ahmad 1 padi

Upload: e-nal-di-sayidhan

Post on 09-Jul-2015

266 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Lengkeng adalah salah satu buah yang sangat digemari masyarakat, karena lengkeng memiliki rasa dan aroma yang khas. Hal ini menyebabkan harga lengkeng mahal. Buah lengkeng yang berbentuk bulat ini biasanya mempunyai julukan Dragon`s Eye di daerah asalnya. Lengkeng dataran rendah biasanya lebih cocok di tanam pada daerah antara +/200 600 meter dari permukaan laut, yang bertipe iklim basah dengan musim sedikit lebih dari empat bulan. Lengkeng membutuhkan perbedaan suhu siang dan malam 10 derajat celcius selama +/- 40 hari untuk berbunga. Dan curah hujan yang ideal bagi tanaman lengkeng adalah 1500 2000 mm/tahun. Curah hujan yang tinggi menyebabkan bunga rontok, dan bila curah hujan terlalu rendah menghambat pertumbuhan. Selain itu kondisi tanah ikut menentukan perkembangan tanaman lengkeng. Jenis jenis tanah yang membuat tanaman lengkeng subur adalah alluvial berpasir yang subur dan kaya akan zat zat hara. Keasaman (pH) tanah yang ideal untuk lengkeng adalah +/4,5 6,5.

1.2 Tujuan Praktek Industri a. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Akhir

Sekolah. b. Memberi kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada

suasana/iklim kerja yang sebenarnya. c. Mengembangkan wawasan siswa tentang budidaya tanaman lengkeng serta

menyelaraskan dasar teori yang diperoleh selama melakukan studi dengan kondisi lapangan.

1

d. Memperoleh masukan dan umpan balik guna perbaikan dan pengembangan kesesuaian pendidikan kejuruan. 1.3 Tujuan Pemilihan Judul a. Untuk mengetahui proses Pembudidayaan Tanaman Lengkeng secara detail. b. Buah lengkeng banyak digemari masyarakat. c. Produksi lengkeng masih rendah. d. Aroma dan rasanya yang khas.

2

BAB II PELAKSANAAN 2.1 Profil Perusahaan 2.1.1 Sejarah Perkembangan PT. Mekar Unggul Sari Taman Wisata Mekarsari pada awal berdirinya bernama Taman Buah Mekarsari, dimana areal lahannya merupakan Lahan Perkebunan Karet milik PTP XI yang sudah tidak produktif. Gagasan Pembangunan Taman Wisata Mekarsari berasal dari Almarhumah Ibu Tien Soeharto yang berkeinginan untuk membangun sebuah tempat koleksi dan pelestarian plasma nutfah tropis khas Indonesia sebagai wahana penelitian, budidaya dan wisata. Perancangan dan pembangunan Taman Wisata Mekarsari dilakukan oleh perusahaan swasta yaitu PT. EXOTICA dan pembangunan dilaksanakan pada tahun 1990. proses pembanguna secara keseluruhan terdiri atas 4 tahap yaitu : 1. Pembangunan tahap I : meliputi sarana penunjang yaitu persiapan sarana

penunjang (Pintu gerbang, Pemagaran, Jalan, Jembatan, Saluran Air, Pos Penjaga, Kolam Air Mancur, Menara Pengawas, Bangunan Rumah Plastik, Gedung Air Terjun, Pembuatan Pintu Air Danau), Pekerjaan Penanaman (Kebun buah produksi, Buah langka, Kebun sayur, Kebun bibit dan Hidroponik) Pekerjaan Instalasi Listrik dan mengerjakan Instalasi Air. 2. Pembanguan Tahap II : berupa pekerjaan pendahuluan, Parkir, Plaza dan

Gedung Pengelola, Pembangunan Shelter, Toilet Umum, Pembuatan Pagar Depan (Gerbang Candi Bentar), Pembuatan Menara Pandang. 3. Pembanguan Tahap III: meliputi Pembangunan Laboratorium,

Pembangunan Gudang (Pasca Panen, Pupuk dan Alat), Pembangunan Pool Kendaraan dan Bengkel. 4. Pembangunan Tahap IV : dalam bentuk pekerjaan Pembangunan Hotel,

Ruang Konferensi dan Landscape di sekitar danau.

