aksel

37
MEMPERBAIKI KERUSAKAN PENGGERAK AKSEL DAN DIFFERENSIAL Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan (Kurikulum SMK Edisi 1999) Penyusun : Drs. Mardjani Editor : Sasongko Leksono A. P, ST DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342

Upload: mamaz-gigih-bagoesz

Post on 25-Jul-2015

66 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Uploaded from Google Docs

TRANSCRIPT

Page 1: Aksel

MEMPERBAIKI KERUSAKANPENGGERAK AKSEL DAN

DIFFERENSIAL

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan

Bidang Keahlian : Teknik MesinProgram Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif

Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan(Kurikulum SMK Edisi 1999)

Penyusun :Drs. Mardjani

Editor :Sasongko Leksono A. P, ST

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI

VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTERJL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342

Page 2: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial i

KATA PENGANTAR

Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian

Teknik Mesin, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang

disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 1999).

Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas

keluwesan, azas kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan

karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih dan

penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan

naskah bahan ajar ini.

Jakarta, Agustus 2000DirekturPendidikan Menengah Kejuruan

Dr. Ir. Gatot Hari PriowiryantoNIP 130675814

Page 3: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial ii

PROFIL KOMPETENSI TAMATANPROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF

I.Memperbaikikerusakan chasisdan pemindahtenaga

I1.Menggunakandan merawatperalatanperbaikan chasisdan pemindahtenaga

I2.Memperbaikikerusakan padasistem kemudimanual

I3.Memperbaikikerusakan padasistem suspensi

I4.Memperbaikikerusakan rodadan geometriroda dengan alatkonvensional

I5.Memperbaikikerusakan padasistem remmekanis danhidrolis

I6.Memperbaikikerusakan koplingdankelengkapannya

I7.Memperbaikikerusakantransmisi manualdankelengkapannya

I8.Memperbaikikerusakan porospropeler &sambunganuniversal

I9.Memperbaikikerusakanpenggerak akseldan differensial

Page 4: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial iii

DAFTAR ISI

JUDUL MODUL

Kata pengantar ............................................................................................ i

Struktur Profil Kompetensi Tamatan ............................................................ ii

Daftar Isi ...................................................................................................... iii

Pendahuluan ............................................................................................... vi

Tujuan Umum Pembelajaran ....................................................................... vi

Petunjuk Penggunaan Modul; ...................................................................... vi

Kegiatan Belajar 1

Penggerak Aksel dan Differensial........................................................... 1

Kegiatan Belajar 2

Penggerak Aksel ................................................................................... 14

Lembar Evaluasi .......................................................................................... 27

Lembar Jawab ............................................................................................. 28

Umpan Balik................................................................................................. 29

Daftar Pustaka ............................................................................................. 30

Page 5: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial iv

PENDAHULUAN

Seperti kita ketahui bahwa untuk menjalankan kendaraan di butuhkan suatu

perlengkapan yang harus bisa menyalurkan dan memindahkan tenaga putar

dari mesin ke roda-roda.

Apabila tenaga sudah berpindah ke roda-roda, masih ada lagi masalah yaitu

bagaimana jika mobil berbelok karena pada saat kendaraan berbelok roda

dalam dan roda luar (roda kiri dan roda kanan) Putarannya tidak sama.

Dengan adanya hal tersebut di atas, maka pada kendaran perlu adanya suatu

perlengkapan / komponen yang berfungsi :

1. Meneruskan tenaga dan mesin melalui transmisi ke roda-roda

2. Merubah putaran roda kiri dan roda kanan pada saat belok

Komponen tersebut dinamakan DIFFERENSIAL dan PENGGERAK AKSEL.

Page 6: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial v

TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta dapat:

- Menjelaskan fungsi penggerak aksel

- Menyebutkan nama komponen penggerak aksel

- Menjelaskan cara kerja penggerak aksel

- Menjelaskan fungsi differensial

- Menyebutkan nama komponen differensial

- Menerangkan cara kerja differensial

Page 7: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial vi

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul memperbaiki kerusakan pada Penggerak Aksel dan Defferensial ini

terdiri dari beberapa kegiatan belajar, yang masing masing kegiatan belajar

berisi tujuan pembelajaran, lembar informasi, alat yang digunakan serta

bahannya, waktu yang diperlukan, pada hal-hal tertentu terdapat keselamatan

kerja yang memberi petunjuk cara untuk menghindari kecelakaan selama

belajar, latihan atau melakukan percobaan.

