aktivitas antiproliferasi ekstrak etanol daun … filekanker nasofaring (raji cell line) tesis...

16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU KERSEN (Dendrophtoe pentandra L. Miq.) TERHADAP KULTUR SEL KANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Biosain Oleh : Ardy Prian Nirwana S901302003 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

Upload: lythien

Post on 05-Apr-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU

KERSEN (Dendrophtoe pentandra L. Miq.) TERHADAP KULTUR SEL

KANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE)

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister

Program Studi Biosain

Oleh :

Ardy Prian Nirwana

S901302003

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 2: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL BENALU KERSEN

(Dendrophtoe pentandra L. Miq.) TERHADAP KULTUR SEL KANKER

NASOFARING (RAJI CELL LINE)

TESIS

Oleh

Ardy Prian Nirwana

S901302003

Telah disetujui oleh tim pembimbing

Komisi

Pembimbing

Nama Tanda tangan Tanggal

Pembimbing I Prof. Dr. Okid Parama A, MS

NIP. 196303271986012002

............................

.................... 2015

Pembimbing II Dr. Tetri Widiyani, M.Si

NIP. 197112242000032001

............................

.................... 2015

Mengetahui

Ketua Program Studi Biosain

Program Pascasarjana

Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si

NIP. 196704301992031002

Telah dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal ............................

Page 3: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL BENALU KERSEN

(Dendrophtoe pentandra L. Miq.) TERHADAP KULTUR SEL KANKER

NASOFARING (RAJI CELL LINE)

TESIS

Oleh

Ardy Prian Nirwana

S901302003

Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal

Ketua Dr. Adi Prayitno, drg., M. Kes.

NIP. 195911011986011001

............................

.........................

Sekretaris Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si

NIP.196704301992031002

............................

.........................

Anggota Prof. Dr. Okid Parama A, MS

NIP. 196303271986012002

............................

.........................

Dr. Tetri Widiyani, M.Si

NIP. 197112242000032001

............................

.........................

Telah dipertahankan di depan penguji

Dinyatakan telah memenuhi syarat

Pada tanggal ............................. 2015

Mengetahui,

Direktur Program Pascasarjana UNS

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS

NIP. 196107171986011001

Ketua Program Studi

Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si

NIP. 196704301992031002

Page 4: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

ORISINALITAS DAN PUBLIKASI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul ”AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL

DAUN BENALU KERSEN (Dendrophtoe pentandra L. Miq.) TERHADAP

KULTUR SEL KANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE)” ini adalah

karya penelitian saya sendiri dan bebas dari plagiat, serta tidak terdapat karya

ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik

serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh

orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan

disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila dikemudian hari

terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima

sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No. 17

tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain

harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai autor dan PPs UNS sebagai

institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester (enam bulan

sejak pengesahan tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau

keseluruhan tesis ini, maka Prodi Biosain PPs UNS berhak mempublikasikannya

pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh prodi Biosain PPs UNS. Apabila saya

melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia

mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Page 5: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Ardy Prian Nirwana. 2015. Aktivitas Antiproliferasi Ekstrak Etanol Daun Benalu

Kersen (Dendrophtoe pentandra L. Miq.) Terhadap Kultur Sel Kanker Nasofaring

(Raji Cell Line). TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Okid. Parama Astirin, MS., II: Dr.

Tetri Widiyani, S.Si, M.Si. Program Studi Biosain, Program Pascasarjana, Universitas

Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAK

Keganasan yang menduduki peringkat lima besar yang paling banyak dijumpai di

antara tumor ganas Telinga Hidung Tenggorokan (THT) di Indonesia adalah kanker

nasofaring. Faktor resiko kanker nasofaring antara lain virus Epstein Barr. Terapi

karsinoma nasofaring dengan radioterapi konvensional sering kali hasilnya kurang

memuaskan, oleh karena itu diperlukan penelitian bahan alam yang dapat digunakan

sebagai alternatif pengobatan kanker nasofaring secara aman. Tanaman benalu

Dendrophthoe pentandra L. Miq dikenal memiliki khasiat menghambat laju

pertumbuhan sel kanker. Daun D. pentandra L. Miq mengandung beberapa senyawa

metabolit yang bersifat antikanker seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tanin dan

saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada

ekstrak daun benalu kersen D. pentandra L. Miq dan potensi penghambatan proliferasi

sel Raji yang merupakan sel lestari kanker nasofaring.

