air tanah

26
INVESTIGASI HIDROGEOLOGI UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH

Upload: arie-budhi

Post on 31-Oct-2014

114 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

hydrology

TRANSCRIPT

Page 1: air tanah

INVESTIGASI HIDROGEOLOGI UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH

Page 2: air tanah

Latar Belakang

Penyediaan air bersih yang sesuai dengan baku mutu yang diharapkan

Perlu dilakukan investigasi hidrogeologi di daerah yang memiliki potensi airtanah cukup baik (Kuantitas dan Kualitas)

Page 3: air tanah

Tujuan 1. Mengetahui sistem hidrogeologi di 2. Mengetahui model neraca air-dan potensi airtanah yang bisa

dimanfaatkan 3. Mengetahui kualitas airtanah yang di daerah yang akan di

eksploitasi, 4. Merencanakan letak/ posisi sumur uji (Pumping Well) dan

sumur pantau (Observation Well) di daerah studi untuk mengetahui parameter sumur dan parameter akuifer.

5. Menentukan sumur eksploitasi dan desain konstruksi sumur, serta debit optimum dengan pertimbangan aspek keseimbangan lingkungan hidrogeologi

Page 4: air tanah

Lingkup Pekerjaan

1. Review data lubang bor yang ada di sekitar lokasi 2. Investigasi geofisika untuk mengetahui kondisi bawah

permukaan 3. Memberikan rekomendasi lokasi sumur4. Memberikan rekomendasi desain konstruksi sumur5. Melakukan supervisi pada saat pengeboran dan konstruksi

lubang bor 6. Melakukan pumping test dan sampling kualitas airtanah. 7. Memberikan rekomendasi jumlah sumur, debit optimum dan

alternatif lokasi sumur lain.

Page 5: air tanah

Tahapan Kerja dan Metoda

1. Studi literatur dan rekonstruksi model awal2. Pekerjaan lapangan (I) meliputi :

a. Pemetaan geologi dan hidrogeologi permukaan b. Survey geofisika dengan metoda tahanan jenis dan IP untuk mengetahui geometri potensi akuifer di bawah permukaan

3. Penentuan titik pemboran (sumur eksplorasi/ eksploitasi dan sumur pantau)

Page 6: air tanah

Tahapan Kerja dan Metoda

4. Pekerjaan lapangan (II) Meliputi:a. Supervisi Pemboran (Pemboran sumur uji, sumur observasi) b. Uji Akifer (Pumping Test, dan Recovery Test)* * dilakukan untuk mengetahui parameter akuifer dan kapasitas sumur

5. Analisis studio meliputi analisis hasil uji dengan metoda Theis dan Cooper-Jacob serta model simulasi untuk cross check parameter akuifer dan prediksi time series akibat pemompaan.

6. Saran dan Rekomendasi

Page 7: air tanah

Investigasi Potensi Airtanah

Studi LiteraturPeta Topografi Peta Geologi

Log Bor Data Iklim dan Curah Hujan

· Rekonstruksi Model Awal Sistem Hidrogeologi

· Perkiraan Neraca Air dan Potensi Resapan dan Luahan Airtanah

· Pemetaan Geologi dan Hidrogeologi · Survey Geofisika (Tahanan Jenis dan IP)

Lokasi Potensi AkuiferDimensi, sebaran akuifer, dan Kedalaman

Lokasi Titik Pengeboran

· Pengeboran Sumur Eksplorasi/ Eksploitasi dan Sumur Pantau

· Uji Akuifer dengan Pumping Test · Simulasi Drawdown dengan Pemodelan

· Kemampuan Akuifer dan Sumur

· Debit Optimum Sumur· Rekomendasi dan Saran

Page 8: air tanah

Contoh Data Awal

Peta Geologi Regional (Cameron, N. R., dkk., 1982)

Kurau

Pedas

Meranti Bunting

Lukit

BU

Mekikit / AI

PULAU PADANG PULAU MERBAU

PULAU TEBING TINGGI

PULAU SUMATERA

0°46'30" 0°46'30"

0°51'40" 0°51'40"

