akl rmk fix

14
Pembahasan Tambahan Catatan untuk Pengukuran Efektivitas Lindung Nilai PSAK 55 menyatakan bahwa pada setiap awal transaksi lindung nilai, perusahaan harus mendefinisikan metode yang akan digunakan untuk mengukur efektivitas lindung nilai. Efektivitas berarti akan terdapat penghapusan, dalam kisaran 80% sampai 125%, dari perubahan nilai wajar arus kas dan perubahan nilai wajar risiko yang dilindungi nilai. Efektivitas harus dinilai paling tidak setiap tiga bulan dan pada saat perusahaan melaporkan laporan keuangan atau laba. Contoh pembahasan sampai saat ini menggunakan perubahan dalam kurs masa depan, tetapi perusahaan dapat menggunakan perubahan dalam kurs tunai atau perubahan dalam nilai intrinsic. Nilai intrinsic dari derivative adalah nilai yang terkait dengan perubahan variable pokok yang mendasari. Nilai waktu dari derivative terkait dengan nilai yang dialokasikan ke kesempatan untuk memiliki derivative terbuka bagi periode tertentu. Jika perusahaan menggunakan kurs tunai untuk mengukur efektivitas lindung nilai, maka setiap perbedaan antara kurs tunai dan kurs masa depan tidak dimasukkan dalam penilaian efektivitas lindung nilai, melainkan dimasukkan dalam laba. Alokasi Pajak Antarperiode Atas Keuntungan (Kerugian) Mata Uang Asing Perbedaan temporer dalam pengakuan keuntungan atau kerugian mata uang asing antara akuntansi GAAP mengharuskan alokasi pajak antarperiode. Umumnya, metode akrual untuk pengakuan pengaruh perubahan kurs dalam periode terjadinya perubahan berbeda dengan pengakuan keuntungan untuk tujuan pajak pada periode terjadinya konversi dari akun yang didenominasi dalam mata uang asing. Perbedaan temporer diakui sesuai PSAK 46, “akuntansi untuk pajak penghasilan”. Lindung Nilai Investasi Neto di Entitas Asing

Upload: rin

Post on 03-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

akuntansi keuangan lanjutan

TRANSCRIPT

Page 1: akl rmk fix

Pembahasan Tambahan

Catatan untuk Pengukuran Efektivitas Lindung Nilai

PSAK 55 menyatakan bahwa pada setiap awal transaksi lindung nilai, perusahaan harus mendefinisikan metode yang akan digunakan untuk mengukur efektivitas lindung nilai. Efektivitas berarti akan terdapat penghapusan, dalam kisaran 80% sampai 125%, dari perubahan nilai wajar arus kas dan perubahan nilai wajar risiko yang dilindungi nilai. Efektivitas harus dinilai paling tidak setiap tiga bulan dan pada saat perusahaan melaporkan laporan keuangan atau laba. Contoh pembahasan sampai saat ini menggunakan perubahan dalam kurs masa depan, tetapi perusahaan dapat menggunakan perubahan dalam kurs tunai atau perubahan dalam nilai intrinsic. Nilai intrinsic dari derivative adalah nilai yang terkait dengan perubahan variable pokok yang mendasari. Nilai waktu dari derivative terkait dengan nilai yang dialokasikan ke kesempatan untuk memiliki derivative terbuka bagi periode tertentu. Jika perusahaan menggunakan kurs tunai untuk mengukur efektivitas lindung nilai, maka setiap perbedaan antara kurs tunai dan kurs masa depan tidak dimasukkan dalam penilaian efektivitas lindung nilai, melainkan dimasukkan dalam laba.

Alokasi Pajak Antarperiode Atas Keuntungan (Kerugian) Mata Uang Asing

Perbedaan temporer dalam pengakuan keuntungan atau kerugian mata uang asing antara akuntansi GAAP mengharuskan alokasi pajak antarperiode. Umumnya, metode akrual untuk pengakuan pengaruh perubahan kurs dalam periode terjadinya perubahan berbeda dengan pengakuan keuntungan untuk tujuan pajak pada periode terjadinya konversi dari akun yang didenominasi dalam mata uang asing. Perbedaan temporer diakui sesuai PSAK 46, “akuntansi untuk pajak penghasilan”.