Penelitian dimulai dengan melakukan determinasi tanaman untuk memastikan

jenis tanaman yang akan diteliti. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut

etanol 96% dan dilakukan skrining fitokimia untuk menguji keberadaan metabolit

sekundernya dan Kromatografi Lapis Tipis untuk kuersetin. Uji sitotoksik dilakukan

dengan cara uji Methyl Thiazol Tetrazolium (MTT) terhadap sel Raji. Korelasi antara

persentase sel Raji hidup dan konsentrasi ekstrak dari uji Doubling Time pada masa

inkubasi 24, 48 dan 72 jam diolah dengan uji korelasi Person menggunakan program

pengolah statistik Stastitical Product and Service Solutions (SPSS) versi 17.0.

Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun benalu kersen (D. pentandra L.

Miq.) mengandung metabolit sekunder yang di antaranya adalah flavonoid (kuersetin),

alkaloid, tanin, saponin dan terpenoid. Uji MTT menunjukkan ekstrak benalu kersen

memiliki nilai IC50 155,267 µg/ml. Data hasil Doubling Time yang telah diolah

menggunakan uji korelasi Pearson menunjukkan ekstrak ethanol daun benalu kersen

mampu menghambat proliferasi sel Raji dengan nilai korelasi antara persen sel hidup

dengan waktu inkubasi adalah r= -0,854; p= 0,000; dan nilai korelasi antara persen sel

hidup dengan konsentrasi ekstrak uji adalah r= -0,472; p= 0,013.

Kata kunci: senyawa metabolit, antiproliferasi, ekstrak etanol daun benalu kersen

(Dendrophtoe pentandra L. Miq.), sel Raji

Page 6: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Ardy Prian Nirwana. 2015. Antiproliferatif Activity of Cherry Mistletoe

(Dendrophtoe pentandra L. Miq.) Ethanol Leaf Extract Toward Nasopharyngeal

Cancer Cell Culture (Raji Cell Line). Thesis. Supervisor I: Prof. Dr. Okid. Parama

Astirin, MS., II: Dr. Tetri Widiyani, S.Si, M.Si. Bioscience Postgraduate Program,

Sebelas Maret University, Surakarta.

ABSTRACT

Malignancy top five most often found in the malignant tumor Ear Nose Throat

(ENT) in Indonesia is nasopharyngeal cancer. Nasopharyngeal cancer risk factor is the

Epstein Barr virus. Nasopharyngeal carcinoma therapy by using conventional

radiotherapy often has unsatisfactory result, therefore it is essential to explore natural

ingredients that can be used as an alternative treatment of nasopharyngeal cancer safely.

Dendrophthoe pentandra L. Miq is known as a plant parasite which has properties to

inhibit cancer cells growth. Dendrophthoe pentandra L. Miq leaf extract contains

several metabolites that have anticancer activity such as flavonoids, alkaloids,

terpenoids, tannins and saponins. This study aims to determine the content of secondary

metabolites in cherry parasite Dendrophthoe pentandra L. Miq leaf extract and potency

of inhibitory effect on Raji cell proliferation.

The study was begun with a determination of plant samples. The plant extraction

was prepared by maceration method in 96% ethanol solvent. Then, the presence of

secondary metabolite contents were determined using phytochemical screenings and

Thin Layer Chromatography for quercetin. Cytotoxicity testing on Raji cell was perform

by Methylthiazol Tetrazolium (MTT) test. The correlation between the precentage of

Raji cells viability and extract concentration of the test incubation period Doubling

Time on 24, 48 and 72 h were analyzed with Pearson correlation test in stastitical

software Stastitical Product and Service Solutions (SPSS) version 17.0.

