akuntansi

60
PENYESUAIAN PADA PENYESUAIAN PADA AKHIR PERIODE AKHIR PERIODE

Upload: muhamad-fierza-hazmi

Post on 09-Feb-2017

125 views

Category:

Economy & Finance


0 download

TRANSCRIPT

  • PENYESUAIAN PADA AKHIR PERIODE

  • Tujuan PengajaranMembedakan akuntansi berbasis akrual dengan akuntansi berbasis kas.Menerapkan prinsip pendapatan dan prinsip pemaduan.Membuat ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi.Menyiapkan neraca sisa yang telah disesuaikan.Menyiapkan laporan keuangan dari neraca sisa yang disesuaikan.

  • AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL KONTRA AKUNTANSI BERBASIS KASAda dua macamBasis akuntansi ygdipergunakansecara luasBASISAKRUALBASISKAS

  • Dalam Akuntansi berbasis-akrual, pengaruh dari suatu kejadian usaha langsung diamati pada saat terjadinya. Jika suatu usaha memberikan suatu jasa, melakukan penjualan, atau menyelesaikan suatu beban, transaksi tersebut akan dicatat dalam buku tanpa memperhatikan apakah uang kas sudah diterima atau belum atau apakah kas sudah dikeluarkan atau belum.Dalam Akuntansi berbasis-kas, kita tidak akan mencatat suatu transaksi jika belum ada uang kas yang diterima atau dikeluarkan. Penerimaan kas akan diperlakukan sebagai pendapatan, sedangkan pembayaran kas akan diperlakukan sebagai beban.

  • $2.500AKUNTANSIBERBASISAKRUAL$2.500$2.500$2.500$2.500$2.500$2.5001 Okt.0530 Nov 0531 Des 0531 Jan 0629 Feb 0631 Mar 06Total$15.000AKUNTANSIBERBASISKAS$15.0001 Okt. 0530 Nop 0531 Des 0531 Jan 0629 Feb 0631 Mar 06Total$15.000Bulan berakhirBulan berakhirGambar 3.1 Akuntansi Berbasis Akrual Kontra Akuntansi Kasmisalkan sorang pelanggan pada tanggal 1 oktober 2005 membayar uang sebesar $15.000 untuk tinggal di Grand Hyatt Hotel selama enam bulan. Gambar 3.1 memperlihatkan dua alternatif pencatatn yang dilakukan Grand Hyatt selama periode 6 bulan dari tanggal 1 Oktober 2005 s/d 31 maret 2006

  • Menurut SAK (Standar Akuntansi Keuangan), perusahaan diharuskan menggunakan basis-akrual.Hal ini berarti pendapatan diakui dan dicatat pada saat terjadinya pendapatan dan beban diakui dan dicatat pada saat terjadinya beban.

  • Akuntansi berbasis akrual memberikan informasi yang lebih lengkap dibandingkan dengan akuntansi berbasis kas. Hal ini penting karena semakin lengkap suatu data, maka semakin baik pula peralatan yang dipergunakan oleh para pengambil keputusan untuk mendapatkan kesimpulan mengenai kesehatan keuangan perusahaan dan prospeknya dimasa depan.Apakah Keuntungan dari Akuntansi berbasis-akrual ???Tiga buah konsep yang digunakan dalam akuntansi akrualPeriode AkuntansiPrinsip PendapatanPrinsip Pemaduan

  • PERIODE AKUNTANSISatu-satunya cara yang pasti untuk mengetahui keberhasilan operasi suatu usaha adalah dengan menutup perusahaan tersebut, menjual seluruh aktivanya, membayar kewajibannya, dan mengembalikan uang kas sisa kepada para pemilik. Proses ini disebut juga Likuidasi. Hal ini kurang praktis dilakukan untuk mengukur pendapatan usaha, sebagai gantinya suatu perusahaan membutuhkan laporan periodikal yang dapat dipergunakan untuk menunjukkan perkembangan dari perusahaan tersebut.Periode akuntansi yang paling dasar adalah selama satu tahun, dan biasanya semua perusahaan menyiapkan laporan keuangan tahunan. Hampir 60% perusahaan besar menggunakan periode akuntansi sesuai dengan kalender tahunan dari tanggal 1 Januari s/d 31 Desember.Perusahaan lain menggunakan periode tahun fiskal, yaitu periode yang berakhir pada tanggal 30 maret.

  • PRINSIP PENDAPATANPrinsip pendapatan memberitahukan :Kapan kita membuat suatu ayat jurnal untuk mencatat pendapatan.Berapa jumlah pendapatan yang harus dicatat.

