akreditasi rs versi 2012 ppk 3

17
Akreditasi RS Versi 2012 DONASI "KLIK GOOGLE IKLAN" AGAR KAMI SELALU BISA MELANJUTKAN WEB INI - ASSESMENT, PEDOMAN, PROGRAM, EVALUASI, PROSEDUR Dokumen Khusus RS Perdana 1.Pelayanan 2.Manajemen 3.SKP* 4.MDGS Download + Karier & Penghasilan FORM PERMINTAAN PELAYANAN SPIRITUAL BERDASARKAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN PASIEN Panduan Praktek Klinis (PPK) – CARDIAC ARREST PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) By admin On Februari 4, 2015 · Add Comment 1. Pendahuluan Pendidikan pasien dan keluarga di Rumah Sakit khususnya untuk individu-individu yang sedang memerlukan pengobatan dan atau perawatan. Selain itu promosi kesehatan ditujukan kepada pengunjung rumah sakit, baik pasien rawat jalan maupun keluarga pasien yang mengantar atau menemani pasien di rumah sakit karena keluarga pasien diharapkan dapat membantu menunjang proses penyembuhan dan pemulihan pasien. Pasien dan keluarganya harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyakit yang dideritanya seperti: penyebab penyakit, cara penularannya (bila penyakit menular), cara pencegahannya, proses engobatan yang tepat dan sebagainya. Apabila pasien dan keluarganya memahami penyakit yang dideritanya diharapkan akan membatu mempercepat proses penyembuhan dan tidak akan terserang oleh penyakit yang sama. Pemberdayaan pasien dan keluarganya dalam kesehatan dimaksudkan apabila pasien sudah sembuh dan kembali ke rumahnya, mereka mampu melakukan upaya-upaya preventif dan promotif kesehatannya, terutama terkait dengan penyakit yang telah dialaminya. Penerapan proses belajar kesehatan di rumah sakit berarti semua pengunjung rumah sakit, baik pasien melalui informasi dari para

Upload: masdar-murtada

Post on 10-Apr-2016

15 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

akreditas RS

TRANSCRIPT

Page 1: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

Akreditasi RS Versi 2012DONASI "KLIK GOOGLE IKLAN" AGAR KAMI SELALU BISA MELANJUTKAN WEB INI - ASSESMENT, PEDOMAN, PROGRAM, EVALUASI, PROSEDUR

Dokumen Khusus RS Perdana 1.Pelayanan 2.Manajemen 3.SKP* 4.MDGS Download + Karier & Penghasilan

FORM PERMINTAAN PELAYANAN SPIRITUAL BERDASARKAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN PASIEN Panduan Praktek Klinis (PPK) – CARDIAC ARREST PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)

By admin On Februari 4, 2015 · Add Comment1. Pendahuluan Pendidikan pasien dan keluarga di Rumah Sakit khususnya untuk individu-individu yang sedang

memerlukan pengobatan dan atau perawatan. Selain itu promosi kesehatan ditujukan kepada pengunjung rumah sakit, baik pasien rawat jalan maupun keluarga pasien yang mengantar atau menemani pasien di rumah sakit karena keluarga pasien diharapkan dapat membantu menunjang proses penyembuhan dan pemulihan pasien.

Pasien dan keluarganya harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyakit yang dideritanya seperti: penyebab penyakit, cara penularannya (bila penyakit menular), cara pencegahannya, proses engobatan yang tepat dan sebagainya. Apabila pasien dan keluarganya memahami penyakit yang dideritanya diharapkan akan membatu mempercepat proses penyembuhan dan tidak akan terserang oleh penyakit yang sama.

Pemberdayaan pasien dan keluarganya dalam kesehatan dimaksudkan apabila pasien sudah sembuh dan kembali ke rumahnya, mereka mampu melakukan upaya-upaya preventif dan promotif kesehatannya, terutama terkait dengan penyakit yang telah dialaminya. Penerapan proses belajar kesehatan di rumah sakit berarti semua pengunjung rumah sakit, baik pasien melalui informasi dari para petugas rumah sakit, tetapi dari apa yang dialami, di dengar, dan dilihat di rumah sakit.

