algoritma dasar bagian 2

16
 BAB II PENDAHULUAN ALGORITMA+BAHASA C II.1  Algoritma ³Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis´. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Suatu rancangan ilmiah biasanya memiliki kaidah-kaidah tertentu serta notasi-notasi yang  bersifat baku, demikian juga algoritma. Notasi algoritma sering juga disebut pseudocode. Pseudocode pada dasarnya mengandung kata-kata kunci serta frasa bahasa inggris yang dimaksudkan untuk mengendalikan aliran kendali pada komputer. Contoh Algoritma dalam kehidupan nyata: Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain, langkah yang harus dilakukan adalah: 1. Menulis surat 2. Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup Struktur Dasar Algoritma  Algoritma Nama_Algoritma {Penjelasan tentang algoritma, yang berisi uraian singkat mengenai apa yang dilakukan oleh algoritma} Deklarasi {Semua nama yang dipakai, meliputi nama tipe, nama tetapan, nama peubah, nama prosedur dan nama fungsi didefinisikan disini} Deskripsi {Semua langkah/aksi algoritma dituliskan disini}  PERTEMUAN : 3

Upload: gunz-teritory-omz

Post on 15-Jul-2015

70 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lanjutan belajar algoritma dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 1/16

BAB II  PENDAHULUAN ALGORITMA+BAHASA C

II.1   Algoritma

³Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara

sistematis´. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam

Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Notasi Algoritma

dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.

Suatu rancangan ilmiah biasanya memiliki kaidah-kaidah tertentu serta notasi-notasi yang

  bersifat baku, demikian juga algoritma. Notasi algoritma sering juga disebut pseudocode.

Pseudocode pada dasarnya mengandung kata-kata kunci serta frasa bahasa inggris yang

dimaksudkan untuk mengendalikan aliran kendali pada komputer.

Contoh Algoritma dalam kehidupan nyata:

Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain, langkah yang harus

dilakukan adalah:

1.  Menulis surat

2.  Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup

Struktur Dasar Algoritma 

Algoritma Nama_Algoritma

{Penjelasan tentang algoritma, yang berisi uraian singkat mengenai apa yang

dilakukan oleh algoritma}

Deklarasi

{Semua nama yang dipakai, meliputi nama tipe, nama tetapan, nama peubah,

nama prosedur dan nama fungsi didefinisikan disini}

Deskripsi

{Semua langkah/aksi algoritma dituliskan disini}

PERTEMUAN : 3

Page 2: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 2/16

3.  Amplop ditempeli perangko secukupnya.

4.  Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya.

Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah

 pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baik maka

 proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien.

Pelaksana algoritma adalah Komputer.

Manusia dan komputer berkomunikasi dengan cara: manusia memberikan perintah-perintah

kepada komputer berupa instruksi-instruksi yang disebut program.

Kriteria Algoritma Menurut Donald E. Knuth

1. Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.

2. Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.

3.  Definiteness ( pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.

4.  F initeness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).

5.  E  ffectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan dan

efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1

Langkah-langkah dalam pemrograman komputer

1.  Mendefinisikan masalah

Ini merupakan langkah pertama yang sering dilupakan orang. Menurut hukum Murphy (oleh

Henry Ledgard):

³Semakin cepat menulis program, akan semakin lama kita dapat menyelesaikannya´.

Hal tersebut berlaku untuk permasalahan yang kompleks. Tentukan masalahnya, apa saja

yang harus dipecahkan dengan menggunakan komputer, dan apa inputan, proses serta

outputnya.

2. Menemukan solusi

Setelah masalah didefinisikan, maka langkah berikutnya adalah menentukan solusi. Jika

masalah terlalu kompleks, maka ada baiknya masalah tersebut dipecah menjadi modul-modul

kecil agar lebih mudah diselesaikan.

Contohnya masalah invers matriks, maka kita dapat membagi menjadi beberapa modul:

meminta masukkan berupa matriks bujur sangkar 

Page 3: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 3/16

mencari invers matriks

menampilkan hasil kepada pengguna

Dengan penggunaan modul tersebut program utama akan menjadi lebih singkat dan mudah

dilihat.