Modul ini khususnya untuk mengkonsumsi SMK, mengingat modul –

modul tentang pengetahuan dan ketrampilan pada SMK relatif belum memadai.

Diharapkan dengan banyaknya modul-modul tentang pengetahuan dan

ketrampilan yang mengacu pada kompetensi berdasarkan kurikulum edisi 1999

dapat mempersiapkan anak didik memiliki ketrampilan dasar sedini mungkin.

Jika ditemui kesulitan kesulitan atau salah dalam menafsirkan suatu

kegiatan belajar, pembaca dipersilahkan juga untuk membuka buku pedoman

perbaikan (manual) suatu kendaraan sehingga muncul satu kesamaan.

Page 8: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 1

KEGIATAN BELAJAR 1

PENGGERAK AKSEL (FINAL GEAR) DAN DIFFERENSIAL

Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta dapat:

- Menjelaskan fungsi penggerak aksel

- Menjelaskan nama komponen penggerak aksel

- Menjelaskan cara kerja penggerak aksel

- Menjelaskan fungsi differensial

- Menjelaskan nama komponen differensial

- Menjelaskan cara kerja differensial

- Menjelaskan cara memperbaiki kerusakannya

Page 9: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 2

DIFFERENSIAL

Komponen otomotif yang dikenal dengan nama differensial itu terdiri dari dua

bagian, yaitu:

Penggerak aksel (final gear) dan differensial gear dan mempunyai fungsi

sebagai berikut:

Penggerak aksel (final gear)

Putaran mesin (poros engkol) yang diteruskan ke transmisi fan setelah

diubah oleh transmisi selanjutnya diperkecil oleh penggerak aksel supaya

memperoleh momen yang besar

Differensial

Differensial depan dan belakang

Susunan roda gigi differensial dibuat untuk menghasilkan kecepatan

putaran roda sebelah dalam berbeda dengan kecepatan putaran roda

sebelah luar pada kendaraan saat berbelok, sehingga roda kiri dan

kanan tidak akan slip (seperti pada gambar 1 dibawah

Page 10: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 3

Differensial belakang dan depan

Model front engine rear drive

Model front engine front drive

Page 11: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 4

1. Penggerak aksel (final gear)

Penggerak aksel terdiri dari drive pinion (gigi pinion) dan ring gear (gigi

korona).

Tipe penggerak aksel ada yang disebut dengan helical gear dipasang pada

kendaraan penggerak roda depan, dan hypoid bevel gear dipasang pada

kendaraan penggerak roda belakang

a. Hypoid bevel gear

Roda gigi pinion terpasang offset dengan garis tengah gigi korona (seperti

pada gambar 4) Perbandingan persinggungan roda-roda giginya besar dan

bekerjanya sangat halus ini adalah keuntungan penggerak aksel tipe

hypoid Bevel Gear.

Dan selama roda-roda gigi saling berkaitan satu sama lainnya, tipe hypoid

bevel gear harus dilumasi dengan oli yang memiliki oil film yang kuat.

Page 12: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 5

b. Helical Gear

Pada helical gear untuk menghasilkan puntiran, gigi helical gear gigi pinion

selalu bersinggungan dengan gigi korona pada lokasi yang sama tanpa

ada celah antara gigi pinion dan gigi korona. Oleh sebab itu bunyi dan

getaran yang timbul sangat kecil dan momen dapat dipindahkan dengan

lembut, ini adalah keuntungan dari jenis helical gear

Di bawah ini diperlihatkan gambar penggerak aksel tipe helical gear.

Page 13: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 6

2. Roda gigi differensial

Saat mobil berjalan, roda kiri dan kanan tidak selalu berputar pada

kecepatan yang sama disebabkan kondisi jalan yang dilewati terutama pada

saat membelok. Untuk tujuan ini diperlukan bagian khusus yang dapat

memutarkan roda-roda pada kecepatan yang berbeda.