Pendidikan yang efektif diawali dengan asesmen kebutuhan pembelajaran pasien dan keluarganya. Asesmen ini menjelaskan bukan hanya kebutuhan akan pembelajaran, tetapi juga bagaimana pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Pembelajaran akan lebih efektid ketika disesuaikan denhan keyakinan, pilihan pembelajaran yang tepat, agama, nilai budaya, dan kemampuan membaca, serta bahasa. Demikian juga ketika ditemukan hal yang dibutuhkan dalam proses pelayanan pasien. Pendidikan

Page 2: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

termasuk baik kebutuhan pengetahuan pasien selama proses pemberian pelayanan maupun kebutuhan pasien setelah pulang untuk dirujuk ke pelauanan kesehatan lain atau pulang ke rumah.

Sehingga, pendidikan mencakup informasi sumber-sumber di komunitas untuk tambahan pelayanan dan tindak lanjur pelayanan apabila diperlukan, serta bagaimana akses ke pelayanan emergensi bila diperlukan. Pendidikan yang efektid dalam satu rumah sakit hendaknya disediakan format visual dan elektronik, serta berbagai pembelajaran jarak jauh dan teknik lainnya.

2. Sasaran a. Penderita (pasien) pada berbagai tingkat penyakit

Pasien yang datang ke rumah sakit sangat bervariasi, baik dilihat dari latar belakang sosial ekonominya, maupun dilihat dari tingkat keparahan penyakit dan jenis pelayanan perawatan yang diperlukan. Dari sudut tingkar penyakitnnya, dibedakan menjadi pasien dengan penyakit akut dan pasien dengan penyakit kronis. Dari jenis pelayanan yang diperlukan dibedakan dengan adanya pasien rawat jalan yang tidak memerlukan rawat inap, dan pasien rawat jalan dengan indikasi yang memerlukan rawat inap.

b. Kelompok atau individu yang sehatPengunjung rumah sakit yang sehat antara lain keluarga pasien yang mengantarkan atau yang menemani pasien, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap. Disamping itu para tamu rumah sakit lain yang tidak ada kaitannya langsung dengan pasien juga merupakan kelompok sasaran yang sehat bagi promosi kesehatan di rumah sakit.

c. Petugas rumah sakitPetugas rumah sakit secara fungsional dapat dibedakan menjadi petugas medis, paramedis, dan non medis, sedangkan secara struktural dapat dibedakan menjadi pimpinan, tenaga administrasi dan tenaga teknis. Apapun fungsinya dan strukturnya semua petugas rumah sakit mempunyai kewajiban untuk melakukan promosi kesehatan untuk pengunjung rumah sakit baik pasien maupun keluarga, disamping tugas pokok mereka. Oleh sebab itu sebelum mereka melakukan promosi kepada pasien dan keluarga mereka harus dibekali kemampuan promosi kesehatan

3. TujuanTujuan umum Kegiatan pendidikan kesehatan sebagai bagian dari sasaran keselamatan pasien di Rumah Sakit …… Tujuan khususa. Bagi pasien Mengembangkan perilaku kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan masalah atau penyakit yang

diderita oleh pasien yang bersangkutanb. Bagi keluarga Membantu mempercepat proses penyembuhan pasien. Dalam proses penyembuhan penyakit, bukan

hanya faktor obat saja, tetapi faktor psikologis dari pasien, terutama penyakit tidak menular seperti jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jiwa dan sebagainya, faktor psikologis sangat berperan.

Page 3: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

Dalam mewujudkan lingkungan psikososial ini maka peran keluarga sangat penting. Oleh karena itu promosi kesehatan perlu dilakukan juga bagi keluarga pasien.

Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit. Dengan melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien mereka akan mengerahui dan mengenal penyakit yang diderita oleh pasien (anggota keluarganya), cara penularannya, dan cara pencegahannya. Keluarga pasien tentu akan berusaha utnuk menghindari agar tidak terkena atau tertular penyakit seperti yang diderita oleh anggota keluarga yang sakit tersebut,

Membantu agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain Keluarga pasien yang telah memperoleh pengetahuan dan cara-cara penularannya, maka keluarga tersebut diharapkan dapat membantu pasien atau keluarganya yang sakit untuk tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, terutama kepada orang lain, terutama kepada tetangga atau teman dekatnya.

c. Bagi rumah sakit Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit Meningkatkan citra rumah sakit. Penerapan promosi Kesehatan di rumah sakit diwujudkan dalam

memberikan informasi-informasi tentang berbagai masalah kesehatan atau penyakit dengan masing-masing jenis pelayanannya. Di masing-masing titik pelayanan rumah sakit disediakan atau diinformasikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses penyembuhan pasien. Di tempat loket pendaftaran, di ruang tunggu di tempat pemeriksaan, di tempat pengambilan obat, di ruang perawatan dan sebagainya, selalu dilakukan penjelasan atau pemberian informasi terkait dengan apa yang harus diketahui dan dilakukan oleh pasien.

Meningkatkan angka hunian rumah sakit (BOR) Dari pengalaman di rumah sakit yang telah melaksanakan promosi kesehatan, menyatakan bahwa kesembuhan pasien lebih pendek dari sebelumnya. Hal ini berarti dapat memperpendek hari rawat pasien, yang akhirnya membawa dampak bahwa rumah sakit bersangkutan baik karena pasien yang dirawat cepat sembuh.

4. Jenis KegiatanBerdasarkan sasaran promosi kesehatan, jenis kegiatan pendidikan pasien dan keluarga dapat dilakukan dengan cara:a. Individual (Bedside conseling )Promosi kesehatan secara individu dilakukan dalam bentuk konseling. Konseling dilakukan oleh dokter, perawat, ahli gizi, petugas rehabilitasi medis terhadap pasien atau keluarga pasien yang mempunyai masalah kesehatan khusus, atau penyakit yang dideritanyab. KelompokPenyuluhan kelompok dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan pasien dan/atau keluarga pasien di ruangan yang telah ditetapkan. Metode penyuluhan kelompok seperti ceramah, diskusi kelompok dan simulasi dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan ini.c. MassaBagi seluruh pengunjung rumah sakit, baik pasien maupun keluarga pasien dan tamu rumah sakit, adalah sasaran pendidikan kesehatan dalam bentuk ini. Bentuk pendidikan kesehatannya adalah dengan menggunakan metode penyuluhan massa seperti poster atau spanduk.

Page 4: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

5. Waktu dan Tempat PelaksanaanTempat pelaksanaan promosi kesehatan rumah sakit disesuaikan dengan masing-masing kegiatan. Waktu pelaksanaan sebagai berikut: Waktu Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga – Rumah Sakit ………………. Tahun ……. Individu (rawat jalan dan rawat inap) Kelompok di dalam rumah sakit (Instalasi Rawat Jalan setiap jumat pagi) Kelompok di dalam rumah sakit (Instalasi Rawat Inap setiap Sabtu pagi secara bergantian di tiap-tiap

Instalasi) Kelompok di luar rumah sakit : mengikuti program humas dan pemasaran.

6. Rencana AnggaranBiaya pelaksanaan program dianggarkan dari biaya operasional rumah sakit melalui Rapat Anggaran yang diadakan setiap tahun.

7. Laporan dan Evaluasia. Pelaporan1. Pelaporan dilaksanakan oleh masing-masing penanggung jawab unit kepada ketua tim Pendidikan Pasien

dan Keluarga Rumah Sakit …… melalui sekretaris setiap bulan2. Ketua tim Pendidikan Pasien dan Keluarga Rumah Sakit …… memberikan laporan pertanggungjawaban

kepada Direktur rumah sakit setiap tiga bulan.b. EvaluasiUntuk mengukur dan memantau keberhasilan program Pendidikan Pasien dan Keluarga Rumah Sakit …… maka dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan program Pendidikan Pasien dan Keluarga Rumah Sakit ….. dan identifikasi setiap permasalahan yang ditemukan untuk tindakan perbaikan.Evaluasi yang dilakukan adalah: 1) Evaluasi pemberian edukasi rawat inap setiap tiga bulan2) Evaluasi pemberian edukasi rawat jalan setiap tiga bulan3) Evaluasi program setiap bulan4) Evaluasi standar prosedur operasional setiap tiga tahun dan setiap saat apabila diperlukan.

