alam semesta dan tata surya

Upload: stefanie-garner

Post on 14-Jan-2016

122 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mata kulliah geologi

TRANSCRIPT

ALAM SEMESTA DAN TATA SURYAKATA PENGANTARPuji syukur saya panjatkan atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ALAM SEMESTA & TATA SURYA, untuk memenuhi kebutuhan mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar, Semester IV, Fakultas Hukum, Universitas Batam.Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Isramilda, SSi, MSi selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar, yang sangat membantu dan memberikan bimbingan, sehingga makalah ini tersusun.Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan perlu penyempurnaan lagi. Untuk itu kami sangat mengharapkan bantuan kritik dan saran dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.Batam, Maret 2009KELOMPOK IIPenulis - i -DAFTAR ISIHalamanKata Pengantar iDaftar Isi .... iiBAB I PENDAHULUAN1. Latar Belakang.............................................................. 12. Tujuan Penulisan.......................................................... 13. Ruang Lingkup Penulisan............................................. 1BAB II PEMBAHASAN 1. Ruang Lingkup IPA..................................................... 22. Alam Semesta............................................................. 53. Bumi............................................................................. 124. Penemuan Terkini Mengenai Tata Surya..................... 16BAB III PENUTUPKesimpulan & Saran ................................................... 18- ii -BAB IPENDAHULUAN1. LATAR BELAKANGKegiatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berawal dari pengamatan dan pencatatan baik terhadap gejala-gejala alam pada umumnya maupun percobaan-percobaan yang dilakukan dalam laboratorium. Dari hasil pengamatan atau observasi ini manusia berusaha untuk merumuskan konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum dan teori.Jika dilihat dari arah prosesnya maka dalam hal ini eksperimen mendahului teori. Proses IPA tidak berhenti disini tetapi dari hasil IPA yang berupa konsep, hukum dan teori ini maka terbuka kesempatan untuk diuji kebenarannya. Demikian proses IPA berlangsung terus sehingga selalu terdapat mekanisme kontrol, bersifat terbuka untuk selalu diuji kembali dan bersifat kumulatif. Pengetahuan yang diperoleh selalu bertumpu di atas dasar-dasar sebelumnya dalam kerangka yang bersifat kumulatif, sehingga karenanya bersifat konsisten dan sistematis. IPA berkembang secara dinamis. Proses IPA yang dinamis ini oleh karena menggunakan metode keilmuan di mana peranan teori dan eksperimen saling memperkuat. Keuntungan dari IPA yang dinamis ini adalah perkembangan IPA yang pesat bahkan dalam jangka waktu yang singkat. Kemajuan IPA ini mendukung perkembangan teknologi yang pada gilirannya dapat menaikkan kesejahteraan manusia.2. TUJUAN PENULISANSemoga dengan penulisan makalah ini kita dapat memperoleh gambaran yang lebih mendalam mengenai salah satu ruang lingkup IPA yaitu tentang Alam Semesta, Tata Surya dan Teori terbentuknya Bumi.3. RUANG LINGKUP PEMBAHASANTulisan ini memfokuskan pada topik permasalahan mengenai salah satu ruang lingkup IPA yaitu, Alam Semesta, Tata Surya dan Teori terbentuknya Bumi. Dalam makalah ini akan mengupas sejauh mana hubungan dari topik makalah tersebut, sehingga kita dapat mengetahui dengan jelas sejarah dan perkembangan mengenai topik yang disajikan dan menjadikan nilai tambah dalam pelajaran mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.- 1 -BAB IIPEMBAHASAN1. RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM (NATURAL SCIENCE)Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Alamiah (Natural Science) adalah suatu ilmu yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan merupakan ilmu pengetahuan teoritis yang diperoleh/disusun dengan cara yang khusus yaitu dengan melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan yang lain. Cara ini dikenal dengan metode ilmiah yang pada dasarnya merupakan suatu cara yang logis untuk memecahkan suatu masalah tertentu.Sejak digunakannya metode ilmiah didalam penelitian ilmiah, dimulailah IPA modern yang kemudian berkembang sangat pesat. Perintis-perintis IPA modern mempunyai andil besar dalam mengembangkan ilmu ini sesuai dengan bidangnya masing-masing sebagai berikut :a. Ilmu Kimia (Chemistry)Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan-perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi menjadi Kimia Anorganik dan Kimia Organik. Kedua bagian itu pada dasarnya membahas dasar keseluruhan, kemudian diikuti dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.Baru pada akhir abad ke-17 ilmu kimia berkembang sebagai suatu ilmu pengetahuan setelah Antoine Lauzent Lavoisier lewat Metode Ilmiah' melakukan pengamatan, menghubungkan kenyataan-kenyataan, mengemukakan perkiraan, menguji perkiraan dengan percobaan-percobaan selanjutnya dan akhirnya menarik kesimpulan melalui penyelidikannya secara kuantitatif pembakaran zat-zat seperti besi, timah dan sebagainya. Ternyata hasil pembakaran mempunyai massa lebih besar dari zat semula yang dibakar, sedangkan tekanan udara dalam tabung berkurang, berarti ada sesuatu dari udara tersebut bersenyawa dengan zat yang dibakar.Selanjutnya ilmu pengetahuan ini berkembang deangan pesat sehingga kita dapat memperoleh hasil seperti : Penggunaan teknik kimia ; orang dapat mendirikan industri dasar yang menghasilkan bahan-bahan dasar untuk keperluan industri seperti asam cuka, asam nitrat, asam sulfat, dll. Penggunaan teknik nuklir ; Untuk membuat reaktor nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat radioaktif, misalnya sinar rontgen, perbaikan bibit unggul. Penggunaan teknik mekanik ; Membuat desain bermacam-macam mesin dari instrumen yang sangat halus sampai lokomotof dan mesin-mesian yang sangat kompleks.- 2 -b. Ilmu Biologi (Biological Science)Ilmu pengetahuan yang mempelajari mahluk hidup dan gejala-gejalanya. Ilmu Bilologi meliputi : Botani, Zoologi, Morfologi, Anatomi, Fisiologi, Sitologi, Histologi dan Palaentologi.Asal Mula Kehidupan di BumiSebelum abad ke-17 para ahli menganggap bahwa mahluk hidup terjadi dengan sendirinya dari mahluk tak hidup yang disebut teori generatio spotanea atau abiogenesis.Dengan adanya renaissance, mulai timbul paham baru :1. Francesco Redi (1626-1697), ahli Biologi dari Italia, membuktikan bahwa ulat pada bangkai berasal dari telur lalat, yang meletakkan telurnya dengan sengaja. Dari berbagai percobaan, mendapatkan peristiwa yang serupa. Ia menemukakan pendapat bahwa kehidupan berasal dari telur atau comne vivum ex ovo.2. Lazzaro Spallanzani (1729-1799), ahli Biologi dari Italia, dengan eksperimen erhadap kaldu membuktikan bahwa jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan, bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup atau omne ovum ex vivum.3. Louis Pasteur (1822-1895), sarjana Perancis, melanjutkan teori Spallanzani, dengan eksperimen berbagai jasad renik. Ia mendukungnya, meskipun banyak yang menentang. Kemudian menarik kesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau omne vivum ex vivum. Maka timbullah teori biogenesis.4. Oparin (1938) sarjana Rusia, mengemukakan hipotesis bahwa ada mahluk peralihan dari makhluk tak hidup ke makhluk hidup. Hipotesiss ini berdasarkan penelitian ahli lain di bidang Ilmu Kimia. Kita telah mengetahui bahwa tubuh organisme 99% terdiri dari senyawa Karbon, Hidrogen, Oksigen dan Nitrogen.5. Harold Urey (1893) di Amerika Serikat mengemukakan pendapat bahwa atmosfer bumi suatu waktu pernah mengandung banyak CH4 (metana), HN3 (amonia), H2 (hidrogen) dan H2O (air) dalam bentuk gas. Zat tersebut sangat mungkin bergabung membentuk ikatan organik, dimana kehidupan biasanya berlangsung. Pendapat ini dikenal dengan teori Urey.6. Stanley Miller (1953) berhasil membuat model alat laboratorium yang sederhana untuk membuktikan teori Urey.EkologiIlmu yang mempelajari interaksi mahluk hidup dengan lingkungannya. Suatu sistem di mana terdapat keseimbangan ekologis dinamakan ekosistem yang terdiri dari :- 3 -a) Komponen abiotik, misalnya tanah, udara air, cahaya & suhu.b) Komponen biotik, semua mahluk hidup yang ada di kawasan non biotik yang terdiri dari produsen, konsumen, pengurai dan rantai makanan.Sejarah Perkembangan Mahluk HidupMenurut suatu teori, organisme sekarang yang beraneka ragam adalah hasil dari proses evolusi kehidupan yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi kehidupan lainnya melalui suatu proses yang perlahan-lahan dan mungkin memakan waktu ribuan bahkan jutaan tahun. Perbedaan mahluk hidup dengan benda matiMakhluk hidup merupakan suatu substansi yang dapat menjalankan proses kehidupan sedangkan benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan dengan masing-masing mempunayi ciri-ciri antara lain :1. Makhluk hidup bergerak, benda mati tidak dapat bergerak.2. Makhluk hidup mengadakan metabolisme, benda mati tidak dapat mengadakan metabolisme 3. Makhluk hidup dapat mempertahankan jenisnya/hidupnya, benda mati tidak.4. Makhluk hidup tanggap terhadap rangsang, benda mati tidak.c. Ilmu Fisika (Physics)Ilmu fisika adalah ilmu yang mempelajari benda tidak hidup/mati dari aspek wujud dengan perubahan-perubahanyang bersifat sementara. Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas, bunyi, cahaya, gelombang, listrik, magnit, teknik mekanik, teknik sipil, teknik listrik.Astromoni merupakan pengetahuan tertua karena seperti matahari, bulan, bintang yang demikian mudah disaksikan bersangkut paut dengan kegiatan sehari-hari. Dalam beberapa tahun terakhir ini manusia telah banyak belajar tentang antariksa, banyak informasi yang diperoleh melalui satelit. Pada tahun 1973 Skylab telah diluncurkan untuk penyelidikan ilmiah mengenai kehidupan di ruang angkasa karena pengaruh tanpa bobot akan menyebabkan pembuluh darah melembek akibat kurang penggunaannya, badan akan kekurangan cairan, kekurangan kalsium yang kan mengeraskan tulang. Untuk itu antariksawan harus bersenam 30 menit sehari. Setelah 2 minggu mengorbit jantung antariksawan mengerut 3%.Para ilmuwan menemukan fakta dan berusaha mendefinisikan secermat mungkin melalui pengukuran berdasarkan hasil perolehan fakta yang didapat dan dibuktikan melalui eksperimen- eksperimen lebih lanjut. Seperti Maxwell mengemukakan teorinya tentang elektromagnetik, Hertz mencari gelombang radio, dll.- 4 - Laju perkembangan ilmiah makin lama makin cepat, sehingga manusia terus berusaha dan mencoba menjelaskan mengenai benda-benda dia alam disekelilingnya yang tidak diketahuinya.khususnya pemahaman teori-teori tentang terbentuknya alam semesta, sistem tata surya serta pengetahuan lebih jauh tentang bumi dengan segala lapisan selubungnya.2. ALAM SEMESTAPengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi. Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya.a. Teori Terbentuknya Alam Semesta :(1) Teori Keadaaan Tetap (Steady-state theory)Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan diketahui kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju merah, yang hal ini sering dikenal dengan pergeseran merah. Dari hasil penemuan ini menguatkan bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi) dan menipis (kontraksi). Dengan demikian harus ada ledakan atau dentuman yang memulai adanya pengembangan.(2) Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Teori ini menyatakan pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi semua materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar keruang alam semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Sejak - 5 -itulah dimulai ekspansi yang berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun lagi. Pada suatu saat nanti ekspansi tersebut akan berakhir.b. Teori terbentuknya Galaksi dan Tata SuryaMenurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap seperti matahari.Galaksi merupakan kumpulan 1011 atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu diantaranya adalah Matahari atau pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk cakram. Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun cahaya. Matahari atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi. Berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya 3 macam galaksi :a. Galaksi berbentuk spiralb. Galaksi berbentuk elipsc. Galaksi berbentuk tak beraturanInduk dari matahari kita adalah galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang berbentuk spiral dan memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang dan masih banyak gumpalan-gumpalan kabut gas maupun galaksi kecil yang banyak jumlahnya. Galaksi Andromeda merupakan galaksi terdekat yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun cahaya. Galaksi mengadakan rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam.1) Hipotesis NebularDikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796 yang menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas (nebule). Pada proses kondensasi ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin terbentuklah planet beserta satelitnya yang mengelilingi pusat, pusatnya itu menjadi sebuah bintang/matahari.2) Hipotesis PlanettesimalDikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Terbentuknya planet-planet tidak harus dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar - 6 -lain yang kebetulan sedang lewat dekat bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut planettesimal.(3) Teori Tidal/Teori Pasang SurutDikemukakan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys (1919). Menurut teori ini planet merupakan percikan dari matahari yang sampai kini masih nampak ada. Percikan tersebut disebut Tidal. Tidal yang besar kemudian akan menjadi planet itu disebabkan oleh adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.c. Sistem Tata SuryaPada zaman Yunani kuno, seorang filsafat bernama Clausius Ptolomeus mengemukakan pendapatnya bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta. Menurut pandangan ini, matahari, bulan dan planet-planet beredar mengelilingi bumi yang tetap diam sebagai pusatnya. Pandangan Geosentris ini 14 abad lamanya dianut orang.Pada abad ke-16, seorang ilmuwan Polandia Nikolas Kopernikus mengubah pandangan diatas. Menurutnya bumi adalah planet dan seperti halnya dengan planet planet yang lain, beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya (heliosentris). Pandangan ini didasari oleh adanya hasil pengamatan yang teliti serta perhitungan yang sistematis. Kesemuanya ini berkat bantuan teropong sebagai alat pengamat dan telah berkembangnya matematika dan fisika sebagai sarana penunjang pada masa itu.Setelah adanya teropong dapat diamati planet-planet dan benda angkasa lain yang lebih banyak lagi seperti satelit, komet, meteor, debu dan gas antar planet. Semua benda angkasa ini beredar mengelilingi matahari sebagai pusat disebut Sistem Tata Surya.Planet di dalam Tata Surya kita dapat dibagi menjadi 2 golongan :1. Planet Kecil (kerdil), seperti : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Ciri umumnya garis tengahnya kecil, tetapi padat, rapat masa rata-ratanya terletak antara 2,4 5,5 gram setiap sentimeter kubik, biasanya tidak berlapisan angkasa tebal. Golongan ini menempati lintasan yang dekat dengan matahari.2. Planet Raksasa, terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Garis tengahnya jauh lebih besar dibandingkan pada golongan pertama namun kurang padat. Rapat masa sangat rendah, misalnya Saturnus antara 0,7 1,6 gram setiap sentimeter kubik. Lintasan golongan ini jauh dari matahari.- 7 -Kesamaan planet di dalam tata surya :1. Berevolusi (beredar mengelilingi titik pusat gravitasi, dalam hal ini matahari) dan berotasi (bergasing mengelilingi pusat masa planet sendiri). Keduanya bergerak searah berlawanan dengan jarum jam jika dilihat dari kutub utara. Aturan ini hampir tidak kecualinya diikuti denga patuh, kecuali oleh beberapa satelit.2. Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit mengelilingi planet hampir menyerupai lingkatan. Yang mengingkari hukum ini ialah Merkurius dan Pluto yang masing-masing mempunyai keeksentrikan 0,206 dan 0,247.3. Selain lintasannya yang sepusat (konsentris) semua lintasan tersebut terdapat pada bidang edar yang satu dengan lainnya hampir berhimpitan.b. Bagian-bagian Tata SuryaTata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.(1) MatahariMatahari merupakan tata surya yang paling besar, dimana 89% massa tata surya terkumpul pada matahari. Matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya, matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan corona. Pada pusat matahari suhunya mencapai jutaan derajat celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer. Kulit fotosfer suhunya + 60000oC dan memancarkan hampir semua cahaya.Beberapa pendapat para ahli tentang matahari :1. MJ. Meyer : Panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari.2. H. Helmholz : Teori kontraksi bahwa panas berasal dari menyusutnya bola gas.3. Dr. Bothe : Panas matahari berasal dari reaksi-reaksi nuklir yang disebut reaksi hidrogen helium sintetis.Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena :a. Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batubara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.b. mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta mengontrol peredaran planet lain.c. Dengan mempelajari matahari yang merupakan bintang yang terdekat, berarti mempelajari bintang-bintang lain.- 8 -(2) Planet MerkuriusMerupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap. Garis tengahnya 4500 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.(3) Planet VenusVenus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pagi hari. Mempunyai albedo 0,8 atau 20% cahaya matahari yang datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen. Planet ini tidak mempunyai satelit. Venus bergaris tengah 12.320 km, Rotasi venus + 247 hari dan berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari.(4) Planet BumiBumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari dan bergaris tengah 12.640 km. Jarak bumi dan matahari 149 juta km. Bumi mengalami rotasi 24 jam, bumi mempunyai atmosfer dan mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bumi mengadakan revolusi selama 365 hari. Massa jenis bumi rata-rata + 5,52.a. Gerak Rotasi BumiPepatan bumi besarnya 1/300 hingga dapatlah dianggap bumi memiliki bentuk bola. Titik pusatnya berimpit dengan titik pusat bola langit. Para sarjana dari Yunani seperti Pythagoras, Philolaus, Herakleitos dan Kopernikus dari Polandia mengemukakan bahwa bola langit tetap tinggal diam sedang bumi berputar pada sumbunya dari barat ketimur dan disebut rotasi yang arahnya sama dengan arah revolusi.b. Akibat Rotasi Bumi1. Gerak semu harian dari matahari yang seakan-akan matahari, bulan, bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya terbit dari Timur dan terbenam di barat.2. Pergantian siang dan malam, di mana separuh dari bola bumi menerima sinar matahari (siang), sedang separuh bola lainnya mengalami kegelapan (malam). 3. Penyerongan/penyimpangan arah angin, arus laut, yang dapat diterangkan dengan hukum Buys Ballot. Arus-arus hawa (angin) tidak begerak lurus dari daerah maksimum ke daerah minimum, tetapi membias ke kanan bagi belah bulatan utara dan membias ke kiri bagi belah bulatan selatan.4. Penggelembungan di katulistiwa serta pemepatan di kutub bumi.- 9 -5. Timbulnya gaya sentrifugal yang menyebabkan pemepatan bumi tersebut serta pengurangan gaya tarik hingga arah vertikal tidak tepat menuju ke titik pusat bumi, terkecuali di katulistiwa dan di kutub.6. Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam.7. Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya.c. Gerak Revolusi dari BumiBerkat penyelidikan para sarjana : Galileo Galilei, Tycho Brahe dan Keppler maka susunan alam secara Heliosentris dari Kopernikus diakui keunggulannya. Dalam susunan ini bumi berevolusi mengelilingi matahari dalam satu kali revolusi selama 1 tahun. Akibat dari revolusi bumi :1) Pergantian 4 musim yakni di sebelah utara garis balik utara (23 LU)2) Perubahan lamanya siang dan malam.3) Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan ke bulan. Lintasan bumi dalam revolusinya terhadap matahari disebut orbit. Menurut hukum Keppler pertama, maka orbit-orbit setiap planet memiliki bentuk bangun elipsd. Gaya Gravitasi Terrestrial dari BumiBumi mempunyai gaya gerak atau gaya berat. Gaya tarik bumi ini dinamakan gara gravitasi terrestrial bumi. Benda di bumi memiliki bobot karena pengaruh gaya gravitasi bumi.e. WaktuWaktu 24 jam dalam sehari semalam adalah berdasarkan gerak semu matahari dalam membuat satu revolusi lengkap. Bagi tujuan sehari-hari maka kita menggunakan waktu solar. Bagi keperluan tujuan astronomi atau perjalanan antar planet maka digunakan waktu sideris yang 4 menit lebih awal dari waktu solar.f. Tahun Penanggalan (Kalender)Bangsa mesir kuno, Sumeria dan Hindu sejak jaman dahulu memiliki perhitungan waktu yang berdasarkan revolusi bumi dan tahunnya disebut tahun matahari. Semenjak Julius Caesar (46 BC) telah ditetapkan bahwa tiap-tiap tahun terdiri dari 365 hari. Tahun keempat ditambah dengan satu hari yang disebut tahun kabisat (leap year)(5) Planet MarsJarak planet Mars dengan matahari 226,48 juta km. Garis tengahnya 6272 km dan revolusinya 1,9 tahun, rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data yang dikirimkan oleh satelit Mariner IV di Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju yang sangat tipis. Mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu phobus dan daimus.- 10 -(6) Planet YupiterMerupakan planet terbesar bergaris tengah 138.560 km dengan rotasinya 10 jam dan mempunyai kurang lebih 14 satelit. Berdasarkan analisis spektroskopis yupiter mengandung gas metana dan amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen, albedonya 0,44. Massa planet ini hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi.(7) Planet SaturnusMerupakan planet terbesar setelah Yupiter, bergaris tengah 118.400 km, berotasi 10 jam dan merupakan planet yang mempunyai cincin sabuk raksasa. Mempunyai massa jenis 0,75 g/cm2, sehingga terapung diair. Planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak dengan suhu rata-rata 103oC. Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya yang terbesar disebut Titan.(8) Planet UranusJarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan berevolusi dalam waktu 84 tahun, rotasinya 10 jam 47 detik dan arah geraknya berbeda dengan yang lainnya yaitu dari timur ke barat. Uranus bergaris tengah 50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada Januari 1986 Uranus memiliki 14 satelit.(9) Planet NeptunusJaraknya dengan matahari 4470 juta km, mengelilingi matahari dalam 165 tahun sekali putar. Mempunyai 2 satelit, satu diantaranya disebut Triton yang bergerak berlawanan arah dengan gerak rotasi Neptunus. (10) Planet PlutoMerupakan planet terjauh dari matahari dengan jarak + 5811 juta km dan tidak memiliki satelit. Suhu rata-rata pada planet ini 220oC. Pluto adalah nama dewa kegelapan dari bangsa Yunani berdasarkan kenyataan planet itu mendapat sinar matahari paling sedikit.d. Benda-benda lain dalam Tata SuryaSelain planet-planet, pada tata surya terdapat benda-benda sebagai berikut:(1) Planetoida/AsteroidaPada tahun 1801, Piazzi astronom dari Italia menemukan benda langit yang berdiameter + 900 km beredar mengelilingi matahari pada jarak antara Mars dan Yupiter yang berjumlah + 2.000 buah. Benda-benda langit itu disebut Planetoida. Pada tahun 1801 astronom Italia, Piazzi menemukan asteroid Ceres yang bergaris tengah 750 kilometer. (2) Komet/Bintang BerekorMerupakan kumpulan bungkah-bungkah batu yang diselubungi oleh kabut asap yang berdiameter + 100.00 km (termasuk selubung gas) dan diamter intinya yang berupa bungkah-bungkah batu berkisah 10-20 km. - 11 -Cahaya matahari yang mengenai komet sebagian dipantulkan, sedang lainnya berupa sinar ultra violet akan terjadi eksitasi pada gas yang menyelubungi komet. Akibat eksitasi ini akan terjadi resonansi atau fluorescensi dan gas yang berpendar memancarkan cahaya.(3) Meteor/Bintang BeralihMerupakan batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 0,5 mm dan massanya < 1 gram. Merupakan semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik.Jika oleh sesuatu sebab meteor masuk atmosfer bumi, karena gesekan dengan atmosfer akan timbul panas dan nampak berpijar. Gerak meteor yang pijar ini biasanya disebut bintang beralih. Jika meteor akan nampak memasuki atmosfer bumi karena suhunya yang tinggi meteor itu akan hancur sampai kepermukaan bumi.Meteor yang sampai ke permukaan bmi disebut meteroid yang massanya + 10.000 ton pernah jatuh di permukaan bumi yang menimbulkan kawah meteor di Arizona dan Siberia. Meteorid tersebut mengandung besi dan nikel.(4) SatelitMerupakan pengiring planet. Yang bersama-sama mengelilingi matahari. Bulan merupakan satu-satunya satelit bumi yang berotasi dalam 1 hari dan berevolusi satu bulan. Jarak bumi dan bulan + 384.403 km. Perbandingan antara bumi dan bulan sebagai berikut :(1) Massa bulan = 1/10 massa bumi.(2) Diameter bulan = Diameter Bumi = 3000 km(3) Gravitasi bulan = 1/6 gravitasi bumiPermukaan bulan penuh dengan kawah-kawah dan gunung-gunung. Dipermukaan bulan tidak ada hawa mengakibatkan :(1) Suhu berubah sangat cepat, suhu tertinggi 100oC dan terendah -173oC.(2) Bunyi tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi.(3) Langit tampak kelam(4) Tidak ada peredaran air, sehingga kering kerontang.3. BUMIa. Hipotesis Kejadian Bumi(1) Hipotesis Kabut dari Kant dan LaplaceImmanuel Kant (1755) dari Jerman, mengemukakan pikiran tentang kejadian bumi bahwa asal segalanya dari gas yang bermacam-macam, yang tarik menarik membentuk kabut besar. Terjadinya benturan masing-masing gas menimbulkan panas. Matahari berputar kencang dan di katulistiwanya memiliki kecepatan linear paling besar sehingga terlepaslah fragmen-fragmen. Fragmen-- 12 -fragmen inilah yang tadinya pijar melepaskan banyak panas dan mengembun, kemudian cair dan bagian luar makin padat. Demikianlah terjadi planet-planet, termasuk bumi.Pierrre de Laplace (1796) dari Perancis mengemukakan adanya kabut yang berputar dan pijar. Dikatulistiwa terjadi penumpukan awan. Jika masa ini mendingin maka terlepaslah sedikit material dari induknya. Fragmen tadi jadi dingin dan mengembun, berputar mengelilingi induknya. Kemudian menyusul terlepasnya fragmen yang kedua dan seterusnya. Sembilan buah planet yang kini beredar dianggap terjadi dengan cara yang sama. Induknya adalah matahari.(2) Hipotesis PlanetesimalDikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton, kira-kira seratus tahun setelah Kant dan Laplace, beranggapan matahari asal yang didekati oleh suatu bintang besar yang sedang beredar, maka terjadi tarik menarik sesuai dengan hukum Newton. Peledakan dimatahari melepaskan sebagaian materialnya dan tertarik oleh adanya bintang yang mendekat tadi. Material matahari itu akan sedikit menjauh dan kemudian mendingin sementara bintang besar itu terus berlalu. Selanjutnya terjadi pengembunan dan terbentuk sembilan planet dan planetoida.(3) Hipotesis Pasang Surut GasDikemukakan oleh Jeans dan Jeffrries (1930) yang mendukung hipotesis planetesimal, mengemukakan adanya bintang besar yang mendekat, kira-kira seperti bulan dan bumi, yaitu bulan menyebabkan adanya pasang dan surut lautan. Bulan tak cukup kuat menarik air menjulur jauh. Akan tetapi matahari yang mendekati bintang besar itu menjauh, lidah api dari matahari asal itu putus dari induknya, pecah berkeping-keping seraya mengembun dan membeku menjadi planet-planet serta planetoida.b. Susunan Lapisan BumiMenurut Hipotesisi Kant-Laplace : Bahwa bumi kemudian mendingin disebelah luar sedangkan di dalam masih panas. Didekat permukaan menjadi beku dan disebut kerak bumi.Suess dan Wiechert (1919) membagi lapisan bumi sebagai berikut :1) Kerak bumi, tebalnya 30-70 km, terdiri batuan basal dan acid. Massa jenisnya kira-kira 2,7 mengandung banyak Silikat dan Aluminium.2) Selubung bumi atau sisik silikat (Si), tebalnya 2.200 km, massa jenisnya 3,6-4. Selubung bumi bersama kerak bumi disebut Lithosfera.3) Lapisan Chalkosfea, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4 terdiri dari oksida besi dan sulfida besi.4) Inti bumi, atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500 km, massa jenisnya 9,6 terdiri dari besi dan nikel.- 13 -Kuhn dan Pittman (1940) mengemukakan bahwa sesungguhnya bumi berasal dari matahari, maka inti bumi seharusnya juga seperti material matahari. Yaitu terdiri sebagaian besar Hidrogen.Holmes (1936) mengemukakan bahwa kerak bumi sebagai berikut :1. Bagian atas setebal 15 km, massa jenisnya 2,7 dan disebut magma-granit.2. Lebih kedalam tebalnya 25 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-basal.3. Bagian terbawah kerak bumi, setebal 20 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-peridotit dan eklogit.Wiechert (1910), mengemukakan bahwa pada pokoknya bagian Lithosfera terdiri dari Silikat dan Aluminium.Disebelah bawah terutama di lautan terdapat lapisan berat yang terdiri dari Silikat dan magnesium.Wegner (1930) mengajukan hipotesis Continental drift (perkisar benua) : permukaan bumi terdiri dari beberapa lempeng besar berukuran benua, masing-masing terdiri dari bagian oceanis dan kontinental yang bergerak relatif yang satu terhadap yang lainnya. Tebal tiap lempeng kerak bumi kira-kira 80 km. Kecepatan relatif lempeng-lempeng ini berkisar 1 13 cm setahun. Lempeng-lempeng kerak bumi ini dipisahkan yang satu dengan yang lain oleh batas lempeng yang geraknya dapat bersifat divergensi, konvergensi atau shear (gesekan). Batas lempeng ini adalah sangat labil dan ditandai oleh gunung api yang aktif serta kegempaan yang tinggi.c. Atmosfer, Hidrosfer dan Lithosfera(1) AtmosferMerupakan selimut gas yang mengelilingi bumi. Menurut pendapat para ahli pada jarak 100 km diatas permukaan bumi masih terdapat udara. Lapisan dalam Atmosfer :1) yang dekat dengan permukaan bumi setebal + 10 km disebut troposfer2) Lapisan diatas troposfer disebut stratosferTroposfer mempunyai susunan gas yang beragam, hal ini disebabkan karena adanya angin yang vertikal maupun horizontal. Susunan gas dalam troposfer : 78% zat lemas 1% gas oxigin 0,0% asam arangSelain itu juga mengandung : Uap air yg %nya tidak tetap, jumlah tersebut tergantung pada tempat dan waktu. Benda bukan gas yaitu debu berfungsi sebagai inti kondensasi. Selanjutnya masih ada Ozon, Argon, Helium dan zat cair.- 14 -Di Stratosfer sususnannya tidak homogen dan terdapat mlapisan-lapisan udara yang B.D nya berbeda-beda.Bumi menerima panas dari matahari, dari bumi sendiri dan dari bulan. Di pusat bumi terdapat temperatur yang sangat tinggi. Panas yang dikirim matahari ke bumi relatif tidak berubah tetapi yang berubah adalah penerimaan panas tersebut oleh bumi. Penerimaan yang berubah-ubah ini disebabkan kondisi awan yang ada diudara.(b) HidrosferHidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan bumi, tapi hanya 75% yang meliputi lautan, danau-danau dan es yang terdapat dalam kedua kutub. Kedalaman laut rata-rata 4.000 m, yang terdalam di dekat pulau Guam, dengan kedalaman 11.000 m.Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer, karena air yang menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan, kembali ke laut lagi. Siklus air semacam itu berlangsung berabad-abad. Siklus ini menyebabkan air laut menjadi asin karena garam mineral yang mudah larut pada kerak bumi terbawa ke laut secara terus menerus.(c) LithosferaLithosfera ini tebalnya hanya kurang lebih 32 km, merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia yang berupa benua-benua dan pulau-pulau sebagai tempat tinggal. Ketebalan lithosfer tidak sama bagian tebal berupa benua setebal 8 km, bagian tipis berupa dasar laut yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan sebelah atas terdiri atas silikon dan aluminium dengan Berat Massa (BM) rata- rata 2,65 dan lapisan sebelah dalam terdiri atas silikon dan magnesium, dengan BM 2,9.c. Kelahiran Alam Semesta ditinjau dari Sudut IslamMenurut sudut pandang Islam, dunia diciptakan Allah, dipelihara oleh-Nya serta kembali kepada-Nya. Salah satu makna ayat Allah adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batil(QS. 57:3), yakni Allah adalah asal dan akhir alam semesta. Dia juga makna gaib segala sesuatu dan bahkan tanda-tanda nyata atau aspek luar segala sesuatu yang menrefleksikan nama-nama dan sifat-Nya.Kaum muslim memandang hukum alam bukan sebagai hukum independen yang berjalan dengan sendirinya seolah-olah dunia memiliki independensi ontologis. Mereka memilah hukum-hukum ini sebagai refleksi kebijaksanaan Allah dan perwujudan kehendak-Nya. Begitu banyak ayat Al-Qur'an menyebutkan hukum paling mendasar yang mengatur perputaran alam. Hukum moral Islam berlaku tidak hanya dalam masyarakat manusia, tetapi mencakup hewan, tumbuhan dan seluruh alam tak bernyawa. Sebagai muslim yang baik di dunia adalah memperhatikan kebijaksanaan Allah di manapun berada dan manjaga ciptaan-Nya seperti Dia menjaga kita dan seluruh ciptaan-Nya.- 15 -4. PENEMUAN TERKINI MENGENAI TATA SURYAa. Penemuan Planet dengan Tiga Matahari