3

Proyek ini merupakan partisipasi aktif yayasan Purna Bhakti Pertiwi dalam rangka pengembangan bidang pertanian dan pariwisata. Tujuan khusus proyek ini antara lain : a. Menciptakan kebun hortokultura yang terdiri dari kebun buah buahan, sayur sayuran, bunga dan tanaman hias yang berfungsi sebagai kebun produksi, koleksi dan plasma nutfah. b. Memberikan alternative obyek baru, baik bagi wisatawan asing maupun domestik. c. Sebagai taman rekreasi hortikultura yang dapat di kembangkan menjadi pusat studi hortikultura bagi tanaman buah buahan dan sayuran dataran rendah. d. Menciptakan lapangan kerja baru di lingkungan kecamatan Cileungsi. e. Memanfaatkan secara maksimal segenap potensi yang mencakup azas pertimbangan kesehatan lingkungan tetap terjaga. f. Secara ekonomi di harapkan proyek ini dapat mendatangkan keuntungan. 2.1.2 Filosofi Taman Wisata Mekarsari Secara umum tujuan pembangunan Taman Wisata Mekarsari adalah Pusat Pendidikan dan Pengembangan Hortukultura meliputi tanaman buah buahan, sayuran serta tanaman hias sebagai alternative untuk tempat pariwisata baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, sebagai tempat koleksi tanaman buah khususnya buah buahan khas Indonesia dan diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitar Taman Wisata Mekarsari. Peresmian Taman Wisata Mekarsari bertepatan dengan hari Pangan Sedunia yang ke XVI yaitu pada tanggal 14 Oktober 1995 yang menandai kebangkitan buah buahan seIndonesia. Pengolahan Taman Wisata Mekarsari diserahkan pada PT. Mekar Unggul Sari yang didirikan pada tanggal 14 April 1995 dan beroperasi penuh pada 1 Januari 1995.

4

Pada tanggal 14 Oktober 2004 bertepatan dengan ulang tahun Taman Buah Mekarsari yang ke-9. Taman Buah Mekarsari berganti nama menjadi Taman Wisata Mekarsari dan tetap memfokuskan cirri pada pertama kali berdiri yaitu di bidang wisata khususnya wisata agro yang mempunyai tagline Taman Wisata Mekarsari Berwisata di Tengah Kebun Buah. Perencanaan kebun buah Taman Wisata Mekarsari dipilih pola daun lamtoro gung sebagai tema utama. Karena tanaman tersebut merupakan symbol tanaman yang serba guna, sebagai pelestarian lingkungan hidup dan pemenuhan kebutuhan jasmaniah maupun rohaniah. Keunikan dan manfaatnya antara lain adalah bahwa daun dan buahnya dapat dijadikan sebagai pakan ternak, sebagai tanaman tajuknya melindungi tanaman lain dari terik matahari dan hujan. Tanaman ini tahan terhadap hama dan penyakit tumbuhan, genangan singkat, kekeringan, angina, api, salinitas sebagai tanaman pupuk hijau, akarnya dapat menggemburkan tanah, mampu mengikat zat nitrogen bebas dan berfungsi juga mengurangi polusi udara sehingga lingkungan menjadi lebih hijau dan nyaman. Taman Wisata Mekarsari mempunyai logo yang berbentuk buah manggis, karena buah manggis merupakan buah yang jujur, jumlah isinya dapat diketahui dari bagiab sepal yang ada dibagian luar manggis. 2.1.3 Struktur Organisasi PT. Mekar Unggul Sari selaku pengelola Taman Wisata Mekarsari dipimpin oleh seorang Direktur Utama dibantu oleh seorang General Manager yang bertugas memimpin operasional harian perusahaan, bertanggung jawab atas jalannya roda perusahaan, memberikan pertimbangan atas kinerja perusahaan serta mengontrol dan mengevaluasi hasil perencanaan perusahaan. General Manager dibantu oleh marketing dan Public Relation serta sekretaris. General Manager juga dibantu oleh seorang penasehat atau pengawas yaitu advisor. Selain itu General Manager juga dibantu oleh legal yang bertugas memberikan bantuan atau masukan