3. Memilih algoritma

Pilihlah algoritma yang benar-benar sesuai dan efisien untuk permasalahan tersebut

4. Menulis program

Pilihlah bahasa yang mudah dipelajari, mudah digunakan, dan lebih baik lagi jika sudah

dikuasai, memiliki tingkat kompatibilitas tinggi dengan perangkat keras dan platform lainnya.

5. Menguji program

Setelah program jadi, silahkan uji program tersebut dengan segala macam kemungkinan yang

ada, termasuk error-handlingnya sehingga program tersebut akan benar-benar handal dan

layak digunakan.

6. Menulis dokumentasi

Menulis dokumentasi sangat penting agar pada suatu saat jika kita akan melakukan perubahan

atau membaca source code yang sudah kita tulis dapat kita ingat-ingat lagi dan kita akan

mudah membacanya. Caranya adalah dengan menuliskan komentar-komentar kecil tentang

apa maksud kode tersebut, untuk apa, variabel apa saja yang digunakan, untuk apa, dan

 parameter-parameter yang ada pada suatu prosedur dan fungsi.7. Merawat program

Program yang sudah jadi perlu dirawat untuk mencegah munculnya bug yang sebelumnya

tidak terdeteksi. Atau mungkin juga pengguna membutuhkan fasilitas baru yang dulu tidak 

ada.

II.2  Paradigma Pemograman

Bahasa Pemograman

y  Alat yang digunakan untuk membuat program tersebut adalah bahasa pemrograman.

y  Bahasa pemrograman sangat bermacam-macam: C, C++, Pascal, Java, C#, Basic,

Perl, PHP, ASP, JSP, J#, J++ dan masih banyak bahasa lainnya. Dari berbagai bahasa

Page 4: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 4/16

  pemrograman cara memberikan instruksinya berbeda-beda namun bertujuan

menghasilkan output yang sama.

Terdapat beberapa jenis pemograman diantaranya adalah

1.  Pemrograman Prosedural

y  Berdasarkan urutan-urutan, sekuensial

y  Program adalah suatu rangkaian prosedur untuk memanipulasi data. Prosedur 

merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan secara berurutan.

y  Harus mengingat prosedur mana yang sudah dipanggil dan apa yang sudah diubah.

2.  Pemrograman Fungsional

y  Berdasarkan teori fungsi matematika

y  Fungsi merupakan dasar utama program.

3.  Pemrograman Terstruktur 

y  Secara berurutan dan terstrukrtur.

y  Program dapat dibagai-bagi menjadi prosedur dan fungsi.

y  Contoh: PASCAL dan C

4.  Pemrograman Modular 

y  Pemrograman ini membentuk banyak modul.

y  Modul merupakan kumpulan dari prosedur dan fungsi yang berdiri sendiri

y  Sebuah program dapat merupakan kumpulan modul-modul.

y  Contoh: MODULA-2 atau ADA

5.  Pemrograman Berorientasi Obyek 

y  Pemrograman berdasarkan prinsip obyek, dimana obyek memiliki

data/variabel/property dan method/event/prosedur yang dapat dimanipulasi

y  Contoh: C++, Object Pascal, dan Java.

6.  Pemrograman Berorientasi Fungsi

y  Pemrograman ini berfokus pada suatu fungsi tertentu saja. Sangat tergantung pada

tujuan pembuatan bahasa pemrograman ini.

y  Contoh: SQL (Structured Query Language), HTML, XML dan lain-lain.

7.  Pemrograman Deklaratif 

Page 5: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 5/16

y  Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan daripada

memecahkan masalah dengan implementasi algoritma.

y  Contoh: PROLOG

II.3  Struktur Sistem Komputer dan Siklus Hidup Perangkat Lunak 

Struktur sistem komputer terdiri dari 3 bagian utama yaitu hardware, software dan Brainware.

Hardware adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di

dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak  (software)

yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.

Software adalah perangkat lunak yang umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras,

melakukan perhitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak lainnya, dan lain-lai.

Brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer/ sistem

 pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama bagi terbentuknya suatu sistem

komputer.

