alat laboratorium dan fungsinya

11
Alat-alat laboratorium Kimia beserta fungsinya Erlenmeyer Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan. Labu destilasi Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer. Gelas Beaker Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar. Corong gelas Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas. Corong bucher Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum. Buret Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan. Corong pisah

Upload: ratih-comala-sary

Post on 25-Dec-2015

73 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Alat alat laboratorium yang harus di ketahui dan di pahami sorang pratikan

TRANSCRIPT

Page 1: Alat Laboratorium Dan Fungsinya

Alat-alat laboratorium Kimia beserta fungsinya

Erlenmeyer

Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu

digunakan.

Labu destilasi

Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan

sebuah lubang sebagai tempat termometer.

Gelas Beaker

Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki

takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur

volume suatu zat ciar.

Corong gelas

Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet

atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan

untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain

dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing

pada bagian atas.

Corong bucher

Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.

Buret

Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula

digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.

Corong pisah

Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya

perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses

ekstraksi.

Page 2: Alat Laboratorium Dan Fungsinya

Labu ukur leher panjang

Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang

tinggi.

Gelas ukur

Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian

tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan.

Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet

volume.

Kondensor

Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang

ata tempat air keluar.

Filler (karet pengisap)

Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan

selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan

pada pipet ukur.

Pipet ukur

Untuk mengukur volume larutan

Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik

Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai

dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang

menggembung.

Pipet tetes

Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.

Pengaduk

Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun

ketika reaksi sementara berlangsung.

Page 3: Alat Laboratorium Dan Fungsinya

Tabung reaksi

Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.

Spatula plastik dan logam

Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya

dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam

digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi

dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.

Kawat nikrom

untuk uji nyala dari beberapa zat.

Pipa kapiler atau kaca kapiler

Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam

penentuan titik lebur suatu zat.

Desikator

Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan

mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator

yaitu desikator biasa dan desikator vakum.

Indikator universal

Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas

indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak

kertas universal.

Gelas arloji

1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan

kimia

2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia

3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.

Page 4: Alat Laboratorium Dan Fungsinya

Hot hands

Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas.

Kertas saring

Untuk menyaring larutan.

Kaki tiga

Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.

Kawat kasa

Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu

pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen

Rak tabung reaksi

Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan

percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam

mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya

menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun

orang lain.

Penjepit

Untuk menjepit tabung reaksi.

Stirer dan batang stirer

Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk

larutan. Batang-batang magnet diletakan di

dalam larutan kemudian disambungkan arus

listrik maka secara otomatis batang magnetik

dari stirer akan berputar.

Page 5: Alat Laboratorium Dan Fungsinya

Mortal dan Pastle

Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.

Krusibel

Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk

memanaskan logam-logam.

Evaporating dish

Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari

suatu bahan yang tidak mudah menguap.

Klem dan statif

Sebagai penjepit, misalnya:

· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi

· Menjepit buret dalam proses titrasi

· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi

Ring

Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan

untuk meletakan corong pada proses penyeringan.

Clay triangle

Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau

corong pada waktu penyaringan.

Kacamata pengaman

Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan

melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-

zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya

H2SO4.

Page 6: Alat Laboratorium Dan Fungsinya

Pemanas spiritus

Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.

Pemanas atau pembakar bunsen

Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk

sterilisasi dalam proses suatu proses.

Hot plate

Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah

terbakar.

Oven

Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan

untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.

Tanur

Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.

Inkubator

Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada

pengujian secara mikrobiolog

Page 7: Alat Laboratorium Dan Fungsinya

BAHAYA DAN SIMBOL BERBAHAYA ZAT KIMIA

Bahan kimia yang diperdagangkan sering disertai dengan simbol tertentu pada label

kemasan, dimaksudkan untuk mengetahui potensi bahaya atau akibat yang dapat ditimbulkan

dari bahan kimia tersebut. Beberapa simbol yang sering dijumpai pada bahan kimia yang

diperdagangkan sebagai berikut:

HARMFUL

Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir,

mengganggu sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau

ditelan. Misal NaOH, C6H5OH, Cl2

TOXIC

Bahan kimia bersifat racun, dapat menyebabkan kematian atau sakit

yang serius bila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup

uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit. Misal CCl4, H2S,

C6H6

CORROSIVE

Bahan kimia bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup,

menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan

kulit mengelupas. Misal H2SO4, HNO3, HCl

FLAMMABLE

Bahan kimia memiliki titik nyala rendah dan mudah menyala/terbakar

dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.

Misal C2H5OC2H5, CS2, C2H2

EXPLOSIVE

Bahan kimia bersifat dapat meledak dengan adanya panas, percikan

bunga api, guncangan atau gesekan. Misal KClO3, NH4NO3,

C6H2(NO2)3CH3

OXIDISING

Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran

dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik, bahan

pereduksi, dll. Misal KMnO4, H2O2, K2Cr2O7

Page 8: Alat Laboratorium Dan Fungsinya

NATURE POLLUTING

Bahan kimia bersifat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen

dalam lingkungan kehidupan. Misal AgNO3, Hg2Cl2, HgCl2.

Page 9: Alat Laboratorium Dan Fungsinya

TUGAS KIMIA ANALITIK 1

TENTANG ALAT ALAT KIMIA

DAN

BAHAYA ZAT ZAT KIMIA

OLEH :

NAMA : RATIH COMALA SARY

NIM :1301848/2013

PRODI : KIMIA NK B

DOSEN : Drs,MAWARDI,M.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

ZAT DALAM BOTOL REAGEN

Page 10: Alat Laboratorium Dan Fungsinya

Regent Bottle(botol pereaksi)

Botol reagen (reagent bottle) juga disebut sebagai botol pereaksi karena botol ini digunakan

sebagai wadah pereaksi (reagen) dan menyimpan reagen yang sudah diolah menjadi baku

primer dan sekunder. Sebaiknya botol yang sudah disi dengan reagen diberi label yang mudah

terbaca dengan jelas, yang memuat nama zat dan konsentrasi. Larutan didalam botol reagen

diambil dengan cara dipipet.

Botol reagen dibedakan oleh warnanya menjadi dua, yaitu botol berwarna (gelap) dan

botol transparan, yang mana botol berwarna gelap digunakan untuk zat yang tidak tahan

cahaya, oksidasi, atau lainnya. Tutup botol untuk botol reagen ini juga bermacam-macam ada

yang berbentuk pipih, darat, paruh, dan tetes. Begitu juga dengan volume masing-masing

botol reagen berbeda-beda.

Cara penggunaanya cukup sederhana yang mana reagent yang sudah diolah dimasukkan

kedalan botol ini dengan perlahan, dan sangat penting pemberian label nama zat dan

konsentrasi pada botol untuk memudahkan mengetahui reagent dalam botol ini. Jika ingin

mengambil reagent daribotol ini ambil dengan cara dipipet dan ambil secukupnya, jangan

lupa menutup kembali tutup botol reagent.

Sebaiknya regent yang bersifat asam diletakkan atau disimpan dalam lemari asam, dan jika

ingin mengambil reagent yang bersifat asam pekat dianjrukan diambil dalam posisi botol

reagent tetap didalam lemari asam, ini berguna untuk membuang bau atau zat2 yang sedang di

test, supaya bau atau zat tersebut tidak menyebar diruangan tersebut