alasan mengapa lumba

7
Alasan mengapa lumba – lumba dan paus dikatakan mamalia bukan ikan Seringkali, raksasa laut satu ini salah disebut sebagai “ikan” paus. Demikian pula dengan hewan pintar lumba-lumba. Padahal, keduanya adalah mamalia, bukan ikan. Sebenarnya apa itu definisi dari ikan dan mamalia? Mari kita bahas bersama-sama. Baik mamalia dan ikan (pisces) adalah kelas dalam filum chordata yakni hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki kemiripan dengan hewan invertebrata. Namun, ada perbedaan besar antara keduanya. Inilah alasan mengapa paus dan lumba-lumba tidak cocok disebut ikan: 1. Pernafasan Paus dan lumba-lumba bernapas dengan paru-paru, sedangkan kelas pisces bernapas menggunakan insang. Hal inilah yang menyebabkan paus dan lumba-lumba harus berenang ke permukaan untuk kembali menghirup oksigen karena struktur paru-paru yang tidak dapat mengambil oksigen dari air.Keduanya tidak dapat hidup di darat ketika terdampar? Kulit dari lumba-lumba dan paus sangat lembab dan basah. Keduanya tidak mampu hidup dengan kulit yang kering. Tanpa air yang membasahi seluruh kulitnya, paus dan lumba-lumba akan mengalami dehidrasi. Namun, mereka cukup tangguh ketika terdampar. Keduanya tahan

Upload: riezky-lulut-elf

Post on 20-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

nn

TRANSCRIPT

Page 1: Alasan mengapa lumba

Alasan mengapa lumba – lumba dan paus dikatakan mamalia bukan ikan

Seringkali, raksasa laut satu ini salah disebut sebagai “ikan” paus. Demikian pula dengan

hewan pintar lumba-lumba. Padahal, keduanya adalah mamalia, bukan ikan. Sebenarnya apa

itu definisi dari ikan dan mamalia? Mari kita bahas bersama-sama.

Baik mamalia dan ikan (pisces) adalah kelas dalam filum chordata yakni hewan bertulang

belakang (vertebrata) yang memiliki kemiripan dengan hewan invertebrata. Namun, ada

perbedaan besar antara keduanya. Inilah alasan mengapa paus dan lumba-lumba tidak cocok

disebut ikan:

1. Pernafasan

Paus dan lumba-lumba bernapas dengan paru-paru, sedangkan kelas pisces bernapas

menggunakan insang. Hal inilah yang menyebabkan paus dan lumba-lumba harus berenang

ke permukaan untuk kembali menghirup oksigen karena struktur paru-paru yang tidak dapat

mengambil oksigen dari air.Keduanya tidak dapat hidup di darat ketika terdampar? Kulit dari

lumba-lumba dan paus sangat lembab dan basah. Keduanya tidak mampu hidup dengan kulit

yang kering. Tanpa air yang membasahi seluruh kulitnya, paus dan lumba-lumba akan

mengalami dehidrasi. Namun, mereka cukup tangguh ketika terdampar. Keduanya tahan

cukup lama hingga berjam-jam dalam kondisi tidak ada air di pantai. Sebuah perbedaan yang

sangat kentara dengan ikan yang mati beberapa menit setelah meninggalkan air.

2. Memiliki rambut

Page 2: Alasan mengapa lumba

Percaya atau tidak, paus dan lumba-lumba memiliki rambut. Walaupun hanya sedikit sekali

yang terdapat di badannya. Namun, bisa dipastikan setiap paus dan lumba-lumba dewasa

dapat memiliki rambut tipis yang tumbuh di beberapa permukaan tubuhnya.

