alat dan bahan glukosa

10
I. Dasar Teori Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdapat dialam yang jumlah jumlahnya paling banyak dan bervariasi dibandingkan dengan senyawa organik lainnya. Senyawa ini disusun oleh tiga jenis atom, yaitu karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dengan rumus molekul umum C x (H 2 O) y yang menunjukkan hidrat dari karbon. Sumber utama karbohidrat dialam diantaranya adalah serealia (gandum, jagung, beras, dan sorgum), biji-bijian (kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah), umbi-umbian (ubi jalar, ketela, kentang), buah-buahan (pisang dan anggur), sayur-sayuran, susu, dsb. Karbohidrat memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Karbohidrat (terutama pati) merupakan salah satu sumber pangan manusia yang murah, yang menyediakan sekitar 40-75% asupan energi, yanng berfungsi sebagai cadangan energi dalam tubuh manusia dalam bentuk glikogen, dan sebagai sumber serat yang diperlukan oleh tubuh manusia. Karbohidrat memberikan energi sebesar 4 Kkal/gram. (Feri, 2010, Hal. 80).

Upload: din-samsudin

Post on 07-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

alat dan bahan

TRANSCRIPT

Page 1: Alat Dan Bahan Glukosa

I. Dasar Teori

Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdapat dialam yang jumlah

jumlahnya paling banyak dan bervariasi dibandingkan dengan senyawa organik

lainnya. Senyawa ini disusun oleh tiga jenis atom, yaitu karbon (C), hidrogen

(H), dan oksigen (O), dengan rumus molekul umum Cx(H2O)y yang

menunjukkan hidrat dari karbon.

Sumber utama karbohidrat dialam diantaranya adalah serealia (gandum,

jagung, beras, dan sorgum), biji-bijian (kacang hijau, kacang kedelai, kacang

merah), umbi-umbian (ubi jalar, ketela, kentang), buah-buahan (pisang dan

anggur), sayur-sayuran, susu, dsb.

Karbohidrat memegang peran penting dalam kehidupan manusia.

Karbohidrat (terutama pati) merupakan salah satu sumber pangan manusia yang

murah, yang menyediakan sekitar 40-75% asupan energi, yanng berfungsi

sebagai cadangan energi dalam tubuh manusia dalam bentuk glikogen, dan

sebagai sumber serat yang diperlukan oleh tubuh manusia. Karbohidrat

memberikan energi sebesar 4 Kkal/gram. (Feri, 2010, Hal. 80).

Karbohidrat atau dikenal sebagai hidrat arang adalah molekul organik

yang paling banyak ditemukan dialam. Karbohidrat memiliki manfaat luas,

meliputi sumber energi utama pada kebanyakan makhluk hidup, cadangan

energi tubuh, dan komponen membran sel yang berperan sebagai perantara

brebagai komunikasi antarsel.

Berdasarkan jumlah molekul gula sederhana pembentuknya, karbohidrat

digolongkan menjadi monosakarida (1 molekul), disakarida (2 molekul),

oligosakarida (3-10 molekul) dan pilosakarida (10 molekul). Gula sederhana

umum pembentuk karbohidrat adalah gaklaktosa, glukosa, dan fruktosa.

Monosakarida adalah bentuk karbohidrat paling sederhana.

Monosakarida hanya memiliki satu molekul gula sederhana. Jenis

monosakarida yang paling luas dikenal masyarakat adalah glukosa.

Page 2: Alat Dan Bahan Glukosa

Disakarida terbentuk dari dua molekul sederhana. Kedua molekul

sederhana pembentuknya dihubungkan dengan ikatan kovalen. Sukrosa atau

gula meja adalah jenis disakarida yang sangat populer dimasyarakat. Sukrosa

digunakan sebagai bahan pemanis minuman atau makanan. Sukrosa terbentuk

dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Contoh lain disakarida

adalah laktosa, yaitu jenis karbohidrat yang merupakan komponen penting pada

air susu mamalia. Laktosa terbentuk dari satu molekul glukosa dan satu

molekul galaktosa.

Oligosakarida disusun oleh 3-10 gula sederhana. Contohnya antara lain

raffinose (3 molekul) dan stachyose (4 molekul).

