akt.biaya proses

15
AKUNTANSI BIAYA PROSES Akumulasi Kos Sistem KOS PROSES Departement 1 Departement 2 Kos 1 juta Kos 1 juta (+) Kos 500 rb Total: 1,5 juta Aliran Produk Dalam Sistem Kos Proses Ada beberapa bentuk aliran produk sebagai berikut: 1. Aliran Produk Sukuensial Bahan baku diproses ke departemen pertama, lau d Kos produksi akan mengalir kedepartemen berikutn Gambar: Departemen 1- Departemen 2- Departemen Departemen 4 Departemen 5 Persediaan P 2. Aliran Produk Pararel Bahan baku diproses lebih dari satu Departemen, Gambar: Departemen 1

Upload: buruh-axioo

Post on 04-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

diskusi 2

TRANSCRIPT

Page 1: Akt.biaya Proses

AKUNTANSI BIAYA PROSESAkumulasi Kos Sistem KOS PROSES

Departement 1 Departement 2 Departement 3

Kos 1 juta Kos 1 juta Total: 1,5 juta(+) Kos 500 rb (+) Kos 600 rbTotal: 1,5 juta Total: 2,1 juta

Aliran Produk Dalam Sistem Kos ProsesAda beberapa bentuk aliran produk sebagai berikut:1. Aliran Produk Sukuensial

Bahan baku diproses ke departemen pertama, lau diproses lagi didepartemen berikutnyaKos produksi akan mengalir kedepartemen berikutnya secara urut (sekuensial)Gambar:

Departemen 1-Pencampuran

Departemen 2-Pembentukan

Departemen 3-Peragian

Departemen 4-Pengovenan

Departemen 5-Pengemasan

Persediaan Produk Jadi

2. Aliran Produk PararelBahan baku diproses lebih dari satu Departemen, setelah selesai baru digabungkan kedepartemen berikutnyaGambar:

Departemen 1 Departemen 3

Page 2: Akt.biaya Proses

Pemotongan Wiring

Departemen 2 Departemen 4Pewarnaan Pengujian

Departemen 5Penggabungan

Departemen 6Pengemasan

Persediaan Produk Jadi

3. Aliran produk SelektifBahan baku yang sama diproses di satu departemen, kemudian menghasilkan beberapa jenis produk yang diproses diDepartemen yang berbedaGambar:

Departemen 1Minyak Tanah

Departemen 2 Departemen 3 Departemen 4Bensin Solar Minyak Tanah

Persediaan Produk Jadi Persediaan Produk Jadi Persediaan Produk Jadi

Perbedaan Sistem Kos Proses dan Sistem Kos PesananItem Perbedaan Sistem Kos Proses

Tujuan Menentukan Kos produksiDalam proses produksi pada akhir periode

Fasilitas Produksi PermanenVariasi Produk Rendah atau homogen

Perhitungan Kos/Unit =Total Kos proses periode : jumlah unit yang dihasilkan diperiode tersebut

Dokumen Pencatatan Akun Produk Dalam Proses atau Barang Dalam Proses (PDP atau BDP)

Bahan Baku BTKL BOP Yang dibebankan

Page 3: Akt.biaya Proses

PDP-Dep.1 PDP-Dep.3 PDP-Dep.2

Persediaan Produk Jadi = Kos Unit Total = Dep.1 + Dep.2 + Dep 3

Page 4: Akt.biaya Proses

GudangProduk jadi

Total: 2,1 juta

Bahan baku diproses ke departemen pertama, lau diproses lagi didepartemen berikutnya

Bahan baku diproses lebih dari satu Departemen, setelah selesai baru digabungkan kedepartemen berikutnya

Page 5: Akt.biaya Proses

Bahan baku yang sama diproses di satu departemen, kemudian menghasilkan beberapa jenis produk yang diproses diDepartemen yang berbeda

Sistem Kos Proses Sistem Kos Pesanan

Menentukan Kos produksiSetiap Order

FleksibelTinggi atau heterogen sesuai permintaan design, warna, modeldari konsumen

=Total Kos proses periode : jumlah unit yang dihasilkan diperiode tersebut = Total Kos Pekerjaan : jumlah unit yang dihasilkanAkun Produk Dalam Proses atau Barang Dalam Proses (PDP atau BDP) Kartu Kos Pekerjaan/Pesanan/Order

Bahan Baku BTKL BOP Yang dibebankan

Page 6: Akt.biaya Proses

PDP-Order 1 PDP-Order 2 PDP-Order 3

Prod Jadi order 1 Prod Jadi order 2 Prod Jadi order 3

Unit Kos Unit Kos Unit KosOrder 1 Order 2 Order 3

Page 7: Akt.biaya Proses

Perhitungan Harga Pokok Proses ( 1 ) Produk Diolah Melalui Satu Departemen Produksi

PT. Arjuna mengolah produknya secara masal melalui satu departemen produksi.Adapun biaya yang dikeluarkan selama bulan Januari 2010 adalah sebagai berikut : Biaya Bahan Baku 16,250,000 Biaya Bahan Penolong 10,000,000 Biaya Tenaga Kerja 18,500,000 Biaya Overhead Pabrik 20,000,000 Total 64,750,000 Jumlah produk yang dihasilkan adalah :- Barang Jadi sebanyak 4.500 kg- Barang Dalam Proses sebanyak 1.000 kg ( 100 % BBB dan BBPenolong, 60 % BTK,BOP 40%)Diminta :A. Hitunglah Harga Pokok Produksi Per SatuanB. Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam ProsesC. Buatlah Jurnal Pencatatan Biaya Produksi yang diperlukan.