    Prinsip umum yang memandu kapan pendapatan dicatat dinyatakan bahwa pendapatan dicatat pada saat terjadinya dan tidak sebelumnya. Pada sebagian besar kasus, pendapatan diakui pada saat perusahaan telah mengirimkan barang atau jasa kepada pelangan.

  • Ada 2 situasi yang memberikan petunjuk kapan pendapatan dapat dicatatSituasi 1. Pendapatan tidak dicatat.Seorang Klien dari akuntan publik lain menyatakan keinginannya untuk memindahkan pekerjaan tentang pelaporan pajak kepada Yusuf Ali. Yusuf Ali tidak perlu mencatat karena tidak ada transaksi yang terjadi.Situasi 2. Pendapatan dicatat.Yusuf Ali membuat pelaporan pajak untuk kliennya. Setelah laporan pajak selesai, Yusuf harus mencatat suatu pendapatan. Jika kliennya langsung membayar, maka yusuf harus mendebit kas. Jika dibayar secara kredit, maka yusuf akan mendebit piutang. Pada setiap kasus tersebut, yusuf harus mencatat adanya pendapatan dengan mngkredit akun pendapatan jasa.

  • GAMBAR 3.2. PENCATATAN PENDAPATAN

    Saya merencanakan agar anda yang menangani masalah pajak sayaMaret12April2Tidak ada transaksi yang terjadi.Situasi 1 Tidak mencatat pendapatanYusuf Ali telah menyusun laporan pajak bagipelangganSituasi 2 Pendapatan dicatat

  • PRINSIP PEMADUAN (MATCHING)Prinsip pemaduan adalah suatu dasar untuk mencatat beban-beban. Seperti beban sewa, beban listrik, dan beban iklan merupakan beban dari suatu operasi usaha.Beban adalah biaya dari aktiva yang telah dimanfaatkan dalam menghasilkan pendapatan.

  • Prinsip pemaduan dapat digunakan sebagai dasar :Mengidentifikasikan seluruh beban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi.Mengukur atau menghitung beban.Bagaimana memadukan beban dgn pendapatan yg diperoleh dlm waktu yg berjalan.

  • GAMBAR 3.3. PRINSIP PEMADUAN.Memadukan beban dalam suatu periode terhadapPendapatan yang dihasilkan (yaitu mengurangkanbeban terhadap pendapatan)

    PENDAPATAN

    BEBAN

    PENDAPATANBERSIH

    PENDAPATAN

    BEBAN(RUGI BERSIH)-=-=ATAU(a) Pendapatan Bersih(b) Rugi Bersih

  • KONSEP PERIODE WAKTU Konsep periode waktu menjamin bahwa informasi akuntansi akan dilaporkan dalam jangka waktu atau periode yang tetap. Konsep ini berhubungan dengan prinsip pendapatan dan prinsip pemaduan (matching) yg menekankan penggunaan metode akrual.Sebelum suatu periode berakhir, perusahaan akan memperbaruhi akun pendapatan dan beban, agar dapat diperoleh hasil keuntungan perusahaan yang akurat.

  • PENYESUAIAN TERHADAP AKUNProses persiapan laporan keuangan pada akhir periode di mulai dengan membuat neraca sisa. Neraca ini memuat akun dengan nilai sisanya setelah transaksitransaksi dalam periode tersebut dicatat dalam jurnal dan dipindahkan ke dalam akun di buku besar.

  • Kantor Akuntan Publik Yusuf AliNeraca Sisa Sebelum Disesuaikan30 April 19X1Kas ........... Rp. 24.800.000Piutang ..... 2.250.000Perlengkapan ... 700.000Sewa dibayar dimuka ............. 3.000.000Meubel 16.500.000Hutang Rp. 13.100.000Pendapatan Jasa diterima dimuka.. 450.000Modal Yusuf Ali . 31.250.000Pengambilan Pribadi Yusuf Ali 3.200.000Pendapatan jasa 7.000.000Beban gaji .. 950.000Beban Listrik .. 450.000Total Rp. 51.800.000 Rp. 51.800.000GAMBAR 3.4. NERACA SISA SEBELUM PENYESUAIAN

  • AYAT JURNAL PENYESUAIAN DIPERLUKAN UNTUK :Menghitung pendapatan periode tersebut dengan tepat.Memperbaharui nilai sisa dalam akun aktiva dan kewajiban, sehingga akun tersebut mencerminkan nilai sisa yang tepat bagi laporan keuangan.

