alarm

11
ALARM! 1 Pencuri di toko Ketika hari jum’at pagi di bulan desember. Saat itu gelap dan bersalju. Toby sedang bekerja. Dia sedang mengantarkan Koran keliling. Setiap pagi dia mengantarkan Koran ke rumah orang-orang Toby menaiki sepedanya melewati di jalan William. Dia menyandarkan sepedanya di dinding. Dia mengambil Koran untuk tuan Spry. Tuan Spry hidup sendiri di atas tokonya. Tuan Spry menjual permen dan rokok. Saat itu jam 6.30 pagi. Tuan Spry masih tertidur saat itu. Tapi pagi itu Toby terkejut karena ada lampu di bawah pintu belakang rumah tuan Spry. Toby mengendap-endap jendela naik ke jendela. Ada tirai di dalamnya. Dia tidak melihat apa-apa. Karena di dalam ada jendela lagi. Letak jendelanya sangat tinggi dan kecil. Tapi tidak terdapat tirai di dalamnya. Terdapat kotak kosong di samping pintu. Toby mengambil satu dan menaruhnya di bawah jendela. Dan dia berdiri di atasnya. Kotak itu tidak terlalu kuat. Kayunya patah dan Toby terjatuh. Dia menimpa beberapa botol susu kosong. Salah satu botol itu pecah. Suaranya sangat keras. Kemudian, pintunya terbuka. Seorang pria memegang Toby. “masuk,” kata pria itu. Pria itu menarik masuk ke dalam ruangan dan menutup pintunya. “lepaskan tanganku,” teriak Toby. “kau menyakitiku” Pria itu tidak melepaskannya. Toby melihatnya. Pria itu sangat besar dan tinggi. Dia memakai jaket hitam pendek. Terdapat suara di tangga di belakang Toby. Toby melihat sekeliling. Tuan Spry menurunni tangga dan masuk keruangan itu.

