alat ukur pdf
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
1/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
i
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
Oleh
Achmad Hardito
POLITEKNIK NEGRI SEMARANG
2009
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
2/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
ii
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
Pengertian Alat Ukur Dan Pengukuran ............................................................... 1
Pengelompokan Alat Ukur .................................................................................. 2
2. SISTEM DIMENSI SATUAN DAN STANDAR ........................................ 3
Satuan Sistem International ................................................................................. 3
Analisa Dimensi .................................................................................................. 5
Besaran-Besaran Listrik Standar ......................................................................... 7
3. KESALAHAN DALAM PENGUKURAN .................................................. 9
Jenis-Jenis Kesalahan .......................................................................................... 9
Perhitungan Kesalahan Sistematis ....................................................................... 10
Penjulahan dua komponen atau lebih .................................................................. 10
Pengurangan ........................................................................................................ 12
Perkalian .............................................................................................................. 13
Pembagian ........................................................................................................... 14
Hubungan Parallel ............................................................................................... 144. ALAT UKUR ............................................................................................... 15
Alat Ukur Azas Kumparan Putar ......................................................................... 15
Mekanisme Kumparan Putar magnet Permanen ................................................ 18
5. AMPERMETER DAN VOLTMETER DC ................................................. 22
Ampermeter ......................................................................................................... 22
Voltmeter ............................................................................................................. 23
Shunt Aryston ...................................................................................................... 26
Cara Menentukan Skala Pada Voltmeter Dan Ampermeter ................................ 29Redaman Dan Pergerakan ................................................................................... 31
Ohm Meter .......................................................................................................... 33
6. ALAT UKUR AZAS BESI PUTAR ............................................................ 35
Konstruksi Dan Prinsip Kerja .............................................................................. 35
Ampermeter Dan Voltmeter ............................................................................... 37
Sebagai Ampermeter ........................................................................................... 37
Sebagai Voltmeter ............................................................................................... 39
7.
ALATUKUR AZAS BESI PUTAR ............................................................. 41
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
3/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
iii
8. ALAT UKUR AZAS INDUKSI ................................................................... 44
Tipe Ferasis ......................................................................................................... 45
Tipe Shaded pole ................................................................................................ 49
9. WATTMETER ............................................................................................. 50
10. KWH-METER ............................................................................................. 51
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
4/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
iv
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada allah SWT, atas segala kemudahan dan keridhoanya sehingga
kami bisa menyelesaikan buku ALAT UKUR DAN PENGUKURAN pada program studi di
jurusan Teknik Elektro Politeknik Negri Semarang. Dengan selesainya penyusunan buku ini
diharapkan bisa memberikan sumbangan dan memperkaya perbendaharaan pada perpustakaan di
Politeknik Negri Semarang, Serta dengan buku ini akan memberi kemudahan kepada mahasiswa
dalam mencari buku referensi yang tepat.
Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman pengajar atas masukan dan kritikserta bantuannya untuk menambahkan beberapa materi sehingga buku ini menjadi lebih kaya
akan ilmu pengetahuan.
Akhirnya penulis ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak terutama
kepada : Allah SWT, Istri dan Anak2 ku yang tercinta, Teman-teman dosen dan mahasiswa yang
telah medorong semangat untuk menjadikan buku ini ada.
Penulis
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
5/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
1
1. PENDAHULUAN.
1.1. Pengertian alat ukur dan pengukuran.
Pengukuran adalah suatu perbandingan antara suatu besaran dengan besaran lain yang
sejenis secara eksperimen dan salah satu besaran dianggap sebagai standar. Dalam
pengukuran listrik terjadi juga pembandingan, dalam pembandingan ini digunakan
suatu alat bantu (alat ukur). Alat ukur ini sudah dikalibrasi , sehingga dalam
pengukuran listrikpun telah terjadi pembandingan. Sebagai contoh pengukuran
tegangan pada jaringan tenaga listrik dalam hal ini tegangan yang akan diukur
diperbandingkan dengan penunjukan dari voltmeter.
Pada pengukuran listrik dapat dibedakan dua hal:
a.
Pengukuran besaran listrik, seperti arus (ampere), Tegangan (Volt), Daya
Listrik (watt), dll
b.
Pengukuran besaran nonlistrik, seperti suhu, kuat cahaya, tekanan dll.
Dalam melakukan pengukuran pertama harus ditentukan cara pengukurannya. Cara dan
pelaksanaan pengukuran itu dipilih sedemkian rupa sehingga alat ukur yang ada dapat
digunakan dan diperoleh efisiensi setinggi tingginya. Jika cara pengukuran dan alatnya
sudah ditentukan , penggunaanya harus dengan baik pula. Setiap alat harus diketahui
dan diyakini cara kerjanya. Dan harus diketahui pula apakah alat alat yang akan
digunakan dalam keadaan baik dan mempunyai kelas ketelitian sesuai dengan
keperluannya.
Alat ukur listrik yaitu peralatan yang memungkinkan untuk mengamati besaran-besaran
listrik, instrumentasi perlu dipelajari agar dalam pemakaian tidak terjadi kesalahan dan
yang perlu diperhatikan dalam pengukuran adalah:
- Alat ukur tidak boleh membebani/mempengaruhi yang diukur atau disebut
mempunyai impedansi masuk yang besar.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
6/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
2
-
Mempunyai keseksamaan yang tinggi, yaitu alat harus mempunyai ketepatan dan
ketelitian yang tinggi (mempunyai accuracy error dan precision error yang
tinggi).
- Mempunyai kepekaan (sensitifitas) yang tinggi, yaitu batas input signal yang
sekecil-kecilnya sehingga mampu membedakan gejala-gejala yang kecil.
- Mempunyai stabilitas yang tinggi sehingga menolong dalam pembacaan dan
tidak terganggu karena keadaan yang tidak dikehendaki.
- Kemampuan baca (realibilitas) yang baik, hal ini banyak tergantung dari skala
dan alat penunjukan serta piranti untuk menghindari kesalahan paralak.
- Kemantapan (reabilitas) alat tinggi, yaitu alat yang dapat dipercaya
kebenarannya untuk jangka waktu yang lama.
Hal-hal yang penting diperhatikan pada pengukuran listrik
Cara pengukuran harus benar
Pada pengukuran listrik terdapat beberapa cara Pilih cara yang ekonomis.
- Alat ukur, harus dalam keadaan baik
- Secara periodic harus dicek (kalibrasi)
- Penyimpanan, transportasi alat harus diperhatikan.
- Operator (orang) harus teliti.
- Keadaan dimana dilakukan penelitian harus diperhatikan.
- Jika diperlukan laporan, maka pencatatan hasil pengukuran perlu mendapatkan
perhatian.
- Untuk catatan digunakan buku tersendiri
- Gunakan FORMULIR tetentu
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
7/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
3
1.2. PENGELOMPOKAN ALAT UKUR
TIK : Dalam pengelompokan ini untuk memudahkan pengaturan pemakaian,
penyimpanan dan keperluan-keperluan lain. Memudahkan dalam tertib
administrasi.
Alat ukur dikelompokan menjadi beberapa macam antara lain:
Menurut macam arus:
a.
Arus searah (DC)
b. Arus bolak balik (AC)
c.
Arus AC dan DC
- Menurut Instrumen sebagai pengukur besaran:
a. Amper meter
b. Volt meter
c.
Ohmmeter
d. Wattmeter
e. Frequensimeter
f. Cos Ø meter
a.
Menurut Azas kerja
g. Analog : Kumparan putar, elektrodinamis, besi putar, induksi, elektrostatis dll
h. Digital : Mekanik, Elektronik.
b. Menurut Sifat penggunaan
i.
Portable
j. Papan hubung (tetap)
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
8/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
4
k.
Menurut kecermatan pemakaian
l. Instrumen presisi : biasa digunakan dalam laboratorium.
m. Instrumentasi praktis: kerja lapangan, reparasi,industri.
2. SISTEM DIMENSI SATUAN DAN STANDAR
TIK : Mahasiswa diharapkan tidak akan terjadi kekeliruan dalam menuliskan satuan dari
besaran dan diharapkan dengan mengetahui satuan maka tidak terjadi kesalahan
penggunaan rumus.
2.1. Satuan Sistem International
Alat ukur adalah alat yang dapat digunakan untuk mendapatkan/mengetahui hasil
perbandingan antara suatu besaran/ukuran yang ingin diketahui dengan standar yang
dipakai. Fungsi penting dari alat ukur baik alat ukur listrik maupun mekanik adalah
untuk mengetahui nilai yang telah ditentukan sebagai batasan layak atau tidaknya
peralatan/jaringan akan dioperasikan.