Menurut tingkat pemanfaatan terhadap komputer, Brainware digolongkan dalam empat tingkatan

dimulai dari tingkatan yang tertinggi:

1.  System Analyst: Penanggung jawab dan perencana sistem dari sebuah proyek 

 pembangunan sebuah sistem informasi khususnya yang memanfaatkan komputer 

2.  Programmer : Pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada

sistem komputerisasi yang dirancang

3.  Administrator : Seseorang yang bertugas mengelola suatu sistem operasi dan program-

 program yang berjalan pada sebuah sistem/jaringan komputer 

4.  Operator : Pengguna biasa, hanya memanfaatkan sistem komputer yang sudah ada

Gambar struktur sistem komputer dapat dilihat pada gambar 1.

Page 6: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 6/16

 

Gambar 1Struktur Sistem Komputer

Siklus hidup perangkat lunak dapat dilhat pada gambar 2 sebagai berikut

Gambar 2 SiklusHidup Perangkat Lunak 

Dilihat dari Struktur Sistem Komputer dan Siklus diatas, Algoritma Pemrograman

menempati posisi dibagian software dan di bagian implementasi karena bagian implementasi

merupakan bagian dimana pemrogram melakukan proses coding ( pembuatan program).

II.4  Bahasa C

Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemograman terstruktur karena strukturnya menggunakan

fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya ( subroutine). Fungsi-fungsi yang ada selain

fungsi utama (main()) merupakan program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis

setelah fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file

  pustaka dan akan dipakai disuatu program , maka nama file judulnya (header file) harusdilibatkan dalam program yang menggunakannya dengan preprocessor directive berupa #include

Struktur dari program C dapat dilihat sebagai kumpulan dari sebuah atau lebih fungsi-fungsi.

Fungsi pertama yang harus ada di program C adalah main(). Suatu fungsi di program C dibuka

dengan kurung kurawal ({) dan ditutup dengan kurung kurawal tutup (}). Di antara kurung

kurawal dapat dituliskan statemen program C. Berikut ini adalah struktur dari program C:

Page 7: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 7/16

 

Proses Kompilasi dan Linking Program C

Proses dari bentuk  source program, yaitu program yang ditulis dalam bahasa C hingga menjadi

 program yang executable ditunjukkan pada gambar 1

Gambar 3 Proses Kompilasi- Linking dari Program C

/* Program nama program *//* Semua pendefinisian tetapan dan tipe bentukan ditulis sebagai makro */

/* Prosedur dan fungsi didefinisikan disini */

/* Deklarasi *//* Semua nama yang penggunaannya global didefinisikan disini */

/* Deskripsi */main(){/* disini juga mungkin ada deklarasi lokal *//* semua instruksi program dituliskan disini */ }

Page 8: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 8/16

Keterangan

Pertama kali program ditulis dengan menggunakan editor dan disimpan didalam file program

sumber dengan ekstension .c. Jika membuat program untuk file header disimpan dengan

ekstension.h. Kemudian kode file program sumber dikompilasi oleh compiler menjadi object

code dan disimpan pada sebuah file object (dengan ekstension .obj). Object code sudah

  berbentuk kode mesin, tapi kode ini belum bisa dimengerti oleh komputer. Agar dapat

dimengerti oleh komputer maka object code bersama dengan object code yang lain serta file

library (file yang berisi rutin untuk tugas tertentu) perlu dikaitkan (linking) dengan menggunakan

linker. Sehingga terbentuk suatu file yang executable (  program yang dapat dijalankan secara

langsung dalam lingkungan sistem operasi). Program hasil linker ini disimpan dalam sebuah file

executable dengan ciri mempunyai ekstension .EXE

.

Memecah Baris Statemen

Suatu statemen di program C yang panjang dapat ditulis dalam beberapa baris penulisan.

Akhir dari suatu baris yang menggunakan tanda ¶\¶ menunjukkan bahwa baris berikutnya adalah

 baris sambungannya.