5

tentang masalah hukum. General Manager membawahi 4 divisi yairu : Divisi Komersil, Divisi Operasional, Divisi Akutansi dan Keuangan dan Divisi Riset dan Pengembangan. Mekanisme kerja masing masing divisi adalah sebagai berikut : 1. Divisi Komersil Berperan dalam pengembangan usaha PT. Mekar Unggul Sari yang meliputi Pengembangan bidang usaha wisata (bertanggung jawab atas jalannya pengembangan kemajuan wisata agro di Taman Wisata Mekarsari), Pengembangan usaha agro (bertanggung jawab atas perkembangan Taman Wisata Mekarsari dalam bidang agronomi), dan Pengembangan usaha khusus (bertanggung jawab atas proyek proyek khusus yang telah diprogramkan oleh perussahaan termasuk SPBU). 2. Divisi Operasional

Divisi ini membawahi 3 bagian yaitu : a. Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dan Hubungan Industri (HI). Bertanggung jawab terhadap kenerja seluruh karyawan dan staf serta dalam bidang perekrutan karyawan baru, keamanan dan HI, kebijakan dan administrasi personalia yang ada di Taman Wisata Mekarsari. b. Bagian Sarana dan Perlengkapan. Berperan dalam pengadaan dan pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh perusahaan. c. Bagian Umum. Bertugas mengurusi senua sarana dan prasarana dalam memenuhi kebutuhan perusahaan seperti : transportasi karyawan, pengadaan logistic dan rumah tangga. 3. Divisi Akutansi dan Keuangan Berperan dalam menjalankan managemen keuangan PT. Mekar Unggul Sari. Bagian akutansi terbatas hanya pada proses pembukuan serta

6

bagian keuangan bertugas/berwenang untuk mengeluarkan arus kas maupun penerimaan. 4. Divisi Riset dan Pengembangan Bertanggung jawab terhadap kegiatan penelitian, produksi,

pemeliharaan dan koleksi kebun bibit tanaman. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala divisi dibantu oleh staf ahli yang bertugas untuk mencari pengetahuan atau teknik baru yang berkembang saat ini dan diserahkan kepada bagian penelitian untuk ditindaklanjuti. Divisi riset dan pengembangan membawahi tiga bagian yaitu : a. Bagian pusat dan pengelolaan data elektronik dan pusat informasi. membawahi seksi data elektrik, tugasnya mengurusi data data PT. Mekar Unggul Sari dengan akses komputerisasi dan seksi distribusi informasi yang tugasnya menyampaikan segala informasi tentang PT. Mekar Unggul Sari ke masyarakat maupun karyawan melalui internet. b. Bagian Penelitian dan Diklat Membawahi seksi pemuliaan tanaman, seksi kebun induk dan laboratorium serta seksi diklat dan kerjasama. c. Bagian Kebun Buah dan Produktif Membawahi seksi pembibitan dan hidroponik, seksi kebun koleksi dan seksi kebun komersil. 2.1.4 Ketenagakerjaan Jumlah tenaga kerja di PT. Mekar Unggul Sari terdiri dari 200 orang yang terdiri dari karyawan pimpinan, staf, karyawan bulanan, karyawan harian dan honorer.

