akustik p31

17
BAB II DASAR TEORI A. Waktu Dengung (Reverberation Time) Waktu dengung yaitu waktu yang diperlukan oleh tekanan suara dalam ruang untuk meluruh sebesar 1/1000 dari tekanan suara mula-mula, atau tingkat tekanan suaranya berkurang sebesar 60 dB sejak sumber suara dihentikan hingga tidak terdengar lagi.Jika volume ruangan semakin besar, maka waktu dengungnya juga semakin besar.Dan jika bahan material dari bangunan itu memiliki koefisien dan luasan yang lebih besar, maka waktu dengung yang didapat semakin kecil. Parameter waktu dengung (RT) auditorium berbeda-beda tergantung penggunaannya. RT yang terlalu pendek akan menyebabkan ruangan terasa mati, sebaliknya RT yang panjang akan memberi suasana hidup pada ruangan. RT untuk jenis speech auditorium disarankan berada pada 0.60-1.20 detik sedangkan untuk auditorium musik disarankan berada pada 1.00-1.70 detik (Egan, 1976:154). Ruangan yang keseluruhan permukaan dalamnya bersifat menyerap energi suara (RT sangat

Upload: febryn-ngk

Post on 18-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sebuah dokumen seru

TRANSCRIPT

BAB II

DASAR TEORI

A. Waktu Dengung (Reverberation Time)

Waktu dengung yaitu waktu yang diperlukan oleh tekanan suara dalam ruang untuk meluruh sebesar 1/1000 dari tekanan suara mula-mula, atau tingkat tekanan suaranya berkurang sebesar 60 dB sejak sumber suara dihentikan hingga tidak terdengar lagi.Jika volume ruangan semakin besar, maka waktu dengungnya juga semakin besar.Dan jika bahan material dari bangunan itu memiliki koefisien dan luasan yang lebih besar, maka waktu dengung yang didapat semakin kecil. Parameter waktu dengung (RT) auditorium berbeda-beda tergantung penggunaannya. RT yang terlalu pendek akan menyebabkan ruangan terasa mati, sebaliknya RT yang panjang akan memberi suasana hidup pada ruangan. RT untuk jenis speech auditorium disarankan berada pada 0.60-1.20 detik sedangkan untuk auditorium musik disarankan berada pada 1.00-1.70 detik (Egan, 1976:154). Ruangan yang keseluruhan permukaan dalamnya bersifat menyerap energi suara (RT sangat pendek) disebut ruang anti dengung sedangkan ruang yang keseluruhan permukaan dalamnya bersifat memantulkan suara (RT sangat panjang) disebut ruang

dengung (reverberation chamber).

Gambar Reverberation Time pada ruang

Untuk menghitung waktu dengung dengan menggunakan metode Sabine yangditunjukkan pada persamaan berikut, dimana V adalah volume ruang, S adalah luas

permukaan tertutup, dan adalah koefisien absorbsi dari material penutup.

____ = 0.161

__

Metode respon impuls dilakukan untuk mengetahui respon ruangan setelah diberi sumber suara impuls. Sumber suara yang dipakai untuk membangkitkan sebuah ruang haruslah memiliki energi yang cukup di sepanjang spektrum suara hingga levelnya di atas noise untuk memberikan akurasi yang dibutuhkan. Contoh dari sumber bunyi impuls adalah lecutan api listrik yang kuat, suara pistol, dan suara balon meletus.

