aklal otak dan hati dari tinjauan medis dan al quran
TRANSCRIPT
2.1 Akal dalam Tinjauan Medis dan Al Qur’an
Dalam bahasa Indonesai akal berarti daya pikir, pikiran dan ingatan , sedangkan dalam bahasa Arab
akal ( Aql) berarti akal pikiran, hati, ingatan, daya pikir, faham, diyat, benteng atau tempat berlindung .
Dalam bahasa inggris akal barangkali tepat jika diterjemahkan sebagai kata cognition (knowing;
awareness; including sensation but exluding emotion) .
Banyak sekali pemahaman – pemahaman mengenai akal yang terdapat dalam Al-qur’an ,
kita tahu bahwa segala yang ada dalam diri kita dan dalam kehidupan ini bersumber dari Al-
qur’an , Al-Qur’an memiliki cakupan yang luas tentang akal dan otak, seperti pada ayat berikut
ini :
(Orang yang berakal adalah) orang-orang yang mengingat (yadzkuruna) Allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka berpikir (yatafakkaruna) tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Dalam pemahaman saya , bahwa Al-Qur’an menjelaskan bahwa orang-orang yang berakal
adalah orang-orang yang memadukan fungsi antara pikiran (Cortex) dan perasaan (sistem
limbik) secara maksimum, sehingga ketika memperoleh keyakinan (kesimpulan tertinggi berupa
keimanan) bakal menggetarkan jantung-hati (Qalb), yang berada di dalam dada.
Dalam penjelasan lebih luas, kita akan mengaitkan dengan beberapa teori yang diajukan
oleh ilmuwan–ilmuwan islam yang merujuk pada kitab suci Al-qur’an , dijelaskannya bahwa
didlam otak manusia terdapat Cortex Cerebri, atau sering disebut Cortex saja. Disinilah pusat
aktifitas pikiran manusia berada. Dan, ternyata seluruh peradaban manusia dihasilkan oleh
aktifitas kulit otak ini. Itu pula, kenapa dunia binatang tidak memiliki peradaban seperti manusia
– tidak punya sains, teknologi, seni budaya, bahkan agama–karena mereka tidak mempunyai
Cortex tersebut di otaknya.
Lebih jauh, sangat menarik mendapati kenyataan bahwa pusat penglihatan dan pendengaran
manusia ternyata juga terdapat di Cortex-nya. Pusat penglihatan berada di kulit otak bagian
belakang, sedangkan pusat pendengaran berada di bagian samping. Berarti, proses melihat dan
mendengar itu sebenarnya identik dengan proses berpikir. Orang yang melamun, meskipun bisa
melihat dengan mata dan mendengar dengan telinga, dia tidak bisa memahami apa yang sedang
dilihat dan didengarnya. Pada saat demikian, dia tidak sedang mengaktifkan daya pikir
Cortexnya secara utuh, sehingga bisa disebut setara dengan binatang. Itulah orang yang disebut
lalai oleh al Qur’an.
Selain itu juga manusia juga memiliki getaran qalbu, sehingga getaran ini melahirkan sebuah
kepahaman. getaran Qalb yang ada di jantung merupakan resonansi getaran yang berasal dari
Sistem Limbik di otak tengah. Dengan kata lain, Qalb merupakan cerminan apa yang terjadi di
Sistem Limbik. Masalahnya, getaran apakah yang paling dominan sedang mengisi Sistem
Limbik, maka itulah yang diresonansikan ke jantung.
Sistem Limbik juga merujuk ke getaran rasional yang bersumber dari Hipocampus. Getaran yang
muncul di otak tengah ini sebenarnya sudah merupakan perpaduan antara emosi dan rasio. Itulah
yang dikenal sebagai perasaan yang kemudian menggetarkan jantung.
Pada kenyataannya, Hipocampus merupakan pusat memori yang menyimpan kesimpulan proses-
proses rasional yang terjadi di Cortex. Secara fisiologis, Hipocampus terbentuk dari perluasan
kulit otak yang melipat ke bagian dalam otak tengah. Bentuknya seperti huruf C. Dengan
demikian, meskipun Hipocampus berada di bagian dalam otak, sebenarnya ia adalah bagian dari
Cortex yang bekerja secara rasional, logis, dan analitis pula.
Maka, proses berpikir lewat penglihatan dan pendengaran yang terjadi di Cortex pun bakal
masuk dan tersimpan di Hipocampus. Dan setelah dikoordinasikan dengan fungsi Amygdala,
beserta komponen Sistem Limbik lainnya, ia akan menjadi getaran yang diteruskan ke jantung
sebagai desiran Qalb. Saat itulah kita merasakan sensasi perasaan.
