akta notaris pendirian & anggaran dasar yayasan
TRANSCRIPT
(www.massofa.wordpress.com)
CONTOH AKTA NOTARIS TENTANG
PENDIRIAN DAN ANGGARAN DASAR YAYASAN
Yayasan : ....................
Nomor : ………….
Pada hari ini………………….. tanggal ……………………….. ___________________
Berhadapan dengan saya. (____________), Sarjana Hukum, Notaris di (____________) dengan
dihadiri oleh saksi-saksi yang nama-namanya akan disebut pada bagian akhir akta ini:
Tuan………..swasta. bertempat tinggal di …...............…… ———————————-
Tuan………………….swasta. bertempat tinggal di ……………. —————————
Para penghadap tersebut diatas menerangkan bahwa mereka telah memisahkan dari kekayaan
mereka uang sebanyak Rp………….. ( ............................ ) yang diperuntukan sebagai kekayaan
pangkal suatu Yayasan yang dengan ini didirikan. dengan memakai peraturan-peraturan atau
Anggaran Dasar sebagai berikut: ———————————–
————————————NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ——————
———————————————– Pasal 1 ————————————————
Yayasan ini bernama:……………………. —————————————————
berkedudukan dan berkantor pusat di (____________) dengan mempunyai perwakilan-
perwakilan di tempat-tempat lain yang ditetapkan oleh Badan Pengurus, dengan persetujuan
dari Badan Pendiri. ——————————————————————
————————————————– AZAS ———————————————
———————————————— Pasal 2 ———————————————
Yayasan ini berazaskan Pancasila.
———————————————– WAKTU ———————————————
———————————————– Pasal 3 ————————————————–
Yayasan ini mulai berlaku dan berjalan pada hari dan tanggal akta ini dan didirikan untuk
jangka waktu yang tidak ditetapkan lamanya terlebih dahulu. ————————
————————————– MAKSUD DAN TUJUAN ———————————
———————————————– Pasal 4 ————————————————–
Maksud dan tujuan Yayasan ini ialah: ——————————————————–
a………………..
b………………..
c………………..
d………………..
—————————————– USAHA-USAHA ——————————————
———————————————– Pasal 5 ————————————————–
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Yayasan melakukan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Menghimpun dana dan daya yang ada pada para anggota dan pendukung Yayasan untuk
dipergunakan dalam bidang-bidang yang produktif dan Konstruktif serta mengembangkan
dan menyalurkan bakat-bakat yang mungkin dapat dipergunakan/ dibutuhkan oleh
Masyarakat. ——————————————————————
2. [___].
3. [___].
4. [___].
5. [___].
———————————— KEKAYAAN YAYASAN ————————————
———————————————– Pasal 6 ————————————————–
1. Kekayaan Yayasan ini terdiri dari: ————————————————————
a. Kekayaan pangkal yang sudah disisihkan oleh para pendiri seperti tersebut di atas.
b. Bantuan-bantuan atau sumbangan-sumbangan yang diperoleh dari Pemerintah,
Masyarakat dan Badan-Badan lain yang menaruh minat terhadap Yayasan yang
sifatnya tidak mengikat. zakat, hibah-hibah, hibah wasiat, warisan-warisan, wakaf-
wakaf dan Iain-lain baik berupa barang-barang bergerak maupun tidak bergerak.
c. Pendapatan-pendapatan lain dari usaha-usaha Yayasan yang sah dan tidak
bertentangan dengan peraturan Pemerintah. ——————————————
2. Uang yang tidak segera dibutuhkan untuk keperluan pengeluaran sehari-hari dari Yayasan
disimpan di salah satu Bank atas nama Yayasan atau dijalankan menurut cara yang
ditentukan oleh Badan Pengurus dengan persetujuan Badan Pendiri.
——————————————— PELINDUNG/PEMBINA —————————-
———————————————– Pasal 7 ————————————————–
Jika dianggap perlu Badan Pendiri dapat mengangkat/memberhentikan seorang
Pelindung/Pembina atau lebih.