    Ayat Jurnal penyesuaian dapat dibagi dalam lima kategori yaitu:1. Beban di bayar di muka 2. Penyusutan3. Beban terhutang 4. Penghasilan belum diterima 5. Pendapatan dterima dimuka

  • BEBAN DI BAYAR DI MUKA Merupakan suatu kategori dari aktiva yang secara khusus akan habis atau digunakan dalam masa depan. Contohnya : Asuransi dibayar dimuka dan sewa dibayar dimuka. Disebut beban dibayar dimuka karena aktiva ini mencerminkan beban yang dibayarkan terlebih dahulu.

  • SEWA DIBAYAR DI MUKA Para pemilik tanah, apartemen, gedung kantor dll, biasanya menghendaki sewanya di bayarkan terlebih dahulu. Pembayaran dimuka ini akan menjadi semacam aktiva bagi penyewa karena si penyewa telah membeli manfaat barang yang disewanya untuk kegunaan di masa yang akan datang.

  • Misalkan Yusuf ali pada tanggal 1 April 19X1 membayar sewa kantor selama 3 bulan dengan tarif Rp. 1.000.000 per bulan. Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran sewa selama 3 bulan tersebut adalah debit pada akun aktiva sewa dibayar dimuka dan kredit pada akun aktiva kasApr. 1 Sewa Dibayar dimuka (Rp. 1.000.000 X 3) 3.000.000 Kas 3.000.000Pembayaran sewa dimuka selama tiga bulanSewa Dibayar DimukaApril 1 3.000.000

  • Neraca sisa sebelum disesuaikan per tanggal 30 April 19X1 mencantumkan aktiva sewa dibayar dimuka dengan nilai sisa sebesar Rp. 3.000.000. Seharusnya nilai sewa dibayar dimuka bukan sebesar 3.000.000, karena yusuf ali telah mempergunakan manfaat sewa kantor tersebut selama satu bulan dengan nilai Rp. 1.000.000. Menurut definisinya, jumlah aktiva yang telah selesai dipakai disebut sebagai beban. Karena itu diperlukan ayat jurnal untuk memindahkan nilai sewa dibayar dimuka sebesar Rp. 1.000.000 kedalam akun beban sewa.

  • Jurnal yang dibuat adalah dengan melakukan debit pada akun beban sewa dan melakukan kredit pada akun sewa dibayar dimuka sebesar Rp. 1.000.000Apr, 30 Beban sewa (Rp. 3.000.000 X 1/3). 1.000.000 Sewa Dibayar Dimuka 1.000.000 Untuk mencatat beban sewaSetelah pemindahbukuan, akun sewa dibayar dimuka dan akun beban sewa akan terlihat sebagai berikut :Sewa Dibayar dimukaBeban SewaApr 1. 3.000.000Apr 30. 1.000.000Apr 30. 1.000.000Sisa 2.000.000Sisa 1.000.000Jumlah semuaRp. 3.000.000Jumlah aktiva yangBenar Rp. 2.000.000Jumlah beban yang Benar Rp. 1.000.000

  • P E R L E N G K A P A N Perlakuan akuntansi untuk perlengkapan pada dasarnya sama dengan seperti yang telah diterangkan dalam beban dibayar dimuka.Misalkan, pada tanggal 2 April 19X1, Yusuf Ali membayar kas sebesar Rp. 700.000 untuk membeli perlengkapan kantor maka ayat jurnal yg dibuat adalah :Apr.2 Perlengkapan ......... 700.000Kas ........ 700.000Pembayaran kas untuk pembelian perlengkapan

  • Catatan penggunaan perlengkapan tersebut tidak akan dibuat per hari atau per minggu, karena catatan yang terlalu rinci kurang praktis. Sebagai gantinya, untuk menghitung beban penggunaan perlengkapan tersebut selama bulan april 19X1, yusuf hanya menghitung jumlah perlengkapan yang masih ada pada akhir bulan.Misalkan, menurut perhitungan akhir bulan sisa perlengkapan yang masih ada sebesar Rp. 400.000, maka dengan mengurangkan nilai perlengkapan yang masih ada pada akhir bulan april (Rp. 400.000) dari nilai perlengkapan yang tersedia selama bulan april (Rp 700.000), akan diketahui beban perlengkapan yg terjadi selama bulan april 19X1 (Rp. 300.000).

  • Biaya Aktiva yg Tersedia selama Biaya aktiva yg adaPada suatu periodeBiaya aktiva yg dipakai(beban) akhir Periodeselama periode tersebut-=Rp. 400.000-=Rp. 700.000Rp. 300.000Ayat jurnal penyesuaian yg dibuat tanggal 30 April untuk memperbaruhi akun perlengkapan dan untuk mencatat beban perlengkapan pada bulan april 19X1 adalah :Apr.30 Beban Perlengkapan ( 700.000 400.000 ) 300.000 Perlengkapan ............... 300.000Setelah pemindahbukuan, akun perlengkapan dan beban perlengkapan akan tampak sbb :PerlengkapanBeban PerlengkapanApr 2. 700.000Apr 30. 300.000Sisa 400.000Apr 30. 300.000Sisa 300.000Jumlah semuaRp. 700.000Jumlah aktiva yangBenar Rp. 400.000Jumlah beban yang Benar Rp. 300.000Setelah disesuaikan, maka nilai sisa dlm akun perlengkapan besarnya 400.000. Proses penyesuaian ini akan berlangsung terus setiap bulan.