The results showed that the ethanol leaf extract of cherry mistletoe

(Dendrophtoepentandra L. Miq.) contain flavonoids (quercetin), alkaloids, tannins,

saponins and terpenoids. MTT test showed cherry mistletoe leaf ethanol extract is toxic

with LC50 levels is 155. 267 µg/ml. Doubling time test showed that cherry parasite leaf

ethanol extract could inhibit Raji cell proliferation with the value of the correlation

between the percent of live cells with incubation time was r = -0.854; p = 0.000; and the

correlation between the percent of live cells at a concentration of test extract was r =

-0.472; p = 0.013.

Keywords: metabolites, antiproliferative, parasite cherry leaf ethanol extract

(Dendrophthoe pentandra L. Miq.), Raji cell

Page 7: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Hidup itu hanya sekali, maka hiduplah dengan baik... (APN)

Hati yang mudah tersenyum akan membawa keceriaan yang

membuat pekerjaanmu menjadi lebih ringan (APN)

Kesalahan adalah setengah kebenaran yang tersandung karena

keterbatasan manusia (Basudewa Khrisna - Mahabarata)

Yesterday is History...Tomorrow is a Mystery...Today is a Gift

“That is why it’s Called The Present”

Page 8: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

Allah SWT Tuhanku yang Maha Pengasih,

yang selalu membimbingku ke jalan yang baik

dengan pesan-pesan nyata dalam kejadian

hidup ini

Bapak Supardi dan Ibu Sutiyem,

yang telah memberi semua kasih sayang tak

terhingganya

Sariani Dwitri Atmawanjaya,

istriku yang selalu memberikan memotivasi

dengan penuh kasih

Dedek Richard ma Elen,

yang telah memberikan doa dan dukungannya

kepada kakaknya yang bandel ini

Almamaterku Biosain PPs UNS

Semua sahabatku

Terimakasih untuk semuanya

Page 9: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat-Nya yang tak terhingga kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian dan penyusunan Tesis yang berjudul: “Aktivitas Antiproliferasi Ekstrak

Ethanol Daun Benalu Kersen (Dendrophtoe pentandra L. Miq.) Terhadap Kultur Sel

Kanker Nasofaring (Cell Line Raji)”. Penyusunan tesis ini merupkan salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program studi Biosain,

Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Karya ilmiah ini menyajikan bahasan tentang ekstraksi menggunakan pelarut etanol

benalu Dendrophtoe pentandra L. Miq. yang merupakan tanaman parasit pada inang

pohon kersen. Ekstrak yang didapat diujikan pada sel model kanker nasofaring (Sel

Raji) untuk mengetahui toksisitas ekstrak serta potensi ekstrak dalam menghambat

proliferasi sel Raji. Penelitian ini memiliki arti penting yang diantaranya adalah

memberikan sumbangan pengetahuan dalam dunia kesehatan di bidang pengobatan

kanker tentang khasiat daun benalu kersen (Dendrophtoe pentandra L. Miq.) sebagai

bahan antikanker. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan

untuk penelitian lebih lanjut tentang penelitian antikanker.

Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyusunan tesis ini

masih banyak kekurangan, oleh karena saran dan masukan yang membangun dari para

pembaca penulis sangat harapkan agar membantu tulisan ini semakin bermanfaat bagi

yang membutuhkan.

Surakarta, Maret 2015

Penulis

Page 10: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis banyak memperoleh bantuan dalam proses penyusunan tesis ini dari

berbagai pihak, sehingga permasalahan yang timbul dapat terselesaikan dengan baik,

oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan izin studi di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin studi di Program

biosain Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan dukungan dalam

proses penyusunan tesis ini.

4. Dr. Tetri Widiyani, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan serta dukungan selama penulis melaksanakan penelitian sampai

terselesaikannya tesis.

5. Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si selaku Kaprodi Biosain sekaligus sebagai tim penguji

yang telah memberikan banyak masukan demi kesempurnaan tesis ini.

6. Dr. Adi Prayitno, drg., M. Kes selaku tim penguji tesis yang telah memberikan

banyak masukan demi kesempurnaan tesis ini.