Dalam pengukuran kita membandingkan suatu besaran dengan besaran standar sehingga
dalam pengukuran perlu mengetahui besaran, satuan dan dimensi
- Besaran dasar: besaran yang tidak tergantung dengan besaran lain
- Besaran turunan: besaran yang diturunkan dari besaran dasar . jadi merupakan
kombinasi dari besaran dasar.
- Besaran pelengkap: besaran yang diperlukan untuk membentuk besaran
turunan.
Tabel-1 Besaran Dasar Dan Satuan International
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
9/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
5
Tabel-2 Perkalian Faktor 10 (satuan SI)
2.2. Analisa Dimensi
Besaran-besaran mekanis dapat dinyatakan dalam tiga bentuk besaran : massa, panjang,
dan waktu. Besaran-besaran lainnya merupakan kombinasi antara tiga besaran satuan
mekanis dasar sebagai contoh adalah:
[V] = [L] / [T] Dalam persamaan ini:
V menyatakan dimensi kecepatan
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
10/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
6
L menyatakan dimensi panjang
T menyatakan dimensi waktu
Pernyataan diatas menyatakan bahwa kecepatan dapat dihasilkan dari pembagian
panjang dan jarak terhadap waktu.
Besaran muatan listrik [Q] dapat dinyatakan sebagai besaran dimensi dasar ke empat
dari urutan [M], [L], [T]. dari keempat dimensi dasar diatas maka dapat dikembangkan
dimensi besaran lainnya sebagai contoh:
- Gaya [F] = [M] x [percepatan]
= [M] x [L] / [T]2
= [M L T
-2 ] dengan satuan Kg.m/detik 2
-Kerja/usaha [W] = [F] x [jarak]
atau Newton.
= [MLT-2
= [ML
] x [L]
2T-2] dengan satuan Kg m2 / dt2
- Arus [I] = [Q]/[T]
atau Joule atau Nm.
= [QT-1
-Perbedaan Potensial [V] = [W]/[Q]
] dengan satuan Coulomb/detik atau Amper.
= [ML2T-2
= [ML
]/[Q]
2T-2Q-1] dengan satuan Kg m2 /dt2
Tabel-3. Besaran Dasar Dan Satuan Internasional
Coulomb atau Volt.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
11/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
7
Latihan soal
1. Tahanan [R] = [V]/[I]
2. Daya [P] = [W]/[T]
3. Flux magnetic [Φ] = [V] x [T]
4.
Induktansi = [V]/[I]/[T]
5. Gaya Pemagnitan [H] = [I]/[L]
6.
Induktansi [C] = [Q]/[V]
2.3. Besaran-besaran Listrik Standar
Amper : adalah besarnya arus listrik dalam tiap kawat lurus dengan panjang tak terbatas
serta sejajar pada jarak pisah satu meter, dimana timbul gaya sebesar 2x10-7
Volt : Perbedaan potensial listrik antara dua titik dari suatu kawat penghantar yang
dialiri arus konstan sebesar satu amper, jika daya yang didisipasikan antara dua
buah titik tersebut sebesar satu watt.
Newton pada setiap meter kawat yang terletak pada ruang vakum.
Ohm : Tahanan listrik antara dua buah titik dari suatu penghantar dimana terdapat
perbedaan potensial yang konstan sebesar satu Volt dan besar arus yang
mengalir dalam penghantar tersebut sebesar satu amper, dimana penghantar
tersebut tidak berada dalam gaya gerak listrik (ggl).
Coulomb : Adalah besaran muatan listrik yang dipindahkan selama satu detik oleh arus
sebesar satu amper.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
12/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
8
Farrad : Kapasitansi dari suatu kapasitor yang terbuat dari dua buah plat, diantara plat
muncul beda tegangan satu volt jika ia dimuati muatan listrik sebesar satu
coulomb.
Weber : Adalah fluximagnetig yang terbentuk dalam sebuah kumparan dengan satu
lilitan yang menghasilkan gaya gerak listrik dalam kumparan tersebut sebesar
satu volt dengan laju penurunan fluksi menuju nol secara uniform dalam satu
detik.
Tesla : Adalah kerapatan fluksi dari fluksi magnet yang besarnya satu weber setiap
luasan dalam m2 (1 Wb/m2
).
Tabel-4. Konstanta Fisik
Besaran Simbol Nilai Unit Mks Unit Cgs
Kecepatan cahaya
Muatan electron
Electron volt
Ekivalen dengan
Ekivalen dengan
Ekivalen dengan
Konstanta Plank
©-1
(hc/2e)
c
e
….
….
….
….
h
h/e
2,9979250
1,6021917
4,803250
1,602197
2,41717659
8,065465
1,160485
6,626196
4,135708
10 8 m/sec
10 19− C
….
10 19− J
10 14− Hz
105m
10
-1
4
10
K
-34
10
J-sec
-15
J-sec
10 10 cm/sec
10 20− emu
10 10− esu
10 12− erg
10 3 cm 1−
10-27
10
erg-sec
-7 erg-sec/emu
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
13/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
9
Bilangan Avogadro
Satuan masa atom
Masa diam electron
Masa diam proton
Perbandinan masa
Proton dengan
Masa elektron
Perbandingan
Muatan elektron
Dengan masanya
Kuantum fluksi
Magnet
Konstanta Boltzmann
Konstanta Gravitasi
N
Amu
me
m
e
m
*
m
p
p
*
M p/m
e
e/m
e
5,272759
k
k/e
6,022169
1,660531
9,109558
5,485930
1,672614
1,00727661
1,836.109
1,7588028
….
2,067854
1,380662
8,617087
6,6732
1026 kmole
10
-1
-27
10
Kg
-31
10
Kg
-4
10
amu
-27
amu
Kg
1011
c/kg
10-15 T/-m
10
2
-23
10
J/K
-5
10
V/K
-11
10
N-m2/kg2
23 mole
10
-1
-24
10
g
-28
10
g
-4
10
amu
-24
amu
g
107
emu/g
1017
esu/g
10-7 G-cm
10-
2
16
erg/K
10-8 dyn-
cm2/kg2
3.
KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
14/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
10
TIK : Dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis jenis kesalahan dalam alat ukur dan
pengukuran.
3.1. Jenis-Jenis Kesalahan:
a. Kesalahan-kesalahan umum ( gross-error ) diakibatkan oleh kesalahan manusia dalam
pembacaan alat ukur, setting alat ukur, salah menaksir dan alat yang tidak sesuai.
b. Kesalahan-kesalahan sistematis ( systematic-error ) adanya kekurangan dalam
instrument dan lingkungan.
c. Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja/acak ( Random-error) penyebab kesalahan
ini tidak dapat secara langsung diketahui. Kesalahan ini bisa disebabkan oleh
perubahan parameter yang mendadak.
Kesalahan pada alat ukur umumnya dinyatakan dalam klas ketelitian yang dinyatakan
dengan klas 0,1, 0,5, 1.0 dst . Alat ukur dinyatakan mempunyai ketelitian klas 0.1 bila
kesalahan maksimum ialah ± 1 % dari skala penuh efektif. Tergantung dari besar
kecilnya ketelitian tersebut alat-alat ukur dibagi menjadi:
- Alat cermat atau presisi, alat ukur dengan ketelitian tinggi (< 0,5%).
- Alat kerja, alat ukur dengan ketelitian menengah (± 1- 2%)
- Alat ukur kasar, alat ukur dengan ketelitian rendah (≥ 3%)
Tabel-5. Klas Ketelitian Alat Ukur Dan Penggunaanya
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
15/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
11
3.2. Perhitungan Kesalahan Sistematis
3.2.1. Penjumlahan Dua Komponen Atau Lebih
Misal dalam penghitungan hasil akhir adalah Y, dimana hasil akhir tersebut merupakan jumlah dari hasil pengukuran yang terdiri dari tiga hasil pengukuran U, V, dan W yang
masing masing mempunyai kesalahan ± δU, ±δV, ±δW
Hasil Nominalnya Y = U+V+W,
harga maksimum yang mungkin adalah: Y = U+δU+V+δV+W+δW
dan harga minimumnya adalah Y = U-δU+V-δV+W-δW ; sehingga kesalahan Y
δY = ± (δU+δV+δW) ; Kesalahan ini disebut kesalahan mutlak.
δY/Y = ± (δU+δV+δW)/ (U+V+W) x 100% ; Kesalahan ini disebut kesalahan relatif.
= ± (δU/Y + δV/Y + δW/Y ) x 100% ; Σ masing masing komponen.
