akreditasi program studi sarjana - …pertambangan.ft.unsri.ac.id/wp-content/uploads/... · prof....

125
AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2018 BAN-PT

Upload: tranminh

Post on 10-Jun-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

AKREDITASI PROGRAM STUDI

SARJANA

LAPORAN EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

2018

BAN-PT

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah

dan rahmat-Nya maka penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dapat

diselesaikan.

Kegiatan penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini mendapat dukungan

penuh dari Tingkat Rektorat, Fakultas dan Program Studi (Program Studi).

Dukungan yang diberikan berupa panduan, arahan, sharing data,

pendanaan dan partisipasi aktif semua.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas

Teknik Universitas Sriwijaya Tahun 2018 merupakan kajian

pengembangan dan peningkatan kualitas yang berkelanjutan dalam upaya

penjaminan mutu (quality assurance). Laporan Evaluasi Diri merupakan

kajian untuk mendapatkan gambaran kondisi terkini program studi yang

mencakup komponen masukan proses, keluaran, hasil dan dampaknya

melalui analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan,

kendala dan acaman.

Laporan Evaluasi Diri ini disusun sesuai dengan Pedoman Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Laporan Evaluasi Diri

Program Studi ini memuat informasi terkini yang menguraikan gambaran

komprehensif mengenai program studi. Laporan Evaluasi Diri ini

merupakan sarana untuk terus meningkatkan kualitas di program studi

dan sekaligus merupakan salah satu sumber informasi bagi berbagai

pihak yang berkepentingan.

Secara garis besar laporan evaluasi diri ini mencakup beberapa hal

berikut :

iii

1. Rangkuman eksekutif, berupa garis besar gambaran umum dan

menyeluruh program studi.

2. Susunan tim evaluasi diri dengan deskripsi tugas masing-masing.

3. Deskripsi Program Studi dan analisis SWOT untuk setiap komponen

evaluasi diri.

4. Analisis SWOT Program Studi secara menyeluruh.

5. Referensi yang digunakan.

6. Lampiran-lampiran sebagai bahan untuk melengkapinya.

Semoga apa yang telah dihasilkan dapat menjadi masukkan yang

baik bagi peningkatan kelembagaan Program Studi Teknik Pertambangan

Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

Program Studi Teknik Pertambangan menyampaikan ungkapan

terima kasih untuk semua pihak yang telah berpartisipasi dalam

penyusunan Laporan Evaluasi Diri mulai dari persiapan hingga

penyelesaiannya.

Inderalaya, April 2018

Tim Akreditasi Program Studi,

iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ......................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................ vi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... vii RANGKUMAN EKSEKUTIF ............................................................ viii SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA … ...... xiii I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Visi, Misi, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya ...... 1 B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan

Penjaminan Mutu .............................................................. 11 C. Mahasiswa dan Lulusan ..................................................... 32 D. Sumber Daya Manusia ....................................................... 54 E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik ............. 61 F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem

Informasi ............................................................................. 88 G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama ................................................................... 99

II. ANALISIS SWOT Program Studi

A. Analisis antar komponen .................................................... 107 B. Strategi dan pengembangan ............................................. 108

DAFTAR RUJUKAN ........................................................................ 110

LAMPIRAN ...................................................................................... 111

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Perbandingan Jumlah Calon Mahasiswa yang Ikut Seleksi

dan Lulus Seleksi ................................................................ 36

2. Grafik IPK Rata-rata Lulusan Program Studi Teknik

Pertambangan Tahun akademik 2012/2013 sampai

2016/2017 ............................................................................. 37

3. Lama Studi Mahasiswa ........................................................ 49

4. Penilaian Kemampuan Lulusan oleh Pemanfaat Lulusan ..... 51

5. Prosedur Penerimaan Pegawai Baru ................................... 54

6. Jumlah Dosen Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................. 55

7. Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Akademik ................... 56

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi

Pencapaiannya ........................................................................ 10

2. Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan dan Penjaminan Mutu ........................................ 30

3. IPK Rata-rata Mahasiswa Program Studi Teknik

Pertambangan ...................................................................... 37

4. Jumlah mahasiswa baru Program Studi Teknik

Pertambangan ......................................................................... 38

5. Jumlah mahasiswa aktif Program Studi Teknik

Pertambangan pada Akhir Tahun Ajaran 2016/2017 ............... 38

6. Daerah Asal Mahasiswa Program Studi Teknik

Pertambangan ...................................................................... 39

7. Analisis SWOT Kemahasiswaan dan Lulusan ......................... 52

8. Analisis SWOT Sumber Daya Manusia ................................... 60

9. Patokan dan Bobot Penilaian .................................................. 77

10. Analisis SWOT Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana

Akademik ................................................................................. 86

11. Analisis SWOT Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta

Sistem Informasi ...................................................................... 98

12. Analisis SWOT Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada

Masyarakat dan Kerjasama ................................................. 106

13. Analisis SWOT Program Studi Secara Keseluruhan ............... 107

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A. Visi, Misi, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya ............. 111

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan

Penjaminan Mutu ....................................................................... 115

C. Mahasiswa dan Lulusan ............................................................ 124

D. Sumberdaya Manusia ................................................................ 144

E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik .................... 173

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi ... 186

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat,

dan Kerjasama ....................................................................... 196

viii

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas

Sriwijaya secara dinamis terus berupaya meningkatkan kualitas dan

menyesuaikan diri terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja yang

membutuhkan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dan

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas

Sriwijaya berdiri pada tanggal 1 Oktober 1960 di Palembang. Berdirinya

Program Studi ini bersamaan dengan berdirinya Universitas Sriwijaya.

Pengesahan berdirinya Universitas ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah No. 42 Tahun 1960 tertanggal 29 Oktober 1960 yang

ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno.

Selanjutnya, jenis dan jumlah Program Studi pada Fakultas di Lingkungan

Universitas Sriwijaya tercantum pada Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia No. 0641/a/1983. Ketua Program Studi

pertama kali dijabat oleh Ir. Marzuki Saleh dan Sekretaris Program Studi

Ir. Sardji Kartodiwiro untuk periode 1960 – 1962.

Dengan terjadinya peristiwa G 30 S/PKI tahun 1965, Program Studi

Teknik Pertambangan mengalami kesulitan tenaga pengajar karena

sebagian besar dosen pada saat itu berhenti sebagai tenaga pengajar.

Kondisi ini mengakibatkan kegiatan perkuliahan pada tahun 1966 menjadi

relatif vakum. Sejak tahun 1968, proses pembelajaran mulai kondusif

dimana tenaga pengajar diperbantukan dari Institut Teknologi Bandung

(ITB), antara lain; Ir. Setjadiwira, Ir. Willy Ferdinandus, dan Ir. Sutomo.

Setelah para mahasiswa Teknik Pertambangan Unsri (Ir. Machmud

Hasjim, Ir. Tigor Sihombing, Ir. Darul Zahri Yazid, Ir. Soelendro AS, Ir.

M.Nawawi Machmud, dan Ir. A. Nawawi Azis) yang bertugas belajar di ITB

menyelesaikan pendidikan Strata-1, maka proses pembelajaran mulai

ix

normal dan relatif kondusif, walaupun beberapa tenaga pengajar masih

berasal dari Pertamina Plaju-Sungai Gerong Palembang. Sejak tahun

1975 Program Studi Teknik Pertambangan mulai menghasilkan alumni

yang bersedia menjadi tenaga pengajar tetap, antara lain : Ir. Victor Oloan

Hutapea, Ir. Syarbini Husein Alam, Ir. M. Akib Abro, Ir. Mushar Chatib, Ir.

Syaiful Anwar, Ir. Estu Suroyo, dan Ir. MDZ Hasrull. Kondisi seperti

tersebut diatas menunjukkan bahwa Program Studi Teknik Pertambangan

mempunyai kekuatan legalitas yang cukup lama, tetapi perkembangannya

relatif lambat.

Sejak tanggal 1 Februari tahun 1995 proses pembelajaran pada

Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya berpindah ke

kampus Universitas Sriwijaya Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir. Selain

Kampus Indralaya, terdapat juga Kampus Palembang. Sampai saat ini

Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya memiliki

27 orang dosen tetap.

Selama periode 5 tahun terakhir, dari tahun akademik 2012/2013

sampai dengan 2016/2017 Program Studi Teknik Pertambangan yang

telah meluluskan 838 sarjana dan telah bekerja di industri pertambangan

dan instansi pemerintah serta berwiraswasta. Lokasi kerja para alumni

tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan jumlah mahasiswa yang masih

aktif sampai saat ini tercatat sebanyak 644 orang.

Program Studi Teknik Pertambangan pada tahun 1998-2003

mendapatkan Sertifikat Akreditasi dari BAN-PT No. 00132/Ak-

I.1/USILA/VIII/1989 dengan predikat B (Baik) tertanggal 19 Agustus 1998

dengan skor 594.5, dan tahun 2003-2006 BAN-PT No. 05924/Ak-VII-S1-

030/USILAP/IX/2003 dengan Predikat C (Cukup) yang ditetapkan pada

tanggal 19 September 2003. Selanjutnya pada tahun 2008 oleh BAN-PT

No. 016/BAN-PT/Ak-XI/S1/VIII/2008 dengan Predikat B (Baik) yang

ditetapkan pada tanggal 3 Agustus 2008. Selanjutnya pada tahun 2013

berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 217/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013

kembali mendapat Predikat B (Baik) dengan masa berlaku 26 Oktober

2013 sampai dengan 26 Oktober 2018.

x

Fasilitas pendukung yang dimiliki Program Studi Teknik

Pertambangan antara lain : gedung Program Studi ada dua bangunan,

yaitu berlantai satu dan berlantai dua yang digunakan untuk ruang

pimpinan Program Studi, ruang dosen, ruang perkuliahan, ruang

pelayanan administrasi, sekretariat organisasi kemahasiswaan, ruang

rapat/sidang, laboratorium, ruang baca, dan toilet.

Struktur organisasi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya mengacu

kepadan Statuta Universitas Sriwijaya. Struktur organisasi dirancang

untuk memungkin Program Studi menjawab tantangan dan memanfaatkan

peluang yang dimiliki Program Studi Teknik Pertambangan dalam

mengimplementasikan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan. Dekan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya saat ini adalah

Prof. Ir. M. Subriyer Nasir, MS, Ph.D, sedangkan Ketua Program Studi

Teknik Pertambangan adalah Dr. Ir. Hj. Rr. Harminuke Eko Handayani,

ST., MT.

Program Studi Teknik Pertambangan diasuh oleh 27 orang dosen.

Tingkat pendidikan dosen cukup representatif : 8 dosen berpendidikan S-3

dan 19 orang dosen berpendidikan S-2 dan salah seorang diantaranya

sedang menempuh pendidikan program S-3. Kualifikasi jabatan fungsional

akademik dosen biasa terdiri dari 3 orang Guru Besar, 10 orang Lektor

Kepala, 5 orang Lektor, 5 orang Asisten Ahli dan 4 orang Tenaga

Pengajar.

Berbagai prasarana dan sarana pembelajaran beserta

pendukungnya sudah tersedia, antara lain laboratorium,

perpustakaan/ruang baca, ruang kuliah yang dilengkapi AC, ruang serba

guna, laptop, komputer, dan LCD projector, serta software pertambangan.

Disamping itu juga tersedia fasilitas pendukung lainnya seperti jaringan

internet, masjid dan mushola kampus, sarana olah raga dan sebagainya.

Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas

Sriwijaya mempunyai 2 lokasi Kampus yaitu di Jln. Palembang Prabumulih

KM 32 Indralaya-Ogan Ilir dan di Kampus Bukit Besar dengan alamat Jl.

Srijaya Negara Bukit Besar Palembang. Kedua lokasi ini mempunyai

xi

kelebihannya masing-masing seperti Kampus Bukit Besar mempunyai

aksesibilitas relatif tinggi, mudah dijangkau dan menunjang proses belajar

mengajar karena berlokasi di dalam kota Palembang sedangkan Kampus

Inderalaya terletak di luar Kota Palembang yaitu tepatnya di Indralaya,

Kabupaten Ogan Ilir dengan luas lokasi kampus berkisar 700 ha dengan

bangunan yang megah.

Kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan disusun mengacu

pada visi, misi, tujuan dan sasaran dalam rangka menghasilkan

profesional muda pertambangan yang dilandasi oleh nilai-nilai agama.

Sistem perkuliahan yang diberlakukan di Program Studi Teknik

Pertambangan Fakultas Teknik adalah Sistem Kredit Semester (SKS).

Sistem SKS merupakan suatu sistem yang menyatakan beban studi yang

ditempuh mahasiswa, beban kerja para dosen, dan pengalaman belajar

mahasiswa, serta beban penyelenggaraan program. Sedangkan semester

merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran yang mencakup 12-16

minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, termasuk kegiatan

penilaian. Bagi mahasiswa, satu kredit semester merupakan ukuran waktu

belajar terjadwal perminggu yang setara beban 50 menit perkuliahan dan

disertai 60 menit kegiatan terstruktur dan 60 menit kegiatan belajar secara

mandiri.

Program Studi Teknik Pertambangan mempunyai beban studi

sebanyak 144 sks yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester dengan

maksimum 14 (empat belas) semester. Khusus mahasiswa angkatan

2014/2015 dan setelahnya, batas waktu studi telah dipersingkat menjadi

maksimal 10 (sepuluh) semester. Perkuliahan disampaikan dalam bentuk

kuliah mimbar (perkuliahan di kelas) yang dilengkapi dengan praktikum di

laboratorium, kunjungan lapangan, dan kegiatan pendukung lainnya.

Selain kuliah mimbar, kegiatan perkuliahan juga dengan cara diskusi dan

presentasi.

Alumni Program Studi Teknik Pertambangan sudah tersebar di

berbagai instansi baik pemerintah, swasta maupun asing. Beberapa di

antaranya telah menduduki jabatan-jabatan strategis seperti Presiden

xii

Direktur PT. Ferro Nikel Haltim, Direktur-direktur di perusahaan BUMN,

Pejabat di Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, dan sebagainya.

Keberadaaan para alumni di berbagai institusi tersebut sangat membantu

dalam penyebarluasan informasi peluang kerja bagi para mahasiswa.

Para dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan

Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya telah melaksanakan tridarma

perguruan tinggi yang meliputi karya ilmiah, penelitian, publikasi dan

pengabdian pada masyarakat. Hasil karya penelitian dan pengabdian para

dosen telah dipublikasikan pada Jurnal Lokal, Nasional dan Internasional.

xiii

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI

BESERTA DESKRIPSI TUGASNYA

Laporan Evaluasi Diri merupakan upaya untuk mengetahui kondisi

terkini kinerja Program Studi dengan cara melakukan analisis secara

obyektif dan mendalam dengan melibatkan praktisi/akademisi dari institusi

lain.

Tujuan evaluasi diri adalah untuk :

1. Mendapatkan gambaran terkini dan menyeluruh mengenai profil

Program Studi Teknik Pertambangan.

2. Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan

dalam upaya pengembangan Program Studi Teknik

Pertambangan.

3. Merumuskan rencana strategi pengembangan Program Studi

Teknik Pertambangan.

4. Menjaga kualitas Program Studi Teknik Pertambangan.

Selama penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik

Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya telah melakukan

konsultasi dan diskusi dengan Fakultas guna membahas mengenai

susunan tim pelaksana dan personilnya.

Untuk memperlancar kegiatan evaluasi diri dan menghindari

terjadinya overlapping pekerjaan dan tanggung jawab yang harus

dikerjakan oleh setiap unsur yang terlibat, maka diperlukan sebuah tim

kerja. Tim kerja evaluasi diri ini bertugas :

1. Merumuskan kondisi pada saat sekarang dengan masing–masing

komponen evaluasi

2. Mengklasifikasikan keadaan setiap unsur SWOT

3. Membuat analisis SWOT setiap komponen evaluasi diri.

4. Melakukan evaluasi dan koreksi atas rumusan evaluasi diri

5. Pengumpulan data yang terkait.

xiv

Susunan dan deskripsi tugas serta tanggung jawab tim kerja

penyusunan akreditasi Program Studi Teknik Pertambangan FT Unsri

adalah sebagai berikut :

Pengarah : Dekan Fakultas Teknik Unsri

Ketua : Dr. Hj. Rr. Harminuke Eko handayani, ST., MT

Sekretaris : Bochori, ST., MT.

Anggota : 1. RR. Yunita Bayuningsih, ST., MT

2. Diana Purbasari, ST., MT

3. Harry Waristian, ST., MT

4. Rosihan Pebrianto, ST., MT

5. Alek Al Hadi, ST., MT

6. Eva Oktarina Sari, ST., MT

Deskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur tim kerja

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pengarah :

Memberikan arahan dan masukan terhadap seluruh pekerjaan dan

kegiatan yang dilakukan oleh tenaga yang tergabung dalam tim kerja

evaluasi diri program studi dari mulai kegiatan persiapan, perencanaan,

hingga kegiatan pelaksanaan visitasi oleh pihak eksternal.

2. Ketua

Mengkoordinasikan seluruh pekerjaan dan kegiatan tim, memotivasi

dan mengarahkan secara intensif pekerjaan dan kegiatan masing-

masing anggota tim sesuai dengan uraian tugas dan tanggung jawab

yang telah ditentukan berdasarkan pemetaan evaluasi diri, mengawasi

pelaksanaan evaluasi diri, mempertanggungjawabkan evaluasi diri

kepada Dekan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

3. Sekretaris

Memasukkan dan menghimpun data-data sehingga tercapai apa yang

diharapkan. Sekretaris berkoordinasi dengan Ketua Tim Akreditasi,

xv

Ketua Program Studi dan Dekan sehingga seluruh pekerjaan dan

kegiatan tim dapat terhimpun.

4. Anggota

Menelusuri, mengidentifikasi, mempersiapkan dan mendokumentasikan

masukan data-data yang diperlukan berkaitan dengan bidang masing–

masing sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan

kepadanya berdasarkan pemetaan evaluasi program studi.

1

BAB I

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

Komponen A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi

Pencapaian

1. Visi Program Studi

Visi Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas

Sriwijaya adalah Menjadi Program Studi Teknik Pertambangan

yang mengedepankan RIPTEK, berkarakter, dan mampu bersaing

di era global pada tahun 2025.

Visi Program Studi Teknik Pertambangan mengacu pada Visi dari

Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, yaitu “Menjadi Fakultas Teknik

terkemuka berbasis riset yang unggul dalam memiliki,

menguasai, dan mengembangkan keahlian di bidang keteknikan

pada tahun 2025”.

Lebih lanjut, visi Program Studi Teknik Pertambangan dan Visi

Fakultas Teknik disusun berpedoman pada Visi Universitas Sriwijaya,

yakni “Menjadi perguruan tinggi terkemuka dan berbasis riset

yang unggul dalam berbagai bidang ilmu, teknologi, dan seni

pada tahun 2025”.

Visi Program Studi sejalan dengan Visi Fakultas dan Visi Universitas.

Visi yang sejalan dan searah pada semua tingkatan organisasi akan

memberikan keunggulan yaitu semua sumberdaya organisasi akan

dapat dikerahkan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.

Keberhasilan pencapaian visi pada tingkatan yang bawah akan

menunjang pencapaian visi tingkatan di atasnya. Dalam hal ini

pencapaian visi Program Studi tentunya akan menunjang pencapaian

2

visi Fakultas dan pada gilirannya akan memberikan sumbangsih bagi

pencapaian visi di tingkat Universitas.

2. Misi Program Studi

Misi Program Studi Teknik Pertambangan adalah :

1) Membentuk sumberdaya insani yang jujur, bertanggung jawab,

berakhlak mulia, berbudaya Indonesia, toleransi, dan peduli

lingkungan dalam menunjang perkembangan industri

pertambangan dan energi;

2) Meningkatkan kualitas keilmuan dan keahlian tenaga pengajar

dan lulusan;

3) Meningkatkan jejaring kerjasama tripartit di bidang penelitian,

peningkatan sumber daya manusia, pelatihan dan pembinaan

dengan pemerintah, industri pertambangan, dan perguruan tinggi

lain serta masyarakat;

4) Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

dalam bidang teknik pertambangan dan energi serta lingkungan

yang inovatif, kreatif, inspiratif,serta penyediaan dan pemanfaatan

sarana, prasarana pendukung;

5) Meningkatkan penguasaan dan pengembangan iptek dalam

bidang industri pertambangan dan energi secara kompetitif dan

komparatif;

6) Meningkatkan peran serta program Studi Teknik Pertambangan

Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya sebagai pusat informasi dan

konsultasi serta perumusan kebijakan bidang pertambangan dan

energi.

Misi yang dirumuskan untuk mencapai visi Program Studi Teknik

Pertambangan tersebut diturunkan dari Misi Fakultas Teknik.

Misi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya adalah:

1) Menghasilkan manusia Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan

YME, berakhlak mulia, berbudaya Indonesia, bersemangat ilmiah,

3

yang menguasai IPTEKS dalam bidang keteknikan serta mampu

mempergunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.

2) Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi bidang keteknikan

untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan senantiasa

meningkatkan pemerataan dan perluasan akses, mutu, relevansi

dan daya saing serta good governance, akuntabilitas dan

pencitraan publik.

3) Berperan serta aktif dalam penelitian bidang keteknikan untuk

menghasilkan pendekatan pemecahan masalah nasional dan

global melalui kolaborasi riset dengan perguruan tinggi lain dan

lembaga riset terkemuka di dalam dan luar negeri.

Misi Program Studi Teknik Pertambangan dan Misi Fakultas Teknik

diturunkan dari Misi Universitas Sriwijaya.

Misi Universitas Sriwijaya adalah:

1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi dalam

upaya menghasilkan manusia terdidik yang dapat menerapkan,

mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau seni.

2) Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dalam rangka

meningkatkan kualitas pembelajaran, ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau seni serta memiliki nilai aplikasi dalam

pembangunan.

3) Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada

masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan/atau seni untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan

masyarakat.

4) Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan bakat, minat,

penalaran, dan kesejahteraan mahasiswa.

5) Menyelenggarakan kerja sama dengan lembaga lain, baik

nasional maupun internasional.

4

6) Mewujudkan sistem manajemen yang profesional, efektif, efisien,

dan akuntabel.

3. Tujuan Program Studi

Dalam rangka mewujudkan Visi Program Studi Teknik

Pertambangan, maka Visi tersebut dijabarkan dalam Misi Program

Studi yang lebih lanjut diturunkan dalam Tujuan Program Studi.

Tujuan Program Studi Teknik Pertambangan adalah

menghasilkan lulusan yang berkemampuan teknis tinggi dan

berakhlak luhur, mengembangkan penelitian dalam rangka

menjadikan Jurusan Teknik Pertambangan sebagai pusat informasi

dan konsultasi bidang pertambangan dan energi dan pengabdian

pada masyarakat sesuai dengan tridharma perguruan tinggi. Tujuan

Program Studi Teknik Pertambangan tersebut dijabarkan secara rinci

sebagai berikut :

1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, mandiri,

dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

pertambangan dan energi;

2) Menyediakan tenaga pengajar yang memiliki keahlian sesuai

dengan bidang pertambangan dan energi guna meningkatkan

daya saing lulusan;

3) Meningkatkan peran aktif Program Studi dalam mengembangkan

bidang pertambangan dan energi dalam forum nasional dan

internasional;

4) Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

pertambangan dan energi yang unggul dan aplikatif;

5) Meningkatkan kontribusi dalam pemecahan masalah di bidang

pertambangan dan energi nasional;

6) Mengembangkan Program Studi sebagai pusat database dan

kajian kebijakan dalam bidang pertambangan dan energi nasional.

5

Penetapan Tujuan Program Studi Teknik Pertambangan

tersebut, selain merupakan turunan dari Misi Program Studi juga

merujuk pada Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Fakultas Teknik.

Tujuan umum Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya adalah

menghasilkan Sarjana Teknik yang mempunyai perilaku dan tanggung

jawab sebagai berikut:

1) Bersifat terbuka, dapat menghargai pendapat orang lain, kreatif

dan tangguh, mampu berpikir secara analisis dan sintesis, berilmu

dan terampil serta bermoral Pancasila yang berbudi luhur.

2) Bermotivasi meningkatkan partisipasi dalam pembangunan guna

mewujudkan trilogi pembangunan.

3) Dapat memelihara dan mengembangkan demokrasi serta

menjunjung tinggi hak dan kewajiban warga negara dalam rangka

mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.

4) Mampu mengembangkan nilai-nilai budaya yang luhur dan relevan

guna mendorong perkembangan masyarakat yang positif dalam

rangka pembangunan bangsa yang berdasarkan kepribadian

Pancasila.

Tujuan khusus Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya adalah

menghasilkan Sarjana Teknik yang mempunyai perilaku dan tanggung

jawab sebagai berikut:

1) Mampu berbuat dan bersikap positif secara mandiri dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki dan

meneruskan ilmu tersebut secara arif dan bijaksana bagi

kepentingan masyarakat.

2) Memiliki daya kreatif inovatif dan kemampuan secara analisis dan

sintesis.

3) Dapat bekerja dalam bidang perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan pengolahan atas dasar konsep-konsep yang

umum.

