aksel
DESCRIPTION
Uploaded from Google DocsTRANSCRIPT
MEMPERBAIKI KERUSAKANPENGGERAK AKSEL DAN
DIFFERENSIAL
Untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Bidang Keahlian : Teknik MesinProgram Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan(Kurikulum SMK Edisi 1999)
Penyusun :Drs. Mardjani
Editor :Sasongko Leksono A. P, ST
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI
VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTERJL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial i
KATA PENGANTAR
Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian
Teknik Mesin, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang
disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 1999).
Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas
keluwesan, azas kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan
karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan
naskah bahan ajar ini.
Jakarta, Agustus 2000DirekturPendidikan Menengah Kejuruan
Dr. Ir. Gatot Hari PriowiryantoNIP 130675814
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial ii
PROFIL KOMPETENSI TAMATANPROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF
I.Memperbaikikerusakan chasisdan pemindahtenaga
I1.Menggunakandan merawatperalatanperbaikan chasisdan pemindahtenaga
I2.Memperbaikikerusakan padasistem kemudimanual
I3.Memperbaikikerusakan padasistem suspensi
I4.Memperbaikikerusakan rodadan geometriroda dengan alatkonvensional
I5.Memperbaikikerusakan padasistem remmekanis danhidrolis
I6.Memperbaikikerusakan koplingdankelengkapannya
I7.Memperbaikikerusakantransmisi manualdankelengkapannya
I8.Memperbaikikerusakan porospropeler &sambunganuniversal
I9.Memperbaikikerusakanpenggerak akseldan differensial
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial iii
DAFTAR ISI
JUDUL MODUL
Kata pengantar ............................................................................................ i
Struktur Profil Kompetensi Tamatan ............................................................ ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iii
Pendahuluan ............................................................................................... vi
Tujuan Umum Pembelajaran ....................................................................... vi
Petunjuk Penggunaan Modul; ...................................................................... vi
Kegiatan Belajar 1
Penggerak Aksel dan Differensial........................................................... 1
Kegiatan Belajar 2
Penggerak Aksel ................................................................................... 14
Lembar Evaluasi .......................................................................................... 27
Lembar Jawab ............................................................................................. 28
Umpan Balik................................................................................................. 29
Daftar Pustaka ............................................................................................. 30
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial iv
PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui bahwa untuk menjalankan kendaraan di butuhkan suatu
perlengkapan yang harus bisa menyalurkan dan memindahkan tenaga putar
dari mesin ke roda-roda.
Apabila tenaga sudah berpindah ke roda-roda, masih ada lagi masalah yaitu
bagaimana jika mobil berbelok karena pada saat kendaraan berbelok roda
dalam dan roda luar (roda kiri dan roda kanan) Putarannya tidak sama.
Dengan adanya hal tersebut di atas, maka pada kendaran perlu adanya suatu
perlengkapan / komponen yang berfungsi :
1. Meneruskan tenaga dan mesin melalui transmisi ke roda-roda
2. Merubah putaran roda kiri dan roda kanan pada saat belok
Komponen tersebut dinamakan DIFFERENSIAL dan PENGGERAK AKSEL.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial v
TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta dapat:
- Menjelaskan fungsi penggerak aksel
- Menyebutkan nama komponen penggerak aksel
- Menjelaskan cara kerja penggerak aksel
- Menjelaskan fungsi differensial
- Menyebutkan nama komponen differensial
- Menerangkan cara kerja differensial
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial vi
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Modul memperbaiki kerusakan pada Penggerak Aksel dan Defferensial ini
terdiri dari beberapa kegiatan belajar, yang masing masing kegiatan belajar
berisi tujuan pembelajaran, lembar informasi, alat yang digunakan serta
bahannya, waktu yang diperlukan, pada hal-hal tertentu terdapat keselamatan
kerja yang memberi petunjuk cara untuk menghindari kecelakaan selama
belajar, latihan atau melakukan percobaan.
Modul ini khususnya untuk mengkonsumsi SMK, mengingat modul –
modul tentang pengetahuan dan ketrampilan pada SMK relatif belum memadai.