Contoh:
Dikatahui:
R1= 1000 Ω ± 5%, R2= 2K2 Ω ± 10% , R3= 3K3 Ω ± 5%
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
16/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
12
Tentukan : a. kesalahan mutlak R
b. Kesalahn relative R
T
T
a. Kesalahan mutlak/absolud R
T
= ± ( 5% x 1000 + 10% x 2200 + 5% x 3300 )
; ΔR = ± ( ΔR1 + ΔR2 + ΔR3 )
= ± ( 50 + 220 + 165 )
= ± 435 Ω
b. Kesalahan relative R T ;
Latihan:
ΔR/R = ± (435 / 6500 ) x 100 % = ± 6,7 %
1. Ampermeter A1
A
= 50 mA ± 5% (BU : 50 mA)
2
Hitung arus total beserta kesalahan mutlak dan relatifnya?
= 100 mA ± 5% (BU : 100 mA)
2. Voltmeter V1
V
= 100 volt ± 5% (BU : 100 V)
2
Hitung tegangan sumber beserta kesalahannya ?
= 200 volt ± 10% (BU : 200 V)
3.2.2. Pengurangan
Y= U – V
Ymak
= ( U
= ( U + ΔU ) – ( V – ΔV )
mak - Vmin
Y
)
min
= U
= ( U – ΔU ) – ( V + ΔV )
min – V
Maka : ΔY = ± ( ΔU + ΔV )
mak
CONTOH
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
17/59
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
18/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
14
= UV + UΔV +VΔU + ΔUΔV
Y
diabaikan
min
= UV – UΔV – VΔU +
= (U – ΔU ) ( V – ΔV)
ΔUΔV
Jadi ΔY = ± ( UΔV + VΔU)
diabaikan
ΔY/Y = ± ( ΔU/U + ΔV/V) x 100%
= ± ( ΔU relative + ΔV relative )
CONTOH
Ampermeter BU : 10 mA, klas 5%, terbaca 10 mA
Voltmeter BU : 100 V, klas 5%; terbaca 100 volt.
Dit: a). Absolut error dayanya
b). Relatif error dayanya
Jawab:
watt xVT P 110.10100 3 === −
a) ∆P = ±(V∆I + I∆V)
= ± (100 volt x 5% x 10.10-3
+ 10.10-3
= ± (0,05 watt + 0,05 W) = ± 0,1 watt
A x 5% x 100V)
b) %10%100
1,0=±=
∆
I P
P
3.2.4. PEMBAGIAN
V
U U
V
U Y
∆±∆
∆±→=
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
19/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
15
∆+
∆±=
∆
∆
+
∆
±=∆
V
V
U
U
Y
Y
V
V U
V
U
Y 2
3.2.5. HUBUNGAN PARALLEL
Rumus umum : Y dy
X X
Z Z ∆+∆=∆
7δ
δ
δ
Dimana :
z : f (x, y)
∆z : kesalahan mutlak z
∆x : kesalahan mutlak x
∆y : kesalahan mutlak y
δz/δy: diferesiasi parsial terhadap x yang dianggap konstan
δy/δz : diferesiasi parsial terhadap y yang dianggap konstan
4. ALAT UKUR
TIK: -Mahasiswa dapat menyebut bagian bagian dari kumparan putar.
-Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja kumparan putar.
4.1. Alat Ukur Azas Kumparan Putar
4.1.1. Prinsip Kerja
Yang dimaksud alat ukur kumparan putar adalah alat ukur yang bekerja atas dasar
prinsip dari adanya kumparan listrik yang ditempatkan pada beban magnet yang berasal
dari suatu magnet permanent .
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
20/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
16
Didalam alat ukur kumparan putar terdapat magnet permanent, yang mempunyai kutub-
kutub diantaranya ditempatkan disuatu silinder inti besi yang menyebabkan dicelah
udaranya terbentuk medan magnet yang rata, masuk kekutub-kutub tersebut kedalam
silinder secara radial sesuai dengan arah panah pada gambar. Dicelah udara ditempatkan
kumparan putar yang berputar melalui sumbu tiang poros.
Bila arus tidak diketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu gaya
elektromagnetik f yang mempunyai arah tertentu akan dikenakan pada kumparan putar
sebagai hasil interaksi antara arus dan medan magnet. Arah gaya f ditentukan menuruthukum tangan kiri Fleming, momen gerak ini diimbangi dengan momen lawan dari
pegas dan posisi seimbang statis di tunjukan oleh jarum pada skala ukurnya.
Gambar-1. Alat ukur kumparan putar Gambar-2. Prinsip kerja meter
Keterangan gambar-1:
1. Magnet tetap 2. Kutub sepatu 3. Inti besi lunak 4. Kumparan putar 5. Pegas spiral
6. Jarum petunjuk 7. Rangka kumparan 8. Tiang poros.
prinsip yang mengatur cara kerja diterapkan secara sama terhadap jenis yang lebih baru
yakni mekanisme kumparan putar magnet permanen (PMMC, Permanent Magnet
Moving-coil Mechanicm).
F= BNIl (Newton)
TD = 2 BNI l d/2 (Newtonmeter) => Deflection Torque (torsi simpangan)
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
21/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
17
= 2 BNI l d = BNIA
TD
Persamaan diatas menunjukan bahwa torsi yang dibangkitkan berbanding lurus dengan
kerapatan fluksi medan di dalam mana kumparan berputar, arus dalam kumparan dan
konstanta-konstanta kumparan (luas dan jumlah lilitan). Karena kerapatan fluksi dan
luas kumparan merupakan parameter-parameter yang tetap bagi sebuah instrument, torsi
yang dibangkitkan merupakan indikasi langsung dari arus di dalam kumparan. Torsi ini
menyebabkan defleksi (penyimpangan) jarum ke keadaan tetap ( Steady state) yang
dimana diimbangi oleh torsi pegas pengontrol.
= BNIA (Nm).
Tc = k θ dimana k= konstanta pegas
θ= sudut rotasi
Pada kondisi seimbang ( jarum berhenti => θ0 ) Tc = TD
K θ
0
θ
= BNIA
0
Jika BNA/k = k i
= BNIA/k => BNA = Konstan
Jadi θ0 = ki I skala linier θ0
Persamaan tersebut juga menunjukan bahwa perencanaan hanya dapat mengubah nilai
torsi pengatur dan jumlah lilitan kumparan guna mengukur suatu arus skala penuh.Umumnya luas kumparan praktis adalah antara 0,5 sampai 2,5 cm
≈ I
2, sedang kerapatan
fluksi pada instrument-instrumen modern berkisar antara 1500-5000 gauss (0,15 – 0,5
Wb/m2
Contoh :
). Jadi, tersedia pilihan mekanisme yang banyak bagi perencanaaan yang
memenuhi terhadap pemakaian dalam pengukuran.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
22/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
18
Milliamper azas kumparan putar menngunakan kumparan berbentuk bujur sangkar
dengan sisi 1,5 Cm. Besar medan magnit dalam celah udara ( kerapatan fluk) = 0,04
Tesla. Banyaknya lilitan 100
a. Tentukan torsi simpangan/penggerak jika arus konstan pada kumparan
sebesar 1mA?
b. Jika perderajad rotasi , pegas menghasilkan torsi control 7,5 x 10 -9
Jawab:
Nm.
Hitung sudut rotasi dari soal diatas ?
B = 0,04 T A = 1,5 x 1,5 Cm2 = 2,25 10-4 m
I = 1 mA = 1. 10-3 A N = 100 lilitan
2
a. TD
= 0,04 x 100 x 1.10
= BNIA
-3 x 2,25 10-4
= 9 10
-7
b. 1
Nm.
o ~ Tc = 7,3 10-9 Nm ~ k = 7,5 10-9 Nm/10
Tc = Td = k θ0 ~ θ0 = TD/k = 9 10-9 Nm / 7,510-9 Nm/10
θ0 = 9 10-7/ 7,5 10-9 x 10 = 120
0
Latihan:
1. Voltmeter kumparan putar memberikan arus simpangan skala penuh Ifs = 5 mA,
N=100, A= 3x 2,5 cm2
2.
Instrumen azas kumparan putar dipakai sebagai voltmeter mempunyai coil 150
belitan dengan lebar 4 cm dan panjang 4 cm. Kerapatan flux pada celah 0,12
. Torsi control untuk full scale deflection = 4,9 10-5 Nm .
Hitung kerapatan flux pada celah udara ?
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
23/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
19
Wb/m2. Hitung torsi simpangannya jika untuk membaca pada skala penuh 300V.
Tahanan total instrument 200 k Ω.
3.