4) Mampu meningkatkan keterampilan di bidang pekerjaan.

6

5) Mempunyai bekal cukup untuk melanjutkan studi pada jenjang

yang lebih tinggi setelah melampaui suatu proses kualifikasi.

Tujuan Program Studi dan Tujuan Fakultas ditetapkan dengan

merujuk pada Tujuan Universitas.

Tujuan Universitas Sriwijaya adalah:

1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, mandiri

dan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni.

2) Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi unggul, tepat guna

melalui penelitian yang inovatif.

3) Meningkatkan peran serta Universitas Sriwijaya dalam

menyelesaikan permasalahan sosial dan pembangunan melalui

pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan.

4) Menciptakan atmosfir akademik untuk mendorong mahasiswa

kreatif, adaptif dan memiliki karakter yang sesuai dengan tuntutan

globalisasi.

5) Menjalin kerjasama dengan mitra kerja regional, nasional maupun

internasional dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan,

teknologi, olahraga dan seni.

6) Meningkatkan kualitas sistem manajemen yang profesional,

efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.

4. Sasaran Program Studi

Sasaran Program Studi Teknik Pertambangan ditetapkan

sebagai penjabaran dari Tujuan Program Studi agar lebih spesifik dan

terukur serta dapat dinilai tingkat keberhasilannya dalam kurun waktu

tertentu. Pada tingkatan yang lebih tinggi, Tujuan Program Studi

diturunkan dari Misi dan Visi Program Studi. Dengan demikian

Sasaran Program Studi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

Tujuan, Misi dan Visi Program Studi.

7

Sasaran yang ingin dicapai Program Studi Teknik Pertambangan pada

tahun 2016-2020 dijabarkan sebagai berikut:

a) Mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu 4 tahun (KTW)

mencapai 40%;

b) Rata-rata Indek Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan 3,25 mencapai

75%;

c) Masa tunggu kerja lulusan 3 bulan mencapai 13%;

d) Rasio mahasiswa dan dosen RMD mencapai 17≤ RMD ≤23.

e) Dosen yang berpendidikan S-3 33%;

f) Dosen tetap yang memiliki jabatan guru besar 13%;

g) Lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja nasional dan

internasional sesuai dengan bidang studi mencapai 80%;

h) Meningkatkan kerjasama dalam negeri 6 kerjasama sampai

tahun 2020;

i) Meningkatkan kerjasama luar negeri 1 kerjasama sampai tahun

2020.

j) Jumlah penelitian dosen 17 penelitian dalam setiap tahunnya;

k) Penelitian dosen yang dimuat dalam prosiding/jurnal nasional 4

judul per tahun;

l) Penelitian dosen yang dimuat dalam prosiding/jurnal internasional

1 judul per tahun;

m) Produk teknologi (HAKI) 2 buah sampai tahun 2020;

n) Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen 24;

o) Pengembangan laboratorium terakreditasi 1 laboratorium pada

tahun 2020.

p) Partisipasi dalam pengabdian kepada masyarakat melalui bantuan

teknis, pendidikan, dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah

5 kegiatan dalam setiap tahunnya;

q) Melakukan audit mutu internal Program Studi setiap tahun;

r) Penyempurnaan Standard Operating Prosedure (SOP) dibidang

pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan

organisasi.

8

s) Jumlah dosen yang ikut dalam kepengurusan organisasi profesi

dalam bidang pertambangan dan energi 50%;

t) Jumlah dosen yang terlibat sebagai tenaga ahli dalam bidang

pertambangan dan energi 50%.

u) Jumlah website institusi yang dapat di akses melalui website

Program Studi sebanyak 2 (dua) kerjasama per tahun

v) Jumlah dosen yang terlibat sebagai narasumber dalam

pembahasan kebijakan regional dan nasional sebanyak 2 (dua)

orang per tahun

5. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi

Sebagaimana telah diuraikan di atas, Visi Program Studi adalah

“Menjadi Program Studi Teknik Pertambangan yang mengedepankan

Riptek, berkarakter, dan mampu bersaing di era global pada tahun

2025”. Visi Program Studi ini dituangkan dalam Misi Program Studi.

Unsur mengedepankan Riptek (riset ilmu pengetahuan dan

teknologi) dalam Visi Program Studi dijabarkan dalam Misi

“Meningkatkan penguasaan dan pengembangan Iptek dalam bidang

industri pertambangan dan energi secara kompetitif dan komparatif”

dan “Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

dalam bidang teknik pertambangan dan energi serta lingkungan yang

inovatif, kreatif, inspiratif, serta penyediaan dan pemanfaatan sanana,

prasana pendukung.

Unsur Visi berkarakter dijabarkan dalam misi “Membentuk

sumberdaya insani yang jujur, bertanggung jawab, berakhlak mulia,

berbudaya Indonesia, toleransi, dan peduli lingkungan dalam

menunjang perkembangan industri pertambangan dan energi”

Unsur Visi mampu bersaing dijabarkan dalam Misi

“Meningkatkan kualitas keilmuan dan keahlian tenaga pengajar dan

9

lulusan” dan “Meningkatkan jejaring kerjasama tripartit di bidang

penelitian, peningkatan sumber daya manusia, pelatihan dan

pembinaan dengan pemerintah, industri pertambangan, dan

perguruan tinggi lain serta masyarakat” serta “Meningkatkan peran

serta program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya sebagai pusat informasi dan konsultasi serta

perumusan kebijakan bidang pertambangan dan energi”.

Setiap butir Misi Program Studi diturunkan menjadi Tujuan

Program Studi yang mencakup menghasilkan lulusan yang

berkualitas, mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Lebih lanjut Tujuan Program Studi dituangkan dalam bentuk

sasaran yang relevan dengan pencapaian tujuan tersebut.

Unsur Tujuan Program Studi untuk menghasilkan lulusan yang

berkualitas, dijabarkan dalam sasaran yang ingin dicapai, antara lain :

rasio mahasiswa dan dosen berkisar 17 - 23, jumlah mahasiswa yang

menyelesaikan studi tepat waktu >50%, IPK rata-rata lulusan ≥ 3,0

mencapai 80%, masa tunggu kerja lulusan < 3 bulan mencapai 13%,

dosen berpendidikan S3 minimal 40%; dosen dengan jabatan

akademik Lektor Kepala dan Guru Besar minimal 40% .

Unsur tujuan mengembangkan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat dijabarkan dalam sasaran jumlah penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen, jumlah

publikasi prosiding/jurnal, HAKI, keterlibatan mahasiswa dan

pengembangan laboratorium terakreditasi, pengembangan kerja sama

dalam dan luar negeri, keikutsertaan dosen dalam organisasi profesi,

keterlibatan sebagai tenaga ahli di sektor pertambangan dan energi.

10

Evaluasi

External

Tabel 1

Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

serta Strategi Pencapaiannya

Strength:

Visi dan Misi konsisten dengan Universitas dan Fakultas

Sasaran yang relevan dengan misi

Tujuan yang terarah

Diakui oleh institusi di daerah, dan nasional

Terakreditasi B

Visi dan Misi realistis.

Weakness:

Sosialisasi kurang optimum

Opportunity:

Sejalan dengan Program Pembangunan Daerah dan Nasional di bidang energi dan mineral.

Tuntutan kebutuhan SDM ahli pertambangan semakin meningkat.

Program unggulan.

Stategi SO:

Kerjasama dalam hal pemecahan masalah energi dan mineral

Partisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan

Perluasan kerjasama dengan berbagai komponen stakeholders, pemerintah maupun swasta.

Strategi WO:

Mengikuti perkembangan teknologi terkini

Kerjasama stakeholder dalam hal pengembangan Program Studi

Mendorong dosen untuk melakukan penelitian dan mempublikasikannya.

Threat:

Semakin banyak perguruan tinggi membuka Program studi sejenis.

Institusi riset terkait

Strategi ST:

Promosi di tingkat daerah, dan nasional

Meningkatkan kualitas dan kuatitas riset

Strategi WT:

Pengembangan secara optimal melalui penjaminan mutu

Melakukan upaya akselerasi pengembangan Prodi

Evaluasi

Internal

11

Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan

dan Penjaminan Mutu

1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.

Program Studi Teknik Pertambangan dipimpin oleh seorang

Ketua Jurusan dan dibantu seorang Sekretaris Jurusan. Ketua dan

Sekretaris Jurusan Teknik Pertambangan disebut Pimpinan Jurusan.

Pimpinan Jurusan Teknik Pertambangan membawahi Kampus

Indralaya dan Kampus Palembang. Untuk membantu pelaksanaan

tugas-tugas Pimpinan Jurusan dalam pelayanan akademik di Kampus

Palembang, ditetapkan seorang Pembantu Pimpinan Jurusan yang

berkedudukan di Kampus Palembang.

Personil lain yang berada di Program Studi Teknik Pertambangan

adalah Kepala Laboratroium dan Wakil Kepala Laboratorium, serta

para Dosen.

Berikut diuraikan fungsi dan tugas pokok masing-masing personil.

1) Ketua Jurusan

a) Tugas Pokok:

Ketua Jurusan merupakan pimpinan tertinggi di Jurusan yang

bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan,

penelitian dan publikasi serta pengabdian kepada masyarakat

di Jurusan Teknik Pertambangan.

b) Wewenang:

- Memberikan peringatan kepada staf akademik dan non-

akademik di Jurusan

- Menetapkan skala prioritas pengembangan Jurusan

- Berkoordinasi dengan Pimpinan Fakultas

- Melakukan penilaian terhadap kinerja staf akademik dan

non akademik di Jurusan

- Menandatangani surat-surat dinas sesuai kewenangan

- Menolak hasil kerja staf Jurusan yang tidak berkualitas

12

- Merekomendasikan dosen Jurusan yang akan melanjutkan

pendidikan, pelatihan, seminar.

c) Tanggung Jawab:

- Pelaksanaan program kerja Jurusan

- Mengupayakan hubungan kerja yang harmonis di Jurusan

- Mengorganisir pelaksanaan tugas di Jurusan

- Menjaga kerahasiaan data yang bersifat rahasia

- Membina kedisiplinan di Jurusan

d) Uraian tugas:

- Mempersiapkan rencana induk pengembangan Jurusan

- Membuat pembagian beban mengajar, penetapan Dosen

PA, mendistribusikan Dosen Pembimbing Skripsi di

Jurusan

- Mengkoordinir penyediaan Silabus, RPS dan SAP di

Jurusan

- Mengawasi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di

Jurusan, termasuk pelaksanaan dan penilaian ujian

- Memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat di lingkungan Jurusan/Program Studi.

- Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

2) Sekretaris Jurusan

a) Tugas Pokok:

Sekretaris bersama Ketua Jurusan merupakan unsur

Pimpinan Jurusan. Sekretaris Jurusan bertugas membantu

pelaksanaan tugas Ketua Jurusan dalam penyelenggaraan

pendidikan, penelitian dan publikasi, serta pengabdian kepada

masyarakat di Jurusan Teknik Pertambangan.

b) Wewenang:

- Mendelagasikan tugas kepada staf akademik dan non-

akademik di Jurusan

13

- Mempersiapkan dokumen pengembangan Jurusan

- Berkoordinasi dengan Pimpinan Fakultas bila diperlukan

- Memaraf surat-surat dinas sesuai kewenangan

- Memberikan laporan kepada Ketua Jurusan berkenaan

dengan dosen Jurusan yang akan melanjutkan pendidikan,

pelatihan, seminar.

c) Tanggung Jawab:

- Pelaksanaan program kerja Jurusan

- Mengupayakan hubungan kerja yang harmonis di Jurusan

- Mengorganisir pelaksanaan tugas di Jurusan

- Menjaga kerahasiaan data yang bersifat rahasia

- Menggalakkan kedisiplinan di Jurusan

3) Pembantu Pimpinan Jurusan

a) Tugas Pokok:

Membantu Pimpinan Jurusan dalam penyelenggaraan

administrasi akademik Jurusan Teknik Pertambangan di

Fakultas Teknik Kampus Palembang yang berkaitan dengan

dosen dan mahasiswa serta tenaga kependidikan.

b) Wewenang:

- Memberikan informasi dan laporan kepada pimpinan

- Menentukan prioritas pekerjaan sesuai dengan hirarki

kepemimpinan

- Meminta petunjuk atasan tentang pelaksanakan tugasnya

- Melakukan monitoring dan evaluasi akademik di Kampus FT

Palembang untuk dilaporkan kepada pimpinan

- Memberikan paraf pada surat-surat dinas sesuai ketentuan

c) Tanggung Jawab:

- Menyiapkan laporan harian administrasi akademik

jurusan/prodi.

- Mengupayakan hubungan kerja yang harmonis di Jurusan

- Mengorganisir pelaksanaan tugas di Kampus Palembang

14

- Menjaga kerahasiaan data yang bersifat rahasia

- Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas.

d) Uraian Tugas :

- Membantu koordinasi tugas administrasi akademik Jurusan

di Kampus Palembang, termasuk menyiapkan konsep surat

yang diperlukan.

- Mengawasi pelaksanaan proses belajar mengajar di

Kampus Palembang, meliputi pengaturan jadwal dan

ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang

dibutuhkan.

- Mengumpulkan nilai ujian dan menyimpannya

(mengarsipkan).

- Memantau kemajuan studi mahasiswa, termasuk

menyediakan waktu untuk konsultasi akademik dan non

akademik bagi mahasiswa Kampus Palembang.

- Membantu Monitoring dan Evaluasi kelengkapan Silabus

dan SAP.

- Membantu pelayanan administrasi terhadap mahasiswa

dalam pelaksanaan Kerja Praktek atau KKL maupun Tugas

Akhir (TA).

- Termasuk memeriksa : proposal, kelengkapan persyaratan

melaksanakan KP/KKL, Ujian-pendadaran KP,

melaksanakan TA, Pra Sidang, Sidang dan

Yudisium/Wisuda bagi mahasiswa Kampus Palembang.

- Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan atasan.

- Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan.

4) Kepala Laboratorium

a) Tugas Pokok:

Mempimpin dan menyelenggarakan semua kegiatan

yang berkaitan dengan laboratorium tersebut, baik praktikum

15

mahasiswa, penelitian dosen dan mahasiswa, serta kegiatan

lainnya.

b) Wewenang:

- Membuat rancangan anggaran

- Menentukan prioritas pekerjaan

- Memberi izin penggunaan alat dan kegiatan laboratorium

- Memberikan izin dan menolak peminjaman alat laboratorium

c) Uraian tugas:

- Membuat konsep rencana pengembangan laboratorium

- Membuat perencanaan praktikum mahasiswa, serta

penelitian dosen dan mahasiswa

- Mengawasi kelancaran pelaksanaan praktikum dan

penelitian

- Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

- Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan atasan.

5) Wakil Kepala Laboratorium

a) Tugas Pokok:

Membantu Ketua Laboratorium dalam penyelenggaraan

administrasi laboratorium.

b) Wewenang:

- Memberikan informasi dan laporan kepada pimpinan

- Menentukan prioritas pekerjaan sesuai dengan hirarki

kepemimpinan

- Meminta petunjuk atasan tentang pelaksanakan praktikum

- Melakukan monitoring dan evaluasi praktikum dan penelitian

- Memberikan paraf pada surat-surat dinas sesuai ketentuan

c) Tanggung Jawab:

- Menyiapkan laporan laboratorium

- Menjaga kerahasiaan data.

- Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

16

6) Dosen

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya No.

152a/H9/Dt/2009 Tentang Etika Akademik Sivitas Akademika

Universitas Sriwijaya, Dosen, sebagai pendidik harus

melaksanakan kewajiban dan kewenangan mengajar dan mendidik

mahasiswa dengan semangat profesionalisme melalui keteladanan

dan upaya pendidikan, yaitu:

- Mengajar dan memberikan layanan akademik dengan penuh

dedikasi, disiplin, dan kearifan serta menerapkan cara terbaik

menurut kemampuannya serta;

- Mengajar dan memberikan layanan akademik berdasarkan

prinsip-prinsip, kaidah, konsep, teori dan metode ilmiah serta

perkembangan terkini sesuai bidang ilmu yang ditekuni serta

pertimbangan tradisi moral dan intelektual akademik;

- Memacu dan memicu rasa keingintahuan, sifat kritis, dan

imajinasi para mahasiswa dan memberikan kelonggaran

sumber pengetahuan.

- Membimbing mahasiswa dan memberikan layanan informasi

secara arif guna menunjang percepatan penyelesaian studi

mahasiswa.

- Menghindari pertentangan pribadi (conflict of interest) dalam

pelaksanaan tugasnya.

- Menjaga profesionalisme sebagai Pendidik Profesional.

2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas

pelaksanaan tugas.

Sistem kepemimpinan, pengalihan (deputizing) dan

akuntabilitas telah berjalan dengan baik. Pola dan aturan tentang

sistem kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas pelaksanaan

tugas tersedia baik pada tingkat Program Studi serta dipengaruhi oleh

sistem kepemimpinan pada tingkat yang lebih tinggi.

17

Kepemimpinan dijalankan berdasarkan tata nilai dalam

organisasi yang diarahkan kepada terjadinya kerjasama antar

dosen/peniliti, tenaga kependidikan, pimpinan Program Studi dan

laboratorium, himpunan mahasiswa, dan stakeholder lainnya dalam

upaya peningkatan kualitas kegiatan proses pembelajaran yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

Kepemimpinan yang dilakukan adalah kepemimpinan yang

koordinatif, partisipatif, terbuka, dan proaktif serta komunikatif. Secara

rutin, rapat pimpinan fakultas yang melibatkan Program Studi selalu

dilakukan sehingga setiap informasi penting tentang kebijakan

Pimpinan Fakultas dapat segera diketahui oleh Program Studi.

Demikian juga pada tingkat Program Studi, evaluasi dan monitoring

baik internal ataupun eksternal selalu dibicarakan bersama dalam

rapat Program Studi sehingga keputusan dan kebijakan yang

diberlakukan merupakan aspirasi, kebutuhan, dan tanggung jawab

semua stakeholder. Hal ini sangat penting bagi Program Studi sebab

pengelolaan Program Studi harus mempertimbangkan optimalisasi

dan sinergi semua pemangku kepentingan di Program Studi.

3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta

pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.

Pengembangan kebijakan Program Studi didiskusikan dalam

Rapat Program Studi yang diselenggarakan secara berkala. Hasil

rapat Program Studi yang berkaitan dengan kebijakan disosialisasikan

kepada seluruh civitas akademika Program Studi Teknik

Pertambangan melalui pengumuman dan di sampaikan dalam rapat

Program Studi diberbagai kesempatan berikutnya. Pengelolaan dan

koordinasi pelaksaan program dibahas dalam rapat Program Studi.

Pada rapat tersebut setiap civitas akademika memberikan masukan

terkait penyelenggaraan program.

Pimpinan Program Studi, selaku wakil Program Studi yang

mengikuti Rapat Pimpinan tingkat Fakultas, menyampaikan kebijakan

18

dan program fakultas pada Rapat Program Studi agar dapat diketahui

dan dilaksanakan warga Program Studi.

4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring

pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan

program.

Perencanaan program jangka panjang disusun dengan

mengacu pada visi misi sasaran dan tujuan. Para dosen, pimpinan

laboratorium menyampaikan usulan program yang dibutuhkan untuk

dirangkum Pimpinan Program Studi. Selanjutnya dari usulan tersebut,

Pimpinan Program Studi dengan dibantu tim yang dibentuk

merumuskan draft program jangka panjang yang disebut Rencana

Strategis (Renstra). Draft Renstra dibahas dalam rapat Program Studi

untuk mendapat berbagai masukan dan penyesuaian untuk

selanjutnya dijabarkan dalam draft Rencana Operasional Tahunan

(Renop). Melalui rapat Program Studi draft Renstra dan Renop

dimaksud ditetapkan menjadi dokumen Renstra dan Renop Program

Studi Teknik Pertambangan.

Monitoring dan pelaksanaan renstra dilakukan secara terus

menerus oleh tim penjaminan mutu di bawah koordinasi Pimpinan

Program Studi.

5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.

Kepemimpinan pada tingkat Program Studi berjalan efisien dan

efektif. Ketua Program Studi memiliki kewenangan untuk mengambil

keputusan untuk mengatasi permasalahan dalam proses

pembelajaran; akademik kemahasiswaan; kegiatan kerja lapangan;

pembimbingan; dan lain-lain. Program Studi telah memiliki SOP

tentang pengelolaan Program Studi secara tertib dan sistematis dalam

upaya memberikan pelayanan yang lebih baik bagi mahasiswa dan

dalam waktu bersamaan kualitas akademik Program Studi juga

ditingkatkan dan dikembangkan sesuai standar yang ada.

19

Rapat internal secara rutin antara Ketua, dan sekretaris dengan

dosen, pimpinan laboratorium dan staf administrasi dilaksanakan

setiap bulan. Jika dianggap penting rapat Program Studi bisa

diadakan insidental. Dengan demikian maka Ketua dapat

melaksanakan tugas secara efisien dan efektif.

Fungsi manajemen merupakan fungsi penting dalam

merumuskan, merencanakan, melaksanakan sampai dengan

kontrolnya, hingga dapat mengevaluasi hasil.

6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan.

Evaluasi Program pada tingkat Program Studi dilakukan melalui

mekanisme rapat internal Program Studi, rapat dengan dosen dan staf

Administrasi. Sementara itu pada tingkat lebih tinggi dilaksanakan

oleh pihak Fakultas atau Universitas atau BAN PT melalui sistem

akreditasi. Rapat internal Program Studi dilakukan minimal sekali

dalam sebulan, hasil ini dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi

kegiatan jurusan sebulan sebelumnya serta merencanakan/

mempersiapkan kegiatan sebulan ke depan. Selanjutnya evaluasi

dilakukan melalui rapat dengan dosen-dosen minimal 2 bulan sekali.

Program Studi juga mengevaluasi kegiatan perkuliahan pada awal,

pertengahan dan akhir semester untuk memastikan kegiatan

perkuliahan termasuk mid, tugas dan ujian, berlangsung dengan tertib

dan lancar.

Metode yang digunakan dalam studi pelacakan untuk

mengetahui kinerja lulusan oleh pihak pengguna adalah Program

Studi membuat kuisioner mengenai kualitas lulusan Program Studi.

Kuisioner tersebut diberikan kepada pihak pengguna dengan cara

mengirimkan lewat email ke perusahaan/instansi pengguna

lulusan,mengunggah kuisioner tersebut didalam website alumni dan

mengirimkan lewat whatshapp ke pengguna lulusan.

Cara lainnya adalah dengan mengujungi pihak pengguna

lulusan untuk mendapatkan informasi mengenai lulusan yang ada.

20

Dalam beberapa kesempatan, jika diadakan seminar atau workshop,

pihak pengguna lulusan terkadang hadir dan kesempatan tersebut

dipergunakan juga untuk mendapatkan masukan sebagai bagian dari

tracer study.

Responden untuk kuisioner pihak pengguna lulusan antara lain

PT BA (Tanjung Enim), PT. Aldemal Utama (Palembang),

PT Freeport Indonesia (Papua), Dinas Pertambangan Sumsel, PT

KPC, PT Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Muara Enim, PT

Adaro (Kalimantan), Direktorat Jendral Mineral dan Batubara, Program

Studi Teknik Pertambangan Politeknik Akamigas Palembang, PT.

Sago Prima Pratama, Pt. Bayan resources TBK.

7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan

hasil evaluasi internal dan eksternal.

Tindak lanjut dari hasil tracers study di evaluasi dan

diformulasikan serta direalisasikan, seperti mengevaluasi matakuliah

keahlian (SAP, GBPP) dan terjadi penambahan materi pada silabus,

perubahan kurikulum, peningkatan kegiatan-kegiatan akademis bagi

dosen di luar kampus yang difasilitasi/disposori oleh pihak ketiga.

Dari sisi perusahaan rekruitmen karyawan baru terhadap lulusan

langsung dilakukan di kampus Unsri. Kegiatan ini dapat

meningkatkan kerjasama dengan industri pertambangan maupun

instansi pemerintah. Selain itu juga terjadi peningkatan kegiatan

mahasiswa dan kegiatan lain yang berguna untuk meningkatkan

kualitas mahasiswa dan lulusan

8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu

pembelajaran mahasiswa.

Dengan adanya mata kuliah etika pada kurikulum 2014

diharapkan etika lulusan menjadi lebih baik, selain itu juga dalam

kehidupan sehari-hari terutama di dalam kampus etika dan moral

selalu dipraktekkan.

21

Tindak lanjut Program Studi dalam meningkatkan keahlian

mahasiswa di bidangnya yaitu memperkaya materi matakuliah yang

ada hubungannya dengan perusahaan tambang dengan mengundang

pakar-pakar dari perusahaan tambang khususnya dari alumni yang

telah berpengalaman untuk memberikan kuliah umum atau sharing

pengetahuan tentang dunia pertambangan, selain itu juga

memperbanyak kuliah praktek dilapangan tambang, serta

meningkatkan pengetahuan SDM (Dosen) dengan mengikutsertakan

dosen pada kegiatan-kegiatan workshop, lokakarya dan pelatihan

yang sesuai dengan mata kuliah yang diampu.