Diharapkan dengan banyaknya modul-modul tentang pengetahuan dan
ketrampilan yang mengacu pada kompetensi berdasarkan kurikulum edisi 1999
dapat mempersiapkan anak didik memiliki ketrampilan dasar sedini mungkin.
Jika ditemui kesulitan kesulitan atau salah dalam menafsirkan suatu
kegiatan belajar, pembaca dipersilahkan juga untuk membuka buku pedoman
perbaikan (manual) suatu kendaraan sehingga muncul satu kesamaan.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 1
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGGERAK AKSEL (FINAL GEAR) DAN DIFFERENSIAL
Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta dapat:
- Menjelaskan fungsi penggerak aksel
- Menjelaskan nama komponen penggerak aksel
- Menjelaskan cara kerja penggerak aksel
- Menjelaskan fungsi differensial
- Menjelaskan nama komponen differensial
- Menjelaskan cara kerja differensial
- Menjelaskan cara memperbaiki kerusakannya
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 2
DIFFERENSIAL
Komponen otomotif yang dikenal dengan nama differensial itu terdiri dari dua
bagian, yaitu:
Penggerak aksel (final gear) dan differensial gear dan mempunyai fungsi
sebagai berikut:
Penggerak aksel (final gear)
Putaran mesin (poros engkol) yang diteruskan ke transmisi fan setelah
diubah oleh transmisi selanjutnya diperkecil oleh penggerak aksel supaya
memperoleh momen yang besar
Differensial
Differensial depan dan belakang
Susunan roda gigi differensial dibuat untuk menghasilkan kecepatan
putaran roda sebelah dalam berbeda dengan kecepatan putaran roda
sebelah luar pada kendaraan saat berbelok, sehingga roda kiri dan
kanan tidak akan slip (seperti pada gambar 1 dibawah
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 3
Differensial belakang dan depan
Model front engine rear drive
Model front engine front drive
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 4
1. Penggerak aksel (final gear)
Penggerak aksel terdiri dari drive pinion (gigi pinion) dan ring gear (gigi
korona).
Tipe penggerak aksel ada yang disebut dengan helical gear dipasang pada
kendaraan penggerak roda depan, dan hypoid bevel gear dipasang pada
kendaraan penggerak roda belakang
a. Hypoid bevel gear
Roda gigi pinion terpasang offset dengan garis tengah gigi korona (seperti
pada gambar 4) Perbandingan persinggungan roda-roda giginya besar dan
bekerjanya sangat halus ini adalah keuntungan penggerak aksel tipe
hypoid Bevel Gear.
Dan selama roda-roda gigi saling berkaitan satu sama lainnya, tipe hypoid
bevel gear harus dilumasi dengan oli yang memiliki oil film yang kuat.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 5
b. Helical Gear
Pada helical gear untuk menghasilkan puntiran, gigi helical gear gigi pinion
selalu bersinggungan dengan gigi korona pada lokasi yang sama tanpa
ada celah antara gigi pinion dan gigi korona. Oleh sebab itu bunyi dan
getaran yang timbul sangat kecil dan momen dapat dipindahkan dengan
lembut, ini adalah keuntungan dari jenis helical gear
Di bawah ini diperlihatkan gambar penggerak aksel tipe helical gear.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 6
2. Roda gigi differensial
Saat mobil berjalan, roda kiri dan kanan tidak selalu berputar pada
kecepatan yang sama disebabkan kondisi jalan yang dilewati terutama pada
saat membelok. Untuk tujuan ini diperlukan bagian khusus yang dapat
memutarkan roda-roda pada kecepatan yang berbeda.
Pada saat mobil berjalan membelok, perbandingan antara jarak tempuh
roda bagian dalam (A) dengan jarak tempuh roda bagian luar (B) sejauh busur
seperti pada gambar b, roda bagian dalam (A) digambarkan dengan arah panah
dimana radiusnya adalah jarak 0 – A, sedangkan roda bagian luar (B)
digambarkan dengan arah panah dimana radiusnya adalah jarak 0 – B.