Voltmeter kumparan putar menghasilkan simpangan skala penuh 440 , pegas
pengontrol menghasilkan torsi 18 10-7 Nm/ 10, Jika jumlah belitan 100, luas coil
= 3x3 cm2 dan kerapan flux 0,08 wb/m2
4.2. Mekanisme Kumparan Putar Magnet Permanen
. Berapakah besarnya arus pada
kumparan tersebut?
Gerakan dasar kumparan putar magnet permanen yang di tunjukan pada gambar 1 sering
disebut gerak d’Arsonval. Desain ini memungkinkan magnet besar di dalam suatu ruang
tertentu dan digunakan bila diinginkan fluksi paling besar didalam senjang udara. Dia
adalah instrument dengan kebutuhan daya yang sangat rendah dan arus yang kecil yang
penyimpangan skala penuh (full scale deflection).
Gambar-3 Mekanisme Kumparan Putar Luar
Pengamatan terhadap gambar-3 menunjukan sebuah magnet permanen berbentuk sepatu
kuda dengan potongan-potongan kutub besi lunak yang menempel kepadanya. Antara
potongan-potongan tersebut terdapat sebuah silinder besi lunak yang berfungsi untuk
menghasilkan medan magnet yang serba sama (homogen) di dalam senjang udara antara
kutub-kutub silinder. Kumparan dililitkan pada sebuah kerangka logam ringan dan
dipasang sedemikian hingga dapat berputar secara bebas didalam senjang udara. Jarum
penunjuk yang dipasang dibagian atas kumparan bergerak sepanjang skala yang telah
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
24/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
20
terbagi-bagi dan menunjukan defleksi sudut kumparan dan berarti menunjukan arus
melalui kumparan tersebut.
Bagian terbentuk Y adalah pengatur nol ( zero adjust ) dan dihubungkan di ujung pegas
pengatur depan ( front control spring). Sebuah pasak eksentrik (accentricpin). Yang
menembus kotak instrument memegang bagian bebentuk Y tersebut sehingga posisi nol
jarum dapat diatur dari luar. Dua pegas konduktif (conductive sping) dari fosfor
perunggu yang umumnya berkekuatan sama, menghasilkan gaya terkalibrasi untuk
melawan torsi kumparan putar. Prestasi pegas yang konstan diperlukan untukmempertahankan ketelitian instrument. Ketebalan pegas diperiksa secara presisi untuk
mencegah kondisi pegas yang permanen (elastisitasnya hilang). Arus disalurkan dari
dan ke kumparan oleh pegas-pegas pengatur.
Gambar-4 perincian sebuah kumparan putar pada gerak magnet permanan
Keseluruhan system yang berputar dibuat setimbang statis oleh tiga buah beban
keseimbangan (balance wight) untuk semua posisi penyimpangan(defleksi) seperti
ditunjukan gambar-3. Jarum, pegas dan titik putar ( pivot ) dirakit ke peralatan kumparan
dengan menggunakan alas titik putar dan sebuah elemen kumparan yang dapat berputar
disangga oleh “ jewel bearing”. Beberapa system bantalan yang berbeda ditunjukan
pada Gambar-5.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
25/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
21
Gambar-5. Perincian bantalan-bantalan instrument
(a) bantalan jewel berbentuk V
(b) bantalan jewel tipe “spring back ”
Jewel berbentuk V seperti ditunjukan pada gambar 5(a) dipakai secara umum dalam
bantalan-bantalan intrumen. Titik putar, bantalan dalam lubang di dalam beban mekanis
dan getaran yang aklan dialami oleh instumen. Jari-jari lubang di dalam jewel sedikit
lebih besar dari jari-jari titik putar, sehingga permukaanya mengalami kontak berbentuk
lingkaran hanya beberapa micron jauhnya. Desain jewel V dalam gambar-5 (a)
mempunyai gesekan yang paling kecil diantara semua bantalan praktis. Walaupun
elemen instrument yang berputar dirancang seringan mungkin, luas permukaan kontak
antara titik putar dan jewel menghasilkan tegangan dalam orde 10 kg/ mm2
Tanda-tanda skala pada instrument dasar PMMC biasanya terpusah secara linier sebab
torsi berbanding langsung dengan arus kumparan. Berarti instrument dasar PMMC
. Jika berat
elemen yang berputer masih bertambah lagi, permukaan yang kontaqk tidak akan bertambah secara sebanding sehingga regangan pun lebih besar. Regangan yang
dihasilkan oleh percepatan yang relatif sedang (seperti suara berisik) dapat berakibat
merusak titik putar. Instrumen-instrumen yang dilindungi secara khusus (dibuat kokoh)
menggunakan bantalan jewel dengan pegas penahan (incobloc) seperti ditunjukan pada
gambar-5(b). Dia ditempatkan pada posisi normalnya oleh pegas dan bebas bergerak
secara aksial bila mekanisme ini makin sering mengalami goncangan.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
26/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
22
merupakan peralatan DC yang pembacaannya linier. Gaya yang dibutuhkan oleh gerak
d’Arsonval secara menakjubkan adalah kecil nilainya adalah 25 mikron Watt.
Umumnya ketelitian instrument ini adalah oerde 2 - 5% pembacaan scala penuh.
Jika arus bolak balik frekuensi rendah dialirkan ke kumparan putar, penyimpangan
jarum akan naik selama setengah periode berikutnya. Tanda frekuensi jala-jala (60Hz)
dan yang lebih besar, jarum tidak mampu mengikuti pertukaran arah yang cepat
sehingga akan bergetar ringan sekitar harga nol. Dengan demikian, instrument PMMC
tidak sesuai untuk pengukuran arus bolak-balik, kecuali arus tersebut disearahkansebelum memasukannya ke kumparan.
Sistem magnetic didalam mana magnetnya sendiri berfungsi sebagai inti (core) magnet.
Magnet-magnet ini memiliki keuntungan yang nyata yaitu relative tidak terpengaruh
oleh medan-medan magnet luar, meniadakan efek shunt magnetic dalam kontruksi panel
baja sehingga beberapa alat ukur yang bekerja berdekatan dapat saling mempengaruhi
pembacaan masing-masing tanpa adanya gangguan. Kebutuhan akan pelindung
magnetic (shielding) dalam bentuk selubung besi, juga ditiadakan dalam konstuksi
magnet inti. Perincian dari alat ukur magnet ini dengan pelindung sendiri ditunjukan
dalam gambar-6.
Gambar-6 Detail konstruksi dari mekanisme kumparan putar magnet inti
(a) Magnet dengan sepatu kutubnya dikelilingi oleh yoke
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
27/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
23
(b)
Gerak yang telah dirakit
(c) Pandangan potongan yoke, inti dan sepatu kutub
Pelindung yang dimiliki sendiri menjadikan mekanisme magnet ini sangat bermanfaat
terutama dalam pemakaian pesawat udara dan ruang angkasa, tempat sejumlah
instrument harus dipasang saling berdekatan satu sama lain. Sebuah contoh cara
pemasangan ini ditemukan pada indicator jarum silang (cross printer ) sebanyak lima.
Mekanisme berada di dalam satu selumbung untuk membentuk satu-kesatuan peragaan.
Jelas, peniadaan selubung-selubung besi dan penurunan beban yang sesuai merupakan
keuntungan besar bagi instrument-instrumen pesawat udara dan ruang angkasa.
Laihan soal
1. Sebutkan bagian – bagian dari kumparan putar. Gambar dan beri keterangan !
2. Jelaskan cara kerja dari kumparan putar!
5. AMPERMETER DAN VOLTMETER DC
5.1. Ampermeter.
Gambar-7a. Gulungan Kumparan Gambar-7b Gulungan kumparan
Setelah dialiri arus
Gerakan dasar dari sebuah ampermeter arus searah adalah galvanometer. Karena
gulungan kmparan dari sebuah gerakan dasar adalah kecil dan ringan seperti gambar-7a
kemampuan kumparan dialiri arus besarnya Ifs maka juga mampu diberi tegangan
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
28/59
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
29/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
25
5.2. Voltmeter.
Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali(multiplier), mengubah gerakan
d’Arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah, seperti ditunjukan pada gambar-5a.
Tahanan pengali membatasi arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam
sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan parallel terhadap
sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal terminal alat ukur
ini diberi tanda positif dan negative karena polaritas harus ditentukan.
Nilai tahanan pengali yang diperlukan akan memperbesar batas ukur tegangan.
Gambar-7e. rangkaian tahanan pengali pada voltmeter.
Pada rangkaian gambar diatas :
Vfs = Ifs ( Rs + Rd) besarnya Rs = (Vfs – Ifs Rd )/Ifs = Vfs /Ifs
Keterangan: I
-Rd
fs
Rd = tahanan dalam alat ukur
= arus defleksi dari alat ukur
Rs = tahanan pengali
Vfs
Biasanya untuk batas ukur sedang sampai 500 volt pengali dipasang didalam kotak
voltmeter. Untuk tegangan yang lebih tinggi, pengali tersebut dipasang pada sepasang
apitan kutub diluar kotak untuk mencegah kelebihan panas dibagian dalam kotak
voltmeter.