VERIFIKASI PEMBERIAN INFORMASI DANPENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA Nomor DokumenMR/RSUD/21 Nomor RevisiA Halaman1 / 3STANDARPROSEDUROPRASIONALTanggal Berlaku02-04-2013Ditetapkan Oleh Direkturd r. Ersan Saputra THNIP. 19740220 2003 12 1 007PENGERTIAN Adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan untukmemastikan bahwa pendidikan dan informasi yang diberikan sudahditerima dan dimengerti oleh pasien dan keluarga.TU UAN

Page 5: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

1 . S e b a g a i a c u a n p e n e r a p a n l a n g k a h – l a n g k a h u n t u k m e l a k u k a n verif ikasi pendidikan dan informasi yang telah diberikan kepada pasien dan keluarga2 . U n t u k M e n i n g k a t k a n M u t u e l a y a n a n m e l a l u i k o m u n i k a s i y a n g efektif saat memberikan pendidikan pasien dan keluarga! . U n t u k k e s e l a m a t a n p a s i e n m e l a l u i p e n c e g a h a n t e r " a d i n y a kesalahan informasi tentang asuhan yang diberikan.!EBI A!ANA. Acuan#erdasarkan surat keputusan $irektur %SU$ &ecamatan Mandau' o m o r ( 2 ) & * S ) + ++ ) 2 , 1 ! t e n t a n g e m b e r i a n + n f o r m a s i d a n -dukasi.B. Penanggungjawab1 . * i m & % S b e r t a n g g u n g " a w a b m e l a k u k a n k o o r d i n a s i p e l a k s a n a a n e n d i d i k a n a s i e n d a n & e l u a r g a d i % SU $ &ecamatan Mandau.2 . e n d i d i k a n p a s i e n d a n & e l u a r g a d i l a k u k a n o l e h s e t i a p e t u g a s kesehatan yang melakukan pelayanan langsung kepada pasien.C. Kebijakan1 . % S U $ & e c a m a t a n M a n d a u m e n y e d i a k a n p e n d i d i k a n u n t u k membantu pasien dan keluarga berpartisipasi dalam pengambilan

Page 6: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3
Page 7: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

RSUDKEC. MANDAUJL. STADION No. 10DURIVERIFIKASI PEMBERIAN INFORMASI DANPENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA Nomor DokumenMR/RSUD/21 Nomor RevisiA Halaman2 / 3k e p u t u s a n t e n t a n g a s u h a n n y a d a n p e m e n u h a n k e b u t u h a n kesehatan berkela"utan.2. etugas yang memberikan pendidikan perlu mendorong pasien )k e l u a r g a u n t u k b e r t a n y a d a n m e m b e r i k a n p e n d a p a t s e r t a m e m b e r i k an i n f o r m a s i y a n g d i p e r k u a t d e n g a n m a t e r i s e c a r a tertulis sesuai kebutuhan pasien.! . e t u g a s y a n g m e m b e r i k a n p e l a y a n a n p a s i e n b e r k o l a b o r a s i dalam memberikan pendidikan untuk membantu men"amin bahwai n f o r m a s i y a n g d i t e r i m a p a s i e n d a n k e l u a r g a b e r s i f a t komprehensif.PROSEDUR1. etugas melakukan asesmen tentang kebutuhan pasien.2 . $ a r i h a s i l a s e s m e n d i b u a t r e n c a n a p e n d i d i k a n p a s i e n d a n keluarga dan di dokumentasikan.! . e t u g a s m e n " e l a s k a n r e n c a n a p e n d i d i k a n p a s i e n d a n k e l u a r g a yang sudah dibuat kepada pasien dan keluarga. . e t u g a s m e m b e r i w a k t u k e p a d a p a s i e n d a n k e l u a r g a u n t u k bertanya atau menyatakan pendapat.(. etugas memverifikasi pendidikan yang telah diberikan denganb e r t a n y a k e m b a l i k e p a d a p a s i e n d a n k e l u a r g a t e n t a n g pendidikan dan informasi yang telah diberikan./ . a s i e n d a n k e l u a r g a m e n y a t a k a n b a h w a p e n d i d i k a n y a n g diberikan dapat diterima dan dipahami.0 . e t u g a s p a s i e n ) k e l u a r g a m e n a n d a t a n g a n i l e m b a r v e r i f i k a s i dan di dokumentasikan di rekam medik pasien.UNIT TER!AIT1 . + n s t a l a s i % a w a t a l a n 2 . + n s t a l a s i 3 a w a t $ a r u r a t ! .+ n s t a l a s i 4 a b o r a t o r i u m . + n s t a l a s i % a d i o l o g i ( . + 5 U