0°56'50" 0°56'50"

1°2'00" 1°2'00"

1°7'10" 1°7'10"

102°15'30"

102°15'30"

102°20'40"

102°20'40"

102°25'50"

102°25'50"

102°31'00"

102°31'00"

102°36'10"

102°36'10"

1 1

PETA GEOLOGI REGIONAL

Pulau Padang dan sekitarnya

N

4000 0 4000 8000 M

Legenda

Aluvium Tua

Endapan Aluvium Muda

Kontur

Jalan

Keterangan

Sumber : 1. Peta Geologi Regional Lembar Bengkalis & Siak Sri Indrapura, Sumatera 1 : 250.0002. Peta Rupa Bumi, Bakosurtanal, 1 : 50.000

Page 9: air tanah

Review Data Awal

Zaman Kala Formasi Deskripsi

Holosen

Kuar

ter

Plistosen

Ter

sier

Mio

sen

Pliosen

akhir

awal

tengah

Qa

Tmpk

Tmba

Tmpb

Endapan aluvium (Qa)Terdiri dari endapan sedimen sungai dan pantai. Endapan ini terdiri dari lempung dan lanau, serta pasir dan kerikil.

Formasi Kampung Baru (Tmpk)Formasi ini terdiri dari lempung, pasiran, batu pasir dengan sisipan batubara dan tuff

Formasi Balikpapan (Tmba)Terdiri dari lempung, pasir lepas, lanau, tuf dan batubara.

Formasi Pulau Balang (Tmpb)Formasi ini terdiri atas perselingan batu pasir dengan batu lempung dan batulanau, setempat bersisipan tipis lignit, batugamping atau batupasir gampingan

TmpFormasi Pamaluan (Tmp)Formasi ini terdiri dari batulempung dengan sisipan tipis napal, batupasir dan batubara.

Perkiraan Hidrostratigrafi

Aquifer potensial, produktivitas tinggi

Sebagian Aquifer potensial, produktivitas rendah

Sebagian Aquitard

Dominan Aquitard, sebagian aquifer dengan produktivitas rendah

Sebagian Aquitard, sebagian aquifer pada anggota batupasir

Aquiclude

Page 10: air tanah

Gambar 2.2. Peta Hidrogeologi lembar Bengkalis 1 : 250.00 ( Mudiana, W., 2004)

Page 11: air tanah

Tahapan Kerja dan MetodaMetoda geofisika dengan menggunakan geolistrik Tahanan jenis model bawah permukaan, meliputi perkiraan

kedalaman, ketebalan lapisan, dan nilai tahanan jenis tiap lapisan Perkiraan Geometri dan lokasi Akuifer Potensial

Induksi Polarisasi (IP) melihat nilai chargeability Sebaran mineral sulfida Pirit memisahkan akuifer dari batubara yang kaya akan pirit

Konfigurasi Schlumberger

Page 12: air tanah

Pengambilan Data Tahanan Jenis

• Pengambilan data di lapangan meliputi penentuan posisi titik pengukuran, pengukuran ketinggian dan pengukuran tahanan jenis.

• Penentuan posisi titik pengukuran dan ketinggian merupakan pekerjaan yang sangat penting dan fundamental dalam setiap pengukuran.

• Dengan mengetahui posisi dan ketinggian secara akurat, maka hasil pengukuran dapat di plot dan dikoreksi di peta dan kemudian siap untuk dilakukan analisis dan interpretasi lebih lanjut.

Page 13: air tanah

C1 P1 P2 C2Resistivitymeter

Permukaan Tanah

A BM N

l

L

V

I

Visualisasi Pengambilan Data Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger

Page 14: air tanah

(Ohm.m) Interpretasi Litologi/ hidrologi

< 1 Lempung, pasir, lumpur, kerikil / air payau atau asin

0.5-7.5 Lempung, lumpur/kedap air

5-125 Pasir-kerikil/fresh water

>25 Kerikil-kerakal/freshwater

disesuaikan lagi jika ada data pendukung lainnya seperti data hasil pemboran.

