web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi...

39
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Tentang NEGARA DAN KONSTITUSI Disusun oleh : PRODI DIII ANALIS KESEHATAN JASUS

Upload: ngoxuyen

Post on 30-Jan-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tentang

NEGARA DAN KONSTITUSI

Disusun oleh :

PRODI DIII ANALIS KESEHATAN JASUSSTIKes PERINTIS PADANG

2011/2012

Page 2: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah menolong

hambanya menyelesaikan makalah ini dngan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah

mungkin penulis tidak dapat untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini disusun agar kita semua dapat memperluas wawasan tentang Negara dan

konstitusi,yang penulis sajikan dalam bentuk sederhana. Dalam penulisan makalah ini penulis

mendapatkan berbagai rintangan. Baik yang datang dari diri sendiri, maupun yang datang dari

luar, namun dengan izin Allah SWT, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan makalah ini

dengan judul : NEGARA DAN KONSTITUSI

Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan arahan dari

berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini izinkanlah penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Dosen pembimbing Bapak Hendra Muklis, yang telah memberikan arahan dan

kepada penulis.

2. Seluruh teman – teman D III analis jasus yang telah banyak memberikan bantuan

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak

kelemahan dan kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari

berbagai pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bermanfaat untuk

kita semua” Amin ya Rabbal Alamin”

Padang , December 2011

Penulis

Page 3: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Negara dan Konstitusi

2.2 Isi, Tujuan, dan fungsi konstitusi Negara

2.3 Konstitusi di Indonesia

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan

satu sama lain, setelah abad pertengahan yang ditandai dengan ide demokrasi dapat

dikatakan: tanpa konstitusi Negara tidak mungkin terbentuk. Konstitusi merupakan hukum

dasarnya suatu Negara per wujudan dari hukum tertinggi yang harus ditaati oleh Negara dan

pejabat Negara sekalipun

Pada permulaan abad ke – 19 awal abad ke – 20 gagasan mengenai konstitusionalisme

(kekuasaan terbatas dan jaminan hak dasar warga Negara) mendapat perumusan secara

yuridis. Para ahli hukum Eropa Barat Kontinental seperti Emanuel Kant dan Frederich Julius

Stahl memakai istilah Rechtsstaat, sedangkan ahli Anglo Saxon seperti AV Dicey memakai

istilah Rule of law

Reformasi menuntut dilakukannya amandemen atau mengubah UUD 1945 karena yang

menjadi causa prima penyebab tragedi nasional mulai dari gagalnya suksesi kepemimpinan

yang berlanjut kepada krisis sosial-politik, bobroknya managemen negara yang mereproduksi

KKN, hancurnya nilai-nilai rasa keadilan rakyat dan tidak adanya kepastian hukum akibat telah

dikooptasi kekuasaan adalah UUD Republik Indonesia 1945. Itu terjadi karena fundamen

ketatanegaraan yang dibangun dalam UUD 1945 bukanlah bangunan yang demokratis yang

secara jelas dan tegas diatur dalam pasal-pasal dan juga terlalu menyerahkan sepenuhnya

jalannya proses pemerintahan kepada penyelenggara negara. Akibatnya dalam penerapannya

Page 5: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

kemudian bergantung pada penafsiran siapa yang berkuasalah yang lebih banyak untuk

legitimasi dan kepentingan kekuasaannya

Realitas yang berkembang kemudian memang telah menunjukkan adanya komitmen

bersama dalam setiap elemen masyarakat untuk mengamandemen UUD 1945. Bagaimana cara

mewujudkan komitmen itu dan siapa yang berwenang melakukannya serta dalam situasi

seperti apa perubahan itu terjadi, menjadikan suatu bagian yang menarik dan terpenting dari

proses perubahan konstitusi itu. Karena dari sini akan dapat terlihat apakah hasil dicapai telah

merepresentasikan kehendak warga masyarakat, dan apakah telah menentukan bagi

pembentukan wajah Indonesia kedepan. Wajah Indonesia yang demokratis dan pluralistis,

sesuai dengan nilai keadilan social ,kesejahteraan rakyat dan kemanusiaan. Dengan melihat

kembali dari hasil-hasil perubahan itu, kita akan dapat dinilai apakah rumusan-rumusan

perubahan yang dihasilkan memang dapat dikatakan lebih baik dan sempurna. Dalam artian,

sampai sejauh mana rumusan perubahan itu telah mencerminkan kehendak bersama.

Perubahan yang menjadi kerangka dasar dan sangat berarti bagi perubahan – perubahan

selanjutnya. Sebab dapat dikatakan konstitusi menjadi monumen sukses atas keberhasilan

sebuah perubahan.

