air bersih dan limbah cair perkotaan.docx

18
Air Bersih dan Limbah Cair Perkotaan. Sumber air didayagunakan menusia untuk berbagai keperluan. Pendayagunaan air dalam berbagai bidang budaya, antara lain untuk transportasi, menghasilkan listrik dari energi potensial pada bendungan, industri dan pariwisata. Perkembangan budaya ini terjadi akibat peningkatan kebutuhan yang dirasakan manusia dan adanya interaksi manusia itu sendiri dengan lingkungan air. Peninggalan sejarah telah menunjukkan bahwa air telah memberi rangsangan bagi perkembangan budaya manusia purba, tampak pada benda-benda purbakala yang seringkali terdapat pada penggalian berupa periuk-periuk yang dipakai untuk menyimpan air. Perlengkapan sanitasi sudah ada sejak jaman Neolithic (2000 BC), berupa latrine (kakus) dan saluran drainase, ditemukan dalam masyarakat Minoan di Pulau Crete, Yunani. Pada jaman Romawi juga sudah ditemukan terowongan air besar, sepanjang 80 km, yang membawa air bersih dari pegunungan masuk ke dalam kota dan adanya saluran buangan dari kakus ke luar kota. Pada tahun 1579 di Inggris, khususnya di kota London sudah ada kebijakan yang mengatur untuk setiap 60 rumah di suatu jalan disediakan 3 buah kakus umum (sistem komunal). Adanya kebijakan ini menunjukkan bahwa pada masa itu limbah domestik sudah menjadi masalah bagi masyarakat kota London. Pada tahun 1815 di Inggris sudah ada Undang-Undang yang melarang pembuangan air limbah ke saluran air hujan, karena pada akhirnya air hujan akan masuk ke sungai dan sungai merupakan sumber air bersih bagi masyarakat. Namun demikian dalam rangka memperbaiki keadaan, pada Tahun 1847 diberlakukan Undang-Undang yang mewajibkan warga London untuk membuang limbah dari kakus ke saluran air buangan. Namun air buangan dialirkan ke Sungai Thames, padahal sungai Thames dipergunakan sebagai sumber air minum. Setelah beberapa lama saluran pembuangan bocor dan akuifer air tanah tercemar dan Sungai Thames menjadi tidak nyaman untuk dipandang, bau dan menjadi sumber penyakit. Selang 7 Tahun dari kebijakan tersebut, tepatnya tahun 1854, terjadilah wabah kolera di Broad Street yang menewaskan 10.000 orang. Sejak saat itu orang mulai sadar adanya hubungan antara limbah pada air minum dan

Upload: arief-awan-budiman

Post on 17-Sep-2015

243 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Air Bersih dan Limbah Cair Perkotaan.Sumber air didayagunakan menusia untukberbagai keperluan. Pendayagunaan air dalamberbagai bidang budaya, antara lain untuktransportasi, menghasilkan listrik dari energipotensial pada bendungan, industri danpariwisata. Perkembangan budaya ini terjadiakibat peningkatan kebutuhan yang dirasakanmanusia dan adanya interaksi manusia itu sendiridengan lingkungan air. Peninggalan sejarah telahmenunjukkan bahwa air telah memberirangsangan bagi perkembangan budayamanusia purba, tampak pada benda-bendapurbakala yang seringkali terdapat padapenggalian berupa periuk-periuk yang dipakaiuntuk menyimpan air. Perlengkapan sanitasisudah ada sejak jaman Neolithic (2000 BC),berupa latrine (kakus) dan saluran drainase,ditemukan dalam masyarakat Minoan di PulauCrete, Yunani. Pada jaman Romawi juga sudahditemukan terowongan air besar, sepanjang 80km, yang membawa air bersih dari pegununganmasuk ke dalam kota dan adanya saluranbuangan dari kakus ke luar kota. Pada tahun1579 di Inggris, khususnya di kota London sudahada kebijakan yang mengatur untuk setiap 60rumah di suatu jalan disediakan 3 buah kakusumum (sistem komunal). Adanya kebijakan inimenunjukkan bahwa pada masa itu limbahdomestik sudah menjadi masalah bagimasyarakat kota London. Pada tahun 1815 diInggris sudah ada Undang-Undang yangmelarang pembuangan air limbah ke saluran airhujan, karena pada akhirnya air hujan akanmasuk ke sungai dan sungai merupakan sumberair bersih bagi masyarakat. Namun demikiandalam rangka memperbaiki keadaan, padaTahun 1847 diberlakukan Undang-Undang yangmewajibkan warga London untuk membuanglimbah dari kakus ke saluran air buangan.Namun air buangan dialirkan ke Sungai Thames,padahal sungai Thames dipergunakan sebagaisumber air minum. Setelah beberapa lamasaluran pembuangan bocor dan akuifer air tanahtercemar dan Sungai Thames menjadi tidaknyaman untuk dipandang, bau dan menjadisumber penyakit. Selang 7 Tahun dari kebijakantersebut, tepatnya tahun 1854, terjadilah wabahkolera di Broad Street yang menewaskan 10.000orang. Sejak saat itu orang mulai sadar adanyahubungan antara limbah pada air minum danpenyakit, seperti kolera dan tipus. Air danBudaya hidup nampaknya tidak banyak berubah,walaupun sudah ratusan tahun. Kondisi saat initidak jauh berbeda, sungai-sungai di kota besar,seperti Jakarta, Semarang, dan Surabayamempunyai kecenderungan untuk tercemardengan limbah dari domestik, industri danpertanian. Pencemaran air di Jakarta telahmenunjukkan gejala yang cukup serius, terutamayang berasal dari buangan