al battani

3
Al-Battani - Penemu Jumlah Hari dalam Setahun Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... Al-Battani - Penemu Jumlah Hari dalam Setahun. Jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari. Bagaimana jumlah ini bisa diperoleh, dan siapakah orang yang pertama kali menemukannya? Apakah penentuan jumlah itu asal-asalan saja atau dengan memperhitungkan banyak hal? Kenapa harus 365 hari, tidak dibuat 500 atau 1000 hari saja supaya mudah untuk diingat? Tentu anda penasaran, bukan??? Al-Battani adalah nama seorang ilmuwan yang disebut-sebut berjasa menemukan hitungan jumlah hari dalam setahun. Nama lengkap Al-Battani adalah Abu Abdullah Muhammad ibn Jabir ibn Sinan Al-Battani. Orang Eropa menjuluki Al-Battani dengan sebutan Albategnius. Ia lahir pada tahun 858 M di dekat kota Battan, Harran. Ia dikenal sebagai ahli astroomi dan matematika terbesar di dunia pada abad pertengahan. Al-Battani belajar astronomi dan matematika dari ayahnya, Jabir Ibnu Sin'an. Kemudian melanjutkan studinya untuk memperdalam kedua disiplin ilmu tersebut di kota Rakka, di tepi sungai Efrat. Pada akhir abad sembilan, Al-Battani pindah ke Samarra untuk bekerja hingga meninggal dunia tahun 929 M.

Upload: christina-agustin

Post on 10-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penemu jumlah hari dalam satu tahun

TRANSCRIPT

Page 1: Al Battani

Al-Battani - Penemu Jumlah Hari dalam SetahunAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Al-Battani - Penemu Jumlah Hari dalam Setahun. Jumlah hari dalam setahun adalah 365

hari. Bagaimana jumlah ini bisa diperoleh, dan siapakah orang yang pertama kali

menemukannya? Apakah penentuan jumlah itu asal-asalan saja atau dengan

memperhitungkan banyak hal? Kenapa harus 365 hari, tidak dibuat 500 atau 1000 hari saja

supaya mudah untuk diingat? Tentu anda penasaran, bukan???

Al-Battani adalah nama seorang ilmuwan yang disebut-sebut berjasa menemukan hitungan

jumlah hari dalam setahun. Nama lengkap Al-Battani adalah Abu Abdullah Muhammad ibn

Jabir ibn Sinan Al-Battani. Orang Eropa menjuluki Al-Battani dengan sebutan Albategnius.

Ia lahir pada tahun 858 M di dekat kota Battan, Harran. Ia dikenal sebagai ahli astroomi dan

matematika terbesar di dunia pada abad pertengahan.

Al-Battani belajar astronomi dan matematika dari ayahnya, Jabir Ibnu Sin'an. Kemudian

melanjutkan studinya untuk memperdalam kedua disiplin ilmu tersebut di kota Rakka, di tepi

sungai Efrat. Pada akhir abad sembilan, Al-Battani pindah ke Samarra untuk bekerja hingga

meninggal dunia tahun 929 M.

Al-Battani berhasil menghitung jumlah hari dalam setahun (dalam tahun masehi)

berdasarkan penghitungan waktu yang digunakan bumi untuk mengelilingi matahari, yakni

Page 2: Al Battani

365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Jadi, penentuan jumlah hari dalam setahun bukanlah

asal-asalan saja, melainkan berdasarkan perhitungan yang cermat dan matang. Kita tidak

bisa sembarangan menentukannya, karena sistem kalenderium itu juga berguna untuk

meramal atau menentukan musim.

Perubahan musim ditentukan oleh posisi matahari terhadap bumi. Pada bulan mei misalnya,

matahari berada di utara khatulistiwa. Angin bergerak dari selatan (yang dingin) menuju

utara (yang lebih panas) melewati gurun Australia yang kering. Akibatnya, setiap bulan Mei,

di Indonesia terjadi musim kemarau. Kalau perhitungannya tidak tepat, peramalan musim

juga keliru. Misalnya, pada bulan mei, tidak selalu juga terjadi kemarau.

Hasil perhitungan Al-Battani di atas mendekati perhitungan menggunakan peralatan canggih

yang digunakan para ilmuwan di abad ini. Sebagai ilmuwan astronomi, Al-Battani banyak

menulis buku tentang astronomi dan trigonometri, termasuk sistem perhitungan almanak dan

kalenderium seperti yang diulas di atas. Almanak yang diciptakan oleh Al-Battani diakui

merupakan sistem perhitungan astronomi yang paling akurat, yang sampai kepada kita sejak

abad pertengahan. Pada abad pertengahan, orang-orang Eropa menggunakan sistem ini

sampai abad pencerahan.

Dalam pembukuan Almanak, Al-Battani berkata "Ilmu astronomi merupakan bagian dari

ilmu dasar yang sangat bermanfaat. Melalui ilmu astronomi, manusia mengetahui

hal-hal penting. Dilihat dari manfaat dan kegunaannya dalam kehidupan manusia,

astronomi menjadi ilmu yang sangat penting untuk diketahui".

Pada tahun 1899, di kota Roma dicetak sebuah buku berjudul Az-Zaujush Shabi li Batani

(Almanak versi Al-Battani) yang disunting oleh Carlo Nallino dari manuskrip yang disimpan di

perpustakaan Oskorial, Spanyol. Karya lain Al-Battani yang terkenal adalah Syarh al-Makalat

al-Arba'I li Batlamius. Karya ini berisi uraian dan komentar tajam terhadap pemikiran Ptolemy

yang tertuang dalam "Tetrabilon" nya.

Al-Battani mengubah teori Ptolemy, serta meralat perhitungan orbit bulan dan beberapa

planet. Dia membuktikan bahwa orbit benda langit berbentuk elips, dan membuktikan

perubahan posisi matahari menjadi penyebab perubahan musim. Ilmuwan Eropa, Duntho

(1749 M), memanfaatkan penemuan Al-Battani tentang orbit elips dari benda langit untuk

memetakan pergerakan bulan.

Sementara penemuan Al-Battani dibidang trigonometri, termasuk konsep sinus, kosinus,

tangen, dan kotangen, masih digunakan hingga saat ini. Al-Battani meninggal dunia pada

tahun 929 M.

Page 3: Al Battani

Demikianlah artikel yang saya sempat posting untuk hari ini. Semoga bermanfaat.

Silahkan baca juga artikel tentang Peletak Dasar Rumus Trigonometri.

Terima Kasih....

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Read more: http://70penemu.blogspot.co.id/2012/02/al-battani-penemu-jumlah-hari-dalam.html#ixzz3m5vSl5Kp Follow us: @70penemu on Twitter