Oleh karena itu jarak tempuh roda bagian luar lebih panjang daripada jarak
tempuh roda bagian dalam. Dengan demikian roda bagian luar akan bergerak
lebih cepat dan berputar lebih cepat daripada roda bagian dalam.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 7
Dan apabila salah satu roda berada pada jalan datar dan rata sedangkan
yang satunya lagi berada pada jalan kasar seperti diperlihatkan pada gambar 7,
yaitu roda (A) berada pada permukaan jalan yang kasar dan bergelombang
sudah tentu akan berputar lebih cepat dari roda (B) yang berada pada
permukaan jalan yang rata dan datar.
Hal semacam ini tidak akan terjadi bila kedua roda berpijak pada jalan
yang sama.
Pada saat mobil berjalan di jalan umum, roda-roda jarang berputar pada
putaran yang sama, sebab kedua roda kiri dan kanan berhubungan dengan
permukaan jalan yang berbeda. Sebab lain adanya perbedaan putaran roda kiri
dan kanan adalah karena perbedaan tekanan angin dan keausan ban.
Bila roda-roda bergerak pada rpm yang sama, maka salah satu roda akan
slip, ban akan cepat aus dan cenderung berakibat pada kemampuan
pengendaraan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan differensial dengan tujuan
agar dapat membedakan rpm untuk menghasilkan momen yang sebanding.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 8
Prinsip dasar Unit roda gigi differensial
Prinsip dasar unit roda gigi differensial dapat dipahami dengan menggunakan
peralatan yang terdiri dari pinion gear dan dua rack seperti diperlihatkan gambar
8 kedua rack dapat menggelincir dengan bebas pada arah vertikal sejauh guide
(berat rack dan tahanan gelincir terangkat secara bersamaan). Pinion gear
diletakkan diantara dua rack, pinion dihubungkan ke lengan / tuas dan dapat
digerakkan oleh tuas (T).
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 9
Bila beban (W) yang sama diletakkan pada setiap rack kemudian tuas (T) ditarik
ke atas, maka kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama sejauh tuas (T)
ditarik ke atas, selama tahanan gelincir yang terdapat pada kedua sisi pinion
sama, hal ini akan mencegah agar pinion tidak berputar
Tetapi bila beban yang diletakkan pada rack tidak sama, beban yang lebih
besar diletakkan pada rack sebelah kiri dan tuas (T) ditarik ke atas seperti pada
gambar (9), maka pinion akan berputar sepanjang gigi rack yang mendapat
beban lebih berat disebabkan adanya perbedaan tahanan yang diberikan pada
pinion, dan ini mengakibatkan rack yang mendapat beban lebih kecil akan
terangkat, jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rack yang mendapat tahanan lebih
besar tidak akan bergerak, sedangkan rack yang mendapat tahanan lebih kecil
akan bergerak.
Prinsip gerakkan rack dan pinion ini digunakan pada perencanaan roda-roda
gigi differensial.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 10
Konstruksi dasar unit roda gigi differensial
Jika mesin hidup poros engkol akan berputar, dan putaran poros engkol yang
diteruskan ke propeler shaft dan oleh propeler shaft putarannya diperkecil
sesuai dengan tenaga yang diteruskan gigi pinion (drive pinion) ke gigi korona
(ring gear).
Sebaliknya momen bertambah dan arah putaran transmisi berubah tegak lurus
terhadap arah asal putarannya.
Gb. 10. Konstruksi Dasar Unit Differensial
Seperti diperlihatkan pada gambar 10 diatas, dua atau empat pada beberapa
kendaraan differensial pinion (roda gigi satelit) dan dua roda gigi sisi (side gear)
terletak di dalam rumah differensial yang menjadi satu dengan ring gear.
Bila rumah differensial berputar, roda gigi satelit yang terikat pada rumah
differensial melalui poros roda gigi satelit ikut berputar menyebabkan roda gigi
samping berputar.