7

Jam kerja untuk karyawan, baik untuk pimpinan maupun karyawan lainnya adalah 40 jam per minggu. Dengan rincian sebagai berikut : a. Pimpinan dan Staf : hari kerja sampai jum`at dengan jam kerja mulai pukul 08.00 17.00 WIB dan jam istirahat pukul 12.00 13.00 WIB. b. Karyawan bulanan dan harian : hari kerja senin sampai sabtu dengan jam kerja mulai pukul 08.00 17.00 WIB dan jam istirahat pukul 11.00 13.00 WIB (Senin Kamis) dan jam 11.00 14.00 WIB (Jum`at dan Sabtu). 2.1.5 Jaminan Sosial Tenaga Kerja PT. Mekar Unggul Sari memberikan beberapa jaminan kerja bagi para karyawan yaitu : 1. Sarana kesehatan berupa klinik perusahaan yang dibuka setiap hari, termasuk minggu dan hari libur besar lainnya. Untuk tenakga medis disediakan dokter dan dibantu oleh seorang mantri 2. Jaminan Sosial Kecelakaan dan Tunjangan hari tua. 3. Asuransi Kesehatan. 4. THR (Tunjangan Hari Raya). 5. Uang lembur bagi karyawan bulanan dan harian. 2.1.6 Sarana dan Prasarana Untuk menunjang kegiatan wisata, prasarana dan fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung di Taman Wisata Mekarsari antara lain adalah : 1. Kebun Koleksi Kebun koleksi tanaman buah yang mempunyai luas area 88 ha yang terbagi dalam 5 blok yaitu blok A blok E. kebun koleksi ini dibangun dengan teknologi dan penataan landscape yang menarik, ditanami dengan aneka koleksi tanaman buah baik local maupun introduksi dari luar negeri. Hari kerja senin sampai jum`at, jam kerja mulai pukul 08.00 17.00 WIB dan jam istirahat jam 12.00 13.00 WIB.

8

2.

Kawasan Danau Cipicung Kawasan danau Cipicung merupakan sebuah danau alami yang memiliki

luas 27,5 ha. 2.1.7 Tingkat Kunjungan Pengunjung yang mengunjungi Taman Wisata Mekarsari relative fluktuatif. Seperti halnya obyek obyek wisata lainnya, tingkat kunjungan pengunjung sangat ditentukan oleh faktor faktor musiman. Faktor yang pertama adalah liburan sekolah. Hal ini dapat dilihat dari besarnya tingkat kunjungan pada bulan bulan dimana terjadi liburan sekolah. Seperti bulan Juni dan Juli. Faktor kedua yang menentukan adalah hari besar agama dan libur nasional. Pada hari hari besar nasional seperti hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru Masehi, terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang mengunjungi Taman Wisata Mekarsari dibandingkan dengan hari hari lain. Faktor eksternal lain yang mempengaruhi adalah faktor keamanan dan ekonomi. Ketika krisis ekonomi dan keamanan melanda Indonesia pada tahun 1998, jumlah pengunjung Taman Wisata Mekarsari menurun drastis dan dampak dari faktor keamanan dan ekonomi cukup besar. Kenaikan jumlah pengunjung terjadi pergantian managemen yang berfokus kerja pada Business Plan 2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanaan prakerin dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari tanggal 13 Juli 2010 sampai dengan 14 Nopember 2010. Jadwal/program kerja kegiatan prakerin secara rinci dituangkan pada lampiran 1. Kegiatan Praktik Kerja Industri berlangsung di PT. Mekar Unggul Sari Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat Telp. (021) 823 1822 211 Fax. (021) 8231 825 Website : www.mekarsari.com Email : [email protected]

