alat peraga visualisasi kerja ginjal

Upload: piscahm94

Post on 16-Feb-2018

557 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    1/15

    LAPORAN DESAIN DAN PEMBUATAN ALAT PERAGA

    SISTEM KERJA GINJAL

    DOSEN PENGAMPU

    Drs. GARDJITO, M.Pd.

    NASRUL HAKIM, S.Pd., M.Pd.

    OLEH :

    KELOMPOK 6

    PISCA HANA MARSENDA A1C412001

    SEPTIANA PUSPITA SARI A1C412041

    BELLA ASRIZA A1C412044

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU

    PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS JAMBI

    2014/2015

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    2/15

    BAB I

    IDENTITAS DAN MATERI

    1.1 Latar Belakang

    Pendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Dimana manusia dapat menggali potensi yang dimilikinya untuk dapat

    menghadapi persaingan secara global. Di dalam UU No.20/2003 tentang sistem

    Pendidikan Nasional, tercantum Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

    untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

    secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual

    keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

    keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara. Untuk

    itu, dibutuhkan pembelajaran yang bernilai edukatif antara pendidik dan peserta

    didik.

    Pembelajaran yang bernilai edukatif ialah proses belajar mengajar dimana

    terjadinya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Interaksi tersebut dirancang

    dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran. Pendidik yang

    profesional akan merencanakan pembelajaran secara sistematis dan memanfaatkan

    segala sesuatu yang mendukung dalam proses belajar mengajar.

    Pendidik mengalami kesulitan dalam hal menyampaikan materi secara utuh

    kepada peserta didik agar dapat dikuasai sampai tuntas. Komunikasi antara peserta

    didik dan pendidik yang dibutuhkan dalam interaksi edukatif. Hal ini terutama

    dibutuhkan dalam pembelajaran materi Biologi, dimana Biologi merupakan ilmu

    yang kompleks dan memiliki banyak cabang ilmu. Materi Biologi sulit diajarkan

    secara verbalis karena dapat menimbulkan miskonsepsi pada peserta didik, salah

    satunya materi sistem ekskresi pada pokok bahasan sistem kerja ginjal. Untuk

    mengatasi hal tersebut, diperlukan alat peraga sebagai alat bantu yang dapat

    mendukung proses belajar mengajar agar peserta didik dapat memahami materi

    dengan mudah.

    http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/
  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    3/15

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya ialah :

    Bagaimana mendesain dan membuat alat peraga sistem kerja ginjal ?

    1.3 Tujuan Pembuatan Alat Peraga

    Adapun tujuan pembuatan alat peraga ini adalah mempermudah peserta

    didik dalam memahami sistem kerja ginjal dan pembelajaran menjadi lebih

    edukatif serta menarik.

    1.4 Jenjang Pendidikan / Kelas

    Materi ini dipelajari pada jenjang pendidikan SMA kelas XI semester II.

    1.5 Pokok Bahasan

    Pokok bahasan pembuatan alat peraga ini mengenai Sistem kerja ginjal.

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    4/15

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian Sistem Eksresi Pada Manusia

    Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh,

    seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Zat hasil metabolisme

    yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui alat ekskresi. Alat

    ekskresi yang dimiliki oleh mahluk hidup berbeda-beda.semakin tinggi tingkatan

    mahluk hidup, semakin kompleks alat ekskresinya. Beberapa istilah yang erat

    kaitannya dengan ekskresi :

    defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makana yang disebut

    feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di

    dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidakl diserap usus

    sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.

    ekskresi : yaitu pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak

    berguna lagi bagi tubuh.

    sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam

    saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan

    umumnya mengandung enzim.

    2.2 Ginjal

    https://yazidazhanzi.files.wordpress.com/2014/08/struktur-ginjal.jpg
  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    5/15

    Ginjal atau Ren merupakan alat ekskresi yang paling utama yang

    berbentuk seperti kacang merah. Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak

    di kiri dan kanan tulang belakang yang panjangnyasekitar 10 cm. Ginjal kanan

    biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.

    Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas.

    Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak

    pararenal) yang membantu meredam goncangan.

    2.2.1 Fungsi Ginjal

    Menyaring Darah

    Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil

    energi setelah melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan

    banyak zat sisa dan limbah serta racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah

    yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena jika tidak maka akan sangat

    berbahaya bagi tubuh kita. Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang

    menjalankan fungsi ini.

    Mempe rtahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa

    Ginja l berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam

    dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa

    melalui urine.

    Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh

    Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang

    merugikan bagi tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam

    anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak

    dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan

    kesehatan di dalam tubuh.

    Memproses Ulang Zat

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Igahttp://id.wikipedia.org/wiki/Igahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hati
  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    6/15

    Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi

    tubuh kembali menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan

    asam amino. Proses pengembalian zat yang masih berguna ke dalam darah

    disebut reabsorpsi.

    Mengatur Volume Cairan dalam Darah

    Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan

    agar tetap seimbang didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka

    tubuh akan menjadi kering karena kekurangan cairan darah, dan

    sebaliknya.

    Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah

    Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah

    Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan

    gula dalam darah dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini

    penting untuk menghindari diabetes. Insulin berfungsi sebagai hormon

    penurun kadar gula dalam darah jika kadar gula dalam darah berlebih.Adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar

    gula di dalam darah tidak mencukupi.

    Penghasil Zat dan Hormon

    Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti

    eritropoietin, kalsitriol, dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal

    yaitu hormon eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO berfungsi

    untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh

    sumsum tulang. Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam

    tubuh, sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk

    vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk

    mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh.

    Menjaga Tekanan Osmosis

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    7/15

    Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur

    keseimbangan garam-garam di dalam tubuh.

    2.2.2 Struktur Ginjal

    Ginjal pada manusia terdiri dari 3 bagian utama yaitukorteks (kulit

    ginjal),medula (sumsum ginjal), danpelvis (rongga ginjal) .

    1. Korteks(Kulit Ginjal)

    Korteks adalah lapisan bagian terluar pada ginjal. Pada bagian

    korteks terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malpighi dan tubulus(saluran). Badan malpighi terdiri atas glomerulus yang diselubungi

    kapsula bowman. Tubulus terbagi menjadi tubulus kontortus proksimal

    (dekat dengan malpighi), tubulus kontortus distal (menjauhi malpighi), dan

    tubulus kolektivus (menuju kandung kemih).Korteks pada ginjal berfungsi

    sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh

    dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul

    yang masih diperlukan tubuh. Molekul sisa dan cairan sisa lainnya akan

    dibuang.

    2. Medula(Sumsum Ginjal)

    Medula adalah lapisan dalam ginjal. Medula terdiri atas beberapa

    badan membentuk piramida (kerucut). Di sini terdapat lengkung henle

    ascenden (naik) dan lengkung henle descenden (turun). Lengkung ini

    menghubungkan antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortusdistal. Disini, hasil penyaringan dari korteks diserap zat-zat pentingnya,

    seperti garam, gula, dan asam amino. Bagian ini berfungsi untuk

    mengkonsentrasikan urine.

    3. Pelvis(Rongga Ginjal)

    Pelvis adalah tempat penampungan urine yang kemudian

    mengalirkannya ke ureter. Jadi, rongga ginjal menjadi tempat bermuaranya

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    8/15

    tubulus. Urine dari rongga ginjal kemudian menuju kandung kemih (vesika

    urinaria) melalui ureter. Urine disimpan untuk sementara waktu dalam

    kandung kemih. Selanjutnya, urine dikeluarkan dalam tubuh melalui

    saluran uretra.

