alat kontrasepsi pengaturan kehamilan

3
 ALAT KONTRASEPSI Alat Kontrasepsi adalah Usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan Sementara atau Permanen. Ada beberapa macam alat kontrasepsi seperti dalam rahim (IUD) pil !"P maupun suntik. Alat Kontrasepsi PIL  pil kontrasepsi bekerja dengan #menganggu$ proses hormonal yang normal pada tub uh seorang %anita. &angguan ini akan menyebabkan pematangan dan pelepasan sel telur dari indung telur akan ikut ikutan terganggu. Sel sperma tentu tidak akan berhasil membuahi sel telur bila memang tidak ada sel telur yang keluar dari indung telur. 'erupa kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. !erupakan metode K' paling eekti karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus sbb  !encegah o*ulasi (pematangan dan pelepasan sel telur)  !eningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma  !embuat dinding rong ga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan 'ila pasien disiplin minum "+,nya bisa dipastikan perlindungan kontrasepsi hampir -/. Selain itu "+ merupakan metode yang paling re*ersibel artinya bila pengguna ingin hamil  bisa langsung berhenti minum pil dan biasany a bisa langsung hamil dalam 0 bulan. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim/AKDR (IUD) Selain dengan memakai pil (baik dedicated pills atau pil K' biasa) metode kontrasepsi darurat lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan pemasangan AKD1 jenis copper,2 dalam %aktu lima hari setelah terjadinya hubungan seksual tanpa perlindungan. !ekanisme Kerja Sebagai metode biasa (yang dipasang sebelum hubungan seksual terjadi) AKD1 mengubah transporatsi tubal dan rahim dan mempengaruhi sel telur dan sperma sehingga  pembuahan tidak terjadi. Sebagai kontrasepsi darurat (dipasang setelah hubungan sek sual tertjadi) dalam beberapa kasus mungkin memiliki mekanisme kerja yang sama dengan mekanisme kerja AKD1 sebagai alat kontrasepsi biasa di atas namun pada kontrasepsi darurat ini mekanisme yang lebih mungkin adalah dengan mencegah terjadinya implantasi (penyarangan sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim). Kemanjuran 3ebih dari 45 AKD1 jenis copper,2 telah dipasangkan setelah terjadinya hubungan seksual sejak -678 dengan hanya 4 kehamilan terjadi berarti angka kehamilan di ba%ah satu dalam - sehingga pemasangan AKD1 sebagai kontrasepsi darurat menurunkan risiko kehamilan sampai lebih dari 66/. 9ek Samping 9ek samping pemasangan AKD1 termasuk diantaranya rasa tidak enak di perut perdarahan per *aginam atau spotting dan ineksi. Sedangkan eek samping dari penggunaan AKD1 termasuk perdarahan yang banyak kram ineksi kemandulan dan kebocoran rahim. Pemasangan AKD1 dan Ineksi !enular Seksual termasuk :I; Untuk mereka yang berisiko tinggi untuk tertular I!S pemakaian pil lebih aman daripada pemasangan AKD1 sebab pada saat pemasangan bakteri dapat ikut masuk ke dalam rongga rahim yang steril. <ika tidak diobati dapat menyebabkan ineksi yang kemudian  bisa berakibat terjadinya Penyakit 1adang Panggul (P1P ). Ineksi :I; juga dapat meningkatkan risiko P1P sehubungan dengan pemasangan AKD1. Alat KONTRASEPSI SUNTIKAN (INJEKSI) -DEPO PROERA- Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis K' suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang eekti pemakaiannya yang praktis harganya relati murah dan aman.Sebelum disuntik kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya.

Upload: dandi-fajri

Post on 06-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alat kontrasepsi kehamilan

TRANSCRIPT

ALAT KONTRASEPSI

ALAT KONTRASEPSI

Alat Kontrasepsi adalahUsaha untuk mencegah terjadinya kehamilan Sementara atau Permanen. Ada beberapa macam alat kontrasepsi seperti dalam rahim (IUD), pil, MOP maupun suntik.