Lindung Nilai Investasi Neto di Entitas Asing

Dalam pembahasan awal penggunaan kontrak masa depan sebagai instrument lindung nilai, risiko mata uang asing dari transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing dapat dihapuskan. Konsep yang sama berlaku untuk perusahaan Indonesia yang menganggap investasi neto di entitas asing sebagai komitmen jangka panjang yang menyebabkan perusahaan terkena eksposur risiko mata uang asing. PSAK 55 menyatakan bahwa untuk instrument keuangan derivative yang ditujukan sebagai lindung nilai atas investasi neto dalam operasi asing yang terkena eksposur risiko mata uang asing maka setiap bagian dari perubahan nilai wajar yang setara dengan keuntungan atau kerugian transaksi mata uang asing akan dilaporkan dalam pendapatan komprehensif lainnya. Bagian dari pendapatan komprehensif lainnya tersebut yang ditimbulkan dari lindung nilai investasi neto di operasi asing akan menjadi bagian dari penyesuaian translasi dari pendapatan komprehensif kumulatif lainnya.

Penggunaan Instrument Keuangan Lainnya oleh Perusahaan Multinasional

Banyak perusahaan multinasional yang sering menggunakan instrument keuangan selain kontrak masa depan untuk mengelola risiko terkait dengan transaksi internasional. Definisi umum dari instrument keuangan adalah kas, saham atau kontrak yang menimbulkan

Page 2: akl rmk fix

kewajiban kontaktual untuk menyerahkan atau menerima kas atau instrument lain dari entitas lain. Contoh dari instrument keuangan adalah piutang/utang, obligasi saham, atau kontrak masa depan mata uang asing, kontrak berjangka, opsi, dan financial swap. Instrumen keuangan derivative timbul jika nilai instrument keuangan merupakan derivasi dari instrument lain, seperti kontrak yang nilainya berdasarkan indeks saham atau kontrak berjangka yang nilainya ditentukan oleh kejadian ekonomi temporer dan dapat diprediksi. Instrument keuangan deviratif lainnya yang sering digunakan adalah kontrak berjangka, opsi, dan swap. Psak 55 mempunyai aturan umum mengenai nilai wajar, keharusan pengakuan keuntungan dan kerugian dari perubahan nilai wajar, dan membatasi penggunaan akuntansi lindung nilai. Standar tersebut mendefinisikan nilai wajar sebagai jumlah dimana asset (kewajiban) dapat dibeli atau dijual dalam transaksi sekarang antara pihak-pihak yang berkeinginan. PSAK 55 memasukkan pengungkapan khusus mengenai konsentrasi risiko kredit dari semua instrument keuangan dan mendorong pengungkapan tentang risiko pasar dari semua instrument keuangan. Risiko kredit adalah kerugian yang mungkin timbul jika pihak dalam kontrak gagal memenuhi kewajibannya. Risiko pasar adalah kerugian yang mungkin timbul dari perubahan nilai pasar masa depan yang akan menurunkan nilai instumen keuangan.

Instrument keuangan deviratif adalah instrument yang berdasarkan atau”didevirasi dari” nilai sesuatu yang lain (variable pokok yang mendasari). Varibel pokok yang mendasari dapat merupakan nilai dari instrument keuangan lainnya, komoditas, indeks, asset, atau instrument utang. Contoh dari instrument keuangan deviratif adalah kontrak berjangka, kontrak masa depan, swap, dan kontrak opsi; pagu suku bunga; dan komitmen utang dengan tingkat bunga tetap.