industri dari pabrikpabrikyang membuang begitu saja air limbahnyatanpa pengolahan lebih dahulu ke sungai atau kelaut, dan tidak kalah memegang andil baik secarasengaja atau tidak adalah masyarakat Jakarta itusendiri, yakni akibat air buangan rumah tanggayang jumlahnya makin hari makin besar sesuaidengan perkembangan penduduk maupunperkembangan kota Jakarta. Kondisi tersebutdiperburuk lagi dengan rendahnya kesadaransebagian masyarakat yang membuang kotoranmaupun sampah ke dalam sungai, dengandemikian akan mempercepat pencemaransungai-sungai yang ada di Jakarta. Padatnyapemukiman dan kondisi sanitasi lingkungan yangburuk, serta buangan industri yang langsung21dibuang ke badan air tanpa proses pengolahantelah menyebabkan pencemaran sungai-sungaiyang ada di Jakarta, dan air tanah dangkal disebagian besar daerah di wilayah DKI Jakarta,bahkan kualitas air di perairan teluk Jakartapunsudah menjadi semakin buruk dari tahun ketahun.Air limbah kota-kota besar di Indonesiakhususnya Jakarta secara garis besar dapatdibagi menjadi tiga yaitu air limbah industri danair limbah domistik yakni yang berasal daribuangan rumah tangga, dan yang ke tiga yakniair limbah dari perkantoran dan pertokoan(daerah komersial). Saat ini selain pencemaranakibat limbah industri, pencemaran akibat limbahdomistikpun telah menunjukkan tingkat yangcukup serius. Di Jakarta misalnya, sebagai akibatmasih minimnya fasilitas pengolahan air buangankota, mengakibatkan tercemarnya badan - badansungai oleh air limbah domestik, bahkan badansungai yang diperuntukkan sebagai bahan bakuair minumpun telah tercemar pula. Dari hasilpenelitian yang dilakukan oleh Dinas PekerjaanUmum (PU) DKI Jakarta bersama-sama denganTim JICA (1989), Besarnya buangan air limbahdari rumah tangga per orang per hari adalah 118liter, dengan konsentrasi BOD rata-rata 236mg/lt dan pada tahun 2010 nanti diperkirakanakan meningkat menjadi 147 liter dengankonsetrasi BOD rata-rata 224 mg/lt.Jumlah air buangan secara keseluruhan diDKI Jakarta diperkirakan sebesar 1.316.113m3/hari, yakni air buangan domestik 1.038.205m3/hari, buangan perkantoran dan daerahkomersial 448.933 m3/hari dan buangan industri105.437 m3/hari. Untuk wilayah Jakarta, dilihatdari segi jumlah, air limbah domistik (rumahtangga) memberikan kontribusi terhadappencemaran air sekitar 75 %, air limbahperkantoran dan daerah komersial 15 %, dan airlimbah industri hanya sekitar 10 %. Sedangkandilihat dari beban polutan organiknya, air limbahrumah tangga sekitar 70 %, air limbahperkantoran 14 %, dan air limbah industrimemberikan kontribusi 16 %. Dengan demikanair limbah rumah tangga dan air limbahperkantoran adalah penyumbang yang terbesarterhadap pencemaran air di wilayah DKI Jakarta.Masalah pencemaran oleh air limbah rumahtangga di wilayah DKI Jakarta lebih diperburuklagi akibat berkembangnya lokasi pemukiman didaerah penyangga yang ada di sekitar Jakarta,tanpa dilengkapi dengan fasilitas pengolahan airlimbah, sehingga seluruh air limbah dibuang kesaluran umum dan akhirnya mengalir ke badanbadansungai yang ada di wilayah DKI Jakarta.Ilustrasi mengenai pemakaian air dannasibnya sebagai limbah cair tersebut memberigambaran bahwa air merupakan sumberdayayang harus dikelola secara hati-hati, mengingatpertumbuhan penduduk dan pengembanganindustri selalu diikuti dengan peningkatankebutuhan air bersih, bersamaan dengan ituterjadi pula peningkatan jumlah air limbah yangdibuang ke perairan, karena sebagian besar daribersih yang dipakai akan dibuang ke perairankembali sebagai limbah.3. PENYAKIT DAN AIRBeberapa penyakit yang berhubungandengan air (Waterborne Deseases) telah dikenalsejak lama. Pencemaran air minum oleh airlimbah dan/atau oleh kotoran manusia (tinja),yang mengandung organisme yang dapatmenimbulkan penyakit, virus, bakteria patogendan sebagainya, dapat menyebar dengan cepatke seluruh sistem jaringan pelayanan air minumtersebut, serta dapat menyebabkan wabah ataupeledakan jumlah penderita penyakit di suatuwilayah dalam waktu singkat.Beberapa ciri khusus penyebaranpenyakit-penyakit tersebut antara lain yakniproses penularan umumnya melalui mulut; terjadidi daerah pelayanan yang airnya tercemar;penderita umumnya terkonsentrasi pada suatuwilayah secara temporer; penderitanya tidakterbatas pada suku, umur, atau jenis kelamintertentu; meskipun sulit mendeteksi bakteripatogen dalam air, tetapi dapat di perkirakanmelalui pemerikasaan/pendeteksian bakteri coliyang disebabkan oleh pencemaran tinja; danwaktu inkubasi biasanya sedikit lebih panjangdibandingkan apabila keracunan oleh makanan.Beberapa penyakit yang paling sering berjangkitantara lain yakni:3.1 DisentriPenyebabnya adalah beberapa jenisbakteri dysentery baccilus , waktu inkubasi 1 - 7hari, biasanya sekitar 4 hari atau kurang. Gejalapenyakitnya antara lain : bakteri dysentery yangmasuk melalui mulut akan tumbuh di dalam perutbesar, dan berubah secara lokal ke kondisi