  • PENYUSUTAN DAN AKTIVA TETAPAktiva tetap adalah aktiva yang berumur panjang seperti : tanah, meubel, mesin-mesin, dan peralatan yang digunakan dalam operasi usaha.Semua aktiva kecuali tanah dengan bertambah usianya akan semakin menurun kegunaannya. Penurunan kegunaan ini merupakan beban bagi perusahaan. Untuk menghitung beban ini, maka harga perolehan dari aktiva tetap, kecuali tanah akan dibagi dengan masa kegunaan aktiva tetap tersebut. Proses ini disebut sebagai pencatatan penyusutan.

  • Misalkan, pada tanggal 3 April 19X1, kantor Yusuf Ali membeli meubel secara kredit dengan harga Rp. 16.500.000. jurnal yg dibuat untuk mencatat kejadian ini adalah :Apr.3 Meubel .. 16.500.000Hutang ..................... 16.500.000Setelah pemindahbukuan, akun meubel akan terlihat seperti dibawah ini :MeubelApr 3. 16.500.000Dalam akuntansi berbasis-akrual, suatu aktiva akan dicatat pada saat aktiva tersebut diperoleh. Sebagian dari harga perolehan aktiva tetap akan dipindahkan dari akun aktiva kedalam beban penyusutan untuk setiap periode pemakaian aktiva tetap tersebut.

  • Misalkan menurut perkiraan yusuf ali, meubel ini mempunyai umur kegunaan selama 5 tahun dan pada akhir periode meubel ini benar-benar tidak berharga lagi, maka salah satu cara untuk menghitung jumlah penyusutan setiap tahun adalah dengan membagi harga perolehan dari meubel tersebut (Rp.16.500.00) dengan perkiraan usia kegunaannya (5 tahun). Cara ini akan menghasilkan nilai penyusutan sebesar Rp.3.300.000 per tahunnya. (Rp.16.500.000/5 tahun = Rp.3.300.000 per tahun). Penyusutan untuk bulan April 19x1 besarnya adalah Rp.275.000 per bulan (3.300.000/12 bulan).

  • Beban penyusutan untuk bulan April akan dicatat dengan jurnal sebagai berikut :Apr.30 Beban Penyusutan Meubel 275.000 Akumulasi penyusutan Meubel .275.000 Untuk mencatat penyusutan meubelDalam jurnal diatas terlihat bahwa kita melakukan kredit pada akun yang bernama Akumulasi Penyusutan -meubel dan bukan pada akun Meubel. Hal ini dilakukan karena harga perolehan dari aktiva merupakan suatu nilai pengukuran yang obyektif yang harus selalu tercantum dalam akun Aktiva Tetap.

  • Akun Akumulasi Penyusutan digunakan untuk memperlihatkan jumlah kumulatif dari seluruh beban penyusutan yang dihitung mulai dari tanggal perolehan aktiva tersebut.Akun Akumulasi Penyusutan merupakan suatu akun kontra, dalam hal ini adalah akun Aktiva yang mempunyai nilai sisa normal kredit. Akun Kontra mempunyai dua karakteristik yaitu : Akun ini selalu mempunyai pasangan dan Memiliki nilai sisa normal yang berlawanan dengan pasangannya.

  • Perusahaan akan membuat Akun Akumulasi Penyusutan untuk setiap jenis aktiva tetap yang dimilikinya. Misalkan perusahaan memiliki sebuah bangunan dan sebuah mesin, maka perusahaan tersebut juga akan memiliki akun Akumulasi Penyusutan bangunan dan Akumulasai Penyusutan Mesin.Setelah pemindahbukuan jurnal penyusutan, maka akun Meubel, akumulasi Penyusutan Meubel dan beban penyusutan akan terlihat seperti ini.MeubelApr 30 16.500.000Sisa 16.500.000Akm. Penyusutan - MeubelApr 30. 275.000Sisa 275.000Beban PenyusutanApr 30. 275.000Sisa 275.000

  • Dalam neraca, nilai sisa dari akumulasi penyusutan meubel akan dikurangi dengan nilai sisa dari meubel bersih dari aktiva tetap (harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan) disebut dengan nilai buku dari aktiva tetap tersebut, seperti tampak dalam contoh dibawah ini :Aktiva Tetap :Meubel .. Rp. 16.500.000Dikurangi Akumulasi Penyusutan Meubel. 275.000Nilai Buku . Rp. 16.225.000Karena untuk mendapatkan nilai buku dari aktiva tetap diperlukan akun Akumulasi Penyusutan, maka akun Akumulasi Penyusutan disebut juga sebagai akun penilaian.