Page 8: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3
Page 9: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

Y

PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASIA. PENGERTIANInformasi adalah suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadakomunikan, yang berupa data, fakta, gagasan, konsep, kebijakan, aturan, standar, norma, pedoman atau acuan yang diharapkan dapat diketahui, dipahami, diyakini, dandiimplementasikan oleh komunikan.Edukasi adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melaluiteknik praktik belajar atau instruksi, dengan tujuan untuk mengingat fakta atau kondisinyata, dengan cara member dorongan terhadap pengarahan diri, aktif memberikaninformasi-informasi atau ide baru ( Craven dan Hirnle, 1996 dalam suliha, 2002). B. TUJUAN Sebagai pedoman dalam melakukan edukasi kesehatan. Memahami bagaimana cara dan proses melakukan edukasi kesehatan di rumah sakit.Sehingga edukasi kesehatan (penkes) dapat berjalan lancar dan sesuai prosedur yangada. Agar pasien & keluarga berpartisipasi dalam keputusan perawatan dan proses perawatan. Sehingga dapat membantu proses penyembuhan lebih cepat. Pasien/keluarga memahami penjelasan yang diberikan, memahamipentingnya mengikutirejimen pengobatan yang telah ditetapkansehingga dapat meningkatkan motivasiuntuk berperan aktif dalammenjalani terapi obat. C. LANGKAH AWAL ASSESMEN PASIEN DAN KELUARGAAssesmen merupakan proses pengumpulan menganalisis dan menginterpretasikandata atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya. Kegiatan ini dilakukanuntuk mendapatkan gambaran tentang berbagai kondisi individu dan lingkungannyasebagai dasar untuk memahami individu dan untuk pengembangan program pelayanankesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Pengkajian pasien merupakan langkah guna mengidentifikasi sejauh mana kebutuhan pasienakan pelayanan kesehatan. Keputusan mengenai jenis pelayanan yang paling tepat untuk pasien, bidang spesialisasi yang paling tepat, penggunaan pemeriksaan penunjangdiagnostik yang paling tepat,sampai penanganan perawatan, gizi, psikologis dan aspek lain dalam penanganan pasien di rumah sakitmerupakan keputusan yang diambil berdasarkan pengkajian (assessment).

Page 10: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

Y

Sebelum pendidikan kesehatan diberikan, lebih dulu dilakukan pengkajian/analisisterhadap kebutuhan pendidikan dengan mendiagnosis penyebab masalah kesehatan yangterjadi. Hal ini dilakukan dengan melihat factor - faktor yang mempengaruhi perilakukesehatan.Lawrence Green (1980), perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor:1. Faktor pendukung ( predisposing factors), mencakup:Pengetahuan, sikap, tradisi, kepercayaan/keyakinan, sistem nilai, pendidikan, sosialekonomi, dsb.2. Faktor pemungkin(enambling factors), mencakup:Fasilitas kesehatan, mis: spal, air bersih, pembuangan sampah, mck, makanan bergizi,dsb. Termasuk juga tempat pelayanan kesehatan seperti RS, poliklinik, puskesmas, rs, posyandu, polindes, bides, dokter, perawat dsb.3. Faktor penguat (reinforcing factors),mencakup:Sikap dan perilaku: toma, toga, petugas kes. Kebijakan/peraturan/UU, LSM.Informasi tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan :1. Observasi2. Wawancara3. Angket/quesioner4. DokumentasiJenis informasi yang diperlukan dalam pengkajian antara lain:1. Pentingnya masalah bagi individu, kelompok dan masyarakat yang dibantu2. Masalah lain yang kita lihat3. Masalah yang dilihat oleh petugas lain4. Jumlah orang yang mempunyai masalah ini5.