Memberdayakan klub bahasa Inggris yang telah dibentuk oleh

permata yaitu Mining English Club dan dibimbing oleh beberapa

dosen, dimana dosen pembimbing tersebut bertugas berdasarkan SK

Dekan. Selain itu juga memperbanyak materi kuliah atau pengajaran

dengan dua bahasa.

Untuk meningkatkan penggunaan Teknologi Informasi,

Program Studi merencanakan membuat pelatihan-pelatihan untuk

mahasiswa dan dosen dengan mengundang pakar dari perusahaan

tambang khususnya alumni dan Program Studi telah merencanakan

untuk kerjasama dalam peningkatkan penggunaan teknologi. Saat ini

Program Studi membuat MOU dengan PT. Globelcon Indonesia dalam

hal pelatihan dan pengajaran software Vulcan.

Untuk meningkatkan komunikasi lulusan Program Studi

merencanakan membuat forum diskusi dengan mahasiswa mengenai

dunia pertambangan, selain itu juga Program Studi menyarankan

kepada setiap dosen untuk memberi tugas yang diseminarkan dalam

mata kuliah khususnya matakuliah semester 6 keatas

Untuk peningkatan pembelajaran dalam kerja tim, Program

Studi menyarankan kepada setiap dosen untuk memberikan tugas

dan latihan dalam bentuk kelompok dan evaluasi hasilnya

berdasarkan kuis atau seminar

22

Dalam pengembangan diri Program Studi memberi kesempatan

peluang pada mahasiswa untuk pengembangan dirinya melalui

organisasi PERMATA dan CIKARA BHUANA, selain itu dalam

pembelajaran memberi peluang kepada mahasiswa dalam pengerjaan

tugas-tugasnya dengan kreativitas masing-masing sesuai dengan

minat kemampuannya.

9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi

(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi

mahasiswa, dosen dan penguji eksternal).

Mekanisme peninjauan kurikulum dilakukan setiap 5 tahun

sekali dan dievaluasi setiap tahun substansinya. Dalam peninjauan

tersebut dilakukan rapat untuk pembentukan panitia peninjauan

kurikulum

1) Panitia menyiapkan bahan-bahan yang akan dibahas dalam rapat

Program Studi selanjutnya meliputi pembahasan mengenai visi,

misi, dan rencana kurikulum yang akan dibahas dalam rapat

2) Mengadakanan Lokakarya dengan mengundang alumni,

Stackholder, (Dinas Pertambangan, ESDM, Pertamina, PTBA,

PT.Freeport, dlsb.) Selain hal tersebut untuk mendapatkan

masukan juga dilakukan penjaringan melalui internet

3) Merangkum semua usulan dan membuat kesimpulan serta hasil

akhirnya diusulkan ke Rektor melalui Dekan Fakultas Teknik

Umpan balik dari Mahasiswa, Dosen dan pihak eksternal

didapatkan dengan melalui pengisian kuisioner secara hardcopy

maupun online. Melalui diskusi dan wawancara saat kunjungan

Pimpinan Prodi ke Perusahaan, atau pada berbagai kesempatan

dimana terjadi pertemuan antara Dosen dan para praktisi dari

perusahaan.

23

10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga

Pelaksanaan Penjaminan Mutu di Program Studi Teknik

Pertambangan sudah sesuai dengan standar yang telah dibuat oleh

UPM Fakultas Teknik maupun UPM Unsri. Berikut disampaikan

Mekanisme Koordinasi Kerja antara UPT Penjaminan Mutu (UPT PM)

dan Unit Penjaminan Mutu tingkat Fakultas/Progam/Lembaga

(UPMF/P/L). Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya UPT PM dan

UPMF/P/L bekerja dengan mendasarkan diri pada ketentuan-

ketentuan berikut:

1) Kepala LP3MP diangkat dan bertanggungjawab kepada Rektor

sementara Kepala UPMFT diangkat dan bertanggung jawab

kepada Dekan Teknik.

2) Struktur dan personalia UPM FT ditetapkan oleh Dekan FT

UNSRI.

3) LP3MP berkewajiban membina dan mengembangkan kinerja/mutu

Unit Kerja pada level Universitas sementara UPM FT bertugas

membina dan mengembangkan kinerja/mutu di Fakultas Teknik.

4) Standar, Prosedur, Dokumen Mutu yang telah ditetapkan oleh

Rektor merupakan standar minimal dan harus diterapkan pada

lingkup UNSRI. Standar yang diusulkan oleh UPM FT diterapkan

di Fakultas Teknik dan tidak boleh bertentangan dengan standar

Unsri.

5) LP3MP dan UPM FT berkewajiban membantu Unit kerja di dalam

lingkup tanggung jawabnya(termasuk prodi teknik pertambangan)

dalam upaya meningkatkan kinerja dan memperoleh pengakuan

melalui status terakreditasi dari lembaga akreditasi external yang

kompeten dan berwewenang, melalui:

a) Audit Internal (lingkup universitas) dilaksanakan atas

permintaan pimpinan Universitas atau pimpinan Unit Kerja

terkait, oleh suatu Tim Audit/Assesor /Reviewer yang

ditetapkan melalui Surat Tugas Rektor.

24

b) Audit External diantara mencakup: Akreditasi Program Studi

oleh BAN-PT dan Akreditasi Laboratorium oleh Komite

Akreditasi Nasional – Badan Sertifikasi Nasional (KAN –

BSN).

RKT dan LKT UPMF/P/L disampaikan kepada pimpinan

Fakultas/Program/Lembaga terkait dan kepada pimpinan UPT PM.

RKT dan LKT UPM-UNSRI, yang merupakan rekapitulasi program

kerja lengkap UPT PM dan UPMF/P/L, harus disampaikan, sesuai

dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan, kepada pimpinan UNSRI.

Sedangkan Program Studi dalam menjalankan Penjaminan

Mutu dibantu oleh seorang dosen yang ditunjuk oleh Ketua Program

Studi dan disyahkan dalam rapat Program Studi untuk diusulkan ke

Fakultas yang kemudian Dekan membuatkan surat tugasnya. Dalam

pelaksanaan tugasnya Penjaminan Mutu Program Studi bekerja

berdasarkan standar yang telah dibuat oleh UPMF yang kemudian

dilaporkan pada UPMF pada setiap semester.

11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu

hasil belajar mahasiswa.

Pada kategori pengajar, penjaminan mutu dilaksanakan dalam

bentuk seleksi pengajar berdasarkan keahlian bidang ilmu dan gelar

yang dimiliki. Pengajar pada Program Studi diutamakan pengajar yang

telah memiliki bidang ilmu sesuai dengan mata kuliah sekurang-

kurangnya S2 dan telah memiliki sertifikasi dosen. Kinerja dosen

selalu dievaluasi pada awal, tengah dan akhir semester berdasarkan

kehadiran perkuliahan, praktikum, ujian, pemasukan nilai dan

pembimbingan mahasiswa. Salain itu kinerja dosen juga dievaluasi

melalui jumlah kehadiran, kesiapan materi kuliah, GBPP dan SAP

serta pemasukan nilai diakhir semester. Semua dokumen mengenai

kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu Program Studi telah

didokumentasikan. Sedangkan untuk mahasiswa telah dilaksanakan

evaluasi melalui kehadiran perkuliahan, mid dan ujian semester serta

25

tugas. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan minimal 85% dan

kalau tidak mencapai hal tersebut tidak diperbolehkan mengikuti UAS.

Evaluasi Program pada tingkat Program Studi dilakukan melalui

mekanisme rapat internal Program Studi, rapat dengan dosen dan staf

Administrasi. Sementara itu pada tingkat lebih tinggi dilaksanakan

oleh pihak Fakultas atau Universitas atau BAN PT melalui sistem

akreditasi. Rapat internal Program Studi dilakukan minimal sekali

dalam sebulan, hasil ini dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi

kegiatan jurusan sebulan sebelumnya serta

merencanakan/mempersiapkan kegiatan sebulan ke depan.

Selanjutnya evaluasi dilakukan melalui rapat dengan dosen-dosen

minimal 2 bulan sekali. Program Studi juga mengevaluasi kegiatan

perkuliahan pada awal, pertengahan dan akhir semester untuk

memastikan kegiatan perkuliahan termasuk mid, tugas dan ujian,

berlangsung dengan tertib dan lancar.

Kegiatan akademik mahasiswa selalu dipantau agar tahapan

proses pendidikan setiap semester dapat berlangsung dengan lancar

untuk setiap mahasiswa. Oleh sebab itu, proses pembimbingan,

penyusunan proposal penelitian tugas akhir diupayakan dapat dimulai

pada akhir semester keempat atau paling lambat pada awal semester

kelima. Jika proses ini berjalan lancar maka waktu penyelesaian studi

mahasiswa hanya 8 semester bahkan dapat diselesaikan dalam

7 semester, jika tidak sesuai dengan tahapan maka waktu

penyelesaian studi mahasiswa lebih dari 9 semester. Jika hal ini

terjadi, Program Studi selalu mengingatkan mahasiswa agar fokus

kembali pada penyelesaian SkriProgram Studii mereka. Mahasiswa

selalu dihubungi atau dikontak melalui telpon, email atau facebook

oleh staf administrasi Program Studi atas perintah Pimpinan Program

Studi atau Pembimbing mahasiswa.

26

12. Metodologi baku mutu (benchmarking).

Implementasi Penjaminan Mutu dilakukan dengan tahapan

dimulai dari penetapan Manual Mutu, selanjutnya ditetatapkan

Standar Mutu. Setelah Manual Mutu dan Standar Mutu ditetapkan,

selanjutnya dilakukan Pemantauan dan Audit Mutu Internal. Hasil dari

audit mutu digunakan untuk menyusun evaluasi diri dan selanjutnya

disusun rekomendasi tindakan perbaikan serta pelaksanaan program

dan kegiatan peningkatan mutu secara berkelanjutan (Sumber :

Manual Mutu SPMI Unsri).

Pencapaian Standar Mutu melalui penerapan SPMI didasarkan

pada prinsip continous improvement dan prinsip sustainable quality.

Penerapan Prinsip continuous improvement dilaksanakan melalui

mekanisme Perencanaan – Pelaksanaan – Evaluasi – Pengendalian –

Peningkatan (PPEPP). Sedangkan prinsip sustainable quality

diterapkan melalui mekanisme Kendali Mutu (Sumber: Manual Mutu

SMPI Unsri).

13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.

Secara umum organiasi penyelenggara penjamin mutu di Universitas

Sriwijaya adalah:

1) Di Tingkat Universitas

Penjamin mutu di tingkat universitas dilakukan oleh Senat

Universitas, Pimpinan Universitas dan UPT PM Universitas

Sriwijaya.

Senat Universitas merupakan badan normatif tertinggi yang

beranggotakan Rektor, Pembantu Rektor, Ketua Lembaga,

Dekan, Guru Besar dan Dosen wakil Fakultas. Senat Universitas

mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait pengambilan

kebijakan yang berhubungan dengan penjaminan mutu di tingkat

universitas.

27

Unit Penjamin Mutu merupakan badan yang diangkat

dengan Keputusan Rektor yang mempunyai tugas dan tanggung

jawab merumuskan kebijakan mutu Universitas. Dalam melakukan

tugasnya, UPT PM dikoordinir oleh Pembantu Rektor I (Bidang

Akademik).

2) Di Tingkat Fakultas

Penjaminan mutu di tingkat Fakultas dilakukan oleh Senat

Fakultas, Pimpinan Fakultas dan Unit Penjaminan Mutu Fakultas

(UPMF). Senat Fakultas merupakan badan normatif tertinggi yang

beranggotakan Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan/Program

Studi, Guru Besar dan Dosen Wakil Jurusan/Program Studi. Senat

Fakultas mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait

pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan penjaminan

mutu di tingkat Fakultas.

Unit Penjamin Mutu Fakultas (UPMF) merupakan badan

yang diangkat dengan Keputusan Dekan yang mempunyai tugas

dan tanggung jawab elaksanakan kebijakan mutu fakultas. Dalam

melakukan tugasnya, UPM Fakultas dikoordinir oleh Pembantu

Dekan I (Bidang Akademik). (Sumber: Kebijakan SPMI Unsri).

14. Evaluasi internal yang berkelanjutan.

Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu

Pendidikan (LP3MP) Universitas Sriwijaya setiap tahun

menyelenggarakan monitoring dan evaluasi mutu akademik melalui

Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) yang mencakup seluruh

Program Studi di Universitas Sriwijaya. LP3MP juga bertugas

memantau kurikulum di semua program studi termasuk mekanisme

penyusunan, revisi dan legalitasnya.

Selain monitoring melalui Audit Mutu Akademik Internal (AMAI)

tahunan yang dilakukan oleh LP3MP Unsri, Program Studi Teknik

28

Pertambangan Universitas Sriwijaya juga mengikuti Audit eksternal

seperti BAN PT setiap lima tahun.

15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam

perbaikan dan pengembangan program.

Evaluasi Program pada tingkat Program Studi dilakukan melalui

mekanisme rapat internal Program Studi, rapat dengan dosen dan staf

Administrasi. Sementara itu pada tingkat lebih tinggi dilaksanakan

oleh pihak Fakultas atau Universitas atau BAN PT melalui sistem

akreditasi. Rapat internal Program Studi dilakukan minimal sekali

dalam sebulan, hasil ini dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi

kegiatan jurusan sebulan sebelumnya serta

merencanakan/mempersiapkan kegiatan sebulan ke depan.

Selanjutnya evaluasi dilakukan melalui rapat dengan dosen-dosen

minimal 2 bulan sekali. Program Studi juga mengevaluasi kegiatan

perkuliahan pada awal, pertengahan dan akhir semester untuk

memastikan kegiatan perkuliahan termasuk mid, tugas dan ujian,

berlangsung dengan tertib dan lancar.

Hasil evaluasi dibahas di Rapat Program Studi dan selanjutnya

dirumuskan tindak lanjutnya guna peningkatan kualitas pembelajaran.

Sebagai contoh hasil evaluasi dari dunia industri tentang pengetahuan

yang perlu dikuasai mahasiswa ditindaklanjuti dengan perubahan

kurikulum. Selain itu hasil evaluasi tentang kurangya penguasaan

software pertambangan ditindakalnjuti dengan peningkatan kerjasama

dengan vendor software. Saat ini Program Studi Teknik

Pertambangan telah bekerjasama dengan software Vulcan

(PT Globelcon) dan software Micromine (PT Micromine).

16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.

Kerjasama dengan instansi terkait dalam pengendalian mutu

yang ditempuh adalah kerjasama dalam Forum Kaprodi Teknik

Pertambangan se-Indonesia dalam rangka penetapan capaikan

29

pembelajaran yang harus dikuasai para mahasiswa. Selanjutnya

capaian tersebut dijabarkan menjadi kurikulum.

Selain dalam Forum Kaprodi, kerjasama juga dijalin dengan

Badan Kejuruan Teknik Pertambangan Persatuan Insinyur Indonesia

(BKT Pertambangan PII) dalam rangka pengembangan

profesionalisme para lulusan.

30

Tabel 2

Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan,

Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

Strength:

Struktur organisasi yang baik

Peraturan yang memadai menyangkut personil, uraian tugas, pelimpahan tugas, dll

Partisipasi civitas akademika cukup tinggi

Rencana jangka panjang terarah

Pengelolaan secara efisien

Pelacakan alumni secara berkala

Kerjasama dan kemitraan cukup banyak

Evaluasi kurikulum secara berkala

Monitoring dan evaluasi kegiatan pembelajaran tiap semester

Pembuatan Unit Penjaminan Mutu tingkat Program Studi

Weakness:

Monitoring dan evaluasi pelaksanan rencana jangka panjang perlu ditingkatkan.

Tidak semua alumni merespon pelacakan

Kerjasama umumnya di tingkat daerah dan regional

Evaluasi kurikulum relatif lama (5 tahun sekali)

Monitoring dan evaluasi belum memiliki standar baku.

Opportunity:

Pelatihan manajemen organisasi pendidikan tinggi

Rapat rutin dilaksanakan secara berkala

Alumni tersebar di seluruh penjuru tanah air

Diakui oleh institusi daerah dan nacional

Pelatihan dari UPT Penjaminan Mutu Universitas

Bantuan teknis dari Unit Penjaminan Mutu Tingkat Fakultas

Stategi SO:

Mengikutsertakan staf Program Studi dalam pelatihan manajemen organisasi

Sosialisasi rencana jangka panjang melalui rapat rutin Program Studi

Meningkatkan efisiensi pengelolaan program

Membangun kerjasama di tingkat daerah dan nasional

Evaluasi kurikulum dengan melibatkan stakeholders

Absensi dosen dan mahasiswa

Mengoptimalkan kegiatan unit penjaminan mutu Program Studi

Mengikutsertakan staf Program Studi pada pelatihan penjaminan mutu

Strategi WO:

Membentuk tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan program jangka panjang

Membahas pelaksanaan program dalam rapat rutin Program Studi

Meningkatkan peran serta alumni dalam pelacakan alumni

Membangun kerjasama di tingkat nasional

Meningkatkan frekwensi evaluasi kurikulum

Menyusun standar baku monitoring dan evaluasi pembelajaran

Threat:

Perguruan Tinggi lain

Strategi ST:

Pengembangan struktur organanisasi sesuai kebutuhan

Meningkatkan efisiensi pengelolaan program

Strategi WT:

Pelaksanaan program jangka panjang dibahas bersama antara Pimpinan Program Studi dan Tim monitoring dan

Evaluasi

Internal

Evaluasi

External

31

Membangun kerjasama di tingkat daerah dan nasional

Evaluasi kurikulum dengan melibatkan stakeholders

Absensi dosen dan mahasiswa

Mengoptimalkan kegiatan unit penjaminan mutu Program Studi

Mengikutsertakan staf Program Studi pada pelatihan penjaminan mutu

evaluasi.

Meningkatkan peran serta alumni dalam pelacakan alumni

Membangun kerjasama di tingkat nasional

Meningkatkan frekwensi evaluasi kurikulum

Menyusun standar baku monitoring dan evaluasi pembelajaran

32

Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa

Penerimaan calon mahasiswa Program Studi Teknik

Pertambangan merupakan bagian dari penerimaan mahasiswa baru

Universitas Sriwijaya. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui

3 jalur, yaitu;

- Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),

- Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)

- Seleksi Ujian Saringan Masuk (USM).

Panitia penerimaan mahasiswa baru di Universitas Sriwijaya

(termasuk Program Studi Teknik Pertambangan) melaksanakan

tugasnya berdasarkan SK Rektor. Waktu penerimaan mahasiswa baru

adalah pada awal semester dan tidak ada penerimaan mahasiswa

baru ditengah semester yang sedang berjalan.

a. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN) merupakan jalur seleksi mahasiswa baru perguruan

tinggi negeri yang dilaksanakan secara nasional. Universitas

Sriwijaya merupakan salah satu universitas yang bergabung

dengan sistem nasional ini. Jalur SNMPTN tidak memiliki ujian

test untuk mengerjakan soal-soal, akan tetapi lebih menekankan

pada hasil belajar para calon mahasiswa selama menempuh

pendidikan di sekolah lanjutan tingkat atas.

Tapahan seleksi calon mahasiswa jalur SNMPTN terdiri

dari pengisian PDSS dan pendaftaran yang dilakukan secara

online.

1) Pengisian PDSS

- Data Sekolah dan Siswa di PDSS diisi oleh Kepala

Sekolah melalui laman http://www.pdss.snmptn.ac.id.

- Setiap siswa akan mendapatkan password untuk

verifikasi. Password tersebut diberikan melalui Kepala

Sekolah.

33

- Verifikasi prestasi akademik yang telah diisikan oleh

Kepala sekolah dilakukan oleh siswa yang bersangkutan

dengan password dan NISN

- Jika siswa tidak melakukan verifikasi, maka data yang

diisikan Kepala sekolah dianggap benar.

2) Pendaftaran

- Data NISN dan Password digunakan siswa untuk login ke

laman resmi snmptn.

- Siswa mengisi data pribadi, program studi dan perguruan

tinggi yang diinginkan serta mengunggah foto dan

dokumen yang dipersyaratkan.

- Siswa mencetak Kartu Tanda Peserta SNMPTN.

- Peserta yang lulus SNMPTN melakukan registrasi secara

online melalui lama www.unsri.ac.id dan datang

membawa berkas kelengkapan pada waktu dan tempat

yang ditentukan.

b. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN) merupakan jalur seleksi mahasiswa baru secara

nasional yang melibatkan ujian test mengerjakan soal ujian pada

waktu yang telah ditentukan. Ujian dilakukan serentak di seluruh

perguruan tinggi se-Indonesia yang tergabung dalam SBMPTN.

Peserta di suatu lokasi ujian diperkenankan memilih program studi

atau universitas yang berada di luar tempatnya mengikuti ujian.

Pendaftaran seleksi mahasiswa jalur SBMPTN Universitas

Sriwijaya dilakukan secara online melalui laman

http://pendaftaran.sbmptn.or.id.

Pelaksanaan seleksi jalur SBMPTN dilakukan sebagai

berikut:

- Ujian Tertulis dengan materi ujian yang terdiri dari : Tes

Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), Tes

34

Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek) yang mencakup

mata pelajaran Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika, Tes

Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum)

terdiri dari mata pelajaran Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan

Ekonomi.

- Ujian Keterampilan, yang hanya diikuti oleh peserta yang

memilih Program Studi bidang ilmu seni dan keolahragaan.

c. Ujian Saringan Masuk (USM)

Seleksi mahasiswa baru melalalui jalur Ujian Saringan

Masuk (USM) merupakan seleksi yang dilakukan secara mandiri

oleh Universitas Sriwijaya dan tidak bersama-sama dengan

universitas lainnya sebagaimana pada kedua jalur seleksi

terdahulu.

Seleksi mahasiswa jalur Ujian Saringan Masuk (USM)

dilakukan oleh tim panitia yang diangkat berdasarkan SK Rektor

Universitas Sriwijaya. Pengumuman masa pendaftaran

diumumkan melalui media masa dan laman www.unsri.ac.id.

Pendaftaran dan pengisian formulir pendaftaran serta

penyampaian data pendukung dilakukan secara online melalui

laman www. unsri.ac.id.

Ujian tertulis dilaksanakan secara serentak di Kampus

Unsri dan sekolah-sekolah dan peguruan tinggi sekitar lainnya

yang bekerjasama dengan Universitas Sriwijaya. Prosedur (urutan

kegiatannya) adalah sebagai berikut:

- Peserta melakukan pembayaran biaya seleksi melalui

rekening Bank yang ditetapkan.

- Pengisian formulir dan penyampaian data pendukung

dilakukan secara online melalui laman www.unsri.ac.id

- Mengikuti ujian tertulis pada waktu dan tempat yang

ditetapkan panitia.

35

- Pengumuman hasil seleksi disampaikan melalui website

www.unsri.ac.id.

- Peserta yang lulus seleksi diwajibkan mendaftar ulang

(registrasi) secara on-line pada tempat dan waktu yang

ditetapkan.

2. Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk

kemandirian dan kreativitas).

a. Akademik

Profil mahasiswa dari sisi akademik tercermin dari ketatnya

persaingan antar peserta seleksi untuk dapat diterima di Program

Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

Pada tahun ajaran 2016/2017, jumlah calon mahasiswa baru yang

mengikuti seleksi mencapai 3.505 orang, sedangkan jumlah

mahasiswa baru yang dinyatakan lulus seleksi sebanyak

152 orang (Gambar 1). Hal ini berarti perbandingan antara peserta

seleksi dan peserta yang dinyatakan lulus adalah 23 : 1. Hal ini

memberikan gambaran tentang profil akademik mahasiswa baru

dimana para mahasiswa baru yang diterima adalah mahasiswa

yang memiliki profil akademik yang cemerlang karena telah

melewati seleksi yang begitu ketat.

36

Gambar 1

Perbandingan Jumlah Calon Mahasiswa

yang Ikut Seleksi dan Lulus Seleksi

Prestasi akademik lulusan Program Studi teknik

Pertambangan sudah sangat baik. Gambar 2 menunjukkan IPK

lulusan Program Studi Teknik Pertambangan pada kurun waktu 5

(lima) tahun terakhir yaitu dari tahun akademik 2012/2013 sampai

tahun akademik 2016/217.

Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat bahwa rata-rata IPK

lulusan Program Studi Pertambangan pada kurun waktu 5 (lima)

tahun terakhir sudah sangat baik (diatas 3,15). Rata-rata IPK

selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir sebesar 3,23. Pada

tahun akademik terakhir (2016/2017), IPK rata-rata lulusan

Program Studi Pertambangan meningkat cukup tinggi dari tahun –

tahun sebelumnya yaitu menjadi 3,28.

37

Gambar 2. Grafik IPK Rata-rata Lulusan Program Studi Teknik

Pertambangan Tahun akademik 2012/2013 sampai 2016/2017

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, lebih dari 80%

dari total lulusan memiliki IPK diantara 2,75-3,5. Jika dilihat dari

Tabel 3 pada tahun akademik tahun terakhir (2016/2017) dapat

diketahui bahwa persentase mahasiswa yang memiliki IPK lebih

kecil dari 2,75 hanya 0,43%, sedangkan yang memiliki IPK lebih

dari 3,5 pada tahun 2016/2017 lebih besar dari tahun-tahun

sebelumnya yaitu menjadi 17,02% dengan IPK tertinggi adalah

3,76. Hal ini menunjukan bahwa Program Studi Pertambangan

Universitas Sriwijaya mampu menghasilkan lulusan dengan

prestasi akademik yang sangat baik.

