airway management

104
1 AIRWAY MANAGEMENT

Upload: jeffrey-dyer

Post on 14-Sep-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

airway breathing circulation

TRANSCRIPT

  • *AIRWAY MANAGEMENT

    AGD 118

  • HIPOKSEMIAHIPOKSEMIA adalah suatu keadaan dimana tekanan oksigen di pembuluh darah arteri kurang dari 50%

  • AGD 118*Otak tidak dapat O2 matiJantung 3 8 menit

    AGD 118

  • HIPOKSEMIA Hipoksemia merupakan pembunuh utama penderita gawat darurat.

    Hipoksemia yang disebabkan oleh sumbatan jalan nafas terjadi paling cepat dibandingkan hipoksemia akibat gangguan fungsi organ yang lain.

  • HIPOKSEMIAOleh karena itu pencegahan hipoksemia merupakan prioritas utama dengan cara jalan nafas dipertahankan terbuka, ventilasi adekwat dan diberi oksigen

  • AGD 118*

    A. Airway( jalan nafas )B. Breathing ( pernafasan )C. Circulation ( jantung dan pembuluh darah )Apapun keadaan penderita :

    AGD 118

  • AGD 118* Airway ( jalan nafas )

    AGD 118

  • ANATOMIJalan nafas :1. Atas (mulai dari hidung/mulut sd bronchus)2. Bawah (dari bronchus sd bronchiolus terminaliss)

  • Anatomi Jalan nafas atasHubungan jalan nafas dengan dunia luarmelalui 2 jalan, yaitu : 1. Hidung menuju nasofaring 2. Mulut menuju orofaring

  • Anatomi jalan nafas atasHidung dan mulut dibagian depan dipisahkan oleh palatum durum dan palatum mole dan dibagian belakang bersatu di hipofaring

    Hipofaring menuju esofagus dan laring yang dipisahkan oleh epiglotis menuju ke trakea

  • ANATOMI JALAN NAFAS ATAS

  • ANATOMI JALAN NAFAS ATAS

  • ANATOMI JALAN NAFAS ATAS

  • AGD 118*AIRWAY - ANATOMI

    PharynxCavum NasiCavum OrisLidahLarynx

    AGD 118

  • AGD 118* SUMBATAN JALAN NAFAS

    AGD 118

  • Macam Sumbatan Jalan Nafas Atas 1. Parsial - Ringan - Berat 2. Total

  • Tanda-Tanda Sumbatan Jalan Nafas Atas ParsialTanda-tanda obstruksi jalan nafas partial :Stridor / suara tambahan - snoring (dengkuran) lidah - gurgling (kumuran) sekret, darah, muntah - crowing/ stridor (siulan) spasme, edema, pendesakan laring Retraksi otot dadaNafas paradoksalSianosis

  • Tanda-Tanda Sumbatan Jalan Nafas Atas TotalTanda-tanda obstruksi jalan nafas total :Nafas paradoksal lebih jelasRetraksi otot dada lebih jelasKerja otot nafas tambahan meningkat dan makin jelasSianosis lebih cepat timbul

  • Tabel Sumbatan Jalan Napas Atas

    SumbatanLihat Gerak NafasDengar Suara TambahanRaba Hawa ekspirasiBebas Normal -+Parsial Ringan Normal ++Parsial Berat See saw+Total See saw --

    AGD 118

  • Gangguan jalan nafas dapat terjadi: 1. mendadak 2. perlahan-lahan progresif 3. total atau parsial dan berulang karena itu perlu reevaluasi dari waktu ke waktu.SUMBATAN JALAN NAFAS

  • Kesalahan yang paling sering ditemukan dalam pengelolaan jalan nafas adalah :1.Penolong tidak menyadari adanya sumbatan jalan nafas 2.keterlambatan memberikan pertolongan 3.kurangnya ketrampilan.4.kesulitan/kesalahan teknik menolong5. Persiapan alat kurang

    SUMBATAN JALAN NAFAS

  • Sumbatan jalan nafas dapat disebabkan :1.tindakan anestesi (penderita tak sadar, obat pelumpuh otot, muntahan) 2.suatu penyakit (koma apapun sebabnya, stroke, radang otak), 3.trauma/kecelakaan (trauma maksilofasial, trauma kepala, keracunan).4.tersedak benda asing Tapi apapun penyebabnya dasar-dasar pengelolaannya adalah sama.SUMBATAN JALAN NAFAS

