alat alat laboratorium

Upload: venitha-dwi-hertanti

Post on 01-Mar-2016

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan hasil kunjungan ke laboratorium

TRANSCRIPT

Venitha Dwi Hertanti

240210120028

I. PEMBAHASAN1.1Texture Analyzer

Gambar 1. Texture Analyser (Dokumen pribadi, 2014)Texture analyser berhubungan dengan evaluasi karakteristik mekanik dimana suatu material dikenakan sebuah gaya yang dikendalikan, sehingga didapat sebuah kurva deformasi sebagai response material tersebut. Uji tekstur untuk mengukur kekuatan gel diukur dengan menggunakan alat Texture Analyzer. Pada mulanya diciptakan Texture Analyzer untuk membuat simulasi persepsi yang dirasakan oleh gerakan mulut kita. Namun saat ini penggunaan Texture Analyzer tidak hanya terbatas pada bidang Food Industry saja (Raharjo, 2009).

Cara kerja dari Texture Analyzer ini adalah dengan cara menekan atau menarik sample, melalui sebuah Probe yang sesuai dengan aplikasi yang dikehendaki (Raharjo, 2009)1.2Kromameter

Gambar 2. Kromameter (Dokumen pribadi, 2014)Kromameter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur warna dari permukaan suatu objek. Prinsip dasar dari alat ini ialah interaksi antara energi cahaya diffus dengan atom atau molekul dari objek yang dianalisis. Alat ini terdiri atas ruang pengukuran dan pengolah data. Ruang pengukuran berfungsi sebagai tempat untuk mengukur warna objek dengan diameter tertentu. Setiap kromameter dengan tipe berbeda memiliki ruang pengukuran dengan diameter yang berbeda pula.

Sumber cahaya yang digunakan yaitu lampu xenon. Lampu inilah yang akan menembak permukaan sampel yang kemudian dipantulkan menuju sensor spektral. Selain itu, enam fotosel silikon sensitifitas tinggi dengan sistem sinar balik ganda akan mengukur cahaya yang direfleksikan oleh sampel (Anonim, 1991).

Skema pengukuran dari kromameter yaitu sampel diberi cahaya diffus dan diukur pada sudut tertentu. Cahaya diffus yang mengenai sampel dipantulkan pada sudut tertentu, kemudian diteruskan ke sensor spektral, lalu dihitung menggunakan komputer mikro (Boedi, 2004). Menurut Soekarto (1985), sistem notasi CIELAB menggunakan tiga dimensi warna, yaitu L* menyatakan warna kecerahan, dengan nilai dari 0 (hitam gelap) sampai 100 (putih terang); a* menyatakan warna kromatik campuran merah - hijau; b* menyatakan warna kromatik campuran biru kuning.1.3Viskometer

Gambar 3. Viskometer (Dokumen pribadi, 2014)Viskometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan. Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan shear. Biasanya diterima sebagai kekentalan, atau penolakan terhadap penuangan.

Viskometer sendiri dapat mendeteksi viskositas fluida dalam pipa gas. Viskositas menggambarkan penolakan dalam fluid kepada aliran dan dapat dipikir sebagai sebuah cara untuk mengukur gesekan fluid. Air memiliki viskositas rendah, sedangkan minyak sayur memiliki viskositas tinggi.Saat ini terdapat beberapa model pengukuran Viskositas dan secara garis besar dapat digolongkan sebagai berikut:1. Falling ball viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan oleh suatu bola jatuh melalui sample pada jarak tertentu.

2. Cup-type Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan mengukur waktu yang diperlukan oleh suatu sample untuk mengalir pada suatu celah sempit (orifice).

3. Vibro Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan cara mengendalikan amplitudo sebuah pelat sensor yang dicelupkan ke dalam sample dan mengukur arus listrik yang diperlukan untuk menggerakkan sensor tersebut.

4. Capillary Tube Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan cara membiarkan sample mengalir di dalam sebuah pipa kapiler dan mengukur beda tekanan di kedua ujung kapiler tersebut.

5. Rotational Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan mengukur gaya puntir sebuah rotor silinder (spindle) yang dicelupkan ke dalam sample.

1.4Inkubator Shaker

Inkubator shaker, sering digunakan untuk kultur sel, aerasi sel, dan studi kelarutan. Selain kondisi suhu yang stabil, incubator shaker ini menggunakan agitasi orbital pada kecepatan variabel untuk mempengaruhi pertumbuhan kultur sel. (Anonim1, 2014)1.5Spektrofotometer

Gambar 4. Spektrofotometer (Dokumen pribadi, 2014)

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.

Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.

Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :

A = log ( Io/ It ) = a b c

Keterangan : Io = Intensitas sinar datang

It = Intensitas sinar yang diteruskan

a = Absorptivitas

b = Panjang sel/kuvet

c = konsentrasi (g/l)

A = Absorban

Spektrofotometri merupakan bagian dari fotometri dan dapat dibedakan dari filter fotometri sebagai berikut :

1. Daerah jangkauan spektrumFilter fotometr hanya dapat digunakan untuk mengukur serapan sinar tampak (400-750 nm). Sedangkan spektrofotometer dapat mengukur serapan di daerah tampak, UV (200-380 nm) maupun IR (> 750 nm).

2. Sumber sinarSesuai dengan daerah jangkauan spektrumnya maka spektrofotometer menggunakan sumber sinar yang berbeda pada masing-masing daerah (sinar tampak, UV, IR). Sedangkan sumber sinar filter fotometer hanya untuk daerah tampak.

3. MonokromatorFilter fotometere menggunakan filter sebagai monokrmator. Tetapi pada spektro digunakan kisi atau prisma yang daya resolusinya lebih baik.

4. Detektor- Filter fotometer menggunakan detektor fotosel

- Spektrofotometer menggunakan tabung penggandaan foton atau fototube.

Komponen utama dari spektrofotometer yaitu :1. Sumber cahayaUntuk radisi kontinue :- Untuk daerah UV dan daerah tampak :

- Lampu wolfram (lampu pijar) menghasilkan spektrum kontiniu pada gelombang 320-2500 nm.

- Lampu hidrogen atau deutrium (160-375 nm)

- Lampu gas xenon (250-600 nm)

Untuk daerah IRAda tiga macam sumber sinar yang dapat digunakan :

- Lampu Nerst,dibuat dari campuran zirkonium oxida (38%) Itrium oxida (38%) dan erbiumoxida (3%)

- Lampu globar dibuat dari silisium Carbida (SiC).

- Lampu Nkrom terdiri dari pita nikel krom dengan panjang gelombang 0,4 20 nm

- Spektrum radiasi garis UV atau tampak :

- Lampu uap (lampu Natrium, Lampu Raksa)

- Lampu katoda cekung/lampu katoda berongga

- Lampu pembawa muatan dan elektroda (elektrodeless dhischarge lamp)

- Laser

2. Pengatur IntensitasBerfungsi untuk mengatur intensitas sinar yang dihasilkan oleh sumber cahaya agar sinar yang masuk tetap konstan.

3. MonokromatorBerfungsi untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang dibutuhkan oleh pengukuran

Macam-macam monokromator :- Prisma

- kaca untuk daerah sinar tampak

- kuarsa untuk daerah UV

- Rock salt (kristal garam) untuk daerah IR

- Kisi difraksi

Keuntungan menggunakan kisi :- Dispersi sinar merata

- Dispersi lebih baik dengan ukuran pendispersi yang sama

- Dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum

4. KuvetPada pengukuran di daerah sinar tampak digunakan kuvet kaca dan daerah UV digunakan kuvet kuarsa serta kristal garam untuk daerah IR.

5. Detektor Fungsinya untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan besaran yang dapat diukur.

Syarat-syarat ideal sebuah detektor :

- Kepekan yang tinggi

- Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi

- Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.

- Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.

- Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.

Macam-macam detektor :

- Detektor foto (Photo detector)

- Photocell

- Phototube

- Hantaran foto

- Dioda foto

- Detektor panas

6. Penguat (amplifier)Berfungsi untuk memperbesar arus yang dihasilkan oleh detektor agar dapat dibaca oleh indikator.

7. IndikatorDapat berupa :

- Recorder

- Komputer1.6Rapid Visco Analyser

Gambar 5. Rapid Visco Analyzer (Dokumen pribadi, 2014)

Rapid Visco Analyser (RVA) adalah instrumen yang paling efektif untuk menentukan sifat kental dimasak pati, biji-bijian, tepung dan makanan, yang dirancang dari bawah ke atas untuk membuat akuisisi data viskometri sederhana. Alat ini akan menganalisis sedikitnya dua atau tiga gram sampel menggunakan metode standar internasional pencampuran, pengukuran, pemanasan dan pendinginan.1.7Humidity Chamber

