggar 10 Perintah Allah yang ketujuh (Jangan mencuri), perintah yang kedelapan (Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu manusia) dan perintah yang kesepuluh (Jangan ingin milik sesamamu manusia secara tidak adil).

Melalui Nabi Elia Allah menegur Isebel dan Raja Ahab. Isebel

tidak bertobat. Raja Ahab bertobat dengan berdoa, berpuasa dan memakai pakaian berkabung, Allah melihat kesungguhan Raja Ahab dan maka Allah mengampuninya.

Setuju bahwa sikap di atas tidak disenangi orang yang berhati

baik. Mencuri, berdusta dan berlaku tidak adil demi mendapatkan milik dan hak orang lain adalah dosa, karena tidak berkenan di mata Allah Bapa kita Yang Baik.

Kadang-kadang anak-anak juga melakukan berdusta, dan tidak

adil atau curang terhadap sesama. Misalnya; tidak membuat PR

15

karena malas, tapi memberi alasan karena sakit. Menipu adik untuk mengambil mainan atau kuenya, dan lain-lain.

Kita pantas berbela rasa terhadap orang-orang yang nasibnya

seperti Nabot, berani bahkan sampai mati untuk mempertahankan kebun anggur warisan nenek moyang.

Kita semua yang sudah dibaptis juga mendapat warisan dari

Tuhan Yesus, yakni hidup kekal bahagia di Surga. Untuk itu kita harus setia kepada-Nya dengan melaksanakan ajaran-Nya. Ajaran utama adalah Cinta Kasih dan taat pada Sepuluh Perintah Allah, dan kita harus rajin berdoa serta membaca Kitab Suci.

Kalau selama ini kita masih kurang setia dan taat pada Allah,

inilah saatnya kita memperbaharui diri dan bertobat. Kita percaya Allah yang kita sembah adalah Allah Yang Maha Pengampun. Marilah kita datang kepada-Nya untuk memohon ampunan.

f. Menyadari kesalahan dan bertobat

Bercermin dari kisah Kebun Anggur Nabot, peserta diajak untuk menyadari kesalahan dengan:

1) mengingat perbuatannya: apakah pernah berdusta,

apakah pernah berlaku tidak adil demi memiliki sesuatu (contohnya di rumah: berdusta dan tidak adil kepada adik demi mendapat mainan)

2) pernahkah berdusta kepada orang tua, guru, dan teman 3) ....... pendamping dipersilahkan menambahkan.

Adik-adik, marilah kita berdoa mohon pengampunan Allah Bapa yang Mahabaik: Pandanglah kami anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Kami bersyukur menjadi anak-Mu.

16

Kami bangga dapat menyatakan diri sebagai anak-Mu Namun kami sadar, kadang kami tidak setia kepada-Mu, - kami kurang berdoa kepada-Mu, - kami kurang membaca ajaran-Mu dalam Kitab Suci, akibatnya kami sering melanggar perintah-Mu. Kadang kami berdusta, kadang kami berbuat curang, dan tidak adil, kadang kami mengambil milik orang lain tanpa permisi. Untuk itu kami mohon ampunilah kami, karena kami percaya Engkau Allah Bapa yang Mahabaik dan Mahapengampun. Atas semuanya itu kami berdoa kepada-Mu dengan Doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus Putera-Mu kepada kami: Bapa Kami yang ada di Surga, dimuliakanlah nama-MU ...

C. Membangun Niat sebagai Tanda Tobat

Sebelumnya peserta diminta membawa/mempersiapkan alat tulis dan spidol warna-warni. Peserta diminta untuk menuliskan niat untuk dilaksanakan selama masa Pra Paska Kedua ini. Contoh:

17

D. Penutup

1. Pesan : Niat harus dilaksanakan, ingat kita yang sudah di baptis adalah pewaris Hidup bahagia kekal di Surga. Untuk mendapatkannya harus setia dan percaya kepada Allah. Melaksanakan apa yang sudah dilaksanakan Yesus.