sakitmisalnya timbulnya bisul pada selapur lendir(mucous membrane). Gejala utama yaknimencret, mulas, demam, rasa mual, muntahmuntah,serta berak darah campur lendir. Infeksipenyakit ini dapat berjangkit sepanjang tahun.Penderita dan carriernya adalah sumberpenuranan yang utama, dan penularannya dapatterjadi melalui makanan, air minum atau kontakorang ke orang.3.2 Tipus dan ParatifusPenyebabnya adalah jenis bacillus typhusdan parathyphus, dengan waktu inkubasi antara1 sampai 3 minggu. Bakteri penyakit tersebutArie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.1 200622masuk melalui mulut dan menjangki padastruktur lympha (getah bening) pada bagianbawah usus halus, kemudian masuk ke alirandarah dan akan terbawa ke organ-organ internalsehingga gejala muncul pada seluruh tubuhmisalnya: seluruh badan lemas, pusing, hilangnafsu makan, dan timbul deman serta badanmenggigil. Pada penderita yang serius seringtimbul gejala pendarahan usus. Suhu badanberfluktuasi dan akan turun perlahan-lahansetelah infeksi berjalan tiga atau empat minggu,dan gejala umum juga hilang. Untuk penyakitparatyphus, gejalanya hampir sama, hanya lebihlunak. Sumber penularan yang utama adalahpenderita itu sendiri atau carriernya, danpenularan dapat terjadi karena infeksi yangdisebabkan oleh bakteria yang ada di dalam tinjapenderita melalui air minum, makanan ataukontak langsung.3.3 KholeraPenyebabnya adalah bakteri patogen jenisvibrio cholerae, dan waktu inkubasinya antarabeberapa jam sampai lima hari. Bakteri vibriocholerae yang masuk melalui mulut akanberkembang di dalam usus halus (smallintestine), dan menghasilkan exotoxin yangmenyebabkan rasa mual. Gejala yang pentingyakni mencret atau diare dengan warna putihkeruh dan muntah-muntah. Kadang-kadang jugaterjadi dehidrasi, dan pada kasus yang seriuskemungkin an dapat menyebabkan penderitamenjadi koma. Keadaan kritis tersebut dapatdihindari apabila dilakukan penanganan yangsesuai. Sumber utama penunularan yakni airminum atau makanan yang terkontaminasi atautercemar oleh kotoran atau muntahan penderitaataupun tercemar oleh inang atau pembawabakteri kholera.3.4 Hepatitis APenyebabnya adalah virus hepatitis A,dengan waktu inkubasi antara 15 sampai 30 hari(biasanya 30 hari). Infeksi umumnya terjadimelalui mulut. Gejala primairnya antara lain rasamual, pusing disertai demam, dan rasalelah/lemas di seluruh tubuh. Gelaja spesifikantara lain terjadinya pembengkaan liver dantimbul gejala sakit kuning. Sumber penularanyakni air minum atau makanan yang tercemaroleh kotoran manusia yang mengandung virushepatitis A.3.5 Poliomelistis Anterior AkutPenyebabnya adalah virus polio, waktuinkubasi antara 3 sampai 21 hari, biasanyaantara 7 sampai 12 hari. Virus polio masukmelalui mulut dan menginfeksi seluruh strukturtubuh, kemudian menjalar melalui simpul saraflokal, dan selanjutnya menyerang sistem sarafpusat, yang dapat menyebabkan kelumpuhan.Beberapa gejala dapat terlihat antara yaknidemam, rasa meriang/tak enak badan,tenggorokan sakit, pusing-pusing dan terjadikejang mulut (bibir atas dan bawah tidak dapatdigerakkan). Sumber infeksi yakni virus polioyang terdapat pada tinja atau dahak penderitaatau virus yang terbawa oleh inangnya (carrier),dan penularan kadang-kadang juga melalui airminum atau makanan yang terkontaminasi(tercemar).4. PENYAKIT DAN ZAT KIMIA DALAM AIRResiko atau bahaya terhadap kesehatandapat juga akibat adanya kandungan zat atausenyawa kimia dalam air minum, yang melebihiambang batas konsentarsi yang diijinkan.Adanya zat/senyawa kimia dalam air minum inidapat terjadi secara alami dan atau akibatkegiatan manusia misalnya oleh limbah rumahtangga, industri dll. Beberapa zat /senyawakimia yang bersifat racun terhadap tubuhmanusia misalnya logam berat, pestisida,senyawa mikro polutan hidrokarbon, zat-zat radioaktif alami atau buatan dan sebagainya.Beberapa contoh senyawa kimia racun yangsering ada dalam air minum antara lain yakni :4.1 NitratSalah satu contoh sumber pencemarannitrat terhadap air minum yakni akibat kegiatanpertanian. Meskipun pencemaran nitrat jugadapat terjadi secara alami, tetapi yang palingsering yakni akibat pencemaran yang berasaldari air limbah pertanian yang banyakmengandung senyawa nitrat akibat pemakaianpupuk nitrogen (urea). Senyawa nitrat dalam airminum dalam jumlah yang besar dapatmenyebabkan methaemoglobinameia, yaknikondisi dimana haemoglobin di dalam darahberubah menjadi methaemoglobin sehinggadarah menjadi kekurangan oksigen. Hal ini dapatmengakibatkan pengaruh yang fatal, serta dapatmengakibatkan kematian khususnya pada bayi.4.2 FluoridaFluorida adalah senyawa kimia yangsecara alami ada dalam air pada berbagaikonsentrasi. Pada konsentrasi yang lebih kecil1,5 mg/l , sangat bermanfaat bagi kesehatankhususnya kesehatan gigi, karena dapatmencegah kerusakan gigi. Tetapi padakonsentrasi yang besar (lebih besar 2 mg/l),dapat menyebabkan kerusakan