Contoh: Printf (´ini adalah bentuk string yang panjang yang ditulis \

dalam dua baris penulisan \n´);Contoh Algoritma 1:

Program Algoritma 1:

Algoritma tulis{ M enuliskan nilai A di layar monitor }

Deklarasi Nama : stringA, B : integer 

Deskripsi

A 25B 100A B Write µ Nilai A : ¶ A //akan men hasilkan tulisan 100 di la ar monitor 

Page 9: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 9/16

 

II.4.1  Header File

Header file untuk  library disertakan dengan menambahkan ke kode sumber: termasuk header.h

di bagian atas file program. Sebagai contoh: # include "myheader.h"

Contoh

#include <stdio.h>

main ()

{

pr intf ("C standar d I/O f ile is included\n");

pr intf ("Hello wor ld!");

}

Sebuah program yang ingin menggunakan fungsi matematika seperti cos akan perlu untuk 

menyertakan file header library matematika (math.h) 

#include <stdio.h>

#include <math.h>

main ()

{ double x,y;

y = sin (x);pr intf ("Maths library r eady");

include digunakan pada program agar program tersebut menggunakan library yang dimaksud.

Pada contoh di atas, #include <stdio.h> berarti program tersebut menggunakan library stdio.h.

/* Menuliskan nilai A di layar monitor */#include <stdio.h>

main() {

/* Deklarasi */char Nama[20];int A,B;A = 25;B = 100;A = B;/* Deskripsi */ printf ("masukan nama "); scanf ("%s", Nama); printf ("%s",Nama); printf (" mendapat nilai : %d\n", A); }

Page 10: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 10/16

Secara otomatis, preprocessor C akan mencari file teks yang bernama stdio.h.  Library stdio.h

adalah library pada C yang digunakan untuk operasi input output (stdio = Standard Input and

Output). Tanpa menggunakan library ini, kita tidak bisa menggunakan perintah-perintah

input/output pada program kita.

Tabel 1. Header File

Header File Purposeassert.h Defines the assert debugging macro.

ctype.h Contains information used by the character classification and character conversion macros (such asisalpha and toascii). Example: isalnum(), isupper (), isspace().

errno.h Defines constant mnemonics for the error codes.

float.h Contains parameters for floating-point routines.

limits.h Contains environmental parameters, information about compile-time limitations, and ranges of integral quantities.

locale.h Declares functions that provide country- and language-specific information. Example: localeconv(),setlocale().

math.h Declares prototypes for the math functions and math error handlers. Example: abs(), cos(), log(), pow(), sin(), tan().

setjmp.h Declares the functions longjmp and setjmp and defines a type jmp_buf that these functions use.Example: longjmp(), setjmp().

signal.h Defines constants and declarations for use by the signal and raise functions. Example: raise(), signal().

stdarg.h Defines macros used for reading the argument list in functions declared to accept a variable number of arguments (such as vprintf, vscanf, and so on).

stddef.h Defines several common data types and macros.

stdio.h Defines types and macros needed for the standard I/O package defined in Kernighan and Ritchie andextended under UNIX System V. Defines the standard I/O predefined streams stdin, stdout, stdprn,and stderr and declares stream-level I/O routines. Example: printf (), scanf (), fgets(), getchar (), fread().

stdlib.h Declares several commonly used routines such as conversion routines and search/sort routines.Example: system(), time(), rand(), atof (), atol(), putenv().

string.h Declares several string-manipulation and memory-manipulation routines. Example: strcmp(),setmem(), _fstrcpy(), strlen().

time.h Defines a structure filled in by the time-conversion routines asctime, localtime, and gmtime, and atype used by the routines ctime, difftime, gmtime, localtime, and stime. It also provides prototypes for these routines.

Page 11: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 11/16

II.4.2  Elemen Dasar Bahasa C

a. Komentar 

Komentar program didefinisikan sebagai bagian dari sintaks program yang tidak ikut dibaca

 pada saat proses kompilasi.

a.  Menggunakan Tanda //, tanda ini digunakan untuk menuliskan komentar yang banyaknya

hanya satu baris

 b.  Menggunakan Tanda /*«*/, tanda ini digunakan untuk menuliskan komentar yang

 banyaknya satu baris atau lebih.

 b. Identifier 

Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar kompiler 

dapat mengenalinya. Identifier sendiri dapat berupa nama variable, konstanta, dan fungsi.

Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk menampung sebuah

nilai yang digunakan dalam program. Contoh program dari algoritma 1 di atas, maka a,b, dan

nama merupakan identifier. Dalam menentukan atau membuat identifier dalam program, kita

harus memperhatikan hal-hal berikut:

a.  Bahasa C bersifat case sensitive, artinya bahasa C membedakan variabel yang ditulis

dengan huruf kapital dan huruf kecil.

 b.  Identifier tidak boleh berupa angka atau diawali dengan karakter yang berupa angka.

Contoh: int 2x (salah), int 1000 (salah), int x2 ( benar).c.  Identifier tidak boleh mengandung spasi. Contoh: int bilangan bulat; (salah), int

 bilangan_bulat; ( benar), int _bilanganbulat ( benar).

d.  Identifier tidak boleh menggunakan karakter-karakter simbol (#, $, %, dll).

e.  Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci (keyword) yang terdapat pada C. Contoh:

int break; (salah).

f.    Nama identifier sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhannya, artinya jangan sampai

orang lain bingung hanya karena salah dalam penamaan identifier.

g.  Sebisa mungkin hindarilah penggunaan nama identifier yang sama dengan identifier yang

digunakan oleh C.

Identifier sendiri dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: 

Page 12: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 12/16

1.  Konstanta

Konstanta adalah jenis identifier yang bersifat konstan atau tetap. Suatu konstanta harus

didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan,

karakter dan string, contoh: 20; 3.14; 2.50005; µX¶; µBahasa C¶.

Contoh : #define PHI 3.14

#define nim "1043304"

#define nama "Tasya Tembem"

2.  Variabel

Variabel adalah sebuah identifier yang mempunyai nilai dinamis. Artinya bahwa nilai

variabel tersebut dapat diubah sesuai kebutuhan dalam program. Contoh penamaan variabel:

Benar : NIM, a, nama_mhs, A1043304, nilaiD 

Salah : %nilai_mhs, 80nama, rata-rata, ada spasi, penting!U 

II.4.3  Tipe Data

Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu: char, int, float, double, dan void.

Tabel 1.1 Tipe Data Dasar Berdasarkan bahasa C

No Tipe

Data Ukuran 

Range

(Jangkauan) Format  Keterangan 

1.  Char   1 byte  - 128 s/d 127  %c  Karakter/string 

2.  Int  2 byte  - 32768 s/d 32767

%i 

%d  Integer/bilangan bulat 

3.  Float 4 byte  - 3.4E-38 s/d3.4E+38 

%f   Float/bilangan pecahan 

4.  Double  8 byte  - 1.7E-308 s/d

1.7+308 

%lf   Pecahan presisi ganda 

5.  Void  0 byte  -  -  Tidak bertipe 

Bentuk umum deklarasi variabel :

tipe_data nama_Variabel;.

Page 13: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 13/16

1)  Tipe Bilangan Bulat

Tipe data ini digunakan untuk data-data angka yang tidak mengandung angka di belakang

koma (Int).

2)  Tipe Bilangan Riil

Tipe ini adalah tipe yang merepresentasikan data-data bilangan yang mengandung angka di

 belakang koma. Tipe data yang termasuk ke dalam kategori ini adalah: float, double.

3)  Tipe Logika

Tipe ini adalah tipe yang merepresentasikan data-data yang mengandung dua buah nilai,

yaitu nilai logika ( boolean) ± true dan false.

4)  Tipe Karakter/String

Tipe character merupakan kumpulan bermacam-macam character  (set of character) yang

terdiri dari alfabet.

y  Alfabet bilangan desimal (decimal digits):0,1,2«9

y  Alfabet huruf latin (Capital letter):A,B,«Z

y  Alfabet huruf latin kecil (common letter)a..z

Tipe ini hanya terdiri dari 1 karakter. Dalam program konstanta bertipe char ditulis diantara

tanda petik misalnya µA¶ µ,¶ µ4¶

Contoh Algoritma 2

Algoritma variable{ P rogram perbedaan output variable}

DeklarasiA : integer B : realC : char X : double

DeskripsiA = 10 /* variabel A diisi dengan 10 */B = 5.45 /* variabel B diisi dengan 5.45 */C = 'C' /* variabel C diisi dengan karakter "C" */X = 2.35E+10 /* variabel X diisi dengan 2.35E+20 */Write("Nilai A adalah : ", A) /* Menampilkan isi variabel A */Write("Nilai B adalah : ", B) /* Menampilkan isi variabel B */Write("Nilai C adalah : ", C) /* Menampilkan isi variabel C */Write("Nilai X adalah : ", X) /* Menampilkan isi variabel X */