2. Doa Sepanjang Tahun 2020 ................... lihat halaman belakang 3. Doa Penutup 4. Lagu Penutup

“AKU PENOLONG”

18

Pertemuan Ketiga

ZAKEUS PEMUNGUT CUKAI BERTOBAT

Tujuan Khusus: Pada akhir pertemuan peserta: 1. Percaya bahwa Allah menghendaki manusia selamat 2. Percaya dengan pertolongan Allah mampu berubah menjadi

lebih baik 3. Menjadi Pelopor keadilan ekonomi dalam keluarga. Metode : Dramatisasi, Gerak dan Lagu, tanya jawab

dan Peneguhan Sarana : Teks Drama KS, teks lagu Sumber Bahan : Alkitab, LAI, Jakarta 2009 Point Penting: 1. Zakeus pemungut Cukai bertobat 2. Sikap tobat Zakeus yang dapat diteladani 3. Mewujudkan sikap tobat.

Pemikiran Dasar

Masa Prapaska ketiga hendaknya semakin mendekatkan peserta pada Allah. Agar dapat dekat dengan Allah maka harus bertobat, harus mampu merubah hidup yang berdosa menjadi tidak berdosa. Contoh nyata yang dapat diteladani adalah Zakeus Pemungut Cukai yang bertobat. Dia bahkan akan mengembalikan 4 kali lipat pajak yang telah dia ambil.

Anak-anak pada masa Prapaska ini dikhususkan untuk

mampu bersikap adil lebih-lebih dalam hal ekonomi. Dalam rumah

19

tangga banyak yang dapat anak-anak lakukan sebagi sikap adil ekonomi. Misalnya menggunakan listrik, air, makanan, udara, dan lain-lain seperlunya. Contoh kongkritnya, anak-anak membiasakan diri untuk mematikan lampu, keran air, AC di rumah kalau tidak diperlukan. Menanamkan rasa peka, sehingga dimanapun berada kalau melihat lampu menyala, air kran mengalir dan tidak diperlukan segera mematikannya. Anak-anak terbiasa makan secukup dan seperlunya sampai habis, tidak disisakan kemudian dibuang. Seperti yang dikatakan Paus Fransiskus ”Membuang makanan tak ubahnya mencuri makanan dari meja orang miskin dan kelaparan”.

Berdasarkan pernyataan Paus di atas, maka anak-anak dapat

dididik menjadi pelopor adil ekonomi di rumah. Misalnya hemat listrik, berarti memungkinkan orang lain dapat aliran listrik yang cukup. Hemat air berarti memungkinkan orang lain dan makhluk lain mendapat jatah air yang cukup. Hemat makan, berarti memungkinkan orang miskin dapat makanan.

Proses Pertemuan A. Pembukaan

1. Pengantar

Menyapa anak-anak dan menyiapkannya untuk mendengarkan Sabda Allah dan belajar bertobat seperti Zakeus.

2. Menyayikan lagu “Zakeus”: Zakeus pendek orangnya Ia ingin melihat Yesus Tapi sayang amat sayang Ia terhalang banyak orang, dan seterusnya ...

20

3. Doa Pembukaan Marilah berdoa. Tuhan Yesus kami senang Engkau kumpulkan lagi Untuk mendengarkan Sabda-Mu Tolonglah kami agar mampu bertobat Seperti Engkau telah membuat Zakeus bertobat dan mengampuninya. Amin.

B. Mendengarkan Sabda Allah

1. Mendengarkan Sabda Allah melalui Injil karangan Lukas 19:1-

10, dengan Cerita:

1) Adik-adik kita hening untuk mendengarkan Sabda Allah

2) Mendengarkan cerita tentang Zakeus

3) Mendalami cerita dengan melengkapi teks yang kurang

a) Contoh :

21

Ada seorang pendek

bernama

......... Kerjanya adalah

Kepala

........ Ia sangat kaya

Ia ingin

melihat

............... Tidak bisa

karena

badannya pendek, lalu

dia

.............

................ Melihatnya

dan

berkata

.............. Lalu ia

segera

turun dan

...

Orang banyak ................. Dan berkata ..............