Memang dalam kaitan antara akal dan qalbu sering dilakukan oleh para ilmuwan–ilmuwan islam,
karna dalam proses diatas bahwa proses berfikir memang saling berhubungan dengan qalbu.
Selaras dengan kitab suci Al-Qur’an, Rasulullah saw juga bersabda “ yang pertama kali
diciptakan oleh allah adalah aku. lalu allah berkata kepadanya “datanglah kemari”, maka
akalpun datang kepadanya.kata Allah :”demi kemuliaan serta keagunganku, tidaklah aku
ciptakan makhluk yang lebih muia bagiku daripada kamu. dengan engkaulah aku mengambil
dan dengan engkaulah aku memberi. dengan engkau aku memberikan pahala dan dengan
engkaulah aku memberi hukuman.”
Sabda Rasulullah saw yang lainnya adalah “aku bertanya pada jibril apakah yang dinamakan
kepempinan itu? jibril menjawab: akal”.
Hakikat akal adalah naluri yang dipergunakan untuk memahami pengetahuan–pengetahuan yang
bersifat teoritis. seolah oleh akal itu adalah cahaya yang dimasukkan kedalam jiwa sehingga
manusia siap memahami sesuatu dan ini berbeda–beda menurut perbedaan– perbedaan naluri.
Jika akal kita dijadikan sebuah naluri yang luar biasa terhadap daya cipta dan karya kita, maka
bersiaplah kita akan mendapat sebuah keajaiban yang luar biasa, dari hal ini saya teringat lagi
dengan kata-kata awal yang menginspirasi saya dalam menggunakan akal, yaitu pikiran / akal
bukanlah sebuah wadah yang harus diisi melainkan api yang haru dinyalakan. hormon–hormon
yang ada dalam akal sangat mudah beraksi, sehingga ketika kita berfikir untuk menjadi besar,
maka kita benar-benar kita akan mendapatkan, tentunya melalui proses akal.
2.2 Otak dalam Tinjauan Medis dan Al Qur’an
Allah menciptakan manusia dari tidak tahu apa-apa menjadi tahu, dengan belajar, otak berkembang dengan berjalannya waktu. Dengan otak manusia berfikir, mempergunakan seluruh pancaindranya dalam menangkap kebesaran dan ilmu Allah.
(S.16:78),“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”,.Akal yang diciptakan Allah untuk berfikir dan mencari rahasia alam semesta yang indah dan penuh dengan ilmu pengetahuan yang harus dipelajari , digali dan dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia. Tampa berfikir dan mempergunakan akalnya dan hatinya manusia tidak akan berkembang sesuai dengan fitrahnya.
(S.13:3) “Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkanManusia seperti disebutkan dalam Al-Quran, diberikan kesempurnaan rupa, akal, pancaindra, hati. Untuk menjadi Khalifah dimuka bumi ini manusia harus cerdas , tidak hanya cerdas otaknya saja , tapi juga cerdas emosi dan spiritualnya.Zohar dan Marshall menjelaskan tentang kecerdasan sebagai berikut ini bahwa: Kecerdasan intelektual (IQ) ada di korteks serebrum atau otak besar. Kecerdasan emosional (EQ) ada di sistem limbik atau otak dalam, yang terdiri dari thalamus, hypotalamus dan hippocampus. Dan Kecerdasan Spiritual (SQ) ada di frontal lobus Secara Medis Otak manusia, adalah organ yang unik dan dasyat, tempat diaturnya proses berfikir,
berbahasa, kesadaran, emosi dan kepribadian, secara garis besar, otak terbagi dalam 3 bagian, yaitu neocortek atau cortex cerebri , system limbik dan batang otak, yang berkerja secara simbiosis. Bila neocortex berfungsi untuk berfikir, berhitung, memori, bahasa, maka sistek limbic berfugsi dalam mengatur emosi dan memori emosional, dan batang otak mengarur fungsi vegetasi tubuh antara lain denyut jantung, aliran darah, kemampuan gerak atau motorik, Ketiganya bekerja bersama saling mendukung dalam waktu yang bersamaan , tapi juga dapat bekerja secara terpisah. Kerusakan sedikit saja pada otak akan membawa dampak yang luar biasa pada seseorang . seperti operasi otak, akibat stroke, pasien yang pernah mengalami stroke, setelah sembuh banyak yang mengalami perubahan kepribadian.Otak yang pernah mengalami perdarahan, trauma, misalnya seperti akibat stroke ataupun operasi contohnya pada otak depan atau frontal bagian ventromedial akan timbul gejala si pasien akan kehilangan moral, tatakrama, tidak bisa memdudukan diri pada posisi semestinya. Seorang laki-laki bernama Gage usia 25 tahun bekerja di Burlington New England mengalami kecelakaaan kerja, ketika sebuah besi baja menembus kepalanya dan merusak