alat optik
TRANSCRIPT
MAKALAH ILMU PENGETAHUAN ALAM SD 2
ALAT OPTIK
Disusun Oleh :
Kelompok 14
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PGSD
BANJARBARU
2015
1
Ahmad Muhajir Madani A1E314361
Dita Yuniarti A1E314363
Muhammad Lutfi A1E314369
ALAT OPTIK
1. Pengertian Alat Optik
Alat optik merupakan sekumpulan alat dimana alat itu membantu
kinerja dari sebuah mata. Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan
sifat-sifat optik, seperti refleksi, refraksi, difraksi, interferensi, dan polarisasi.
Alat optik terdiri dari alat optik alamiah dan alat optik buatan. Alat alamiah
misalnya mata, sedangkan alat optik buatan seperti kacamata, lup, mikroskop,
teleskop, kamera, dan proyektor.
2. Macam-macam Alat Optik
A. Teropong
Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang jauh agar tampak lebih jelas dan dekat.
1. Teropong Bintang
Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk
melihat atau mengamati benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan
satelit. Nama lain teropong bintang adalah teropong astronomi. Ditinjau
dari jalannya sinar, teropong bintang dibedakan menjadi dua, yaitu
teropong bias dan teropong pantul. Perbedaan antara keduanya terletak
pada objektifnya. Pada teropong bias, objektifnya menggunakan lensa,
yakni lensa objektif, sedangkan pada teropong pantul objektifnya
menggunakan cermin.
2
Pembentukan bayangan menggunakan teropong bintang
Perbesaran sudut dan panjang teropong bintang memenuhi persamaan
sebagai berikut :
Untuk mata tidak berakomodasi
Untuk mata berakomodasi maksimum ( S’ok = -Sn )
a) Teropong Bias
Teropong bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu sebagai
lensa objektif dan okuler. Sinar yang masuk ke dalam teropong
dibiaskan oleh lensa. Oleh karena itu, teropong ini disebut teropong
bias. Benda yang diamati terletak di titik jauh tak hingga, sehingga
bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif tepat berada pada titik
fokusnya. Bayangan yang dibentuk lensa objektif merupakan benda
bagi lensa okuler. Lensa okuler berfungsi sebagai lup.
Lensa objektif mempunyai fokus lebih panjang daripada lensa
okuler (lensa okuler lebih kuat daripada lensa objektif). Hal ini
dimaksudkan agar diperoleh bayangan yang jelas dan besar. Bayangan
yang dibentuk oleh lensa objektif selalu bersifat nyata, terbalik, dan
diperkecil. Bayangan yang dibentuk lensa okuler bersifat maya,
terbalik, dan diperkecil terhadap benda yang diamati. Seperti pada
3
mikroskop, teropong bintang juga dapat digunakan dengan mata
berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.
Teropong Bias
b) Teropong Pantul
Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul
maka teropong ini dinamakan teropong pantul. Teropong pantul
tersusun atas beberapa cermin dan lensa. Teropong jenis ini
menggunakan cermin cekung besar sebagai objektif untuk
memantulkan cahaya, cermin datar kecil yang diletakkan sedikit di
depan titik fokus cermin cekung F, dan sebuah lensa cembung yang
berfungsi sebagai okuler. Pada teropong pantul, cahaya yang datang
dikumpulkan oleh sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya
tersebut kemudian dipantulkan ke mata pengamat oleh satu atau lebih
cermin yang lebih kecil.
4
Teropong Pantul
2. Teropong Bumi / Medan
Teropong medan digunakan untuk mengamati benda-benda yang
jauh di permukaan bumi. Teropong bumi terdiri atas tiga lensa
cembung, masing-masing sebagai lensa objektif, lensa pembalik, dan
lensa okuler. Lensa pembalik hanya untuk membalikkan bayangan yang
dibentuk lensa objektif, tidak untuk memperbesar bayangan.
Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Karena lensa pembalik hanya
untuk membalikkan bayangan, maka bayangan yang dibentuk lensa
objektif harus terletak pada titik pusat kelengkungan lensa pembalik.