Upload: almira-raisya-auryn

Post on 14-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ALARM!1Pencuri di tokoKetika hari jumat pagi di bulan desember. Saat itu gelap dan bersalju.Toby sedang bekerja. Dia sedang mengantarkan Koran keliling. Setiap pagi dia mengantarkan Koran ke rumah orang-orangToby menaiki sepedanya melewati di jalan William. Dia menyandarkan sepedanya di dinding. Dia mengambil Koran untuk tuan Spry. Tuan Spry hidup sendiri di atas tokonya. Tuan Spry menjual permen dan rokok.Saat itu jam 6.30 pagi. Tuan Spry masih tertidur saat itu.Tapi pagi itu Toby terkejut karena ada lampu di bawah pintu belakang rumah tuan Spry.Toby mengendap-endap jendela naik ke jendela. Ada tirai di dalamnya. Dia tidak melihat apa-apa. Karena di dalam ada jendela lagi. Letak jendelanya sangat tinggi dan kecil. Tapi tidak terdapat tirai di dalamnya.Terdapat kotak kosong di samping pintu. Toby mengambil satu dan menaruhnya di bawah jendela. Dan dia berdiri di atasnya.Kotak itu tidak terlalu kuat. Kayunya patah dan Toby terjatuh. Dia menimpa beberapa botol susu kosong. Salah satu botol itu pecah. Suaranya sangat keras. Kemudian, pintunya terbuka. Seorang pria memegang Toby. masuk, kata pria itu.Pria itu menarik masuk ke dalam ruangan dan menutup pintunya.lepaskan tanganku, teriak Toby. kau menyakitikuPria itu tidak melepaskannya. Toby melihatnya. Pria itu sangat besar dan tinggi. Dia memakai jaket hitam pendek.Terdapat suara di tangga di belakang Toby. Toby melihat sekeliling. Tuan Spry menurunni tangga dan masuk keruangan itu. Seorang pria muda dengan rambut kuning panjang sedang memegangnya.Toby, kata tuan Spry terkejut.Aku melihat cahaya, kata TobyDan dia melihat keluar jendela. Seorang pria besar berkata. ini adalah kesalahanPria besar itu memegang tangan Toby.apa-apa yang mereka lakukan di sini? Toby bertanya kepada tuan SpryMereka adalah pencuri Toby kata tuan Spry. mereka merampok tokoku.2Sebuah kecelakaanPria besar itu mendorong Toby ke pojok.Toby dan tuan Spry berdiri bersama.tetap di sini, kata pria besar itu. jangan bergerak.Dia beralih ke pria berambut kuning panjang.jaga mereka baik-baik aku akan mengisi tasnya.Pria besar pergi menuju ke toko.maaf, tuan Spry, kata Toby. aku membuat kebisingan.tidak apa-apa, Toby jawab pria tua itu.Si rambut kuning melihat mereka.apakah itu kertas? Tanya dia.Dia melihat kearah Koran tuan Spry. Toby membawanya di dalam jaket.Toby panic. Dia memberikan Koran harian ke si rambut kuning. Tapi dia tetap membawa Koran kota di tangannya. Koran kota memberikan informasi ke masyarakat tentang kotanya.Sirambut kuning membuka Koran itu.Toby melihatnya.apa yang bisa aku lakukan? dia berfikir.Kemudian Toby mendapatkan ideAku terlambat pagi ini kata TobyKemana kamu? Tanya tuan SpryToby : ada kecelakaan tadiTuan Spry : Kecelakaan apa?Si badan besar : ada apa?Si rambut kuning : ada kecelakaanSi badan besar : dimanaToby : di atas bukit, sebuah truk terbalik karena saljuSi badan besar : bagaimana dengan polisi?Toby : mereka menutup jalannyaSi rambut kuning : jadi kita tidak bisa naik ke bukit, polisi akan melihat kita3Gerbang Yang TerbukaToby mendengarkan. Orang-orang ini ternyata adalah pencuri. Polisi sedang mencari mereka.Orang yang besar berkata. kita tidak bisa menuruni bukit. Itu hanya satu jalan. Lalu lintas hanya bisa naik ke bukit, dan di bawah pasti sudah ada mobil polisi.Keduanya terdiam.dimana ada truk? Tanya orang besar kepada Toby.Di atas bukit,kata Toby.disekitar belokan.Si pria besar tersenyum. Dia mendapatkan ide.pabrik elektronik,katanya kepada si rambut kuning. kita bisa lewat sana.pabrik itu ada di lain sisi toko ini? Tanya si rambut kuning.iya, jawab si pria besar. disana juga terdapat pintu belakang. Yang tembus ke jalan St. John. Kita bisa lolos dari sana.Toby mendengarkan dengan baik-baik. Dia diam saja.tapi ini terlalu pagi,kata si rambut kuning. gerbang pabrik pasti masih terkunci.aku bisa membuka kunci, kata pria besar. cepat dan ambil tas itu, dia menyuruh si rambut kuning. uang dan rokok ada di 4 tas. Masukkan ke dalam mobil.Si rambut kuning masuk ke dalam toko. Si pria besar datang ke Mr. Spry dan Toby.Dia mendorong mereka menuju tangga.naik kesana, katanya.Toby dan Mr. Spry naik ke atas tangga yang gelap. Setelah di atas mereka di dorong masuk ke sebuah ruangan. Si pria besar mengambil kunci yang ada di balik pintu.Dia menutup pintu dan mengunci mereka berdua di dalam.Di luar, si rambut kuning menunggu di dalam mobil. Di luar sangat dingin dan salju turun dengan lebat. Si pria besar keluar dari toko tuan Spry. Dia masuk ke dalam mobil dan duduk di samping si rambut kuning.ayo, katanya.Si rambut kuning menyalakan mobil. Dan mobil bergerak maju dengan perlahan.Mereka sampai di depan gerbang pabrik elektronik. Gerbang masih tertutup dan terkunci.Si pria besar mengambil kunci yang ada di sakunya. Dia keluar dari mobil. Dia mencoba memasukkan satu kunci ke dalam gembok. Kuncinya tidak mau berputar. Dia mencoba kunci lain dan memasukkannya ke gembok. Kunci ini bisa berputar. Si pria besar membuka gerbang.Si rambut kuning masuk perlahan ke dalam gerbang. Si pria besar melompat masuk dan mobil berjalan maju. kanan,katanya. maju perlahan. Tanahnya tertutup dengan salju. Kita tidak ingin terjadi kecelakaan sekarang.