  • Misalkan selama bulan April 19X1, kantor yusuf ali juga membeli gedung dengan harga Rp. 48.000.000 dengan perkiraan umur kegunaan selama 20 tahun, maka penyusutan yg akan dibebankan dalam bulan April 19X1 besarnya adalah Rp. 200.000 (penyusutan per tahun sebesar Rp. 2.400.000/12 = 200.000 per bulan).Ayat jurnal yg dibuat untuk mencatat penyusutan selama bulan april 19X1 adalah sbb :Apr.30 Beban Penyusutan bangunan . 200.000 Akumulasi penyusutan bangunan 200.000 Untuk mencatat penyusutan bangunan

  • Penyajian aktiva tetap dalam neraca Kantor Yusuf Ali per tanggal 30 April 19X1 akan terlihat sebagai berikut :Aktiva Tetap

    Meubel .. Rp.16.500.000 Dikurangi: Akumulasi Penyusutan .. 275.000 Rp.16.225.000Bangunan .. Rp.48.000.000 Dikurangi: Akumulasi Penyusutan .. 200.000Rp.47.800.000Nilai Buku Aktiva Tetap Rp.64.025.000GAMBAR 3.5. Aktiva Tetap didalam Neraca per 30 April 19X1

  • BEBAN TERHUTANGPerusahaan seringkali sudah mengakui beban operasi walaupun perusahaan belum membayarnya. Contohnya adalah gaji pegawai. Beban gaji pegawai dan hutang gaji akan selalu meningkat selama pegawai perusahaan bekerja dan perusahaan belum membayarkan gaji pegawai tersebut. Contoh lain adalah beban bunga atas suatu wesel bayar.Istilah beban terhutang merujuk pd suatu kewajiban yang berasal dari beban yang telah diakui atau telah terjadi dalam perusahaan tapi belum dibayar.

  • B E B A N G A J IKebanyakan perusahaan membayar gaji pegawainya pada waktu waktu tertentu. Misalkan kantor akuntan Yusuf Ali membayar gaji bulanan pegawainya setengah pada tanggal 15 dan setengah lagi pada akhir bulan, dan besarnya gaji yang di bayarkan adalah Rp 1.900.000 per bulan.

  • Di bawah ini di sajikan kalender bulan April 19X1 dengan hari yang diberi blok warna biru merupakan hari pembayaran gaji.

    APRIL 19X1MingguSeninSelasaRabuKamisJumatSabtu123456789101112131415161718192021222324252627282930

  • Karena perusahaan tidak melakukan operasi pd hari sabtu dan minggu, apabila tanggal pembayaran gaji jatuh pd kedua hari tersebut maka pembayaran gaji akan dilakukan pd hari senin minggu berikutnya. Pembayaran gaji tahap pertama untuk bulan april dilakukan pd hari jumat tanggal 15 sebesar Rp. 950.000 (Rp. 1.900.000/2).Jurnal yang dilakukan adalah :Apr.15 Beban Gaji . 950.000 Kas 950.000 Untuk mencatat pembayaran gajiSetelah pemindahbukuan, maka akun Beban gaji akan terlihat seperti dibawah ini :Beban GajiApr 15. 950.000

  • Tanpa jurnal penyesuaian, beban gaji tahap kedua sebesar Rp. 950.000 ini tidak akan masuk dalam jumlah beban gaji didalam neraca sisa per tanggal 30 april 19X1. Karena itu, pada tanggal 30 April, Yusuf Ali akan membuat jurnal untuk memasukkan tambahan beban gaji dan hutang gaji sebesar Rp. 950.000. Ayat jurnal yg dibuat adalah :Apr.30 Beban Gaji . 950.000 Hutang Gaji 950.000 Untuk mencatat beban gaji terhutangSetelah pemindahbukuan, akun Beban gaji dan Hutang gaji akan terlihat sbbBeban GajiApr 15. 950.000Sisa 1.900.000Apr 30. 950.000Hutang GajiApr 30. 950.000Sisa 950.000

  • PENDAPATAN BELUM DITERIMA Suatu pendapatan yang telah dihasilkan dan diakui tapi belum diterima secara tunai akan menimbulkan aktiva yang disebut dengan pendapatan belum diterima.