Lensa okuler juga dibuat lebih kuat daripada lensa objektif. Teropong
bumi atau medan sebenarnya sama dengan teropong bintang yang
dilengkapi dengan lensa pembalik. Sifat bayangan yang dibentuk
teropong medan adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Ada teropong bumi yang hanya menggunakan dua lensa
(teropong panggung), yaitu lensa cembung sebagai lensa objektif dan
lensa cekung sebagai lensa okuler. Lensa cekung di sini berfungsi
sebagai pembalik bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif dan
sekaligus sebagai lup.
6
Pembentukan bayangan pada teropong panggung
Sifat bayangan yang dibentuk maya, tegak, dan diperbesar
daripada bayangan yang dibentuk lensa objektif. Teropong ini sering
disebut teropong panggung atau teropong Belanda atau teropong
Galileo.
Teropong bumi dan teropong panggung memang tidak bisa dibuat
praktis. Untuk itu, dibuat teropong lain yang fungsinya sama tetapi
sangat praktis, yaitu teropong prisma. Disebut teropong prisma karena
pada teropong ini digunakan dua prisma yang didekatkan bersilangan
antara lensa objektif dan lensa okuler sehingga bayangan akhir yang
dibentuk bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
Teropong Prisma
7
Perbesaran dan panjang teropong bumi memenuhi persamaan
sebagai berikut :
Untuk mata yang tidak berakomodasi
Keterangan : fp = jarak fokus lensa pembalik
Untuk mata yang berakomodasi maksimum
3. Periskop
Periskop adalah teropong pada kapal selam yang digunakan
untuk mengamati benda-benda di permukaan laut. Periskop terdiri
atas 2 lensa cembung dan 2 prisma siku-siku sama kaki.
Jalannya sinar pada periskop adalah sebagai berikut:
Sinar sejajar dari benda yang jauh menuju ke lensa obyektif.
Prisma P1 memantulkan sinar dari lensa objektif menuju ke prisma
P2.
Oleh prisma P2 sinar tersebut dipantulkan lagi dan bersilangan di
depan lensa okuler tepat di titik fokus lensa okuler.
Jalannya Sinar pada Perisko
8
B. Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-
benda kecil agar tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah
lensa cembung. Lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek)
disebut lensa objektif dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut
lensa okuler. Mikroskop yang memiliki dua lensa disebut mikroskop
cahaya lensa ganda.
Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa
objektifnya dibuat lebih kuat daripada lensa okuler (fokus lensa objektif
lebih pendek daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar
benda yang diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat
lebih praktis (lebih pendek).
Benda yang akan amati diletakkan pada sebuah kaca preparat di
depan lensa objektif dan berada di ruang II lensa objektif ( fobj < s < 2 fobj ).
Hal ini menyebabkan bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik
dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa objektif merupakan benda
bagi lensa okuler.
9
Untuk memperoleh bayangan yang jelas, Anda dapat menggeser
lensa okuler dengan memutar tombol pengatur. Supaya bayangan terlihat
terang, di bawah objek diletakkan sebuah cermin cekung yang berfungsi
untuk mengumpulkan cahaya dan diarahkan pada objek. Ada dua cara
dalam menggunakan mikroskop, yaitu dengan mata berakomodasi
maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.
Sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop sebagai
berikut :
• Bayangan yang dibentuk lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan
diperbesar.
• Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah maya, tegak, dan
diperbesar.
• Bayangan yang dibentuk mikroskop adalah maya, terbalik, dan
diperbesar terhadap bendanya.
10
Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop
Perbesaran dan panjang mikroskop memenuhi persamaan sebagai berikut :
Panjang mikroskop
Keterangan : d = panjang mikroskop
S’ob = jarak bayangan lensa objektif ke lensa objektif
Sok = jarak lensa objektif ke lensa okuler
Perbesaran total
Keterangan : M = perbesaran total mikroskop
Mob = perbesaran yang dihasilkan lensa objektif
Mok = perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler
Perbesaran yang dihasilkan lensa objektif
11
Perbesaran yang dihasilkan lensa okuler,
Tanpa akomodasi,
Berakomodasi maksimum,
Keterangan : fok = panjangn fokus lensa okuler
C. PROYEKTOR SLIDE
Proyektor adalah alat optik yang digunakan untuk memproyeksikan
gambar pada sebidang layar. Berdasarkan jenis gambar yang dapat
diproyeksikan, proyektor dibedakan menjadi dua, yaitu diaskop dan
episkop.