4TerjebakToby dan tuan Spry ada di dalam ruangan di atas toko. mereka mengambil semua uangku, Toby, kata tuan Spry dengan sedih.Toby tersenyum. tenang saja, anda akan mendapatkan uang anda kembali!apa maksudmu?Tanya tuan Spry.Toby menunjukkan kepada tuan Spry Koran kota. Dia menunjuk berita yang ada di halaman belakang.aku membaca tentang alarm pabrik pagi ini, kata Toby. para pencuri itu membuka gerbang pabrik, kemudian alarm akan mati di kantor polisi. Sehingga polisi akan segera tahu.Satu menit kemudian, Toby dan tuan Spry mendengar suara sirene mobil polisi. Mobil polisi datang dari jalan William. Dari kejauhan mereka mendengar sirine polisi lain. Itu datang dari jalan St. John. Si rambut kuning dan si besar terjebak.terima kasih atas bantuanmu, Toby, kata tuan Spry. sekarang ceritakan padaku soal truk. Apakah itu kecelakaan yang parah?Toby tersenyum. truk apa? Katanya. tidak ada kecelakaan sama sekali!Kemudian mereka tertawa bersama.

PEMOTONGAN1Pemilik baruIni hari yang hangat di bulan April. Matahari sedang bersinar. Toby sedang mengendari sepedanya melewati jalan besar Ash.Dia berhenti di nomor 17. Itu rumah yang kecil dengan kebun yang luas.Ada pemilik baru pada nomor 17.Koran harian untuk nomor 17,kata Toby sendiri.Dia mengambil Koran dari tasnya. Kemudian berjalan menuju pintu depan.Pintu depan terbuka dan ada seorang pria di dalam. Pria dengan kumis dan jenggot. Dia sedang memindahkan meja yang besar.Pria itu berhenti dan melihat Toby.selamat pagi, kata pria itu.selamat pagi, jawab Toby. apakah anda pemilik baru rumah nomor 17?iiya, jawab pria itu. aku baru sampai disini kemarin. Apakah kamu mau menolongku? Aku ingin memindahkan meja ini dan menaruhnya di kamar belakang.aku akan membantumu, kata Toby.meja ini sangat berat, kata pria itu.Kita bisa mengeluarkan beberapa lacinya,kata Toby.pasti akan menjadi lebih ringan.ide yang bagus, kata pria itu.kemudian kita bisa mengangkat meja ini dengan mudah.Toby dan pria itu mengambil beberapa laci dari meja itu. Laci itu penuh dengan surat dan buku catatan. Toby menarik laci yang ada di tengah. Tapi ternyata terkunci.aku tidak bisa mengeluarkan yang satu ini, kata Toby.biarkan saja tetap di meja, kata pria itu. Kita bisa mengangkat meja ini sekarang.Mereka mengangkat meja itu dengan hati-hati. Perlahan mereka membawa meja itu ke kamar belakang. Mereka meletakkannya di samping jendela.aku akan mengambil laci tadi, kata Toby.

terima kasih, kata pria itu. terima kasih atas bantuanmu. Ini untukmu.Pria itu mengambil uang dari sakunya. Dan menaruhnya di meja.Toby terkejut. terima kasih, katanya. Terima kasih banyak.