  • Misalkan pada tanggal 15 April kantor Yusuf Ali disewa oleh perusahaan konstruksi. Pembayaran pertama sebesar Rp. 500.000 akan dilakukan pada tanggal 15 mei 19X1. selama bulan April, kantor yusuf ali akan menghasilkan setengah bulan upah sebesar Rp. 250.000. pada tanggal 30 april Yusuf ali akan membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat adanya penambahan piutang dan pendapatan jasa sebagai berikut :Apr.30 Piutang (Rp. 500.000 X 1/2) ... 250.000 Pendapatan Jasa .. 250.000 Untuk mencatat pendapatan jasa yg belum diterimaPemindahbukuan dari jurnal penyesuaian diatas akan mempengaruhi kedua akun tersebut :Piutang 2.250.000Sisa 2.500.000Apr 30. 250.000Pendapatan jasaSisa 7.250.000 7.000.000Apr 30. 250.000

  • PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Beberapa perusahaan telah menagih uang kas dari para pelanggan sebagai uang muka atas pekerjaan yang akan dilakukannya. Kejadian ini menimbulkan kewajiban bagi perusahaan tersebut yang disebut dengan pendapatan diterima dimuka. Pendapatan di terima dimuka merupakan suatu kewajiban yang timbul dari penerimaan kas sebagai uang muka atas penyediaan suatu barang atau jasa.Jika perusahaan telah menyelesaikan tugasnya, maka perusahaan baru dapat mengakuinya sebagai pendapatan.mis : perusahaan jasa komp budiono menyewa jasa yusuf ali untuk melakukan suatu pekerjaan selama satu bulan dan dimulai saat pembayaran dilakukan. Pembayaran dilakukan tanggal 20 april sebesar Rp.450.000

  • Jurnal pencatatan yang dilakukan oleh yusuf ali adalah :Apr.20 Kas . 450.000 Pendapatan jasa diterima dimuka.. 450.000 Untuk mencatat pendapatan diterima dimukaPendapatan jasa Diterima DimukaApr 20. 450.000Setelah pemindahbukuan, akun kewajiban tampak sbb :

  • Pendapatan jasa diterima dimuka merupakan suatu kewajiban, karena akun ini menunjukkan kewajiban dari kantor Yusuf Ali untuk memberikan jasanya kepada pelanggan.Neraca sisa yg disesuaikan pada gambar 3.4. menyajikan nilai sisa akun ini sebesar Rp. 450.000. Dari jumlah tersebut, yang akan diakui oleh yusuf ali sebagai pendapatan selama 10 hari terakhir dibulan april sebesar Rp. 150.000 (1/3 X Rp. 450.000).

  • Jurnal yg dibuat untuk mencatat penyesuaian ini adalah :Apr.30 Pendapatan Jasa diterima Dimuka . 150.000 Pendapatan jasa .... 150.000 Untuk mencatat pendapatan diterima dimuka yang telah diakuiJurnal penyesuaian ini memindahkan Rp. 150.000 dari akun Kewajiban ke akun pendapatan. Setelah pemindahbukuan, nilai sisa dari pendapatan jasa akan bertambah sebesar Rp. 150.000 dan nilai sisa pendapatan jasa diterima dimuka akan berkurang menjadi Rp. 300.000

  • Pendapatan Jasa Diterima DimukaSisa 300.000Apr 30. 150.000Apr 20. 450.000Pendapatan JasaSisa 7.400.000Apr 30. 250.0007.000.000Apr 30. 150.000Jumlah TotalRp. 450.000Jumlah KewajibanYang benarRp. 300.000Jumlah PendapatanYang benarRp. 150.000Pendapatan diterima dimuka dari suatu perusahaan dapat menjadi beban dibayar dimuka bagi perusahaan lain.

  • IKHTISAR DARI PROSES PENYESUAIAN Karena salah satu tujuan dari proses penyesuaian adalah untuk mengukur keuntungan usaha secara tepat, maka setiap ayat jurnal penyesuaian paling sedikit akan mempengaruhi satu akun laporan laba rugi, yaitu akun Pendapatan atau akun beban. Tujuan lain dari proses penyesuaian adalah memperbaharui nilai sisa dalam akun yang terdapat dalam akun yang terdapat pada neraca, karena itu sisi lain dari penyesuaian laba rugi tadi akan mempengaruhi akun aktiva ataupun kewajiban.