1. Diaskop
Diaskop adalah alat untuk memproyeksikan bayangan nyata dari
sebuah gambar diapositif. Gambar diapositif adalah gambar positif tembus
cahaya. Termasuk diaskop antara lain proyektor film, slide proyektor, dan
overhead proyektor (OHP).
a. Proyektor Film
Sebuah proyektor film digunakan untuk memproyeksikan gambar
tembus pandang. Gambar yang satu dengan lainnya sebenarnya
adalah gambar terputus-putus dan merupakan gambar mati.
Namun, karena diputar dengan kecepatan tinggi, yakni 16 gambar
setiap detik, kesan yang ditangkap oleh mata kita adalah sebagai
gambar hidup.
Bayangan iring adalah kesan cahaya yang terjadi dalam
mata dan masih tetap berpengaruh lebih kurang detik setelah
cahaya yang menyebabkannya sudah tidak ada lagi. Misalnya,
apabila bara ujung lidi yang dibakar dikibas-kibaskan dalam
12
ruangan gelap, akan tampak kesan garis cahaya, bukan titik cahaya.
Oleh karena itu, apabila sejumlah gambar tembus cahaya (gambar
diapositif) diputar lebih dari 10 gambar setiap detik, kesan
bayangan yang diproyeksikan di layar adalah gambar hidup.
b. Slide Proyektor
Slide proyektor adalah proyektor yang memproyeksikan slide
(film) satu demi satu ke bidang layar.
Bagian-bagian slide proyektor adalah sebagai berikut.
(1) Lampu proyektor merupakan bagian utama. Lampu itu sangat
kuat memancarkan cahaya.
(2) Cermin cekung, berfungsi mengumpulkan cahaya agar daya
pancar sinar proyektor lebih kuat.
(3) Kondensor, berupa dua buah lensa cembung-datar yang
disusun bertolak belakang. Kondensor berfungsi agar sinar
jatuh ke slide merata ke seluruh permukaannya.
(4) Filter, berfungsi melindungi slide dari panas yang dihasilkan
lampu proyektor.
(5) Lensa proyektor, berupa lensa cembung yang berfungsi
sebagai pembalik. Oleh karena itu, untuk memperoleh
bayangan tegak di layar, slide dipasang terbalik.
Pembentukan bayangan pada slide proyektor
13
c. Overhead Proyektor (OHP)
Overhead proyektor
adalah proyektor untuk
memproyeksikan gambar
diapositif. Proyektor film dan
slide proyektor harus
digunakan di ruangan yang
gelap untuk memperoleh
bayangan yang tajam.
Bagian-bagian OHP sama seperti slide proyektor. Bagian-bagian
itu ialah dua buah cermin datar untuk memantulkan cahaya dan dua
buah lensa cembung untuk lensa proyektor. Gambar yang akan
diproyeksikan diletakkan di meja objek.
2. Episkop
14
Episkop biasanya digunakan oleh seniman lukis untuk
mereproduksi lukisan, misalnya untuk membuat gambar pada billboard
atau papan reklame. Gambar yang akan diproyeksikan, misalnya foto
seorang artis, diletakkan di meja objek. Sebagian cahaya yang berasal
dari dua buah lampu L1 dan L2 dipantulkan oleh gambar itu. Seterusnya,
cahaya tersebut ditangkap dan dipantulkan oleh cermin datar ke lensa
proyektor. Akhirnya, terbentuk bayangan sejati dan diperbesar pada layar
Alat yang dapat dipakai, baik untuk episkop maupun diaskop,
dinamakan epidiaskop.
DAFTAR PUSTAKA
15
Akrom, Muhammad.2009. Menguasai fisika Praktis. Jogjakarta : Power Books (Ihdina).
Haryanto. 2004.Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.
Novianti, Ike & Didik, Asmiarto. 2008. Penduan Belajar Biologi Fisika Kimia. Yogyakarta: Primagama.
Rositawaty, S. & Muharam, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tim IPA P3D. 1979. Manusia dan Alam Sekitarnya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http://softilmu.blogspot.com/2013/12/alat-alat-optik.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/01/alat-alat-optik-mata-dan-kacamata-teropong-mikroskop-lup-kamera.html
16