Page 11: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

Kebiasaan yang dapat menimbulkan masalah6. Alasan yang ada bagi munculnya masalah tersebut7. Penyebab lain dari masalah tersebut.Tujuan pengkajian1. Untuk mengetahui besar, parah dan bahayanya masalah yang dirasakan.2. Menentukan langkah tepat untuk mengatasi masalah. Memahami masalah1. Mengapa muncul masalah2. Siapa yang akan memecahkan masalah dan siapa yang perlu dilibatkan3. Jenis bantuan yang akan diberikanPrioritas masalahDisusun berdasarkan hirarki kebutuhan maslow:Agar edukasi dapat dipahami dengan baik dilakukan dahulu assesment/penilaian terhadap pasien dan keluarga meliputi :1. Kepercayaan dan nilai-nilai agama yang dianut pasien dan keluarganya2. Kecakapan baca tulis, tingkat pendidikan dan bahasa mereka3. Hambatan emosional dan motivasi4. Keterbatasan fisik dan kognitif5. Kemauan pasien untuk menerima informasiSehingga pemberi edukasi mengetahui apakah pasien dan keluarga bersedia dan maupununtuk belajar hasil penilaian didokumentasikan dalam rekam medis.D. CARA PENYAMPAIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIFSemua aktifitas manusia melibatkan komunikasi, namun karena kita seringmenerimanya begitu saja, kita tidak selalu memikirkan bagaimana kita berkomunikasidengan yang lain dan apakah efektif atau tidak. Komunikasi yang baik melibatkan pemahaman bagaimana orang-orang berhubungan dengan yang lain, mendengarkan apayang dikatakan dan mengambil pelajaran dari hal tersebutAktualisasi diriKasih sayangAman / nyamanBiologis / FisiologiHarga diri

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGDi masa lalu sistem kesehatan hanya berorientasi pada penyakit, apabilatelah sakit, barulah dilakukan pengobatan. Mereka yang sakit akan dirawat dirumah sakit, setelah dinyatakan sembuh dipulangkan kembali,

Page 12: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

dan jika merkakembali diterpa oleh penyakit yang sama, mereka akan dirawat kembali. Halini berlangsung secara terus menerus, hingga akhirnya masyarakat sadarbahwa diperlukan suatu rangkaian usaha untuk memelihara kesehatan mereka,di mana perawatan dan pengobatan di rumah sakit hanyalah bagian kecil dariragkaian usaha tersebut.Efektivnya suatu pengobatan juga dipenggaruhi oleh pola pelayanankesehatan yang ada, serta sikap dan keterampilan para pelaksananya, jugadipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selanitu juga dibutuhkan kerjasama yang positif antara tenaga pelaksana dengankeluarga pasien. Jika pasien dan keluarganya memiliki pengetahuan danpartisipasi yang baik dalam upaya pencegaha dan pengobatan yang baik,tentunya hal ini akan membantu dalam upaya peningkatan derajat kesehatanmasyarakat.Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berusaha untuk mengembangkanpengertian pasien, keluarga dan para pengunjung rumah sakit tentang upayapencegahan dan pengobatan penyakitnya. Selain itu, PKRS juga berusahamenggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakituntuk berperan aktif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Halini membuktikan bahwa, PKRS merupakan program yang tak dapatdipisahkan dari sebuah pelayanan rumah sakit.1.2 TUJUANMakalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada parapembaca tentang Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), sebagai salah satu

2bagian dari pelayanan rumah sakit. Sehingga nantinya para pembaca mampuberperan aktif dalam program PKS demi peningkatan derajat kesehatanmasyarakat1.3 RUANG LINGKUPDalam makalah ini penulis akan membahas mengenai:a. Pengertian PKRSb. Dasar Hukum pelaksanaan PKRSc. Sejarah PKRSd. Standar PKRSe. Tujuan PKRSf. Media dan metoda yang digunakan dalam PKRSg. Evaluasi PKRSh. Sasaran PKRSi. Program- program PKRS

3BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 DEFINISI2.1.1 DEFINISI PROMOSI KESEHATANPromosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan:menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan, dan peraturanperundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yangmenguntungkan kesehatan (Green and Ottoson, 1998).Menurut Depks RI tahun 2002 promosi kesehatan adalah prosespemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkankesehatannya.Sukidjo Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa promosikesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakatmelalui peningkatan perilaku dan lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat.