3. Berdarah panas dan memiliki jantung dengan empat ruang

Baik paus dan lumba-lumba adalah hewan berdarah panas alias homoiterm. Suhu tubuh

keduanya tidak terpengaruhi oleh suhu lingkungan layaknya manusia yang memiliki suhu

stabil. Sempurnanya jantung pada paus dan lumba-lumba adalah alasan stabilnya suhu tubuh

keduanya. Sama seperti manusia, keduanya memiliki jantung dengan sekat yang membagi

ruangan jantung menjadi empat dengan sempurna.

 4. Memiliki Kelenjar Susu

Ini adalah syarat mutlak bagi mamalia. Mamalia memiliki kelenjar susu untuk menghidupi

anak-anaknya yang masih kecil. Sama seperti paus dan lumba-lumba sebagai mamalia.

5. Melahirkan, bukan bertelur

Fakta terakhir adalah proses reproduksi paus dan lumba-lumba. Sudah dibuktikan secara

biologis bahwa keduanya melahirkan, bukan bertelur. Bukan juga ovovivipar seperti

beberapa species ikan. Layaknya manusia, paus dan lumba-lumba berkembang biak dengan

melahirkan.

Sistem Pendengaran pada Lumba-lumba

Lumba-lumba memiliki indra pendengaran jauh lebih tajam daripada manusia, mereka dapat

mendengar dengan frekuensi jauh lebih luas. Manusia mendengar suara dari 20 Hz hingga 20

Page 3: Alasan mengapa lumba

KHz sedangkan lumba-lumba dapat mendengar 20Hz sampai 150 KHz. Ini berarti lumba-

lumba dapat mendengar tujuh kali lebih baik daripada manusia. Suara berfrekuensi tinggi

tidak berarti mampu menghantarkan suara jauh di dalam air.Karena ini memiliki panjang

gelombang lebih panjang dan energi lebih besar.Suara berfrekuensi lebih rendah mampu

menghantarkan lebih jauh.Karenanya lumba-lumba yang sering berkomunikasi dengan suara

berfrekuensi rendah mampu berkomunikasi dengan jarak lebih jauh (bahkan ratusan

kilometer jauhnya) dibandingkan lumba-lumba yang biasanya berkomunikasi dengan

frekuensi tinggi.

Organ Pendengaran Lumba-Lumba

Lumba-lumba menggunakan bukaan telinga kecil di kedua sisi kepala mereka untuk

mendengarkan gelombang suara.Lubang kecil ini biasa mereka gunakan untuk mendengar

ketika mereka tidak berada di dalam air.Untuk mendengar suara di dalam air, mereka

menggunakan tulang rahang bawah mereka, dimana nantinya gelombang suara alam

dikirimkan ke telinga tengah dan diteruskan ke otak

CARA LUMBA – LUMBA MEMBUAT SUARA

Semua spesies mamalia laut diketahui mampu membuat suara. Kebanyakkan

vokalisasi timbul dari pergerakan udara dari satu daerah ke daerah lainnya. Pada manusia,

udara bergerak dari paru-paru dan melintasi pita suara (vocal cord atau vocal folds). Getaran

pita suara membuat suatu suara yg kemudian kita tampilkan dalam bentuk kata dan bentuk

vokal lainnya. Mamalia laut seperti singa laut, anjing laut, linsang laut, dan beruang polar

memiliki mekanisme vokalisasi sama dg manusia. Tetapi lumba-lumba memiliki sistem yg

berbeda sebab mereka kehilangan pita suara. 

Lumba-lumba dan paus bergigi (odontocetes) suka membuat suara di dalam air

maupun di atas air. Lumba-lumba menggunakan kemampuan sonar mereka untuk

menghasilkan suara di dalam air. Mereka bisa mengeluarkan yg beragam seperti klik, siulan,

dan dengkuran. Suara ini digunakan untuk berkomunikasi dg temannya dan melacak

lingkungan sekitar. Suaraodontocetes berasal dari sistem hidungnya. Kemajuan teknologi

dalam penelitian bioacoustic memungkinkan ilmuwan memahami sistem daerah hidung

mereka. Menurut Dolphin Research Center, ada dua teori yg menjelaskan

bagaimana odontocetes membuat suara di dalam air.