Alat Kontrasepsi PIL

pil kontrasepsi bekerja dengan menganggu proses hormonal yang normal pada tubuh seorang wanita. Gangguan ini akan menyebabkan pematangan dan pelepasan sel telur dari indung telur akan ikut ikutan terganggu. Sel sperma tentu tidak akan berhasil membuahi sel telur bila memang tidak ada sel telur yang keluar dari indung telur.

Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode KB paling efektif karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus sbb:

Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur)

Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma

Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan

Bila pasien disiplin minum OC-nya, bisa dipastikan perlindungan kontrasepsi hampir 100%. Selain itu, OC merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam 3 bulan.

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim/AKDR (IUD)

Selain dengan memakai pil (baik dedicated pills atau pil KB biasa), metode kontrasepsi darurat lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan pemasangan AKDR jenis copper-T dalam waktu lima hari setelah terjadinya hubungan seksual tanpa perlindungan. Mekanisme Kerja Sebagai metode biasa (yang dipasang sebelum hubungan seksual terjadi), AKDR mengubah transporatsi tubal dan rahim dan mempengaruhi sel telur dan sperma sehingga pembuahan tidak terjadi. Sebagai kontrasepsi darurat (dipasang setelah hubungan seksual tertjadi) dalam beberapa kasus mungkin memiliki mekanisme kerja yang sama dengan mekanisme kerja AKDR sebagai alat kontrasepsi biasa di atas, namun pada kontrasepsi darurat ini, mekanisme yang lebih mungkin adalah dengan mencegah terjadinya implantasi (penyarangan sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim). Kemanjuran Lebih dari 8400 AKDR jenis copper-T telah dipasangkan setelah terjadinya hubungan seksual sejak 1976, dengan hanya 8 kehamilan terjadi: berarti angka kehamilan di bawah satu dalam 1000, sehingga pemasangan AKDR sebagai kontrasepsi darurat menurunkan risiko kehamilan sampai lebih dari 99%. Efek Samping Efek samping pemasangan AKDR termasuk diantaranya: rasa tidak enak di perut, perdarahan per vaginam atau spotting, dan infeksi. Sedangkan efek samping dari penggunaan AKDR termasuk: perdarahan yang banyak, kram, infeksi, kemandulan dan kebocoran rahim. Pemasangan AKDR dan Infeksi Menular Seksual termasuk HIV Untuk mereka yang berisiko tinggi untuk tertular IMS, pemakaian pil lebih aman daripada pemasangan AKDR, sebab pada saat pemasangan, bakteri dapat ikut masuk ke dalam rongga rahim yang steril. Jika tidak diobati dapat menyebabkan infeksi yang kemudian bisa berakibat terjadinya Penyakit Radang Panggul (PRP). Infeksi HIV juga dapat meningkatkan risiko PRP sehubungan dengan pemasangan AKDR.

Alat KONTRASEPSI SUNTIKAN (INJEKSI) -DEPOPROVERA-

Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman.Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.

JENIS KB SUNTIKJenis-jenis alat KB suntik yang sering digunakan di Indonesia antara lain:a. Suntikan / bulan ; contoh : cyclofemb.Suntikan/3 bulan ; contoh : Depo provera, Depogeston (Harnawati, 2008).

Alat Kontrasepsei MOP

Banyak masyarakat yang salah paham antara kebiri dengan MOP,kebiri adalah pengangkatan testis, sementara MOP dilakukan dengan membuat satu atau dua sayatan kecil pada kulitscrotum (kantung buah zakar), kemudian saluran keluarnya diikat sehingga ketika keluar tidak mengandung sperma lagi. Dengan MOP, produksi hormon testoteron pria tetap berjalan seperti biasa. Sementara kebiri membuat laki-laki tidak bisa memproduksi sperma lagi. MOP ini tidak perlu dikhawatirkan menimbulkan impotensi, semua fungsi kejantanan laki-laki masih normal dengan metode MOP,

Pengaturan Kehamilan (Keluarga Berencana)