  • AGD 118*

    TATA LAKSANA JALAN NAFAS Cara menilai Airway :SadarTidak sadar

    AGD 118

  • AGD 118*

    TATA LAKSANA JALAN NAFAS Masih dapat berbicara Airway baik(tanpa suara tambahan)Cara menilai Airway :Sadar :

    AGD 118

  • AGD 118*

    TATA LAKSANA JALAN NAFAS Cara menilai Airway Tidak Sadar : LookListenFeel

    AGD 118

  • TATALAKSANA JALAN NAFAS Pada keadaan penderita yang masih bernafas, mengenali ada tidaknya sumbatan jalan nafas dapat dilakukan dengan cara : 1. lihat (look) 2. dengar (listen) dan 3. feel (raba).

  • Lihat (look)1.Lihat apakah penderita mengalami agitasi atau penurunan kesadaran. Agitasi memberi kesan adanya hipoksemia yang mungkin disebabkan oleh karena sumbatan jalan nafas penurunan kesadaran memberi kesan adanya hiperkarbia yang mungkin disebabkan oleh hipoventilasi akibat sumbatan jalan nafas.

  • Lihat (look)2.Lihat pergerakan dada dan perut waktu bernafas

    normalnya pada posisi berbaring waktu inspirasi dinding dada bergerak keatas dinding-dinding perut bergerak keatas dan waktu ekspirasi dinding dada turun dinding perut juga turun.

    Pada sumbatan jalan nafas total atau parsial berat, waktu inspirasi dinding dada bergerak turun tapi dinding perut bergerak naik sedangkan waktu ekspirasi terjadi sebaliknya. Gerak nafas ini disebut see saw atau rocking respiration.

  • Lihat (look)3.Adanya retraksi sela iga, supra klavikula atau subkostal merupakan tanda tambahan adanya sumbatan jalan nafas.

    Sianosis yang terlihat di kuku atau bibir menunjukkan adanya hipoksemia akibat oksigenasi yang tidak adekwat.

    Pada penderita trauma perlu dilihat adanya deformitas daerah maksilofasial atau leher serta adanya gumpalan darah, patah tulang, gigi dan muntahan yang dapat menyumbat jalan nafas.

  • Dengar (listen)Didengar suara nafas dan ada tidaknya suara tambahan.

    Adanya suara nafas tambahan berarti ada sumbatan jalan nafas parsial.

    Suara nafas tambahan dapat berupa : - dengkuran (snoring) - kumuran (gurgling), atau - siulan (crowing/stridor).

  • Dengar (listen)Snoring disebabkan oleh lidah yang menutup orofaring,

    gurgling karena sekret, darah atau muntahan dan

    crowing/stridor menunjukkan adanya penyempitan jalan nafas karena spasme, edema atau pendesakan.

    Suara bicara penderita yang normal menunjukkan tidak ada sumbatan jalan nafas sedangkan suara yang parau menunjukkan adanya masalah di daerah laring.

  • Raba (feel)1.Diraba hawa ekspirasi yang keluar dari lubang hidung atau mulut, dan 2.Ada tidaknya getaran di leher waktu bernafas. Adanya getaran di leher menunjukkan sumbatan parsial ringan.

    Pada penderita trauma perlu diraba apakah ada fraktur di daerah maksilofasial, bagaimana posisi trakhea.

  • Menilai jalan nafas LIHAT - LOOKGerak dada & perutTanda distres nafas Warna mukosa, kulitDENGAR - LISTENGerak udara nafas dengan telingaRABA - FEELGerak udara nafas dengan pipi

  • AGD 118*AIRWAY :Obstruksi totalTersedak(obstruksi benda-asing pada Airway)

    AGD 118

  • AGD 118* Heimlich Hentakan perut(masih berdiri) (Abdominal Thrust) AIRWAY :Obstruksi total

    AGD 118

  • AGD 118*- Tidak sadar : (sering tidak dikenali) RJP : berat ----> finger sweep ----> abd. thrust ----> instrumentalAIRWAY : Obstruksi total

    AGD 118

  • AGD 118*

    Pernafasan yang berbunyi adalahpernafasan yang tersumbatAIRWAY : Obstruksi ParsialMasih bernafas

    AGD 118

  • AGD 118*-Cairan gurgling suction (bunyi kumur-kumur)-Lidah snoring -manual/ (mengorok) -airway sementara-Larinks/trachea crowing airway (penyempitan) (stridor) definitifAIRWAY : Obstruksi Parsial