——————————————– PENASEHAT ——————————————
———————————————– Pasal 8 ————————————————–
1. Apabila dianggap perlu, Badan Pendiri dapat mengangkat seorang Penasehat atau lebih.
2. Penasehat berhak memberikan nasehat kepada Badan Pengurus, baik diminta ataupun tidak
diminta. akan tetapi semua nasehat itu tidak mengikat. ——————————
—————————————— BADAN PENDIRI—————————————
———————————————– Pasal 9 ————————————————–
Badan Pendiri Yayasan adalah Badan Pemegang Kekuasaan tertinggi dalam Yayasan.
Para Anggota Badan Pendiri dari Yayasan ini terdiri dari: ————————————
a. mereka yang mendirikan Yayasan ini. ———————————————————
b. mereka yang atas usul seorang Anggota Badan Pendiri yang hendak mengundurkan diri.
setelah ditunjuk dan diangkat oleh keputusan Rapat Anggota Badan Pendiri untuk menjadi
penggantinya. ————–
c. mereka/seseorang yang diangkat oleh Rapat Anggota Badan Pendiri karena dianggap oleh
Badan Pendiri telah berjasa pada Yayasan ini. —————————————
3. Pengangkatan dan pemberhentian para Anggota Badan Pendiri dilakukan oleh keputusan
Rapat Anggota Badan Pendiri secara musyawarah untuk mufakat dan harus dihadiri oleh
semua Anggota Badan Pendiri atau kuasanya dengan Surat Kuasa.
4. Kecuali apa yang diuraikan dalam ayat 3 Pasal ini maka untuk sahnya Rapat-Rapat Badan
Pendiri berlaku apa yang ditentukan dalam Pasal 13, kecuali bila dalam anggaran dasar ini
ada penetapan lain. —-—————————————————
5. Para Anggota Badan Pendiri memilih salah seorang dari mereka sebagai Ketua. ——
6. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban serta hal-hal lain mengenai Badan Pendiri. yang belum
atau tidak cukup diatur dalam anggaran dasar ini, akan diatur dan ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga Yayasan ini.
————————————— BADAN PENGURUS ————————————
———————————————– Pasal 10 ———————————————
1. Yayasan ini dipimpin dan diurus oleh suatu Badan Pengurus yang terdiri antara lain dari:
Seorang Ketua, seorang Wakil Ketua atau lebih seorang Sekretaris dan seorang Wakil
Sekretaris atau lebih, seorang Bendahara dan seorang Wakil-Bendahara atau lebih dan
seorang atau lebih sebagai Anggota/Pembantu Umum. ——–
2. Para Anggota Badan Pengurus diangkat untuk masa jabatan tahun. akan tetapi dapat
seketika diangkat kembali.
3. Para Anggota Badan Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Anggota Badan
Pendiri.
4. Jabatan dalam Badan Pengurus. apabila dianggap perlu dapat dirangkap oleh Anggota Badan
Pendiri.
5. Jika terjadi lowongan. maka Anggota-Anggota Badan Pengurus lainnya dapat mengajukan
calon-calon untuk mengisi lowongan itu kepada Badan Pendiri untuk mendapatkan
pengesahan usul itu akan tetapi Badan Pendiri dapat menunjuk orang lain untuk mengisi
lowongan itu.
6. Badan Pengurus dengan persetujuan Badan Pendiri membentuk seksi-seksi/panitia-panitia
atau bagian-bagian maupun lembaga-lembaga untuk membantu pekerjaan Badan Pengurus
dalam melaksanakan usaha- usaha Yayasan.
7. Sekurang-kurangnya seorang Anggota Badan Pengurus duduk dalam seksi-seksi/panitia-
panitia atau bagian-bagian maupun lembaga- lembaga itu sebagai penghubung antara
seksi/panitia atau bagian itu dengan Badan Pengurus.