Kontrak Masa Depan dan Kontrak Berjangka

Kontrak berjangka sangat mirip dengan kontrak masa depan kecuali kontrak berjangka memiliki termin kontrak yang sudah distandardisasi, diperdagangkan di pasar yang terorganisasi, dan para pedagang harus merealisasikan setiap kerugian atau keuntungan dari setiap dan seluruh hari perdagangan. Kontrak berjangka adalah kontrak antara dua pihak –seorang pembeli dan seorang penjual- untuk membeli atau menjual sesuatu pada tanggal yang sudah ditetapkan, yang disebut tanggal kadaluarsa atau tanggal penyelesaian (expired date). Kontrak diperdagangkan di bursa berjangka seperti Chicago Board of Trade arau Chicago Merchantile Exchange. Perusahaan yang memperdagangkan kontrak berjangka umumnya diharuskan untuk menyerahkan kas dalam akun margin yang disimpan oleh bursa atau badan kliring, dan keuntungan (kerugian) dari kontrak berjangka ditambahkan (dikurangi) dari akun margin tersebut. Akun margin ini diperhitungkan setiap hari untuk perubahan dalam nilai kontrak. Akun margin adalah sebesar persentase tertentu (umumnya 2-5%) dari nilai kontrak. Jika perusahaan merupakan pembeli dari kontrak berjangka, maka dinamakan posisi “go long”. Jika sebaliknya maka dinamakan “go short”. Kontrak berjangka sering disebut kontrak masa depan likuid karena kontrak berjangka diperdagangkan secara terpisah. Akuntansi untuk kontrak berjangka sangat mirip dengan akuntansi untuk kontrak masa depan mata uang asing. Baik kontrak berjangka maupun kontrak masa depan adalah kewajiban untuk menyerahkan sejumlah tertentu pada waktu tertentu. Terdapat potensi keuntungan

Page 3: akl rmk fix

dalam situasi yang menguntungkan dan potensi kerugian dalam situasi tidak menguntungkan. Pembahasan sebelumnya dikatakan penggunaan kontrak masa depan mata uang asing tidk hanya meminimalkan kerugian tetapi juga keuntungan. Kontrak berjangka distandardisasi sehubungan dengan durasi dan jumlah tetapi lebih mudah untuk diakses karena diterima secara luas dalam arena bursa berjangka.

Kontrak Opsi

Kontrak opsi antara dua pihak memberikan pembeli (pemilik opsi) hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli dari atau menjual sesuatu ke penjual opsi pada tanggal tertentu di masa mendatang pada harga yang disetujui pada saat kontrak opsi diperdagangkan. Pembeli opsi membayar penjual dengan sejumlah tertentu uang, yang biasa disebut premi, untuk mendapatkan hak tersebut, opsi untuk membeli sesuatu disebut beli (call) sedangkan opsi untuk menjual disebut jual (put). Opsi diperdagangkan di pasar terorganisasi seperti pasar modal. Kontrak opsi memberikan pembeli pengendalian masa depan atas sejumlah besar saham atau pos (item) lain sebesar biaya nominal dari opsi. Kemampuan pengendalian masa depan dari opsi disebut nilai waktu dari opsi. Perubahan nilai waktu opsi selalu dimasukkan dalam laba tahun berjalan. Pihak yang menjual opsi adalah pembuat opsi: pihak yang membeli hak adalah pemegang opsi. Nilai intrinsic opsi terkait langsung dengan perubahan dalam nilai mendasari pos yang dilindungi nilai. Perubahan nilai intrinsic dalam lindung nilai atas nilai wajar dimasukkan langsung dalam laba tahun berjalan. Perubahan dalam bagian efektif nilai intrinsic lindung nilai arus kas dimasukkan dalam pendapatan komprehensif lainnya.