gigi (fluorosis)yakni gigi menjadi bercak-bercak. Pemaparanfluorida pada konsentrasi yang lebih besar lagi (323- 6 mg/l), dapat menyebabkan kerusakan padastruktur tulang. Oleh kerana itu, dosis fluoridadalam air minum dibatasi maksimal 0,8 mg/l.4.3 Air Raksa (Merkuri, Hg)Air raksa atau mercury adalah unsur logamyang termasuk logam berat yang bersifat racunterhadap tubuh manusia. Bisanya secara alamiada dalam air dengan konsentrasi yang sangatkecil. Pencemaran air atau sumber air olehmerkuri umumnya akibat limbah limbah yangberasal dari industri. Pada tahun 1950an, kasuspencemaran oleh logam berar khusunya merkuritelah terjadi di teluk Minamata, Jepang, dan telahmeracuni penduduk di daerah sekitar telukMinamata tersebut. Logam merkuri atau air raksa(Hg} ini dapat terakumulasi di dalam produkperikanan atau tanaman dan jika produk tersebutdimakan oleh manusia akan dapat terakumulasidi dalam tubuh. Akumulasi logam Hg ini dapatmeracuni tubuh dan mengakibatkan kerusakanpermanen terhadap sistem saraf, dengan gejalasakit-sakit pada seluruh tubuh. Oleh karena itu, diJepang, penyakit karena kercunan merkuri (Hg)dinamakan penyakit Itai-itai yang berarti sakitsakit,atau sering disebut juga dengan penyakitMinamata (Minamata disease). Dari hasilpeneletian, kasus penyakit di Minamata tersebutdisebabkan karena pencemaran air oleh limbahyang mengandung merkuri khlorida (HgCl) yangdikeluarkan oleh pabrik-pabrik di sekitar telukMinamata.4.4 KadmiumKonsentrasi kadmium (Cd) dalam airolahan (finished water) yang dipasok oleh PAMumumnya sangat rendah, karena umumnyasenyawa alami senyawa kadmium ini jarangterdapat di dalam sumber air baku, atau jika adakonsentrasinya di dalam air baku sangat rendah.Selain itu dengan pengolahan air minum secarakonvesional, senyawa kadmium ini dapatdihilangkan dengan efektif. Air minum biasanyamengandung kadmium (Cd) dengan konsentrasi1 g, atau kadang-kadang mencapai 5 g danjarang yang melebihi 10 g. Pada beberapawilayah tertentu yang struktur tanahnya banyakmengandung kadmium, air tanahnya kadangjuga mengandung kadmium dengan konsentrasiagak tinggi. Konsentrasi kadmium dalam airminum yang cukup tinggi, kemungkinan jugadapat terjadi pada wilayah yang dipasok denganair dengan pH yang sedikit asam. Hal inidisebabkan karena pada pH yang agak asambersifat korosif terhadap sistem plumbing ataubahan sambungan perpipaan yang mengandungkadmium. Tingkat konsentrasi kadmium inimerupakan fungsi berapa lama airkontak/berhubungan dengan sistem perpipaan(plumbing system), dan sebagai akibatnyaapabila dilakukan pemeriksaan contoh padalokasi yang sama, seringkali terdapat variasitingkat konsentrasi. Oleh karena itu untukmendapatkan konsentrasi rata-rata yang akurat,memerlukan data yang cukup banyak.Keracunan oleh kadmium menunjukkan gejalayang mirip dengan gejala penyakit akibatkeracunan senyawa merkuri (Hg) atau penyakitMinamata. Berdasarkan baku mutu air minumyang dikeluarkan oleh WHO (1971), kadarkadmium maksimum dalam air minum yangdibolehkan yakni 0,01 mg/l, sedangkan menurutPeraruran Pemerintah Republik Indonesia No: 20Tahun 1990, kadar maksimum kadmium dalamair minum yang dibolehkan yakni 0,005 mg/l.4.5 SeleniumSelenium dalam air dengan konsentrasiyang agak tinggi biasanya terdapat di daerahseleniferous. Di daerah seperti ini kandunganselinium dalam air tanah (sumur) ataupun airpermukaan dapat mencapai orde mg/l.Berdasarkan penelitian terhadap tikus betina,LD50 akut melalui mulut untuk sodium selenateyakni 31,5 mg/kg berat tubuh, dan berdasarkanpengetesan toksisitas akut terhadap tikus,menunjukkan penurunan gerakan spontan,pernafasan yang cepat dan hebat, diare danselanjutnya mati karena susah bernafas. Gejalasubakut meliputi menurunnya laju pertumbuhan,terjadi hambatan terhadap intake makanan, dankeluarnya cairan kotoran (tinja). Berdasarkanhasil penelitian terhadap tikus denganmemberikan dosis secara kontinyu selama satubulan melalui mulut, gejala toksisitas subakutdari sodium selenate terjadi pada dosis 1mg/kg/hari untuk tikus jantan dan 5 mg/kg/hariuntuk tikus betina. Setelah pemberian dosisterus-menerus selama satu bulan, terjadi anemiayang disebabkan menurunya jumlah sel darahmerah serta jumlah haemoglobin, danberdasarkan hasil pembedahan terjadi akumulasisodium selenate pada hati, ginjal, testis, paruparudan limpha. Bedasarkan penelitiantoksisitas baik akut maupun subakut dariselenium tersebut maka WHO menetapkan kadarmaksimun selenium yang dibolehkan dalam airminum yakni 0,01 mg/l, dan menurut PeraruranPemerintah Republik Indonesia No: 20 Tahun1990, kadar maksimum selenium dalam airminum yang dibolehkan juga 0,01 mg/l.4.6 TrihalomethanSaat ini beberapa salah satu masalahyang banyak dijumpai dalam air minum yaknimasalah yang termasuk polutan mikro yangArie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.1 200624terjadi akibat hasil samping proses khlorinasi.Senyawa tersebut antara lain