——————————–KEANGGOTAAN BADAN PENGURUS———————
———————————————– Pasal 11 ———————————————
1. Keanggotaan Badan Pengurus berakhir karena: —————————————–
a. berakhir masa jabatannya; —————————————————————
b. meninggal dunia; —————————————————————————
c. mengundurkan diri atas permintaan sendiri; —————————————–
d. ditaruh dibawah pengampuan (onder curetale); ————————————–
e. dinyatakan berada dalam keadaan pailit berdasarkan keputusan Hakim; atau
f. diberhentikan oleh keputusan Rapat Badan Pendiri karena melakukan perbuatan-
perbuatan yang merugikan Yayasan, setelah mendengar dan mempertimbangankan
keterangan-keterangan dan/atau alasan-alasan dari yang bersangkutan. ——————
————————————————————
2. Mereka yang dipecat seperti yang dimaksud dalam ayat 1 sub f diatas, diberi kesempatan
dalam tempo 1 (satu) bulan setelah pemecatan tersebut, untuk mengajukan pembelaan diri
dalain Rapat Gabungan Para Anggota Badan Pendiri dan Badan Pengurus. ————————
———————————————————
——————— KEWAJIBAN DAN KEKUASAAN BADAN PENGURUS ———
———————————————– Pasal 12 ————————————————
1. Badan Pengurus wajib menjunjung tinggi dan menjalankan peraturan- peraturan dalam
Anggaran Dasar ini serta melakukan segala daya upaya untuk terwujudnya maksud dan
tujuan dari Yayasan ini.
2. Ketua dan sekretaris bersama-sama mewakili Badan Pengurus dan karenanya mewakili
Yayasan baik dimuka maupun diluar Peradilan dan berhak untuk dan atas nama Yayasan
melakukan segala tindakan baik yang mengenai perbuatan pengurusan (daden van
beheer) maupun yang mengenai perbuatan pemilikan (daden van eigendom). mengikat
Yayasan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Yayasan. akan tetapi dengan batas-
batas ketentuan sebagai berikut:
a. untuk memperoleh dan melepaskan harta tetap termasuk bangunan- bangunan
dengan cara membeli dan menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas
kekayaan Yayasan.
b. untuk meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan (tidak termasuk
mengambil uang Yayasan yang disimpan di Bank-Bank atau tempat-tempat lain).
c. untuk menggadaikan atau mempertanggungkan kekayaan Yayasan dengan beban-
beban yang bersifat apapun.
d. untuk mengikat Yayasan sebagai penanggung atau penjamin (borg atau avaliste).
e. melakukan/mengadakan perdamaian (dading) diperlukan persetujuan tertulis lebih
dahulu dari keputusan Rapat Badan Pendiri. ————————————
Terhadap Pihak Ketiga (derden) persetujuan tersebut cukup Akta yang bersangkutan
ikut ditanda-tangani oleh Ketua Badan Pendiri dan Para Anggota Badan Pendiri lainnya
atau dengan surat persetujuan yang ditanda-tangani oleh Ketua Badan Pendiri
bersama-sama dengan para Anggota Badan Pendiri lainnya.
3. Tiap tahun sekali sebelum akhir triwulan pertama dan untuk pertama kalinya pada akhir
bulan Badan Pengurus melakukan perhitungan mengenai segala penghasilan dan
pengeluaran dalam tahun yang lampau, perhitungan mana harus diumumkan dengan
selayaknya. —————————————————————————
4. Perhitungan dan pertanggungan-jawab serta laporan mengenai hal tersebut diatas ini harus
diminta pengesahan kepada Rapat Badan Pendiri dan pengesahan itu berarti memberi
pelunasan dan pembebasan tanggung-jawab (aequit et de charge) terhadap Badan
Pengurus mengenai segala penghasilan dan pengeluaran serta pengurusannya untuk tahun
yang lampau. Badan Pengurus tidak mendapat gaji, akan tetapi segala biaya yang
dikeluarkan oleh Badan Pengurus untuk keperluan/ kepentingan Yayasan ditanggung dan
dibayar oleh Yayasan. —————————————————–
————————————– RAPAT BADAN PENGURUS —————————
———————————————– Pasal 13 ———————————————
1. Badan Pengurus wajib untuk mengadakan rapat anggota Badan Pengurus sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan sekali dan setiap kali kalau dianggap perlu oleh Badan Pendiri atau
Ketua Badan Pengurus atau oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota
Badan Pengurus, yang memberitahukan kehen-daknya itu secara tertulis kepada Ketua,
disertai keterangan singkat tentang hal-hal yang hendak dibicarakan dalam rapat.
