akupresur
DESCRIPTION
resumeee akupresurTRANSCRIPT
RESUME
TERAPI AKUPRESUR
disusun oleh:
Asep Ramdan : 043-315-13-1-006
Diah Krisnawati : 043-315-13-1-010
Iis Asiah : 043-315-13-1-018
Lisa Tri Astuti : 043-315-13-1-026
Nia Ratna Rukhiah 043-315-13-1-029
Novi Sri Mulyati : 043-315-13-1-030
Raswan Dian : 043-315-13-1-031
Triwulan Dari : 043-315-13-1-040
Widia Tamara Dewi : 043-315-13-1-041
KELAS S1-2APROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA JAWA BARAT
BANDUNG2015
TERAPI KOMPLEMENTER
AKUPRESUR
A. AkupresurTerapi acupressure merupakan terapi tradisional cina yang dipercaya mampu
membantu proses penyembuhan penyakit. Pijatan-pijatan pada titik tertentu dalam
terapi acupressure dapat merangsang gelombang saraf sehingga mampu membantu
melancarkan aliran darah, mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman.
Akupresur adalah salah satu terapi komplementer yang secara legal tercantum
dalam permenkes RI nomer 1109/Menkes/Per/2007 (Zahrawani, 2010). Akupresur
merupakan salah satu bentuk lain dari akupuntur. Dimana akupuntur menggunakan
jarum yang ditusukkan pada titik meridian tubuh, sedangkan akupresur hanya
menggunakan tekanan dengan alat ataupun jari tangan. Terapi ini sudah cukup lama
berkembang di Indonesia sejak 60 tahun yang lalu. Pada tahun 1975 mulai muncul
asosiasi akupunturis Indonesia. Tenaga kesehatan yang diperlukan dalam terapi
akupuntur dapat berupa tenaga medis maupun paramedis yang telah mendapat
sertifikasi (Saputra, 2012).
B. Model Terapi
1. Shiatsu
Shi (jan) , atsu (tekanan) adalah serangkaian penekanan menggunakan jari secara
berirama ke seluruh bagian tubuh sepanjang meridian energy.
2. Jin Shin
Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada titik-titik akupuntur
pada meridian dan jalur-jalur yang terpilih serta ditekan selama 1-5 menit.
3. Do-in
Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik-titik meridian,
mencakup gerakan, peregangan dan latihan pernafasan.
4. Tui-na
Versi china untuk pijat yang merangsang titik akupresur dengan menggunakan
berbagai ragam gerakan tangan (Hadibroto & Alam, 2006).
C. Efek Ke Persyarafan1. Dapat mengatasi syaraf terjepit
2. Menenangkan atau mengatasi ketegangan syaraf
3. Merangsang syaraf – syaraf motorik
4. Merangsang gelombang saraf sehingga mampu membantu melancarkan aliran
darah, mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman.
5. Suatu hipotesis menyebutkan bahwa titik akupresur memiliki sifat listrik yang
ketika dirangsang dapat mengubah tingkat neurotransmitter kimia dalam tubuh
D. Efek Samping
Efek samping dari terapi komplementer jenis akupresur ini sangat sedikit, adalah
sebagai berikut :
1. Menimbulkan perdarahan jika berlebihan
2. Menimbulkan peradangan pada kulit
E. Kelebihan
Kelebihan akupresur atau pengobatan totok jari adalah akupresur bisa diterapkan
kepada setiap orang, khususnya orang yang takut dengan jarum akupunktur, jadi
walaupun anak kecil, tidak akan ketakutan, selain dari itu, pengobatan akupresur tidak
mempunyai resiko penularan penyakit kalau dibandingkan dengan menggunakan
jarum akupunktur, kalau tidak super hati-hati atau akupunkturisnya tidak hati-hati
atau ceroboh, menggunakan jarum bekas orang lain ditambah tidak steril, maka hal
itu akan menjadikan malapetaka buat pasiennya. Akupresur sangat praktis karena
tidak memerlukan banyak alat, karena akupresur bisa cukup dengan menggunakan
jari tangan, ibu jari, telunjuk, telapak tangan, kepalan tangan atau dengan sikut. Selain
daripada itu, akupresure bisa dipraktekan oleh siapa saja.
Nilai lebih dari pengobatan akupresur terletak pada tidak digunakannya obat
untuk mengobati penyakit. Karena pada terapi ini tubuh dirangsang untuk
memproduksi sembilan jenis obat seperti anti biotik, anti rasa sakit, anti panas dingin,
pengencer darah, kanker, tumor, obat tidur, stabil tensi, stabil gula darah, stabil
hormon dan memperbaiki organ tubuh yang rusak karena obat.
Menurut Sukanta (2001) dalam bukunya dituliskan manfaat akupresur sebagai
berikut:
1. Upaya promotif : Meningkatkan daya tahan tubuh dan kekuatan tubuh.
2. Upaya preventif : Pencegahan terhadap penyakit. Tujuannya untuk mencegah
masuknya sumber penyakit dan mempertahankan kondisi tubuh.