yakni trihalomethanatau disingkat THMs. Trihalomethane adalahsenyawa organik derivat methan (CH4) yangmana tiga buah atom Hidrogen (H)nya digantioleh atom halogen yakni khlor (Cl), Brom (Br),Iodium (I). Beberapa senyawa trialomethaneyang umum dijumpai antara lain yakni khloroform(CHCl3), dibromokhloromethan (CHBr2Cl),bromoform (CHBr3). Jumlah total ke empatsenyawa tersebut sering disebut totaltrihalomethan (TTHM). Selain ke empat senyawatersebut di atas masih ada beberapa senyawatrihalomenthan lainnya tetapi biasanya kurangstabil. Adanya senyawa trihalomethan dalam airminum ini pertama kali diungkapkan oleh J. Rookpada sekitar tahun 1972. Pada tahun 1975 Rookmempresentasikan secara lebih lengkap hasilpenelitiannya tentang beberapa faktor yangmenyebabkan terbentuknya senyawa THMsdalam air minum. Rook menyatakan bahwasenyawa THMs terbentuk akibat reaksi antarasenyawa khlorine dengan senyawa alami sepertisenyawa humus yang ada dalam air baku.Setelah penemuan Rook tersebut, EnvironmentalProtection Agency (EPA) Amerika Serikatmempresentasikan hasil penelitian yangdilakukan oleh National OrganicReconnaissance Survey (NORS) yangmenyatakan bahwa THMs ditemukan hampir diseluruh air miunm (finished water) dan hanyakadang-kadang saja ditemukan pada airbakunya. Pada tahun 1976, National CancerInstitute mengumumkan bahwa senyawakhloroform yang merupakan senyawa senyawaTHMs yang sering dijumpai dalam air minum,dengan dosis yang cukup tinggi dapatmenyebabkan kanker pada tikus. Sekarang ini,hampir tidak ada keraguan lagi bahwa senyawaTHMs khususnya khloroform adalah senyawayang sangat potensial dapat menyebabkankanker. Oleh karena itu, konsentrasi senyawaTHMs dalam air maksimum yang dibolehkanumumnya yakni 0,01 mg/l, bahkan ada beberapastandar menetapkan konsentrasi maksimumTHMs dalam air minum lebih kecil dari yangtersebut diatas.5. PENYAKIT DAN KEBERSIHAN5.1 Cara Masuk PenyakitDiare atau sering disebut "buang-buangair" adalah penyakit yang erat kaitannya dengankebersihan. Penyakit ini adalah salah satupenyakit yang paling banyak terjadi di negaraberkembang, termasuk di Indonesia. Yang palingbanyak terserang penyakit ini umumnya adalahanak-anak balita, dan bila keadaannya parahseringkali dapat menyebabkan dehidarasi, yangapabila tidak ditangani dengan segera dapat pulamenyebabkan kematian. Bakteri patogen yangmenyebabkan penyakit ini berasal dari tinja, danmasuk ke tubuh manusia lewat mulut melaluimakanan atau minuman atau melalui kontakorang ke orang. atau secara langsung melaluiinangnya misalnya oleh lalat.5.2 PencegahanSering kali organisme penyebab infeksienterik tersebut diakibatkan oleh kondisilingkungan rumah yang kotor dan tidak sehat.Hal tersebut juga sering diakibatkan olehpencucian tangan yang kurang bersih padawaktu buang kotoran. Salah satu faktor adalahperlunya peningkatan ketersediaan air bersihdalam sarana sanitasi. Akhir-ahkir ini mulaibanyak dijual tisu basah atau dalam bentukcairan, yang mengandung disinfektan dan mulaibanyak digunakan dalam kalangan terbatas.Penyakit bisa juga terjadi akibat makanan atauminuman yang dijual oleh penjaja atau warungwarungyang kebersihannya kurang memandai.Salah satu cara yang paling sederhana untukmencegahnya adalah menghindarinya.Kebersihan lingkungan dapatmeningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satuupaya untuk meningkatkan kebersihanlingkungan adalah peningkatan pelayanan airbersih, disamping itu perlu diupayakan perbaikanpada sistem pembuangan limbah ataupengolahan kotoran manusia (tinja), sertadengan memberikan pengetahuan kepadamasyarakat tentang pentingnya kebersihanlingkungan atau lebih luas lagi mengenaikesehatan lingkungan.6. STRATEGI PENANGULANGAN6.1 Pengaturan Tata RuangTata Ruang memegang peranan pentingdalam pengelolaan lingkungan. Tata Ruang yangbaik mengatur pemanfatan ruang denganmempertimbangkan beban lingkungan yang akanmuncul jika ruangnya sudah terpakai. TataRuang yang berwawasan lingkungan akanmenghasilkan model-model kota atau desa yangakrab dengan lingkungan atau yang sekarangdikenal dengan "eco city". Untuk kota lama yangsudah terbangun memang sulit untuk menatanyakembali, namun demikian bukanlah tidakmungkin untuk dilakukan. Dengan bantuanpenegakan hukum dan pembinaan yang terusmenerus serta sosialisasi yang baik hal itu bisadilakukan.6.2 Aspek Legal : Pembinaan DanPenegakan Hukum25Pemerintah berperan sangat penting,terutama dalam penegakan Undang-Undang,Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah,Keputusan Gubernur atau Bupati. Peraturanlingkungan banyak berubah dan bertambah daritahun ke tahun, oleh karena itu perlu terusdilakukan sosialisasi baik secara langsungmaupun tidak langsung kepada masyarakat.Pelanggaran lingkungan banyak terjadi karenasebagian masyarakat belum membaca ataumemahami peraturan-peraturan yang ada,mengingat isu lingkungan masih relatif baru buatIndonesia dan penegakan hukumnya