Jum'at, 15 Juli 2005 10:25

[1]

Sejumlah astronom mendeteksi sebuah planet di luar sistem tata surya kita yang memiliki tiga matahari, bukan satu, dalam sebuah penemuan yang menantang teori para astronom mengenai formasi planet.Planet itu, sebuah kumpulan gas raksasa yang sedikit lebih besar daripada Yupiter, mengorbit bintang utama dari sistem tiga bintang yang dikenal sebagai HD-188753 dalam konstelasi Cygnus (Angsa).Ketiga matahari dan planetnya itu berjarak sekitar 149 tahun cahaya dari Bumi, dan antara satu dan yang lain terletak pada jarak kurang-lebih sama dengan jarak dari matahari kita ke Saturnus, kata ilmuwan-ilmuwan AS dalam laporannya Kamis pada edisi terkini majalah Nature.Satu tahun cahaya sama dengan sekitar 10 trilyun kilometer, jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu satu tahun."Jika anda berdiri di permukaan planet itu, anda akan melihat tiga matahari di angkasa, namun orbitnya terpusat di sekitar bintang utama kuning diantara ketiga bintang itu. Bintang yang besar dari dari dua matahari lain berwarna oranye, sedang yang kecil berwarna merah," kata para astronom di Institut Teknologi California dalam sebuah pernyataan.Gambaran perkiraan para seniman mengenai planet dan ketiga bintangnya itu yang dilihat dari sebuah bulan hipotetis bisa dilihat di http://pr.caltech.edu/media/trinary_sunset_small-1.jpg.Temuan baru itu bisa mengacaukan teori-teori yang sudah ada yang menyebutkan bahwa planet biasanya terbentuk dari gas dan debu yang mengitari sebuah bintang tunggal, dan bisa mendorong para ilmuwan mencari tempat-tempat baru planet."Implikasinya adalah ada lebih banyak planet di luar sana daripada yang kita perkirakan," kata astronom-astronom itu dalam pernyatan tersebut.Astronom Caltech, Maciej Konacki, yang menulis artikel penelitian itu, menunjuk tipe baru planet itu sebagai Planet Tatooine karena kesamaannya dengan gambaran Luke Skywalker mengenai planet rumahnya dengan nama yang sama, dengan lebih dari satu matahari, dalam film asli Star Wars.Kenyataan bahwa sebuah planet bisa berada dalam sistem multi-bintang merupakan hal yang menakjubkan, menurut Konacki. (*/erl)

- 16 -b. Astronom Temukan Tata Surya Baru dengan Dua PlanetJumat, 15 Februari 2008 | 16:33 WIB

WASHINGTON, JUMAT - Sebuah bintang seukuran Matahari yang terletak triliunan kilometer dari Bumi dikelilingi dua buah planet. Temuan ini semakin menguatkan anggapan bahwa sistem planet-planet yang mirip tata surya kita banyak tersebar di alam semesta.

Para astronom yang dipimpin Scott Gaudi dari Universtas Ohio State, AS dapat mengamatinya dengan teknik yang disebut lensa mikro gravitasi. Bintang dan dua planet yang mengelilinginya itu teramati saat bergerak di depan bintang yang lebih jauh pada tahun 2006.Kedua planet ditemukan pada bintang OGLE-2006-BLG-109L yang berada 5.000 tahun cahaya dari Bumi (1 tahun cahaya setara dengan 9,6 triliun kilometer). Gaudi dan timnya menemukan distorsi cahaya bintang yang diperkirakan sebagai sebuah planet yang bergerak mengelilinginya. Distorsi yang lebih kuat teramati sehari kemudian. Perlu dua bulan untuk memastikan bahwa kedua distorsi memang disebabkan planet.

Kedua planet mungkin jenis planet gas seperti Jupiter atau Saturnus. Meskipun demikian, besarnya hanya sekitar 80 persennya.

"Ini pertama kalinya kami mengamati peristiwa penguatan cukup besar dengan sensitifitas sangat tinggi sehingga sangat jelas menunjukkan planet kedua - dan yang satunya tentunya," ujar Gaudi, yang melaporkan temuan tersebut dalam jurnal Science terbaru.

Penemuan sebuah bintang yang dikelilingi beberapa planet seperti ini termasuk langka. Sebelumnya para astronom dari Universitas Ohio State juga menemukan sistem planet-planet dengan sebuah bintang yang mengelilingi empat planet melalui program Microlensing Follow Up Network (MicroFUN) yang melibatkan lembaga riset dari 11 negara.(AP/WAH) - 17 -

BAB IIIPENUTUPKesimpulan dan SaranSemoga uraian diatas dapat menambah pengetahuan kita tentang IPA khususnya mengenai alam semesta, tata surya dan teori terbentuknya bumi. Walaupun tidak secara mendalam namun makalah diatas dapat menambah wawasan kita tentang topik yang disajikan.Pada dasarnya hasil-hasil IPA memang bersifat netral, tetapi pemanfaatannya tidak terarah dan tidak terkendali oleh nilai-nilai kemanusiaan adalah sangat berbahaya. Demikian pula, meskipun hasil IPA netral, tetapi keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan eksperimen dan keputusan untuk memilih fakta yang diperlukan adalah tidak bebas dari nilai. Dan disinilah peranan dan perlunya nilai kemanusiaan yang luhur sangat diperlukan untuk menuntun perkembangan dan pemanfaatan IPA ke arah yang lebih benar.Jadi perkembangan IPA yang dinamis ini disamping banyak memberikan keuntungan juga membawa resiko. Bila tidak diarahkan pemanfaatannya justru akan merugikan manusia, bahkan dapat menghancurkan peradaban manusia itu sendiri. Seperti senjata nuklir, senjata kimia dan biologis serta timbulnya pencemaran udara, air dan tanah yang dapat mengganggu keseimbangan dan keserasian lingkungan hidup. Agar resiko sekecil-kecilnya maka arah perkembangan IPA dan pemanfaatan hasil IPA harus dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.DAFTAR PUSTAKA :1. Ilmu Alamiah Dasar - Drs. Maskoeri Jasin2. Ilmu Alamiah Dasar - Ir. Heri Purnama3. Ilmu Alamiah Dasar - Drs. Abdullah Aly & Ir. Eny Rahma4. Internet - Google- 18 http://darusnal.blogspot.com/2011/04/makalah-ilmu-alamiah-dasar.htmlBENUA6)TUGAS ILMU ALAMIAH DASARTERBENTUKNYA BENUA

A. PENGERTIAN BENUABenua adalah bagian bumi berupa tanah atau daratan yg sangat luas yang di batasi oleh laut dan lautan sehingga bagian tengah benua itu tidak mendapat pengaruh langsung dari angin laut. Daratan yang ada didunia luasnya kurang lebih 30% dari seluruh muka bumi . Dibandingkan dengan lautan, daratan yang ada merupakan daratan yang cukup sempit, apalagi terpecah-pecah menjadi benua, kepulauan, dan pulau. Saat ini di Bumi terdapat 6 benua yang terbentuk yaitu benua Asia, benua Eropa, benua Amerika, benua Afrika, benua Australia, dan benua Antartika.

B. SEJARAH TERBENTUKNYA BENUASekitar 250 juta tahun yang lalu, hanya ada superkontinen yang dinamakan Pangaea. Pada awalnya hanya terbentuk satu benua besar yang disebut Pangaea dan dikelilingi satu samudera Panthalassa. Kemudian sekitar 200 juta tahun yang lalu selama Periode Trias, Pangaea pecah menjadi dua superkontinen, Laurasia di sebelah utara dan Gondwana di sebelah selatan

1. BENUA LAURASIANama Laurasia menggabungkan nama Laurentia, nama yang diberikan ke Amerika Utara, dan Eurasia. Seperti yang diusulkan oleh penamaan geologi, Laurasia meliputi sebagian besar daratan yang membentuk benua hari ini dari belahan bumi utara, terutama Laurentia (yaitu inti benua Amerika Utara), Baltica, Siberia, Kazakhstania, dan Cina Utara dan Cina Timur.Laurasia dihimpun, kemudian putus, karena tindakan lempeng tektonik, pergeseran benua dan dasar laut menyebar. Selama Kambrium, Laurasia sebagian besar terletak di garis lintang khatulistiwa dan mulai putus, dengan Cina Utara dan Siberia hanyut ke garis lintang utara lebih dari yang diduduki oleh benua selama 500 juta tahun sebelumnya. Oleh Devon, Cina Utara terletak di dekat Lingkaran Kutub Utara dan itu tetap tanah utara di dunia selama Zaman Es Karbon antara 300 dan 280 juta tahun yang lalu. Periode dingin melihat kembali bergabung dari Laurentia dan Baltica dengan pembentukan Pegunungan Appalachian dan tambang batubara besar yang hari ini, atau sangat baru-baru ini, andalan ekonomi daerah seperti Virginia Barat, bagian dari Amerika Kerajaan dan Jerman.Siberia bergerak ke selatan dan bergabung dengan Kazakhstania, sebuah wilayah benua kecil diyakini saat ini telah diciptakan selama Siluria oleh vulkanisme luas. Ketika dua benua bergabung bersama, Laurasia hampir direformasi, dan awal Trias, dengan Timur China telah bergabung dengan Laurasia pembangunan kembali karena bertabrakan dengan Gondwana untuk membentuk Pangea. Cina Utara menjadi, seperti melayang ke arah selatan dari garis lintang yang mendekati Kutub Utara, benua terakhir yang bergabung dengan Pangaea.

