air susu dapat didefinisikan sebagai sekresi mammae dari mamalia yang merupakan suatu emulsi yang...
TRANSCRIPT
AIR SUSU SAPI PERAH SEBAGAI BAHAN PANGAN BERGIZI
Oleh :Ir. Cut Nur Nani
Air susu dapat didefinisikan sebagai sekresi mammae dari mamalia yang merupakan suatu
emulsi yang berwarna putih kekuning-kuningan, tidak berbau dan mengandung titik-titik lemak
dalam suspensi.
Air susu mengandung zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai bahan makanan
hampir sempurna yang dapat memenuhi kebutuhan protein yang bersala dari protein hewani.
Adapun zat-zat yang terkandung dalam air susu adalah zat lemak, protein, laktosa (gula susu), air,
vitamin A,B,C,D,E dan mineral kalsium dan fosfor dalam jumlah yang seimbang serta
mengandung mineral-mineral lain dalam jumlah kecil seperti ferum, yodium, dan kobalt. Oleh
karena itu, ada anjuran dalam bidang gizi melalui slogan empat sehat lima sempurna artinya
sebagai penyempurnaan menu makanan adalah minum susu. Telah terbukti bahwa air susu sapi
merupakan bahan makanan yang memberikan manfaat meningkatkan status gizi, terutama pada
individu yang sedang dalam masa pertumbuhan atau orang usia lanjut untuk mempertahankan
fungsi organ agar dapat bekerja dengan baik. Walaupun air susu sapi dapat dimuinum oleh
manusia pada semua umur, tetapi khusus untuk bayi tidak dianjurkan untuk minum susu sapi.
Manfaat dari zat-zat yang terkandung dalam susu sapi tersebut yaitu susu mengandung
potassium, yang dapat menggerakan dinding pembuluh darah pada saat tekanan darah tinggi untuk
menjaganya agar tetap stabil, mengurangi bahaya akibat apopleksi, juga dapat mencegah penyakit
darah tinggi dan penyakit jantung, dapat menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari
bahan makanan lain yang diserap oleh tubuh, kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong
hormon kegembiraan, unsur serum dalam darah tumbuh dalam skala besar, kandungan yodium,
seng dan leticin dapat meningkatkan secara drastis keefisiensian kerja otak besar, zat besi, tembaga
dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat mempertahankan
kulit agar tetap bersinar, kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang
menuyusut dan patah tulang, kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan
sistem syaraf tahan terhadap kelelahan, kandungan Seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka
dengan cepat, kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman dalam
penglihatan.
Selain bermanfaat untuk kesehatan manusia, air susu juga memberikan banyak manfaat di
bidang perekonomian. Ditinjau dari segi perekonomian, peternakan sapi perah memberikan
peluang bisnis yang sangat besar, seandainya dari 200 juta penduduk Indonesia ada 100 juta orang
yang teratur minum susu sebanyak 1 gelas (200 ml) setiap harinya, maka total kebutuhan air susu
sapi per hari adalah 200 liter. Seandainya harga per liternya Rp 1.000, maka total uang yang
beredar untuk perdagangan air susu sapi adalah Rp 200.000.000 setiap harinya. Jumlah uang yang
beredar sebanyak ini dapat memberikan peluang lapangan kerja di berbagai bidang antara lain
petani peternak, loper susu, warung susu, pembuat roti susu, tahu susu, dan sebagainya.
Glandula Mammae (lactiferae) adalah kelenjar-kelenjar yang menghasilkan air susu,
kelenjar ini digolongkan sebagai kelenjar tambahan dari susunan alat-alat reproduksi. Pada sapi
betina, jumlah ambing ada dua, yang terdiri dari empat kwartir dan tidak ada sekat diantara
kwartirnya. Suntikan yang menggunakan cairan dengan warna yang berbeda ke dalam masing-
masing puting susu dari kelenjar akan membuktikan bahwa kelenjar yang menyalurkan air susu
tidak memiliki hubungan, ada empat puting susu yang sempurna yang panjang rata-ratanya 8 cm.
Menurunkan air susu adalah menyalurkan air susu dari pembuluh-pembuluh ke dalam
ruang yang diatur oleh sel-sel otot licin dalam dinding dari saluran. Ketegangan dari puting susu
dalam memerah diatur oleh darah dalam rongga yang terletak dalam dasar puting susu yang
menjadi sangat giat aktifitasnya pada saat memerah.
Jika sapi betina terkejut, maka ia akan mengeluarkan hormone adrenalin yang akan
menyebabkan vasokontraksi, hormone adrenalin mencegah ketengan puting susu dan aktifitas dari
darah dalam rongga tadi sehingga produksi air susu dapat terhambat dan volume air susu yang
dihasilkan akan sedikit.oleh karena itu, pekerjaan memerah itu akan sulit, harus melalui latihan-
latihan dan pengalaman, dengan perlakuan lemah lembut dan idak boleh kasar.
Sebaliknya sapi betina yang tidak terkejut dan senang dengan lingkungannya dan dalam
keadaan kenyang, perlakuan pemerah yang baik dan tidak kasar akan mengeluarkan hormon.
Oxytosin yang merangsang muscular saluran hingga melepaskan air susu, sehingga produksi air
susu akan meningkat.
Pengeluaran hormon oxytosin disebabkan oleh rangsangan bersyarat yang mendahuluinya
dan rangsangan mekanis yang meyertai pemerahan, akibat dari pengaruh hormone oxytosin tadi
jumlah air susu yang keluar lebih besar apabila diikuti dengan pemerahan yang cepat.
Sapi betina mengelurkan hormone oxytosin disebabkan oleh perangsangan, yang biasanya
melalui proses pemerahan, seperti hadirnya tukang perah, suara sapi penjantan, mencuci dan
membersihkan ambing sebelum pemerahan. Oleh karena itu, pekerjaan pemerahan tidak dilakukan
dalam beberapa menit. Memerah secara cepat juga menyebabkan kurangnya tekanan dan
kerusakan pada jaringan rongga yang halus dan meyebabkan luka yang dapat menimbulkan
infeksi.
Secara umum, lebih diketahui bahwa air susu sebagai sumber kesehatan, sumber energy
dan sumber kecerdasan. Bangsa yang mengkonsumsi air susu termasuk bangsa yang berbadan
besar, giat, ulet, lincah dan bersemangat serta cerdas dan terkemuka dalam ilmu pengetahuan.
Landasan perhitungan berdasarkan pada nilai gizi rakyat, pada saat ini baru dicapai 1.700
kalori/kapita/hari dan 35 gram protein/kapita/hari. Padahal untuk keperluan orang Indonesia yang
sudah dewasa adalah 2.200 kalori dan 52 gram protein per kapita per hari. Kebutuhan ini tidak
berubah dalam kurun waktu 30 tahun.
Makanan yang bergizi bukan berasal dari makanan yamg mewah dan mahal harganya, akan
tetapi cukup komposisi za-zat yang terkandung oleh makanan tersebut.