Pengaturan kehamilan merupakan suatu cara untuk mencegahterjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma. Pengaturankehamilan dapat dibedakan secara sederhana dan denganmenggunakan alat-alat kontrasepsi. Pengaturan kehamilan secar

ederhana mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh selsperma dengan cara sederhana, sebagai contoh; senggamaterputus (bahasa arab; azl), pantang berkala, memperpanjangmasa menyusui, mencuci vagina segera setelah bersetubuh, dsb.Mengapa orang memilih untuk menggunakan kontrasepsi?Penggunaan kontrasepsi, atau perencanaan kelahiran, secarasignifikan menurunkan kesempatan hamil. Orang memilih untukmenggunakan kontrasepsi karena berbagai alasan:

1. Tidak ingin memiliki anak atau ingin menunda menjadi orangtuasampai usia mereka lebih tua.

2. Membantu merenggangkan waktu kelahiran anak.

Merasa bahwa keluarga mereka sudah lengkap, sehinggaberharap untuk tetap menjaga terhadap kemungkinan menjadihamil kembali.KontrasepsiKira-kira 85 dari 100 wanita yang aktif secara seksual tidakmenggunakan metode kontrasepsi apapun dan mereka hamildalam waktu 1 tahun. Di seluruh dunia, lebih dari seperempatwanita yang hamil melakukan pengguguran kandungan atauaborsi. Mengapa orang memilih untuk menggunakan kontrasepsi?Penggunaan kontrasepsi, atau perencanaan kelahiran, secarasignifikan menurunkan kesempatan hamil. Orang memilih untukmenggunakan kontrasepsi karena berbagai alasan:1. Tidak ingin memiliki anak atau ingin menunda menjadi orangtuasampai usia mereka lebih tua.2. Membantu merenggangkan waktu kelahiran anak.Merasa bahwa keluarga mereka sudah lengkap, sehinggaberharap untuk tetap menjaga terhadap kemungkinan menjadihamil kembali.Pengaturan kehamilan dapat dibedakan secara sederhana dandengan menggunakan alat-alat kontrasepsi. Pengaturan kehamilansecara sederhana mencegah terjadinya pembuahan sel telur olehsel sperma dengan cara sederhana, sebagai contoh; senggamaterputus (bahasa arab; azl), pantang berkala, memperpanjangmasa menyusui, mencuci vagina segera setelah bersetubuh, dsb.Metode senggama terputus

Metode senggama terputus (bahasa arab;azl) adalah carapencegahan kehamilan ketika bersenggama, pria harus

mencabut penis dari vagina sebelum ejakulasi. Hal inidimaksudkan untuk mencegah agar sperma tidak tumpah kedalam vagina.Kelebihan:Tidak ada kelebihan kecuali tanpa menggunakan sesuatu alatdan murah dibanding metode barrier dan metode hormon.Kekurangan: Metode ini memerlukan kontrol tingkat tinggi pihak pria.Seringkali gagal karena tetesan kecil sperma dapat lolosdari penis ke dalam vagina sebelum pria mengalamiejakulasi. Menyebabkan gangguan pada klimaks hubungan seksual. Metode alternatif ini kurang dapat diandalkan dibandingmetode hormon dan barrier, terutama bagi individu yang takberpengalamanDENGAN SISTEM KALENDERRumus Menghitung Masa Subur Wanita / Perempuan Sistem Kelender :

Masa Subur = Hari Terakhir Haid Menstruasi + 13Masa Prasubur = Masa Subur -3 & Masa Subur + 3Contoh : Jika hari terakhir mens adalah tangal 10 maka tanggal masa subur adalah tanggal 23, masa prasubur awal tanggal 20 dan masa prasubur akhir tanggal 26.

Agar lebih tepat sebaiknya melakukan pencatatan 6 siklus haid terakhir untuk menentukan masa prasubur. Kurangi dan tambahkan 3 hari pada siklus terpendek dan terpanjang dari catatan yang telah dibuat.

Jadi berhati-hatilah dalam berhubungan suami isteri ketika masa subur istri tanpa alat kontrasepsi atau teknik KB lainnnya yang dapat mencegah kehamilan. Pelajari dengan baik sebelum menentukan metode pencegah kehamilan yang tepat dengan ahli kadungan seperti dokter dan bidan.

Sistem kalender dalam menentukan masa subur hanya dapat digunakan pada wanita yang teratur mens 28 sampai 35 hari. Rokok dan gizi buruk juga mempengaruhi rutinitas keluarnya sel telur.