Pada saat mobil berjalan membelok, perbandingan antara jarak tempuh

roda bagian dalam (A) dengan jarak tempuh roda bagian luar (B) sejauh busur

seperti pada gambar b, roda bagian dalam (A) digambarkan dengan arah panah

dimana radiusnya adalah jarak 0 – A, sedangkan roda bagian luar (B)

digambarkan dengan arah panah dimana radiusnya adalah jarak 0 – B.

Oleh karena itu jarak tempuh roda bagian luar lebih panjang daripada jarak

tempuh roda bagian dalam. Dengan demikian roda bagian luar akan bergerak

lebih cepat dan berputar lebih cepat daripada roda bagian dalam.

Page 14: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 7

Dan apabila salah satu roda berada pada jalan datar dan rata sedangkan

yang satunya lagi berada pada jalan kasar seperti diperlihatkan pada gambar 7,

yaitu roda (A) berada pada permukaan jalan yang kasar dan bergelombang

sudah tentu akan berputar lebih cepat dari roda (B) yang berada pada

permukaan jalan yang rata dan datar.

Hal semacam ini tidak akan terjadi bila kedua roda berpijak pada jalan

yang sama.

Pada saat mobil berjalan di jalan umum, roda-roda jarang berputar pada

putaran yang sama, sebab kedua roda kiri dan kanan berhubungan dengan

permukaan jalan yang berbeda. Sebab lain adanya perbedaan putaran roda kiri

dan kanan adalah karena perbedaan tekanan angin dan keausan ban.

Bila roda-roda bergerak pada rpm yang sama, maka salah satu roda akan

slip, ban akan cepat aus dan cenderung berakibat pada kemampuan

pengendaraan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan differensial dengan tujuan

agar dapat membedakan rpm untuk menghasilkan momen yang sebanding.

Page 15: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 8

Prinsip dasar Unit roda gigi differensial

Prinsip dasar unit roda gigi differensial dapat dipahami dengan menggunakan

peralatan yang terdiri dari pinion gear dan dua rack seperti diperlihatkan gambar

8 kedua rack dapat menggelincir dengan bebas pada arah vertikal sejauh guide

(berat rack dan tahanan gelincir terangkat secara bersamaan). Pinion gear

diletakkan diantara dua rack, pinion dihubungkan ke lengan / tuas dan dapat

digerakkan oleh tuas (T).

Page 16: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 9

Bila beban (W) yang sama diletakkan pada setiap rack kemudian tuas (T) ditarik

ke atas, maka kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama sejauh tuas (T)

ditarik ke atas, selama tahanan gelincir yang terdapat pada kedua sisi pinion

sama, hal ini akan mencegah agar pinion tidak berputar

Tetapi bila beban yang diletakkan pada rack tidak sama, beban yang lebih

besar diletakkan pada rack sebelah kiri dan tuas (T) ditarik ke atas seperti pada

gambar (9), maka pinion akan berputar sepanjang gigi rack yang mendapat

beban lebih berat disebabkan adanya perbedaan tahanan yang diberikan pada

pinion, dan ini mengakibatkan rack yang mendapat beban lebih kecil akan

terangkat, jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rack yang mendapat tahanan lebih

besar tidak akan bergerak, sedangkan rack yang mendapat tahanan lebih kecil

akan bergerak.

Prinsip gerakkan rack dan pinion ini digunakan pada perencanaan roda-roda

gigi differensial.

Page 17: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 10

Konstruksi dasar unit roda gigi differensial

Jika mesin hidup poros engkol akan berputar, dan putaran poros engkol yang

diteruskan ke propeler shaft dan oleh propeler shaft putarannya diperkecil

sesuai dengan tenaga yang diteruskan gigi pinion (drive pinion) ke gigi korona

(ring gear).

Sebaliknya momen bertambah dan arah putaran transmisi berubah tegak lurus

terhadap arah asal putarannya.

Gb. 10. Konstruksi Dasar Unit Differensial

Seperti diperlihatkan pada gambar 10 diatas, dua atau empat pada beberapa

kendaraan differensial pinion (roda gigi satelit) dan dua roda gigi sisi (side gear)

terletak di dalam rumah differensial yang menjadi satu dengan ring gear.