Gambar 6. Humidity Chamber (Dokumen pribadi, 2014)

Merupakan tempat yang digunakan untuk menguji efek dari kondisi lingkungan yang dijelaskan pada item biologis, produk industri, bahan, dan perangkat elektronik dan komponen. Dapat digunakan sebagai uji untuk dampak lingkungan pada spesimen uji sebagai persiapan uji spesimen untuk tes fisik lebih lanjut atau tes kimia kondisi lingkungan untuk melakukan pengujian spesimen1.8Biofermentor

Gambar 7. Biofermentor (Dokumen pribadi, 2014)

Fermentor adalah suatu alat yang digunakan untuk menjalankan suatu proses fermentasi. Fermentor dilengkapi dengan peralatan mekanik dan elektrik, bahkan beberapa diantaranya dilengkapi dengan sistem kontrol yang berguna untuki mengontrol faktor-faktor atau variabel yang berpengaruh terhadap tujuan akhir fermentasi dalam nhubungannya dengan pertumbuhan mikroba. variabel yang dimaksud adalah pH, suhu, oksigen terlarut, kekeruhan media. buih yang terbentuk, dsb.1.9Aw meter

Aw meter merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur presisi nila aw (aktivfitas air) dalam bahan makanan dan produk farmasi. Suhu ruangan yang digunakan untuk kerja alat ini berkisar antara 0o C sampai 50o C dan dijaga konsisten dalam suhu kurang lebih 0,2 K (Anonim3, 2011).1.10Oven

Gambar 8. Oven (Dokumen pribadi, 2014)

Oven adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan dan mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105C. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya. (Farida, 2010).1.11Degassor Sonic

Gambar 9. Degassor Sonic (Dokumen pribadi, 2014)

Alat ini merupakan pendukung kinerja HPLC. Degassor Sonic ini dapat mengeluarkan gelembung pada methanol.

5.12Spray Dryer

Gambar 10. Spray Dryer (Dokumen pribadi, 2014)

Spray drying adalah metode memproduksi bubuk kering dari cairan atau bubur dengan cepat pengeringan dengan gas panas. Ini adalah metode yang disukai pengeringan dari banyak bahan termal-sensitif seperti makanan dan obat-obatan. Sebuah distribusi ukuran partikel yang konsisten adalah alasan untuk pengeringan semprot beberapa produk industri seperti katalis. Air adalah media pengeringan dipanaskan; Namun, jika cairan adalah pelarut yang mudah terbakar seperti etanol atau produk adalah oksigen-sensitif maka nitrogen digunakan. (Anonim2, 2014)

II.PENUTUP

2.1Kesimpulan

Alat alat yang berada di lab memiliki prosedur kerja dan prinsip kerja masing masing Alat alat tersebut digunakan sesuai dengan fungsinya Texture analyzer berfungsi untuk menguji teksture, sedangkan kromameter untuk menguji warna objek tertentu Viskometer berfungis untuk mengukur kekentalan, sedangkan incubator shaker untuk inkubasi sekaligus shaker Spektrofotometer berfungsi untuk mengukur absorbansi, sedangkan rapid visco analyzer digunakan untuk pati patian Humidity Chamber berfungsi untuk menguji suatu bahan dalam kondisi lingkungan tertentu, sedangkan biofermentor berfungsi sebagai fermentor Aw meter berfungsi untuk mengukur aw, sedangkan oven berfungsi untuk memberikan perlakuan panas Degassor sonic berfungsi untuk mendukung kinerja HPLC, sedangkan Spray Dryer untuk mengeringkan suatu bahan2.2Saran

Penggunaan alat alat diatas hendaknya digunakan berhati hati dan mengikuti prosedur yang sudah ada.

DAFTAR PUSTAKAAnonim1, 2014. Shaking Incubators. Available at : www.Shellab.com (Diakses pada 15 Juni 2014)

Anonim2, 2014. Spray Drying. Available at : www.princeton.edu. (Diakses pada 15 Juni 2014)Anonim3, 2011. LabMASTER-aw meter aktifitas air. Available at : www.geneq.com. (Diakses pada 15 Juni 2014)

Farida, Anis. 2010. Oven (alat laboratorium). Available at : www. Chemistry. Org.id (Diakses pada 15 Juni 2014)