Roda gigi samping dihubungkan ke poros belakang (rear axle shaft) dan
memindahkan tenaga ke roda.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 11
Fungsi Dasar Unit Roda Gigi
1. Jalan lurus
Pada jalan datar dan kendaraan berjalan lurus, tahanan gelinding (rolling
resistance) pada kedua roda penggerak (drive gear) hampir sama. Oleh
karena itu kedua roda gigi samping (side gear) berputar sebanding dengan
putaran gigi satelit dan semua komponen berputar dalam satu unit.
Bila tekanan
Gb. 11 & 12. Gaya putar pada aksel kiri & kanan sama
Bila tekanan dan putaran kedua poros aksel belakang sama (A&B) seperti
gambar 11 & 12 diatas, roda gigi satelit tidak berputar sendiri tetapi
berputar bersama roda gigi samping, rumah differensial, dan poros gigi
satelit. Dengan demikian roda gigi satelit hanya berfungsi untuk
menghubungkan roda gigi samping bagian kiri dan kanan. Dengan
demikian roda gigi samping berputar merupakan satu unit dengan putaran
roda gigi satelit menyebabkan kedua roda berputar pada rpm yang sama.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 12
2. Jalan belok
Pada saat kendaraan membelok, jarak tempuh roda bagian dalam lebih
kecil (busurnya lebih pendek) daripada roda bagian luar. Bila dibanding
dengan kendaraan pada saat jalan lurus.
Pada saat roda gigi samping bagian kiri ditekan seperti gambar 13 & 14 di
bawah, tiap roda gigi satelit berputar mengelilingi porosnya masing-masing
dan juga bergerak mengelilingi aksel belakang.
Akibatnya putaran roda gigi samping bagian kanan bertambah.
Gb. 13 & 14 Gaya putar aksel kiri dan kanan yang berbeda
Dengan kata lain, pada saat roda gigi satelit berputar mengelilingi salah
satu roda gigi samping dan bergerak bersama-sama dengan yang lainnya
(tergantung pada tahanan yang diberikan pada roda), jumlah putaran roda
gigi samping satunya adalah dua kali dari putaran roda gigi korona.
Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi samping
adalah sebanding dengan putaran roda gigi korona.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 13
Untuk itu hubungan antara rpm roda penggerak dengan roda gigi korona
dapat diuraikan sbb:
Rpm roda penggerak kanan + Rpm roda penggerak kiri
Rpm ring gear =
2
Apabila salah satu roda berada pada permukaan jalan yang berlumpur,
maka akan terjadi slip bila pedal gas ditekan. Hal ini disebabkan karena
tahanan gesek yang sangat rendah dari permukaan lumpur.
Ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari lumpur karena lebih
banyak terjadi slip (putaran dua kali lebih banyak daripada ring gear/roda
gigi korona) daripada bergerak.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 14
KEGIATAN BELAJAR 2
PENGGERAK AKSEL
PRAKTIK
Tujuan Khusus Pembelajaran
Peserta dapat:
Membongkar penggerak aksel dengan benar
Memeriksa penggerak aksel dengan benar
Memasang penggerak aksel dengan benar
Menyetel penggerak aksel dengan benar
ALAT: BAHAN:
Set kotak alat
Palu luncur
Kunci sok
Dongkrak
Tripot stand
Dial indikator
Kunci momen
Pengukur momen putar
Mistar baja
Lampu kerja
Penggerak aksel
Keselamatan kerja
Hati-hati bekerja dibawah mobil, pemasangan penyangga/tripot harus baik.
Saat menurunkan penggerak aksel jangan sampai jatuh.