    2.2.3 Proses Pembentukan Urine

    Didalam ginjal terjadi proses pembentukan urine, yang melewati tiga tahap, yaitu:

    1) Filtrasi (penyaringan)

    Filtrasi darah terjadi di glomerulus, yaitu kapiler darah yang

    bergelung-gelung di dalam kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat sel-

    sel endotelium sehingga memudahkan proses penyaringan. Hasil proses

    infiltrasi ini berupa urine primer (filtrate glomerulus). Di dalam urine

    primer dapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, ion-ion,

    dan garam-garam lainnya.

    2) Reabsorpsi (penyerapan kembali)

    Proses reabsorpsi terjadi di dalam pembuluh (tubulus) kontortus

    proksimal. Proses ini terjadi setelah urine primer hasil proses infiltrasi

    https://yazidazhanzi.files.wordpress.com/2014/08/pembentukan-urin-411x500.jpghttps://yazidazhanzi.files.wordpress.com/2014/08/pembentukan-urin-411x500.jpg
  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    9/15

    mengalir dalam pembuluh (tubulus) proksimal. Bahan-bahan yang diserap

    dalam proses reabsorpsi ini adalah bahan-bahan yang masih berguna,

    antara lain glukosa, asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik.

    Selain itu, air yang terdapat dalam urine primer juga mengalami

    reabsorpsi melalui proses osmosis,Proses penyerapan air juga terjadi di

    dalam tubulus distal. Kemudian, bahan-bahan yang telah diserap kembali

    oleh tubulus proksimal dikembalikan ke dalam darah melalui pembuluh

    kapiler yang ada di sekeliling tubulus. Proses reabsorpsi ini juga terjadi di

    lengkung Henle, khususnya ion natrium. Hasil dari peristiwa reabsorpsi

    disebut filtrat tubulus (urine sekunder) yang mengandung air, urea,

    kreatin, dan mineral.

    3) Augmentasi (Penambahan dan pengeluaran)

    Urine sekunder selanjutnya masuk ke tubulus kontortus distal dan

    saluran pengumpul. Di dalam saluran ini terjadi proses penambahan zat-

    zat sisa yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Kemudian, urine yang

    sesungguhnya masuk ke kandung kemih (vesika urinaria) melalui ureter.

    Selanjutnya, urine tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

    Urine mengandung urea, asam urine, amonia, dan sisa-sisa pembongkaran

    protein. Selain itu, mengandung zat-zat yang berlebihan dalam darah,

    seperti vitamin C, obat-obatan, dan hormon serta garam-garam.

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    10/15

    BAB III

    METODE

    1.1 Alat dan Bahan

    1.1.1 Alat

    1. Gunting

    2. Pisau

    3. Penggaris

    4. Printer

    5. Botol saos

    6. Botol kecap

    7. Selang

    1.1.2 Bahan

    1. Kertas bufallo

    2. isolasi

    3. kanvas

    4. kapas

    5. air mineral

    6. s irup

    7. kopi

    8. teh

    9. air soda

    10. plastik

    1.2 Metode

    1. Disiapkan alat dan bahan

    2. Dipotong bagian bawah botol saos

    3. Dilubangi bagian bawah botol kecap sebanyak 2 lobang kanan dan kiri,

    dengan cara dipanaskan paku menggunakan api

    4. Dilapisi kanvas menggunakan karton, kemudian ditempelkan gambar

    ginjal yang sudah di print

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    11/15

    5. Ditempelkan judul yang bertuliskan sistem kerja ginjal dibagian atas

    kanvas

    6. Dihubungkan selang ke setiap bagian mulut botol saos, dan bagian bawah

    pada botol kecap

    7. Direkatkan alat peraga pada kanvas dan diberi keterangan pada setiap

    organ

    8. Dimasukkan kapas kedalam botol saos

    9. Dimasukkan berbagai jenis sampel secara bergantian

    10. Dikeluarkan sampel hasil penyaringan dari bagian mulut botol kecap

    1.3 Jadwal

    No. Tanggal Keterangan

    1 06 April 2015 Persiapan Alat dan Bahan

    2 07 April 2015 Pembuatan Alat Peraga

    3 08 April 2015 Peragaan Alat Peraga

    Tempat Pelaksanaan : Bella Asriza (Mendalo Asri)