Page 15: air tanah

Depth

From To

Litologi

Satuan

Hidrogeologi

0 0.5 Lapisan Penutup Akifer1 0.5 0.5214 Lapisan Penutup Akifer1

0.5214 5.382 Pasir-kerikil Akifer1 5.382 5.598 Pasir-kerikil Akifer1 5.598 24.28 Lempung,Lumpur Akitard 1 24.28 26.13 Lempung,Lumpur Akitard 1 26.13 49.1 Lempung,Lumpur Akitard 1

49.1 138.2 Pasir-kerikil Akifer2

Page 16: air tanah
Page 17: air tanah

Pulau PadangPulau Merbau

Pulau Tebing Tinggi

Boundary (Selat)Pulau Sumatera

Page 18: air tanah

Akuifer 1Akuifer 2

Akuitard

Boundary

Page 19: air tanah
Page 20: air tanah

Steady IN (m³/day) Storage 552,093 Constant Head 0 Wells 0 Drains 0 Recharge 160,834 River Leakage 0 Stream Leakage 0 General-Head 0

Total 712,927

Page 21: air tanah

Kesimpulan dari kajian potensi airtanah di P. Padang, P. Merbau, dan Pulau Tebing Tinggi dengan menggunakan pemodelan dan simulasi adalah sebagai berikut:

Berdasarkan laporan studi geolistrik bahwa akuifer bukan merupakan air payau, maka secara kualitas relatif baik.

Berdasarkan simulasi numerik dengan modflow potensi alamiah airtanah yang dapat diambil adalah secara keseluruhan di area simulasi (P. Padang, P. Merbau, P. Tebing Tinggi, dan P. Sumatera) adalah 712.927 m3/hari atau sekitar 831 m3/hari/km2 setara dengan 9,7 liter/detik/hari, dengan asumsi bahwa akuifer relatif homogen (berdasarkan penyelidikan geolistrik dan peta hidrogeologi.

Dengan simulasi pemompaan, 100, 400, 1000, dan 2000 m3/hari, tidak terjadi penurunan muka airtanah secara regional.

Penurunan di akuifer 2 akan semakin besar di debit 400 m3/hari, hal ini dikarenakan resapan alamiah akuifer kedua berasal dari leakage dari akuifer di atasnya, resapan yang tersingkap di permukaan di perkirakan jauh sehingga pengisian kembali akibat pemompaan lambat.

Page 22: air tanah

10 atau 12 "

4" atau 6"

50 cm

Tahapan Kerja Pemboran

Pemboran dan Desain Awal

Sumur Eksploitasi /

Sumur Pantau

Page 23: air tanah

Tahapan Kerja dan Metoda

Pumping TestMetoda pengukuran parameter aquifer di lapangan Analisis uji pemompaan dilakukan dengan beberapa metoda yaitu:

Metoda Theis Metoda Jacob Straight-Line

Pemodelan dan Simulasi Penurunan Muka Airtanah

model simulasi untuk cross check parameter akuifer dan prediksi time series akibat pemompaan.

Page 24: air tanah

Fitting Curve Metoda Theis untuk Mencari Parameter Akuifer

Page 25: air tanah

Kurva Straight Line Metode Jacob Cooper untuk Mencari Parameter Akuifer

Page 26: air tanah

Jadwal Pelaksanaan Studi

Kegiatan Deskripsi KegiatanMinggu Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Studio

Studi Literatur (Review Data dan rekonstruksi awal)

Pembuatan model sistem hidrogeologi awal

Perencanaan pekerjaan lapangan

Field Works IPemetaan Geologi dan Hidrogeologi

Survey Geolistrik

Studio

Interpretasi Surface dan Sub Surface

Pembuatan model sistem hidrogeologi (up date)

Penentuan Titik Pemboran, Sumur Uji, dan Sumur Observasi

Field Works IISupervisi Pemboran (Pemboran sumur uji, sumur observasi) *

Uji Akifer (Pumping Test, dan Recovery Test)*

Studio

Analisis Hasil Uji

Model Simulasi Hasil Uji dan pelaporan

Rekomendasi dan Diskusi Hasil Studi