7. Semua dosen di Prodi Biosain yang telah memberikan ilmu pengatahuan dan

wawasan kepada penulis

8. Bapak Supardi dan Ibu Sutiyem selalu memberi dukungan doa untuk penulis.

9. Sariani Dwitri Atmawanjaya yang selalu mendampingi dengan doa dan motivasi

selama penyelesaian studi dan tesis

10. Richard Saputra dan Elen Arum Sari yang selalu memberikan motivasi kepada

penulis

11. Teman-teman Biosain 2013: Bu Yuni, Mas Ria, Mas Adhi, Mbak Arti, Bu Maria,

Mas Nikman, Bu Anik, Bu Wiwik, Mbak Alfa, Mas Ali, Mas Wavi atas

kebersamaan dalam segala situasi selama kuliah S2 Biosain

Page 11: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

12. Bu Istini selaku pembimbing teknis lapangan di LPPT UGM yang telah

meluangkan waktunya membimbing penulis dalam proses penyelesaian penelitian

antikanker di Universitas Gadjah Mada

13. Iffah Nadya yang selalu mendukung dalam administrasi selama perkuliahan di

Biosain.

14. Keluarga besar Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta yang selalu

memberikan dukungan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan studi di

Biosain.

Page 12: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ............................................................ iii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI TESIS ......................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

ABSTRACT .......................................................................................................... vi

MOTTO ................................................................................................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

UCAPAN TERIMAKASIH .................................................................................. x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2

D. Manfaat Penelitan ......................................................................................... 3

BAB II . TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4

A. Kajian Teori .................................................................................................. 4

1. Daun Benalu (Dendrophtoe pentandra L. Miq.) ...................................... 4

2. Karsinoma Nasofaring .............................................................................. 9

3. Epstein-Barr virus ................................................................................... 12

4. Infeksi Epstein-Barr virus (EBV) pada Karsinoma Nasofaring ............. 13

5. Cell Line Raji .......................................................................................... 15

6. Siklus Sel ................................................................................................ 15

7. Proliferasi ................................................................................................ 17

8. Apoptosis ................................................................................................ 18

9. Uji Sitotoksik .......................................................................................... 19

Page 13: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

10. Skrining Fitokimia dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ...................... 22

B. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 23

C. Hipotesis ..................................................................................................... 26

BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................... 27

A. Tempat dan Waktu...................................................................................... 27

B. Jenis dan Subjek Penelitian ........................................................................ 27

C. Alat dan Bahan Penelitian .......................................................................... 27

1. Alat .......................................................................................................... 27

2. Bahan ...................................................................................................... 27

D. Cara Kerja ................................................................................................... 28

1. Persiapan Sampel .................................................................................... 28

2. Uji Sitotoksis dan Doubling Time ........................................................... 29

3. Skrining Fitokimia .................................................................................. 32

4. Identifikasi Golongan Senyawa Kuersetin ............................................. 32

E. Analisis Data .............................................................................................. 33

1. Pengamatan Kinetika Proliferasi Sel ...................................................... 33

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 35

A. Ekstraksi ..................................................................................................... 35

B. Skrining Fitokimia dan Identifikasi Golongan Senyawa Kuersetin ........... 35

D. Uji Sitotoksisitas ......................................................................................... 41

E. Uji Doubling Time ...................................................................................... 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 55

A. Kesimpulan ................................................................................................. 55

B. Saran ........................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil uji skrining fitokimia benalu kersen .......................................... 36

Tabel 2. Hasil uji sitotoksik ekstrak benalu kersen ............................................. 43

Tabel 3. Hasil uji sitotoksik kontrol DMSO pada inkubasi 24, 48, & 72 jam .... 45

Tabel 4. Hasil uji sitotoksik ekstrak etanol daun benalu kersen (Dendrophthoe

pentandra L. Miq) pada inkubasi 24, 48, & 72 jam .............................. 46

Page 15: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ilustrasi Dendrophthoe pentandra (Linnaeus) Miquel ...................... 5

Gambar 2. Struktur Kuersetin .............................................................................. 7

Gambar 3. Kanker Nasofaring ............................................................................. 10

Gambar 4. Virus Epstein-Barr ............................................................................. 13

Gambar 5. Siklus Sel ........................................................................................... 16