Opsi dijual dengan harga pelaksanaan (strike price) tertentu, yaitu harga dimana pemegang mempunyai opsi untuk membeli atau menjual sesuatu. Jika investor memiliki opsi beli untuk membeli satu lembar saham PT Induk seharga Rp 5000 per lembar dari pemuat opsi, maka pemegang opsi dapat melaksanakan opsi pada saat harga pasar dari saham lebih tinggi dari harga pelaksanaan. Jika harga pasar saham Rp 6000 per lembar maka pemegang opsi dapat menghemat Rp 1000 dengan melaksanakan opsi dan membeli saham seharga Rp 5000. Jika pemegang opsi berkeinginan untuk mengubah penghematan tersebut menjadi keuntungan tunai, maka investor akan menjual saham tersebut, yang dibelinya dengan harga Rp 6000 ke pasar. Alternatif lain adalah pemegang opsi dapat langsung menjual opsi seharga Rp 1000, sebesar nilai intrinsiknya. Pada saat harga pasar lebih tinggi dari harga pelaksanaan, maka opsi yang akan dibeli disebut “in the money”. Jika keadaannya adalah sebaliknya maka opsi yang akan dibeli disebut “out the money”. Jika investor adalah pemegah hak opsi untuk menjual 1 lembar saham PT induk senilai Rp 5000/ lembar kepada penerbit, pemegang opsi akan melaksanakan opsinya jika pasar saham di bawah harga pelaksanannya. Jika harga pasar Rp 4000/lembar, maka pemegang opsi akan melaksanakan haknya untuk menjual opsi pada harga Rp 5000/lembar dibandingkan menjual saham tersebut di pasar yang hanya memiliiki harga Rp 4000/lembar. Ketika pasar lebih rendah dari harga opsi, maka opsi tersebut dijual “in the money”. Untuk contoh saham PT Induk, ikhtisar hubungan antara jenis opsi dan deskripsi yang digunakan untuk menjelaskan perbedaan antara harga pasar sekarang dari variable pokok yang mendasari dan harga pelaksanaan opsi adalah sebagai berikut:

Page 4: akl rmk fix

Opsi

Harga pasar sekarang sama dengan harga pelaksanaan opsi (Rp 5000 = Rp 5000)

Harga pasar sekarang lebih tinggi dengan harga pelaksanaan opsi (Rp 6000 > Rp 5000)

Harga pasar sekarang lebih rendah dengan harga pelaksanaan opsi (Rp 4000 < Rp 5000)

Beli At the money In the money Out of the moneyJual At the money Out of the money In the money

Opsi umumnya dibeli dengan membayar biaya yang umumnya hanya berupa persentase kecil dari nilai sekarang pos (item) yang diopsikan (1-7%). Persyaratan opsi menyatakan apakah opsi dapat dilaksanakan pada setiap saat selama periode opsi atau hanya pada akhir periode pelaksanaan. Nilai minimum dari opsi jual adalah nol karena opsi jual tidak perlu dilaksanakan. Karena itu opsi jual tidak pernah punya nilai negative dan kerugian maksimum dari pemegang opsi adalah premi yang pada awal dibayar untuk memperoleh opsi tersebut.

Swap

Swap adalah perjanjian dimana kedua pihak dapat menukarkan arus kas selama periode tertentu. Swap dapat ditujukan untuk swap mata uang, tngkat bunga, atau komoditas. Dua jenis swap keuangan yang paling umum adalah (1) swap mata uang dan (2) swap tingkat bunga. Contoh dari swap mata uang adalah PT Induk menjual produk ke Inggris, dimana transaksi tersebut ia menerima poundsterling. Perusahaan lain yang berlokasi di London, Inggris, menjual produk ke Indonesia dimana ia menerima rupiah. Swap mata uang dapat timbul, sebagai contoh, jika PT Induk setuju bahwa arus kas uang berkala dalam poundsterling dari operasinya di Inggris akan diberikan ke pihak lain di Inggris, dan penjualan dalam rupiah di Indonesia oleh perusahaan London akan diberikan ke PT Induk. Pada akhir tiap periode, kedua perusahaan setuju untuk menyelesaikan setiap perbedaan dalam jumlah nosional swap pada akhir periode. Oleh karenanya, kedua pihak yang terlibat dalam swap mata uang menghindar untuk berurusan dengan mata uang selain mata uang local dan menghindari biaya pertukaran mata uang asing. Contoh lain dari swap adalah swap tingkat bunga dimana kedua belah pihak setuju untuk menukarkan pembayaran bunga atas jumlah pokok tertentu (disebut jumlah nosional). Umumnya, swap tersebut merupakan pertukaran antara tingkat bunga variable dan tingkat bunga tetap. Setiap perusahaan tetap bertanggung jawab untuk pembayaran bunga actual ke krediturnya. Swap hanyalah perjanjian untuk penyelesaian berkala neto dari perbedaan antara kedua tingkat bunga dan dilakukan semata-mata antara kedua perusahaan yang terlibat kontrak swap tingkat bunga. Swap sederhana dari bunga tetap-variabel sering disebut swap sederhana atau swap generic