1.2 Tujuan

Untuk memenuhi tugas dengan mata kuliah kewarganegaraan serta untuk menambah

serta meningkatkan wawasan penulis tentang Negara dan konstitusi serta perubahan –

perubahan yang terjadi pada konstitusi Negara republic Indonesia

Page 6: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN NEGARA DAN KONSTITUSI

NEGARA (STATE)

Membicarakan masalah hukum konstitusi artinya membahas dua variabel, apa itu

hukum? Dan apa yang dimaksud dengan konstitusi? Keduanya terkait erat dengan persoalan

negara dan karena itu untuk memahami pengertian hukum konstitusi haruslah dipahami

terlebih dahulu tentang negara itu sendiri.

Negara adalah suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang

secara bersama-sama mendiami suatu wilayah (territorial) tertentu dengan mengakui adanaya

suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa

kelompok manusia yang ada di wilayahnya.Organisasi negara dalam suatu wilayah bukanlah

satu – satunya organisasi, adaorganisasi – organisasi lain ( keagamaan, kepartaian,

kemasyarakatan dan organisasi lainnya yang masing-masing memiliki kepribadian yang lepas

dari masalah kenegaraan). Kurang tepat apabila negara dikatakan sebagai suatu masyarakat

yang diorganisir. Adalah tepat apabila dikatakan diantara organisasi-organisasi di atas, negara

merupakan suatu organisasi yang utama di dalam suatu wilayah karena memiliki pemerintahan

yang berwenang dan mampu untuk dalam banyak hal campur tangan dalam bidang organisasi-

organisasi lainnya.

Ada beberapa elemen atau unsur utama yang membentuk pengertian negara, antara lain :

a. Rakyat

Page 7: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Unsur ini sangat penting dalam suatu negara, oleh karena orang / manusia sebagai

individu dan anggota masyarakat yang pertama-tama berkepentingan agar organisasi negara

berjalan baik. Merekalah yang kemudian menentukan dalam tahap perkembangan negara

selanjutnya. Pentingnya unsur rakyat dalam suatu negara tidak hanya diperlukan dalam ilmu

kenegaraan (staatsleer) tetapi perlu juga perlu melahirkan apa yang disebut ilmu

kemasyarakatan (sosiologi) suatu ilmu pengetahuan baru yang khusus menyelidiki,

mempelajari hidup kemasyarakatan. Sosiologi merupakan ilmu penolong bagi ilmu hukum tata

negara.

b. Wilayah (teritorial)

Tidak mungkin ada negara tanpa suatu wilayah. Disamping pentingnya unsur wilayah

dengan batas-batas yabng jelas, penting pula keadaan khusus wilayah yang bersangkutan,

artinya apakah layak suatu wilayah itu masuk suatu negara tertentu atau sebaliknya dipecah

menjadi wilayah berbagai negara. Apabila mengeluarkan peraturan perundang-undangan pada

prinsipnya hanya berlaku bagi orang-orang yang berada di wilayahnya sendiri. Orang akan

segera sadar berada dalam suatu negara tertentu apabila melampaui batas-batas wilayahnya

setelah berhadapan dengan aparat (imigrasi negara) untuk memenuhi berbagai kewajiban

yang ditentukan.

Paul Renan (Perancis) menyatakan satu-satunya ukuran bagi suatu masyarakat untuk

menjadi suatu negara ialah keinginan bersatu (le desir de’etre ansemble). Pada sisi lain Otto

Bauer menyatakan, ukuran itu lebih diletakkan pada keadaan khusus dari wilayah suatu

negara.

Page 8: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

c. Pemerintahan

Ciri khusus dari pemerintahan dalam negara adalah pemerintahan memiliki kekuasaan

atas semua anggota masyarakat yang merupakan penduduk suatu negara dan berada dalam

wilayah negara. Timbul pertanyaan, dari manakah pemerintahan memperoleh kekuasaan ini?

Ada empat macam teori, yaitu teori kedaulatan Tuhan, kedaulatan negara, kedaulatan hukum

dan kedaulatan rakyat.

Teori kedaulatan Tuhan (Gods souvereiniteit) meyatakan atau menganggap kekuasaan

pemerintah suatu negara diberikan oleh Tuhan. Misalnya kerajaan Belanda, Raja atau ratu

secara resmi menamakan dirinya Raja atas kehendak Tuhan “bij de Gratie Gods”, atau Ethiopia

(Raja Haile Selasi) dinamakan “Singa Penakluk dari suku Yuda yang terpilih Tuhan menjadi Raja

di Ethiopia”.