Polisakarida adalah golongan karbohidrat yang paling banyak

ditemukan pada tanaman dan hewan. Misalnya selulosa, adalah komponen

struktur batang dan daun tanaman. Sementara glikogen terdapat pada daging

hewan.

Pati (tepung) adalah contoh karbohidrat yang banyak terdapat pada

umbi-umbian seperti ubi kayu, ubi jalar, kentang dan biji-bijian (padi, jagung,

dan gandum). Pati adalah polimer (rantai panjang) glukosa. Berdasarkan ada

tidaknya cabang pada rantai polimer glukosa, pati dibedakan jadi dua jenis,

yaitu amilosa (rantai lurus/tidak bercabang) dan amilopektin (rantai bercabang).

Glikogen merupakan jenis polisakarida utama pada sel hewan. Sepereti

halnya amilopektin, glikogen merupakan untaian rantai glukosa bercabang.

Perbedaanya adalah glikogen memiliki lebih banyak cabang. Akibat banyaknya

percabangan ini maka struktur ikatan glikogen lebih kompak. Glikogen banyak

ditemukan pada hati dan otot mamalia.

Selulosa adalah salah satu polisakarida struktural ekstraselular pada

dinding sel tumbuhan dan permukaan dalam sel hewan. Selulosa adalah

senyawa berupa serabut liat (Lehningher, 1982). Selulosa dibentuk oleh tidak

bercabang dari 10.000 atau lebih molekul glukosa. Perbedaan struktur antara

amilosa dan selulosa terletak pada konfigurasi ikatan antarmolekulnya. Struktur

Page 3: Alat Dan Bahan Glukosa

selulosa lebih kompak sehingga ikatannya lebih kuat. Perbedaan konfigurasi ini

akan berdampak pada sifat kelarutannya didalam air dan kemampuannya

menjalankan reaksi hidrolisis. Selulosa tidak larut dalam air dan tidak dapat

dihidrolisis oleh enzim yang terdapat disaluran pencernaan manusia. Oleh

karena memiliki enzim selulase maka hewan dapat memecah selulosa menjadi

gula sederhana yang dapat digunakan untuk sumber energi. Sementara pati dan

glikogen dapat dicerna dengan mudah oleh enzim amilase di dalam saluran

pencernaan manusia (Rimbawan, 2004).

Natrium benzoat adalah salah satu jenis bahan pengawet organik pada

makanan, dimana natrium benzoat merupakan garam atau ester dari asam

benzoat (C6H5COOH) yang secara komersial dibuat dengan sintesis kimia.

Natrium benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat.

Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak

jenuh ganda yang telah disetujui penggunaannya oleh FDA dan telah digunakan

oleh para produsen makanan dan minuman selama lebih dari 80 tahun untuk

menekan pertumbuhan mikroorganisme. 

Natrium benzoat, merupakan salah satu jenis bahan pengawet dari

sekian banyaknya bahan pengawet yang digunakan dalam pengolahan makanan

ataupun minuman ringan.

Manfaat asam benzoate diantaranya:

a) Sebagai bahan pengawet yang digunakan dalam berbagai produk makanan

dan minuman seperti jus buah, kecap, margarin, mentega, makanan ringan,

sambal, saus salad, saus tomat, selai, sirup buah dan lainnya.

b) Sebagai anti mikroba yang optimum pada pH 2,5 - 4,0.

c) Menghambat pertumbuhan kapang dan khamir.

Keberadaan asam benzoate secara alami terdapat pada buah-buahan dan

sayuran. Misalnya seperti pada apel, cengkeh, cranberry (sejenis buah berry

yang digunakan untuk membuat agar-agar dan saus), kayu manis, dan lain-lain. 

Page 4: Alat Dan Bahan Glukosa

Reaksi karbohidrat dengan fenol dalam asam sulfat menghasilkan

produk berwarna jingga kuning. Metode ini sederhana, cepat, peka, teliti,

spesifik dan dapat diterapkan secara luas untuk karbohidrat. Disamping itu,

pereaksinya mudah didapat, tersedia secara mudah, dan stabil. Uji fenol

khususnya baik untuk menetapkan gula-gula yang terpisahkan dengan

kromatografi. Metode ini dapat diterapkan untuk menetapkan kadar laktosa

dalam susu maupun keju tanpa ada gangguan dari kasein, asam-asam amino dan

asam-asam organik.