Fitur Kontrak Masa Depan, Kontrak Berjangka, dan Opsi

Jenis Derivatif FiturKontrak masa depan 1. Kontrak melalui dealer, umunya bank

2. Dapat disesuaikan untuk memenuhi jangka waktu dan kebutuhan perusahaan yang melakukan kontrak

3. Biasanya tidak memerlukan deposit margin4. Harus diselesaikan baik melalui penyerahan variable pokok atau penyelesaian kas di

masa depan.

Page 5: akl rmk fix

Kontrak Berjangka 1. Diperdagangkan di pasar modal dan diperoleh melalui broker2. Tidak dapat disesuaikan untuk jumlah tertentu pada tanggal tertentu.3. Perusahaan sering diminta untuk membuka akun margin dengan sejumlah kecil

deposit sehingga perubahan harian dan nilai masa depa dapat dimasukkan dalam akun tersebut.

4. Umumnya diselesaikan dengan jumlah kas neto sebelum tanggal jatuh tempo, tidak diharapkan akan diselesaikan dengan penyerahan variable pokok di masa depan.

Opsi 1. Diperdagangkan di berbagai pasar modal2. Atas berbagai jenis komoditas dan mata uang utama3. Ada dua jenis, jual dan beli4. Premi opsi (harga) dibayarkan pemegang opsi ke penulis opsi (pihak kedua) untuk

mendapatkan hak5. Kerugian pemegang opsi dibatasi maksimum sebesar premi yang dibayar namun

terdapat potensi untung yang hamper tidak terbatas jika variable pokok bergerak sesuai dengan harapan pemegang opsi.

6. Penulis (pihak kedua) mendapatkan potensi untuk mendapatkan maksimum sebesar premi opsi dan rugi yang hamper tidak terbatas jika variable pokok bergerak tidak sesuai dengan harapan pemegang opsi.

Ulasan Tiga Jenis Lindung Nilai

Jenis lindung nilai Criteria dasar Pengakuan dan pengukuranLindung nilai atas nilai wajar Lindung nilai dari eksposur

instrument deviratif terhadap perubahan nilai wajar dari asset atau kewajiban atau komitmen yang belum diakui

Keuntungan atau kerugian dari instrument lindung nilai, juga keuntungan atau kerugian terkait dari pos (item) yang dilindungi nilai, harus diakui dalam laba periode berjalan.

Lindung nilai arus kas Lindung nilai dari eksposur iinstrumen deviratif atas variabilitas dalam arus kas masa depan diharapkan dari asset atau kewajiban yang sudah diakui, atau dari transaksi yang diperkirakan, yang terkait dengan risiko khusus.

Keuntungan atau kerugian dari bagian efektif (yaitu nilai intrinsic) ditangguhkan dan dilaporkan sebagai komponen pendapatan komprehensif lainnya. Setiap keuntungan atau kerugian dari deviratif yang tidak dihapuskan oleh keuntungan atas kerugian arus kas atas transaksi diperkirakan yang dilindungi nilai (yaitu bagian yang tidak efektif, termasuk nilai waktu dari opsi) diakui langsung dalam laba tahun berjalan.