Page 14: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 14/16

Program Algoritma 2

II.4.4  Variabel Global dan Lokal

Variabel Global

Program dalam bahasa C selalu terdapat fungsi utama dengan nama main(). Jika kita

mendeklarasikan sebuah variabel di luar fungsi, maka dengan sendirinya komputer akan

menganggap variabel tersebut sebagai variabel global.

Variabel Lokal

Variabel lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh suatu fungsi saja, artinya tidak dikenal

oleh lingkungan luar di dalam program yang kita buat.

Contoh variabel global dan lokal:

#include <stdio.h>

int A; //variabel global

int main() {int B; // variabel lokal

//Program perbedaan output variable#include <stdio.h>

main(){ int A;

float B;char C;double X;

A = 10; /* variabel A diisi dengan 10 */B = 5.45; /* variabel B diisi dengan 5.45 */C = 'C'; /* variabel C diisi dengan karakter "C" */X = 2.35E+10; /* variabel X diisi dengan 2.35E+20 */

 printf ("Nilai A adalah : %i\n", A); /* Menampilkan isi variabel A */ printf ("Nilai B adalah : %f\n", B); /* Menampilkan isi variabel B */ printf ("Nilai C adalah : %c\n", C); /* Menampilkan isi variabel C */ printf ("Nilai X adalah : %lf\n", X); /* Menampilkan isi variabel X */

}

Page 15: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 15/16

II.4.5  SOAL LATIHAN 

A. Tuliskan kembali program dibawah ini, compile, dan tuliskan semua pernyataan

error/kesalahaan yang ada dan tuliskan bagaimana solusinya

1. # include <stdio.h>

void main( )

{

Printf (³hello world´)

}

2. #include ³stdio.h´#include ³conio.h´void main(){ float nilaisudut;clrscr (); printf (³Menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens\n´); printf (³Masukkan sudut : ³); scanf (³%f´, &sudut); printf (³Nilai sinus %.2f derajat adalah %.3f´, sudut, sin(sudut));

 printf (³Nilai cosinus %.2f derajat adalah %.3f´, sudut, cos(sudut)); printf (³Nilai tangens %.2f derajat adalah %.3f´, sudut, tan(sudut));getch();

}

B.  Buatlah Algoritma untuk soal dibawah ini 

1. Menghitung Luas Persegi panjang dengan ketentuan sebagai berikut

Input : Panjang, Lebar 

Proses: Luas = Panjang X Lebar 

Output: Luas

2. Menghitung Keliling Persegi Panjang dengan ketentuan sebagai berikut

Input : Panjang, Lebar 

Proses: Keliling = 2*(Panjang + Lebar)

Output: Keliling

3. Menghitung Nilai Akhir dengan ketentuan sebagai berikut

Page 16: Algoritma Dasar bagian 2

5/13/2018 Algoritma Dasar bagian 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-dasar-bagian-2 16/16

  Input : Nama, Tugas, UTS, UAS

Proses:Nilai Akhir = 0.2 * Tugas + 0.3 * UTS + 0.5 * UAS

Output:Nilai Akhir 

4. Menghitung Luas Lingkaran dengan ketentuan sebagai berikut

Input : Jari-Jari, Phi(Buat sebagai konstanta)

Proses:Luas Lingkaran=Phi X r 2 

Output:Luas Lingkaran

5. Buatlah algoritma untuk menghitung konversi suhu.dari Celcius menjadi Reamur dan

Farenheit.

Input: suhu dalam Celcius

Proses: R = 4/5 * C dan F = 9/5 * C + 32

Output: suhu dalam Reamur dan Farenheit

C. Buatlah Program untuk Algoritma yang sudah anda buat untuk soal B diatas