Kemudian 135 juta tahun yang lalu, Laurasia bergerak dan pecah menjadi tiga yaitu Benua Amerika Utara, Benua Eropa, dan Benua Asia. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, Pangaea mulai putus. Antara Amerika Utara bagian timur dan barat laut Afrika, samudra baru terbentuk - Samudra Atlantik, meskipun Greenland (terlampir ke Amerika Utara) dan Eropa masih bergabung bersama-sama. Pemisahan Eropa dan Greenland terjadi sekitar 60 juta tahun yang lalu (di Paleosen). Laurasia akhirnya dibagi ke dalam benua setelah itu bernama: Laurentia (sekarang Amerika Utara) dan Eurasia (kecuali India dan Arab), meninggalkan hanya sebuah batu kecil (Rockall modern-hari) antara keduanya.

2. BENUA GONDWANABenua Gondwana dinamai oleh ilmuwan Austria, Eduard Suess, setelah wilayah Gondwana di India utara pusat (dari bahasa Sansekerta "hutan dari Gonds" gondavana), dari mana sekuens Gondwana sedimen (Permian-Trias) juga dijelaskan. Kata sifat Gondwanan sedang digunakan umum dalam biogeografi ketika mengacu pada pola distribusi organisme hidup, biasanya ketika organisme dibatasi untuk dua atau lebih daerah sekarang-kontinu yang dulu merupakan bagian dari Gondwana, termasuk flora Antartika. Sebagai contoh, Proteaceae, sebuah keluarga tanaman yang dikenal hanya dari selatan Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia yang dianggap memiliki "distribusi Gondwanan". Pola ini sering dianggap untuk menunjukan kuno, atau janda, keturunan.Perakitan Gondwana adalah sebuah proses berkepanjangan. Beberapa orogenies menyebabkan penggabungan akhir 550-500 Mya pada akhir Ediacaran, dan masuk ke Kambrium. Ini termasuk Brasiliano, Afrika Timur, yang oMalagasi, dan Kuunga. Tahap akhir perakitan Gondwana tumpang tindih dengan pembukaan Samudera Iapetus antara Laurentia dan Gondwana barat. Selama interval ini ledakan Kambrium terjadi.Salah satu situs utama dari penggabungan Gondwana adalah Afrika Timur, di mana kedua orogenies utama yang saling:Afrika Timur (seperti kemudian ditetapkan) pada 650-630 juta tahun lalu terpengaruh sebagian besar dari Saudi, Afrika utara-timur, Afrika Timur dan Madagaskar. Collins dan Windley (2002) mengusulkan bahwa dalam Azania bertabrakan dengan Blok Kongo-Tanzania-Bangweulu.Kemudian Malagasi di 550-515 juta tahun lalu terpengaruh Madagaskar, Timur Afrika Timur dan India selatan. Di dalamnya Neoproterozoic India bertabrakan dengan Azania sudah gabungan dan Kongo-Tanzania-Bangweulu Blok. Pada saat yang sama, di Kuunga dan India bertabrakan dengan benua Australia Mawson.

Gondwana mulai terpecah di-awal Jurasik (sekitar 184 juta tahun lalu) disertai dengan letusan besar lava basal, sebagai Gondwana Timur, terdiri dari Antartika, Madagaskar, India dan Australia, mulai terpisah dari Afrika. Amerika Selatan mulai melayang perlahan ke arah barat dari Afrika Selatan Samudera Atlantik dibuka, dimulai sekitar 130 Mya selama Kapur Awal, dan mengakibatkan kondisi laut terbuka oleh 110 Mya. Gondwana Timur kemudian mulai terpisah sekitar 120 Mya ketika India mulai bergerak ke utara.Blok Madagaskar, dan sisa mikrokontinen sempit saat ini diduduki oleh Kepulauan Seychelles, telah dipatahkan India; elemen tentang perpisahan ini hampir bertepatan dengan peristiwa kepunahan Cretaceous-Tersier. India-Madagascar-Seychelles perpisahan tampaknya bertepatan dengan letusan Deccan basal, letusan situs yang dapat bertahan hidup sebagai hotspot Runion. Australia mulai terpisah dari Antartika mungkin 80 Mya (Kapur Akhir), tapi dasar laut menyebar di antara mereka menjadi yang paling aktif sekitar 40 Mya selama zaman Eosen Periode Paleogen. Selandia Baru mungkin terpisah dari Antartika antara 130 dan 85 juta tahun lalu.Benua Australia-New Guinea mulai secara bertahap untuk memisahkan dan bergerak ke utara (55 juta tahun lalu), berputar pada porosnya untuk memulai dengan, dan dengan demikian mempertahankan beberapa hubungan dengan sisa Gondwana selama sekitar 10 juta tahun.Sekitar 45 juta tahun lalu, Lempeng India bertabrakan dengan Asia, tekuk kerak dan membentuk Himalaya. Pada waktu yang sama, bagian selatan Australia (Tasmania modern) akhirnya terpisah dari Antartika, membiarkan aliran arus laut antara dua benua untuk pertama kalinya. Cooler dan iklim kering dikembangkan di kedua benua karena arus laut membungkus Antartika tidak lagi diarahkan ke subtropis, di mana mereka akan mengalir di sekitar Australia utara.Pemisahan Amerika Selatan dari Antartika Barat beberapa waktu selama Oligosen, mungkin 30 juta tahun lalu juga menyebabkan perubahan iklim. Segera sebelum ini, Amerika Selatan dan Antartika Timur tidak terhubung secara langsung, tapi banyak microplates Semenanjung Antartika tetap dekat selatan Amerika Selatan bertindak sebagai "batu loncatan" yang memungkinkan pertukaran biologis lanjutan dan menghentikan sirkulasi arus laut. Tapi ketika Drake Passage dibuka, ada sekarang tidak ada penghalang untuk memaksa air dingin dari utara Samudra Selatan, untuk ditukar dengan air hangat tropis. Sebaliknya, dingin sirkumpolar saat ini dikembangkan dan Antartika menjadi seperti sekarang ini: sebuah benua dingin yang terkunci banyak air tawar di dunia seperti es. Laut suhu turun hampir 10 C, dan iklim global menjadi jauh lebih dingin. Dengan sekitar 15 juta tahun lalu, tabrakan antara New Guinea (di tepi terkemuka Lempeng Australia) dan bagian barat daya Lempeng Pasifik didorong dataran tinggi New Guinea, menyebabkan efek bayangan hujan yang berubah drastis pola cuaca di Australia, pengeringan itu keluar.Kemudian, Amerika Selatan dihubungkan ke Amerika Utara melalui Tanah Genting Panama, memotong sirkulasi air hangat dan dengan demikian menciptakan Arktik. Laut Merah dan Afrika Timur Rift adalah contoh modern dari pemotongan terus dari Gondwana.C. BENUA SAAT INISetelah diuraikan diatas tentang pemisahan Superbenua Pangaea menjadi benua Laurasia dan benua Gondwana dan kemudian baik benua Laurasia dan benua Gondwana kemudian terpisah lagi menjadi enam benua yang kita kenal saat ini, yaitu:1. Benua Asia2. Benua Amerika3. Benua Afrika4. Benua Australia5. Benua Eropa6. Benua Antartikahttp://biologiandri.blogspot.com/2011/04/makalah-iad-terbentuknya-benua.html

BENUAProses Terbentuknya Benua dan Samudra

Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulubentuk benua dan samudra tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yangpanjang maka terbentuklah benua seperti pada saat ini. Bagaimanakah benua dansamudra terbentuk? Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama AlfredWagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Menurut AlfredWagener, sebelum zaman Carbon (+ - 300 juta tahun yang lalu), semua benuayang ada sekarang ini tergabung menjadi satu yang disebut Benua Pangea. BenuaPangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu Benua Laurasia (di bagianutara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua Pangea initerjadi sekitar 135 juta tahun lalu. Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerakke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua BenuaAmerika Utara. Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapabenua, yaitu sebagai berikut.1) Bagian barat bergeser terus ke arah barat menjadi Benua Amerika Selatan.2) Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.3) Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut danmenjadi India.

4) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak kearah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu denganAmerika Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling selatanyang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dari bagian selatanyang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didasarkan padafakta-fakta sebagai berikut.a. Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan AmerikaSelatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.b. Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dari Eropa sejauh +- 36 centimetersetiap tahun.c. Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukkanpersamaan sifat.d. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.http://gamapenta.blogspot.com/2012/03/proses-terbentuknya-benua-dan-samudra.htmlALAM SEMESTA JUGAPengertian Alam Semesta, Galaksi, dan Tata SuryaAlam SemestaPengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.Awalnya para ilmuan astronomi menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang diberi nama teori Egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan Geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, teori ini diberi nama teori Heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teori tersebut lebih cocok diterapkan pada Tata Surya. Dan Tata Surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.GalaksiGalaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gayagravitasiyang terdiri atasbintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lainbintang neutrondanlubang hitam), gas dan debu kosmikmedium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti ataumilky way.Kalau kita cermati agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar diumpamakan dengan susu. Namun dari keanehan tersebut terdapat keunikan, yakni bintang bertebaran di langit pada malam hari seperti susu yang tercecer di langit. Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita samakan dengan lingkaranobat nyamukjika dilihat dari atas dan seperti gasing bila dilihat dari samping. Galaksi kita tidak sebundar lingkaran namun berbentuk elips. Hal ini dibuktikan dengan ukurannya yang memiliki panjang sekitar 100 tahun cahaya dan lebar 10 tahun cahaya dan Tata Surya kita berada 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.Selain galaksi Bimasakti kita juga dapat melihat beberapa galaksi dengan mata telanjang ataupun dengan alat. Yang diungkap oleh para ilmuan yakni galaksi Andromeda, Awan Megallianic Besar dan Awan Megallanic Kecil. Galaksi Andromeda lebih besar daripada Milky way.Tata SuryaTata Surya terdiri dari matahari, delapan planet dan berbagai benda langit seperti satelit, komet, dan asteroid. Tata Surya tak lebih hanyalah gugusan kecil dari benda-benda langit dan satu bintang. Tata Surya adalah bagian kecil dari galaksi.Kita kenal dengan delapan planet, dari delapan planet tersebut terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang dekat dengan matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus termasuk planet luar.B. Teori Terbentuknya Alam Semesta, Galaksi dan Tata SuryaTeori Terbentuknya Alam Semesta Teori Keadaaan Tetap (Steady-state theory)Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain.Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan diketahui kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju merah, yang hal ini sering dikenal dengan pergeseran merah. Dari hasil penemuan ini menguatkan bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi) dan menipis (kontraksi). Dengan demikian harus ada ledakan atau dentuman yang memulai adanya pengembangan. Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Teori ini menyatakan pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi semua materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar keruang alam semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Sejak itulah dimulai ekspansi yang berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun lagi. Pada suatu saat nanti ekspansi tersebut akan berakhir.Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata SuryaMenurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap seperti matahari.Galaksi merupakan kumpulan 1011atau 100 milyardbintang-bintang, salah satu diantaranya adalah Matahari atau pusat Tata Surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk cakram. Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun cahaya. Matahari atau pusat Tata Surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.Berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya 3 macam galaksi: Galaksi berbentuk spiral Galaksi berbentuk elips Galaksi berbentuk tak beraturanInduk dari matahari adalah galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang berbentuk spiral dan memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang dan masih banyak gumpalan-gumpalan kabut gas maupun galaksi kecil yang banyak jumlahnya. Galaksi Andromeda merupakan galaksi terdekat yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun cahaya. Galaksi mengadakan rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam. Hipotesis NebularDikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796 yang menyatakan bahwa sistem Tata Surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas (nebule). Pada proses kondensasi ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin terbentuklah planet beserta satelitnya yang mengelilingi pusat, pusatnya itu menjadi sebuah bintang/matahari. Hipotesis PlanettesimalDikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Disebut Planetesimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari. Teori Tidal/Teori Pasang SurutDikemukakan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys (1919). Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuranyang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu maka besarnya planet-planet itu berbeda-beda yang terdekat dan terjauh besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi. Teori Awan DebuDikemukakan oleh Carl von Weizsaeker (1940) kemudian disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950). Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, Bagian inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, Gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet. Teori Bintang KembarTeori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang, maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.C. Sistem Tata SuryaPada zaman Yunani kuno, seorang filsafat bernama Clausius Ptolomeus mengemukakan pendapatnya bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta.Menurut pandangan ini, matahari, bulan dan planet-planet beredar mengelilingi bumi yang tetap diam sebagai pusatnya.Pandangan Geosentris ini 14 abad lamanya dianut orang.Pada abad ke-16, seorang ilmuwan Polandia Nikolas Kopernikus mengubah pandangan diatas. Menurutnya bumi adalah planet dan seperti halnya dengan planet planet yang lain, beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya (heliosentris). Pandangan ini didasari oleh adanya hasil pengamatan yang teliti serta perhitungan yang sistematis.Kesemuanya ini berkat bantuan teropong sebagai alat pengamat dan telah berkembangnya matematika dan fisika sebagai sarana penunjang pada masa itu.Setelah adanya teropong dapat diamati planet-planet dan benda angkasa lain yang lebih banyak lagi seperti satelit, komet, meteor, debu dan gas antar planet.Semua benda angkasa ini beredar mengelilingi matahari sebagai pusat disebut Sistem Tata Surya.Planet di dalam Tata Surya kita dapat dibagi menjadi 2 golongan :1. Planet Kecil (kerdil), seperti : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Ciri umumnya garis tengahnya kecil, tetapi padat, rapat masa rata-ratanya terletak antara 2,4 5,5 gram setiap sentimeter kubik, biasanya tidak berlapisan angkasa tebal. Golongan ini menempati lintasan yang dekat dengan matahari.2. Planet Raksasa, terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Garis tengahnya jauh lebih besar dibandingkan pada golongan pertama namun kurang padat. Rapat masa sangat rendah, misalnya Saturnus antara 0,7 1,6 gram setiap sentimeter kubik. Lintasan golongan ini jauh dari matahari.Kesamaan planet di dalam Tata Surya :a. Berevolusi (beredar mengelilingi titik pusat gravitasi, dalam hal ini matahari) dan berotasi (bergasing mengelilingi pusat masa planet sendiri). Keduanya bergerak searah berlawanan dengan jarum jam jika dilihat dari kutub utara. Aturan ini hampir tidak kecualinya diikuti denga patuh, kecuali oleh beberapa satelit.b. Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit mengelilingi planet hampir menyerupai lingkatan. Yang mengingkari hukum ini ialah Merkurius dan Pluto yang masing-masing mempunyai keeksentrikan 0,206 dan 0,247.c. Selain lintasannya yang sepusat (konsentris) semua lintasan tersebut terdapat pada bidang edar yang satu dengan lainnya hampir berhimpitan.D. Bagian-Bagian Tata Surya1. MatahariMatahari merupakan Tata Surya yang paling besar, dimana 89% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan Tata Surya, matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan corona. Pada pusat matahari suhunya mencapai jutaan derajat celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer.Kulit fotosfer suhunya+60000oC dan memancarkan hampir semua cahaya.Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena : Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batubara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari. mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta mengontrol peredaran planet lain. Dengan mempelajari matahari yang merupakan bintang yang terdekat, berarti mempelajari bintang-bintang lain.2. Planet MerkuriusMerupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap. Garis tengahnya 4500 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.3. Planet VenusVenus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pagi hari. Mempunyai albedo 0,8 atau 20% cahaya matahari yang datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen. Planet ini tidak mempunyai satelit. Venus bergaris tengah 12.320 km, Rotasi venus+247 hari dan berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari.4. Planet BumiBumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari dan bergaris tengah 12.640 km. Jarak bumi dan matahari 149 juta km. Bumi mengalami rotasi 24 jam, bumi mempunyai atmosfer dan mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bumi mengadakan revolusi selama 365 hari. Massa jenis bumi rata-rata+5,52. Gerak Rotasi BumiPepatan bumi besarnya 1/300 hingga dapatlah dianggap bumi memiliki bentuk bola.Titik pusatnya berimpit dengan titik pusat bola langit. Para sarjana dari Yunani seperti Pythagoras, Philolaus, Herakleitos dan Kopernikus dari Polandia mengemukakan bahwa bola langit tetap tinggal diam sedang bumi berputar pada sumbunya dari barat ketimur dan disebut rotasi yang arahnya sama dengan arah revolusi. Akibat Rotasi Bumi Gerak semu harian dari matahari yang seakan-akan matahari, bulan, bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya terbit dari Timur dan terbenam di barat. Pergantian siang dan malam, di mana separuh dari bola bumi menerima sinar matahari (siang), sedang separuh bola lainnya mengalami kegelapan (malam). Penyerongan/penyimpangan arah angin, arus laut, yang dapat diterangkan dengan hukum Buys Ballot. Arus-arus hawa (angin) tidak begerak lurus dari daerah maksimum ke daerah minimum, tetapi membias ke kanan bagi belah bulatan utara dan membias ke kiri bagi belah bulatan selatan. Penggelembungan di katulistiwa serta pemepatan di kutub bumi. Timbulnya gaya sentrifugal yang menyebabkan pemepatan bumi tersebut serta pengurangan gaya tarik hingga arah vertikal tidak tepat menuju ke titik pusat bumi, terkecuali di katulistiwa dan di kutub. Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam. Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya. Gerak Revolusi BumiBerkat penyelidikan para sarjana : Galileo Galilei, Tycho Brahe dan Keppler maka susunan alam secara Heliosentris dari Kopernikus diakui keunggulannya. Dalam susunan ini bumi berevolusi mengelilingi matahari dalam satu kali revolusi selama 1 tahun. Akibat dari revolusi bumi : Pergantian 4 musim yakni di sebelah utara garis balik utara (23 LU) Perubahan lamanya siang dan malam. Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan ke bulan. Lintasan bumi dalam revolusinya terhadap matahari disebut orbit. Menurut hukum Keppler pertama, maka orbit-orbit setiap planet memiliki bentuk bangun elips. Gaya Gravitasi Terrestrial dari BumiBumi mempunyai gaya gerak atau gaya berat. Gaya tarik bumi ini dinamakan gara gravitasi terrestrial bumi. Benda di bumi memiliki bobot karena pengaruh gaya gravitasi bumi. WaktuWaktu 24 jam dalam sehari semalam adalah berdasarkan gerak semu matahari dalam membuat satu revolusi lengkap. Bagi tujuan sehari-hari maka kita menggunakan waktu solar.Bagi keperluan tujuan astronomi atau perjalanan antar planet maka digunakan waktu sideris yang 4 menit lebih awal dari waktu solar.5. Planet MarsJarak planet Mars dengan matahari 226,48 juta km. Garis tengahnya 6272 km dan revolusinya 1,9 tahun, rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data yang dikirimkan oleh satelit Mariner IV di Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju yang sangat tipis.Mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu phobus dan daimus.6. Planet YupiterMerupakan planet terbesar bergaris tengah 138.560 km dengan rotasinya 10 jam dan mempunyai kurang lebih 14 satelit. Berdasarkan analisis spektroskopis yupiter mengandung gas metana dan amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen, albedonya 0,44. Massa planet ini hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi.7. Planet SaturnusMerupakan planet terbesar setelah Yupiter, bergaris tengah 118.400 km, berotasi 10 jam dan merupakan planet yang mempunyai cincin sabuk raksasa. Mempunyai massa jenis 0,75 g/cm2, sehingga terapung diair. Planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak dengan suhu rata-rata 103oC.Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya yang terbesar disebut Titan.8. Planet UranusJarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan berevolusi dalam waktu 84 tahun, rotasinya 10 jam 47 detik dan arah geraknya berbeda dengan yang lainnya yaitu dari timur ke barat.Uranus bergaris tengah 50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada Januari 1986 Uranus memiliki 14 satelit.9. Planet NeptunusJaraknya dengan matahari 4470 juta km, mengelilingi matahari dalam 165 tahun sekali putar.Mempunyai 2 satelit, satu diantaranya disebut Triton yang bergerak berlawanan arah dengan gerak rotasi Neptunus.E. Benda-Benda Lain dalam Tata Surya Planetoida/AsteroidaPada tahun 1801, Piazzi astronom dari Italia menemukan benda langit yang berdiameter +900 km beredar mengelilingi matahari pada jarak antara Mars dan Yupiter yang berjumlah + 2.000 buah. Benda-benda langit itu disebut Planetoida. Pada tahun 1801 astronom Italia, Piazzi menemukan asteroid Ceres yang bergaris tengah 750 kilometer. Komet/Bintang BerekorMerupakan kumpulan bungkah-bungkah batu yang diselubungi oleh kabut asap yang berdiameter+100.00 km (termasuk selubung gas) dan diamter intinya yang berupa bungkah-bungkah batu berkisah 10-20 km.Cahaya matahari yang mengenai komet sebagian dipantulkan, sedang lainnya berupa sinar ultra violet akan terjadi eksitasi pada gas yang menyelubungi komet. Akibat eksitasi ini akan terjadi resonansi atau fluorescensi dan gas yang berpendar memancarkan cahaya. Meteor/Bintang BeralihMerupakan batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 0,5 mm dan massanya < 1 gram. Merupakan semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik.Jika oleh sesuatu sebab meteor masuk atmosfer bumi, karena gesekan dengan atmosfer akan timbul panas dan nampak berpijar. Gerak meteor yang pijar ini biasanya disebut bintang beralih. Jika meteor akan nampak memasuki atmosfer bumi karena suhunya yang tinggi meteor itu akan hancur sampai kepermukaan bumi.Meteor yang sampai ke permukaan bmi disebut meteroid yang massanya+10.000 ton pernah jatuh di permukaan bumi yang menimbulkan kawah meteor di Arizona dan Siberia.Meteorid tersebut mengandung besi dan nikel. SatelitMerupakan pengiring planet yang bersama-sama mengelilingi matahari. Satelit bumi yaitu bulan. Bulan merupakan satu-satunya satelit bumi yang berotasi dalam 1 hari dan berevolusi satu bulan. Jarak bumi dan bulan+384.403 km. Perbandingan antara bumi dan bulan sebagai berikut : Massa bulan = 1/10 massa bumi. Diameter bulan = Diameter Bumi = 3000 km Gravitasi bulan = 1/6 gravitasi bumiPermukaan bulan penuh dengan kawah-kawah dan gunung-gunung. Dipermukaan bulan tidak ada hawa mengakibatkan : Suhu berubah sangat cepat, suhu tertinggi 100oC dan terendah -173oC. Bunyi tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi. Langit tampak kelam Tidak ada peredaran air, sehingga kering kerontang.KESIMPULANAlam semesta merupakan suatu kumpulan dari makromos dan mikromos. Sedangkan galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gayagravitasiyang terdiri atasbintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lainbintang neutrondanlubang hitam), gas dan debu kosmikmedium antarbintang.Tata Surya adalah gugusan kecil dari benda-benda langit dan satu bintang. Tata Surya adalah bagian kecil dari galaksi. Tata Surya kita terdiri dari matahari dan planet dan benda-benda langit lainya.Teori terbentuknya alam semesta ada 2 yaitu Teori Keadaan Tetap dan Teori Dentuman Besar atau teori Big-Bang. Dan teori terbentuknya Tata Surya dan galaksi ada 5,yaitu Hipotesis Nebular, Hipotesis Planettesimal, Teori Tidal atau Teori Pasang Surut, Teori Awan Debu dan Teori Bintang Kembar.Sistem Tata Surya terdiri dari dua yaitu planet kecil dan planet raksasa. Planet kecil terdiri dari Merkurus, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan Planet Raksasa terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus yang lintasanya jauh dari matahari.Bagian-bagian Tata Surya ada Matahari, Planet Merkurius, Planet Venus, Planet Bumi, Planet Mars, Planet Yupiter, Planet Saturnus, Planet Uranus, Planet Neptunus, Planetoida atau Asteroida, Komet, Meteor, dan Satelit.http://saraswatianasaras.blogspot.com/2013/11/alam-semesta-galaksi-dan-tata-surya.htmlBUMIb 1 Pendahuluan1.1 Latar Belakang Permukaan bumi terdiri dari 70 % wilayah laut, dan sekitar 90 % dari volumenya merupakan wilayah yang luas dan dingin, yang disebut laut dalam (Nybakken, 1988). Air Laut Dalam (Deep Sea Water) didefinisikan sebagai air laut yang terletak di kedalaman lebih dari 200 m dan tidak ada penetrasi cahaya matahari yang masuk ke lapisan ini. Keberadaannya di kedalaman laut, membuat Air Laut Dalam memiliki karakteristik unik, antara lain temperatur rendah ( 2 C), kaya nutrisi (200 kali nitrat dan 20 kali fosfat lebih banyak dibandingkan air permukaan), dan memiliki kualitas air yang baik karena bebas patogen (Nakasone dan Akeda, 2000). Sifat-sifat tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan lebih lanjut dalam berbagai bidang, seperti industri perikanan, agrikultur, serta bidang kesehatan.1.2 Rumusan masalah Pengertian Bumi Teori Pembentukan Bumi Struktur Bumi Gejala alam yang terjadi di bumi Pembagian musim, suhu, dan waktu pada bumi