    Waktu Pelaksanaan : 06-08 April 2015

    1.4 Pembagian Tugas

    Nama Pembagian Kerja Keterangan

    1. Pisca Hana

    Marsenda

    Merancang alat dan bahan

    2. Bella

    Asriza

    Pemotongan alat

    3. Septiana

    Puspita Sari

    Pemasangan alat

    3.5 Cara Kerja Alat

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    12/15

    Kedua botol saos diumpamakan sebagai organ ginjal yang berfungsi sebagai

    alat penyaring darah dan mengekskresikan zat-zat yang tidak digunakan lagi

    oleh tubuh

    Selang diumpamakan sebagai uretra dimana menjadi tempat lewatnya urine

    dari ginjal ke kantong kemih

    Botol kecap sebagai kantung kemih atau vesika urinaria sebagai tempat

    penampungan urine sementara

    Bagian mulut botol kecap diumpamakan sebagai ureter yang merupakan

    tempat keluarnya urine

    3.6 Gambar Alat

    3.7 Skenario Pembelajaran

    1. Kegiatan Awal

    Guru mengucapkan salam

    Guru menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya

    Guru menyebutkan judul materi pertemuan hari ini mengenai

    sistem ekskresi pada manusia

    Guru menanyakan siapa yang tau organ apa yang bertugas

    dalam pengeluaran urine ? mengapa tubuh kita bisa menahan

    buang air kecil ?

    2. Kegiatan Inti

    Guru menjelaskan materi sistem kerja ginjal yang termasuk

    dalam Bab sistem ekskresi

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    13/15

    Guru menyediakan alat peraga sistem kerja ginjal

    Guru mendemonstasikan penggunaan alat peraga

    Guru membagi kelas menjadi dua kelompok besar

    Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk

    mendiskusikan urutan sistem kerja ginjal

    Peserta didik diberikan waktu untuk berdiskusi kelompok

    Guru mengawasi dan membimbing jalannnya diskusi

    Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan

    hasil d iskusi kelompoknya

    Peserta didik lain dipersilakan memberikan sanggahan,

    komentar, ataupun masukan

    Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil presentasi peserta

    didik dan memberi tahu konsep yang sebenarnya agar peserta

    didik tidak mengalami miskonsepsi

    3. Kegiatan Akhir

    Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran

    hari ini

    Guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini

    Guru memberikan motivasi agar lebih giat belajar

    Guru mengucapkan salam

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    14/15

    BAB IV

    PENUTUP

    1.1 Kesimpulan

    Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa alat peraga dibutuhkan

    pendidik untuk menyampaikan materi agar lebih menarik dan membantu peserta

    didik untuk lebih memahami materi. Hal ini disesuaikan dengan karakter peserta

    didik dan kondisi lingkungan sekitar. Supaya kegiatan pembelajaran bermakna.

    Alat peraga yang didesain disesuaikan dengan materi pada buku teks SMA

    Kelas XI mengenai sistem kerja ginjal. Ukuran alat peraga disesuaikan pula

    dengan jumlah peserta didik agar lebih efisien. Pembuatan alat peraga

    membutuhkan waktu dua hari untuk persiapan alat dan bahan, perancangan, dan

    pembuatan alat peraga. Sistem ekskresi pada manusia diilustrasikan yaitu s istem

    kerja ginjal

    4.2 Saran

    Sebaiknya pemilihan bahan alat peraga yang lebih tahan lama agar dapat

    digunakan berulang kali. Selain itu, ukuran alat peraga juga disesuaikan dengan

    jumlah peserta didik supaya tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil. Serta alat

    peraga yang dibuat mampu meningkatkan minat belajar peserta didik.

  • 7/23/2019 alat peraga visualisasi kerja ginjal

    15/15

    LAMPIRAN

    1. Rancangan Alat Peraga

    2. Dokumentasi Pembuatan Alat Peraga