Teori kedaulatan Negara (Staats souvereiniteit) menganggap sebagai suatu axioma yang

tidak dapat dibantah, artinya dalam suatu wilayah negara, negaralah yang berdaulat. Inilah inti

pokok dari semua kekuasaan yang ada dalam wilayah suatu negara. Otto Mayer (dalam buku

Deutsches Verwaltungsrecht) menyatakan “kemauan negara adalah memiliki kekuasaan

kekerasan menurut kehendak alam”. Sementara itu Jellinek dalam buku Algemeine Staatslehre

menyatakan kedaulatan negara sebagai pokok pangkal kekuasaan yang tidak diperoleh dari

siapapun. Pemerintah adalah “alat negara”. Teori kedaulatan hukum (Rechts souvereiniteit)

menyatakan semua kekuasaan dalam negara berdasar atas hukum. Pelopor teori ini adalah H.

Krabbe dalam buku Die Moderne Staats Idee.

Page 9: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Teori Kedaulatan Rakyat (Volks aouvereiniteit), semua kekuasaan dalam suatu negara

didasarkan pada kekuasaan rakyat (bersama). J.J. Rousseau (Perancis) menyatakan apa yang

dikenal dengan “kontrak sosial”, suatu perjanjian antara seluruh rakyat yang menyetujui

Pemerintah mempunyai kekuasaan dalam suatu negara. Di dalam perkembangan sejarah

ketatanegaraan, 3 unsur negara menjadi 4 bahkan 5 yaitu rakyat, wilayah, pemerintahan, UUD

(Konstitusi) dan pengakuan Internasional (secara de facto maupun de jure).

KONSTITUSI

Konstitusi berasal dari istilah bahasa perancis yaitu konstituer artinya membentuk,

beberapa istilah dari konstitusi seperti gronwet ( bahasa belanda ) artinya yaitu wet berarti

undang – undang dan ground berarti tanah. Beberapa Negara yang menggunakan istilah

constitution ( bahasa inggris ) untuk mengarikan konstitusi. Beberapa ahli ketatanegaraan yang

menyatakan tentang pengertiaan konstitusi :

A. Herman Heller

1. Konstitusi mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakat sebagai suatu

kenyataan. Disebut pengertian secara sosiologis.

2. Konstitusi merupakan satu kesatuan kaidah hukum yang hidup dalam masyarakat

merupakan pengertian secara yuridis

3. Konnstitusi yang ditulis dalam suatu naskah sebagai undang – undang yang tinggi dan

berlaku dalam suatu Negara disebut pengertian secara politis.

B. K.C. Wheare

Page 10: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Konstitusi adalah keseluruhan system ketatanegaraan dari suatu Negara berupa kumpulan

peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah dalam pemerintahan suatu

Negara.

C. Carl J Friedrich

Konstitusi adalah gagasan bahwa pemerintah merupakan kumpulan aktivitas yang

diselengarakan atas nama rakyat, tetapi tunduk pada beberapa pembatasan yang dimaksud

untuk memberikan jaminan bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintah tidak disalah

gunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah

D. Prof. Prayudi Atmosudirjo

1. Konstitusi suatu Negara adalah hasil atau produk sejarah dan proses perjuangan

bangsa yang bersangkutan.

2. Konstitusi suatu Negara adlah rumusan dari filsafat, cita – cita, kehendak, dan

perjuangan bangsa

3. Konstitusi adalah cerminan dari jiwa, jalan pikiran, mentalitas, dan kebudayaan suatu

bangsa.

Dalam perkembangan politik dan ketatanegaraan maka konstitusi pengertian:

1. Dalam arti luas

Meliputi kumpulan hukum dasar tertulis dan tidak tertulis yang besal dari prinsip –

prinsip pemikiran tertentu yang tersusun dalam suatu system umum ini dipelopori oleh

Bolingbroke

2. Dalam arti sempit

Page 11: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Hukum dasar tertulis atau undang – undang dasar ( loi constitunelle ) berupa dokumen

yang lengkap mengenai peraturan – peraturan dasar Negara.

PEMISAHAN /PEMBAGIAN KEKUASAAN

Hampir dapat dikatakan konstitusi di semua negara dimuat atau tergambar keberadaan

suatu pembagian kekuasaan yang sudah dikenal yaitu kekuasaan membuat aturan/undang-

undang (legislatif), kekuasaan melaksanakan aturan/undang-undang (eksekutif/administratif)

dan kekuasaan peradilan (yudikatif). Gagasan atau ide dari Montesquieu mengajarkan dalam

suatu negara harus ada pemisahan kekuasaan anatar satu dengan kekuasaan yang lain