    AGD 118

  • AGD 118*AIRWAY : Obstruksi Parsial

    Stridor :- Inspiratoir -- upper resp.- Expiratoir -- lower resp.Mis. Benda asing edema larinks difteri hematoma Sering perlu Jalan nafasdefinitif

    AGD 118

  • AGD 118* Soft tip Rigid tip (UGD)AIRWAY : Obstruksi ParsialSuction : Lama - 15 detik (dewasa) Suction waktu tarik (soft)

    AGD 118

  • AGD 118*Lidah jatuh ke belakang mengorokAIRWAY : Obstruksi Parsial

    AGD 118

  • Dalam keadaan seperti ini, pembebasan jalan nafas dapat dilakukan tanpa alat maupun dengan menggunakan jalan nafas buatan.

    Membuka jalan nafas tanpa alat dilakukan dengan cara head tilt, chin lift, jaw thrust.

    Sedangkan alat-alat yang dipakai untuk mengatasi sumbatan jalan napas karena lidah adalah jalan nafas orofaringeal atau nasofaringeal.AIRWAY : Mengorok (snoring)

  • AGD 118*

    AIRWAY : Mengorok (snoring)Dongakkan kepala (Head-tilt) (trauma -)Angkat dagu (Chin lift)Dorong rahangJaw thrust

    AGD 118

  • Pada pasien trauma cara paling aman : JAW THRUST1jaw thrust2paha jepit kepala3lutut menahan bahu

  • XCHIN LIFTHEAD TILT/NECK LIFT

  • Chin Lift Empat jari salah satu tangan diletakkan di bawah rahang dan ibu jari diatas dagu, kemudian secara hati-hati dagu diangkat ke depan. Bila perlu ibu jari dipergunakan untuk membuka mulut/bibir atau dikaitkan pada gigi seri bagian bawah untuk mengangkat rahang bawah. Pada pasien trauma Manuver chin lift ini tidak boleh menyebabkan posisi kepala hiperekstensi.AIRWAY : Mengorok (snoring)

  • Jaw Thrust Mendorong angulus mandibula kanan dan kiri ke depan dengan jari-jari kedua tangan sehingga barisan gigi bawah berada di depan barisan gigi atas, kedua ibu jari membuka mulut dan kedua telapak tangan menempel pada kedua pipi penderita untuk melakukan immobilisasi kepala. AIRWAY : Mengorok (snoring)

  • CHIN LIFT-JAW THRUSH

  • Tindakan jaw thrust, buka mulut dan head tilt disebut triple airway maneuver.AIRWAY : Mengorok (snoring)

  • Pada penderita trauma, tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membuka jalan nafas, dapat menyebabkan atau memperburuk cedera tulang leher. Oleh karena itu pada penderita trauma dengan dugaan cedera tulang leher cara yang dianjurkan hanya jaw thrust dan chin lift dengan immobilisasi kepala dan leher (in-line im mobilization) secara manual atau memakai neck collar.AIRWAY : Mengorok (snoring)

  • Lindungi leher dari gerakan

  • AGD 118*Jalan Nafas Sementara

    - Oropharingeal airway ( Guedel ) ( Os tidak sadar )- Nasopharingeal airway ( Os sadar / ada refleks) ) AIRWAY : Mengorok (snoring)

    AGD 118

  • Jalan Nafas OrofaringealAlat ini dipasang lewat mulut sampai ke faring sehingga menahan lidah tidak jatuh menutup hipofarings. Ukuran harus tepat yaitu dari tengah mulut sampai ke angulus mandibula atau dari tepi mulut sampai ke tragus. Bila kekecilan malah akan mendorong lidah ke belakang hingga makin menyumbat.

  • AGD 118*Oro-pharingealAIRWAY : Obstruksi Parsial

    AGD 118

  • Jalan Nafas OrofaringealAda 2 cara pemasangan yaitu :1.secara langsung dengan bantuan spatula lidah atau 2.secara tidak langsung dengan cara terbalik menyusuri palatum durum sampai palatum molle kemudian diputar 180o sehingga bagian yang cekung mengarah ke caudal. Alat ini merangsang muntah dan tidak disukai bila kesadaran penderita membaik.