Tabel 3

IPK Rata-rata Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan

Tahun Lulus

IPK Lulusan Reguler Total

Lulusan

IPK Rata-Rata

< 2,75 2,75 - 3,50 > 3,50

Org % Org % Org %

2012/2013 2 1,59 113 89,68 11 8,73 126 3,21

2013/2014 0 0 129 88,97 16 11,03 145 3,2

2014/2015 4 2,30 157 90,23 13 7,47 174 3,18

2015/2016 0 0 134 84,81 24 15,19 158 3,26

2016/2017 1 0,43 194 82,55 40 17,02 235 3,28

Total 7 0,84 727 86,75 104 12,41 838 3.23

38

Tabel 4.

Jumlah mahasiswa baru Program Studi Teknik Pertambangan

No Tahun Masuk Jumlah Mahasiswa

1 2012/2013 194

2 2013/2014 208

3 2014/2015 193

4 2015/2016 151

5 2016/2017 125

TOTAL 871

*Tidak termasuk mahasiswa transfer (6 org di 2015 dan 6 org di 2016)

Tabel 5.

Jumlah mahasiswa aktif Program Studi Teknik Pertambangan

pada Akhir Tahun Ajaran 2016/2017

No Tahun Masuk Jumlah Mahasiswa

1 2010/2011 5

2 2011/2012 22

3 2012/2013 52

4 2013/2014 140

5 2014/2015 160

6 2015/2016 133

7 2016/2017 125

TOTAL 637

b. Sosio-ekonomi

Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan

diharapkan dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan

tepat waktu karena calon mahasiswa telah menyatakan

komitmennya terhadap pembiayaan pendidikan. Profil sosial

ekonomi mahasiswa sangat bervariasi, hal ini dapat dilihat dari

daerah asal sekolah calon mahasiswa tersebut. Mahasiswa

39

Program Studi Teknik Pertambangan umumnya dari Sumatera

Selatan (± 60%), dan sebagian lagi berasal dari berbagai kota di

Sumatera (seperti Jambi, Medan, Lampung, Sumatera Barat,

Bengkulu), Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua serta dari

daerah lainnya di Indonesia.

Apabila ekonomi mahasiswa kurang memadai dalam

menunjang akademik mereka bisa mendapatkan beasiswa.

Program beasiswa sebagian besar ditawarkan untuk mahasiswa

dengan IPK > 2,75, tetapi bagi mereka yang membuat pernyataan

bahwa orangtuanya tidak sanggup membiayai mereka dapat

mengajukan beasiswa dalam kategori mahasiswa kurang mampu.

Sumber beasiswa yang ditawarkan pada Program Studi Teknik

Pertambangan antara lain adalah beasiwa Peningkatan Prestasi

Akademik (PPA), Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), i-Mhere,

Program Beasiswa Bidik Misi,

Tabel 6

Daerah Asal Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan

Asal

Mahasiswa

Baru

Tahun Akademik

2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017

Mhs % Mhs % Mhs % Mhs % Mhs %

Sumatera

Selatan 78 40,21 126 60.58 110 56.99 102 64.97 87 66,41

Luar

Sumatera

Selatan 116 59,82 82 39.43 83 42.99 55 35.05 44 33,58

Total

Mahasiswa

Baru 194 100 208 100 193 100 157 100 131 100

Keterangan : Jumlah mahasiswa baru (termasuk mahasiswa transfer)

c. Pribadi (kemandirian dan kreativitas)

Sikap akademik / profesionalisme mahasiswa terhadap

pencapaian misi dan tujuan program studi ditunjukkan dalam

40

bentuk diskusi baik kelompok maupun individual pada saat kuliah

berlangsung. Secara umum kemampuan intelektual dan tingkat

kemandirian mahasiswa untuk mengikuti proses belajar mengajar

di Program Studi Teknik Pertambangan Unsri dapat dikatakan

baik karena mereka mampu mengikuti pelajaran dengan cara

yang memuaskan. Selain itu kemandirian dan profesionalisme

mahasiswa juga tercermin dari kemampuan mahasiswa untuk

mengelola kegiatan di himpunan mahasiswa dalam hal ini adalah

Persatuan Mahasiswa Pertambangan (PERMATA). Para dosen

memberi peluang dan mendorong mahasiswa untuk

memanfaatkan kebebasan akademik dengan sebaik-baiknya

dengan cara memberikan kebebasan bertanya, memberikan

pendapat, dan kebebasan komunikasi antara dosen dan

mahasiswa.

Secara umum, mahasiswa Program Studi Teknik

Pertambangan memiliki pribadi yang baik, merupakan mahasiswa

yang santun serta menjunjung tinggi etika akademik. Jika melihat

aspek kreativitas, mahasiswa relatif aktif merencanakan dan

melaksanakan berbagai kunjungan lapangan dan melaksanakan

seminar, serta lomba kreativitas mahasiswa di dalam perguruan

tinggi maupun di luar perguruan tinggi. Untuk inovasi yang sifatnya

menyangkut pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

masih belum relatif terbatas karena keterbatasan peralatan

laboratorium.

3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.

Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas

Teknik Universitas Sriwijaya merupakan bagian integral dari

mahasiswa Universitas Sriwijaya. Mahasiswa Program Studi Teknik

Pertambangan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan

di tingkat program studi (Persatuan Mahasiswa Teknik

Pertambangan), di tingkat fakultas misalnya pada Badan Eksekutif

41

Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dan BEM

Universitas Sriwijaya.

Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan terlibat aktif

sebagai pengurus BEM FT dan BEM Unsri. Jabatan Gubernur

Mahasiswa Fakultas Teknik dan Presiden Mahasiswa Universitas

Sriwijaya pernah dijabat oleh mahasiswa Teknik Pertambangan.

Di tingkat antar universitas, mahasiswa teknik pertambangan

juga bergabung dalam organisasi Persatuan Mahasiswa Teknik

Pertambangan Indonesia (Permata Indonesia) yang beranggotakan

seluruh himpunan mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan

seluruh Indonesia. Permata Unsri merupakan salah satu penggagas

berdirinya Permata Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua

Umum Permata Indonesia.

Mahasiswa Teknik Pertambangan juga aktif membantu

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh

dosen. Hal ini akan sangat membantu proses belajar mengajar dan

membangun hubungan yang baik antara para dosen dan mahasiswa

Program Studi Teknik Pertambangan.

4. Kegiatan ekstra-kurikuler

Unit kegiatan himpunan mahasiswa di Program Studi adalah

Persatuan Mahasiswa Teknik Pertambangan (PERMATA). Permata

didirikan pada tahun 1967 dengan ketua Permata saat itu adalah

Syukma Nuriboer. Kegiatan PERMATA mencakup hampir semua

bidang seperti yang bersifat akademik, sosial, budaya, olahraga,

kerohanian dan lain-lain.

Permata FT Unsri menyelenggarakan kegiatan tingkat nasional,

wilayah dan lokal antara lain : seminar nasional, kompetisi mahasiswa

Teknik Pertambangan, lomba penelitian mahasiswa, pertandingan

olah raga, sosialisasi program studi ke sekolah – sekolah dan

berbagai kegiatan bakti sosial. Kegiatan yang dilakukan oleh

PERMATA dapat dilihat pada (Lampiran C Tabel C.5). Selain itu juga

42

ada Cikara Buana dengan kegiatan yang berhubungan dengan

pecinta alam, Salah satu kegiatan Cikara Buana yang

diselenggarakan setiap tahun adalah studi geologi lapangan. Kegiatan

ini sangat membantu mahasiswa dalam mempraktekan teori yang

didapat di perkuliahan dengan kondisi lapangan yang nyata

khususnya tentang geologi.

Mahasiswa Teknik Pertambangan FT Unsri berperan serta aktif

mengikuti berbagai kompetisi baik di tingkat lokal, wilayah, nasional

maupun internasional.

Beberapa Prestasi di tingkat internasional yang pernah diraih

antara lain:

Medali Emas (Best Paper) on 62nd International Conference on

Enviroment and Natural Sciene (ICENS) IASTEM, Osaka, Japan,

2016

Peringkat 10 Besar, Oil Rig Design Competition PETROLIDA,

2015

Finalist pada Resolution Social Venture Challange Harvard World

Model United Nations (HWMUN) 2016, Roma, Italy, 2016

Perwakilan Indonesia pada Harvard National Model United

National (HNMUN), 2015

Peringkat 10 Besar, Asia Pacific Urban Forum, 2015

Duta Pemuda Indonesia di Korea Youth Exchange Program 2015

Prestasi ekstrakulikuler yang diperoleh mehasiswa dalam

bidang akdemik dan non akademik dapat dilihat pada Lampiran C

Tabel C.6 dan C.7. Dimana prestasi yang telah dicapai dari tingkat

Internasional, Nasional, Provinsi dan lokal.

5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan

kebutuhan akan lulusan program studi).

Kegiatan pengenalan Program Studi dilakukan langsung

ditingkat Rektorat Universitas Sriwijaya dalam bentuk road show para

43

pejabat Rektorat, Fakultas, Jurusan, dan Program Studi ke pemerintah

daerah Kab/Kota dan Provinsi di Sumatera Selatan dan sekitarnya.

Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan juga berperan

serta aktif dalam melakukan sosialisasi keberadaan program studi

kepada para peserta didik di tingkat sekolah menengah atas. Kegiatan

“Permata Goes to School” dilaksanakan dengan mengirimkan

perwakilan Permata ke sekolah-sekolah (terutama sekolah asal

mahasiswa) untuk memperkenalkan Program Studi Teknik

Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Beberapa

kegiatan Permata yang disusun untuk murid SLTA seperti try out,

debat bahasa Inggris tingkat SLTA dan sebagainya juga membantu

memperkenalkan Program Studi Teknik Pertambangan kepada para

calon mahasiswa baru.

Tingginya jumlah peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru

di Program Studi Teknik Pertambangan yang mencapai 3.505 orang

pada tahun akademik 2016/2017 menunjukkan bahwa minat calon

mahasiswa cukup besar. Sebaran peserta seleksi dan mahasiswa

baru yang berasal dari berbagai daerah di tanah air menunjukkan

bahwa Program Studi dikenal dan diminati tidak hanya oleh para

siswa di Sumatera Selatan melainkan juga di berbagai daerah lainnya

di Indonesia.

Kebutuhan akan lulusan Program Studi Teknik Pertambangan

terbuka luas karena Sumatera Selatan merupakan salah satu lokasi

yang memiliki sumberdaya bahan galian yang besar. Minyak dan Gas

Bumi, Batubara dan Mineral terdapat di Sumatera Selatan. Dari sisi

pengusahaan pertambangan, akhir akhir ini usaha pertambangan

berkembang pesat di Sumatera Selatan, dengan demikian akan selalu

dibutuhkan lulusan Program Studi Teknik Pertambangan. Selain

Perusahaan Pertambangan (owner), kebutuhan lulusan juga akan

dibutuhkan oleh Usaha Jasa Pertambangan seperti kontraktor

tambang, perusahaan jasa pengangkutan bahan tambang,

perusahaan jasa pengolahan bahan tambang, konsultan tambang,

44

software pertambangan dan sebagainya. Dengan demikian kebutuhan

lulusan Program studi akan tetap dibutuhkan di masa mendatang.

6. Pelayanan untuk mahasiswa:

a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik.

Program Studi Teknik Pertambangan menugaskan

seorang Dosen sebagai Dosen Penasehat Akademik (Dosen PA)

untuk setiap mahasiswa. Penetapan Dosen PA dilakukan pada

saat mahasiswa penerimaan mahasiswa baru. Hal ini

dimaksudkan untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa

Program Studi Teknik Pertambangan telah memiliki seorang

dosen yang membimbing sejak awal kehadirannya di Program

Studi.

Program Studi Teknik Pertambangan menyediakan ruang

konsultasi dosen, tempat mahasiswa berkonsultasi yang bersifat

akademik. Pimpinan Program Studi dan dosen menyediakan

waktu untuk memberikan bantuan tutorial yang bersifat akademik

atau terkait dengan penelitian mahasiswa di Program Studi Teknik

Pertambangan.

Bantuan tutorial akademik dari dosen di Program Studi

Teknik Pertambangan antara lain berupa konsultasi penyusunan

proposal penelitian/skripsi dan penyusunan skripsi. Kegiatan ini

memberikan dampak positif bagi percepatan mahasiswa dalam

menyelesaikan skripsinya dan sekaligus mempersingkat masa

studi mahasiswa.

Selain bimbingan akademik yang berkaitan dengan

Skripsi, mahasiswa juga selalu berkonsultasi dengan para dosen

sesuai dengan bidang keahliannya, ketika mahasiswa

mempersiapkan diri menyampaikan makalah/paper ataupun

mengikuti perlombaan/pertandingan di tingkat lokal, nasional, dan

internasional.

45

b. Informasi dan bimbingan karir.

Di tingkat Universitas, unit kerja yang membidangi

bimbingan karir telah dikembangkan oleh Universitas Sriwijaya

dengan nama Carrier Development Center (CDC) Universitas

Sriwjaya. Secara aktif CDC Unsri menampaikan informasi

mengenai pelatihan, seminar, dan rekruitment untuk mahasiswa

dan/atau alumni Unsri.

Di tingkat Program Studi juga dilaksanakan pelatihan dan

seminar di bidang pertambangan dengan bekerjasama dengan

berbagai institusi dari dalam dan luar negeri.

Atas permintaan perusahaan pertambangan, Program

Studi seringkali menyelenggarakan rekuritment di kampus bagi

para alumni baru.

Informasi mengenai kesempatan kerja disampaikan

alumni kepada Pimpinan Program Studi dan selanjutnya

diumumkan kepada seluruh alumni yang berminat. Alumni

menyampaikan informasi kesempatan kerja melalui email

[email protected], aplikasi whatsapp, facebook, dan

sarana komunikasi lainnya.

c. Konseling pribadi dan sosial.

Di tingkat Universitas, pelayanan konseling pribadi dan

sosial bagi mahasiswa dipusatkan di Program Studi Psikologi.

Dimana seluruh mahasiswa Unsri (termasuk mahasiswa Teknik

Pertambangan) memiliki kesempatan yang sama untuk

berkonsultasi dengan tenaga konseling profesional yang

ditugaskan.

Di tingkat Program Studi, umumnya para mahasiswa

berkonsultasi kepada dosen PA atau dosen yang dikenal dekat

dengan mahasiswa ataupun dengan Pimpinan Program Studi.

Permasalahan yang sering dikonsultasikan antara lain masalah

keuangan/ pembiayaan / UKT, masalah pribadi serta masalah

keluarga.

46

7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.

Lulusan Program Studi Teknik Pertambangan diharapkan

memiliki kompetensi dan etika yang mencakup sikap, penguasaan

pengetahuan dan keterampilan (SK Rektor Universitas Sriwjaya

Nomor 224/UN9/DT.Kep/2014).

Sikap yang harus dimiliki lulusan antara lain sikap religius,

menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, norma akademik,

nasionalime, menghargai perbedaan, kepekaan sosial, disiplin,

mandiri, bertanggung jawab.

Penguasaan pengetahuan yang harus dikuasai mencakup

konsep teoritis ilmu dasar dan ilmu keteknikan serta ilmu rekayasa

pertambangan, standar teknis yang berlaku dan isu terkini di bidang

pertambangan, serta konsep dan metode pemulihan lingkungan di

sektor pertambangan.

Keterampilan yang diharapkan dikuasai para lulusan antara lain

termpil menerapkan ilmu dasar dan ilmu keteknikan guna

memecahkan masalah di sektor pertambangan, terampil

menggunakan komputer dan sistem informasi untuk menunjang

aktivitas perencanaan, permodelan, pelaksanaan dan evaluasi

pertambangan berwawasan lingkungan. Secara umum para lulusan

harus terampil dalam menerapkan pemikiran yang logis dan sistematis

guna menunjang pengembangan ilmu pengetahuan, serta terampil

dalam melakukan analisis ilmu pengetahuan dan menyusun karya

ilmiah.

8. Hasil pembelajaran:

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.

Kurikulum merupakan satu kesatuan rencana dan

pengaturan tentang materi pembelajaran serta metode

penyampaiannya sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

belajar mengajar. Kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan

47

disusun untuk dapat mencapai kompetensi dan etika yang

diharapkan.

Keberhasilan pencapaian kompetensi dibandingkan dengan

hasil yang diharapkan dapat dilihat dari kemampuan para

mahasiswa menyelesaikan studi sesuai kurikulum yang disusun.

Data prestasi akademik mahasiswa lima tahun terakhir

menunjukkan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa

Program Studi Teknik Pertambangan adalah 3,23 (dalam skala

4,0) hal ini berarti para mahasiswa telah menguasai kompetensi

yang diharapkan dengan kategori Sangat Baik hingga Kategori

Unggul.

Data rata-rata lima tahun terakhir menunjukkan 86,75%

mahasiswa lulus dengan IPK 2,75 – 3,50 (Sangat Memuaskan)

dan bahkan 12,41% mahasiswa lulus dengan IPK > 3,50 (Pujian).

Pada tahun akademik 2016/2017, jumlah mahasiswa yang lulus

dengan predikat pujian adalah sebanyak 17,02%.

Tingginya pencapaian kompetensi ini juga tergambarkan

dari keberhasilan para alumni baru Program Studi Teknik

Pertambangan dalam mendapatkan pekerjaaan.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan

kebutuhan pemanfaat lulusan.

Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan

kebutuhan pemanfaat lulusan tergambar dari tingginya jumlah

lulusan yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya. Data

kuisioner menunjukkan 90,78% lulusan mendapat pekerjaan

pertama yang sesuai dengan bidang Pertambangan. Hal ini

menunjukkan bahwa para alumni memiliki kompetensi yang

sesuai kebutuhan dan dapat diterima bekerja pada bidang yang

berkaitan dengan Teknik Pertambangan.

Waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang relatif

singkat juga merupakan indikasi bahwa kompetensi yang dicapai

48

sesuai dengan kebutuhan sektor pertambangan. Data pelacakan

alumni menunjukkan rata-rata alumni mendapat pekerjaan

pertama tersebut dalam waktu sekitar 6 bulan setelah tamat dari

Program Studi.

Masa 6 bulan tersebut termasuk singkat karena umumnya

proses seleksi untuk pegawai baru pada industri pertambangan

melalui seleksi yang bertahap (mulai dari seleksi administrasi,

psikologi, kemampuan teknis, wawancara, dan test kesehatan)

dan terdapat jedah waktu antar setiap tahapan. Keseluruhan

proses seleksi tersebut dapat mencapai 3 – 4 bulan.

Alumni Program Studi Teknik Pertambangan menempuh

karir di berbagai bidang, antara lain di Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral yang tersebar di seluruh Indonesia, Pemerintahan

Daerah, Perusahaan/Instansi Pertambangan dan energi di dalam

dan luar negeri, Perbankan, Perusahaan Industri dan Institusi

Pendidikan baik swasta dan negeri serta sebagian berwiraswasta.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu

penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium

lulusan).

Sebagaiman telah diuraikan, rata-rata IPK lulusan Program

Studi Pertambangan pada kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir

sudah sangat baik dengan rata-rata IPK sebesar 3,23. Pada

tahun akademik terakhir (2016/2017), IPK rata-rata lulusan

Program Studi Pertambangan mengalami peningkatan dari tahun–

tahun sebelumnya yaitu menjadi 3,28.

Data peningkatan IPK yang dicapai mahasiswa ini juga

sejalan dengan data percepatan masa studi mahasiswa.

Gambar 3 menunjukkan bahwa pada tahun akademik terakhir

(2016/2017), persentase lulusan yang dapat menyelesaikan waktu

studi kurang dari 4 (empat) tahun mengalami peningkatan yang

cukup besar jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya.

49

Sebaliknya, persentase lulusan yang menyelesaikan masa

studinya lebih dari 5 (lima) tahun cenderung menurun. Hal ini

menunjukan bahwa waktu studi mahasiswa Program Studi Teknik

Pertambangan cenderung semakin singkat.

Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan diupayakan

dapat menyelesaikan studi kurang dari 4 (empat) tahun diatas

50% pada tahun mendatang

Gambar 3.

Lama Studi Mahasiswa

d. Kepuasan lulusan.

Peningkatan kineja Program Studi Teknik Pertambangan

tercermin dalam peningkatan IPK rata-rata mahasiswa (Gambar 2)

dan masa studi mahasiswa yang semakin singkat (Gambar3).

Kompetensi yang dikuasai para mahasiswa yang akhirnya menjadi

lulusan tercermin dari singkatnya masa tunggu untuk mendapat

pekerjaan dan sekaligus tingginya persentase alumni baru yang

mendapatkan pekerjaan di sektor pertambangan dan energi.

50

Kinerja Program Studi yang semakin meningkat dan

kompetensi lulusan yang sesuai dengan yang diharapkan industri

pertambangan tentunya merupakan kepuasan para lulusan

Program Studi Teknik Pertambangan.

9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

Tingkat kepuasan pemanfaat lulusan terhadap kemampuan

lulusan Program Studi Teknik Pertambangan secara tidak langsung

dapat dilihat dari penilaian mereka terhadap kemampuan lulusan.

Metode yang digunakan untuk mendapatkan penilaian tesebut

adalah melalui studi pelacakan untuk mengetahui kinerja lulusan

dengan membuat kuisioner mengenai kualitas lulusan. Kuisioner

tersebut diberikan kepada pihak pengguna dengan cara mengirimkan

lewat email ke perusahaan/instansi pengguna lulusan dan

mengirimkan lewat whatshapp ke pengguna lulusan. Cara lainnya

adalah dengan mengujungi pihak pengguna lulusan untuk

mendapatkan informasi mengenai lulusan yang ada. Dalam beberapa

kesempatan, pada saat diadakan seminar atau workshop yang

dihadiri oleh pihak pengguna lulusan maka kesempatan tersebut

dipergunakan juga untuk mendapatkan masukan sebagai bagian dari

tracer study.

Responden untuk kuisioner pihak pengguna lulusan antara lain

PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, PT. Dahana (Persero), PT Freeport

Indonesia, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Sumsel,

Dinas Pertambangan dan Energi Muara Enim, PT. Kaltim Prima Coal

(KPC), Badan Tenaga Nuklir Nasional, PT. Adaro Indonesia,

Direktorat Jendral Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Program

Studi Teknik Pertambangan Politeknik Akamigas Palembang,

PT. Sago Prima Pratama, PT. Bayan Resources Tbk. PT. Ricobana

Abadi, PT. Adani Global Indonesia, PT. Darma Henwa, Tbk., PT. J.

Resources Nusantara, Tbk, PT. Globecon Indonesia

Penilaian para pemanfaat lulusan secara umum menunjukkan

bahwa lulusan Program Studi Teknik Pertambangan memiliki

51

kemampuan “Sangat Baik” dan “Baik” (Gambar 4). Penilaian “Cukup”

masih ditemukan pada kemampuan berbahasa Inggris dan

penggunaan teknologi informasi dalam jumlah yang kecil. Dengan

penilaian kemampuan lulusan Baik hingga Sangat baik tersebut, dapat

disimpulkan bahwa para pemanfaat lulusan juga memiliki tingkat

kepuasan yang tinggi terhadap kemampuan lulusan Progam Studi.

Kompetensi yang baik dan mendapat penilaian Baik hingga

Sangat Baik dari pada pemanfaat lulusan menunjukkan bahwa

kegiatan akademik dan non akademik di Program Studi telah berjalan

dengan sangat baik. Hal ini merupakan salah satu faktor penting bagi

keberlanjutan penyerapan lulusan.

Gambar 4

Penilaian Kemampuan Lulusan oleh Pemanfaat Lulusan

10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,

hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil

penelitian.

Saat ini Program Studi Teknik Pertambangan sedang

mengusulkan satu hasil penelitiannya yang diusulkan untuk

mendapatkan paten / HAKI, yaitu : Briket biobatubara dan metode

pembuatannya (No. P00201709583).

52

Tabel 7

Analisis SWOT Kemahasiswaan dan Lulusan

Kekuatan (Strengths):

Peminat besar dari berbagai daerah

Jumlah mahasiswa besar

Prestasi akademik baik

Kegiatan ekstrakurikuler banyak

Kebutuhan akan lulusan besar

Pelayanan mahasiswa cukup baik

Jumlah lulusan banyak dan Tersebar di penjuru tanah air

Banyak yang telah mencapai posisi top level management

Rekruitmen di kampus secara berkala oleh industri skala menengah-besar

Jaringan alumni terkonsolidasi baik

Kelemahan (Weaknesses):

Waktu studi sebagian masih relatif lama

Kegiatan penulisan karya ilmiah masih terbatas

Penguasaan komputer dan bahasa asing masih perlu ditingkatkan

Peluang (Opportunities):

Sistem Penerimaan melalui SNMPTN, SBMPTN dan USM

Tersedia berbagai beasiswa

Industri berminat terhadap calon lulusan

Banyak diminati industri skala menengah-besar

Industri pertambangan berkembang pesat

Potensi Cadangan Bahan Tambang di Sumatera Selatan dan Nasional Besar

Daya serap lulusan yang sangat tinggi

Perusahaan dan lembaga menawarkan imbalan yang kompetitif

Stategi S-O:

Promosi ke tingkat nasional

Pemberian beasiswa

Rekuitment di kampus

Kerjasama pemagangan mahasiswa di industri

Kerjasama dengan industri untuk rekruitmen di kampus

Mengintensifkan komunikasi dengan alumni guna meng-informasikan peluang kerja

Membangun dan memperkokoh jaringan alumni maupun mitra strategis dalam menyusun analisis kebutuhan sumberdaya professional. .