(Separation Of Power). Montesquieu adalah hakim Perancis yang melarikan diri ke Inggris dan

gagasan pemisahan kekuasaan saat ia melihat praktek kekuasaan di Inggris. Jika demikian jelas

bahwa materi muatan hampir setiap konstitusi di dunia mencontoh pada keadaan politik di

Inggris, walaupun Inggris sendiri tidak memiliki konstitusi tertulis. Pada abad 18 John Locke

dalam buku karangannya “Two Treaties Of Government” membela gagasan Montesquieu

dalam bentuk yang lain, yaitu:

1). Kekuasaan perundang-undangan

2). Kekuasaan melaksanakan sesuatu hal (eksekutif) urusan dalam negeri yang mencakup

pemerintahan dan peradilan, dan

3). Kekuasaan untuk bertindak terhadap anasir/unsur asing guna kepentingan negara

atau warga negara, disebut sebagai kekuasaan negara “Federative power” sebagai

gabungan dari berbagai orang-orang atau kelompok.

Page 12: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

John Locke melihat nama federatif mungkin kurang tepat, yang ia pentingkan bukan

nama tetapi isi kekuasaan yang olehnya dianggap berbeda sifatnya dari dua kekuasaan yang

lain. Mengacu pada kalimat “Melaksanakan sesuatu hal urusan dalam negeri” kiranya Locke

lebih tepat dibanding dengan Montesquieu. Urusan dalam negeri yaitu pemerintahan dan

peradilan pada dasarnya adalah melaksanakan hukum atau aturan yang berlaku. Locke

menyebutkan urusan pkerjaan pengadilan sebagai “pelaksanaan” undang-undang.

Mengenai urusan pemerintah tidak hanya melaksanakan hukum yang berlaku, tetapi juga

dalam keadaan tertentu (tak terduga) tidak termasuk dalam suatu peraturan/undang-undang.

Pada sisi lain kelihatan Montesquieu lebih luas dalam memahami kata “melaksanakan”, artinya

mencakup pelaksanaan hak-hak negara terhadap luar negeri yang disebutkan sebagai tindakan

kekuasaan pemerintahan suatu negara.

Berbeda pandangan adalah C. Van Vollenhoven dalam buku “Staatsrecht Over Zee” yang

menyatakan dalam suatu negara ada 4 (empat) macam kekuasaan yaitu:

1). Pemerintahan (Bestuur),

2).Perundang-undangan,

3).Kepolisian dan,

4).Pengadilan

Van Vollenhoven pada dasarnya memecah pemerintahan menjadi dua bagian yaitu:

1). Kepolisian sebagai kekuasaan mengawasi berlakunya hukum dan jika diperlukan

dengan tindakan memaksa (toezicht en dwang/pengawasan dan pemaksaan) dan

2). Pemerintahan yang tidak mengandung unsur mengawasi dan memaksa.

Page 13: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Apabila dikaitkan dengan Indonesia, ada kekuasaan ke 4 yaitu kejaksaan (kekuasaan menuntut

perkara pidana) sebagai kekuasaan yang ada di antara kekuasaan kepolisian dan pengadilan di

muka hakim. Hal ini karena secara jelas kekuasaan kejaksaan terpisah dari kekuasaan

kepolisian dan pengadilan.

Pembentukan dan Perubahan konstitusi

1. Cara pembentukan konstitusi

a. Pemberian

UUD timbul karena merasa ada tekanan yang hebat dari sekitarnya dan khawatir

akan terjadi Revolusi, dengan adanya UUD kekuasaan raja dibatasi atau penguasa/

raja membeikan UUD yang dijalankan oleh badan tertentu kepada rakyatnya dan ia

berkuasa berdasarkan UUD tersebut.

b. Sengaja dibentuk

UUD timbul setelah Negara didirikan

c. Cara Revolusi

UUD dibuat sebagai akibat pemerintahan baru sebagai hasil Revolusi

d. Cara Evolusi

UUD timbul disebabkan adanya perubahan secara berangsur – angsur dan secara

otomatis UUD lama tidak berlaku lagi.

2. Cara mengubah Konstitusi

a. Oleh badan legislative

b. Referendum

Page 14: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Yaitu dengan cara pemungutan suara diantara rakyat yang memiliki hak suara

c. Oleh badan khusus yang sengaja dibentuk

d. Khusus Negara federal

Perubahan UUD dapat terjadi jika mayoritas Negara – Negara bagian dari federasi

menyetujui perubahan.

2.2 ISI, TUJUAN DAN FUNGSI KONTITUSI NEGARA

Konstitusi merupakan tonggak atau awal terbentuknya suatu Negara dan menjadi dasar

utama bagi penyelenggaraan bernegara. Hal –hal yang diatur dalam konstitusi Negara pada

umumnya berisi tentang pembagian kekuasaan Negara, hubungan antar lembaga Negara, dan

hubungan Negara dengan warga Negara.