1. Produk Diolah Melalui Satu Departemen Produksi A. Harga Pokok Produksi Per Satuan

Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Ekuivalen Bahan Baku 16,250,000 5,500 Bahan Penolong 10,000,000 5,500 Tenaga Kerja 18,500,000 5,100 Overhead Pabrik 20,000,000 4,900

64,750,000 B. Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Harga Pokok Produk Jadi : 4.500 x Rp. 12.482

Harga Pokok Persediaan Dalam Proses : - Biaya Bahan Baku 100% x 1.000 x Rp.2.955 - Biaya Bahan Penolong 100% x 1.000 x Rp.1.818 - Biaya Tenaga Kerja 60% x 1.000 x Rp. 3.627 - Biaya Overhead Pabrik 40% x 1.000 x Rp. 4.082

Jumlah Biaya Produksi bulan Januari 2010 C. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi yang diperlukan. 1. Jurnal untuk Mencatat Biaya Bahan Baku BDP – Biaya Bahan Baku 16.250.000,- BDP- Biaya Bahan Baku Persediaan Bahan Baku 16.250.000,- Persediaan Bahan Baku

2. Jurnal untuk Mencatat Biaya Bahan Penolong BDP – Biaya Bahan Penolong 10.000.000,- BDP-Biaya Bahan Penolong Persediaan Bahan Penolong 10.000.000,- Persediaan Bahan Peolong

Page 8: Akt.biaya Proses

3. Jurnal untuk Mencatat Biaya Tenaga Kerja BDP – Biaya Tenaga Kerja 18.500.000,- BDP-Biaya Tenaga Kerja Gaji dan Upah 18.500.000,- Gaji dan Upah

4. Jurnal untuk Mencatat Biaya Overhead Pabrik BDP – Biaya Overhead Pabrik 20.000.000,- BDP-BOP Berbagai Rekening yang Dikredit 20.000.000,- Berbagai Rekening Yang dikredit

5. Jurnal untuk Mencatat Harga Pokok Produk Jadi yang Ditransfer ke Gudang Persediaan Produk Jadi BDP- Biaya Bahan Baku BDP-Biaya Bahan Penolong BDP-Biaya Tenaga Kerja BDP-BOP

6. Jurnal untuk Mencatat Harga Pokok BDP yang Belum Selesai Diolah (Persediaan Produk dalam proses atau produk 1/2 jadi) Persediaan Produk 1/ 2 jadi BDP- Biaya Bahan Baku BDP-Biaya Bahan Penolong BDP-Biaya Tenaga Kerja BDP-BOP

Page 9: Akt.biaya Proses

Perhitungan Harga Pokok Proses ( 1 ) Produk Diolah Melalui Satu Departemen Produksi

Bi.Produksi per satuan

2,955 1,818 3,627

4,082 12,482

56,169,000

2,955,000 1,818,000 2,176,200 1,632,800

8,582,000 64,751,000

16,250,000 16,250,000

10,000,000 10,000,000

Page 10: Akt.biaya Proses

18,500,000 18,500,000

20,000,000 20,000,000

56,169,000 13,297,500 8,181,000 16,321,500 18,369,000

6. Jurnal untuk Mencatat Harga Pokok BDP yang Belum Selesai Diolah (Persediaan Produk dalam proses atau produk 1/2 jadi) 8,582,000

2,955,000 1,818,000 2,176,200 1,632,800

Page 11: Akt.biaya Proses

2. Produk Diolah Melalui Lebih Dari Satu Departemen Produksi PT. Arjuna memiliki dua departemen produksi. Departemen A dan Departemen B. Data produksi dan biaya kedua departemen pada bulan Januari 2010 adalah sebagai berikut:

Barang Dept.A Dept.B Dimasukkan ke dalam proses (kg) 60,000 Produk selesai & ditransfer ke departemen B (kg ) 45,000 Produk selesai & ditransfer ke gudang (kg) 40,000 Produk dalam proses akhir (kg) 15,000 5,000

Biaya yang dikeluarkan selama Januari 2010 : Biaya Bahan Baku (100 % ) 1,000,000 Biaya Tenaga Kerja 1,500,000 2,500,000 Biaya Overhead Pabrik 3,000,000 3,500,000

Tingkat penyelesaian BDP akhir : Biaya Bahan Baku 100 % Biaya Konversi 60% 80% Diminta : A. Hitunglah Harga Pokok Produksi Per Satuan Departemen A B. Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B serta Persediaan Produk Dalam Proses Akhir Departemen A C. Hitunglah Biaya Produksi Per Satuan yang Ditambahkan dalam Departemen B D. Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Departemen B

Page 12: Akt.biaya Proses

PT. Arjuna memiliki dua departemen produksi. Departemen A dan Departemen B. Data produksi dan biaya kedua departemen pada bulan Januari 2010 adalah sebagai berikut:

B. Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B serta Persediaan Produk Dalam Proses Akhir Departemen A