  • Jangan dipasang jika reflex muntah masih (+)

    Oro-pharyngeal tube

  • AGD 118*AIRWAY : Obstruksi ParsialUkur panjangMasukkan terbalikPutarAnak (-)Oro-faringeal

    AGD 118

  • Jalan Nafas Nasofaringeal Alat dipasang lewat salah satu lubang hidung sampai ke faring yang akan menahan jatuhnya pangkal lidah agar tidak menutup hipofaring.

  • AGD 118*AIRWAY : Obstruksi ParsialNaso-pharingeal

    AGD 118

  • Jalan Nafas Nasofaringeal Diameter disesuaikan dengan besarnya lubang hidung penderita, secara gampang kira-kira sebesar diameter jari kelingking penderita. Pada waktu memasang, pelumasan harus baik agar tidak melukai pembuluh darah yang ada di rongga hidung. Alat ini lebih dapat diterima oleh penderita dan lebih kecil kemungkinan merangsang muntah dibandingkan jalan nafas orofaringeal.

  • AGD 118*1. Diameter / size

    2. Ukur panjang

    3. Usahakan lubang hidung kanan duluAIRWAY : Obstruksi ParsialNaso-pharingeal :

    AGD 118

  • Naso-pharyngeal airwayTidak merangsang muntahHati-hati pasien dengan fraktura basis craniiU/ dewasa 7 mm atau jari kelingking kanan

  • TUBE naso-pharyngealPlica vocalisCricothyroidotomyBasis cranii

  • Jalan Napas Definitif Yang dimaksud jalan napas definitif adalah pipa jalan napas yang dilengkapi dengan balon (cuff), yang dapat dikembangkan yang dapat dipasang di trakhea.

    Tujuan pemasangan jalan nafas definitif untuk mempertahankan jalan napas, pemberian ventilasi, oksigenasi dan pencegahan aspirasi.

  • Jalan Napas Definitif Ada 2 macam : 1. Intubasi endotrakheal : -orotrakheal -nasotrakheal 2.Dengan pembedahan (surgical airway) -kritotiroidotomi -trakheostomi

  • Jalan Napas Definitif Beberapa keadaan klinik yang memerlukan jalan nafas definitif antara lain : - apnea - tidak mampu mempertahankan jalan nafas dengan cara-cara yang lain - pencegahan aspirasi darah atau muntahan - ancaman terjadinya sumbatan jalan nafas (contoh trauma inhalasi, status konvulsi, trauma maksilofasial, trauma/ cedera kepala tertutup dengan GCS kurang dari 8)- tdk berhasil memperoleh oksigenasi yang adekwat dengan menggunakan masker.

  • Intubasi Naso-trakea

  • TUBE naso-pharyngealPlica vocalisCricothyroidotomyBasis cranii

  • Crico-thyroido-tomyJalur darurat untuk oksigenasiJarum besar, 14 G atau jarum susuk KB Norplant

  • O2Alirkan O2 10-15 lpm / maksimalTutup lubang dengan jempol, biarkan O2 masuk ke paruBuka lubang agar gas keluar, lalu tutup lagi dst Bisa bertahan 10 menit, O2 bisa masuk tetapi CO2 sukar keluar

  • Surgical Airway Krikotiroidotomi dengan pembedahan (surgical cricothyroidotomy). Dilakukan insisi pada membrana krikotiroidea dan kemudian dimasukkan kanula trakeostomi atau pipa endotrakheal nomer 5,0-6,0 ID Trakeostomi lebih sulit dan lebih lama, karena itu pada umumnya dilakukan secara selektif.

  • Surgical Airway

  • AGD 118*BREATHING

    AGD 118

  • Proses bernafas/respirasi :INSPIRASI memasukkan oksigen kedalam tubuh2. EKSPIRASI mengeluarkan CO2 dari tubuhFisiologi pernafasan

  • RESPIRASI EKSTERNALPertukaran gas ( O2 & CO2 ) dari luar tubuh ke paru-paruRESPIRASI INTERNALPertukaran gas ( O2 & CO2 ) dari paru ke selFisiologi pernafasan

  • AGD 118*Frekuensi ventilasi

    Dewasa12 - 20 kali / menitAnak20 - 30 kali / menitBayi40 - kali / menitFisiologi pernafasan

    AGD 118

  • AGD 118*BREATHINGIngat :Menilai (asses)bernafas adekwat/tidakOksigenasi masuk/tidakVentilasi terjadi pertukaran gas!