B. Parameter Akustik

Parameter yang biasa digunakan dalam ruang tertutup secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu parameter yang bersifat temporal monoaural yang bisa dirasakan dengan menggunakan satu telinga saja (atau diukur dengan menggunakan single microphone) dan parameter yang bersifat binaural yang hanya bisa dideteksi dengan dua telinga secara simultan (atau diukur menggunakan dua microphone secara simultan). Waktu dengung (Reverberation Time) merupakan parameter akustik yang paling awal digunakan dan masih merupakan parameter yang paling populer dalam desain ruangan tertutup. Parameter lainnya yang digunakan dalam desain akustik ruang yaitu SPL (distribusi tingkat tekanan suara), D50 (kejelasan suara ucapan), C80 (kejernihan suara musik), G (kekuatan sumber suara), EDT (Early Decay Time), Tx (waktu dengung ruangan), ITDG (waktu tunda pantulan awal, intimacy), IACC (Inter-Aural Cross Correlation), dan LEF (Lateral Energy Fraction). Clarity (C80) merupakan parameter untuk mengukur tingkat kejernihan suara yang dipersepsi oleh pendengar dalam ruangan. C80 biasanya digunakan untuk music sedangkan untuk speech digunakan parameter C50 atau intelligebility. Parameter ini merupakan parameter pengukuran tingkat kejernihan pada ruang konferensi atau ruang

kelas. Intimacy merupakan parameter yang ditunjukkan dengan perbedaan waktu dating suara langsung dengan pantulan awal pada setiap titik pendengar dan dinyatakan dalam Initial Time Delay Gap (ITDG).

Gambar Reaksi permukaan terhadap gelombang suara

C. Kriteria Akustik

Untuk mendapatkan ruangan yang baik secara akustik, ada beberapa kriteria akustik yang harus diperhatikan. Kriteria akustik tersebut meliputi:

Liveness: Kriteria ini berkaitan dengan persepsi subjektif pengguna ruangan terhadap waktu dengung (Reverberation Time) yang dimiliki oleh ruangan. Ruangan yang live, biasanya berkaitan dengan waktu dengung yang panjang, dan ruangan yang death berkaitan dengan waktu dengung yang pendek. Panjang pendeknya waktu dengung yang diperlukan untuk sebuah ruangan, tentu saja akan bergantung pada fungsi ruangan tersebut. Ruang untuk konser symphony misalnya, memerlukan waktu dengung 1.7-2.2 detik, sedangkan untuk ruang percakapan antara 0.7-1 detik.

Intimacy: Kriteria ini menunjukkan persepsi seberapa intim kita mendengar suara yang dibunyikan dalam ruangan tersebut. secara objektif, kriteria ini berkaitan dengan waktu tunda (beda waktu) datangnya suara langsung dengan suara pantulan awal yang datang ke suatu posisi pendengar dalam ruangan. Makin pendek waktu tunda ini, makin intim medan suara didengar oleh pendengar. Beberapa penelitian menunjukkan harga waktu tunda yang disarankan adalah antara 15-35 ms.

Fullness vs Clarity: Kriteria ini menunjukkan jumlah refleksi suara (energy pantulan) dibandingkan dengan energi suara langsung yang dikandung dalam energi suara yang didengar oleh pendengar yang berada dalam ruangan tersebut.

Kedua kriteria bersangkutan satu sama lain. Bila perbandingan energi pantulan terhadap energi suara langsung besar, maka medan suara akan terdengar penuh (full). Akan tetapi, bila melewati rasio tertentu, maka kejernihan informasi yang dibawa suara tersebut akan terganggu. Dalam kasus ruangan digunakan untuk kegiatan bermusik, kriteria C80 menunjukkan hal ini. (D50 untuk speeh).

Warmth vs Brilliance: Kedua kriteria ini ditunjukkan oleh spektrum waktu dengung ruangan. Apabila waktu dengung ruangan pada frekuensi-frekuensi rendah lebih besar daripada frekuensi mid-high, maka ruangan akan lebih terasa hangat (warmth). Waktu dengung yang lebih tinggi di daerah frekuensi rendah biasanya lebih disarankan untuk ruangan yang digunakan untuk kegiatan bermusik. Untuk ruangan yang digunakan untuk aktivitas speech, lebih disarankan waktu dengung yang flat untuk frekuensi rendah-mid-tinggi.

Texture: Kriteria ini menunjukkan seberapa banyak pantulan yang diterima oleh pendengar dalam waktu-waktu awal (