Bab 2 Pembahasan2.1 Pengertian BumiBumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya. Diperkirakan usianya mencapai 4.6 milyar tahun. Jarak antara bumi dan matahari adalah 149.6 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magned yang disebut magnotosfer yang melinndungi bumi dari aning matahari, sinar ultrafiolet, dan raadiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer,Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 km, berada dilapisan stratosfer dan mesosfer untuk melindungi bumi dari sinar ultrafiolet. Perbedaan suhu bumi adalah antara -70 C hingga 55 C tergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun 35,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliyar ton, denang luas permukaan 510 juta km persegi. Berat jenis bumi sekitar 5.500 km/m kubik digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain.Kerak bumi lebih tipis didasar laut yaitu sekitar 5 km. Kerak bumi terbagikepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng yang menhasilkan gempa bumi. Titik tertinggi dipermukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung mariana di samudra pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Dan danau terdalam adalah danau baikal dengan kedalam 1.637 meter.

2.2 Teori Pembentukan Bumi Teori SedimenPengukuran usia Bumi di dasarkan atas perhitungan tebal lapisan sedimen yang membentuk batuan. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen rata-rata yang terbentuk setiap tahunnya dengan memperbandingkan tebal batuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang ini, maka dapat dihitung umur lapisan tertua kerak Bumi. Berdasar perhitungan macam ini diperkirakan Bumi terbentuk 500 juta tahun yang lalu. Teori Kadar GaramPengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut. Diduga bahwa mula-mula laut tiu berair tawar. Dengan adanya sirkulasi air dalam alam ini, maka air yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut membawa garam-garam. Keadaan semacam itu berlangsung terus-menerus sepanjang abad. Dengan mengetahui kenaikan kadar garam pada saat ini, yaitu kurang lebih 320, mak dihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu. Teori Termal Pengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan suhu Bumi. Diduga bahwa Bumi mula-mula merupakan batuan yang sangat panas yang lama-kelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu Bumi saat ini, mak ahli fisika bangsa Inggris yang bernama Elfin memperkirakan bahwa perubahan Bumi menjadi buatan yang dingin seoeri saat ini dari batuan yang sangat panas pada permulaannya memerlukan waktu 20.000 juta tahun. Teori RadioktivitasPengukuran usia Bumi yang dianggap paling benar ialah berdasarkan waktu peluruhan unsur-unsur radioaktif. Dalm perhitungan ini, diperlukan pengetahuan tentang waktu paroh unsur-unsur radioaktif. Waktu paroh adalah waktu yang dibutuhkan radioaktif untuk luruh atau mengurai seingga massanya tinggal separoh.

2.3 Struktur Bumi

Lithosfer dan Centrosfer Lithosfer tebalnya hanya kurang lebih 32 km (=32.000 m) dan merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia yang berupa benua-benua san pulau-pulau sebagai tempat tinggal. Ketebalan lithosfer tidak sama. Bagian tebal berupa benua setebal 3,5 km dan terdiri atas 2 lapisan, yaitu lapisan sebelah atas, terdiri dari silikon dan aluminium dengan Berat Massa (BM) rata-rata 2,65 dan lapisan sebelah dalam, terdiri dari silicon dan magnesium dengan BM 2,9. Di bawah ini lithosfer terdapat centrosfer yang dapat dibagi atas: Bagian paling dalam yang disebut inti dalam. Bagian luar disebut inti luar, dan Bagian mantel; BM inti Bumi = 10,7

Hidrosfer Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan Bumi, tetapi hanya 75 % yang meliputi lautan, danau-danau, dan es yang terdapat dalam kedua kutub. Kedalaman laut rata-rata 4000 m dan yang terdalam adalah di dekat pulau Guam dengan kedalaman 11000 m. Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer karena air yang menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan, kembali ke laut lagi. Siklus air semacam itu berlangsung berabad-abad. Siklus itu menyebabkan air laut menjadi asin karena garam mineral yang mudah larut pada kerak Bumi terbawa ke laut secara terus-menerus.