Konstitusi atau undang - undang dasar memuat ketentuan – ketentuan sebagai berikut:

1. Organisasi Negara

Pembagian kekuasaan antara eksekuif, yudikatif, dan legislative

2. Hak – hak asasi manusia

3. Prosedur mengubah undang – undang dasar

4. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat – sifat tertentu dari undang –

undang dasar

Konstitusi Negara memiliki pungsi adalah :

a. Penentu atau pembatas kekuasaan Negara

b. Pengatur hubungan kekuasaan antar organ Negara

c. Pengatur hubungan kekuasaan antara organ Negara dengan warga Negara

Page 15: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

d. Pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan Negara ataupun kegiatan

penyelenggaraan Negara

e. Penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli kepada organ

Negara

f. Sebagai sarana pemersatu ( symbol of unity), sebagai identitas dan keagungan

kebangsaan (identity of nation), serta sebagai center of ceremony

g. Sarana pengendalian masyarakat (social control)

h. Sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat

2.3 KONSTITUSI INDONESIA

Apabila kita membaca pasal demi pasal dalam undang – undang dasar 1945 maka kita

mengetahui beberapa hal yang menjadi isi dari pada konstitusi republic Indonesia. Hal – hal

yang diatur dalam undang – undang dasar 1945 antara lain :

1. Hal – hal yang sifatnya umum, misalnya tentang kekuasaan dalam Negara dan identitas

– identitas Negara

2. Hal yang menyangkut lembaga – lembaga Negara, hubungan antar lembaga, fungsi,

tugas, hak, dan kewenangannya

3. Hal yang menyangkut hubungan antara Negara dengan warga Negara, yaitu hak dan

kewajiban Negara terhadap warganya ataupun hak dan kewajiban warga Negara

terhadap Negara, termasuk juga hak asasi manusia

4. Konsepsi atau cita Negara dalam berbagai bidang, misalnya bidang pendidikan,

kesejahteraan, ekonomi, social, pertahanan

Page 16: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

5. Hal mengenai perubahan undang –undang dasar

6. Ketentuan – ketentuan peralihan atau ketentuan transisi

Konstitusi Negara Indonesia adalah undang – undang dasar 1945 yang untuk pertama

kalinya disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 agustus

1945. Konstitusi yang pernah berlaku diindonesia

1. Periode 18 agustus 1945 – 27 december 1949 berlaku UUD 1945 terdiri dari bagian

pembukaan, batang tubuh (16 bab), 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat

aturan tambahan, dan bagian penjelasan

2. Periode 27 december – 17 agustus 1950 berlaku UUD RIS, UUD RIS terdiri atas 6

bab, 197 pasal, dan beberapa bagian

3. Periode 17 agustus – 5 juli 1959 berlaku UUDS 1950 yang terdiri atas 6 bab, 146

pasal, dan beberapa bagian

4. Periode 5 juli 1959 – sekarang kembali berlaku UUD 1945

Khusus untuk period keempat berlaku UUD 1945 dengan pembagian berikut :

a. UUD 1945 yang belum diamandemen

b. UUD 1945 yang sudah diamandemen adalah

1. Amandemen ke 1 pada sidang umum MPR, disahkan 19 october 1999

2. Amandemen ke 2 pada sidang tahunan MPR, disahkan 18 agustus 2000

3. Amandemen ke 3 pada sidang tahunan MPR, disahkan 10 november 2001

4. Amandemen ke 4 pada sidang tahunan MPR, disahkan 10 agustus 2002

Page 17: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Undang – undang dasar Negara republic Indonesia pertama kali ditetapkan oleh PPKI pada

tanggal 18 agustus 1945, sebenarnya merupakan hasil karya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha

Persiapan Kemerdekaan Indonesia) melalui sidang – sidangnya dari tanggal 29 mei 1945

sampai 1 juni 1945 dan tanggal 10 juli sampai 16 juli 1945 yang menghasilkan berupa

rancangan pembukaan hukum dasar Negara dan rancangan hukum dasar Negara mejadi cikal

bakal undang – undang dasar negara indonesia setelah mengalami perubahan seperlunya oleh

PPKI.

Sidang PPKI pertama berlangsung pada 18 agustus 1945 yang menghasilkan beberapa

keputusan antara lain :

1. Mengesahkan rancangan pembukaan hukum dasar Negara dan hukum dasar sebai UUD

Negara kesatuan republic Indonesia

2. Memilih ir Soekarno dan Drs mohammad hatta sebai presiden dan wakil presiden.

3. Membentuk sebuah Komite Nasional Indonesia pusat (KNIP) untuk membantu

presiden.