    AGD 118

  • AGD 118*

    Menilai Pernafasan baik :

    Sadar :Berbicara kalimat panjang

    - Laju pernafasan ( dewasa ) : 12 - 20 - Tanda dispnu\sianosis (-)- Pemeriksaan fisik baikBREATHING

    AGD 118

  • AGD 118*Look - listen - feelBREATHINGTidak sadar :Menilai Pernafasan baik

    AGD 118

  • AGD 118*Dispnu : - rasa sesak - pernafasan cuping hidung - retraksi

    Sianosis : - kebiruan

    BREATHING

    AGD 118

  • AGD 118*BREATHINGPemeriksaan fisik :

    Inspeksi : ekspansi simetrisPerkusi : sonor ki=kaAuskultasi : bising nafas ki=ka

    AGD 118

  • AGD 118*

    Oksigen :

    Bila KU penderita tidak baik

    BREATHING

    AGD 118

  • AGD 118*

    Pemberian Oksigen

    - Kanul hidung - Face mask - Non rebreathing maskBREATHING

    AGD 118

  • AGD 118*BREATHINGFace MaskNon Rebreathing MaskKanul HidungKatup 1Katup 2

    AGD 118

  • AGD 118* Konsentrasi Oksigen

    - Udara bebas 21 % - Kanul hidung dengan O2 2 LPM 24 %- Kanul hidung dengan O2 6 LPM 44 %- Face mask ( rebreathing, 6-10 LPM ) 35 - 60 %- Non rebreathing mask ( 8-12 LPM ) 80 - 90 %BREATHING

    AGD 118

  • AGD 118*

    - Mouth to mouth ventilation- Mouth to mask ventilation- Bag-valve-mask ( ambu-bag )BREATHING : Nafas buatanNafas buatan / bantuan pernafasan

    AGD 118

  • AGD 118*BREATHINGMulut - mulut Mulut - Masker O2

    AGD 118

  • AGD 118*BREATHINGKonsentrasi oksigen pada mouth mouth/mask :

    = udara ekspirasi (16-17%)

    AGD 118

  • AGD 118*"Bagging" : lebih baik berduaBREATHING

    AGD 118

  • AGD 118*O2=50%O2>90%BREATHINGBagValveMaskO2O2

    AGD 118

  • AGD 118*

    Frekuensi denyut jantung :

    Dewasa : 60 - 80 Anak : 60 - 140 Bayi : 85 - 200

    Dewasa- tachycardia bila > 100CIRCULATION

    AGD 118

  • AGD 118* Meraba denyut nadiCIRCULATION

    AGD 118

  • Perabaan nadi carotis

    dari tengah ke-lateralAwam : tidak perlumeraba carotis

  • AGD 118*CIRCULATION

    Bila jantung berhenti berdenyut maka masase jantung luar

    AGD 118

  • AGD 118*RJPRJP adalah : pernafasan buatan + masase jantung luar( bila mungkin cegah terjadinya )

    AGD 118

  • PERLENGKAPANS = Scope laringoscope, stetoscopeT = Tube endotracheal tube (ETT), laringeal mask airway (LMA) A = Airway oro/naso pharingeal airway, masker ambubag , ambubag T = Tape plester untuk fiksasi ETT & mayoI = Introducer forceps magill, stiletC = Conector hubungan sumber O2-pasienS = Suction mesin suction, selang, kateter suction

  • *Terima KasihdanMERDEKA

  • AGD 118*SOAL1. Berapa lama otak akan mati jika tidak mendapat oksigen : a. < 3 menit b. 3 8 menit c. 8- 15 menit d. > 15 menit

    Jawab b

    AGD 118

  • AGD 118*SOAL2. Suara nafas seperti orang bersiul menunjukkan sumbatan jalan nafas berupa : a. Lidah jatuh ke belakang b. Sekret c. darah d. Edema laring

    AGD 118

  • AGD 118*SOAL3. Berapa kali per menit frekwensi normal orang dewasa bernafas : a. 30-40x/menit b. 40-60x/menit c. 12-20x/menit d. 20-30x/menit

    Jawab c

    AGD 118

  • AGD 118*SOALBerapa konsentrasi oksigen udara bebas : a. 43% b. 35% c. 60% d. 21%

    Jawab d

    AGD 118

  • AGD 118*SOAL5. Pada orang dewasa frekwensi nadi disebut tachikardi, jika : a. >100x/menit b. >60x/menit c. >70x/ menit d. >50x/menit

    AGD 118