  • Jenis Akun Yang didebitAyat Jurnal PenyesuaianPenyesuaianJenis Akun Yang dikreditBeban dibayar dimukaPenyusutanBeban terhutangPendapatan belum diterimaPendapatan diterima dimukaBebanBebanBebanAktivaKewajibanAktivaAkun kontraKewajibanPendapatanPendapatanGambar 3.6 Iktisar Ayat Jurnal Penyesuaian

  • Gambaran Keseluruhan dari Ayat Jurnal PenyesuaianGambar 3.7 mengiktisarkan ayat jurnal penyesuaian dari usaha yusuf Ali yang di buat pada tanggal 30 April. Panel A secara ringkas menggambarkan data untuk setiap penyesuaian, panel B menunjukan jurnal penyesuaian, dan panel C memperlihatkan akunnya. Setiap jurnal penyesuaian diberi tanda huruf.

  • Pendapatan jasa belum diterima Rp. 250.000Perlengkapan yang masih dimiliki perusahaan Rp. 400.000Sewa dibayar dimuka yang telah terpakai Rp. 1.000.000Penyusutan Meubel Rp. 275.000Beban gaji terhutang Rp. 950.000Jumlah pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat dianggap sebagai pendapatan Rp. 150.000

    Gambar 3.7 Penjurnalan, Pemindahbukuan Jurnal Penyesuaian yang dibuat Kantor Yusuf AliPanel A Informasi untuk membuat ayat jurnal penyesuaian tanggal 30 April 19X1

  • a. Piutang . 250.000Pendapatan Jasa . 250.000Untuk mencatat pendapatan jasa yg blm diterimaBeban Perlengkapan ...................... 300.000Perlengkapan 300.000Untuk mencatat perlengkapan yg terpakaiBeban Sewa . 1.000.000Sewa dibayar dimuka 1.000.000Untuk mencatat beban sewaBeban Penyusutan Meubel . 275.000Akumulasi penyusutan meubel .. 275.000Untuk mencatat penyusutan meubele.Beban Gaji . 950.000Hutang Gaji ... 950.000Untuk mencatat biaya gaji yang terhutangPendapatan jasa diterima dimuka . 150.000Pendapatan jasa .. 150.000Untuk mencatat pendapatan jasa diterima dimukayg dapat diakui sebagai pendapatanGambar 3.7 Panel B Ayat-ayat Jurnal Penyesuaian

  • Beban Sewa (c) 1.000Sisa 1.000Modal Yusuf AliSisa 31.250Hutang DagangSisa 13.100Sewa dibayardimuka(c) 1.000Sisa 2.0003.000KasSisa 24.800Beban Gaji 950 (e) 950Sisa 1.900PengambilanPribadi Yusuf AliSisa 3200Gaji Terhutang(e) 950Sisa 950MeubelSisa 16.500Piutang Dagang 2.250 (a) 250Sisa 2.500Beban Perlengkapan (b) 300Sisa 300Beban Peny - Meubel (d) 275Sisa 275Beban ListrikSisa 400Pendapatan Jasa(f) 150Sisa 7.4007.000(a) 250Pendapatan jasaDiterima dimuka 450Sisa 300(f) 150Akm.Peny. Meubel (d) 275Sisa 275Perlengkapan(b) 300Sisa 400700Gambar 3.7 Panel C Akun Buku BesarKEWAJIBANMODAL PEMILIKAKTIVA

  • NERACA SISA YANG DISESUAIKANSetelah adanya ayat jurnal penyesuaian dan di pindahbukukan, maka akun akan tampak seperti pada panel C Gambar 3.7 langkah berikutnya yang dianjurkan untuk dilakukan adalah mengikhtisarkan seluruh akun, termasuk didalamnya neraca sisa yang telah disesuaikan kedalam suatu dokumen seperti yang diperlihatkan pada Gambar 3.8.