Meningkatkan kompetensi lulusan

Strategi W-O:

Kerjasama untuk penelitian lapangan mahasiswa

Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen

Pembinaan dalam penyusunan karya ilmiah mahasiswa

Meningkatkan kemampuan komputer dan bahasa asing

Mewajibkan melaksanakan test Bahasa Inggris (SULIET)

Meningkatkan IPK dengan panduan dan mekanisme pengajaran yang mampu diserap.

Membuat aliansi yang menguntungkan lewat jalinan kerjasama dengan pemerintahan, swasta dan BUMN

Ancaman (Threats):

Universitas dan program studi lain

Kompetisi yang tinggi

Strategi S-T:

Promosi di tingkat daerah, dan nasional

Promosi prestasi

Strategi W-T:

Mengoptimalkan kegiatan penelitian untuk TA

Evaluasi internal

Evaluasi External

53

dengan alumni universitas terkemuka yang lain (ITB, Trisakti, UVN, Unisba, Unhas, dll) dalam era global

mahasiswa dan Program Studi

Peningkatan pelayanan kemahasiswaan

Kerjasama dengan industri

Mengintensifkan komunikasi dengan alumni.

Pemenuhan kualitas lulusan sesuai keinginan pasar

Memberlakukan pola pelatihan/magang pada industri

Penyelenggaraan lomba karya ilmiah

Meningkatkan kemampuan komputer khususnya program pertambanagan dan bahasa inggris

Review kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan pekembangan industri

54

Komponen D. Sumber Daya Manusia

1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan.

Sistem seleksi/perekrutan dosen pada Program Studi Teknik

Pertambangan mengacu pada Peraturan Pemerintah tentang

penerimaan pegawai negeri dan dosen tetap No: 106760/A4/KP/2014

dan Keputusan Rektor UNSRI No: 594/UN9/KP/2016. Adapun system

penerimaan tersebut dilakukan berdasarkan SOP perencanaan

kebutuhan dosen dan pegawai (UPM-FT-12/SOP/AKP-3) dengan cara

sebagai berikut:

a. Subag keuangan dan kepegawaian membuat pemintaan/usulan

kebutuhan tenaga pekerja dan pengajar sesuai dengan usulan

dari Program Studi/unit kerja terkait.

b. Usulan tersebut diajukan ke Dekan melalui kab TU dan WD II.

c. Dekan mengirim permintaan tersebut ke Universitas Sriwijaya.

Selanjutnya, prosedur penerimaan pegawai akan mengikuti

prosedur penerimaan pegawai baru Universitas Sriwijaya seuai

dengan POS/UNSRI/SPMI-04/05-11 sesuai dengan gambar 5 berikut

ini.

Gambar 5.

Prosedur Penerimaan Pegawai Baru

2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan

Sistem penempatan dosen dilakukan berdasarkan bidang

keahlian yang tercantum pada ijazah terakhir dosen bersangkutan.

55

Sistem penempatan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan

laboratorium yang membutuhkan dan keahlian tenaga kependidikan

dan tenaga administrasi Program Studi.

3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,

ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).

Jumlah dosen di Program Studi Teknik Pertambangan

berjumlah 27 orang yang terdiri dari 19 orang berpendidikan S2 dan 8

orang yang berpendidikan S3 (Gambar 6).

Ditinjau dari sisi jabatan akademik, Dosen Program Studi

Teknik Pertambangan terdiri dari 3 orang Guru Besar, 10 orang Lektor

Kepala 5 orang Lektor dan 5 Orang Asisten Ahli dserta 4 orang

Tenaga Pengajar (Gambar 7).

Gambar 6.

Jumlah Dosen Berdasarkan Tingkat Pendidikan

56

Gambar 7.

Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Akademik

Bidang keahlian dosen tersebar dalam berbagai bidang

keahlian yang relevan dengan Program Studi Teknik Pertambangan

antara lain : Geomekanik, Geologi Teknik, Geofisika, Eksplorasi

Sumberdaya Mineral, Pengelolaan Sumberdaya Bumi, Pemanfaatan

Batubara, Perminyakan, Tambang Bawah Tanah, Teknik Lingkungan

dan sebagainya.,

Jumlah mahasiswa aktif pada akhir tahun akademik 2016/2017

sebanyak 644 orang dengan jumlah dosen sebanyak 27 orang,

dengan demikian rasio dosen : mahasiswa adalah sebesar 23 : 1.

Pada tahun 2015 terdapat 3 staff dosen yang sedang

melaksanakan program pendidikan S3 di dalam negeri dan pada

Tahun 2016 terdapat 2 staf dosen telah menyelesaikan pendidikan

S3-nya.

Untuk menunjang proses belajar mengajar tenaga akademis

dibantu dengan tenaga pendukung seperti : administrasi, teknisi,

laboran dan lain-lain. Kondisi yang ada di dalam melaksanakan

kegiatan pendidikan dan penelitian di Progam Studi Teknik

Pertambangan, kurang tersedia tenaga teknisi atau laboran yang

handal. Tenaga teknisi yang tersedia untuk Program Studi Teknik

Pertambangan ada 3 orang. Perekrutan pegawai selama ini dilakukan

di tingkat Fakultas dan Universitas.

57

Guna kelancaran proses administrasi belajar mengajar,

terdapat 10 orang tenaga administrasi Program Studi yang merupakan

bagian dari tenaga administrasi tingkat Fakultas guna mendukung

berbagai aspek administrasi, meliputi administrasi akademik,

kemahasiswaan, tata usaha, perlengkapan, kepegawaian dan

perpustakaan/ruang baca.

Dilihat dari segi kecukupan dimana tenaga pendukung yang

berjumlah sekitar 10 orang, dapat melayani semua keperluan

mahasiswa yang berjumlah sekitar 644 orang. Dengan demikian rasio

kecukupan terhadap mahasiswa adalah 644 : 10, yaitu 65 orang

mahasiswa dilayani oleh 1 orang tenaga pendukung.

4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).

Selama periode tahun 2014 – 2017, Dosen Program Studi

Teknik Pertambangan telah menghasilkan 172 karya penelitian

dengan berbagai topik, antara lain : pengembangan sumur migas tua,

mitigasi bencana alam, upgrading batubara, dampak lingkungan

akibat pertambangan, peralatan tambang, pengembangan wilayah

pertambangan dan sebagainya (Lampiran G)

Selama periode tersebut, juga dihasilkan 21 kegiatan

pengabdian kepada masyarakat antara lain pengembangan wilayah,

ekonomi hijau, teknologi tepat guna, pengembangan desa binaan dan

sebagainya (Lampiran G)

5. Peraturan kerja dan kode etik.

Peraturan Kerja di Program Studi Teknik Pertambangan

Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya tertuang dalam berbagai

Keputusan Rektor, Keputusan Dekan yang mengacu pada peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Di tingkat Program Studi,

peraturan ditetapkan melalui .

Kode etik dalam bekerja mengacu pada Keputusan Rektor

Universitas Sriwijaya No. 152a/H9/DT/2009 tentang Etika Akademik

Civitas Akademika Universitas Sriwijaya.

58

Seorang dosen, dalam melaksanakan tugasnya, memiliki

kewenangan sebagai sebagai pendidik, peneliti, dan sekaligus

pelaksana pelayanan kepada masyarakat. Dosen dapat melibatkan

para mahasiswa dalam pelaksanaan tugas tersebut. Untuk itu, dosen

dan mahasiswa mendapat kebebasan akademis dan kebebasan

mimbar akademis sesuai peraturan yang berlaku. Kebebasan

akademis dilaksanakan dengan berlandaskan pada nilai-nilai moral.

Karena nilai moral dan etika selalu berkembang, maka selain

mengacu pada Etika Akademik Unsri, para dosen dan mahasiwa

harus bersikap tindak secara positif, antara lain dengan berperilaku

jujur, adil, rendah hati, bersungguh-sungguh dan selalu menjunjung

tinggi harkat dan martabat umat manusia.

Dosen dan mahasiswa diharapkan terus meningkatkan potensi,

prestasi dan citra dirinya agar dapat menjadi contoh dan teladan

dalam kegiatan akademik dan lebih lanjut juga diharapkan mampu

menjadi teladan dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di

sekitarnya.

Dalam Bab II Pasal 2 Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya

No. 152a/H9/DT/2009 tentang Etika Akademik Sivitas Akademika

Universitas Sriwijaya diatur bahwa dosen dan mahasiswa wajib

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung

tinggi kesusilaan, menjunjung tinggi universalitas, menghayati dan

mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, menjunjung tinggi sifat

beradab dan teologik dan memberi teladan perilaku bagi masyarakat.

Dosen dan mahasiswa berkewajiban untuk menjunjung tinggi

kebenaran ilmiah, menghormati kebebasan akademik dan kebebasan

mimbar akademik, menerima kritik, meningkatkan penalaran dan

moral serta kebersamaan, mengembangkan keilmuan, memelihara

komunikasi, melaksanakan tridarma perguruan tinggi.

Dosen dan mahasiswa dilarang melakukan kecurangan

akademik, membocorkan rahasia kegiatan akademik, menyebarkan

berita tidak benar, menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan

59

termasuk penyalahgunaan kepercayaan dan/atau mengkhianati tugas

akademik dan profesinya.

6. Pengembangan staf.

Sistem pengembangan yang telah dilaksanakan oleh dosen

mengacu pada bidang keilmuan dengan mengikuti:

- Jenjang pendidikan yang lebih tinggi

- Penelitian pada Program Studi maupun joint research

- Pelatihan yang sesuai dengan bidang keahlian

- Kursus singkat

- Seminar nasional maupun internasional

Selain hal tersebut di atas, terdapat beberapa skim penelitian

yang dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk perkembangan risetnya

seperti dana riset Fakultas untuk tenaga pendidik dan dosen muda,

dana riset Universitas berupa dana riset untuk tenaga pendidik dan

dosen muda (SATEKS), dana riset untuk penelitian lanjut (Unggulan

Kompetitif), dana penelitian kolaborasi internasional, serta dana

penelitan profesi untuk Profesor. Selain itu ada dana penelitian dari

Kemenristekdikti berupa penelian Hibah Bersaing, Unggulan

Kompetitif, Hibah Pasca, Stranas, dan masih banyak lagi.

Bagi dosen yang dapat mempublikasikan karya tulisnya ke jurnal

internasional bereputasi, universitas memberikan penghargaaan

sesuai dengan SK Rektor tentang Ketentuan, Persyaratan, Dan

Fasilitas Bantuan Untuk Kegiatan Akademik Dan Peningkatan

Kemampuan Ilmiah Bagi Dosen No.0005/UN9/KU/2015. Selain itu,

dosen yang dapat menerbitkan karya tulisnya di jurnal internasional

dengan Index Factor tinggi dapat pula mengajukan insentif dari Dikti.

7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

Dalam rangka menjamin pengadaan dan pemanfaatan

sumberdaya manusia yaitu dosen dan tenaga kependidikan, Program

Studi Teknik Pertambangan terus mengusulkan kebutuhan dosen dan

tenaga kependidikan ke tingkat Fakultas dan Universitas.

60

Kebutuhan akan dosen dan tenaga kependidikan disampaikan

secara pada rapat pimpinan tingkat Fakultas untuk diteruskan ke

tingkat Universitas. Selain penyampaian secara langsung dalam rapat

pimpinan, Program Studi juga menyampaikan usulan kebutuhan

dosen dan tenaga kependidikan secara tertulis.

Sebagaimana telah diuraikan di atas, pemanfaatan tenaga dosen dan

tenaga kependidikan didasarkan pada keahlian dan kompetensinya.

Tabel 8

Analisis SWOT Sumber Daya Manusia

Strengths:

Jumlah dosen memadai

Pendidikan dan Kepangkatan dosen relevan

Karya akademik dosen banyak

Pengembangan dosen dilakukan secara kontinu

Weaknesses:

Jumlah tenaga pendukung masih kurang (Teknisi dan analis)

Kaderisasi dosen dan rekrutmen lambat

Peminat menjadi dosen di Program Studi tambang relatif sedikit

Opportunities:

Beasiswa untuk pendidikan dosen

Kesempatan penelitian dan pengabdian relatif banyak

Kesempatan pelatihan tersedia

Stategi S-O:

Meningkatkan kualifikasi pendidikan dan kepangkatan dosen

Mengikutsertakan dosen dalam pelatihan atau magang di perusahaan tambang

Melakukan kerjasama dengan industri, pemerintah dan perguruan tinggi lain.

Pembinaan oleh dosen senior kepada dosen muda

Strategi W-O:

Mengangkat tenaga pendukung honorer

Mengikutsertakan tenaga pendukung dalam pelatihan teknis sesuai bidang tugasnya

Mempromosikan peningkatan pendidikan kejenjang lebih tinggi

Threats:

Program studi sejenis di Perguruan Tinggi lain

Strategi S-T:

Peningkatan kesejahteran dosen

Pemberian penghargaan pada dosen berprestasi

Strategi W-T:

Mengusulkan pengadaan tenaga pendukung

Pengusulan pengadaan dosen muda secara berkala

Faktor Internal

Faktor

Eksternal

61

Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran.

Kurikulum Program Studi yang berlaku adalah Kurikulum 2014

yang dietapkan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya

Nomor 224/UN9/DT.Kep/2014 tentang Revisi Kurikulum Program

Studi Teknik Sipil, Teknik Pertambangan, Teknik Kimia, Teknik

Elektro, Teknik Mesin, Arsitektur, Teknik Geologi, Magister Teknik

Kimia dan Magister Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Sriwijaya tertanggal 4 Agustus 2014 (Lampiran E)

Kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan dirancang

untuk menjamin tercapainya visi, misi dan tujuan program studi. Materi

dan silabus dari mata kuliah dipersiapkan sedemikian rupa untuk

memberi bekal bagi mahasiswa dalam memecahkan berbagai

permasalahan pertambangan. Hal ini tercermin dari arahan penelitian

tugas akhir (skripsi) mahasiswa, sesuai dengan arah dan visi program

studi Teknik Pertambangan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, mensyaratkan beban yang

harus ditempuh mahasiswa adalah 144 SKS. Semester I terdiri dari 20

SKS, Semester II terdiri dari 19 SKS, semester III terdiri dari 20 SKS,

semester IV terdiri dari 20 SKS, semester V terdiri dari 20 SKS,

semester VI terdiri dari 19, semester VII terdiri dari 18 dan terdiri dari

VIII memiliki 8 SKS.

Keseluruhan kurikulum terdiri dari 134 SKS Mata Kuliah Wajib

dan 10 SKS Mata Kuliah Pilihan (disediakan 20 SKS Mata Kuliah

untuk dipilih.

Penawaran mata kuliah dibagi dalam semester gasal dan

semester genap. Pada awal penugasan mengajar suatu mata kuliah,

maka dosen diberi informasi mengenai isi materi/synopsis/silabus dari

mata kuliah yang diajarkan tersebut. Berdasarkan synopsis tersebut

maka dosen membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan

Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Didalam RPS dan SAP tersebut

tercantum kompetensi yang ingin dicapai, aturan perkuliahan dan

62

praktikum, materi dan topik perkuliahan, jadwal kuliah, diskusi,

praktikum dan ujian, staf dosen pengasuh, komponen nilai dan

referensi yang menjadi acuan kuliah. Setiap awal perkuliahan dimulai

pada dosen dihimbau untuk terus melakukan penyempurnaan SAP

maupun RPS sesuai dengan tuntutan dunia ilmu pengetahuan dan

teknologi. Dosen memanfaatkan visi dan misi Program Studi untuk

menjadi acuan bagi penentuan topik penelitian yang akan

didalaminya.

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.

Kurikulum yang berlaku di Program Studi Teknik Pertambangan

selalu direvisi setiap tahun agar selalu up-to-date dan sesuai dengan

kebutuhan stakeholder. Revisi internal dilakukan setiap tahun dengan

cara pemutakhiran materi kuliah, pengayaan/ penambahan topik/sub

topik yang sesuai dengan matakuliah.

Peninjauan kurikulum dilakukan setiap 5 tahun sekali, pada

kesempatan ini selain komponen internal Program Studi, juga

dilibatkan stakeholder untuk memberikan masukan terhadap rencana

kurikulum yang akan diberlakukan. Penyampaian masukan untuk

peninjauan kurikulum disampaikan melalui email maupun secara

langsung saat lokakarya kurikulum diselenggarakan.

3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/

organisasi).

Untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Teknik

Pertambangan, mahasiswa harus menempuh 144 SKS Mata Kuliah

sesuai kurikulum yang telah tetapkan.

Body of Knowledge Program Studi Teknik Pertambangan Universitas

Sriwijaya terdiri dari 4 (empat) pilar utama, yaitu eksplorasi,

eksploitasi, pengolahan dan pemurnian serta lingkungan.

63

Mata kuliah 144 SKS tersebut terdiri dari 134 SKS Mata Kuliah Wajib

dan 10 SKS Mata Kuliah Pilihan (disediakan 20 SKS Mata Kuliah

untuk dipilih mahasiswa sesuai dengan minat masing-masing).

Mata kuliah Program Studi Teknik Pertambangan Universitas

Sriwijaya pada kurikulum 2014 berbasis KKNI ini dikelompokkan

dalam 5 Kelompok Mata Kuliah sebagai berikut :

a. Mata Kuliah Wajib = 10 SKS

b. Mata Kuliah Dasar Keteknikan = 20 SKS

c. Mata Kuliah Dasar Pertambangan = 16 SKS

d. Mata Kuliah Pendukung = 10 SKS

e. Mata Kuliah Teknik Pertambangan = 88 SKS

Jumlah = 144 SKS

Mata Kuliah di Program Studi Teknik Pertambangan ditawarkan dalam

Semester Gasal dan Semester Genap setiap tahunnya dengan

penataan setiap semester sebagai berikut:

a. Semester I = 20 SKS

b. Semester II = 19 SKS

c. Semester III = 20 SKS

d. Semester IV = 20 SKS

e. Semester V = 20 SKS

f. Semester VI = 19 SKS

g. Semester VII = 18 SKS

h. Semester VIII = 8 SKS

Jumlah = 144 SKS

4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).

Kompleksitas pengetahuan mahasiswa ditentukan berdasarkan

peraturan akademik yang tercermin dalam kurikulum program studi.

Spesifikasi pengetahuan mahasiswa tercermin dalam komposisi mata

64

kuliah yang terdapat pada Kurikulum. Kurikulum S1 Program Studi

Teknik Pertambangan menuntut kematangan intelektual mahasiswa.

Muatan dan materi semua Mata Kuliah dengan sengaja diadakan

untuk memberi pengalaman berkali-kali atau secara terus-menerus

kepada mahasiswa agar mempunyai kematangan intelektual yang

diharapkan. Dalam kegiatan berikut mahasiswa dilatih dan diberi

kesempatan untuk memperlajari, mengetahui, menganalisis,

mempertanyakan, mempertimbangkan kembali dan mensintesis

pengetahuan dan keterampilan lama dengan yang baru disertai

dengan antisipasi pemecahan masalah dan perkembangan di masa

datang :

a. Pembuatan makalah/paper/tugas mandiri baik yang berupa

penulisan maupun menterjemahkan makalah dari jurnal ilmiah dari

permasalahan yang berkaitan dengan suatu materi kuliah.

b. Beberapa Mata Kuliah mewajibkan studi lapangan dan atau

melakukan kunjungan lapangan (field trip) untuk melihat langsung

studi kasus tentang suatu masalah pertambangan dan penerapan

teknologi pertambangan maupun geologi di lapangan, yang

tentunya selama kegiatan berlangsung dengan bantuan dosen

pembimbing, mahasiswa diberi kesempatan dan kebebasan untuk

menganalisis, mempertanyakan, mempertimbangkan kembali dan

mensintesis pengetahuan yang diperoleh di dalam kuliah dengan

kenyataan di lapangan, untuk selanjutnya didiskusikan tentang

antisipasi perkembangan masalah tersebut dimasa datang.

c. Diskusi pra-penelitian, pembuatan proposal penelitian,

pelaksanaan penelitian, pengolahan data dan pembuatan laporan

skripsi serta seminar hasil penelitian (pra-sidang) merupakan

sarana yang mendidik dan memberi pengalaman yang menuntut

mahasiswa mempunyai kematangan intelektual yang memadai.

Kemandirian mahasiswa dibina dengan memberikan tugas mandiri

seperti penulisan makalah, mengkritisi hasil penelitian, tugas yang

masing-masing dipresentasikan di depan kelas. Setiap kegiatan

65

tersebut dinilai dan diberi bobot, kemudian setiap komponen nilai

dijumlahkan untuk menghasilkan nilai akhir mata kuliah yang

bersangkutan.

Setiap mahasiswa diharuskan melakukan pra-sidang sebelum

mengikuti sidang sarjana. Penelitian dapat dilakukan di lapangan

industri pertambangan dan laboratorium atau di lembaga penelitian di

seluruh indonesia. Penulisan skripsi (tugas akhir) dari hasil penelitian

merupakan kewajiban setiap mahasiswa sebagai tugas akhir.

5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat

dan kepentingan internal lembaga.

Salah satu karakteristik industri pertambangan adalah lokasi

kerjanya tergantung pada lokasi keterdapatan bahan galian. Hal ini

juga diperkuat kenyataan bahwa sebagian besar alumni Program

Studi Teknik Pertambangan bekerja di luar Sumatera Selatan

sehingga kurikulum lokal yang berbasis kebutuhan masyarakat

terdekat relatif kurang relevan.

Dari segi kepentingan internal lembaga, Program Studi Teknik

Pertambangan sebagai institusi pendidikan tinggi negeri tidak memiliki

kepentingan internal tertentu kecuali menyelenggarakan tridarma

perguruan tinggi sesuai dengan kebijakan Pemerintah Negara

Republik Indonesia. Oleh karenanya, kurikulum lokal yang berbasis

kepentingan internal lembaga menjadi tidak relevan.

Atas pertimbangan tersebut maka Program Studi Teknik

Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya tidak memiliki

kurikulum lokal yang berbasis pada kebutuhan masyarakat terdekat

dan kepentingan internal lembaga.

6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa

secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.

Mata kuliah pilihan yang ditawarkan Program Studi Teknik

Pertambangan dimaksudkan untuk memberikan kebebasan bagi

66

mahasiswa untuk memilih beberapa mata kuliah sesuai dengan

harapan/kebutuhan/minat mahasiswa tersebut. Mata Kuliah Pilihan

yang ditawarkan berkaitan dengan Mata Kuliah Perminyakan, Mata

Kuliah Perbatubaraan, dan Mata Kuliah Keenergian.

Mata kuliah pilihan ditawarkan pada Semester VI, mahasiswa

harus memilih 3 Mata Kuliah dari 6 Mata Kuliah yang ditawarkan.

Sedangkan pada Semester VII, mahasiswa harus memilik 2 Mata

Kuliah dari 4 Mata Kuliah yang ditawarkan. Semua Mata Kuliah Pilihan

yang ditawarkan memiliki bobot 2 SKS.

Daftar Mata Kuliah Pilihan di Program Studi Teknik Pertambangan

adalah sebagai berikut:

Mata Kuliah Pilihan Semester VI

- Penyanggaan Tambang Bawah Tanah

- Konversi dan Pemanfaatan Batubara

- Gas Metana Batubara

- Energi Baru dan Terbarukan

- Teknik Produksi Migas

- Evaluasi Formasi

Mata Kuliah Pilihan Semester VII

- Analisis Batubara

- Preparasi Batubara

- Teknik Pengeboran Migas

- Teknik Reservoir

7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan

studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan

pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya,

mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable

skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan.

Untuk merangsang dan memacu setiap mahasiswa untuk

mengembangkan diri, maka seluruh fasilitas, sarana dan prasarana

untuk mendukung proses pembelajaran di Program Studi Teknik

67

Pertambangan FT Unsri dan berbagai laboratorium di lingkungan

Fakultas di Universitas Sriwijaya dapat diakses mahasiswa setiap saat

bila dibutuhkan, dengan syarat mengikuti peraturan yang ditetapkan,

yaitu membuat surat pengantar dari Ketua Program Studi dan

mematuhi peraturan laboratorium yang bersangkutan. Beberapa

fasilitas pendukung yang dapat diakses mahasiswa adalah :

komputer, fasilitas laboratorium, fasilitas perpustakaan dan jasa

pelayanan pustaka, hotspot di lingkungan Fakultas Teknik dapat

digunakan mahasiswa.