masihsangat minim dibanding kasus-kasus lain.Penegakan peraturan harus diikuti pulaoleh monitoring yang handal untuk mendukungdata-data pencemaran. Pembuktian kasuspencemaran merupakan salah satu kelemahanyang sering terjadi dan kondisi ini mempersulitdalam penegakan hukum lingkungan diIndonesia. Oleh karena itu diperlukanlaboratorium lingkungan yang independen danterakriditasi dan mempunyai sertifikasi secarainternasional guna mendukung penegakanhukum.Dalam rangka pengelolaan kualitas air danpengendalian pencemaran air dipergunakanPeraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001.Dalam pasal 8, PP No 82 Tahun 2001 dikenalkriteria mutu air berdasarkan kelas, dimanaklasifikasinya adalah sebagai berikut :Kelas satu, air yang peruntukannyadapat digunakan untuk air baku airminum, dan atau peruntukan lain yangmempersyaratkan mutu air yang samadengan kegunaan tersebut;Kelas dua, air yang peruntukannya dapatdigunakan untuk prasarana / saranarekreasi air, pembudidayaan ikan airtawar, peternakan ,air untuk mengairipertamanan, dan atau peruntukkan lainyang mempersyaratkan mutu air yangsama dengan kegunaan tersebut;Kelas tiga, air yang peruntukannyadapat digunakan untuk pembudidayaanikan air tawar, peternakan, air untukmengairi pertamanan, dan atauperuntukan lain yang mempersyaratkanair yang sama dengan kegunaantersebut;Kelas empat, air yang peruntukannyadapat digunakan untuk mengairi,pertamanan dan atau peruntukan lainyang mempersyaratkan mutu air yangsama dengan kegunaan tersebut.Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun2001 merupakan perubahan dari PeraturanPemerintah Nomor 20 Tahun 1990. Pada PP.No. 82 tahun 2001 ini sudah tidak terdapat lagikelas air yang siap dapat diminum, sepertiGolongan A pada PP. No. 20 tahun 1990. Kelasterbaiknya adalah air yang peruntukkannyadigunakan sebagai air baku air minum (Lampiran1). Dengan adanya Pada PP. No. 82 tahun 2001,sebaiknya diikuti oleh pengkelasan badan air.Dengan demikian bagi Industri atau Pemukimanyang membuang limbah di badan air tersebutakan mempertimbangkan kelas peruntukkanbadan air. Titik kritis perhatian terletak padabadan air yang termasuk dalam kelas satu.Dalam kondisi seperti itu apakah mungkin bakumutu air dapat berbeda dari yang ditetapkan olehKepmen No. 51/MENLH/10/1995 ?. DenganAdanya otonomi daerah, pemerintah daerahsangat memungkinkan untuk mengeluarkanPerda yang aturannya lebih ketat dari KepmenNo. 51/MENLH/10/1995, dengan demikiansumber air baku untuk minumnya dapatterlindungi.6.3 Baku MutuPeraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun2001 adalah merupakan standard badan air(stream standard), sedangkan standard buanganmengacu pada standard baku mutu. Untuk bakumutu buangan tergantung kepada jeniskegiatannya, sebagai contoh :1) Baku mutu limbah cair bagi KegiatanIndustri diatur oleh KEPMEN LH Nomor51/MENLH/10/1995; dalam Kepmen iniindustri yang diatur : 1). Soda/klor, 2).Pelapisan logam, 3). Penyamakan kulit,4). Minyak sawit, 5). Pulp dan kertas, 6).Karet, 7). Gula, 8). Tapioka, 9). Tekstil,10). Pupuk urea, 11). Ethanol, 12).Monosodium glutamat, 13). Kayu lapis,14). Susu dan makanan yang terbuatdari susu, 15). Minuman ringan, 16).Sabun, deterjen dan produk minyaknabati, 17). Bir, 18). Baterei sel kering,19). Cat, 20). Farmasi dan 21). Pestisida.2) Baku mutu limbah cair bagi kegiatanhotel diatur oleh KEPMEN LH Nomor52/MENLH/10/1995;3) Baku mutu limbah cair bagi kegiatanrumah sakit diatur oleh KEPMEN LHNomor 58/MENLH/12/1995; dan4) Baku mutu limbah cair bagi kegiatanminyak dan gas serta panas bumi diaturoleh KEPMEN LH Nomor42/MENLH/10/1996.Sudah menjadi rahasia umum, walaupunlebih dari 75% pencemaran pada sungai-sungaibesar berasal dari limbah domestik, sepertipemukiman dan perkantoran, namun demikianArie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.1 200626mengenai baku mutu limbah domestik belumdiatur secara khusus. Namun demikian bakumutu yang lebih mendekati untuk limbahdomestik adalah baku mutu limbah hotel, yangdiatur dalam KEPMEN LH Nomor52/MENLH/10/1995.6.4 Perlindungan Sumber AirPerlindungan sumber air meliputiperlindungan daerah resapan air dengan carapembatasan bangunan, pelarangan penebanganhutan dan pembukaan hutan, penguasaansumber-sumber air oleh individu ataupengambilan yang berlebihan, perlindungan daripencemaran baik oleh domestik maupun olehIndustri. Sebagai langkah pencegahan sumberair perlu dilindungi dari pencemaran, oleh karenaitu bagi Industri yang terletak di daerah hulu,harus dikenai peraturan lingkungan yang lebihketat dibandingkan yang terletak di hilir, karenajika mereka membuang limbah ke sungai atauperairan sekitar, maka air tersebut akan mengalirke daerah hilir dan banyak dimanfaatkan olehmasyarakat dan jika terjadi pencemarandampaknya akan sangat luas. Dalam rangkaperlindungan Sumberdaya Air ini telah telahdikeluarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 