Lindung nilai mata uang asing Lindung nilai dari eksposur mata uang asing atas:1. Komitmen belum diakui2. Efek tersedia untuk dijual3. Transaksi diperkirakan4. Investasi neto di kegiatan usaha

luar negeri.

Pengakuan dan pengukuran berbeda tergantung jenis lindung nilai:1. Merupakan jenis lindung nilai atas

nilai wajar mata uang asing2. Merupakan jenis lindung nilai atas

nilai wajar mata uang asing3. Merupakan jenis lindung nilai arus

kas4. Keuntungan atau kerugian bagian

efektif dari deviratif lindung nilai atas investasi neto di kegiatan usaha luar negeri harus dilaporkan sebagai bagian dari selisih translasi yang merupakan komponen pendapatan komprehensif lainnya.

Page 6: akl rmk fix

Contoh Penggunaan Opsi Untuk Lindung Nilai Pembelian Persediaan Diantisipasi: Lindung Nilai Arus Kas

Asumsikan bahawa PT Induk berencana untuk membeli 30.000 gantang gandum dalam jangka waktu 90 hari yang pada saat ini nilainya Rp 75.000.000 (30.000 x Rp 2500 harga tunai per gantang). Asumsikan juga bahwa PT Induk ingin memastikan nilai dari pembelian masa depan yang diperkirakan. PT Induk membeli opsi jual berjangka atas gandum untuk lindung nilai terhadap perubahan harga dari pembelian persediaan yang diantisipasi. Jika harga gandum meningkat, maka laba dari opsi beli yang dibeli akan menghapuskan harga yang lebih tinggi yang harus dibayarkan PT Induk untuk gandum tersebut. Jika harga gandum menurun, maka PT Induk mengalami kerugian sebesar premi yang dibayarkan untuk opsi beli tetapi dapat membeli gandum dengan harga lebih murah.

Pada tanggal 1 November 20X1, PT Induk membeli opsi beli untuk tanggal 1 Februari 20X2 (90 hari di masa depan), pada harga beli Rp 2500. PT Induk membayar premi sebesar Rp 50 per gantang, dengan total biaya Rp 1.500.000 (30.000 x Rp 50). Opsi jual tersebut mempunyai jumlah nosional 30.000 gantang gandum. PT Induk menyatakan bahwa derivative tersebut memenuhi syarat untuk akuntansi lindung nilai arus kas. Hal ini merupakan lindung nilai arus kas karena opsi tersebut adalah lindung nilai atas transaksi masa depan yang diantisipasi, atau direncanakan, yang melibatkan arus kas. Ingat bahwa dalam contoh ini menunjukkan Rp 1.500.000 sebagai nilai waktu dari uang atas opsi tersebut, dengan kata lain, opsi tersebut menetapkan harga masa depan sama dengan harga pasar sekarang. Jenis kontrak ini disebut “at the money”, yang berarti kontrak tersebut menetapkan nilai masa depan dari variable pokok yang mendasari sama dengan harga pasar sekarang. Oleh karenanya nilai dari kontrak pada saat ditandatangani hanya merupakan nilai waktu dari ekspektasi bahwa harga masa depan actual dari komoditas berbeda dengan harga pasar sekarang.

Ulasan dari lindung nilai ini adalah sebagai berikut:

Instrument lindung nilaiVariable yag dilindungi nilaiJenis lindung nilaiVariable pokok yang mendasariJumlah nosionalNilai waktu dari lindung nilai awalPenilaian opsi beliJika nilai variable pokok yang mendasari meningkatJika nilai variable pokok yang mendasari menurun

Opsi beli dari kontrak berjangka gandumPembelian gandum yang direncanakan lindung nilai arus kasharga dari satu gantang gandum30.000 gantang gandumRp 1.500.000, at the moneyNilai wajarNilai opsi beli meningkatNilai opsi beli menurun

Keuntungan atau kerugian dari lindung nilai yaitu:

Bagian efektif

Bagian yang tidak efektif

Dicatat dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya, terkait dengan perubahan nilai intrinsic dari lindung nilaiDicatat dalam laba berjalan, terkait dengan perubahan nilai wajar dari lindung nilai

Page 7: akl rmk fix

Ayat jurnal untuk mencatat pembelian opsi beli adalah sebagai berikut1 november 20X1(36) Opsi Beli 1.500.000 Kas 1.500.000 Untuk mencatat pembelian opsi beli untuk 30.000 gantang Gandum pada harga Rp 2.500 per gantang dalam 90 hari. Opsi tersebut at the money, karena seluruh Rp 1.500.000 adalah nilai waktu

Informasi nilai wajar untuk contoh ini adalah sebagai berikutPenghitungan Nilai Wajar

1 November 20X1

31 Desember 20X1

1 Februari 20X2

Gantang GandumTotal: 30.000 gantangOpsi beli: Nilai pasar opsi (dari informasi pasar) Dikurangi: nilai intrinsic: (jumlah gantang x (nilai pasar – harga pelaksanaan)) (30.000 gantang x (Rp 2.500 – Rp 2.500)) (30.000 gantang x (Rp 2.600 – Rp 2.500)) (30.000 gantang x (Rp 2.580 – Rp 2.500))Sisa nilai waktu

Rp 2.500

Rp 1.500.000

-0-

Rp 1.500.000

Rp 2.600

Rp 3.700.000

(Rp 3.000.000)

Rp 700.000

Rp 2.580

Rp 2.400.000

(Rp 2.400.000)Rp -0-

*) Ingat bahwa untuk lindung nilai arus kas, perubahan nilai intrinsic (bagian efektif) diakui dalam Pendapatan Komprehensif lainnya, dan perubahan nilai waktu (bagian yang tidak efektif) diakui dalam laba berjalan.

Contoh Swap Tingkat Bunga Untuk Lindung Nilai Utang Tingkat Bunga Variable: Lindung Nilai Arus KasAsumsikan bahwa pada 30 juni 200X, PT Induk meminjam Rp 5.000.000.000 dengan jangka waktu tiga tahun , tingkat bunga variable dengan tingkat bunga sama dengan tingkat bunga LIBOR (London interbank offered rate), jangka waktu 6 bulan pada periode 6 bulan sebelumnya. Utang ini bukan merupakan utang dimuka. Perusahaan kemudian melakukan perjanjian Swap tingkat bunga selama tiga tahun dengan bank perdana untuk mengonversi tingkat bunga utang variable menjadi tingkat bunga tetap. Perjanjian swap menyatakan PT Induk akan membayar bunga dengan tingkat bunga tetap 7,5% dan menerima bunga sebesar tingkat bunga variable yang sama dengan tingkat bunga LIBOR berdasarkan jumlah nosional Rp 5.000.000.000. baik utang maupun swa mengharuskan pembayaran bnga semesteran setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. PT Induk menetapkan swap tersebut dengan lindung arus kas. Tingkat suku bunga rupiah LIBOR dan nilai pasar perjanjian swap, sebagaimana ditentukan broker swap, setelah tahun pertama perjanjian swap, adalah:

tanggal Tingkat bunga LIBOR 6 bulan

Nilai wajar perjanjian swapAsset (kewajiban)

30 Juni 20X131 Desember 20X130 Juni 20X2

6,0%7,0%5,5%

Rp -0-Rp 165.000.000Rp 70.000.000

Page 8: akl rmk fix

Ingat bahwa PT Induk harus tetap membayar bunga variable ke pemberi utang Rp 5.000.000.000 tersebut. Swap tingkat bunga hanyalah antara PT Induk dan Bank Perdana. Estimasi nilai wajar dari perjanjian swap didapat perjanjian swap tingkat bunga broker-dealer. Ingat bahwa nilaiperjanjian untuk PT Induk akan positif jika PT Induk yakin tingkat bunga variable akan tetap lebih rendah dibandingkan tingkat bunga tetap. Pembayaran yang dilakukan PT Induk atas utang tingkat bunga. Swap tingkat suku bunga tetap untuk suku bunga variable atas jumlah nosional Rp5.000.000.000Pihak eksternal pemegang utama Rp5.000.000.000