Atmosfer Atmosfer merupakan lapisan gas yang menyelubungi Bumi, yang dalam kehidupan sehari-hari disebut udara. Tebal Atmosfer sebesar 4800 km, terhitung dari permukaan air laut. Atmosfer terbagi atas tiga lapisan yaitu : Troposfer Lapisan setebal 16 km ini, pada daerah khatulistiwa hingga hanya 8 km pada kutub-kutub Bumi. Hamper seluruh uap air yang terkandung dalam atmosfer terdapat di dalam lapisan ini. Sehubungan dengan kandungan uap air itulah terjadi hujan, salju, angin, dan badai. Pesawat terbang mangarungi udara hanya sampai batas troposfer. Suhu troposfer terhitung dari permukaan Bumi ke atas ternyata turun secara teratur, setiap 1,6 km turun secara drastic menjadi. Sratosfer Lapisan ini mulai dari 16 km sampai 80 km di atas Bumi. Suhu rata-rata sekitar -35 C. Pesawat terbang sebenarnya masih dapat mengarungi pada lapisan terbawah dari sratosfer, asal semua pintu kabin dapat ditutup rapat dan udara di dalam pesawat diatur, terutama kadar oksigennya hingga seperti kondisi dalam troposfer. Ionosfer Lapisan ini terdapat di atas 80 km dengan tekanan udara sangat rendah sehingga semua partikel terurai menjadi ion-ion. Lapisan ionosfer sangat penting sehubungan dengan komunikasi radio jarak jauh karena lapisan ini merupakan pemantul gelombang radio, sehubungan dengan permukaan Bumi melengkung dan dalam troposfer sering terjadi gangguan cuaca. Batu batuan bumi Sedimen klastik (konglomerat, batu pasir, arkos, tanah liat, endapan vulkanik) terbentuk dari bagian-bagian batuan atau butir-butir mineral, yang terlepas oleh gerakan-gerakan mekanik. Nama batuan ditentukan menurnt besarnya, mineral yang terkandung dari bahan pengikat yang dimilikinya. Sedimen kimiawi (batu kapur, dolomit, gips) terbentnk oleh endapan dari suatu larutan. Sadimen organogene (batu kapur tahan fosil, radiolorit) terbentnk dari sisa-sisa hewan dan tanaman, yang dapat tersimpan sebagai fosil. Di samping itu juga dijumpai peralihan dan ke-3 jenis batuan tersebut. Pembentukan sedimen terjadi pada lapisan teratas dari kerak bumi. Proses pembatuan yang dapat terjadi setelah pelepasan tersebut diagnese. Batuan metamorf Kelompok batuan ini terbentnk dari batu-batuan lain karena perubahan keadaan suhu dan/atau lekanan.Perubahan ini menyebabkan penyimpangan ciri-ciri mineralogi dan tekstural semula, baik sebagian maupun menyeluruh. Metamorfosa regional terjadi kanena ada suatu paket batuan jatuh ke suatu kedalaman lain di kerak bumi. Pada proses ini terjadi peruhahan tekanan serta suhu dan ada kemungkinan terjadi kristalisasi.Proses itu dapat berlangsung terus sampai sedemikian rupa, sehingga (tergantung dari susunan kimiawi batuan asalnya) dapat terbentuk granit (granisasi). Melainorfosa kontak (karang tanduk) terutama tarjadi karena suatu lapisan magma yang muncul, menyebabkan kenaikan suhu pada lapisan bagian diantaranya.. Batu-atuan ini terjadi karena penggumpalan cairan atau magma. Magama atau batuan itu terbentuk jauh di kedalaman kerak atau lapisan kulit (basal, peridotit) yang susunannya dapat berbah karena percampuran, pencairan atau diferensiasi batuan lain. Sifat-sifat batuan penggumpalan diakibatkan oleh susunan kimiawi cairan bahan asalnya (batuan yang kaya akan Si02 adalah asam, yang kurang mengandung Si02 bersifat basa) dan cara pengkristalan selama penggumpalan pendinginan yang cepat atau lambat dan tinggi-rendahnya kondisi tekanan.Batuan dalam (peridotit, gabro, granit) terjadi oleh penggumpalan jauh di dalam kerak atau kulit Batuan saluran (diabas) terjadi oleh penggumpalan di dalam celah-celah kedalaman yang tidak seberapa jauh. Batuan lalehan (basal, riolit) terjadi oleh penggumpalan setelah pelimpahan di atas tanah daratan atau dasar laut. Klasifikasi lebih lanjut dari batuan lelehan didasarkan pada sifat-sifat terjadinya (kesempurnaan pengristalan), hubungan antara kristal-kristal itu (bentuk, massa dasar dan ukuran) dan perbandingan susunan mineralnya.Pada pendinginan lambat, terjadi pengristalan sempurna dan terbentuk batuan bergaris kristal penuh. Pada pendinginan cepat, seperti pada batuan limpahan, hanya mungkin terjadi pengristalan sebagian. Mineral-mineral besar (yang disebut fenoknis atau batuan pertama) yang sudah mengalami kristalisasi sejak masih berbentuk magma, memiliki garis-garis kristal sangat halus atau bermassa dasar halus dan terbentuk pada penggumpalan di permukaan bumi. Pada jenis kuarsa atau kadar gelas tertentu, perbandingan antara feldspat dan mineral plagioklas sangat menentukan dalam melakukan klasifikasi. Jika tidak mengandung gelas dan kuarsa, perbandingan itu jelas terlihat pada kadar tertentu dan mineral pengganti veldspat.

2.4 Gejala yang terjadi di bumi Secara fisik, Bumi dibagi menjadi lapisan Litosfer dan lapisan Astenosfer. Litosfer merupakan lapisan teratas yang meliputi kerak bumi dan bagian atas dari mantel bumi. Litosfer merupakan bagian yang padat, solid tetapi mudah patah. Litosfer bergerak terapung di atas astenosfer.Tenaga tektonik menghasilkan bentukan patahan dan lipatan. Patahan adalah perubahan posisi batuan akibat bekerjanya gaya endogen pada batas lempeng.Patahan dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu: Graben (slenk) adalah bentuk patahan yang mengalami pemerosotan ke bawah di antara dua bagian yang tinggi. Horst adalah bentuk patahan yang mengalami pengangkatan ke atas diantara dua bagian yang rendah. Astenosfer merupakan lapisan cair yang meliputi mantel bawah dan inti luar bumi. Lapisan ini lemah dengan temperatur yang sangat tinggi. Di lapisan ini terjadi arus konveksi yang menggerakkan lempeng-lempeng permukaan bumi. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi akibat adanya pergeseran lapisan batuan di dalam bumi. Pusat gempa yang terletak di bawah kerak bumi disebut hiposentrum. Pusat gempa pada titik di permukaan bumi yang terletak tegaklurus di atas hiposentrum disebut episentrum.Terjadinya gempa bumi memiliki kaitan dengan proses pergeseran lempeng bumi. Lempeng pembentuk lapisan kulit bumi bergerak perlahan sekitar 10-19 cm per tahun. Gerakan lempeng ini ada yang saling menjauh, bergesekan, dan saling bertumbukan, yang kemudian mengakibatkan gempa. Sedimentasi adalah proses pengendapan material yang dibawa oleh air, angin atau gletser. Semua material hasil pelapukan yang tererosi akan mengendap di satu tempat sebagai sedimen.Berdasarkan tempat dan tenaga yang mengendapkannya, proses sedimentasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Sedimentasi fluvial Sedimentasi aeris Atmosfer Pemanasan oleh matahari terjadi dengan dua cara, yaitu: Pemanasan langsung, terjadi karena adanya penyerapan sebagian sinar matahari oleh uap air,debu dan zat- zat lain yang ada di udara. Pemanasan tidak langsung, terjadi karena sebagian sinar matahari selain diserap juga dipantulkan ke atmosfer. Sinar matahari yang dipantulkan ini turut memanaskan udara, terutama pada lapisan atmosfer paling bawah. Angin Fohn (angin jatuh panas) mempunyai ciri angin jatuh yang panas dan kering. Maksud angin jatuh adalah angin yang menuruni lereng gunung setelah sebelumnya bergerak naik ke puncak gunung. Pada saat angin tersebut naik ke puncak gunung, angin tersebut mengalami penurunan suhu dan terjadi pengembunan. Pada saat melewati puncak gunung, angin tersebut telah kering dan turun melewati puncak. Namun, suhu angin tersebut naik ketika bergerak turun menuju lembah. Bahkan, ketika sampai lembah, angin tersebut suhunya lebih tinggi dari suhu udara di lembah tersebut, sehingga orang yang tinggal di lembah akan merasakan adanya aliran angin yang panas dan kering.Contoh angin Fohn adalah angin Gending di daerah Probolinggo, Jawa Timur. Angin ini berhembus di dataran Probolinggo dari arah tenggara setelah melewati pegunungan Iyang-Argopuro pada waktu musim kemarau. (Movie di atas dikonvert dari animasi flash) HidrosferHidrosfer adalah semua air yang berada di bumi, baik dalam bentuk cair (air), padat (es dan salju), maupun dalam bentuk gas (uap air). Jumlah air yang berada di bumi tidak berubah, karena air secara terus-menerus mengalami sirkulasi. Sirkulasi air meliputi proses penguapan (evaporasi), hujan (presipitasi) dan pengaliran (flow). Sirkulasi air ini disebut siklus hidrologi.Secara umum sebaran air di permukaan bumi dibedakan menjadi air permukaan dan air tanah. Air permukaan adalah segala bentuk perairan yang berada di permukaan bumi.Berdasarkan letaknya dibedakan sebaran air permukaan menjadi dua bagian, yaitu perairan darat dan perairan laut. Perairan darat adalah semua bentuk perairan yang berada di darat, misalnya sungai, danau dan rawa.Sungai merupakan alur panjang di daratan yang berfungsi menampung dan mengalirkan air dari mata air atau air hujan menuju ke laut. Profil memanjang sebuah sungai dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah, dan bagian hilir.

2.5 Pembagian iklim, suhu, dan waktu pada bumi Pembagian iklim di bumi Iklim hujan tropik.Suhu bulan terdingin masih lebih panas daripada 18C; meliputi: iklim hutan tropik, curah hujan pada bulan terkering Iebih dan 6 cm.Iklim sabana, memiliki saat-saat kering di musim panas dan dingin. Angka curah hujan (a cm) dan bulan terkering, kurang dan 6 cm; curah hujan tahunan (r cm) kurang dan 25 (10-a) cm. Di daerah-daerah r>25(10-a) cm dan a Iklim keringBW Iklim gurun. Jika / menyatakan suhu rata-rata setahun dalam C dan r menyatakan jumlah curah hujan setahun dalam cm, maka benlaku r18C) dan iklim kening dingin, K = (t Iklim hujan sedangBulan terdingin Lebih panas dan -3C, tetapi lebih dingin dan 18C.Cw: iklim C dengan musim dingin kering atau iklim Cina.Pada bulan terbasah, curah hujan setidak-tidaknya 10 kali lipat daripada bulan terkering.Cs: iklim C dengan musim panas kering, yang juga disebut etesis atau iklim Laut Tengah. Curah hujan pada bulan terbasah 3 kali lipat daripada bulan terkering.Cf: iklim C tanpa saat kering yang menyolok. Perbedaan antara bulan-bulan dengan curah hujan terbesar dan terkecil lebih kecil daripada iklim Cw dan Cs.

Iklim hujan saljuBulan terpanas, lebih panas daripada 10C, bulan terdingin lebih dingin dan -3C.Df: iklim D tanpa niasa kening yang menyolok.Dw: iklim D dengan musim dingin kering, juga disebut iklini Transbaikal at