Bila rumah differensial berputar, roda gigi satelit yang terikat pada rumah

differensial melalui poros roda gigi satelit ikut berputar menyebabkan roda gigi

samping berputar.

Roda gigi samping dihubungkan ke poros belakang (rear axle shaft) dan

memindahkan tenaga ke roda.

Page 18: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 11

Fungsi Dasar Unit Roda Gigi

1. Jalan lurus

Pada jalan datar dan kendaraan berjalan lurus, tahanan gelinding (rolling

resistance) pada kedua roda penggerak (drive gear) hampir sama. Oleh

karena itu kedua roda gigi samping (side gear) berputar sebanding dengan

putaran gigi satelit dan semua komponen berputar dalam satu unit.

Bila tekanan

Gb. 11 & 12. Gaya putar pada aksel kiri & kanan sama

Bila tekanan dan putaran kedua poros aksel belakang sama (A&B) seperti

gambar 11 & 12 diatas, roda gigi satelit tidak berputar sendiri tetapi

berputar bersama roda gigi samping, rumah differensial, dan poros gigi

satelit. Dengan demikian roda gigi satelit hanya berfungsi untuk

menghubungkan roda gigi samping bagian kiri dan kanan. Dengan

demikian roda gigi samping berputar merupakan satu unit dengan putaran

roda gigi satelit menyebabkan kedua roda berputar pada rpm yang sama.

Page 19: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 12

2. Jalan belok

Pada saat kendaraan membelok, jarak tempuh roda bagian dalam lebih

kecil (busurnya lebih pendek) daripada roda bagian luar. Bila dibanding

dengan kendaraan pada saat jalan lurus.

Pada saat roda gigi samping bagian kiri ditekan seperti gambar 13 & 14 di

bawah, tiap roda gigi satelit berputar mengelilingi porosnya masing-masing

dan juga bergerak mengelilingi aksel belakang.

Akibatnya putaran roda gigi samping bagian kanan bertambah.

Gb. 13 & 14 Gaya putar aksel kiri dan kanan yang berbeda

Dengan kata lain, pada saat roda gigi satelit berputar mengelilingi salah

satu roda gigi samping dan bergerak bersama-sama dengan yang lainnya

(tergantung pada tahanan yang diberikan pada roda), jumlah putaran roda

gigi samping satunya adalah dua kali dari putaran roda gigi korona.

Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi samping

adalah sebanding dengan putaran roda gigi korona.

Page 20: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 13

Untuk itu hubungan antara rpm roda penggerak dengan roda gigi korona

dapat diuraikan sbb:

Rpm roda penggerak kanan + Rpm roda penggerak kiri

Rpm ring gear =

2

Apabila salah satu roda berada pada permukaan jalan yang berlumpur,

maka akan terjadi slip bila pedal gas ditekan. Hal ini disebabkan karena

tahanan gesek yang sangat rendah dari permukaan lumpur.

Ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari lumpur karena lebih

banyak terjadi slip (putaran dua kali lebih banyak daripada ring gear/roda

gigi korona) daripada bergerak.

Page 21: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 14

KEGIATAN BELAJAR 2

PENGGERAK AKSEL

PRAKTIK

Tujuan Khusus Pembelajaran

Peserta dapat:

Membongkar penggerak aksel dengan benar

Memeriksa penggerak aksel dengan benar

Memasang penggerak aksel dengan benar

Menyetel penggerak aksel dengan benar

ALAT: BAHAN:

Set kotak alat

Palu luncur

Kunci sok

Dongkrak

Tripot stand

Dial indikator

Kunci momen

Pengukur momen putar

Mistar baja

Lampu kerja

Penggerak aksel

Keselamatan kerja

Hati-hati bekerja dibawah mobil, pemasangan penyangga/tripot harus baik.

Saat menurunkan penggerak aksel jangan sampai jatuh.