2004tentang Sumber Daya Air, sebagai penggantiUndang-undang Nomor 11 tahun 1974 tentangpengairan. yang dianggap sudah tidak sesuaidengan tuntutan perkembangan keadaan, danperubahan dalam kehidupan masyarakat. DalamUndang-undang Nomor 7 tahun 2004 telah diaturmengenai perlindungan sumberdaya air.6.5 Monitoring dan EvaluasiData perupakan penunjang yang sangatpenting dalam mengevaluasi kondisi lingkungandan penegakan hukum lingkungan. Untukmenghindari adanya perdebatan yangberkepanjangan tentang permasalahanlingkungan diperlukan pusat data. Untukpengisian data diperlukan monitoring, terutamaperairan-perairan yang dianggap rawan ataudaerah industri yang diduga mencemari.Mengingat luasnya kegiatan dan besarnya biayayang dikeluarkan untuk monitoring, maka tidaksetiap daerah dapat dimonitor kualitas air secararutin. Dalam kondisi normal monitoring yang tidakrutin tidak menimbulkan masalah, tetapi mungkinsituasi tersebut dimanfaatkan oleh industri yangnakal untuk membuang limbahnya disaat lengah.Akibatnya sasaran kegiatan untuk perbaikanlingkungan tidak pernah tercapai.Penegakan hukum tidak dapat dilakukandengan tegas tanpa didukung data pendukunghasil monitoring yang akurat dan kontinu. Datahasil monitoring juga harus diolah dalamdatabase yang bagus dan format yang baku,mengingat demikian banyaknya permasalahanlingkungan yang ada membutuhkan kecepatandalam proses pencarian berkas dan prosespembaharuan atau penambahan data. Denganberkembangnya teknologi, proses monitoringdapat dilakukan secara on line atau langsung,terutama pada wilayah atau daerah yangdianggap kritis dan perlu pemantauan secarakontinu. Pengukuran pada on line monitoringdapat dilakukan secara regular dengan selangwaktu yang ditentukan atau pada saat terjadikejadian kritis dimana parameter yang diukurjauh melebihi standard baku yang ditetapkan.Data hasil monitoring sangat berguna untukevaluasi kegiatan atau program yang telah dansedang berjalan, apakah ada perbaikan kondisilingkungan atau tidak. Sebagai contoh, padasuatu aliran sungai yang sedang dilakukanprogram kali bersih diukur kondisi awalnya,setelah program selesai apakah ada perbaikandapat dilihat dari hasil monitoringnya apakah adaperubahan yang cukup berarti dari program yangdilaksanakan.6.6 KelembagaanKelembagaan sangat menentukan dalampengelolaan lingkungan. Dalam skala nasionallembaga yang berwenang adalah KementrianLingkungan Hidup, dalam skala propinsi adaBadan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD),beberapa tempat di daerah masih memakainama Kantor atau Dinas. Dalam dekade terakhirkelembagaan sudah jauh lebih baik dibandingdekade lalu, dan lingkungan sudah mendapatperhatian yang serius dari pemerintah danmasyarakat. Hanya saja yang perlu disorotiadalah jumlah sumberdaya manusia (SDM) yangmasih dirasa kurang, padahal permasalahanlingkungan demikian banyaknya. KekuranganSDM tersebut dapat disiasati dengan memberiperan dan ruang gerak yang lebih besar padaLembaga Swadaya Masyarakat (LSM), agarberperan lebih aktif dalam perbaikan lingkungan.Pemerintah hanya bertindak sebagai koordinatordan motivator.6.7 Kelompok Sadar Lingkungan DanLembaga Swadaya MasyarakatPenanganan lingkungan perlu didukungoleh masyarakat. Pembentukan Kelompok SadarLingkungan (Darling) dapat dalam skala nasionalmaupun lokal. Namun berdasarkan pengalamanyang ada, kelompok sadar lingkungan dalamskala lokal lebih nyata hasilnya dan dapat dilihat.Kelompok Darling yang sukses akan memotivasikelompok lain, baik yang berada di hulu danhilirnya. Penghargaan bagi kelompok yang27sukses juga perlu dilakukan secara konsistenoleh pemerintah sebagai langkah pembinaan.Permasalahan lingkungan mem-punyaikecenderungan akan meningkat dari tahun ketahun, oleh karena itu pemerintah tidak bisaberjalan sendiri dan dibutuhkan partisipasimasyarakat yang lebih kuat, dalam bentukswadaya dan swadana masyarakat maupuninvestasi komersil yang difasilitasi olehpemerintah. Kelompok Darling yang maju dapatberkembang ke arah Industri Lingkungan yangmenjual produknya seperti kompos, tanamanhias atau kertas daur ulang yang mempunyainilai komersil. Gerakan Kelompok Darling inisebaiknya dilakukan secara nasional, dan kalauperlu dilombakan seperti Klompencapir, denganmembiasakan diri untuk memelihara lingkungandan membisakan diri untuk hidup bersih,diharapkan lingkungan akan berkembang lebihbaik dan sehat dari tahun ke tahun.6.8 Produksi BersihProduksi bersih merupakan kegiataninternal dari pemilik usaha, namun demikiankegiatan ini juga mendapat respon yang bagusdari Pemerintah. Produksi bersih bisa dimulaidari pemilihan bahan baku, pemilihan prosesyang akrab lingkungan, pengepakan, sampaidengan proses pengiriman produk. Namundemikian untuk produksi bersih diperlukansemacam standard baku mutu untuk produktertentu, misalnya : berapa banyak jumlah limbahcair yang wajar dihasilkan untuk satu bungkusmie instanst ? Dengan demikian