(1) PT Induk meminjam dengan tingkat suku bunga variable LIBOR

(2) Perjanjian swap: PT IndukBerutang ke Bank Perdana sebesar

7,5% suku bunga tetap

Bank Perdana berutang ke PT Induk sebesar suku bunga

Variable LIBOR(menyelesaikan swap dengan Bank Perdana dua kali setahun, tiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember)

(3) PT Induk membayar pemegang obligasi pokok plus bunga variable LIBORVariable dan pembayaran neto ke Bank Perdana atas perjanjian Swap tingkat bunga disajikan untuk dua periode semesteran pertama

Pembayaran Bunga31 Desember 20X1 30 Juni 20X2

Pembayaran bunga variablePembayaran neto swap tingkat bungaTotal pembayaran tunai

Rp 150.000.000 (a) 37.500.000 (c)Rp 187.500.000 (d)

Rp 175.000.000 (b) 12.500.000

Rp 187.500.000(a) Rp150.000.000 = Rp 5.000.000.000 x 0,06 x 6/12 bulan(b) Rp175.000.000 = Rp 5.000.000.000 x 0,07 x 6/12 bulan(c) Rp 37.500.000 = jumlah pembayaran neto ke Bank Perdana sebesar selisih antara bunga tetap dan variabel(d) Rp 187.500.000 = Rp5.000.000.000 x 0,075 x 6/12 bulan

PT Induk mengakui beban bunga berdasarkan pada dua factor yaitu tingkat bunga variable ditambah pembayaran neto atau penerimaan neto dari perjanjian swap. Intinya, PT Induk mempunyai beban bunga sama dengan 7,5% dari jumlah nosional Rp 5.000.000.000Ayat jurnal untuk mencatat swap tingkat bunga tahun pertama adalah sebagai berikut:

PT Induk Bank Perdana

30 juni 20X1(56) Kas 5.000.000.000 Utang pinjaman 5.000.000.000 Mengeluarkan utang tingkat bunga variabel

Page 9: akl rmk fix

Perjanjian swap dilaporkan di neraca pada nilai wajarnya. Jumlah yang diakumulasikan di Pendapatan Komprehensif Lainnya secara tidak langsung diakui dalam laba PT Induk sebagai penyelesaian dari keharusan pembayaran dalam perjanjian swap, dan nilai wajar dari perjanjian swap menjadi nol pada akhir jangka waktu penjualan.

31 desember 20X1(57) Beban Bunga 150.000.000 Kas 150.000.000 Membayar bunga semsesteran kepada pemberi Utang dengan tingkat bunga variable 6%(58) Beban Bunga 37.500.000 Kas 37.500.000 Pembayaran ke Bank Perdana untuk pembayaran neto Semesteran untuk perjanjian swap(59) Perjanjian Swap Pendapatan Komprehensif Lainnya Mengakui perubahan nilai wajar perjanjian swap ke Pendapatan komprehensif lainnya karena swap tersebut Adalah lindung nilai arus kas

30 Juni 2002(60) beban bunga 175.000.000 Kas 175.000.000 Membayar bunga semesteran kepada pemegang utang pada tingkat bunga variable 7%(61) beban bunga 12.500.000 Kas 12.500.000 Pembayaran ke Bank Perdana untuk pembayaran neto Semesteran untuk perjanjian swap(59) Perjanjian Swap 235.000.000 Pendapatan Komprehensif Lainnya 235.000.000 Mengakui penurunan nilai wajar perjanjian swap dari asset Rp 165.000.000 ke kewajiban Rp 70.000.000 ke Pendapatan komprehensif lainnya karena swap tersebut adalah lindung nilai arus kas