Page 4: Alasan mengapa lumba

anatomi kepala lumba-lumba

Teori pertama menyatakan bahwa kantung udara lumba – lumba dan odontocetes dianggap

sebagai "cerminan akustik", jadi suara yg dihasilkan itu berasal dari bagian kecil jaringan

lemak, yg berada dibawah lubang udara. Pergerakan udara terakhir di jaringan ini dapat

menciptakan tekanan yang mengirimkan gelombang suara ke dalam laut. Teori lainnya

menyatakan bahwa odontocetes menggunakan kantung udaranya untuk membuat suara

didalam air. Kantung kecil ini berada di bawah lubang udara. Ketika mereka keluar

permukaan untuk mengambil napas, mereka mengambil sejumlah udara yg akan masuk ke

lubang udara mereka. Udara yg dihirup ini akan mengisi kantung dan menyebabkan tekanan

untuk membuat suara, artinya kantung itu berfungsi sebagai resonator. Mereka membuat

suara dari pergeseran udara belakang dan depan diantara kantung udaranya. Kita bisa

membuat suara semacam ini kapanpun saat kita membiarkan udara keluar dari sebuah balon.

Suara tersebut kemudian disalurkan melalui lemak didalam melon yg nantinya akan

dikeluarkan ke dalam air.

Page 5: Alasan mengapa lumba

proses lumba-lumba suara dari teori yg ke-2

Kecepatan gelombang suara di dalam air lebih cepat dibandingkan di udara.

Gelombang suara yg dikirimkan odontocetes di dalam air memiliki kecepatan 1,5 km/detik

atau 0,9 mil per detik, sekitar 5 kali lebih cepat dibandingkan di udara.

Ekolokasi Lumba-lumba

Echolocation atau ekolokasi merupakan lacak gaung seperti yg juga dilakukan kelelawar.

Lumba-lumba dan paus menggunakan ekolokasi air. Ekolokasi memungkinkan mereka untuk

mencari benda-benda bawah air dengan memancarkan gelombang suara. Mereka

menghasilkan gelombang suara bernada tinggi atau suara "klik" dari dahi mereka yang

mengirimkan sinyal suara ke dalam air. Suara tadi akan memantul dari objek menerimanya

sehingga menghasilkan gema. Gema ini membantu lumba-lumba dan paus menemukan lokasi

objek tadi, bahkan mereka bisa menentukan seberapa jauh obyek berada. Tulang rahang

bawahnya menjadi indra penangkap gema tadi. Objek atau hewan bawah air mengirimkan

gema yang berbeda, sehingga lumba-lumba dapat membedakan keduanya.

proses ekolokasi lumba-lumba

Page 6: Alasan mengapa lumba

Ekolokasi membantu lumba-lumba tidak hanya menentukan jarak suatu objek tetapi

juga tekstur, bentuk dan ukuran objek. Ekolokasi di sini bekerja sangat maksimum karena air

merupakan penghantar gelombang suara yang sangat baik, yang dapat mengirimkan suara

lima kali lebih cepat dibandingkan di udara.

SONAR

SONAR (SOund NAvigation and Ranging) adalah metode yang digunakan lumba-lumba dan

paus dalam melacak didalam kegelapan air (saat malam hari atau laut dalam yg tidak ada

cahaya). Sebagaimana dijelaskan dalam echolocation, mereka menggunakan transmisi suara

gema untuk mencari objek. Bahkan dalam kegelapan bawah air, mereka masih bisa

menemukan makanan dan menghindari tempat-tempat berbahaya. Kalau diperhatikan lumba-

lumba menghasilkan dua jenis suara, suara bersiul melengking dan suara "klik". Suara siulan

bertindak sebagai alat komunikasi sementara "klik" bertindak sebagai SONAR.