Penetapan UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Indonesia oleh PPKI dilakukan dalam dua

tahap, yaitu sebagai berikut:

a. Pengesahan pembukaan Undang – undang dasar Negara Indonesia terdiri dari 4 alinea.

b. Pengesahan batang tubuh undang – undang dasar Negara Indonesia yang terdiri atas

16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat tambahan

Page 18: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Adapun bagian penjelasan dilampirkan kemudian dalam satu naskah yang dimuat dalam berita

republic Indonesia tahun II no 7 tanggal 15 februari 1946 yang terdiri atas

a. Pembukaan

b. Batang tubuh

c. Penjelasan

Pada 27 December 1949 diberlakukan undang – undang dasar yang baru yang disebut

Konstitusi Republik Indonesia Serikat (KRIS) atau UUD RIS karena Negara Indonesia berubah

dari bentuk kesatuan ke bentuk serikat atau federal ini berlaku sampai 17 agustus 1950.

Konstitusi RiS atau UUD RIS 1949 terdiri atas :

a. Mukadimah yang terdiri atas 4 alinea

b. Bagian batang tubuh yang terdiri dari atas 16 bab, 197 pasal dan lampiran

Beberapa ketentuan pokok dalam UUD RIS 1949 antara lain :

a. Bentuk Negara adalah serikat, sedang bentuk pemerintahan adalah republic

b. System pemerintahan adalah parlementer. Dalam system pemerintahan ini kepala

pemerintah dijabat oleh seorang perdana mentri. Perdana mentri RIS saat itu adalah

Moh. Hatta

Pada tanggal 17 agustus 1950 berlaku UUDS 1950 setelah Indonesia kembali ke bentuk

Negara kesatuan. Perubahan UUD RIS menjadi UUDS 1950 dituangkan dalam dalam undang –

undang federal no 7 tahun 1950, dalam ketentuan UUDS disebutkan adanya lembaga pembuat

undang – undang dasar yang dinamakan konstituante. Isi dari UUDS 1950 adalah

Page 19: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

a. Mukadimah yang terdiri dari 4 alinea

b. Batang tubuh yang terdiri dari 6 bab dan 146 pasal

Isi pokok yang diatur dalam UUDS 1950 adalah

a. Bentuk Negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republic

b. System pemerintahan adalah parlementer menurut UUDS 1950

c. Adanya badan konstituante yang akan menysun undang – undang dasar tetap

pengganti dari UUDS 1950

Pada tanggal 5 july 1959 presiden soekarno mengeluarkan dekrit presiden karena ketidak

mampuan badan konstituante untuk membuat undang – undang yang isinya:

1. Penetapan pembubaran konstituante

2. Menetapkan berlakunya UUD 1945, dan tidak berlakunya UUDS 1950

3. Pembentukan MPRS dan DPAS

Dengan berlakunya dekrit presiden 5 july 1959 maka UUDS 1950 tidak berlaku lagi,dan

diberlakukan kembali UUD 1945 yang tidak berbeda dengan UUD pada 18 agustus 1945 dan

berlaku sampai tahun 1999 bertahan selama dua masa pemerintahan yaitu:

a. Masa pemeritahan Presiden Soekarno dari tanggal 5 juli 1959 sampai 1966

b. Masa pemerintahan Presiden Suharto dari tahun 1966 sampai 1998

PROSES AMANDEMEN UUD 1945

Page 20: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Amandemen (amendment) artinya perubahan, mengamandemen artinya mengubah

atau mengadakan perubahan yang dilakukan oleh parlemen untuk mengubah atau

mengusulkan perubahan rancangan undang – undang. Dalam hal amandemen konstitusi

perubahan yang dilakukan adalah addendum atau sisipan dari konstitusi yang asli. Jadi

konstitusi yang asli tetap berlaku, adapun bagian yang diamandemen merupakan atau menjadi

bagian dari konstitusi dan antara perubahan dengan konstitusi yang asli masih saling terkait.

System ini dianut oleh Amerika Serikat dengan istilah amandemen. Dalam hal pembaruan

konstitusi, perubahan yang dilakukan adalah baru secara keseluruhan dan tidak mempunyai

keterkaitan dengan konstitusi lama atau asli, system ini dianut oleh Negara Belanda, Jerman,

dan Perancis.