2. Semua Rapat Anggota Badan Pengurus dipimpin oleh Ketua, bila ia tidak hadir oleh salah
seorang Wakil Ketua, bila para Wakil Ketua tidak ada pada Rapat. dapat dipilih oleh dan dari
para anggota-pengurus yang hadir.
3. Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan lainnva dalam anggaran dasar ini, maka
Rapat Anggota Badan Pengurus dianggap sah. jikalau dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua
pertiga) dari jumlah Anggota Badan Pengurus.
4. Untuk dapat mengambil keputusan yang sah. Rapat Badan Pengurus dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah yang hadir. jikalau jumlah yang hadir tidak cukup.
maka Ketua Rapat dapat memanggil rapat baru. secepat-cepatnya 1 (satu) minggu setelah
rapat pertama, dalam rapat mana dapat diambil keputusan-keputusan yang sah mengenai
acara-acara dalam rapat pertama. dengan tidak lagi mengindahkan jumlah anggota yang
hadir. kecuali jika dalam Anggaran Dasar ini menetapkan lain. —————————————
—————————
5. Semua keputusan diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat dan bila dengan jalan
musyawarah tersebut tidak ada kata sepakat. maka keputusan Rapat diambil dengan suara
terbanyak, kecuali dalam anggaran dasar ini atau dalam Anggaran Rumah Tangga Yayasan
atau peraturan-peraturan lainnya ditentukan lain. ————
6. Dalam Rapat Anggota Badan Pengurus tiap-tiap anggota berhak untuk mengeluarkan satu
suara.
7. Bilamana suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya. maka Ketua Rapatlah yang
memutuskan.
8. Panggilan Rapat dilakukan dengan surat perekspedisi atau tercatat pada alamat yang
tercatat pada buku Yayasan sekurang-kurangnya (_____) hari sebelum Rapat diadakan
dengan menyebutkan tempat Rapat itu diadakan serta tanggal dan jam dengan singkat
soal-soal yang akan dibicarakan. ——————————————
——————————— PERATURAN RUMAH TANGGA —————————
———————————————– Pasal 14 ————————————————
1. Bila dipandang perlu maka dengan persetujuan Badan Pendiri, Badan Pengurus dapat
mengadakan peraturan-peraturan lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini atau
dalam Peraturan Rumah Tangga.
2. Peraturan Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lain itu tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar ini.
—————————————— TAHUN BUKU ——————————————
———————————————– Pasal 15 ————————————————
1. Tahun buku Yayasan ini dimulai dari satu (______) sampai dengan (______) dari tiap- tiap
tahun.
2. Pada akhir bulan (_______) dari tiap-tiap tahun buku-buku Yayasan harus ditutup dan
selambat-lambatnya dalam tempo (______) bulan sesudahnya, dari penutupan buku-buku
tersebut oleh Badan Pengurus harus dibuat suatu perhitungan tentang penerimaan dan
pengeluarart Yayasan selama tahun buku yang lampau.
3. Perhitungan tersebut disertai surat-surat pertanggungan jawab yang bersangkutan, berikut
laporan tahunan harus segera disampaikan kepada Badan Pendiri untuk dimintakan
persetujuan dan pengesahannya.
4. Pengesahan dari perhitungan dan pertangungan jawab tersebut oleh Badan Pendiri, berarti
memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada Badan Pengurus atas segala
tindakan Badan Pengurus terhadap Yayasan selama tahun buku yang bersangkutan. ———
—————————————————————————
————————————— PEMBUBARAN YAYASAN —————————
————————————————– Pasal 16 ———————————————
1. Yayasan ini hanya dapat dibubarkan atas kekuatan putusan Rapat Badan Pendiri yang
diadakan dengan sengaja untuk maksud itu dan Rapat itu harus dihadiri oleh sedikitnya 2/3
(dua pertiga) dari jumlah Anggota Badan Pendiri dan keputusan pembubaran ini harus
disetujui oleh sedikit- dikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota suara yang
dikeluarkan.