= Tegangan rangkaian maksimum dari instrument
Untuk penggunaan voltmeter dengan cara memasang alat ukur secara parallel dengan
beban, seperti pada gambar-7f.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
30/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
26
Gambar-6f. Cara penyambungan alat ukur voltmeter.
Contoh:
Alt ukur kumparan putar mempunyai kemampuan arus simpangan skala penuh (Ifs)
5mA dangan tahanan dalam dari kumparan sebesar 0,5 Ω. Berapakah besarnya tahanan
yang diperlukan dan bagaimana cara menghubungkannya jika
a. Digunakan sebagai Ammeter dengan batas ukur 100 mA?
b.
Digunakan sebagai Voltmeter dengan batas ukur 100 Volt ?
Jawab:
Ifs = 5 mA
Rd = 0,5 Ω
Jadi Vfs = Ifs x rd
= 5 mA x 0,5 Ω
= 2,5 mV
a. Sebagai ampermeter dengan BU 100 mA
R sh = Vsh / Ish
= 2,5 mV/ 95 mA = 0,026Ω
= 2,5 mV/ (I-Ifs)
Atau Rsh = Rd/n-1
Rsh = 0,5 Ω / ((100/5))-1= 0,5Ω/19=0,026Ω
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
31/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
27
b. Sebagai Voltmeter dengan BU = 100V
Rs=Vrs/Ifs= (V-Vfs)/Ifs= (100V-2,5mV)/5ma
= 99997,5V/5mA=19999,5Ω
Atau
Rs=Rd(n-1)=0,5Ω(100V/2,5mV-1)=0,5(40000-1)
Rs=19999,5Ω
Latihan
1. Dari gambar dibawah, cari harga Rsh1 dan Rsh2 ?
2. Cari harga Rs1 dan Rs2?
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
32/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
28
5.3. Shunt Ayrton
Batas ukur sebuah ampermeter arus searah (dc) masih dapat diperbesar dengan
menggunakan sejumlah tahanan shunt yang dipilih melalui saklar rangkuman ( range
switch ). Alat ukur seperti ini disebut ampermeter rangkuman ganda (multirange
ammeter ). Alat ini ditunjukan pada gambar-9a. Rangkaian ini memiliki empat shuntR a,Rb,Rc dan R d
Shunt universal atau shunt Ayrton dalam gambar-8b mencegah kemungkinan pemakaian
alat ukur tanpa tahanan shunt. Keuntungan yang diperoleh adalah nilai tahanan total
yang sedikit lebih besar. Shunt aryton ini memberikan kemungkinan yang sangat baik
untuk menerapkan teori dasar rangkaian listrik dalam sebuah rangkaian praktis.
yang dihubungkan pararel terhadap alat ukur agar menghasilkan empat
belas ukur (rangkuman ) yang berbeda. Saklar S adalah sebuah saklar posisi ganda dari
jenis menyambung sebelum memutuskan (make-before-break), sehingga alat pencatat
tidak akan rusak, tidak terlindung dalam rangkaian tanpa sebuah shunt sewaktu
pengubahan batas ukur.
Gambar-9a diagram skema amperemeter rangkuman ganda sederhana
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
33/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
29
Gambar-9b shunt universal atau Aryton
Contoh :
Rancangan sebuah shunt aryton yang menghasilkan amperemeter dengan batas ukur
(rangkuman) 1A, 5A dan 10A. gerakan d’Arsonval yang digunakan pada konfigurasi
gambar-12 mempunyai tahanan dalam R m
Penyelesaian :
= 50Ω dan defleksi penuh 1mA.
Pada batas ukur 1A; R a + R b + R c
Pada batas ukur 5A : R
pararel terhadap 50Ω. Karena gerakan alat ukur
memerlukan 1 mA untuk defleksi penuh diperlukan shunt untuk mengalirkan arus
sebesar 1A – 1mA = 999mA
a + R b pararel terhadap R c + R m (50Ω). Dalam hal ini arus 1 mA
akan mengalir melalui R m + R c dan 4999 mA melalui R a + R b
Pada batas ukur 10 A : dalam posisi ini R
sehingga di dapat :
a menjadi shunt dan R b + R c seri dengan RM.
Arus , melalui R m adalah 1mA dan melalui shunt (R a
Dengan penyelesaian ketiga persamaan simultan ini (I,II dan III) diperoleh :
) adalah sisanya sebesar 9999mA.
Dengan mengulangi persamaan sebelumnya, diperoleh :
4,999 x (1) : 4,999 R a + 4,999 R b + 4,999 R c
(II) : 4,999 R
= 250,2
a + 4,999 R b – R c
Dengan mengurangkan (II) dari (I) diperoleh :
= 50
5,000 R c
R
= 200,2
c
Dengan cara sama,
= 0,04004 Ω
9,999 x (I) : 9,999 R a + 9,999 R b + 9,999 R c
(III) : 9,999R
= 500,45
a – R b – R c = 50
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
34/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
30
Dengan kemungkinan (III) dari (1),diperoleh :
10,000 R b + 10,000 R c
Substitusikan harga R
450,45
c
10,000 R
yang telah diperoleh ke dalam persamaan ini memberikan
:
b
R
= 450,45 – 400,4
b
R
= 0,005005Ω
a =
Perhitungan ini menunjukan bahwa untuk arus besar nilai tahanan shunt bias
menjadi lebih keci.
0,005005Ω
Ampermeter arus searah secara komersil tersedia dalam berbagai rangkuman dari 20 µA
sampai 50A skala penuh dengan shunt yang berada di dalam alat ukur, dan sampai 50 A
dengan shunt luar. Amperemeter presisi jam laboratorium dilengkapi dengan kart
kalibrasi, sehingga pembacaan untuk setiap kesalahan pada skala dapur . Tindakan
pencegahan yang harus diperhatikan bila menggunakan sebuah amperemeter adalah :
(a)
Periksa polaritas yang tepat. Polaritas yang terbalik menyebabkan defleksi yang
berlawanan yang dapat merusak jarum penunjuk .
(b)
Bila mengugunakan alat ukur rangkuman ganda, mula – mula gunakan
rangkuman yang trtinggi; kemudian turunkan sampai diperoleh defleksi yang
sesungguhnya. Untuk memperbesar ketelitian pengukuran, gunakan rangkuman
yang akan menghasilkan pembacaan terdekat ke skala penuh.
(c) Jangan sekali- sekali menghubungkan amperemeter ke sumber tegangan. Karena
tahanannya yang rendah akan mengalirkan arus yang tinggi sehingga merusak
alat tersebut. Sebuah ampermeter harus selalu dihubungkan seri terhadap beban
yang mampu membatasi arus.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
35/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
31
5.4. Cara Menentukan Skala Pada Volt dan Amper Meter
Gambar-10 Grafik torsi simpagan terhadap arus
Cara Menentukan Skala (V & A) meter
IFS = 5 mA menghasilkan TD T
T
D5
D5
Suatu missal θ
θ sebesar θ5
5 besarnya = 60
0
Gambar-10b Penunjuk jarum pada alat ukur
Maka arus sebesar:
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
36/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
32
1 mA TD1 θ1 12.5
600
==
2 mA TD2 θ2 = 2θ1 = 24
3 mA T
0
D3 θ3 = 3θ1 = 36
4 mA T
0
D4 θ4 = 4θ1 = 48
5 mA T
0
D5 θ5 = 5θ1 = 60
Jika kita gunakan sebagai voltmeter maka skala tersebut kita gantikan dengan skala volt
yang besarnya : I yang mengalir x tahanan dalam alat ukur.
0
Suatu missal tahanan dalam sebesar 1 Ω maka skalanya:
Cara membaca Skala
Skala-skala tersebut (A & V) dapat diperluas batasnya yang perluasannya dengan cara
menambah tahanan seperti perhitungan sebelunya sehingga skala.
Contoh:BU : 50mA, Jarum menunjuk angka 2 Berarti yang diukur : 2mA xmA
mA
5
50
BU : 50V misal Jarum angka 2 Terbaca : 2mA x mA
mA
5
50
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
37/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
33
5.5. REDAMAN DAN PERGERAKAN
TIK= Mahasiswa bisa mengamati proses redaman pada alat ukur secara manual
Peredam dari alat ukur azas kumparan putar ini dihasilkan dari kerangka kumparannya
Eddy current damper. (Peredam arus Eddy / arus pusar redaman elektromagnetis)
Sebelum ke redaman arus pusar kita ambilkan contoh sebuah redaman mekanis pada
sebuah timbangan tepung yang menggunakan pegas.