Dst.

b) Sebutkan contoh sikap tobat Zakeus!

c) Sebutkan sikap tobat yang dapat kamu lakukan!

d) Sebutkan kata-kata Yesus yang menguatkanmu untuk

berubah menjadi baik!

e) Peneguhan:

Allah Mahapengampun, dicontohkan oleh Yesus yang

adalah Putra Allah telah mengampuni Zakeus. Zakeus

dianggap berdosa karena dia menagih pajak melebihi yang

seharusnya. Kelebihan uang pajak, untuk dirinya sendiri. Maka tidak heran Zakeus menjadi kaya tetapi juga dibenci

banyak orang. Namun Yesus yang mau hadir makan dan

menginap di rumahnya, membuatnya bertobat. Tanda

22

tobat Zakeus adalah akan mengembalikan empat kali lipat

apa saja yang telah diambilnya.

Orang banyak tidak senang Yesus makan dan

menginap di rumah Zakeus. Yesus menyadarkan mereka

dengan mengatakan “Sebab Anak Manusia datang untuk

mencari dan menyelamatkan yang hilang”.

Kitapun dapat bertobat, jika mau. Tuhan Yesus akan

menolong kita. Maka dalam pertobatan kita adalah berbuat

adil secara ekonomi dalam keluarga. Mematikan lampu,

jika tidak diperlukan. Mematikan kran air, jika bak sudah

penuh. Makan makanan secukupnya dan tidak bersisa

apalagi membuangnya. Jika ini diwujudkan, maka kita

sudah berbuat adil kepada pelanggan listrik dan air, yang

lain. Kita telah memungkinkan mereka untuk mendapat

aliran listrik dan air sesuai keperluan. Mengambil dan

memakan makanan sesuai keperluan, sehingga tidak

membuang-buang makanan. Ini memberi orang miskin kesempatan untuk makan.

f) Membangun sikap tobat

“Menuliskan janji untuk mematikan lampu dan kran air di

rumah, jika sudah tidak diperlukan”

“Mengambil dan memakan makanan secukupnya sesuai

kebutuhan dan kemampuan”

Membuat slogan: “Aku hemat orang miskin

mendapatkannya”

Membuat slogan: “Aku menyenangkan teman

membahagiakan Tuhan”. Dan seterusnya ...

23

g) Doa permohonan

h) Dilanjutkan dengan Doa Sepanjang Tahun 2020

i) Ditutup dengan Doa Bapa Kami.

C. Penutup

1. Pesan untuk setia menjadi pelopor ekonomi yang adil dalam

keluarga

2. Doa Penutup

3. Lagu Penutup Madah Bakti No. 636 “Tuhan Pemurah”

24

Pertemuan Kempat

AKU BERBAGI AKU MENDAPAT Tujuan Khusus Setelah pertemuan peserta : 1. Menjadi pelopor berbagi 2. Mengumpulkan barang layak pakai untuk disumbangkan 3. Mengajak teman untuk mengumpulkan limbah plastik

keluarga 4. Mengajak teman membuat tempat pakaian kotor dari limbah

plastik dan menjualnya, uangnya disumbangkan kepada teman lain yang memerlukan modal.

Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar,

dan berikanlah kepada Allah apa yang menjadi hak Allah. Metode : Demontrasi, tanya jawab, mendengarkan

Sabda Sarana : Plastik bekas pembungkus deterjen,

pengharum pakaian, dll. Gunting, jarum, benang no 8, dan tali tas, paku (dipanaskan untuk memberi lobang pada tempat pakaian b, agar ada sirkulasi udara) lagu dan teks KS

Sumber Bahan : Alkitab LAI Jakarta 2009, Sr. Bernadette P.M.Y, BIARLAH ANAK-ANAK DATANG KEPADAKU 1, Pembinaan Iman Anak-anak, hal 95, Kanisius Yogyakarta 1982, buku pegangan membuat tempat pakaian kotor dari limbah plastik keluarga.

25

Point-point penting: 1. Mengumpulkan harta duniawi perlu, tapi lebih penting harta

rohani 2. “Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar

berikanlah kepada Allah apa yang menjadi hak Allah” 3. Membuat tempat pakaian kotor dari limbah plastik keluarga

Proses Pertemuan

A. Pembukaan

1. Pengantar

Pertemuan Pra Paska keempat mengajak kita untuk semakin menyadari bahwa Allah menghendaki manusia selamat dan bahagia. Allah merelakan Putra-Nya Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa kita. Maka pantaslah kitapun menunjukkan rasa syukur kepada Allah dengan mau berbagi ilmu, uang, dan lain-lain untuk sesama yang lebih memerlukan. Kita boleh mengumpulkan harta duniawi tapi lebih penting mengumpulkan harta rohani. Maka dengar kata Yesus: “Berilah kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah”.