Dalam penetapan gula, perlu dipisahkan dahulu dari komponen-

komponen yang dapat mengganggu analisis, seperti senyawa nitrogen, lipid,

fenolik, dan figmen-figmen yang larut. Senyawa-senyawa tersebut dapat

mengganggu filtrasi atau ikut bereaksi sehingga mengganggu pengukuran gula.

Oleh karena itu, sebelum dilakukan analisis perlu memisahkan gula dari

senyawa-senyawa yang mengganggu tersebut (Nuri, 2011).

Komposisi teh pucuk harum (sampel): Air, gula, teh melati (daun

teh+melati), peris identic alami bunga melati, penstabil.

Tabel kandungan gizi teh pucuk harum:

INFORMASI NILAI GIZINUTRION FACTS

Takaran saji / serving size: 240 mlJumlah sajian per kemasan / serving per countainer: 1,5JUMLAH PER SAJIANEnergy total / total energy 70 KkalEnergi dari lemak / energy from fat 0 Kkal % AKG/%DVLemak total / total fat 0 g 0%Protein / protein 0 g 0%Karbohidrat total / total carbohydrate 18 g 6% Gula 18 gNatrium / sodium 10 mg 0%*persen AKG berdasarkan kebutuhan energy 2000 Kkal. Kebutuhan energy anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

Page 5: Alat Dan Bahan Glukosa

Metode-metode yang tergolong spektroskopi didasarkan pada interaksi

antara zat kimia dengan energy, biasanya energi cahaya.

Metode spektroskopi UV-Vis berdasarkan penyerapan sinar tampak

oleh suatu larutan berwarna. Oleh karena itu metode ini dikenal juga sebagai

metode kolorimetri. Hanya larutan senyawa berwarna yang dapat ditentukan

dengan metode ini. Senyawa tak berwarna dapat dibuat berwarna dengan

mereaksikannya dengan pereaksi yang menghasilkan senyawa berwarna atau

disebut derivatiasasi. (Hendayana,1994:4)

Penyerapan sinar tampak atau untraviolet oleh suatu molekul dapat

menyebabkan terjadinya eksitasi molekul tersebut dari tingkat energi dasar

(ground stated) ketingkat energy yang lebih tinggi (excited stated).

Pengabsorbsian sinar ultraviolet atau sinar tampak oleh suatu molekul

umumnya menghasilkan eksitasi electron bonding; akibatnya, panjang

gelombang absorbs maksimum dapat dikorelasikan dengan jenis ikatan yang

ada didalam molekul yang sedang diselidiki. (Hendayana,1994:155)

II. Alat dan BahanAlat:a) Spektrofotometer UV-Visb) Gelas kimiac) Corongd) Kaca arlojie) Kertas saringf) Spatel g) Neraca analitik

h) Batang pengadukBahan:a) Sampel teh pucuk harumb) Glukosa P.Ac) H2SO4 pekatd) Fenole) K3Fe(CN)6

Page 6: Alat Dan Bahan Glukosa

III. Prosedur kerja

Daftar pustaka

Deman, John. (1997). Kimia Makanan Edisis Kedua. Bandung: ITB

Hendayana, S. dkk. (1994). Kimia Analitik Instrumen Edisi Kesatu. Semarang: IKIP Semrang Press

Kusnandar, Feri. (2011). Kimia Pangan Komponen Makri. Jakarta: Dian Rakyat

Rimbawan dan Siagian, A. (2004). Indeks Glikemik Pangan. Jakarta: Penebar Swadaya

Tranggono, Setiaji, B. dkk. (1990). Bahan Tambahan Pangan (Food Additives), Antar University Pangan dan Gizi. Yogyakarta: UGM Press.

sampel teh pucuk di uji kualitaitif dengan uji

molish

sampel dihidrolisis dengan menggunakan

HCl 3%

sampel hasil hidrolisis di ECC dengan menggunakan

kloroform

fase polar dipisahkan dan lakukan ui molish dan uji seliwanof pada

fase polar

fase polar ditambahkan fenol 5% dan H2SO4

pekat

panaskan sanpai terbentuk warna kuning

sanpai jingga

sampel dianalisis dengan menggunakan spektrofometer UV-Vis