  • Gambar 3.8. Penyiapan neraca sisa yang disesuaikan

    Kantor Akuntan Yusuf Ali

    Penyiapan Neraca Sisa yang Disesuaikan

    30 April, 19X1 (Rp 000)

    Nama Akun

    Neraca Sisa

    Penyesuaian

    Neraca Sisa Disesuaikan

    Debit

    Kredit

    Debit

    Kredit

    Debit

    Kredit

    Kas

    24.800

    24.800

    Piutang

    2.250

    (a) 250

    2.500

    Perlengkapan

    700

    (b) 300

    400

    Sewa dibayar dimuka

    3.000

    (c) 1.000

    2.000

    Meubel

    16.500

    16.500

    Akumulasi Penyusutan

    (d) 275

    275

    Hutang

    13.100

    13.100

    Hutang gaji

    (e) 950

    950

    Pendapatan Jasa diterima Dimuka

    450

    (f) 150

    300

    Modal Yusuf Ali

    31.250

    31.250

    Pengambilan Pribadi Yusuf Ali

    3.200

    3.200

    Pendapatan Jasa

    7.000

    (a) 250

    7.400

    (f) 150

    Beban Sewa

    (c) 1.000

    1.000

    Beban Gaji

    950

    (e) 950

    1.900

    Beban perlengkapan

    (b) 300

    300

    Beban Penyusutan

    (d) 275

    275

    Beban Listrik

    400

    400

    51.800

    51.800

    2.925

    2.925

    53.275

    53.275

  • MENYIAPKAN LAPORAN KEUANGAN DARI NERACA SISA YANG DISESUAIKANLaporan Keuangan Cara penyiapan laporan keuangan yang terbaik adalah mempersiapkan laporan laba rugi terlebih dahulu, disusul dengan laporan ekuitas pemilik dan terakhir adalah neraca. Elemen penting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah :1. Nama Perusahaan2. Nama laporan3. Tanggal dan periode yang dicakup laporan4. Rangka laporan tersebut

  • Gambar 3.9. Menyiapkan Laporan Keuangan dari Neraca Sisa yang disesuaikan.

    Nama Akun

    Neraca Sisa yang disesuaikan

    Debit

    Kredit

    Kas

    24.800.000

    Piutang

    2.500.000

    Perlengkapan

    400.000

    Sewa dibayar dimuka

    2.000.000

    Meubel

    16.500.000

    Akumulasi Penyusutan

    275.000

    Hutang

    13.100.000

    Hutang gaji

    950.000

    Pendapatan Jasa diterima Dimuka

    300.000

    Modal Yusuf Ali

    31.250.000

    Pengambilan Pribadi Yusuf Ali

    3.200.000

    Pendapatan Jasa

    7.400.000

    Beban Sewa

    1.000.000

    Beban Gaji

    1.950.000

    Beban perlengkapan

    300.000

    Beban Penyusutan

    275.000

    Beban Listrik

    400.000

    53.275.000

    53.275.000

    Neraca

    (Gambar 3.12)

    Laporan Ekuitas Pemilik

    (Gambar 3.11)

    Laporan Laba Rugi

    (Gambar 3.10)

  • Gambar 3.10.Laporan Keuangan Laba - rugiGambar 3.11.Laporan Keuangan Ekuitas PemilikGambar 3.10.Neraca12

    Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali

    Laporan Laba-rugi

    Untuk Bulan yang berakhir 30 April, 19X1

    Pendapatan

    Pendapatan jasa Rp. 7.400.000

    Beban

    Beban Gaji .. Rp. 1.900.000

    Beban Sewa 1.000.000

    Beban Listrik .. 400.000

    Beban Perlengkapan ... 300.000

    Beban Penyusutan .. 275.000

    Total Beban .. Rp. 3.875.000

    Laba bersih ... Rp. 3.525.000

    Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali

    Laporan Ekuitas Pemilik

    Untuk Bulan yang berakhir 30 April, 19X1

    Modal Yusuf Ali, 1 April 19X1 ..... Rp. 31.250.000

    Ditambah : Laba bersih .. 3.525.000

    34.775.000

    Dikurangi : Pengambilan Pribadi 3.200.000

    Modal Yusuf Ali, 30 April 19X1 . . Rp. 31.575.000

    Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali

    Neraca

    Untuk tanggal 30 April, 19X1

    Aktiva

    Kas .. Rp. 24.800.000 Hutang Rp. 13.100.000

    Piutang 2.500.000 Hutang gaji .. 950.000

    Perlengkapan .. 400.000 Pendapatan jasa

    Sewa dibayar dimuka ......... 2.000.000 Diterima dimuka .. 300.000

    Meubel .. 16.500.000

    Dikurangi : Total Kewajiban .. 14.350.000

    Akumulasi Penyusutan.. 275.000 Modal Pemilik

    16.225.000 Ekuitas pemilik

    Modal Yusuf Ali . 31.575.000

    Total Kewajiban dan

    Total Aktiva . Rp. 45.925.000 Ekuitas Pemilik Rp. 45.925.000

  • HUBUNGAN ANTARA KETIGA LAPORAN KEUANGAN Panah-panah yang terdapat dalam gambar 3.10, 3.11 dan 3.12 menunjukan hubungan antara laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik dan neraca.Laporan laba rugi mencerminkan laba bersih atau kerugian bersih yang akan di peroleh dengan mengurangkan beban dari pendapatan.

    Modal adalah akun dalam neraca, jadi nilai sisa akhir dalam ekuitas pemilik akan dipindahkan kedalam neraca. Nilai ini merupakan elemen keseimbangan yang paling akhir dalam neraca.

  • S E L E S A I