siapapun akandengan mudah mengetahui, apakah prosespembuatan mie tersebut akrab lingkungan atautidak. Usaha untuk melakukan produksi bersihbanyak dilakukan oleh industri-industri yangberorientasi export untuk mendapatkan ISO14000, karena negara pengimportmempersyaratkan untuk semua produknya akrablingkungan. Produksi bersih belum masyarakatsecara baik di Indonesia, karena konsumen tidakmempunyai banyak informasi, sehingga dalampemilihan barang produk, konsumen hanyasemata-mata menilai dari kualitas dan hargayang dianggap layak.6.9 Teknologi Pengolahan LimbahSebagai langkah pencegahan, sebaiknyasetiap orang berprinsip untuk tidak membuanglimbah ke perairan. Pertanyaannya adalahapakah mungkin itu terjadi ? Bagi masyarakatatau industri atau kegiatan yang terletak ditepisungai, contohnya, akan secara sengaja atautidak sengaja akan mengalirkan limbahnya kesungai karena faktor topografi semata. Olehkarena itu dengan adanya sosialisasi Undang-Undang dan Peraturan yang ada maka,diharapkan dengan kesadaran penuh merekaakan mengolah limbahnya sebelum dibuang keperairan.Teknologi Pengolahan Limbah, banyakmacam dan ragamnya. Setiap jenis limbahmempunyai kekhususan dalam teknologi,tergantung jenis limbah yang akan diolah dantingkat kesulitan dalam pengolahan. Teknologipengolahan limbah yang ada di pasar, sebagianbesar adalah merupakan paket teknologi, olehkarena itu didalam pemilihan teknologi,sebaiknya dilakukan dahulu semacam penelitianuntuk mengetahui karakter limbah yang akandiolah. Dengan mengetahui karakter limbah kitaakan menentukan proses pengolahan limbahyang akan dilakukan, waktu yang dibutuhkanuntuk proses pengolahan, bahan dan energiyang akan digunakan, biaya konstruksi danoperasi yang akan dikeluarkan. Pengetahuanakan teknologi pengolahan limbah penting agartidak terjadi pemborosan yang berakibatkerugian.6.10 Pajak Dan Bank LingkunganPerbaikan, pemeliharaan, danpembangunan lingkungan membutuhkan biayayang tidak sedikit. Dibutuhkan suatu cara untukmengumpulkan dana untuk pembangunanlingkungan. Selama ini, pembiayaan lingkungantidak jelas asal-usulnya, sehingga sulit diprediksikapan permasalahan lingkungan akan teratasi.Salah satu cara yang paling mungkin, adalahpenerapan pajak lingkungan. Masalahnyabagaimana menentukan besarnya pajaklingkungan ? Dalam pajak PPN atau PajakPertambahan Nilai dari bahan baku menjadibarang jadi, sudah umum diketahui besarnyaadalah 10%. Padahal banyak orang juga tahubahwa dalam memproduksi barang selalumenghasilkan limbah, baik berupa air limbahatau sampah atau pencemaran udara, ataupunhanya berupa emisi panas. Dengan demikianpajak lingkungan sebaiknya diambil darisebagian pajak PPN yang besarnya berkisar 0,5 1%. Dana tersebut dapat digunakan untukperbaikan lingkungan dan membangun industrilingkungan.Industri lingkungan akan sulit berkembang,jika menggunakan dana komersil yang diambildari Bank Komersil, karena bisnis lingkunganumumnya mempunyai break event point yanglama (lebih dari 5 tahun). Oleh karena itudibutuhkan Bank Lingkungan yang dananyadikumpulkan dari Pajak Lingkungan untukmendanai perbaikan lingkungan danpembangunan lndustri lingkungan dengan bungayang sangat rendah dan masa tenggang pinjamyang lama. Pembangunan Industri Lingkunganjuga dapat menyerap tenaga kerja yang banyak,Arie Herlambang : Pencemaran dan Strategi Penggulangannya JAI Vol. 2 , No.1 200628walaupun masih perlu ditunjang denganpenghargaan masyarakat yang lebih tinggi bagimereka yang bekerja di sektor lingkungan.6.11 Industri LingkunganPermasalahan lingkungan sering menjadipermasalahan pemerintah. Seiring denganmeningkatnya pertumbuhan penduduk danindustri, permasalahan lingkungan, baikpencemaran pada air, tanah, udara danpermasalahan sampah semakin meningkat darihari ke hari. Akibat dari itu nampaknyapemerintah menjadi sangat sibuk mengurusilimbah dari tahun ke tahun dan kesibukan ituberakibat meningkatnya anggaran yang harusdisediakan. Bersamaan dengan pembangunandibidang ekonomi yang masih membutuhkandana, perbaikan lingkungan sering tidakmendapat perioritas dalam pembangunan, danbahkan cenderung pembiayaan perbaikanlingkungan didapat dari hutang atau bantuan luarnegeri.Pandangan untuk melihat limbah sebagaisumberdaya memberi angin segar untuk sejenakmenatap peluang yang muncul bahwapengolahan limbah menjanjikan keuntungandalam berusaha. Pembangunan Industri yangbergerak di bidang lingkungan sebaiknyadilaksanakan secepat mungkin, agar Industritersebut dapat menjadi partner pemerintah dalammengatasi masalah lingkungan. Saat ini industriyang bergerak dibidang lingkungan masih sangatsedikit, baru ada seperti PDPAL Jaya, PT WGS,dan perusahaan-perusahaan kecil yang belummuncul namanya. Jika Industri Lingkungan terusdibina dan menjadi besar dan sehat, maka suatusaat pemerintah tidak terlalu sibuk mengurusilingkungan, namun lebih berkonsentrasi dalammembuat kebijakan-kebijakan di bidanglingkungan.