Dengan berpedoman Sabda Allah, kita mau berbagi kepada

sesama yang memerlukan. Caranya dengan membuat tempat pakaian kotor dari limbah plastik untuk dijual, dan uangnya diserahkan kepada teman yang memerlukan modal untuk usaha. Tapi sebelumnya marilah kita memohon berkat Allah. 2. Doa Pembukaan

Allah Mahakasih Kami bersyukur kepada-Mu Atas hidup kami dan semua yang kami miliki.

26

Namun semua itu kurang berarti bagi-MU Jika kami tidak pandai berbagi. Tolonglah kami Bapa untuk berani berbagi apa saja yang ada dalam diri kami agar orang lain menjadi bahagia. Semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

3. Menyanyikan lagu

Lagu: Apa Yang Di cari Orang?

27

B. Mendengarkan Sabda Tuhan

Injil karangan Mateus bab 22:15-22

1. Anak-anak diminta hening.

2. Pendamping membacakan Sabda Allah

Point teks:

a) Orang-orang Farisi mau menjebak Yesus dengan suatu

pertanyaan

b) Yang disuruh bertanya adalah murid mereka dan orang-

orang Herodian

c) Pertanyaannya : ”Apakah diperbolehkan membayar pajak

kepada Kaisar atau tidak?

d) Yesus berkata: “Mengapa kamu mencobai Aku hai orang-

orang munafik? Tunjukkan kepada-Ku mata uang pajak itu”

Yesus bertanya: Gambar dan tulisan siapakah ini? e) Mereka menjawab, “gambar dan tulisan Kaisar”

f) Kata Yesus, berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi hak

Kaisar dan berikanlah kepada Allah apa yang menjadi hak

Allah.

3. Anak-anak diminta untuk mengingat kembali isi Sabda Allah

4. Pendalaman Sabda Allah dengan bantuan pertanyaan sebagai

berikut;

a) Siapa yang mau menjebak Yesus dengan suatu Pertanyaan?

b) Siapa yang mereka suruh untuk bertanya kepada Yesus?

c) Apa isi pertanyaan mereka?

d) Apa jawaban Yesus kepada mereka?

e) Menurutmu benarkah jawaban Yesus? Sebutkan alasannya!

28

5. Peneguhan

Ajaran Yesus yang diwartakan dan perbuatan yang dilakukan

Yesus benar di mata Allah dan baik bagi hidup manusia.

Menyebabkan orang-orang Farisi membencinya, karena secara

tidak langsung apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Yesus

menegur cara hidup orang Farisi. Contohnya, antara lain; berdoa tidak untuk dilihat orang, padahal orang-orang Farisi kalau berdoa

justru sengaja supaya dilihat orang.

Maka dengan sengaja mereka mau menjebak Tuhan Yesus

dengan sebuah pertanyaan. Tuhan Yesus tahu mereka akan

menjebaknya. Dengan tepat Yesus menjawab pertanyaan mereka

tentang bolehkah membayar pajak. Yakni: “berikanlah kepada

kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang

menjadi hak Allah”.

Makna dari Sabda Allah di atas, juga menegur kita yang selalu

mencari peluang untuk memenuhi kepentingan sendiri. Kita

kurang merasa bersyukur kepada Allah, kurang berbagi dengan

sesama yang memerlukan uluran tangan kita. Kita dapat berbagi

bukan hanya materi tetapi juga ilmu. Memang kita perlu

menyiapkan materi untuk hidup kita di dunia, tetapi untuk bekal

hidup rohani jauh lebih penting.

Untuk itu, mari kita siapkan hidup rohani dengan mengajak

orang mengumpulkan limbah plastik keluarga, mengajarkan teman

membuat kantong/tempat pakain kotor dari plastik tersebut dan

menjualnya serta memberikan hasil penjualan untuk teman yang

memerlukan modal untuk usaha.