2Tahanan KaburTelepon berbunyi. Pria itu keluar kamar dan menjawab telepon itu.Toby membawa laci tadi ke kamar belakang. Dia berlutut dan memasukkan laci ke dalam meja.Dan Toby mnyadari sesuatu. Ada beberapa lembar kertas di balik laci tengah. Kertas itu berada diantara laci yang terkunci dan belakang meja.Toby menarik kertas itu. Kertas itu ternyata potongan Koran lama. Dia mulai membacanya.Toby membaca berita di Koran itu. Kemudian dia melihat tanggalnya. Berita itu di tulis dua tahun lalu. Potongan kertas itu sudah dua tahun lamanya.Toby menaruh potongan kertas itu ke salah satu laci, dia melihat ke sekeliling ruangan. Ada lukisan minyak di salah satu dinding. Rak buku yang besar berdiri di dinding yang lain. Rak itu penuh dengan buku-buku mahal. Yang Toby tahu orang yang tinggal di nomor tujuh belas orang yang kaya, dia punya banyak uang.Pria itu menaruh telepon dan kembali ke ruangan. selesai? tanyanya. bagus. Terima kasih atas bantuanmu.Toby mengucapkan selamat tinggal dan pergi.Apakah kamu sudah selesai mengantarkan Koran?Ya harryApakah kamu mengantarkan ke nomor tujuh belas?Dia orang yang kaya, aku membantunya dan dia memberiku uang. TapiTapi apa? Apakah ada sesuatu yang salah?ya, sebuah potongan Koranpotongan Koran apa?tentang perampok bank, George Eltonya aku ingat, dia mencuri uang yang sangat banyak120.000 poundsterling. Tapi kenapa pria itu menyimpan potongan itu? Sangat aneh.aneh kenapa? Tanya harrymungkin pria yang ada di nomor tujuh belas adalah George Elton, kata TobyHarry tertawa.pria itu punya kumis dan jenggot, kata Toby.banyak orang yang mempunyai kumis dan jenggot, kata Harry.tapi dia kaya, dan mempunyai barang-barang mahal. Lukisan minyak, buku, dia sangat kaya. Apa pekerjaannya?aku bertemu dengannya kemarin,kata Harry. dia sudah tidak bekerja lagi. Dia mengundurkan diri.mengundurkan diri? Kata Toby. kapan dia berhenti bekerja?dua tahun yang lalu, kata Harry.dua tahun, kata Toby memastikan. potongan koran itu sudah dua tahun yang lalu. George Elton kabur dua tahun yang lalu. Dan polisi tidak menemukan uangnya.Harry tersenyum. Toby, katanya. tuan Elliot bukan seorang perampok bank. Aku yakin.tuan Elliot?tanya Toby. Namanya Elliot?ya, jawab Harry.Elliot sangat mirip dengan Elton kan? Kata Toby. apa nama depannya?Harry mengambil buku pesanan dan membukanya.G. Elliot, dia memberitahu Toby. aku tidak tahu nama depannya, tapi namanya dimulai dengan huruf G.Mereka berdua saling menatap. Harry tidak tersenyum lagi sekarang.

3KebenaranEsok paginya, matahari bersinar cerah. Toby sedang mengantarkan Koran keliling. Dia masih berpikir tentang tuan Elliot dan potongan Koran.Dia sampai di nomor tujuh belas. Dia menaruh sepedanya di dinding. Saat itu jam 7 pagi. Tuan Elliot bangun pagi. Dia sedang mengurus kebunnya.hallo, katanya ke Toby.selamat pagi, jawab TobyToby mendapatkan ide. Dia ingin melihat lagi isi laci itu.aku kehilangan pena kemarin, dia memberitahunya. mungkin jatuh diantara laci.kita bisa mencarinya di laci,kata Elliot. masuklah.Toby dan pria itu masuk ke rumah. Mereka menuju ruang belakang. Elliot membuka laci meja.Toby takut. Apakah pria ini George Elton? Elton sangat berbahaya. Dia seorang perampok bank. Dia melihat ke dalam laci. aku tidak bisa menemukan penaku, katanya kepada Elliot.Ada potongan Koran di dalam laci ddi depan mereka. Mereka berdua melihatnya.Elliot mengambil potongan itu.ini laci yang salah, katanyaDia mengambil kunci dari sakunya. Dia membuka laci tengah. Toby melihat. Di dalamnya terdapat lebih banyak potongan Koran.Elliot melihat Toby.aku sedang menulis buku, katanya.buku? Tanya Toby.aku menulis cerita tentang pekerjaanku, jawab Elliot apa pekerjaan anda? Tanya Toby.Elliot memegang potongan Koran lain.Itu tentang berita perampokan George Elton yang lain. Itu menceritakan perampokannya. Yang memberikan nama petugas polisi yang menangani kasus itu. Adalah inspektur Geoffrey Elliott. Ada gambar tuan Elliot di dalamnya.anda seorang polisi? Tanya Toby terkejut.benar, jawab pria itu.bagaimana dengan George Elton? Tanya Toby. apakah dia melarikan diri?Elliot mengangguk. tapi dia tertangkap lagi. Dan polisi juga menemukan uangnya. Elton ada di penjara sekarang.oh, jawab TobyKemudian, Toby kembali ke toko Koran.bagaimana George Elton hari ini? Harry bertanya dan tertawa.dia bukan George Elton, kata Toby.aku tahu,jawab Harry. aku berbicara lagi padanya tadi malam. Geoffrey Elliot adalah pensiunan polisi.aku salah mengira tentang Elliot, kata Toby. aku detektif yang buruk.Harry tertawa. jangan kamu pikirkan, katanya. kamu seorang pengantar Koran yang baik.