Saat membongkar komponen penggerak aksel jangan sampai tertukar kiri &

kanan

Page 22: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 15

Bagian – bagian penggerak aksel biasa

1. Mur

2. Penghubung poros

3. Sil poros pinion

4. Bantalan poros pinion

5. Rumah penggerak aksel

6. Tutup bantalan

7. Pipa pembatas

8. Poros pinion

9. Bantalan rumah differensial

10. rumah differensial

11. Roda gigi korona

12. Poros gigi planet

13. Roda gigi satelit

14. Roda gigi planet

Langkah kerja

Pembongkaran:

Angkat kendaraan

Mengeluarkan oli pelumas aksel

Melepas poros penggerak

Melepas roda dan tromol

Page 23: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 16

Melepas poros penggerak aksel:

Melepas bagian-bagian yang

menghalangi keluarnya poros

penggerak aksel

Melepas mur penahan poros

penggerak aksel

Tarik keluar poros penggerak aksel

dengan palu luncur

Lepas mur dan turunkan penggerak

aksel dari dudukannya

Perhatikan!

Jika sulit lepas jangan gunakan obeng

atau pahat hingga merusakkan

paking/permukaan dudukan

Membongkar penggerak aksel:

Sebelum dibongkar terlebih dahulu

periksa/mengukur celah kebebasan

kontak gigi pinion dengan gigi korona

Beri tanda pada tutup bantalan

Lepas plat pengunci baut penyetel

Lepas baut pengikat tutup bantalan

Page 24: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 17

Angkat keluar rumah differensial

Perhatikan ! baut penyetel, cincin bantalan kiri dan kanan tidak boleh tertukar /

beri tanda

Mengukur tinggi pinion dengan mistar

dalam

Ukuran ini penting untuk kontrol dalam

pemasangan agar pinion dapat

dipasang dengan baik/seperti semula

Membongkar rumah differensial

Melepas bantalan rumah differensial dan beri tanda / bantalan tidak boleh

tertukar!

Page 25: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 18

Beri tanda, lepas baut pengikat gigi krona sedikit demi sedikit dan menyilang

Melepas gigi krona (jangan memukul disatu tempat hingga lepas!)

Lepas pasak dan keluarkan poros gigi planet

Mengeluarkan gigi planet dan gigi satelit, susun sesuai pemasangan hingga tak

terjadi kesalahan.

Membongkar /melepas poros pinion:

Bebaskan pasak pengunci, lepas mur pengikat poros kemudian gunakan baller

untuk melepas sil poros pinion.

Page 26: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 19

Melepas bantalan poros pinion, perhatikan kedudukan poros harus tegak lurus

terhadap alat pres.

Perhatikan cincin pembatas pada bantalan jangan sampai hilang!

Lepas cincin bantalan poros pinion

Perhatikan saat mengepres batang

penumbuk harus tegak lurus

Jangan menghilangkan cincin

pembatas bila ada

Page 27: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 20

Pemeriksaan

Bersihkan semua bagian penggerak aksel yang telah dibongkar

Memeriksa bagian penggerak sudut:

Bagian pasak mur pengikat flens

Kebebasan radial flens terhadap

poros pinion

Setiap overhoul penggerak aksel sil

poros pinion harus diganti baru

Keausan/permukaan gesek

bantalan poros pinion

Keausan dudukan bantalan poros

pinion

Keausan gigi pinion dan gigi krona

Page 28: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 21

Memeriksa bagian – bagian differensial

Keausan permukaan gesek bantalan

Keausan dudukan bantalan rumah differensial

Keausan poros gigi planet

Keausan gigi planet dan gigi satelit

Kerusakan pasak poros gigi planet harus diganti

Keausan ring pembatas gigi planet dan ring pembatas gigi satelit

Page 29: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 22

Pemasangan

Memberikan sil pelumas penggerak aksel pada semua bagian yang akan

dipasang

Setiap pekerjaan overhoul sil dan paking diganti baru

Dalam tahap-tahap pemasangan, perhatikan tanda harus kembali pada

posisi semula

Poros pinion:

Memasang cincin luar bantalan poros pinion

Memasang sil poros pinion

Memasang bantalan poros pinion

dengan ring pembatas lama

Perhatikan posisi ring pembatas sisi

miring menghadap ke gigi pinion

Memasang poros pinion dengan

pengencangan 130 – 200 Nm, dan

jangan lupa memasang pipa

pembatas

Kontrol momen putar .poros, jika

memakai:

Pipa pembatas baru 0,7 – 1,5 Nm

Pipa pembatas lama 0,5 Nm

Page 30: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 23

Mengukur/kontrol tinggi pinion harus

sama dengan semula

DifferensialPerhatikan pemasangan ring

pembatas bagian yang terdapat alur oli

menghadap ke gigi planet dan satelit

Memasang gigi differensial kontrol

celah antara gigi planet dengan rumah

differensial: 0,1 – 0,2 mm dan gigi-gigi

harus dapat berputar halus

Memasang gigi krona dengan dipanaskan terlebih dahulu, momen

pengencangan 70 – 80 Nm. Perhatikan! Jangan lupa, pengunci baut harus

terpasang.

Page 31: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 24

Sebelum dipasang tutup bantalan,

baut penyetel harus dapat berputar

dengan baik

Pasang tutup bantalan dan

keraskan baut pengikat 2/3 dari

momen pengerasan

Menyetel celah kebebasan antara gigi krona dengan gigi pinion 0,5 – 0,20 mm

atau lihat buku data.

Baut dudukan bantalan dikencangkan dengan momen pengencangan 70 – 90

Nm.

Kontrol pre-load keseluruhan = 1,7 – 2,5 Nm.

Kontrol keolengan roda gigi krona 0,07

– 0,03 mm.

Page 32: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 25

Memeriksa permukaan kontak,

oleskan cairan pewarna/spidol

non permanen pada gigi krona

kemudian diputar hingga

nampak bekas kontak

permukaan gigi

Contoh permukaan kontak dan penyetelannya

Bentuk permukaankontak

Penyetelan Keterangan

Arah penyetelan kedudukan

poros pinion:

Menambah atau mengganti

Ring penyetel yang lebih

tebal

Mengurangi atau mengganti

Ring penyetel lebih tipis

Arah penyetelan posisi gigi

krona dengan memutar baut

penyetel ke kiri atau ke

kanan

Mengontrol sekali lagi celah kebebasan antara gigi pinion dan gigi krona

Memasang plat pengunci baut penyetel

Page 33: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 26

Memasang penggerak aksel

Bersihkan permukaan dudukan penggerak aksel

Bersihkan aksel biasanya pada bagian bawah terdapat bram

Pasang penggerak aksel, jangan lupa paking momen pengerasan 16 – 22

Nm

Pasang poros aksel

Pasang poros penggerak aksel dan memeriksa kebebasan aksial poros

Mengisi oli penggerak SAE 90 (Hipoid – oil).

Page 34: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 27

LEMBAR EVALUASI

SOAL

1. Perhatikan gambar di bawah ini !

Sebutkan nama komponen berikut!

1

2

3

4

5

2. Apa fungsi ring gear?

3. Apa fungsi gigi samping (side gear)?

4. Jelaskan cara kerja differensial pada saat kendaraan jalan belok ke

kanan?

Page 35: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 28

LEMBAR KUNCI JAWABAN

1. No:

1. Pinion gear

2. Rumah differensial

3. Ring gear

4. Gigi satelit

5. Gigi samping

1. Ring gear berfungsi untuk meneruskan putaran dari pinion gear dan

memperbesar momen

2. Gigi samping berfungsi meneruskan putaran dari rumah differensial

melalui poros dan gigi satelit

3. Pada saat belok kanan lintasan (busur) roda kiri lebih jauh dibanding roda

kanan, maka putaran dari pinion gear ke ring gear yang diteruskan ke

rumah differensial, kemudian rumah membawakan poros gigi satelit

berputar bersama gigi satelit, seterusnya gigi samping ikut berputar, akan

tetapi karena gigi samping sebelah kanan terhambat maka gigi samping

sebelah kiri berputar lebih cepat.

Page 36: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 29

UMPAN BALIK

Page 37: Aksel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 30

DAFTAR PUSTAKA

1. New step 2, Toyota Astra Motor, Jakarta

2. Toy Shcneiter, Pemindah Tenaga, VEDC Malang, 1987

3. Dipl. Ing M. Gerscher, Fachkunde Kraftfahrzeugtechnik, Stuttgart, 1988

4. Josenhans aud Holland, Fachkunde Kraftfahrzeugtechnik, Stuttgart, 1989