29

C. Praktek membuat tempat pakaian kotor dari limbah

plastik keluarga

1. Mengandaikan pertemuan sebelumnya peserta sudah dipesan

untuk membawa perlengkapan untuk membuat tempat pakaian

kotor dari limbah plastik 2. Mensortir plastik (bekas bungkus deterjen, bekas pengharum

pakaian, bekas bungkus sabun pencuci piring, lantai, dll.)

3. Membuat pola tempat sampah di kertas koran.

4. Menyambung plastik yang sudah disortir sesuai ukuran

dengan jahit tangan

5. Menjahit sesuai pola:

a. Mempertemukan potongan segi empat; sehingga

membentuk seperti tabung

b. Menjahit potongan yang berbentuk lingkaran pada bagian

salah satu sisi yang berlobang

Sesuai

lingkar

tas

o o o o o o o o kalau sudah dijahit o o o o o o o

Panjang 80 cm

Tinggi 70 cm

30

c. Menjahit tali tas pada sisi bagian yang berlubang.

d. Melobangi tempat yang sudah jadi, agar ada sirkulasi udara.

Boleh juga tidak dilobangi

e. Tempat pakaian jadi

f. Promosi, jual

g. Uangnya untuk diberikan kepada teman yang memerlukan modal untuk usaha menjual tempat

D. Penutup

1. Pesan

a. Tempat pakaian kotor harus dipromosikan hingga terjual

b. Berbagi ilmu dan berbagi materi menguntungkan. Karena

seseorang karena perbuatannya tersebut dapat berkat dari

Allah, banyak teman yang mendoakannya dan semakin

cerdas.

c. Doa Sepanjang Tahun 2020 .............. lihat halaman belakang

d. Doa Penutup:

1) Bersyukur kepada Allah atas SabdaNya yang menuntun

ke jalan yang benar

2) Bersyukur dapat membuat tempat pakaian kotor dari

limbah plastik

3) Bersyukur dapat berbagi

4) Memohon agar layak menyambut Paska.

2. Lagu Penutup

“Inilah Pemberianku”

Selamat Paska

31

32

DOA SEPANJANG TAHUN 2020 Allah Bapa Pencipta seluruh jagad raya, Engkau memberi Roh Kehidupan kepada seluruh makhluk dan menyediakan tempat yang layak bagi ciptaan lainnya. Engkau, ya Bapa, berbahagia menyaksikan seluruh ciptaan-Mu hidup saling selaras, saling mengasihi, serta saling membutuhkan satu sama lain. Dan Engkau, ya Allah Bapa telah menyerahkan tugas memelihara, menata serta mengembangkan kehidupan ini kepada manusia agar semakin baik dari waktu ke waktu. Selanjutnya Engkau memberikan tugas sebagai “pencipta” dan “pemelihara” kepada putera dan puteri-Mu. Kebahagiaan manusia dan ciptaan lainnya adalah kebahagiaan-Mu juga.

Namun ya Bapa kerapkali manusia sebagai ciptaan yang paling mulia justru saling menguasai dan merendahkan martabat mulia manusia lainnya. Pun juga ya Bapa, manusia seringkali menyia-nyiakan ciptaan-Mu yang nampak kecil, lemah, dan ‘tak berdaya, bahkan tanpa sadar justru menghancurkan dan membinasakan mereka. Manusia melupakan sifat saling ketergantungan dan membutuhkan terhadap seluruh ciptaan. Manusia seolah sudah menjadi penguasa jagad raya ini dan bertindak sekehendak hati. Manusia cenderung mengukur keberhasilan hidup dan tingkat kesejahteraan hanya dari seberapa besar keuntungan ekonomi yang diperoleh bagi dirinya. Manusia belum bersungguh-sungguh memikirkan dampak bagi kesejahteraan orang lain, dan keseimbangan alam. Manusia hanya melihat lingkungan dan manusia lainnya sebagai sumber potensial untuk dieksploitasi, tetapi bukan sebagai tujuan dari setiap kegiatan usaha ekonominya.

Ya Bapa mahakasih dan maharahim, ampunilah kami yang selalu menyia-nyiakan kesempatan yang Engkau berikan untuk membagi kasih dan berkat-Mu kepada seluruh ciptaan-Mu. Amin.