frefrontal otak, ia lolos dari maut setelah operasi tapi setelah sembuh malah menjadi orang baru , dari yang ramah , tidak mudah marah, disiplin menjadi orang yang kasar, mudah tersinggung, tidak disiplin, Gage berubah menjadi orang yang asing, yang kehilangan aspek moralitas.Bagian limbik yang menjadi pusat emosi yang berada di amygdala dan hippocampus berfungsi mengatur emosi manusia dan memori emosi, menunjukan seorang penderita epilepsi yang mendapat terapi operasi otak dengan diangkatnya amigdala dan hypocampus memperlihatkan gejala hiperseks dan rakus setelah operasi. Menurut seorang ahli bedah otak dari Amerika bernama Vilyanur Ramachandran bahwa ada “God Spot “ di lobus temporalis. Orang yang mengaku ateis secara lisan , hati kecilnya pasti akan mengakui bahwa ada Tuhan yang mungkin tidak dikenalnya tapi dia rasakan, karena memang adanya Got spot di bagian temporal manusia menunjukan bahwa Tuhan sebenarnya telah memperkenalkan dirinya pada manusia, tapi kadang manusia lalai dan tidak mau mengakui keberadaannya. Otak manusia mempunyai berat 2% dari berat badan orang dewasa (3 pon) , menerima 20 % curah jantung dan memerlukan 20% pemakaian oksigen tubuh dan sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya. Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energi dalam seluruh tubuh manusia dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa. Jaringan otak sangat rentan terhadap perubahan oksigen dan glukosa darah, aliran darah berhenti 10 detik saja sudah dapat menghilangkan kesadaran manusia. Berhenti dalam beberapa menit , merusak permanen otak. Hipoglikemia yang berlangsung berkepanjangan juga merusak jaringan otak. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melingungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter . Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagi sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vetebrata besar bisa mempunyai hingga seratus
milliar neuron. Manusia pun diberi akal untuk berfikir dan mencari rahasia alam semesta yang indah dan penuh dengan ilmu pengetahuan yang harus dipelajari , digali dan dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia
2.3 Hati dalam Tinjauan Medis dan Al Qur’an
Dalam Agama Islam ada bagian dari tubuh kita yang selalu sibuk setiap saat dibandingkan oleh raga kita yang disebut dengan hati. Mungkin sebagian dari kita juga pernah mendengar tentang hadist Rasulullah SAW yg artinya “Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya tidak lain dan tidak bukan itulah yg dikatakan hati.”[HR. Bukhari-Muslim]. Lalu apakah apakah ada hubungannya hati yang dimaksud dalam Hadist tersebut dengan organ yang dinamakan jantung? Ataukah memang benar-benar hati yang dimaksudkan adalah hepar (hati) dalam bahasa medisnya?
Marilah kita pahami secara bersama-sama, dilihat dari segi anatomis letak jantung berada dalam rongga dada tepatnya sebagian besar di rongga dada sebelah kiri. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Allah dalam QS. Al Hajj: 46 yang artinya “Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” Kalau kita lihat dari ayat tersebut bahwa hati memiliki fungsi yang sangat penting dalam sebuah amalan manusia yang mengendalikan baik buruknya tingkah laku manusia. Ibnu Qoyyim pernah menjelaskan secara ringkas dan sederhana dalam sebuah kitabnya tentang bagaimana cara menghidupkan hati kita krn hati yg hidup adl kekayaan yg sangat berharga dan sebaliknya hati yg mati adl kerugian yg tiada taranya dan akan menyusahkan si empunya hati di dunia dan di akhirat. Seorang syaikh menyatakan dalam suatu ceramahnya “Sesungguhnya Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad SAW utk menghidupkan hati manusia sebagaimana menurunkan hujan utk menghidupkan dan menyirami bumi”. Kemudian dalam surat Al Anfal:24, Allah berfirman yang artinya “dan ketahuilah bahwa Allah membuat batasan antara manusia dan hatinya, Hati adalah pusat pengatur seluruh aktifitas jasmaniah dan rohaniah manusia, misalnya daya sadar, daya cipta, daya tindak dan sebagainya. Allah menghalangi kegiatan daya-daya tersebut, yang menjurus kepada kejahatan, dan bahwasanya kepada dialah kamu akan dikumpulkan”.