Gambar-11 Proses Redaman
Redaman alat ukur kumparan putar:
Ggl induksi E = φZN/60 P/A Volt
A
B=φ , 7 = Σ kumparan 1 = kerangka
n = Putaran (rpm)
P = Σ kutub, A = Σ cabang parallel belitan = 2 2
sisi kerangka I pusar = R
E
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
38/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
34
Gambar-12c. Gelombang dari suatu redaman
5.6. OHM Meter Kumparan Putar
contoh:
V = 1,5 volt ra + R FIXED + R vas = R d
Cara menentukan skala:
= 100Ω
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
39/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
35
o I TD
I
θ
FS TD θmak
HS di AB RxmAV I FS →Ω=→
=
Ω= 015100
5,1
0Ω
Missal 15 mA θ = 60
∴Rx= 0Ω I
0
FS / θ = 60
0
o
00
305
60
5,72
15
?....
2/1
==
==
→=
θ
mAmA I
Rx
skala
Rx = Rd = 100Ω atau
Ω=Ω−Ω=
−=
1001002005,7
5,1 Rd
mA
V Rx
o Skala ∞ I = 0; θ = 0
∴Rx = ∞
=
∞= A
V
Rx
V 0
5,1
= terminal AB di open!!
o
Bagaimana menentukan / meletakkan angka-angka 1Ω, 2Ω, 3Ω, 4Ω, 5Ω,
10Ω, 50Ω dan sebagainya?
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
40/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
36
00
00
0
00
2060155;5
3005,1200
406015
10;10
150
5,150
110
5,110
...6015
;105
5,15
,....596015
,....14
,......14101
5,1
RxRd
1,5V
I1
===Ω
=→Ω=
===Ω
=→Ω=
=Ω
→Ω=
===Ω
=→Ω=
==
=Ω=+=→Ω=
x mAV I Rx
x mAV
I Rx
V I Rx
mAV
I Rx
x
mA
V
Rx
θ
θ
θ
θ
θ
5. ALAT UKUR AZAS BESI PUTAR
TIK : Mahasiswa diharapakan bisa mengetahui cara keja alat ukur besi putar
Mahiswa bisa memahami diagram rankaian pada alaut ukur besi putar
Alat ukur besi putar dapat digolongkan kedalam dua jenis / tipe:
1.
Tipe tarikan / attraction type.
2. Tipe tolakan / repulsion type.
6.1. Konstruksi & Prinsip Kerja
Gambar-12 Besi putar
• Pada jenis tarikan besi bergerak bersama-sama dengan poros yang berbentuk
piringan dari besi lunak. Piringan ini ditempatkan sedikit keluar dari belitan. Jika I
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
41/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
37
(arus) mengalir kedalam kumparan maka medan didalam kumparan akan lebih kuat
dari medan magnit yang diluar akibatnya piringan akan tertarik kedalam.
•
Pada jenis tolakan terdapat dua buah batang / kepingan dari besi yang ditempatkan
dalam kumparan. Kepingan besi yang satu diikatkan pada bagian yang diam /
kerangka kumparan sedangkan besi yang satunya dihubungkan dengan bagian yang
bergerak yaitu poros. Jika arus (I) dialirkan pada kumparan maka akan timbul medan
magnit. Kedua besi yaitu besi yang diam dan besi yang dapat bergerak di magnitisir
dengan arah yang sama, sehingga timbul kutub-kutub yang sama pada kedua besi
tersebut akibatnya terjadilah tolakan.
Adanya torsi dari alat ukur besi putar dapat diturunkan sebagaiberikut:
Arus yang mengalir dalam kumparan I. Induktansi kumpatan L dan simpangan yang
terjadi ϑ. Dengan bertambahnya arus sebesar da dan kumparannya sebesar dL.
Akibat penambahan arus dI mengakibatkan penambahan tegangan:
dt
dI
Ldt
dL
I LI dt
d
e +==
)(
Energy listrik yang diberikan:
dI ILdL I eI dt += 2
Energy tersimpan berubah dari:
L I 2
2
1 ke )()(
2
1 2dL LdI I ++
Maka besarnya perubahan energy tersimpan
L I dL LdI I 22
2
1)()(
2
1−++
Dengan mengabaikan bentuk-bentuk urutan yang lebih tinggi pada harga yang kecil
maka persamaan menjadi:
I L d I + ½ I2 dL
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
42/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
38
Dari Prinsip konservasi energy:
Energy listrik yang diberikan : perubahan pada energy tersimpan + kerja mekanis
I2 dL + I L d I = (I L d I + ½ I 2
Tda = ½ I
dL) + Tda
2 dL atau T = ½ I2
da
dL
Dimana:
T = dalam Nm
I = dalam amper
L = dalam tleny
a = dalam radian
6.2. Ampermeter & Voltmeter Besi Putar
6.2.1. Sebagai Ampermeter
10 −=⇒
= n R Rsh
X DC
L
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
43/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
39
Untuk AC XL
I
= 2πfL = ωL
FS x (R + j ω L) = Ish
Z
Zsh
L j R
Lsh j Rih
I
I
sh
FS =
+
+=
ω
ω
(Rsh + j ω Lsh)
Perbandingan bagian dari arus tersebut akan tergantung dari frekuensi jika time-
urutan dari kumparan instrument dan kumparan shunt adalah sama yaitu:
Rih
Lsh
R
L=
Factor pengganti (Perhiasan besar ukur)
11
1
−→+=
+=+
==
n
R Rsh
Rih
R N
I
I
I
I I
I
I N
FS
ih
FS
shFS
FS
Contoh soal.
1. Ampermeter azas besi putar dengan data
Z R = q1 Ω dan L = 0,4 H dengan kemampuan arus simpangnya penuhnya
10 mA.
Akan diperluas batas ukurnya menjadi 100 mA.
Tentukan Zsh dimana frekuensi arus yang diukur 50 Hz.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
44/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
40
:
H x
L R
Rsh Lsh
Rsh
Rsh
Rsh
Rsh
R
N
90
44,01,0
9/1,0
90
1
9
1,0
1,09
1,0110
1
==
=
Ω==
=
+=
+=
2. Berapakah besarnya tegangan kumparan alat tersebut (pada Z) dan besarnya
tegangan pada Zsh.
Jawab:
Volt mA
mAmA
mA I V
volt
mA xmama
xmA
JXL R I V V
sh Zih
FS FS z
257,1)1257(1
)12561(190/125690
190
90/4.50.290
190
257,1
)(12577,12510)6,1251,0(10
)4,0.50.21,0(10
)(
=Ω=
Ω+=Ω
+=
+==
=
Ω==+=
Ω+=
+==
π
π
6.2.2. Sebagai Voltmeter
Alat Ukur besi putar ini sederhana dan kuat dalam konsruksi, juga dapat pula dipakai
alat yang mempunyai sudut yang sangat besar. Gaya Elektromagnetis dapat
dibangkitkan dengan berbagai cara yaitu cara tolakan dan tarika.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
45/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
41
Gambar -13 Rangkaian Impedansi pada alat ukur besi putar
Untuk pengukuran tegangan DC, induktansi dari kumparan tetap tidak berpengaruh.
Untuk memperbesar skala pada Voltmeter disini dapat dilakukan dengan menambah
tahanan yang dipasang seri dengan impedansi dari voltmeter.
Gambar-14. Gambar rangkaian impedansi dengan R seri
Jika batas ukur sekarang menjadi (n+1) kali batas ukur semula. Sedangkan untuk
pengukuran tegangan DC bila ditambahkan dengan kapasitor yang dipasang secara
paralel dengan Rs untuk menghilangkan pengaruh frekuensi harga C didapatkan
persamaan C= 0,14 L/Rs
Dimana Rs= Tahanan yang dipasang seri dengan impedansi dalam dari voltmeter
2
L = Induktansi dari Voltmeter
C= Kapasitor yang dipasang paralel dengan Rs untuk menghilangkan frekuensi
dari jala-jala.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
46/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
42
Gamabar-9c Rangkaian Penghilang frekuensi pada voltmeter
7. ALAT UKUR AZAS ELEKTRODINAMIK
Gambar-16 Diagaram rangkaian alat ukur Elektrodinamik
Alat ukur elektrodinamik adalah alat ukur moving coil namun medan magnitnya bukan
dihasilkan dari magnet permanent tetapi dari kumparan tetap.
Arus yang lewat kumparan tetap adalah I1 dan dan pada kumparan bergerak adalah I2.
Kuat medan magnit dan juga kerapatan fluk sebanding dengan I1
Jadi B = KI1
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
47/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
43
Kita asumsikan bahwa moving coil berbentuk persegi panjang(dapat juga berbentuk
lingkaran) dengan ukuran l x b. Maka gaya pada masing-masing sisi dari kumparan yang
mempunyai N belitan adalah :
F = BNI2
Momen putar atau torsi simpangan pada kumparan adalah :
l Nuwton
TD = BNI1 lb = BNI2
Jika KNlb = K
lb Nm
1 Maka TD = K 1 K 2 K
Dengan demikian Torsi simpangan sebanding dengan arus yang mengalir pada
kumparan tetap dan arus pada moving coil ( kumparan bergerak ).
3
Jika alat ukur kita gunakan pengontrol dengan pegas maka:
Tc = Kc θ
Saat seimbang Tc = TD
Kc θ = K 1 I1 I2 ≈ K 2 = K 1
Salah satu alat ukur arus bolak-balik yang paling penting adalah elektrodinamometer.
Dia sering digunaka sebagai voltmeter dan ampermeter akurat bukan hanya pada
frekuensi jala-jala ( power line), tetapi juga dalam daerah frekuensi audio yang rendah.
Dengan sedikit modifikasi, elektrodinamometer dapat digunakan sebagai pengukur daya
(wattmeter ), pengukur VAR (VAR meter, pengukur faktor daya ( power factor meter )atau pengukur frekuensi ( frequency meter ). Gerak elektrodinamometer dapat juga
berfungsi sebagai alat ukur alih (transfer instrument ), sebab alat ini dapat dikalibrasi
pada arus searah dan digunakan langsung pada arus bolak-balik, menyatakan cara
langsung yang pasti untuk menyamakan pengukuran tegangan dan arus (dc dan ac )
/Kc
Kalau gerak d’Arsonval menggunakan magnet permanen untuk menghasilkan medan
magnet, elektrodinamometer memanfaatkan arus yang akan diukur guna menghasilkan
fluksi medan yang diperlukan. Gambar-10 menunjukkan skema alat ini. Sebuah
kumparan yang stasioner (diam) dibuat menjadi dua bagian yang sama membentuk
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
48/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
44
medan magnet didalam mana kumparan itu berputar. Kedua kumparan ini dihubungkan
seri ke kumparan yang stasioner (diam) dibuat menjadi dua bagian yang sama
membentuk medan magnet di dalam mana kumparan itu berputar. Kedua kumparan ini
dihubungkan seri kekumparan yang berputar dan dialiri oleh arus yang diukur.
Kumparan-kumparan yang diam ditempatkan agak berjahuan memberikan tempat pada
poros kumparan berputar. Kumparan berputar menggerakan jarum yang diimbangi oleh
beban-beban lawan. Perputaran jarum dikontrol oleh pegas-pegas pengatur sama halnya
seperti konstruksi d’Arsonval. Keseluruhan peralatan dibungkus oleh penutup yang telah
dilaminasi guna melindungi alat ukur dari medan magnet tersebar (stray magnetic field )
yang dapat mempengaruhi operasinya. Redaman dilengkapi dengan baling-baling
alumunium yang bergerak didalam sektor berbentuk rongga-rongga (chamber). Seluruh
peralatan ini dibuat kuat dan kokoh guna mempertahankan kesetabilan dimensi-dimensi
mekanis dan mempertahankan kalibrasi yang tetap sempurna. Pandangan potongan
elektrodinamometer ditunjukan pada gambar-17
Gambar-17 Gambar maya sebuah elektrodinamometer
Bekerjanya alat ukur ini dapat dipahami dengan meninjau kembali persamaan torsi yang
dibangkitkan oleh sebuah kumparan yang tergantung didalam medan magnet.
Persamaan sebelumnya menyatakan
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
49/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
45
T = B x A x I x N
Keterangan : T = torsi
B = kerapatan fluksi
A = luas penampang
N = jumlah lilitan
Jika elektrodinamometer semata-mata direncanakan hanya untuk pemakaian arus searah,
skla kuadratnya mudah mati : yaitu tanda-tanda skala yang banyak pada nilai-nilai arus
yang sangat rendah, dan menyebar maju pada nilai arus yang frekuensinya lebih tinggi.
Pada pengukuran arus bolak-balik, torsi yang dibangkitkan setiap saat sebanding dengan
kuadrat arus sesaat (I2). Nilai dari I2
Sifat-sifat pengalihan elektrodinamometer menjadi jelas bila kita membandingkan nilai
efektif arus bolak-balik terhadap arus searah berdasrkan efek pemanasan atau
pengalihan dayanya. Suatu arus bolak-balik yang menghasilkan panas didalam sebuah
tahanan yang besarnya diketahui pada laju rata-rata yang sama dengan arus searah (I),
menurut definisi akan mempunyai nilai sebesar I amper. Laju rata-rata pengeluaran
panas oleh arus searah sebesar I amper didalam sebuah tahanan R adalah I
selalu positif dan akibatnya dihasilkan torsi yang
bergetar. Namun gerakan jarum tidak dapat mengikuti perubahan torsi yang cepat
sehingga dia menempati suatu posisi dalam mana torsi rata-rata diimbangi oleh torsi
pegas-pegas pengatur. Dengan demikian defleksi alat ukur merupakan fungsi rata-rata
kuadrat arus. Skala elektrodinamometer biasanya dikalibrasi dalam akar kuadrat arus
rata-rata, dan berarti alat ukur membaca nilai rms atau nilai efektif (effective value) arus
bolak-balik.
2R watt. Laju
rata-rata pengeluaran panas oleh arus bolak-balik I amper selama satu periode dalam
tahan R yang sama adalah. Berarti bedasarkan definisi dan selanjutnya arus I ini
adalah disebut nilai rms (root mean square) atau nillai efektif dari arus bolak-balik dan
sering disebut nilai arus searah ekivalen.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
50/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
46
Jika elektrodinamometer dikalibrasi untuk arus satu amper dan pada skala diberi tanda
yang menyatan nilai satu amper meter ini, maka arus bolak-balik yang akan
menyebabkan jarum menyimpang ke tanda skala untuk satu amper dc tersebut harus
memiliki nilai rms sebesar 1 A. Dengan demikian kita dapat ”mengalihkan” pembacaan
yang dihasilkan oleh arus searah ke nilai bolak-balik yang sesuai dan karena itu
menetapkan hubungan antara dc dan ac. Karena itu elektrodinamometer menjadi sangat
bermanfaat sebagai sebuah instrument kalibrasi dan sering digunakan unutuk keperluan
ini karena ketelitian yang dimilikinya.
Namun demikian, elektrodinamometer mempunyai kekurangan-kekurangan tertentu.
Salah satunya adalah konsumsi daya yang besar sebagai akibat langsung dari
kontruksinya. Arus yang diukur tidak hanya harus mengalir melalui kumparan putar
tetapi juga harus menghasilkan fluksi medan. Untuk memperoleh medan magnet yang
cukup kuat diperlukan ggm(gaya gerak magnet) yang tinggi dan untuk itu sumber harus
menyalurkan arus dan daya yang tinggi. Berlawanan dengan konsumsi daya yang besar,
medan magnet jauh lebih lemah dari yang dihasilkan oleh gerak d’Arsonval yang setaraf
sebab tidak terdapat besi didalam rangkaian (seluruh lintasan fluksi berisi udara).
Beberapa alat ukur telah dirancang menggunakan baja laminasa khusus bagi sebagian
lintasan fluksi, tetapi penggunaan logam ini menimbulkan masalah kalibrasi oleh
frekuensi dan bentuk gelombang. Nilai khas dari nilai kerapatan fluksi
elektrodinamometer adalah dalam rangkuman sekitar 60 gauss. Ini memberikan
perbandingan yang tidak menyenangkan terhadap gerak d’Arsonval yang baik memiliki
rapat fluksi tinggi (1000-4000 gauss). Rapat flusi yang rendah dengan cepat
mempengaruhi fluksi yang dibangkitkan dan dengan demikian sensivitas alat ukur ini
secara khasnya adalah sangat rendah. Penambahan sebuah tahanan seri mengubah
elektrodinamometermenjadi voltmeter. Yang juga dapat digunakan untuk tegangan
searah dan bolak-balik. Berdasarkan alas an yang telah disebutkan sebelumnya,
sensivitas voltmeter elektrodinamometer adalah rendah yakni sekitar 10 – 30 ohm per
volt (terhadap 20Ω/V pada alat ukur d’Arsonval). Reaktansi dan tahanan kumparan-
kumparan juga bertambah terhadap pertambahan frekuensi sehingga pemakaian
voltmeter elektrodinamometer terbatas untuk daerah frekuensi rendah. Namun alat ini
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
51/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
47
sangat akurat untuk frekuensi jala-jala dank arena itu sering digunakan sebagaij standar
sekunder.
Gerak elektrodinamometer (juga tanpa shunt) dapat dianggap sebagai ampermeter, tetapi
untuk merencanakan sebuah kumparanputar yang dapat membaea arus lebih dari sekitar
100mA menjadi agak sulit. Arus yang lebih besar ini harus dialirkan kekumparan putar
melalui kawat-kawat besar, yang akan kehilangan fleksibilitasnya. Sebuah shunt bila
digunakan biasanya hanya ditempatkan pararel terhadap kumparan yang berputar.
Kemudian kumparan-kumparan yang diam dibuat dari kawat besar yang dapatmengalirkan arus yang besar dan adalah layak untuk membangun ampermeter sampai 20
A. nilai-nilai arus yang lebih besar biasanya diukur dengan menggunakan sebuah
transformator arus dan sebuah ampere-ampere standart 5A ac.
8. ALAT UKUR AZAS INDUKSI
TIK: Diharapkan mahasiswa mengetahui prinsip kerja alat induksi dan penggunaan alat
ini dalam kehidupan sehari-hari
Gambar-18 Alat ukur azas Induksi
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
52/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
48
Alat ukur induksi merupakan alat ukur yang momen geraknya ditibulkan oleh suatu
fluks magnit dan arus bolak-balik alat lazim untuk mengukur energi (KWh meter)
walaupun ada juga untuk arus maupun tegangan.
Arus energi mempunyai dua fluks magnet yang dihasilkan dari suatu arus mengalir pada
kumparan . Kedua magnet fluks tersebut memotong piringan. Piringan dipotong oleh
dua fluks magnet Ф1 dan Ф2 pada titik P1 dan P2. Fluks ke-1 Ф1 menyebabkan arus
pusar I1. Arus pusar ini melalui titik P 1 dan P2 interaksi yang terjadi antara I1 dan Ф1
menyebabkan momen gerak 1 ( Mg1) demikian juga Ф2 menyebabkan momen arus pusar 2 (I2) yang melalui P1 dan interaksi arus pusar 2 (I2) yang melalui P1 dan
interaksi arus pusar 2 (I2) dan fluks 2 (Ф2
Tegangan efektif yang terjadi : E
) menyebabkan momen gerak 2 (Mg2).
1
Arus pusar ini berbeda sudut fasanya terhadap tegangan induksi sebesar α demikian juga
di Φ2 dimana tegangan E
= W. Φ
2 tertinggal 90o terhadap Ф2 dan I2 tertinggal α terhadap E2
sudut fasanya antara I1 dan Ф2 adalah 90o
Mg
– β + α.
1 = K.Ф1 .Ф2 . cos (90o
Beda sudut fasa antara I
– β + α.)
2 dan Ф2 adalah 90o
Resultan Kedua momen tersebut menyebabkan berputarnya piringan.
+ β + α.
Mg = Mg1 – Mg
Mg = K . Ф
2
1 . Ф2
Untuk mendapatkan momen bergerak yang besar diusahakan :
sin β cos α
1. sin β = 1 maka beda fasa sudut antara Ф1 dan Ф2 adalah 90
2. cos α = 1 maka ada beda sudut fasa antara I dan E
o
Ada 2 macam tipe AUI, yaitu
8.1.Tipe Ferasis
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
53/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
49
Gambar-19 Gabar Alat Besi Putar Tipe Ferasis dan Diagram Vektor
Seperti dalam gambar terpasang 2 pasang kumparan. Pasangan kumparan pertama
dihubungkan seri dengan induktor besar. Kedua pasang kumparan tersebut
dihubungkan dengan tegangan yang sama. Arus yang mengalir pada kumparan
pertama (IR ) mempunyai beda sudut fasa sebesar β terhadap arus kumparan kedua (
IL), harga β hampir mendekati 90
Fluksi yang timbul akan merupakan medan putar, medan putar ini akan
menyebabkan arus pusar pada motor. Dan interaksi medan putar dengan arus pusar
akan mengakibatkan, momen gerak yang memutar rotor-rotor tersebut akan berputar
searah putaran medan putar seperti KWh meter. Tetapi bila rotor tersebut akan
berhenti pada saat terjadi keseimbangan. Dimana :
o
V : Tegangan sumber
I : Arus yang melalui I seri dengan R
IL
Ф
: Arus yang melalui kumparan 2 seri dihasilkan L
2 : Fluksi magnetik yang menhasilkan I
Ф
R
L : Fluksi magnetik yang menghasilkan IL
ER : Tegangan induksi karena ФR
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
54/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
50
EL : Tegangan induksi karena ФL
IER : Arus pusar karena E
I
R
ER : Arus pusar karena E
Momen yang ditimbulkan adalah :
L
Mg = K . Ф1 . Ф2
Mg = K . I
sin β cos α
R .I
Lsin
Harga IR dan IL sebanding dengan arus I dan juga sebanding dengan tegangan
β cos α
V
Untuk Ampermeter
Mg = K . I2
Momen lawan Me- S θ
. sin β cos α
θ = I2
Untuk Volt meter
Sin β Cos α Mg = KV2
θ = V
sin β Cos θ
2
sin β Cos α
8.2. Tipe Shaded Pole
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
55/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
51
Gambar-20 Alat ukur Tipe Shaded Pole
Pada tipe ini memakai piringan satu kumparan yang menimbulkan fluks magnet agar
sistem ini terdapat 2 fluks yang mempunyai beda fasa tertentu, maka fluks utama
tersebut dibagi dua dengan membagi pada intinya.
Untuk membuat beda fasanya disalah satu dari bagian inti yang terbagi dua tersebut
ditambah cincin/ring tembaga keadaan ini disebut Shaded pole.
Laihan soal
1.
Sebutkan bagian – bagian dari kumparan putar. Gambar dan beri keterangan !
2. Jelaskan cara kerja dari kumparan putar!
3. Jelaskan cara kerja alat ukur azas induksi
9. WATTMETER
Alat ukur ini untuk mengetahui besarnya daya nyata (daya aktif). Pada wattmeter
terdapat Spoel/belitan arus dan spoel/belitan tegangan, sehingga cara penyambungan
watt pada umumnya merupakan kombinasi cara penyambungan voltmeter dan ampere
meter sebagaimana pada gambar dibawah in:
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
56/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
52
Gambar-21 Pemasangan Wattmeter
Jenis lain dari wattmeter berdasarkan besarannya adalah
- kW-meter (kilo Wattmeter)
- MW-meter (mega wattmeter)
Alat untuk mengukur daya pada beban atau pada rangkaian daya itu adalah nilai
rata-rata pada beban atau pada rangkaian daya itu adalah nilai rata-rata dari perkalian
yaitu nilai sesaat dari tegangan dan arus pada beban atau rangkaian tersebut.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
57/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
53
gambar -22 Rangkaian Wattmeter
Rangkaian potensial wattmeter dibuat bersifat resistif, sehingga arus dan tegangan
pada rangkaian tersebut satu fasa iV satu fasa dengan e karena
Zv = Rv
Wattmeter yang didasarkan atas instrumens elektrodinamik
Torsi pada alat ini adalah : Td = K dM/dθ .i1.i
Maka Td = K.dM/dθ.iV.i
2
Dimana iV = e/Zv = e/ Rv
iTd = KdM/dθ . e/Rv
10. KWH – Meter
Kwh-meter digunkan untuk mengukur energi arus bolak-balik, merupakan alt ukur yang
sanat penting, untuk Kwh yang diproduksi, disalurkan atau pun Kwh yang dipakai
konsumen-konsumen listrik. Alat ukur ini sangat populer dikalangan masyarakat umum,
karena banyak terpasang pada rumah-rumah penduduk (konsumen listrik) dan
menentukan besar kecilnya rekening listrik si pemakai.
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
58/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
54
Mengingat sangat pentingnya arti Kwh meter ini baik bagi PLN ataupun si pemakai,
maka agr diperhatikan benar cara penyambungan ala ukur ini.
Gambar penyabunga adalah sebagai berikut
Gambar -23 kwh meter
-
8/19/2019 Alat Ukur PDF
59/59
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
DAFTAR PUSTAKA
* Sapiie, Soedjana & Osamu Nishito 1976, Pengukuran Dan Alat-Alat Ukur Listrik.
Jakarta Pradanya Pratama.
* Sahat Pakpahan. Ir Intrumen Elektronik dan Pengukuran 1993. Jakarta