3. Upaya kuratif : Penyembuhan terhadap penyakit. Tujuannya menyembuhkan
keluhan sakit dan dipraktekkan dalam keadaan sakit.
4. Upaya rehabilitatif : Meningkatkan daya tahan tubuh walaupun tidak sedang sakit.
Manfaat atau kelebihan dar akupresur, adalah sebagai berikut:
1. Manajemen Stress dan keseimbangan tubuh energy
Akupresur membantu seseorang dalam pengelolaan stres. Ini menenangkan
ketegangan syaraf dan meningkatkan ketahanan stres individu karena langsung
bekerja pada sistem saraf otonom. Akupresur meningkatkan relaksasi tubuh dan
menciptakan pikiran positif. Akupresur adalah ampuh dalam mengurangi
ketidaknyamanan dan bekerja sangat dalam meningkatkan seseorang
kesejahteraan mental serta kesejahteraan emosional karena kunci untuk gangguan
belajar dan trauma emosional. Dengan membebaskan stres, meningkatkan
kekebalan akupresur seseorang untuk berbagai penyakit, mempromosikan
kesehatan dan mengembalikan aliran energi positif dalam tubuh.
2. Meringankan Nyeri
Akupresur dikenal memiliki efek jangka panjang pada nyeri di bagian tubuh
yang berbeda. Akupresur dipraktekkan di seluruh dunia untuk mengobati radang
sendi, nyeri otot di lengan dan leher, nyeri leher, nyeri sendi, spondilitis,
osteoartritis, nyeri yang disebabkan oleh olahraga dan atletik dan nyeri tubuh
lainnya. Terapis Akupresur berpendapat bahwa akupresur harus digunakan
sebagai pengobatan utama untuk gangguan lokomotif. Satu dapat belajar
perawatan diri aplikasi akupresur untuk mengatasi kelelahan, sakit kepala, nyeri
otot kronis dan fibromyalgia. Dengan teknik akupresur, seseorang dapat
menyingkirkan gangguan saraf seperti kelumpuhan wajah, gangguan saraf perifer,
epilepsi, vertigo, multiple sclerosis, sinusitis, insomnia, masalah libido dan
gangguan perut.
3. Berkaitan dengan Bersalin
Akupresur sangat membantu dalam menangani perubahan dan risiko
kehamilan. Berlatih akupresur selama kehamilan melemaskan otot-otot Anda,
menyeimbangkan mood dan emosi, meredakan gejala fisiologis yang
berhubungan dengan kehamilan seperti kembung, retensi air, kram otot, nyeri
pada leher, punggung, pinggul, linu panggul, sakit kepala, mual, tekanan darah,
aliran darah dll Pada trimester terakhir kehamilan, akupresur menginduksi akhir
persalinan, memudahkan proses pengusiran dan mengurangi nyeri persalinan.
Setelah melahirkan, ia membantu seorang wanita dengan memperkuat kekuatan
penyembuhan dari tubuhnya. Secara alami mengurangi depresi pasca melahirkan,
stres, masalah laktasi dan gangguan kelamin. Akupresur terapi pijat sangat
membantu seorang wanita trauma postmenstrual, menopause, nyeri menstruasi,
perubahan suasana hati dan sakit punggung.
4. Meningkatkan Kehidupan Seks
Praktek akupresur memupuk energi seksual dan membuat bercinta lebih baik.
Hal ini diketahui meningkatkan kesuburan, rayuan dan daya tahan seksual.
Pecinta memiliki titik bonus merangsang titik akupresur masing-masing dengan
tubuh penuh pelukan, ciuman dan sentuhan rahasia. Hal ini meningkatkan kimia
cinta dalam suatu hubungan dan membuatnya pernah langgeng. Dengan
akupresur, Anda dapat menemukan solusi untuk masalah seksual seperti
menghambat gairah seksual, ejakulasi dini, impotensi, infertilitas dan frustrasi
seksual. Ini membantu Anda untuk mencapai yang lebih dalam komunikasi
seksual dan kepuasan seksual.
F. Kekurangan
Kekurangannya dari cara pengobatan akupresur adalah waktu yang dibutuhkan
jauh lebih lama dibanding dengan akupunktur. Kalau dengan akupunktur, andaikan
ada 10 titik yang perlu kita stimulasi, maka dalam waktu yang bersamaan
kesepuluhnya bisa distimulasi dengan jarum. Sedangkan kalau dengan akupresur
distimulasinya satu per satu. Kekurangan lainnya, akupresure tidak bisa menjangkau
titik yang dalam, seperti titik yang ada didaerah paha, pantat dsb. Walaupun bisa,
harus dengan tenaga yang kuat untuk menjangkaunya.
DAFTAR PUSTAKA
Hadibroto, I., & Alam, S. (2006). Seluk beluk pengobatan alternatif dan komplementer. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Synder, M., & Lindquist, R. (2002). Complementary/Alternative Therapies in Nursing. New York: Springer Publishing Company.
Zahrawani, A. (2010). Pengobatan komplementer alternatif dan tradisional. Warta yanmed, 44-46.