Begitu pula jantung, disusun oleh sebuah otot yang berbeda diantara otot penyusun lainnya yang disebut otot jantung, dimana otot ini berbentuk seperti otot lurik namun bekerja seperti otot polos. Secara singkat dapat kita lihat dalam tabel berikut:
Otot Polos Otot Lurik Otot Jantungü Bentuk : seperti gelendong yang masing2 ujungnya runcingLetak Inti sel : ditengahü Jumlah inti : 1ü Warnanya :
ü Memiliki sel-sel yang tidak jelas batasnyaü Bentuk : panjang
ü Memiliki sel-sel yg tidak jelas batasnyaü Bentuk : panjang (seperti otot lurik)
polos, dengan sitoplasma bening
ü Gerakannya dipengaruhi oleh saraf otonom
ü Lambat terhadap rangsangan
ü Merupakan otot tidak sadar
ü Membentuk lapisan otot pada dinding usus, pembuluh darah, saluran kemih dan saluran ekskresi.
ü Letak inti sel : di tepi sel
ü Jumlah inti : banyak
ü Membentuk otot rangka yang menempel pada tulang/rangka
ü Gerakan dipengaruhi saraf sadar
ü Merupakan otot sadar
ü Pada sitoplasma terdapat daerah terang dan daerah gelap (tampak lurik)
ü Tidak memiliki percabangan
ü Kerjanya kuat, ada periode istirahat
ü Merupakan organ jantung
ü Letak inti : di tengah-tengah sel
ü Jumlah inti : banyak
ü Kerjanya cepat dan tidak pernah berhenti
ü Gerakannya dipengaruhi oleh saraf otonom (sama dengan otot polos)
Allah memberikan kekhususan pada organ jantung ini dengan kombinasi yang sangat istimewa dari keunggulan fungsi otot polos dan lurik. Dengan keistimewaan tersebut, jantung secara kodratnya bekerja terus menerus tanpa henti dengan memompakan darah keseluruh tubuh. Justru ketika jantung mengalami masalah, maka seluruh tubuh akan menanggung akibatnya. Sebagai contoh ketika orang mengalami gagal jantung maka akan tertimbun cairan di berbagai organ, yang paling nampak jelas yaitu di organ paru-paru akan terendam oleh cairan tubuh akibatnya orang tersebut akan sesak napas.
Dalam sebuah penelitian meta-analisis data dasar dengan memakai MEDLINE, pscINFO, web of science dan PUBMed sampai bulan November 2008 yang dilakukan oleh Yoichi Chida dan Andrew Steptoe, mendapatkan hasil bahwa marah dan benci berhubungan dengan peningkatan kejadian PJK pada populasi yang sebelumnya sehat dengan kombinasi rasio bahaya (HR) 1,19;95v% CI 1.05-1,35, dengan p=0.008 dan prognosis yang buruk pada populasi PJK (HR 1,24; 95% CI 1,09-1,42, p=0,002). Hal itu dikuatkan oleh penelitian Whang W dkk pada populasi Nurses Health Study tentang asosiasi kejadian PJK dengan gejala depresi dan variabel proxy untuk depresi secara klinis. Kita tahu bahwa marah, benci dst adalah bagian dari penyakit hati (makna hati dalam agama). Seperti dalam QS Al-Baqarah ayat 1-20, hati manusia itu terbagi kepada 3 macam kualitas hati. Pertama: Hati yang bersih (Qalbun salim), Kedua: Hati yang Mati (Qalbun Mayyitun), Ketiga: hati yang berpenyakit (Qalbun Mariedun).
Dari sedikit urian diatas mungkin masing-masing dari kita dapat memahaminya dan menyimpulkan, apakah hati (dalam bahasa agama) adalah jantung (dalam bahasa medis)? Mungkin sebagai tambahan bahwa kita pernah muda dan pernah merasakan jatuh cinta. Jatuh cinta hubungannya dengan hati namun lambang apa yang biasa kita lihat dari ungkapan cinta (love) selain lambang daun cinta. Sedangkan lambang dari jantung apakah tidak mirip dengan daun cinta? Sebuah renungan bagi kita bersama jantung adalah hati sebenarnya bagi kita.