Amandemen atas UUD 1945 dimaksudkan untuk mengubah atau memperbarui

konstitusi Negara Indonesia agar sesuai dengan prinsip –prinsip Negara demokrasi dan

diharapkan konstitusi kita semakin baik dan lengkap menyesuikan dengan tuntutan

perkembangan dan kehidupan kenegaraan yang demokratis. UUD 1945 sebagai konstitusi atau

hukum dasar Negara republic Indonesia juga harus mampu menyesuikan perkembangan dan

tuntutan, tentang perubahan UUD dinyatakan pada pasal 37 UUD 1945 sebagai berikut:

1. Usul perubahan pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR, apabila diajukan

oleh sekurang – kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR.

2. Setiap usul perubahan pasal – pasal UUD diajukan secara tertulis dan ditunjukan

dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasanya

Page 21: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

3. Untuk mengubah pasal – pasal UUD, sidang MPR dihadiri oleh sekurang – kurangnya

2/3 dari jumlah anggota MPR

4. Khusus mengenai bentuk Negara kesatuan republic Indonesia tidak dapat dilakukan

perubahan

Amandemen UUD 1945

A. Amandemen pertama terjadi pada sidang umum MPR, 19 october 1999

Pada sidang umum MPR 19 october 1999 dan diambil keputusan untuk

melakukan perubahan sebanyak 9 pasal yaitu: pasal 5 ayat (1), pasal 7, pasal 9, pasal 13

ayat (2), pasal 14, pasal 15, pasal 17 ayat (2) dan (3), pasal 20, dan pasal 21

Jadi perubahan pertama diamandemen 9 pasal

B. Amandemen kedua terjadi pada sidang tahunan MPR, disahkan 18 agustus 2000

Pada perubahan kedua MPR RI mengubah dan atau menambah pasal 18, pasal

18A, pasal 18B, pasal 19, pasal 20 ayat 5, pasal 20A, pasal 22A, pasal 22B, Bab IXA, pasal

25E, Bab X, pasal 26 ayat 2, dan 3, pasal 27 ayat 3, Bab XA, pasal 28A, B, C, D, E, F, G, H,

I, J, Bab XII, pasal 30, Bab XV, pasal 36A, B, C UUD 1945

Jadi pada perubahan kedua diamandemen sebanyak 25 pasal

C. Amandemen ketiga terjadi pada sidang tahunan MPR, disahkan 10 November 2001

Pada perubahan ketiga MPR RI mengubah dan atau menambah pasal 1 ayat (2)

dan (3), pasal 3 ayat 1, 3 dan 4, pasal 6 ayat 1 dan 2, pasal 6A ayat 1, 2, 3, dan 5, pasal

Page 22: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

7A, pasal 7B ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7, pasal 7C, pasal 8 ayat 1 dan 2, pasal 11 ayat 2,

dan 3, pasal 17 ayat 4, Bab VIIA, pasal 22C ayat 1, 2, 3, dan 4, pasal 22D ayat 1, 2, 3, dan

4, Bab VIIB, pasal 22E ayat 1, 2, 3, 4, 5, dan 6, pasal 23 ayat 1, 2, dan 3, pasal 23G ayat

1, dan 2, pasal 24 ayat 1, dan 2, pasal 24A ayat 1, 2, 3, 4, dan 5, pasal 24B ayat 1, 2, 3,

dan 4, pasal 24C ayat 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 UUD 1945

Jadi pada perubahan ketiga diamandemen sebanyak 23 pasal

D. Amandemen keempat terjadi pada sidang tahunan MPR, disahkan 10 agustus 2002

Pada perubahan ke empat MPR RI mengubah dan atau menambah pasal 2 ayat

1, pasal 6A ayat 4, pasal 8 ayat 3, pasal 11 ayat 1, pasal 16, pasal 23B, pasal 23D, pasal

24 ayat 3, Bab XIII, pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5, pasal 32 ayat 1, dan 2, Bab XIV, pasal

33 ayat 4, dan 5, pasal 34 ayat 1, 2, 3, dan 4, pasal 37 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5, Aturan

peralihan pasal I, II, III, dan aturan tambahan pasal I dan II UUD 1945, jadi perubahan

keempat ini diamandmen sebanyak 13 pasal serta 3 pasal aturan peralihan dan 2 pasal

aturan tambahan

Akibat amandemen atas UUD 1945 tidak mengakibatkan UUD 1945 yang asli tidak

berlaku lagi, system ini hanya menyisipkan bagian perubahan kedalam naskah UUD 1945

(addendum), dengan amandemen tersebut maka konstitusi Negara Indonesia lebih lengkap

dan bertambah jumlah pasal – pasalnya. Jumlah keseluruhan pasal yang diubah dari

perubahan pertama sampai keempat ada 73 pasal, namun jumlah nomor pasal tetap 37 pasal

tidak termasuk aturan peralihan, dan aturan tambahan.