2. Jika Rapat itu tidak dihadiri oleh jumlah anggota yang dimaksud dalam ayat 1 di atas ini,
maka Ketua Rapat dapat memanggil Rapat berikutnya secepat-cepatnya dalam 1 (satu)
minggu dan selambat-lambatnya satu bulan setelah Rapat itu. dalam Rapat mana diambil
keputusan yang mengikal dengan quorum seperti yang diuraikan dalam ayat 1 Pasal ini, asal
saja putusan itu disetujui oleh sedikit-dikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah suara yang
dikeluarkan dengan sail dalam Rapat.
3. Dengan tidak mengurangi ayat 1 diatas ini, maka putusan pembubaran Yayasan hanya dapat
diambil jika Yayasan ini ternyata tidak dapat hidup langsung atau jika kekayaan Yayasan
sudah tidak ada lagi atau mengurang sedemikian banyaknya. sehingga menurut
pertimbangan Badan Pendiri tidak cukup lagi untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan
atau maksud dan tujuan Yayasan ini oleh Badan Pendiri dianggap lebih tepat dijalankan
oleh Organisasi lain.
4 Bilamana Yayasan dibubarkan, maka likwidasinya dilakukan oleh Badan Pengurus dibawah
pengawasan Badan Pendiri dan segala kekayaannya oleh Badan Pendiri diberikan kepada
Badan atau perkumpulan yang mempunyai maksud dan tujuan sama atau Badan lain yang
dianggap hampir sama dengan maksud dan tujuan Yayasan ini.
——————————————— LIKUIDASI ——————————————
———————————————– Pasal 17 ————————————————
Jika Yayasan ini dibubarkan, maka Badan pengurus diwajibkan untuk menyelesaikan semua
hutang Yayasan ini, dibawah pengawasan dari Badan Pendiri dan sisa kekayaannya, jika ada
peng-gunaannya ditentukan oleh Badan Pendiri dengan memperhatikan maksud dan tujuan
dari Yayasan ini. —————————————–
——————————— PERUBAHAN ANGGARAN DASAR———————————————
—————————– Pasal 18 ———————————————
1. Untuk merubah Anggaran Dasar diperlukan Rapat Badan Pendiri dan putusan yang
dimaksud dalam Pasal 16 ayat pertama dan ayat kedua, demikian dengan tidak mengurangi
apa yang ditetapkan dalam ayat berikut.
2. Maksud dan tujuan Yayasan dan apa yang ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini tidak dapat
dirubah. kecuali bila hal ini diperlukan untuk memperluas maksud dan tujuan Yayasan atau
bila hal itu diperlukan berdasarkan peraturan-peraturan dari yang berwajib.
————————————— PERATURAN PENUTUP ———————————
———————————————– Pasal 19 ————————————————
Hal-hal yang tidak diatur atau tidak cukup diatur dalam anggaran dasar ini serta peraturan-
peraturan rumah tangga dan peraturan-peraturan lainnya dimaksud dalam Pasal 14
diputuskan oleh Rapat Badan Pendiri.
Akhirnya para penghadap menerangkan; Bahwa susunan Badan Pendiri adalah sebagai berikut:
Bahwa menyimpang dari apa yang dimaksud dalam Pasal 10 maka untuk pertama kalinya
diangkat sebagai para Anggota Badan Pengurus Yayasan adalah sebagai berikut: ——————
——————————————————————————
Pengangkatan-pengangkatan mana telah diterima oleh masing-masing yang bersangkutan. —-
————————————————————————————
Para penghadap saya. Notaris kenal. ————————————————————
————————————— DEMIKIANLAH AKTA INI.——————————
Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di (________), pada hari dan tanggal seperti
tersebut pada bagian-awal akta ini dengan dihadiri oleh : …………………
dan………………………karyawan Kantor Notaris dan bertempat tinggal di (____________), yang
saya, Notaris kenal sebagai saksi-saksi. Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris
kepada para penghadap dan saksi-saksi, maka akta ini ditanda-tangani oleh para penghadap,
saksi-saksi dan saya, Notaris .