Perpustakaan Unsri dilengkapi dengan fasilitas ruang cyber

yang untuk kepentingan mahasiswa dan dosen. Fasilitas ini sangat

menarik bagi mahasiswa karena selain membaca buku dan jurnal di

rak-rak buku juga dapat untuk searching data-data yang diperlukan. Di

tingkat Fakultas Teknik dan Program Studi Teknik Pertambangan

terdapat ruang baca yang di dalamnya terdapat buku-buku, jurnal,

laporan skripsi, laporan kerja praktek dan bahan bacaan lainya yang

dapat dipakai sebagai referensi bagi mahasiswa.

Selain itu dalam penelitian sebagai tugas akhir mahasiswa S1,

maka penelitian dapat dilakukan di lapangan pada berbagai industri

pertambangan. Dalam hal ini maka mahasiswa akan mendapatkan

banyak pengalaman sekaligus sebagai peluang mahasiswa untuk

mengenal lebih jauh dunia pertambangan. Suasana yang kondusif

sesuai tuntutan dalam komponen RAISE (Relevance; Academic

Atmospher; Institutional Commitment; Sustainability; Efficiensy),

merupakan peluang mahasiswa untuk lebih dapat mengembangkan

diri dengan menempuh pendidikan pada Program Studi Teknik

Pertambangan. Berbagai perusahaan pertambangan dan instansi

penelitian yang berkaitan dengan pertambangan telah dimanfaatkan

mahasiswa untuk lokasi penelitian skripsi, antara lain :PT Bukit Asam,

PT Semen Baturaja PT Semen Padang PT Kaltim Prima Coal, PT

Adaro Indonesia, PT Aneka Tambang, Puslitbang Tekmira, BP Migas,

68

Dinas Energi dan Sumbedaya Mineral Provinsi Sumatera Selatan, dan

sebagainya.

8. Misi pembelajaran

a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.

Kurikulum Program Studi lebih mengarahkan mahasiswa

untuk memiliki kedalaman pendidikan dan rasa mandiri yang

kreatif untuk menerapkan dan mengembangkan pengetahuan

dalam bidang akademik. Kewajiban mahasiswa membuat tugas

mandiri, penelitian tugas akhir dan seminar pra sidang merupakan

rambu-rambu yang mengarah pada pendidikan akademik. Dengan

berbekal penguasaan ilmu yang telah diramu dengan baik dan

terencana dalam kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan,

maka lulusan diharapkan memiliki kompetensi dalam dunia

pertambangan.

Selain dari perkuliahan reguler, Program Studi juga aktif

menyelenggarakan kuliah umum dengan narasumber dari industri

pertambangan guna menambah pengetahuan dan wawasan para

mahasiswa. Berberapa pelatihan juga diselenggarakan

bekerjasama dengan pihak lain seperti pelatihan keselamatan

kerja di bidang pertambangan yang diselenggarakan setiap tahun

bekerja sama dengan Japan Oil, Gas and Metals National

Corporation (JOGMEG). Pelatihan software yang berkaitan

dengan perencanaan tambang Vulcan juga rutin diselenggarakan

di Studio Komputer Program Studi dengan bekerja sama dengan

PT. Globecon.

b. Efisiensi internal dan eksternal.

Efisien internal dilakukan dengan melakukan revisi

kurikulum secara optimal dengan menggabungkan matakuliah

yang harus ditempuh mahasiswa. penggabungan didasarkan pada

keterkaitan mata kuliah. Selain itu juga diberikan mata kuliah baru

sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan terkini industri

69

pertambangan. Mata Kuliah yang tidak mengalami penggabungan

juga dievaluasi dan dilakukan penyesuaian bahan/materi ajar agar

lebih up-to-date dan sesuai kebutuhan industri.

Efisiensi eksternal dilakukan dengan memberikan

kesempatan mahasiswa untuk melakukan tugas akhir di

lapangan/industri pertambangan. Karena keterbatasan

kesempatan memperoleh lapangan, mahasiswa diperkenankan

untuk ke lapangan secara berkelompok, akan tetapi penelitian

untuk skripsi tetap sendiri-sendiri.

9. Mengajar:

a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.

Strategi dan metode pembelajaran yang diterapkan di

Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas

Sriwijaya secara umum adalah pembelajaran di kelas dan

praktikum di laboratorium serta tugas tugas untuk dikerjakan

mahasiswa di rumah.

Pembelajaran di kelas umumnya mengambil bentuk kuliah

mimbar (dosen memberikan kuliah), hal ini merupakan metode

yang paling sesuai dengan mempertimbangkan jumlah mahasiswa

yang besar. Untuk melengkapi kuliah yang disampaikan dosen

umumnya memberikan tugas tambahan berupa penyusunan

makalah, tugas perhitungan, desain gambar dan sebagainya yang

bertujuan untuk pengayaan materi yang disampaikan dan

meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap materi yang

disampaikan. Sebagai variasi terkadang dosen juga menugaskan

mahasiswa untuk mempresentasikan hasil tulisannya di depan

kelas dan didiskusikan dengan semua peserta mata kuliah.

Pembelajaran di laboratorium dilaksanakan melalui

praktikum. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan

melakukan praktikum di laboratorium di bawah bimbingan asisten

praktikum. Materi praktikum merupakan penunjang materi

70

perkuliahan agar mahasiswa dapat memiliki pemahaman yang

lebih baik terhadap perkuliahan yang diterima.

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.

Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata

kuliah tercermin dalam kesesuaian materi mata kuliah dengan

SAP dan RPS mata kuliah yang bersangkutan.

Dalam SAP dan RPS telah diuraikan materi pembelajaran

yang disampaikan dan kompetensi yang diharapkan. Kesesuaian

materi kuliah yang disampaikan dengan SAP dan RPS dievaluasi

oleh Tim Unit Penjaminan Mutu Fakultas Teknik Universitas

Sriwijaya setiap semester. Hasil evaluasi disampaikan kepada

Program Studi dan dosen yang bersangkutan sebagai dasar

dalam perencanaan pembelajaran pada semester berikutnya.

c. Efisiensi dan produktivitas.

Efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran tercermin

dari penguasaan mahasiswa peserta didik terhadap materi kuliah

yang disampaikan. Penilaian dilakukan secara objektif oleh dosen

pengasuh mata kuliah.

Setiap penyelenggaraan semester, Tim Penjaminan Mutu

Fakultas Teknik mengumpulkan soal yang diujikan dan

mengevaluasi kesesuaiannya dengan materi yang telah

disampaikan serta pencapaian kompetensi yang diharapkan.

Selain itu kuisioner yang diisi mahasiswa berkaitan dengan proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan juga memberikan petunjuk

terhadap efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran.

Berdasarkan data kuisioner, secara umum mahasiswa mampu

memahami 70 – 90% dari materi yang disampaikan. Hal ini juga

sejalan dengan hasil nilai mahasiswa yang telah diumumkan

dimana secara umum mahasiswa mendapat nilai yang baik dan

hanya sebagian kecil yang tidak lulus.

71

d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar.

Pembelajaran terstruktur terdiri dari perkuliahan di kelas.

Setiap sks terdiri dari 50 menit waktu tatap muka perkuliahan, 60

menit pengerjaan tugas dan 60 menit tugas belajar mandiri.

Kegiatan perkuliahan dilaksanakan setiap semester

berdasarkan kalender akademik yang ditetapkan Rektor

Universitas Sriwijaya. Setiap semester terdiri dari 12 – 16 kali

kegiatan perkuliahan.

Untuk kegiatan yang berupa konsultasi/ bimbingan dapat

dilaksanakan di luar jadwal perkuliahan misalnya pada saat libur

alih semester.

e. Penggunaan teknologi informasi.

Penggunaan teknologi informasi dalam mendukung

kegiatan pembelajaran dilaksanakan antara lain dengan cara :

penyiapan materi perkuliahan oleh dosen yang mencakup

perkembangan terkini industri pertambangan yang didapatkan dari

berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi,

penggunaan sarana audio visual dalam pembelajaran. Selain itu

penggunaan teknologi informasi juga dimasukkan dalam tugas-

tugas untuk menyusun makalah.

Ketersediaan fasilitas wi-fi juga telah memungkinkan dosen

langsung menampilkan website yang relevan ke layer LCD

projector saat kuliah.

Di tingkat universitas, terdapat fasilitas e-learning yang

memungkinkan proses pembelajaran dan interaksi dosen –

mahasiswa dengan memanfatkan teknologi informasi

10. Belajar:

a. Keterlibatan mahasiswa.

Keterlibatan mahasiswa dalam belajar tercermin dari

kehadiran mahasiswa pada setiap mata kuliah yang diikuti.

72

Mahasiswa diwajibkan hadir minimal 85% dari total tatap muka

perkuliahan untuk dapat mengikuti ujian semester. Di dalam

perkuliahan, keterlibatan mahasiswa terlihat dari pertanyaan yang

diajukan, presentasi tugas dan diskusi, serta tugas-tugas yang

dikerjakan. Keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam proses

perkuliahan turut diperhitungkan dalam penilaian akhir.

b. Bimbingan skripsi/tesis/disertasi.

Setiap mahasiswa yang menyusun skripsi mendapat

bimbingan dari dua orang pembimbing yang ditetapkan oleh Ketua

Program Studi. Penetapan pembimbing terutama didasarkan pada

kesesuaian bidang ilmu dosen dengan topik skripsi yang disusun.

Proses pembimbingan dilakukan secara langsung dimana

mahasiswa menghadap dosen pembimbing untuk konsultasi.

Selama bimbingan mahasiswa berdiskusi dengan pembimbing

dan mendapat pengarahan, bimbingan, tugas-tugas dan

pengayaan isi skripsi.

Jumlah bimbingan minimal adalah 5 kali bimbingan per

dosen pembimbing, jumlah total frekwensi bimbingan tergantung

pada kemajuan mahasiswa setiap kali bimbingan. Mahasiswa

baru dapat mengikuti ujian akhir apabila telah mendapat izin dari

pembimbingnya.

c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:

1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai

bidangnya,

Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan

pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan

bidangnya tersedia secara terbuka. Mahasiswa yang berminat

untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman materi

dapat menghubungi dosen yang memiliki keahlian yang

relevan. Hal ini sering dilakukan mahasiswa terutama

73

mahasiswa yang menyusun tulisan ilmiah untuk perlombaan

tertentu. Selain penyusunan karya tulis, umumnya penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen

Program Studi melibatkan mahasiwa. Dengan demikian

mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar lebih lanjut

dengan ikut terlibat dalam penelitian atau pengabdian kepada

masyarakat yang dilaksanakan dosen.

Selain itu Program Studi Teknik Pertambangan juga

sering menyelenggarakan pelatihan dengan bekerja sama

dengan institusi yang relevan seperti pelatihan kepemimpinan,

pelatihan software pertambangan, pelatihan keselamatan

kerja pertambangan, pelatihan geolistrik dan sebagainya.

Organisasi mahasiswa juga sering kali menyelenggarakan

pelatihan bagi para mahasiswa untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.

2) keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable)

Mahasiswa dengan kemampuan akademik yang baik

dapat mentransfer pengetahuannya dengan menjadi asisten

praktikum, melalui pelatihan (sebagai tutor). Selain itu

mahasiswa juga memiliki kegiatan kemahasiswaan yang

berbasis diskusi dimana masing-masing dapat saling

meningkatkan keterampilan. Transfer keterampilan juga terjadi

pada pelatihan software minescape ke perusahaan (PTBA),

dimana peserta pelatihan wajib mentransfer ilmunya kepada

teman-teman para mahasiswa yang tidak ikut pelatihan.

3) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri

Dalam upaya pemahaman dan pemanfaatan

kemampuan sendiri, mahasiswa dapat bercermin pada

pengalaman saat mereka melakukan kunjungan lapangan

untuk penelitian tugas akhir. Di sini mahasiswa dapat menilai

74

secara objektif kemampuannya sendiri terhadap kebutuhan

industri pertambangan. Selain itu pemahaman dan

pemanfaatan kemampuan sendiri ini juga dapat

dikembangkan dari tugas-tugas yang diberikan selama

mengikuti perkuliahan, seperti tugas pembuatan paper,

perhitungan, perencanaan, kunjungan lapangan dan tugas

akhir.

Pada tingkatan yang lebih tinggi, pemahaman dan

pemanfaatan kemampuan dapat terlihat dari track record para

alumni yang telah berkiprah di berbagai institusi dalam dan

luar negeri.

4) kemampuan belajar mandiri,

Kemampuan mahasiswa untuk belajar secara mandiri

sangat tergantung pada motivasi dan keseriusan mahasiswa

dalam menempuh pendidikan. Secara umum mahasiswa

Program Studi Teknik Pertambangan memiliki kemampuan

belajar mandiri yang baik, hal ini dikarenakan mahasiswa yang

diterima telah diseleksi dengan ketat. Keberhasilan

mahasiswa melalui seleksi awal hingga diterima menjadi

mahasiswa merupakan cerminan bahwa mahasiswa tersebut

memiliki kemampuan akademik yang tinggi yang secara tidak

langsung juga menunjukkan yang mahasiswa tersebut

memiliki kemampuan yang tinggi untuk belajar mandiri.

Kesempatan mahasiswa untuk melakukan kunjungan

lapangan melalui kuliah kerja lapangan dan penelitian tugas

akhir juga merupakan salah satu bagian dari belajar secara

mandiri. Dimana selama di lapangan mahasiswa benar-benar

belajar atas kemauannya sendiri.

Dengan perkembangan teknologi informasi, peluang

untuk belajar sendiri semakin besar. Berbagai referensi dan

perkembangan teknologi tersaji dan dapat menjadi sumber

pembelajaran bagi mahasiswa.

75

Dalam rangka memicu kemampuan belajar mandiri,

dalam proses perkuliahan telah diintegrasikan dengan

pemberian tugas-tugas yang berupa penyusunan makalah

yang terkait dengan materi kuliah.

5) Nilai, motivasi dan sikap

Sesuai dengan misi Program Studi Teknik

Pertambangan maka pengembangan nilai-nilai positif menjadi

salah satu perhatian di Program Studi Teknik Pertambangan.

Untuk menunjang visi “berkarakter” yang mengandung

arti : jujur, disiplin, kerja keras, menghargai dan berbagai sifat

positif lainnya, Program Studi Teknik Pertambangan telah

membekali mahasiswanya dengan mata kuliah “Etika”,

disamping matakuliah lainnya yang relevan, seperti mata

kuliah Agama dan mata kuliah Pancasila serta

Kewarganegaraan.

Pengembangan kepribadian juga dikembangkan

melalui interaksi antar dosen, dosen-mahasiswa, mahasiswa-

karyawan dan antar mahasiswa yang berpegang pada prinsip-

prinsip kepribadian yang baik. Dalam perkuliahan, para dosen

juga selalu mengingatkan dan memotivasi mahasiswa untuk

terus mengembangkan kepribadian yang positif.

11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:

a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi

mahasiswa.

Penilaian terhadap kemajuan dan penyelesaian studi

mahasiswa tertuang dalam SK. Rektor Universitas Sriwijaya

No. 177/UN9/DT.Kep/2017 tentang Buku Pedoman Akademik

dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya Tahun Akademik

2017/2018.

Standar penilaian pembelajaran diatur oleh Permenristekdiki no 44

tentang SN Dikti pasal 19.

76

Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa didasarkan

pada prinsip edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan yang

dilakukan secara terintegrasi. Cara penilaian yang diterapkan

dapat berupa penilai sikap, partisipasi dalam perkuliahan, tugas

dan ujian tertulis maupun ujian lisan. Penilaian mencakup unsur

penguasaan pengetahuan umum maupun khusus

Nilai akhir hasil belajar dinyatakan dalam kisaran: huruf A, B,

C, D, dan E yang masing-masing setara dengan angka 4, 3, 2, 1,

dan 0.

b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan

mahasiswa.

Sistem penilaian di Program Studi Teknik Pertambangan

untuk kegiatan perkuliahan, tugas, praktikum, ujian tengah

semester, dan ujian akhir semester diberikan bebentuk angka

dengan kisaran 0 sampai 100. Bobot masing-masing komponen

penilaian ditetapkan dosen Penangguna Jawab dengan acuan

umum bahwa nilai perkuliahan tugas dan praktikum berkisar 20 –

25 %, dan nilai ujian mid semester dengan bobot 20 – 40 %, dan

untuk ujian akhir bobot yang ditetapkan berkisar 30% - 45%.

Penilaian yang diberikan mengacu pada pendekatan

Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau pendekatan Penilaian Acuan

Normal (PAN) atau kombinasinya.

Nilai Akhir (NA) dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E

yang setara dengan katagori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan

sangat kurang (Tabel 9). Penggunaan huruf F hanya diberlakukan

untuk matakuliah yang penyelesaiannya mungkin lebih dari satu

semester misalnya Kerja Praktek (KP) dan Tugas Akhir (TA).

Sedangkan untuk matakuliah pada umumnya yang harus

diselesaikan dalam satu semester, tidak diperkenankan

menggunakan nilai F. Nilai F ada matakuliah KP dan TA tersebut

adalah nilai sementara dan akan diganti dengan nilai

77

sesungguhnya setelah semua persyaratan mata kuliah tersebut

terpenuhi.

Perhitungan nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) tidak

memperhitungkan bobot mata kuliah yang bernilai F.

Tabel 9

Patokan dan Bobot Penilaian

No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Makna Relatif

1 86,00 – 100,00 A 4 Sangat Baik

2 71,00 – 85,99 B 3 Baik

3 56,00 – 70,99 C 2 Cukup

4 40,00 – 55,99 D 1 Kurang

5 <40,00 E 0 Sangat Kurang

c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar

seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan).

Mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan dapat

dinyatakan lulus.

Persyaratan untuk mengikuti Yudisium adalah IPK ≥ 2,00

tidak ada nilai E dengan nilai D maksimum 10% dari jumlah kredit

yang ditetapkan, lulus test bahasa Inggris (SULIET) dengan score

minimal 425, telah lulus ujian skripsi dan memperbaiki skripsi.

Predikat kelulusan dikelompokkan menjadi Predikat Memuaskan,

Predikat Sangat Memuaskan dan Predikat Pujian/Cum Laude

(Permenristekdikti no. 44 tahun 2015), dengan kriteria sebagai

berikut:

- IPK 2,76 – 3,00 Predikat Memuaskan

- IPK 3,01 – 3,50 Predikat Sangat Memuaskan

- IPK 3,51 – 4,00 Predikat Pujian (Cumlaude)

78

Selain persyaratan IPK, khusus untuk Predikat Pujian juga

terdapat persyaratan lain yaitu masa studi maksimum 8 (delapan)

semester dan maksimum 1 mata kuliah dengan nilai C.

d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa.

Kepuasan mahasiswa ditelaah dengan berbagai instrumen,

antara lain kuisioner saat mereka masih mahasiswa (per mata

kuliah), kuisioner bagi alumni baru dan dari interaksi staf Program

Studi dengan alumni pada berbagai kesempatan.

Tingkat kepuasan mahasiswa secara umum cukup baik, hal

ini tergambar dari jawaban mereka pada kuisioner yang diberikan.

Beberapa saran untuk perbaikan juga mereka tuliskan guna

peningkatan kualitas Program studi Teknik Pertambangan.

12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa,

baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim

yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.

Ketersediaan dan jenis sarana yang menunjang terciptanya

interaksi akademik yang baik di Program Studi Teknik Pertambangan

antara lain LCD Projector, Wi-fi, peralatan laboratorium, ruang dosen

dan lain-lain telah tersedia.

Selain di tingkat Program Studi, prasarana dan sarana

pendukung juga disediakan di tingkat Fakultas dan tingkat Unviersitas

untuk mahasiswa antara lain internet (LAN dan Hotspot), ruang kelas

yang dilengkapi dengan pendingin ruang, ruang seminar amphi

theater, fasilitas video conference, perpustakaan dan ruang baca,

laboratorium komputer, laboratorium analisis, ruang konsultasi,

student center.

13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa

dan civitas academica lainnya.

Berdasarkan SK Rektor 097/H9/DT.KEP/2009 tentang

kebijakan akademik dan SK Rektor 152A/H9/DT/2009 tentang etika

akademik sivitas akademika Unsri. Kebijakan tentang suasana

79

akademik pada tingkat universitas dapat dilihat pada Renstra

Universitas Sriwijaya. Dalam hal ini Unsri telah mendukung dan

memfasilitasi kegiatan terciptanya sivitas akademika antara lain

perkuliahan didalam maupun diluar Unsri. Dalam Renstra, universitas

mengarahkan untuk penyusunan standar, kebijakan, dan aturan untuk

meningkatkan suasana akademik serta peningkatan suasana

akademik dalam proses perwalian, pembelajaran, penelitian, kegiatan

ilmiah, kerjasama industri, pusat studi dan kegiatan sosial.

Program Studi selalu memfasilitasi dosen untuk melakukan

pengembangan ilmu dan bebas terhadap otonomi keilmuannya,

seperti dalam hal melakukan penelitian, mengikuti seminar dan diskusi

keilmuan. Materi keilmuan yang akan dikembangkan selama ini

didiskusikan dalam rapat rutin dosen maupun diskusi secara informal.

Batasan yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian dengan visi-misi-

tujuan universitas, fakultas dan jurusan

Kebebasan mimbar akademik yang difasilitasi universitas

melalui Program Studi diberikan seluas-luasnya bagi dosen dan

mahasiswa untuk mengekspresikan jiwa akademiknya. Kegiatan

mahasiswa melalui himpunan Permata diberiakan kebebasan dalam

merencanakan kegiatannya selama satu tahun seperti penenentuan

kuliah umum, pelatihanan dan seminar-seminar, dimana dalam

perencanaannya dibimbing oleh Pembina kemahasiswaanmahasiswa

diwadahi dalam himpunan Permata dan juga UKM-UKM yang ada.

Mimbar akademik dosen disediakan melalui berbagai kesempatan

menyampaikan pemikiran ilmiahnya, seperti seminar, konferensi,

jurnal, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik

yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/

pengabdian kepada masyarakat.

Suasana akademik yang kondusif tercipta bila terjadi interaksi

yang baik antara mahasiswa, dosen dan pegawai di bidang akademik.

Semakin kondusif suasana akademik maka akan semakin terpacu

80

seluruh civitas akademika untuk mengekspresikan dan menggali

kemampuan akademik mereka. Sejauh ini suasana akademik di kelas

tergolong baik yang tercermin dari hasil jajak pendapat proses

pembelajaran yang telah dilakukan oleh Program Studi. Selain itu juga

ditunjang dengan adanya fasilitas seperti ruangan dosen, adanya

mushola dan transportasi yang nyaman.

Untuk meningkatkan daya nalar mahasiswa menuju terciptanya

insan akademis, kegiatan pembelajaran didesain dalam bentuk

kegiatan ceramah, diskusi dan tanya jawab yang dilengkapi dengan

tugas-tugas terstruktur, kursus intensif seperti komputer dan kursus

keahlian seperti juru ledak dan aplikasi program-program yang

digunakan oleh beberapa perusahaan tambang. Pengembangan

kegiatan lainnya untuk mewujudkan interaksi antara dosen-

mahasiswa, antar dosen, dan antar mahasiswa dimana para

mahasiswa dimotivasi untuk ikut kegiatan seminar, simposium,

tutorial, pembahasan makalah karya mandiri mahasiswa,

pembahasan usulan penelitian dan tugas akhir/skripsi/tesis melalui

berbagai media belajar.

Interaksi positif di antara komponen-komponen pembentuk

suasana akademik dikembangkan melalui seperangkat peraturan

yang menetapkan hak dan kewajiban masing-masing komponen.

Setiap dosen didorong untuk membangun sikap keterbukaan dan

kejujuran dalam penyajian materi kuliah dan penilaian keberhasilan

atau ketidakberhasilan peserta didik, serta pengakuan terhadap karya

orang lain

Sebagai unit pelaksana akademik, Program Studi Teknik

Pertambangan berkewajiban mewujudkan visi, misi dan tujuan

Program Studi, antara lain menciptakan suasana akademik yang

dilandasi oleh sikap (attitude) dan nilai moral baik. Untuk mencapai

tujuan tersebut perilaku yang berkehidupan beragama selalu

ditanamkan kepada dosen dan mahasiswa antara lain bersikap jujur,

disiplin, percaya diri dan optimis, mandiri, kooperatif, menjunjung

81

tinggi etika profesi, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan

kampus maupun di lapangan dan dapat dipercaya.

15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,

simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.

Program Studi Teknik Pertambangan seringkali

menyelenggarakan kegiatan akademik di kampus. Dalam kegiatan

tersebut civitas akademika terlibat mulai dari perencanaan, persiapan,

hingga penyelenggaraannya. Tim panitia penyelenggara terdiri dari

dosen, mahasiswa dan karyawan Program Studi Teknik

Pertambangan.

Kegiatan akademik yang diselenggarakan antara lain : seminar,

simposium, kuliah umum, pelatihan, bedah buku, diksusi dan

sebagainya.