Page 23: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

ISI UUD NEGARA INDONESIA TAHUN 1945

UUD 1945 sekarang hanya terdii atas dua bagian yaitu bagian pembukaan dan bagian

pasal – pasal, hal ini berdasarkan atas pasal II aturan tambahan naskah UUD 1945, perubahan

keempat menyatakan “ dengan ditetapkan perubahan UUD ini, UUD Negara Republik

Indonesia 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal – pasal”. Bagian pembukaan pada umumnya

berisi pernyataan luhur dan cita – cita dari bangsa yang bersangkutan contohnya Jepang, India,

Amerika Serikat. Namun tidak semua konstitusi Negara memiliki bagian pembukaan ini

contohnya Malaysia, Singapura, dan Australia

Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian yang penting dalam konstitusi Negara

Indonesia yang berisi 4 alinea sebagai pernyatataan luhur bangsa Indonesia, selain berisi

pernyataan kemerdekaan, ia juga berisi cita – cita dan keinginan bangsa Indonesia dalam

bernegara yaitu mencapai masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur

Alinea pertama berbunyi” Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala

bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas didunia harus dihapuskan, karena tidak

sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan” alinea pertama berisikan pernyataan objektif

adanya penjajahan terhadap Indonesia, serta pernyataan subjektif bangsa Indonesia bahwa

penjajahan harus dihapuskan.

Alinea kedua berbunyi” Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah

sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat

Page 24: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,

berdaulat, adil dan makmur”

Alinea ketiga berbunyi” Atas berkat Rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan

didorong dengan keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat

Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya” alinea ini mengandung adanya motivasi

spiritual bangsa Indonesia

Alinea kempat berbunyi” Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu

pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia

itu didalam suatu undang – undang dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu

susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dngan berdasarkan kepada

ketuhanan yang maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan

kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau

perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Dalam alinea keempat ditetapkan tujuan bernegara, bentuk Negara, system pemerintahan

Negara, konstitusi Negara, dan dasar negara .

Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok – pokok pikiran yang merupakan pancaran

dari pancasila adalah:

Page 25: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

a. Negara melindungi segenab bangsa Indonesia dan seluruh umpah darah Indonesia

dengan berdasar atas persatuan

b. Negara hendak mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

c. Negara berkedaulatan rakyat, berdasar atas asas kerakyatan dan pemusyawaratan

perwakilan

d. Negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa menurut dasar kemanusian yang adil

dan beradab

Adapun bagian pasal – pasal dari UUD 1945 secara garis besar adalah:

1. Bab I tentang bentuk dan kedaulatan (pasal 1)

2. Bab II tentang MPR ( pasal 2 sampai 4)

3. Bab III tentang kekuasaan pemerintahan Negara (pasal 4 sampai 16

Bab IV tentang DPA dihapus

4. Bab V tentang kementerian Negara (pasal 7)

5. Bab VI tentang pemerintahan daerah ( pasal 18 sampai 18B)

6. Bab VII tentang DPR (pasal 19 sampai 22B)

7. Bab VIIA tentang DPD (pasal 22C sampai 22D)

8. Bab VIIB tentang pemilihan umum (pasal 22E)

9. Bab VIII tentang hal keuangan (pasal 23 sampai 23D)

10. Bab VIIIA tentang BPK (pasal 23E sampai 23G)

11. Bab IX tentang kekuasaan kehakiman (pasal 24 sampai 25)

Page 26: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

12. Bab IXA tentang wilayah Negara (pasal 25A)

13. Bab X tentang warga Negara dan penduduk (pasal 26 sampai 28)

14. Bab XA tentang HAM dan kewajiban dasar manusia (pasal 28A sampai 28J)

15. Bab XI tentang agama (pasal 29)

16. Bab XII tentang pertahanan dan keamanan Negara (pasal 30)

17. Bab XIII tentang pendidikan dan kebudayaan (pasal 31 sampai 32)

18. Bab XIV tentang perekonomian nasional dan kesejahteraan social (pasal 33 sampai 34)

19. Bab XV tentang bendra, bahasa, lambang Negara serta lagu kebangsaan (pasal 35

sampai 36C)

20. Bab XVI tentang perubahan UUD (pasal 37)

Page 27: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Kami sangat berharap dalam makalah ini memberikan manfaat dan kami

merasa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk kesempurnaan makalah

ini kami menerima masukan dan saran dari kita semua

Page 28: Web viewmakalah pendidikan kewarganegaraan. tentang. negara dan konstitusi. disusun oleh : prodi diii analis kesehatan jasus. stikes perintis padang. 2011/2012. kata pengantar

Daftar pustaka

Ilmu tata Negara USU

http://blogtheydee.blogspot.com/2011/05/hubungan-dasar-negara-dengan-konstitusi.html)