alat tangkap ikan

3
Alat tangkap ikan Gill Net Gill net atau sering disebut juga sebagai “jaring insang” Adalah jenis penangkap ikan yang terbuat dari bahan jaring yang berbentuk persegi panjang. Berdasarkan pemikiran bahwa tertangkapnya ikan-ikan pada gill net, ialah dengan proses bahwa ikan-ikan tersebut menusukkan diri pada jaring. Di indonesia, penanaman gill net ini beraneka ragam, ada yang menyebutnya berdasarkan jenis ikan yang tertangkap (jaring karo, jaring udang, dan sebagainya), ada pula yang disertai dengan nama tempat (jaring udang bayeman), dan sebagainya Warna jaring gill net arus di sesuaikan dengan warna perairan tempat gill net di operasikan, kadang bisa menggunakan bahan yang bersifat transparan agar tidak terlihatleh ikan bila dipasang diperairan. Kontruksi Gill Net gill net ialah jaring yang berbentuk persegi panjang yang mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya, jumlah mezh depth lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mezh size pada arah panjang jaring. Pada lembaran-lembaran jaring, pada bagian atas dilekatkan pelampung (float) dan pada bagian bawah diletakkan pemberat (sinker). Dengan menggunakan gaya yang berlawanan arah, yaitu bouyancy dari float yang bergerak menuju ke atas dan sinking force dari sinker ditambah dengan berat jaring di dalam air yang bergerak menuju ke bawah, maka jaring akan terlentang. Detail konstruksi, kedua ujung

Upload: rafta-firmana-adhiem

Post on 08-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

wfwfwefwefwffwffw

TRANSCRIPT

Page 1: Alat tangkap ikan

Alat tangkap ikan

Gill Net

Gill net atau sering disebut juga sebagai “jaring insang” Adalah jenis penangkap ikan yang terbuat dari bahan jaring yang berbentuk persegi panjang. Berdasarkan pemikiran bahwa tertangkapnya ikan-ikan pada gill net, ialah dengan proses bahwa ikan-ikan tersebut menusukkan diri pada jaring. Di indonesia, penanaman gill net ini beraneka ragam, ada yang menyebutnya berdasarkan jenis ikan yang tertangkap (jaring karo, jaring udang, dan sebagainya), ada pula yang disertai dengan nama tempat (jaring udang bayeman), dan sebagainya 

Warna jaring gill net arus di sesuaikan dengan warna perairan tempat gill net di operasikan, kadang bisa menggunakan bahan yang bersifat transparan agar tidak terlihatleh ikan bila dipasang diperairan.

Kontruksi Gill Net

gill net ialah jaring yang berbentuk persegi panjang yang mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya, jumlah mezh depth lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mezh size pada arah panjang jaring. Pada lembaran-lembaran jaring, pada bagian atas dilekatkan pelampung (float) dan pada bagian bawah diletakkan pemberat (sinker). Dengan menggunakan gaya yang berlawanan arah, yaitu bouyancy dari float yang bergerak menuju ke atas dan sinking force dari sinker ditambah dengan berat jaring di dalam air yang bergerak menuju ke bawah, maka jaring akan terlentang. Detail konstruksi, kedua ujung jaring diikatkan pemberat. Posisi jaring dapat diperkirakan pada float berbendera atau bertanda yang dilekatkan pada kedua belah pihak ujung jaring. Karakteristik gill net berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung yang terbuat dari plastik, pemberat pemberat yang terbuat dari timah, tali ris atas dan tali ris bawah yang bahannya terbuat dari plastik. Besarnya mata jaring bervariasi tergantung sasaran yang akan ditangkap baik udang maupun ikan.

Metode dan cara pengoprasian Gill Net

Sebelum operasi penangkapan di mulai, semua peralatan dan perbekalan yang diperlukan untuk menangkap ikan dengan menggunakan gill net harus dipersiapkan dengan teliti. Jaring harus disusun di atas kapal dengan memisahkan antara pemberat dan pelampung supaya mudah menurunkannya dan tidak kusut. Metode operasi penangkapan ikan dengan menggunakan gill net dibagi menjadi tiga tahap, yaitu setting, immersing, dan hauling (Sadhori, 1985)

Page 2: Alat tangkap ikan

1. Lama penebaran jaring “setting”Bila kapal telah mencapai di daerah penangkapan, segera persiapan penebaran jaring dimulai. Mula–mula posisi kapal ditempatkan sedemikian rupa agar arah angin

datangnya dari tempat penurunan jaring. Setelah kedudukan atau posisi kapal sesuai dengan yang dikehendaki,

jaring dapat diturunkan. Penurunan jaring dimulai dari penurunan pelampung tanda ujung jaring atau lampu kemudian tali selambar depan, lalu jaring dan yang terakhir kali selambar pada ujung akhir jaring atau selambar belakang yang biasanya terus di ikatkan pada kapal.

 Pada waktu penurunan jaring yang harus diperhatikan adalah arah arus laut, karena kedudukan jaring yang paling baik adalah memotong arus antara 450-900.

2. Lama perendaman jaring “immersing”Gill net didiamkan terendam dalam perairan sampai kira–kira selama 3–5 jam.

3. Lama penarikan jaring “hauling”Setelah jaring dibiarkan di dalam perairan selama ± 3–5 jam, jaring dapat di angkat (dinaikkan) ke atas kapal untuk diambil ikannya. Urutan penarikan jaring ini merupakan kebalikan dari urutan penebaran jaring, yaitu dimulai dari tali selambar belakang, baru jaring, tali selambar muka, dan terakhir pelampung tanda. Penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap gill net umumnya dilakukan pada waktu malam hari.

Spesies ikan sasaran dari alat tangkap gill net adalah tetengkek (Megalacpis cordyla), ikan terbang (Cypselurus sp), ikan belanak (Mugil sp), ikan kuro (Polynemussp), ikan alu–alu (Sphyraena sp), ikan tenggiri (Scromberomorus commersoni), dan lain-lain.