16. Pengembangan kepribadian ilmiah.

Pengembangan kepribadian ilmiah dilakukan melalui

keteladanan. Para dosen selalu memegang teguh prinsip-prinsip

kepribadian ilmiah. Semangat untuk terus mengembangkan diri,

belajar, menulis dan menghindari plagiat merupakan beberapa point

utama dalam kepribadian ilmiah.

Sehubungan dengan hal tersebut Program Studi Teknik

Pertambangan bersama dengan Fakultas Teknik selalu

menyelenggarakan sosialisasi peraturan plagiarism kepada dosen dan

mahasiswa di lingkungan Progra Studi Teknik Pertambangan. Selain

itu mahasiswa juga mendapat pelatihan penulisan artikel ilmiah.

Pembudayaan penyampaian pendapat dilaksanakan melalui

berbagai diskusi dan pertemuan ilmiah yang diselenggarakan

Program Studi maupun organisasi mahasiswa di Program Studi.

17. Hasil pembelajaran:

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.

Kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan dirancang

mengacu pada visi misi dan tujuan dengan maksud untuk

82

membekali para lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan

pada industri pertambangan.

Keberhasilan pencapaian kompetensi dibandingkan dengan

hasil yang diharapkan dapat dilihat dari kemampuan para

mahasiswa menyelesaikan studi sesuai kurikulum yang disusun.

Data prestasi akademik mahasiswa menunjukkan rata-rata

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Program Studi Teknik

Pertambangan adalah 3,28 (dalam skala 4,0) hal ini berarti para

mahasiswa telah menguasai kompetensi yang diharapkan dengan

kategori Sangat Baik hingga Kategori Unggul.

Sebanyak 83.4% mahasiswa lulus dengan IPK 2,75 – 3,50

(Sangat Memuaskan) dan bahkan 15,74% mahasiswa lulus

dengan IPK > 3,50 (Dengan Pujian).

Tingginya pencapaian kompetensi ini juga tergambarkan

dari keberhasilan para alumni baru Program Studi Teknik

Pertambangan dalam mendapatkan pekerjaaan.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan

kebutuhan pemanfaat lulusan.

Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan

kebutuhan pengguna lulusan tergambar dari tingginya jumlah

lulusan yang bekerja sesuai dengan bidang keahlianya. Data

kuisioner menunjukkan 90,78% lulusan mendapat pekerjaan

pertama yang sesuai dengan bidang Pertambangan. Hal ini

menunjukkan bahwa para alumni memiliki kompetensi yang

sesuai kebutuhan dan dapat diterima bekerja pada bidang yang

berkaitan dengan Teknik Pertambangan.

Waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang relatif

singkat juga merupakan indikasi tentang kesesuaian kompetensi

yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan.

Data pelacakan alumni menunjukkan rata-rata alumni mendapat

pekerjaan pertama tersebut dalam masa kurang dari 6 bulan

setelah tamat dari Program Studi.

83

Masa 6 bulan tersebut termasuk singkat karena umumnya

proses seleksi untuk pegawai baru pada industri pertambangan

melalui seleksi yang bertahap (mulai dari seleksi administrasi,

psikologi, kemampuan teknis, wawancara, dan test kesehatan)

dan terdapat jedah waktu antar setiap tahapan. Keseluruhan

proses seleksi tersebut dapat mencapai 3 – 4 bulan.

Alumni Program Studi Teknik Pertambangan menempuh

karir di berbagai bidang, antara lain di Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral yang tersebar di seluruh Indonesia, Pemerintahan

Daerah, Perusahaan/Instansi Pertambangan dan energi di dalam

dan luar negeri, Perbankan, Perusahaan Industri dan Institusi

Pendidikan baik swasta dan negeri serta sebagian berwiraswasta.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu

penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium

lulusan).

Sebagaiman telah diuraikan, rata-rata IPK lulusan Program

Studi Pertambangan pada kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir

sudah sangat baik dengan rata-rata IPK sebesar 3,23. Pada

tahun akademik terakhir (2016/2017), IPK rata-rata lulusan

Program Studi Pertambangan mengalami peningkatan dari tahun–

tahun sebelumnya yaitu menjadi 3,28.

Data peningkatan IPK yang dicapai mahasiswa ini juga

sejalan dengan data percepatan masa studi mahasiswa.

Gambar 3 menunjukkan bahwa pada tahun akademik terakhir

(2016/2017), persentase lulusan yang dapat menyelesaikan waktu

studi kurang dari 4 (empat) tahun mengalami peningkatan yang

cukup besar jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebaliknya, persentase lulusan yang menyelesaikan masa

studinya lebih dari 5 (lima) tahun cenderung menurun. Hal ini

menunjukan bahwa waktu studi mahasiswa Program Studi Teknik

Pertambangan cenderung semakin singkat.

84

Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan

diupayakan dapat menyelesaikan studi kurang dari 4 (empat)

tahun diatas 50% pada tahun mendatang

d. Kepuasan lulusan.

Peningkatan kineja Program Studi Teknik Pertambangan

tercermin dalam peningkatan IPK rata-rata mahasiswa (Gambar 2)

dan masa studi mahasiswa yang semakin singkat (Gambar3).

Kompetensi yang dikuasai para mahasiswa yang akhirnya

menjadi lulusan tercermin dari singkatnya masa tunggu untuk

mendapat pekerjaan dan sekaligus tingginya persentase para

lulusan yang bekerja sesuai dengan bidang keahlian.

Kinerja Program Studi yang semakin meningkat dan

kompetensi lulusan yang sesuai dengan yang diharapkan industri

pertambangan tentunya merupakan kepuasan para lulusan

Program Studi Teknik Pertambangan.

Dari alumni yang telah bekerja, pertemuan dan

pembicaraan staf Program Studi Teknik Pertambangan dengan

para alumni yang telah bekerja pada berbagai kesempatan

misalnya saat kunjungan ke industri, saat pertemuan profesi, saat

reuni dan sebagainya, secara umum menunjukkan tingkat

kepuasan yang tinggi dan para alumni menganggap mereka telah

dibekali ilmu pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan diri

di dunia kerja maupun untuk studi lanjut

18. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

Tingkat kepuasan pemanfaat lulusan terhadap kemampuan

lulusan Program Studi Teknik Pertambangan secara tidak langsung

dapat dilihat dari penilaian mereka terhadap kemampuan lulusan.

Metode yang digunakan untuk mendapatkan penilaian tesebut

adalah melalui studi pelacakan untuk mengetahui kinerja lulusan

dengan membuat kuisioner mengenai kualitas lulusan. Kuisioner

tersebut diberikan kepada pihak pengguna dengan cara mengirimkan

85

lewat email ke perusahaan/instansi pengguna lulusan dan

mengirimkan lewat whatshapp ke pengguna lulusan. Cara lainnya

adalah dengan mengujungi pihak pengguna lulusan untuk

mendapatkan informasi mengenai lulusan yang ada. Dalam beberapa

kesempatan, pada saat diadakan seminar atau workshop yang

dihadiri oleh pihak pengguna lulusan maka kesempatan tersebut

dipergunakan juga untuk mendapatkan masukan sebagai bagian dari

tracer study.

Responden untuk kuisioner pihak pengguna lulusan antara lain

PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, PT. Dahana Persero, PT Freeport

Indonesia ,Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Sumsel,

Dinas Pertambangan dan Energi Muara Enim, PT. Kaltim Prima Coal

(KPC), PT. Freeport Indonesia, Badan Tenaga Nuklir Nasional, PT.

Adaro , Direktorat Jendral Mineral dan Batubara Kementerian ESDM,

Program Studi Teknik Pertambangan Politeknik Akamigas Palembang,

PT. Sago Prima Pratama, PT. Bayan Resources Tbk. PT. Ricobana

Abadi, PT. Adani Global Indonesia, PT. Darma Henwa, Tbk., PT. J.

Resources Nusantara, Tbk, PT. Globecon Indonesia

Penilaian para pemanfaat lulusan secara umum menunjukkan

bahwa lulusan Program Studi Teknik Pertambangan memiliki

kemampuan “Sangat Baik” dan “Baik” (Gambar 4). Penilaian “Cukup”

masih ditemukan pada kemampuan berbahasa Inggris dan

penggunaan teknologi informasi dalam jumlah yang kecil. Dengan

penilaian kemampuan lulusan Baik hingga Sangat baik tersebut, dapat

disimpulkan bahwa para pemanfaat lulusan juga memiliki tingkat

kepuasan yang tinggi terhadap kemampuan lulusan Progam Studi.

Kompetensi yang baik dan mendapat penilaian Baik hingga

Sangat Baik dari pada pemanfaat lulusan menunjukkan bahwa

kegiatan akademik dan non akademik di Program Studi telah berjalan

dengan sangat baik. Hal ini merupakan salah satu faktor penting bagi

keberlanjutan penyerapan lulusan.

86

19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,

hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil

penelitian.

Saat ini Program Studi Teknik Pertambangan sedang

mengusulkan satu hasil penelitian untuk mendapatkan paten / HAKI,

yaitu :

a. Briket biobatubara dan metode pembuatannya (No.

P00201709583).

Tabel 10

Analisis SWOT Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Strengths:

Kurikulum yang sesuai dengan visi dan misi

Relevan dengan industri

Memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti pendidikan lanjutan

Kualitas dosen memadai

Monitoring proses pembelajaran dilakukan

Sarana pembelajaran tersedia

Komitmen Pimpinan untuk pengembangan suasana akademik sangat tinggi

Interaksi dosen dan mahasiswa baik

Kegiatan akademik diikuti oleh civitas akademika

Weaknesses:

Evaluasi kurikulum relatif lama (5 tahun sekali)

Penerapan kurikulum baru mengakibatkan kendala bagi mahasiswa lama

Jumlah dosen kurang

Minar baca mahasiswa rendah

Masa studi mahasiswa relatif lama

Jumlah interaksi di luar jam kuliah sangat terbatas

Sarana dan prasarana pendukung terbatas

Opportunities:

Telah terjalin kerjasama dengan program studi sejenis

Telah terbentuk kerjasama dengan industri

Perkembangan teknologi informasi

Buku referensi banyak

Refensi bias di dapat dari internet

Banyak dana riset yang berbasis kompetisi

Dukungan dari Pemerintah dan masyarakat

Stategi SO:

Pertemuan berkala untuk membahas kurikulum dengan perguruan tinggi sejenis

Meminta masukan dari industri secara berkala

Memanfaatkan teknologi informasi untuk mengetahui perkembangan teknologi terkini

Mengoptimalkan kegiatan tatap muka pembelajaran dan menambah waktu asistensi

Menambah kegiatan ekstrakulikuler

Pelatihan computer dan internet bagi mahasiswa

Melibatkan mahasiswa dalam

Strategi WO:

Frekwensi evaluasi kurikulum diitngkatkan.

Pada masa transisi kurikulum dibuat aturan khusus untuk mahasiswa lama

Mengoptimalkan kualitas pembelajaran

Menambah tugas membaca referensi

Meningkatkan forum-forum diskusi ilmiah di kampus

Menambah sarana dan prasarana pendukung

Evaluasi Internal

Evaluasi External

87

penelitian dosen.

Meningkatkan intensitas interaksi dosen - mahasiswa

Threats:

Perkembangan teknologi yang sangat pesat

Perguruan tinggi lain.

Strategi ST:

Mengikuti perkembangan teknologi terkini

Meningkatkan komunikasi tim kurikulum dengan industri

Meningkatkan monitoring mahasiswa dan dosen

Meningkatkan kegiatan pengkajian di kampus

Meningkatkan mahasiswa dalam penelitian dosen

Meningkatkan intensitas interaksi dosen - mahasiswa.

Strategi WT:

Frekwensi evaluasi kurikulum diitngkatkan.

Pada masa transisi kurikulum dibuat aturan khusus untuk mahasiswa lama

Meningkatkan kemampuan bahasa asing dan computer

Mengaktifkan penggunaan multimedia.

Meningkatkan forum-forum diskusi ilmiah di kampus

Menambah sarana dan prasarana pendukung

88

Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem

Informasi

1. Sistem alokasi dana.

Program Studi Teknik Pertambangan membicarakan dalam

rapat jurusan tentang perencanaan, kebutuhan dan pengelolaan

anggaran, dan selanjutnya mengusulkan RBA ke pimpinan Fakultas

Teknik. Kemudian anggaran dipergunakan dan dikelola oleh Program

Studi dalam pengawasan pimpinan Fakultas Teknik.

Ketua Jurusan Teknik Pertambangan selanjutnya membuat

laporan tahunan tentang kegiatan yang telah dilakukan termasuk

sirkulasi dan pengelolaan keuangan dalam Jurusan Teknik

Pertambangan.

2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.

Pengelolaan penggunaan dana diawali dengan perencanaan

(planning). Perencanaan tersebut berlandaskan pada visi dan misi

Program Studi. Salah satu perencanaan yang disusun adalah

Rencana Strategis (Renstra) di tingkat Fakultas yang merupakan

dasar dari penetapan rencana kegiatan. Lebih lanjut Renstra diperinci

dalam bentuk Rencana Operasional (Renop) dengan melengkapi

berbagai indikkator kerja serta waktu pencapaian.

Perencanaan pengembangan Program Studi mengacu pada

Renstra Fakultas Teknik yang didasarkan Laporan Evaluasi Diri

Fakultas dan dikaitkan dengan isu-isu terkini. Hal ini dimaksudkan

agar Renstra yang disusun dapat sesuai dengan dengan kebutuhan

masyarakat.

Unsur transparansi dicerminkan dari prosedur penyusunan

perencanaan anggaran yang berupa Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian dan Lembaga (RKA-KL). Penganggaran dibuat secara

online melalui Sistem Informasi Rencana Anggaran (SIRENA) setiap

tahunnya. Penggunaan sistem online (SIRENA) diharapkan dapat

meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi dalam hal perencanaan dan

penganggaran berbasis IT. Dalam sistem penganggaran SIRENA

89

dapat dilakukan perencanaan yang berbasis kebijakan top-down

maupun kebijakan yang berbasis bottom-up. Dengan demikian usulan

dari setiap unit kerja dan laboratorium di Universitas Sriwijaya dapat

terencana dengan baik. Alokasi anggaran disusun oleh setiap satuan

kerja dan dikonsolidasikan ke tingkat yang lebih tinggi.

3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

Program Studi Teknik Pertambangan mengusulkan pengadaan

di dalam RBA berdasarkan kebutuhan. Dengan demikian

keberlanjutan pengadaan relatif terjamin.

Selain pengusulan dalam RBA, pengadaan peralatan juga

diusahakan melalui bantuan yang tidak mengikat seperti bantuan dari

organisasi alumni, bantuan dari industri.

Gedung beserta sarana dan prasarana serta semua

sumberdaya yang dimiliki dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk

mendukung penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi di Program

Studi Teknik Pertambangan.

4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

Sarana dan prasarana yang dimiliki dikelola oleh masing-

masing penanggung jawab. Penanggung jawab di tingkat Program

Studi adalah Pimpinan Program Studi Teknik Pertambangan.

Pimpinan Program Studi bertanggung jawab mengelola sarana

prasarana yang dimiliki Program Studi secara umum seperti gedung,

peralatan perkantoran, meubelair dan sejenisnya. Sedangkat untuk

peralatan laboratorium, pengelolaannya menjadi tanggung jawab

masing-masing Kepala Laboratorium.

Pemanfaatan seluruh sumberdaya diupayakan seoptimal

mungkin untuk mendukung pelaksanaan tridarma perguruan tinggi,

khususnya oleh Civitas Akademika Program Studi Teknik

Pertambangan. Laboratorium Program Studi Teknik Pertambangan

juga memberikan kesempatan kepada Dosen dari Program Studi atau

90

Fakultas serta Universitas Lain yang akan melakukan penelitian

menggunakan peralatan laboratorium yang ada.

Pemeliharaan sarana dan prasarana dilaksanakan secara

berkala. Program Studi Teknik Pertambangan mengusulkan biaya

pemeliharaan sarana dan prasarana di dalam RBA setiap tahun agar

semua sarana dan prasarana yang ada dapat berfungsi dengan baik

menunjang pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium,

perpustakaan, dll.

Program Studi Teknik Pertambangan memiliki beberapa gedung,

yaitu:

a. Gedung Program Studi Teknik Pertambangan di Kampus

Inderalaya

Gedung Program Studi Teknik Pertambangan di Kampus

Inderalaya terdiri dari 2 gedung yaitu gedung Program Studi yang

terdiri dari 2 lantai dan gedung laboratorium di belakangnya.

Gedung Program Studi lantai 1 dimanfaatkan untuk perpustakaan,

laboratorium, ruang dosen dan WC. Sementara di lantai 2 terdapat

Ruang Pimpinan Program Studi, Ruang Administrasi, Ruang

Tunggu, Ruang Rapat, Ruang Dosen, Laboratorium, Dapur, dan

WC.

Gedung Laboratorium terletak di belakang gedung Program Studi

yang digunakan oleh beberapa laboratorium, antara lain

Laboratorium Pengolahan Bahan Galian, Laboratorium Geologi,

Laboratorium Ilmu Ukur Tambang, Ruang Persatuan Mahasiswa,

Ruang Dosen, dan ada sebuah ruang kuliah dengan kapasitas 100

mahasiswa.

b. Gedung Program Studi Teknik Pertambangan di Kampus

Palembang

Gedung Program Studi Teknik Pertambangan di Kampus

Palembang terdiri dari Ruang Pimpinan Program Studi, Ruang

Administrasi, Ruang Dosen dan 2 Ruang Rapat.

91

c. Gedung Kuliah di Kampus Inderalaya

Gedung kuliah di Kampus Inderalaya terletak di Zona E

Fakultas Teknik. Gedung 2 lantai berbentuk huruf U ini pada

masing-masing lantai terdiri dari 14 ruang kuliah dan dilengkapi

dengan 1 Ruang Bioskop. Di gedung ini juga terdapat ruang

administrasi akademik Fakultas Teknik. Gedung ini digunakan

secara bersama untuk ruang kuliah seluruh Program Studi di

Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

d. Gedung Kuliah di Kampus Palembang

Gedung kuliah di kampus palembang terdiri dari 2 lantai. Di

lantai 1 terdapat 6 ruangan yang digunakan secara bersama oleh

seluruh Program Studi/Program Studi di Fakultas Teknik. Lantai 2

gedung ini digunakan sebagai ruang Pimpinan Fakultas, Ruang

Rapat, Aula, Mushola, Ruang Administrasi.

Secara umum semua gedung dalam kondisi baik dan dapat

berfungsi sesuai yang direncanakan. Hal ini karena dilakukan

pemeliharaan gedung secara berkala.

Laboratorium

Program Studi Teknik Pertambangan memiliki 9 (sembilan)

laboratorium/studio yang terdapat di Kampus Inderalaya. Masing-

masing laboratorium dilengkapi dengan peralatan yang sesuai. Secara

umum laboratorium yang ada masih dalam tingkatan laboratorium

praktikum dan belum dapat memberikan pelayanan publik.

Jumlah dan jenis peralatan laboratorium terus ditingkatkan secara

bertahap dan saat ini umumnya telah dapat menunjang kegiatan

praktikum mahasiswa dengan baik.

Ruang Baca

Ruang baca Program Studi Teknik Pertambangan terletak di

lantai 1 Gedung Program Studi di Kampus Inderalaya. Berbagai buku

92

textbook terdapat di Ruang Baca guna menunjang kegiatan belajar

mengajar. Selain itu di Ruang Baca ini juga disimpan skripsi

mahasiswa.

Seiring dengan perkembangan teknologi, jumlah buku dan

textbook serta journal di Ruang Baca tersebut perlu terus ditingkatkan

agar dapat selaras dengan perkembangan teknologi terkini di industri

pertambangan.

6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh program

studi Teknik Pertambangan adalah : Hot spot, Komputer dan

perangkatnya untuk E-Learning melalui laman

www.elearning.unsri.ac.id , Software Microsoft Office, Software

Vulcan, Visual Basic, SPSS Versi 22, Micromine, dan Minescape.

Proses pembelajaran selain pertemuan langsung antara dosen dan

mahasiswa, perkuliahan juga dapat disampaikan melalui fasilitas E-

Learning dengan maksimum 25 % dari total perkuliahan.

Mahasiswa yang diterima di Fakultas Teknik Unsri, selain dapat

memanfaatkan fasilitas yang disediakan di Jurusan/Program Studi

masing-masing, juga dapat menggunakan fasilitas yang disediakan

oleh Fakultas seperti hotspot di semua area di Fakultas Teknik.

Prasarana dan sarana pendukung yang disediakan untuk mahasiswa

Fakultas Teknik antara lain :

- Internet (LAN dan Hotspot)

- Ruang kelas yang dilengkapi dengan pendingin ruang dan

peralatan audio video

- Video conference

- Perpustakaan

- Laboratorium komputer

- Student Center

- Carrier Development Center

93

Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya telah menerapkan Sistem

Informasi Akademik (SIMAK) yang berbasis jaringan luas untuk

melayani para mahasiswa. Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi

(UTIK) FT Unsri telah menyediakan jaringan wi-fii dengan kapasitas

yang memadai dan menjangkau seluruh wilayah Fakultas Teknik

Unsri, yaitu

- Area Dekanat dan area plaza mahasiswa dan sekitarnya

- Area Jurusan Teknik Sipil

- Area Jurusan Teknik Pertambangan

- Area Jurusan Teknik Kimia

- Area Jurusan Teknik Elektro

- Area Jurusan Teknik Mesin

- Area Jurusan Teknik Mesin

- Area Program Studi Teknik Arsitektur

- Area Program Studi Teknik Geologi

- Area Gedung Akademik

Sistem Informasi Akademik (SIMAK) FT Unsri yang telah

melayani mahasiswa dan dosen sejak tahun akademik 2008/2009.

Pelayanan akademik yang disediakan antara lain pengisian Kartu

Studi Mahasiswa (KSM), Kartu Hasil Studi (KHS), jadwal perkuliahan,

pembimbing akademik dan sebagainya. Melalui sistem SIMAK

Pimpinan Program Studi juga dapat melakukan pemantauan terhadap

proses perkuliahan dan hasil belajar para mahasiswa.

7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.

Secara umum kesesuaian dan kecukupan sarana dan

prasarana telah cukup baik, namum masih perlu terus ditingkatkan.

Gedung-gedung hasil bantuan stackholder seperti Grha Pertamina

dan Grha PT.BA, gedung tersebut telah tersedia dan dapat

menunjang kegiatan tridarma perguruan tinggi dengan baik. Saat ini

Fakultas Teknik juga tengah membangun gedung 6 lantai di Kampus

Inderalaya.

94

Sarana dan prasarana yang tersedia telah memungkinkan

kegiatan tridarma perguruan tinggi berjalan dengan baik, misalnya

sarana pembelajaran seperti meja dan kursi di ruang kelas, AC, LCD

projector dan sebagainya. Saat ini semua ruang kuliah telah

dilengkapi dengan pendingin ruangan dan LCD Projector permanen.

Untuk ruang yang belum tersedia LCD projector permanen, terdapat

LCD projector yang dapat dipinjam di bagian akademik. Selain itu

untuk ruangan yang besar, bagian akademik juga menyediakan

pengeras suara yang dapat dipakai pada saat kuliah. Khusus ruang

bioskop (Ruang E-1110) tersedia LCD projector dan sound system

permanen. Aula dan ruang rapat telah memenuhi persyaratan secara

umum dan dapat menunjang kegiatan pertemuan dengan baik.

8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.

Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan melalui

pengusulan di dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Program

Studi Teknik Pertambangan yang disatukan dalam RBA Fakultas.

Dengan demikian keberlanjutan pengadaan menjadi lebih terjamin.

Pemeliharaan dilakukan secara rutin dan perbaikan dilakukan

sesuai kebutuhan dengan dana yang telah dianggarkan dalam RBA.

Pemanfaatan semua sarana dan prasarana diupayakan seoptimal

mungkin agar dapat menunjang pelaksanaan tridarma perguruan

tinggi.

9. Rancangan pengembangan sistem informasi.

Pengembangan sistem informasi di Program Studi Teknik

Pertambangan pada prinsipnya merupakan satu kesatuan dan dikelola

di tingkat Fakultas dan Universitas. Di tingkat Fakultas terdapat Unit

Teknologi Informasi dan Komunikasi (UTIK) dan Sistem Informasi

Manajemen Akademik (SIMAK).

95

Dengan demikian Program Studi Teknik Pertambangan tidak

mengembangkan sistem informasi sendiri akan tetapi menyatu

dengan UTIK dan SIMAK FT Unsri.

Pada Website Resmi FT Unsri www.ft.unsri.ac.id terdapat

bagian teknik pertambangan yang berisi informasi tentang Program

Studi Teknik Pertambangan. Setiap dosen mendapat akun email resmi

yang berupa nama dosen dengan diakhiri @ft.unsri.ac.id. Akun

tersebut digunakan untuk memeriksa email, melakukan pengisian nilai

secara online, melakukan persetujuan KRS dan sebagainya. Secara

lebih luas, di tingkat Universitas telah dicanangkan program

“paperless” dimana semua undangan, penilaian, kepangkatan dan

sebagainya akan dilakukan secara online.