Page 13: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

 Health promotion is a programs are designed to bring about “changes” within people,organization, communities, and their environment (VicHealth, 1996) Health Promotion is the process of enabling individuals and communities to increase control over the determinants of health and there by improve their health(WHO:2003).Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan adalah upayauntuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaanmasyarakat itu sendiri.2.1.2 DEFINISI RUMAH SAKITRumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempatmenyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiapkegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuanuntuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan,

You're reading a free preview. Pages 4 to 33 are not shown in this preview.

READ THE FULL VERSION

4peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan(rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, danberkesinambungan (Siregar, 2004).Berdasarkan Undang-Undang tentang rumah sakit no.44 tahun2009, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yangmenyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurnayang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawatdarurat.2.1.3 DEFINISI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)Upaya yang dilakukan oleh rumah sakit untuk meningkatkankemapuan pasien, klien, dan kelompok- kelompok masyarakat, agarpasien dapat mempercepat penyembuhan dan rehabilitasinya, klien dankelompok- kelompok ,masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkankesehatannya, mencegah masalah- masalah kesehatan, danmengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat,melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama mereka, sesuaisosial budaya mereka, serta didukung oleh kebijkan publik yangberwawasaan kesehatan (Pusat Promosi Kesehatan, Kemenkes : 2012).2.2 SEJARAH PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKITPromosi kesehatan di rumah sakit telah dilaksanakan sejak tahun 1994dengan nama Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS). Padatahun 2003, nama itu berubah menjadi Promosi Kesehatan Rumah Sakit(PKRS). Banyak kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan PKRS mulaidari penyusunan program PKRS, advokasi dan sosialisasi PKRS kepadadirektur rumah sakit pemerintah, pelatihan PKRS, pengembangan dandistribusi media serta pngembangan model PKRS. Namun, dalam pelaksanaanPKRS dalam kurun waktu 15 tahun belum juga menunjukkan hasil yangmaksimal. Komitmen yang tidak kuat dari direktur rumah sakit jugamempengaruhi kesinambungan PKRS ini.

You're Reading a Free Preview

Page 4 is not shown in this preview.DOWNLOAD

52.3 ISU STRATEGIS

Page 14: Akreditasi RS Versi 2012 Ppk 3

Dilihat dari sejarahnya, beberapa isu strategis muncul dalam PKRS, yaitu:a. Sebagian rumah sakit belum menjadikan PKRS sebagai salah satukebijakan upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.b. Sebagian besar rumah sakit blum memnuhi hak pasiennya untuk mengetahui informasi mengenai pencegahan dan pengobatan penyakitnyac. Sebagian rumah sakit belum memnuhi tempat kerja yang aman, brsih dansehat.d. Sebagian rumah sakit kurang menggalang kemitraan dalam menigkatkanupaya pelayanan yang bersifat preventif dan promotif.2.4 FALSAFAHSetiap orang memiliki filosofi dalam melakukan berbagai tindakannyasebagai salah satu pendorong yang kuat bagi mereka dalam bertindak. PKRSsendiri memiliki filosofi bahwa setiap individu dan kelompok mempunyai hak dan potensi untuk mnentukan pilihan mereka terhadap hal- hal yang berkaitandengan kesehatannya, karena sebagian besar masalah kesehatan itu munculdari perilaku merka sendiri. Ditambah lagi dengan insting pada individu dankelompok untuk mempertahankan diri, semakin menguatkan untuk merkaterlibat dalam upaya memecahkan masalah kesehatan yang terjadi.2.5 DASAR HUKUMa. UU RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan1) Pasal 7Setiap orang berhak mendpatkan informasi dan edukasi tentangkesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.2) Pasal 8Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatannyadirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah dan akanditerimanya dari tenaga kesehatan.3) Pasal 10