Saat membongkar komponen penggerak aksel jangan sampai tertukar kiri &
kanan
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 15
Bagian – bagian penggerak aksel biasa
1. Mur
2. Penghubung poros
3. Sil poros pinion
4. Bantalan poros pinion
5. Rumah penggerak aksel
6. Tutup bantalan
7. Pipa pembatas
8. Poros pinion
9. Bantalan rumah differensial
10. rumah differensial
11. Roda gigi korona
12. Poros gigi planet
13. Roda gigi satelit
14. Roda gigi planet
Langkah kerja
Pembongkaran:
Angkat kendaraan
Mengeluarkan oli pelumas aksel
Melepas poros penggerak
Melepas roda dan tromol
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 16
Melepas poros penggerak aksel:
Melepas bagian-bagian yang
menghalangi keluarnya poros
penggerak aksel
Melepas mur penahan poros
penggerak aksel
Tarik keluar poros penggerak aksel
dengan palu luncur
Lepas mur dan turunkan penggerak
aksel dari dudukannya
Perhatikan!
Jika sulit lepas jangan gunakan obeng
atau pahat hingga merusakkan
paking/permukaan dudukan
Membongkar penggerak aksel:
Sebelum dibongkar terlebih dahulu
periksa/mengukur celah kebebasan
kontak gigi pinion dengan gigi korona
Beri tanda pada tutup bantalan
Lepas plat pengunci baut penyetel
Lepas baut pengikat tutup bantalan
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 17
Angkat keluar rumah differensial
Perhatikan ! baut penyetel, cincin bantalan kiri dan kanan tidak boleh tertukar /
beri tanda
Mengukur tinggi pinion dengan mistar
dalam
Ukuran ini penting untuk kontrol dalam
pemasangan agar pinion dapat
dipasang dengan baik/seperti semula
Membongkar rumah differensial
Melepas bantalan rumah differensial dan beri tanda / bantalan tidak boleh
tertukar!
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 18
Beri tanda, lepas baut pengikat gigi krona sedikit demi sedikit dan menyilang
Melepas gigi krona (jangan memukul disatu tempat hingga lepas!)
Lepas pasak dan keluarkan poros gigi planet
Mengeluarkan gigi planet dan gigi satelit, susun sesuai pemasangan hingga tak
terjadi kesalahan.
Membongkar /melepas poros pinion:
Bebaskan pasak pengunci, lepas mur pengikat poros kemudian gunakan baller
untuk melepas sil poros pinion.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 19
Melepas bantalan poros pinion, perhatikan kedudukan poros harus tegak lurus
terhadap alat pres.
Perhatikan cincin pembatas pada bantalan jangan sampai hilang!
Lepas cincin bantalan poros pinion
Perhatikan saat mengepres batang
penumbuk harus tegak lurus
Jangan menghilangkan cincin
pembatas bila ada
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 20
Pemeriksaan
Bersihkan semua bagian penggerak aksel yang telah dibongkar
Memeriksa bagian penggerak sudut:
Bagian pasak mur pengikat flens
Kebebasan radial flens terhadap
poros pinion
Setiap overhoul penggerak aksel sil
poros pinion harus diganti baru
Keausan/permukaan gesek
bantalan poros pinion
Keausan dudukan bantalan poros
pinion
Keausan gigi pinion dan gigi krona
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 21
Memeriksa bagian – bagian differensial
Keausan permukaan gesek bantalan
Keausan dudukan bantalan rumah differensial
Keausan poros gigi planet
Keausan gigi planet dan gigi satelit
Kerusakan pasak poros gigi planet harus diganti
Keausan ring pembatas gigi planet dan ring pembatas gigi satelit
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 22
Pemasangan
Memberikan sil pelumas penggerak aksel pada semua bagian yang akan
dipasang
Setiap pekerjaan overhoul sil dan paking diganti baru
Dalam tahap-tahap pemasangan, perhatikan tanda harus kembali pada
posisi semula
Poros pinion:
Memasang cincin luar bantalan poros pinion
Memasang sil poros pinion
Memasang bantalan poros pinion
dengan ring pembatas lama
Perhatikan posisi ring pembatas sisi
miring menghadap ke gigi pinion
Memasang poros pinion dengan
pengencangan 130 – 200 Nm, dan
jangan lupa memasang pipa
pembatas
Kontrol momen putar .poros, jika
memakai:
Pipa pembatas baru 0,7 – 1,5 Nm
Pipa pembatas lama 0,5 Nm
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 23
Mengukur/kontrol tinggi pinion harus
sama dengan semula
DifferensialPerhatikan pemasangan ring
pembatas bagian yang terdapat alur oli
menghadap ke gigi planet dan satelit
Memasang gigi differensial kontrol
celah antara gigi planet dengan rumah
differensial: 0,1 – 0,2 mm dan gigi-gigi
harus dapat berputar halus
Memasang gigi krona dengan dipanaskan terlebih dahulu, momen
pengencangan 70 – 80 Nm. Perhatikan! Jangan lupa, pengunci baut harus
terpasang.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 24
Sebelum dipasang tutup bantalan,
baut penyetel harus dapat berputar
dengan baik
Pasang tutup bantalan dan
keraskan baut pengikat 2/3 dari
momen pengerasan
Menyetel celah kebebasan antara gigi krona dengan gigi pinion 0,5 – 0,20 mm
atau lihat buku data.
Baut dudukan bantalan dikencangkan dengan momen pengencangan 70 – 90
Nm.
Kontrol pre-load keseluruhan = 1,7 – 2,5 Nm.
Kontrol keolengan roda gigi krona 0,07
– 0,03 mm.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 25
Memeriksa permukaan kontak,
oleskan cairan pewarna/spidol
non permanen pada gigi krona
kemudian diputar hingga
nampak bekas kontak
permukaan gigi
Contoh permukaan kontak dan penyetelannya
Bentuk permukaankontak
Penyetelan Keterangan
Arah penyetelan kedudukan
poros pinion:
Menambah atau mengganti
Ring penyetel yang lebih
tebal
Mengurangi atau mengganti
Ring penyetel lebih tipis
Arah penyetelan posisi gigi
krona dengan memutar baut
penyetel ke kiri atau ke
kanan
Mengontrol sekali lagi celah kebebasan antara gigi pinion dan gigi krona
Memasang plat pengunci baut penyetel
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 26
Memasang penggerak aksel
Bersihkan permukaan dudukan penggerak aksel
Bersihkan aksel biasanya pada bagian bawah terdapat bram
Pasang penggerak aksel, jangan lupa paking momen pengerasan 16 – 22
Nm
Pasang poros aksel
Pasang poros penggerak aksel dan memeriksa kebebasan aksial poros
Mengisi oli penggerak SAE 90 (Hipoid – oil).
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 27
LEMBAR EVALUASI
SOAL
1. Perhatikan gambar di bawah ini !
Sebutkan nama komponen berikut!
1
2
3
4
5
2. Apa fungsi ring gear?
3. Apa fungsi gigi samping (side gear)?
4. Jelaskan cara kerja differensial pada saat kendaraan jalan belok ke
kanan?
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 28
LEMBAR KUNCI JAWABAN
1. No:
1. Pinion gear
2. Rumah differensial
3. Ring gear
4. Gigi satelit
5. Gigi samping
1. Ring gear berfungsi untuk meneruskan putaran dari pinion gear dan
memperbesar momen
2. Gigi samping berfungsi meneruskan putaran dari rumah differensial
melalui poros dan gigi satelit
3. Pada saat belok kanan lintasan (busur) roda kiri lebih jauh dibanding roda
kanan, maka putaran dari pinion gear ke ring gear yang diteruskan ke
rumah differensial, kemudian rumah membawakan poros gigi satelit
berputar bersama gigi satelit, seterusnya gigi samping ikut berputar, akan
tetapi karena gigi samping sebelah kanan terhambat maka gigi samping
sebelah kiri berputar lebih cepat.
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 29
UMPAN BALIK
Teknik Mekanik Otomoti f
Memperbaiki Kerusakan Penggerak Aksel dan Differensial 30
DAFTAR PUSTAKA
1. New step 2, Toyota Astra Motor, Jakarta
2. Toy Shcneiter, Pemindah Tenaga, VEDC Malang, 1987
3. Dipl. Ing M. Gerscher, Fachkunde Kraftfahrzeugtechnik, Stuttgart, 1988
4. Josenhans aud Holland, Fachkunde Kraftfahrzeugtechnik, Stuttgart, 1989