Pada Website Resmi Universitas (www.unsri.ac.id) juga

terdapat e-journal Program Studi Teknik Pertambangan serta bagian

e-learning yang dapat diakses dosen dan mahasiswa Program Studi

Teknik Pertambangan. Semua data kemahasiswaan seperti identitas,

hasil studi, pembimbing akademik dan sebagainya dapat diakses

melalui website universitas.

10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana

pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.

Seluruh wilayah Program Studi Teknik Pertambangan baik di

Kampus Inderalaya maupun di Kampus Palembang telah dicakup

dalam areal Wi-fi universitas. Dimana semua mahasiswa dan dosen

dapat mengakses secara gratis. Dengan kebijakan Universitas yang

terus meningkatkan bandwith yang ada maka kecukupannya semakin

handal.

11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi

Di tingkat Universitas telah dicanangkan program “paperless”

dimana semua undangan, penilaian, kepangkatan dan sebagainya

akan dilakukan secara online.

96

Pemanfaatan sistem informasi melalui e-journal dan e-learning

Program Studi Teknik Pertambangan telah dilakukan oleh mahasiswa

dan dosen Program Studi Teknik Pertambangan. Semua dosen

mendapat akun resmi dengan akhiran @ft.unsri.ac.id. dengan

demikian secara keseluruhan sistem informasi yang tersedia telah

dimanfaatkan dengan efisien dan efektif.

Di Fakultas Teknik Unsri, disediakan ruang di belakang

Dekanat dimana mahasiswa dapat menggunakan komputer portable

masing-masing untuk searching bahan/materi kuliah.

12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices

(intranet).

Pengembangan TIK di lingkungan Unsri dilakukan dengan

sistem global (internet) dan tidak dikembangkan intranet.

13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).

Kegiatan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) di Universitas Sriwijaya mencakup tiga kegiatan, yaitu

pengembangan jaringan, pengembangan konten dan pengembangan

pusat data. Kegiatan pengembangan jaringan dititikberatkan

optimalisasi infrastruktur guna meningkatkan aksesibilitas internet dan

intranet setiap unit kerja. Pengembangan konten dilaksanakan untuk

menunjang pelayanan dosen dan mahasiswa misalnya SIMAK, SIM-

Arsip, SIM Kepegawaian, E-learning, E-print, E-journal dan

sebagainya.

Pengembangan pusat data terus dikembangkan, saat ini masih

terfokus pada evaluasi mengenai kebutuhan data, mekanisme

pengumpulan data dan pengembangan aplikasi “data warehouse”

Dalam rangka menunjang implementasi TIK, telah dibentuk Tim

Pengembangan TIK berdasarkan SK Rektor. Tim tersebut bertugas

untuk mengembangkan dan mengimplementasi Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK) dengan berkolaborasi dengan Unit Pelaksana

97

Teknis (UPT) Pusat Komputer yang sekaligus sebagai pengelola

jaringan internet di Unsri.

Saat ini telah diterapkan sistem informasi akademik (SIMAK)

Online bagi seluruh mahasiswa Unsri, mulai dari S0 sampai S3.

Beberapa fitur SIMAK Online adalah penerapan Entry nilai dan

persetujuan KRS Online. Penerapan Entry nilai dan persetujuan KRS

Online dimaksudkan untuk memperpendek rantai birokrasi yang terjadi

selama ini dan mengurangi pemakaian kertas, meningkatkan efisiensi,

mengurangi „space', mempermudah dokumentasi dan pembagian

informasi, meningkatkan „sekuriti' informasi dan „help the

environtment'.

Selain hal tersebut, untuk mewujudkan Unsri sebagai kampus

tanpa kertas, saat ini Unsri tengah mengembangkan Sistem Informasi

Akuntansi dan Keuangan, Sistem Informasi Manajemen Perkuliahan

(SIMPEK), Paper Less Office (PLO), dan Sistem Pelayanan Akademik

Kemahasiswaan (SPAK).

Kedepan diharapkan, melalui tahapan digitalisasi sistem

layanan akademik, penggunaan kartu pintar, Unsri dapat segera

menuju kampus tanpa kertas (paperless).

98

Tabel 11

Analisis SWOT Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

serta Sistem Informasi

Strength:

Dana reguler dari Universitas tersedia

Alokasi dana disesuaikan dengan kebutuhan

Akuntabilitas penggunaandana

Ruang kuliah cukup

Laboratorium tersedia

Komputer dan software tambang ada

Pengadaan secara bertahap

Komitmen Pimpinan untuk pengembangan sistem informasi sangat tinggi

Jaringan intranet dan internet tersedia

Weakness:

Dana Universitas sangat terbatas

Peralatan laboratorium sebagian tidak berfungsi

Jumlah buku di perpustakaan masih kurang

Jumlah komputer dan perlu ditingkatkan

Sofware khusus bidang pertambangan sangat terbatas

Akses internet lambat

Pemanfaatan masih kurang

Opportunity:

Dana dan Universitas

Dana Hibah Kompetisi

Bantuan dari Pemerintah Daerah dan Pusat

Dana Bantuan dan Alumni

Dana bantuan dari institusi

Kerjasama dengan IT provider

Stategi SO:

Optimalisasi penggunaan dana

Pengembangan laboratorium sesuai kebutuhan

Materi praktikum yang relevan dengan industri

Mengupayakan untuk mendapatkan hibah kompetisi

Penggalangan kerjasama dengan institusi dalam hal penelitian

Membina hubungan baik dengan alumni

Mengupayakan pendanaan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sistem informasi di kampus

Strategi WO:

Pencarian dana tambahan dalam bentuk kerjasama penelitian

Penggalangan dana bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat

Pengadaan prasarana dan sarana secara bertahap

Perbaikan peralatan laboratorium yang rusak

Menambah jumlah buku di perpustakaan

Menambah jumlah komputer dan software tambang

Meningkatkan kemampuan jaringan intranet dan internet

Pelatihan internet bagi mahasiswa

Threat:

Perguruan Tinggi lain

Kesulitan spare part alat laboratorium

Strategi ST:

Optimalisasi penggunaan dana

Kerjasama dengan distributor peralatan laboratorium

Mengupayakan pendanaan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sistem informasi di kampus

Strategi WT:

Pencarian dana tambahan dalam bentuk kerjasama penelitian

Penggalangan dana bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat

Kerjasama dengan distributor peralatan laboratorium, buku, dan peralatan computer

Meningkatkan kemampuan jaringan intranet dan internet

Menambah jumlah komputer

Pelatihan internet bagi mahasiswa

Evaluasi External

Evaluasi Internal

99

Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat,

dan Kerjasama

1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan

dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

Mutu kegiatan penelitian dan pelayanan kepada masyarakat

secara umum telah cukup baik. Semua dosen Program Studi Teknik

Pertambangan terlibat dalam penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilaksanakan setiap semester atau setiap tahun

(Lampiran F Tabel F1 dab F2).

Mutu penelitian dapat dilihat dari beberapa penelitian yang

menggunakan skema pendanaan berbasis kompetisi khususnya

penelitian yang bersumber dari dana diluar DIPA Unsri, seperti dari

dana DIKNAS, CSR Pertamina, PTBA Pertamina IWM CSR

Conocophillips, Ltd, Kemeneg Ristek, dan sebagainya.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan tim dosen

Program Studi Teknik Pertambangan umumnya berupa

ceramah/penyuluhan/ dan atau percontohan.

Relevansi sasaran penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat secara umum relatif tepat sasaran. Penelitian umumnya

terarah pada center of excellence Fakultas Teknik dan center of

excellence Universitas Sriwijaya.

Efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat cukup tinggi, hal ini terlihat dari tingginya persaingan

dalam mendapatkan dana penelitian dan atau pengabdian . Dana dari

DIPA FT Unsri yang dianggarkan untuk penelitian semuanya dapat

diserap dengan tingkat kompetisi yang tinggi.

2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/

pengabdian kepada masyarakat.

Keberlanjutan hasil penelitian sangat diperhatikan, hal ini dapat

dilihat dari prioritas penelitian yang merupakan penelitian

pengembangan penelitian sebelumnya. Selain itu pengalaman

100

penelitian para peneliti di bidang penelitian yang sejenis sebelumnya

sangat disarankan. Oleh karena itu keberlanjutan hasil penelitian

menjadi terjamin.

Diseminasi hasil penelitian dilakukan melalui berbagai forum

ilmiah seperti jurnal, seminar/lokakarya, pemutakhiran bahan ajar dan

untuk penelitian yang memiliki nilai terapan tinggi dilakukan melalui

kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

bersama dosen dan mahasiswa.

Kegiatan penelitian selama 3 tahun hampir dilakukan oleh

dosen Program Studi Teknik Pertambangan (Lampiran F Tabel F1).

Umumnya kegiatan penelitian dosen melibatkan para mahasiswa

sebagai asisten/pembantu peneliti. Mahasiswa yang terlibat biasanya

adalah mahasiswa dengan kemampuan akademik di atas rata-rata.

Sebagian mahasiswa yang terlibat dalam penelitian mengangkat topik

penelitian yang diikuti untuk menjadi skripsinya.

Dari sisi pengabdian kepada masyarakat, melibatan mahasiswa

dalam bentuk pengabdian yang dilakukan berupa

ceramah/penyuluhan (Lampiran F Tabel F2). Keterlibatan mahasiswa

dalam pengabdian masyarakat umumnya pada saat di studio/bengkel

untuk pembuatan alat peraga percontohan dan pelaksanaan

penyelenggaraan penyuluhan.

4. Banyak dan mtu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa cukup besar. Setiap

mahasiswa melakukan penelitian untuk tugas akhirnya. Selain itu

beberapa mahasiswa juga membuat penelitian sehubungan dengan

kompetisi ilmiah yang diikuti di bawah bimbingan dosen yang bidang

ilmunya paling relevan.

101

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan

oleh mahasiswa umumnya dikoordinir Himpunan Mahasiswa Program

Studi Teknik Pertambangan yang bernama Persatuan Mahasiswa

Program Studi Teknik Pertambangan (PERMATA). Beberapa kegiatan

yagn dilakukan antara lain bakti sosial, donor darah, penggalangan

dana untuk bantuan bencana, dan kegiatan lainnya.

5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat.

Pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

merupakan satu kesatuan dalam tridarma perguruan tinggi. Ketiga

komponen tersebut saling menguatkan satu sama lain.

Hasil-hasil penelitian dimanfaatkan untuk pemutakhiran bahan

ajar dan bahan untuk pengabdian kepada masyarakat. Sebaliknya

kondisi real di masyarakat (industri pertambangan) dikaji dalam

pengajaran dan dijadikan bahan penelitian serta hasilnya kembali ke

masyarakat dalam bentuk pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

6. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen

Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen Program

Studi Teknik Pertambangan relatif banyak. Setiap tahun semua dosen

terlibat dalam sekurang-kurangnya satu penelitian, bahkan terdapat

beberapa dosen yang aktif melakukan penelitian. Mutu kegiatan

penelitian tercermin dari tingkat kompetisi perolehan dana penelitian.

Dosen Program Studi Teknik Pertambangan memperoleh dana

penelitian dari DIPA FT Unsri, DIPA Unsri, Kemendikbud dan institusi

luar Kemendikbud.

Hasil-hasil penelitian sebagian dipublikasikan melalui jurnal,

baik jurnal nasional terakreditasi maupun tidak terakreditasi dan

sebagian lain dipublikasikan melalui pertemuan ilmiah seperti

seminar/lokakarya dan sebagainya (Lampiran F Tabel F.4).

102

7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga

dalam dan luar negeri.

Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian secara umum

masih dalam tingkatan dengan lembaga dalam negeri. Kemitraan

kerjasama pernah dilakukan dengan Kementerian Riset dan

Teknologi, BPPT, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah

Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Selain institusi negara tersebut,

kerjasama penelitian juga pernah dijalin dengan industri

pertambangan seperti PTBA dalam perencanaan lereng timbunan,

PT. Medco dalam perencanaan pengembangan pabrik LNC dan

beberapa industri pertambangan lainnya (lampiran F Tabel F5).

8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi (termasuk

proses penulisan tesis dan pembimbingannya).

Mutu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi didasarkan pada

kedalaman pembahasan sesuai dengan tingkatkan pendidikan yang

ditempuh.Program Studi Teknik Pertambangan telah menetapkan

kebijakan untuk mewajibkan mahasiswa S1 menyusun tulisan yang

diterbitkan minimal pada jurnal nasional tidak terakreditasi, sedangkan

untuk jenjang S2 ditetapkan minimal harus diterbitkan dalam jurnal

nasional terakreditasi. Hal ini merupakan salah satu upaya nyata

dalam menjaga mutu skripsi/tesis.

Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya belum mempunyai program S3 dan oleh

karenanya dalam laporan ini tidak disinggung mengenai disertasi.

Kurun waktu penyelesaian skripsi bervariasi sekitar 3 – 6 bulan.

Hal ini sangat tergantung pada kemampuan akademis dan keaktifan

mahasiswa selama mengikuti proses bimbingan. Setiap mahasiswa

mendapatkan 2 orang pembimbing yaitu seorang pembimbing utama

dan seorang pembimbing pembantu. Mahasiswa harus mendapat

persetujuan dari kedua pembimbing tersebut untuk dapat dinyatakan

selesai bimbingan dan berhak mengikuti ujian sidang sarjana.

103

Bimbingan tesis pada prinsipnya merupakan kegiatan

bimbingan yang kontinu dimana para mahasiswa sejak mulai

mendaftarkan diri telah menyampaikan topik yang ingin diangkat

menjadi topik tesis. Dengan demikian mahasiswa sejak awal telah

mendapatkan pembimbing tesis dan proses bimbingan telah mulai

berjalan.

9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman

skripsi/tesis/disertasi.

Hasil-hasil penelitian dosen dan mahasiswa Program Studi

Teknik Pertambangan dipublikasikan melalui jurnal nasional tidak

terakreditasi, jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional

(Lampiran F Tabel F4).

Saat ini Program Studi Teknik Pertambangan belum memiliki

rangkuman skripsi/tesis akan tetapi semua skripsi dan tesis terdaftar

dan tersimpan di perpustakaan Program Studi Teknik Pertambangan

dan Perpustakaan Fakultas serta Perpustakaan Universitas sehingga

dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan.

Kegiatan perangkuman dan penyebarluasan skripsi/tesis

sedang dipersiapkan. Persiapan ini cukup lama karena para

mahasiswa tidak mengumpulkan softcopy dari skripsi/tesis mereka,

sehingga harus dilakukan pengetikan ulang untuk dapat dirangkum

dalam sebuah rangkuman.

10. Kerjasama dengan instansi yang relevan.

Program studi Teknik Pertambangan telah menjalin kerjasama

dengan berbagai instansi yang relevan antara lain : PT. Bukit Asam

(Persero) Tbk, PT. Pertamina, Badan Kajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT), PT. Conoco Phillips, PT. Freeport Indonesia, PT. Kaltim

Prima Coal, PT. Timah, PT. Newmont, Badan Geologi Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Pusat Survei Geologi Badan

Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik

Indonesia dan PT. Medco (Lampiran F Tabel F5).

104

Selain instansi pemerintah, kerjasama juga dilakukan dengan

organisasi profesi seperti Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia

dimana semua Dosen Program Studi Teknik Pertambangan tercatat

sebagai anggota dan beberapa orang menjadi pengurus di PERHAPI

Sumatera Selatan maupun Pengurus PERHAPI Pusat serta

Penasehat PERHAPI Pusat. Beberapa orang Dosen Program Studi

Teknik Pertambangan FT Unsri juga berperan sebagai Asessor pada

Badan Nasional Sertifikasi Profesi bidang Pertambangan.

Kerjasama dengan industri pertambangan dilakukan dalam

beberapa hal antara lain : kuliah tamu / kuliah umum, kerjasama

penelitian, campuss recruitment, tugas belajar karyawan perusahaan

ke Program Studi Teknik Pertambangan FT Unsri dan sebagainya.

11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.

Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama

dengan semua mitra Program Studi Teknik Pertambangan dilakukan

sesuai dengan karakteristik kerjasama yang dijalin.

Dalam hal kerjasama penelitian, monitoring dan evaluasi

dilakukan melalui progress report yang dilakukan secara berkala,

presentasi kemajuan dan laporan akhir penelitian serta publikasi

bersama.

Dalam hal campuss recruitment, monitoring dan evaluasi

dilakukan dengan mengukur tingkat kepuasan industri pelaksana

campuss recruitment terhadap pelayanan dan ketersediaan sarana

dan prasarana pendukung kegiatan serta bantuan administratif yang

diberikan.

12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan.

Kerjasama penelitian memberikan hasil yang saling

menguntungkan. Program Studi Teknik Pertambangan mendapat

kesempatan untuk kunjungan lapangan, menambah pengalaman dan

menerapkan teori-teori sehingga hasil penelitian dapat memperkaya

bahan ajar. Sebaliknya industri pertambangan mendapat keuntungan

105

berupa arahan/rekomendasi dari hasil penelitian yang dapat

diterapkan untuk menyelesaikan masalah di lapangan.

13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama

Kepuasan pihak yang bekerja sama tercermin dari

keberlanjutan kerjasama yang terus terjalin dan cenderung

berkembang. Hal ini menunjukkan pihak-pihak yang bekerja sama

memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kerjasama yang telah

dilakukan (Lampiran F Tabel F5).

106

Tabel 12

Analisis SWOT Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat

dan Kerjasama

Strength:

Penelitian dan publikasi cukup besar

Pengabdian masyarakat cukup

Penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen melibatkan mahasiswa

Waktu penyusunan skripsi semakin singkat

Weakness:

Publikasi internasional terbatas

Publikasi hasil penelitian pada jurnal nasional terakreditasi masih kurang

Kegiatan penelitian yang didanai dari hibah kompetisi, terutama dari Dikti masih sangat kurang.

Belum memiliki jurnal terakreditasi

Opportunity:

Banyak dana penelitian yang berbasis kompetisi

Industri mau bekerjasama sebagai tempat penelitian

Banyak penawaran kerjasama dari lembaga-lembaga luar

Terbukanya kesempatan penelitian bersama antar PT se-Indonesia dan pemerintah

Semakin kompleknya masalah yang layak diteliti

Stategi SO:

Mengingkatkan jumlah penelitian berbasis kompetisi

Meningkatkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen

Meningkatkan kerjasama dengan industri di bidang penelitian

Strategi WO:

Meningkatkan publikasi hasil penelitian dosen di tingkat Universitas, Nasional dan Internasional

Mengarahkan penelitian pada topik yang digunakan sebagai pengabdian pada masyarakat

Memanfaatkan penawaran dari luar

Memberikan reward kepada dosen yang dapat mempublikasikan tulisan/penelitian di media massa

Threat: Hasil karya penulis dan

peneliti pemula kurang diperhitungkan.

Persaingan di dunia penerbitan sangat ketat

Stategi ST:

Mengingkatkan jumlah penelitian berbasis kopetisi

Mengingkatkan pelatihan prmbuatan proposal

Meningkatkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen

Strategi WT:

Meningkatkan publikasi hasil penelitian dosen di tingkat Universitas, Nasional dan Internasional

Meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait

Evaluasi Internal

Evaluasi External

107

BAB II

ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI

SECARA KESELURUHAN

1. Analisis antar komponen

Analisis antar komponen meliputi kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman bagi Program Studi Teknik Pertambangan (Tabel 13).

Tabel 13

Analisis SWOT Program Studi Secara Keseluruhan

Strength: 1. Jumlah dan kualifikasi staf

akademik relatif baik, 27 dosen terdiri dari 3 orang professor (guru besar), 8 orang S3 dan 19 orang S2

2. Bidang keahlian staf akademik sesuai dengan kebutuhan kurikulum.

3. Mahasiswa yang diterima (input) cukup berkualitas (rasio 1 : 8).

4. Rasio dosen dan mahasiswa telah memenuhi standar DIKTI (1 : 33)

5. Prasarana fisik pendukung perkuliahan (ruang administrasi, dosen, kuliah, seminar, laboratorium, kemahasiswaan) telah tersedia

6. Jumlah staf administrasi terpenuhi

Weakness: 1. Minat dosen menulis buku

ajar sangat kurang 2. Masa studi mahasiswa rata-

rata > 10 semester 3. Sarana pembelajaran dan

Laboratorium yang kurang menunjang dalam eksplorasi dan ekploitasi

4. Kompetensi staf administrasi dan laboran kurang memadai

5. Kurangnya penguasaan dosen tentang metode pembelajaran efektif

Opportunities: 1. Kondisi geologi/alam wilayah

Indonesia khususnya Sumatera Selatan kaya akan potensi sumberdaya mineral dan energi

2. Kebijakan energi nasional, blueprint pengelolaan energi nasional dan masterplan Sematera Selatan sebagai lumbung energi nasional mendorong pemenuhan energi melalui intensifikasi dan diversifikasi energi

Strategi SO: 1. Pengembangan laboratorium

yang bersinergi dengan industri mineral dan energi

2. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi sector industri sumberdaya mineral dan energi

3. Peningkatan kerjasama dengan pemerintah dan swasta

4. Peningkatan kualitas prasarana fisik perkuliahan (ruang administrasi, dosen, kuliah, seminar, laboratorium,

Strategi WO: 1. Pengembangan riset,

publikasi dan pengabdian masyarakat dibidang sumberdaya mineral dan energi

2. Pengembangan sarana pembelajaran dan laboratorium mineral dan energi

3. Layanan jasa konsultasi bidang pertambangan dan keenergian

Evaluasi External

Evaluasi External

108

3. Kebutuhan tenaga kerja bidang pengelolaan sumberdaya mineral dan energi cenderung meningkat

4. Otonomi daerah mempercepat pembangunan sektor energi Sum-Sel.

5. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di Sumatera Selatan cenderung meningkat

kemahasiswaan) 5. Penyusunan roadmap

penelitian dan pengabdian bidang keenergian

6. Meningkatkan peringkat akreditasi dari B ke A

Ancaman (Threat) 1. Era globalisasi dan pasar

bebas (AFTA, APEC, WTO) menyebabkan ekspansi tenaga kerja asing di Indonesia

2. Pendirian program studi baru dibidang keenergian semakin meningkat.

3. Persaingan bursa tenaga kerja sangat kompetitif.

4. Semakin meningkatnya kualitas Program Studi pertambangan di perguruan tinggi lain.

5 Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat.

6. Keterbatasan sumberdana eksternal

Strategi ST: 1. Pengembangan teknologi

sector sumberdaya mineral dan energi

2. Keikutsertaan mahasiswa dalam riset dosen

3. Peningkatan efisiensi pembelajaran

4. Intensitas pertemuan yang bersifat akademis

Strategi WT: 1. Pengembangan kualitas

lulusan 2. Penguatan jaringan

kerjasama dengan alumni dan industri

3. Membangun komunikasi dengan berbagai kalangan yang potensial dan berkepentingan dengan program studi

2. Strategis dan Pengembangan

Strategis berdasarkan kekuatan dan peluang meliputi :

a. Pengembangan laboratorium yang bersinergi dengan industri

mineral dan energi

b. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi sektor industri

sumberdaya mineral dan energi

c. Peningkatan kerjasama dengan pemerintah dan swasta

d. Peningkatan kualitas prasarana fisik perkuliahan (ruang

administrasi, dosen, kuliah, seminar, laboratorium,

kemahasiswaan)

e. Penyusunan roadmap penelitian dan pengabdian bidang

sumberdaya mineral dan keenergian

f. Meningkatkan peringkat akreditasi dari B ke A

109

Strategis berdasarkan kelemahan dan peluang meliputi :

a. Pengembangan riset, publikasi dan pengabdian masyarakat

dibidang sumberdaya mineral dan energi

b. Pengembangan sarana pembelajaran dan laboratorium mineral

dan energi

c. Layanan jasa konsultasi bidang pertambangan dan keenergian

Strategis berdasarkan kekuatan dan ancaman meliputi :

a. Pengembangan teknologi sector sumberdaya mineral dan energi

b. Keikutsertaan mahasiswa dalam riset dosen

c. Peningkatan efisiensi pembelajaran

d. Intensitas pertemuan yang bersifat akademis

Strategis berdasarkan kelemahan dan ancaman meliputi :

a. Pengembangan kualitas lulusan

b. Penguatan jaringan kerjasama dengan alumni dan industri

c. Membangun komunikasi dengan berbagai kalangan yang

potensial dan berkepentingan dengan program studi

110

DAFTAR RUJUKAN

BAN-PT, 2010. Pedoman Evaluasi-diri untuk Akreditasi Program Studi dan

Institusi Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT. BAN-PT, 2010. Sistem Akreditasi Program Studi S1. Jakarta: BAN-PT. Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya

Tahun 2017/2018. Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya

Tahun 2016/2017 Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya

Tahun 2015/2016 Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya Tahun 2015 Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya Tahun 2016 Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya Tahun 2017 Pedoman Evaluasri Diri Untuk Akreditasi Program Studi Institut Perguruan

Tinggi, BAN-PT, Jakarta 2010. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan

Tinggi Renstra (Rencana Strategis) Bisnis BLU Universitas Sriwijaya 2012-2016. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional