akuntansi sektor publik

Upload: dhika-widya-nugraha

Post on 06-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Akuntansi Sektor Publik mengenai new public management dan penerapannya di indonesia serta kekurangan dan kelebihannya

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam kaitannya dengan pengutamanaan kemakmuran masyarakat, maka welfare economics juga dapat diperkaya dengan memberi perhatian lebih banyak pada etika. Dengan demikian, ilmu ekonomi sebenarnya mengemban ideologi; artinya, ilmu ekonomi menjadi bersimat normative berdasarkan suatu paham (yang untuk Indonesia) adalah mutualisme/kolektivisme.Dengan demikian, kita tidak boleh terdikte oleh Ilmu ekonomi ruang kelas yang neoklasikal, yang mengemban paham liberalism dan individualism dalam bentuk pasar-bebas yang di barat pun telah menghadapi pemikiran ulang, karena tidak kunjung membawa kemakmuran bersama dan keadilan sosial. Untuk Indonesia, sistem pasar bebas global terbukti tidak saja eksploitatif dan brutal terhadap perekonomian berbagai Negara dunia ketiga, tetapi juga terhadap perekonomian nasional Indonesia yang mengedepankan akhlak dan paham mutualism and brotherhood. Secara nasional pasar bebas telah menghalangi demokratisasi ekonomi dan akibatnya seperti telah dikemukakan di atas, pasar-bebas telah menggusur rakyat miskin dan bukan menggusur kemiskinan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia makin jauh dari kenyataan.Selain itu, ketidaksesuaian antara Undang-Undang Dasar 1945 dengan kenyataan yang ada semakin membuat kesejahteraan bagi rakyat Indonesia semakin jauh. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 3 berbunyi Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat tetapi pada kenyataannya masih saja kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia digunakan untuk memakmurkan bangsa lain.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 PembahasanUndang-Undang Tahun 1945 Pasal 27 Ayat 2 berbunyi Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Makna pasal tersebut memancarkan persamaan akan keadilan sosial dan kerakyatan. Ini berarti hak asasi ekonomi warga negara dijamin diatur pelaksanaannya. Tetapi dalam implementasinya, Negara tidak dapat menjamin rakyatnya mendapatkan penghidupan yang layak. Masih banyak rakyat yang bertempat tinggal di layak, masih banyak anak yang tidak bisa bersekolah dan masalah lainnya. Keadilan pembangunan pun belum merata, pemerintah seakan-akan mensentralkan pembangunan di Jakarta seagai Ibu Kota Negara. Sehingga menyebabkan ketidakmerataan pembangunan.Pasal 33 Ayat 3 berbunyi Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Ayat tersebut menjadi salah satu ayat yang hingga kini tak kunjung terlealisasi sejak Indonesia merdeka. Sudah sangat jelas ayat tersebut menyatakan bahwa kekayaan alam yang berada di Indonesia dipergunakan untuk kemakmuran rakyat. Tetapi pada kenyataannya sampai saat ini kekayaan tambang yang ada di Freeport sebagian besar keuntungannya diserahkan kepada Amerika Serikat, sementara Indonesia hanya mendapatkan sebagian kecil dari keuntungan tersebut.Pasal 34 Ayat 1 berbunyi Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Dengan adanya pasal tersebut seharusnya fakir miskin dan anak terlantar menjadi tanggung jawab negara tetapi pada saat ini masih banyak sekali anak yang terlantar yang tidak menjadi tanggung jawab negara.Selama pasal-pasal yang ada di Undang-Undang Dasar 1945 tidak diimplementasikan dengan sebagaimana mestinya, maka selama itu juga mensejahterakan rakyat Indonesia hanya akan menjadi angan-angan.

BAB 3PENUTUP

3.1 KesimpulanSelama pasal-pasal yang ada di Undang-Undang Dasar 1945 tidak diimplementasikan dengan sebagaimana mestinya, maka selama itu juga mensejahterakan rakyat Indonesia hanya akan menjadi angan-angan.

3.2 Saran Seharusnya pemerintah lebih mementingkan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan pribadi. Dan pemerintah juga harus lebih tegas lagi dalam melaksanakan kehidupan bernegara, Undang-Undang Dasar 1945 sudah dibuat sebagaimana mestinya untuk memenuhi kesejahteraan rakyat Indonesia. 1