Gambar 6. Perubahan morfologi sel pada Apoptosis .......................................... 19

Gambar 7. Reaksireduksi MTT menjadi formazan oleh enzim reduktase .......... 21

Gambar 8. Bagan alur kerangka pemikiran ......................................................... 25

Gambar 9. Hasil uji skrining keberadaan flavonoid ............................................ 36

Gambar 10. Hasil uji identifikasi golongan senyawa kuersetin metode KLT ..... 37

Gambar 11. Hasil uji skrining keberadaan alkaloid ............................................ 38

Gambar 12. Hasil uji skrining keberadaan tanin ................................................. 39

Gambar 13. Hasil uji skrining keberadaan terpenoid .......................................... 40

Gambar 14. Hasil uji skrining keberadaan saponin ............................................. 41

Gambar 15. Morfologi sel Raji pada pada mikroskop cahaya dengan

perbesaran 100 kali .......................................................................... 41

Gambar 16. Morfologi sel Raji sebelum Uji MTT .............................................. 42

Gambar 17. Morfologi sel Raji sebelum Uji MTT .............................................. 43

Gambar 18. Grafik hubungan antara presentase kematian dengan log

konsenstrasi sampel ......................................................................... 43

Gambar 19. Grafik hubungan antara presentase sel uji hidup dengan waktu

inkubasi 24 jam, 48 jam, dan 72 jam (DMSO) ................................ 45

Gambar 20. Grafik hubungan antara presentase sel uji hidup dengan waktu

inkubasi 24 jam, 48 jam, dan 72 jam (sampel ekstrak) ................... 46

Gambar 21. MorfologiselRajipadauji doubling time konsentrasiekstrak

uji 155 µg/ml ................................................................................... 47

Gambar 22. Konsep mekanisme kerja kuersetin (flavonoid) dalam

mempengaruhi sel kanker ................................................................ 49

Gambar 23. Konsep mekanisme kerja alkaloid dalam mempengaruhi

sel kanker ......................................................................................... 51

Gambar 23. Konsep mekanisme kerja terpenoid dalam mempengaruhi

sel kanker ......................................................................................... 52

Gambar 24. Konsep mekanisme kerja saponin dalam mempengaruhi

sel kanker ......................................................................................... 52

Gambar 25. Konsep mekanisme kerja tanin dalam mempengaruhi sel kanker ... 53

Page 16: AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK ETANOL DAUN … fileKANKER NASOFARING (RAJI CELL LINE) TESIS Disusun. untuk . memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi ........................................................ 65

Lampiran 2. Hasil Determinasi ............................................................................ 66

Lampiran 3. Alat dan Bahan Ekstraksi - Maserasi .............................................. 67

Lampiran 4. Alat dan Bahan Skrining Fitokimia ................................................ 68

Lampiran 5. Alat dan Bahan Uji Sitotoksik/ Doubling Time .............................. 69

Lampiran 6. Hasil Uji Sitotoksik & Doubling Time pada Microplate 96 ........... 70

Lampiran 7. Scan Print Out ELISA Reader Hasil Sitotoksik .............................. 71

Lampiran 8. Scan Print Out ELISA Reader Hasil Doubling ............................... 72

Lampiran 9. Perhitungan Kepadatan Sel ............................................................. 73

Lampiran 10. Perhitungan Pembuatan Konsentrasi ............................................ 74

Lampiran 11. Perhitungan % Kematian Sel (Uji Sitotoksik) .............................. 75

Lampiran 12. Perhitungan % Kehidupan Sel (Doubling Time) .......................... 77

Lampiran 13. Hasil Data Orientasi Uji Sitotoksik ............................................... 79

Lampiran 14. Hasil Data Orientasi Uji Sitotoksik ............................................... 80

Lampiran 15. Analisis Data Statistik Uji Doubling Time ................................... 81

Lampiran 16. Tabel Panduan Interpretasi Kekuatan Korelasi ............................. 87

Lampiran 17. Perhitungan Rf (Retention factor) KLT ........................................ 88

Lampiran 18. Daftar Riwayat Hidup Peneliti ...................................................... 89

Lampiran 18. Daftar Glosarium........................................................................... 90