9

2.3 Letak dan Keadaan Geografis Taman Wisata Mekarsari yang dikelola PT. Mekar Unggul Sari terletak di Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, meliputi Desa Mekarsari, Desa Deyeuh, Desa Mampir dan Desa Cileungsi Kidul. Letak Geografis Taman Wisata Mekarsari adalah 0.6 derajat 35 derajat LS dan 52 derajat 106 derajat BT dengan kemiringan lahan 0 8 % serta ketinggian tempat +/ 70 meter dari permukaan laut. Menurut Schmidt dan Ferguson tipe iklim di Taman Wisata Mekarsari termasuk tipe iklim A dengan curah hujan 2000 4000 mm/tahun, suhu rata rata 25,0 derajat celcius dengan kelembaban relative 80 90 %. Jenis tanah di Taman Wisata Mekarsari adalah jenis tanah coklat sampai kemerahan, tekstur tanah sedang sampai dengan berat, struktur tanah remah sampai dengan gembur, dengan Infitrasi air lambat sampai tinggi, kandungan bahan organic kurang dari 2 % dengan pH tanah 4,5 6,0. Taman Wisata Mekarsari memiliki lahan seluas 264 ha yang merupakan lahan bekas perkebunan karet. Pembagian lahan di Taman Wisata Mekarsari adalah 88 ha dipakai sebagai kebun buah yang terdiri atas 5 blok yaitu Blok A - Blok E, Landscape 20 ha, Danau 27,5 ha. Areal pengembangan 99 ha, Penggunaan lahan secara lengkap dapat dilihat pada table 1. sebagai salah satu obyek wisata agro, Taman Wisata Mekarsari mudah dijangkau karena letaknya yang strategis yaitu di Jl. Raya Cileungsi Jonggol KM 3 yang berjarak 45 KM dari kota Bogor, 30 KM dari Jakarta dan 20 KM dari Bekasi. Tabel 1. Pengembangan Areal pada PT. Mekar Unggul Sari No. 1. 2. 3. 4. 5. Penggunaan Kebun Buah Landscape Green House Kebun Sayur dan Buah Kebun Bibit/Nursery Luas (Ha) 88 20 2 10 10

10

6. 7. 8.

Danau Cipicung Bangunan dan Jalan Areal Pengembangan Jumlah Sumber ; PT. Mekar Unggul Sari (2006)

27,5 20 86,5 264

2.4 Sistem Pelaksanaan Beberapa kegiatan dalam pelaksanaan prakerin di lapangan antara lain : a. Pengamatan dan kerja langsung untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan tema yang diminati, dilakukan dilokasi

Pembudidayaan Tanaman Lengkeng Dataran Rendah di PT. Mekar Unggul Sari. b. c. Wawancara dan diskusi dengan beberapa karyawan. Penyusunan jurnal kegiatan kegiatan yang memuat seluruh aktifitas prakerin di PT. Mekar Unggul Sari. Jurnal Kegiatan secara rinci dituangkan pada lampiran 2. d. Penyusunan laporan dari seluruh aktifitas prakerin yang

dikonsultasikan kepada pembimbing eksternal dan internal. 2.5 Asal Tanaman Lengkeng Tanaman lengkeng atau Dragon`s Eye berasal dari daerah subtropics di Cina bagian selatan. Di Negara asalnya, lengkeng dikenal dengan sebutan Long Yen atau Likeng. Penanaman di mulai sejak 2000 tahun yang lalu. Sentra utama terdapat di propinsi Guangdong, Guang Xi, Zse-Chuen dan Fujien. Pendapat lain mengatakan bahwa lengkeng berasal dari India tepatnya di perbukitan Assam dan Garo. Hanya saja sejak berpuluh puluh abad silam, lengkeng sudah dibudidayakan penduduk Cina Selatan, terutama Guangdong. Tanaman lengkeng ini kemudian menyebar ke Negara Negara Indo Cina seperti Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam dan Taiwan. Di Indonesia sendiri lengkeng lebih cocok tumbuh di dataran tinggi yang iklimnya mendekati iklim subtropics seperti

11

Negara asalnya. Kerabat dekat lengkeng seperti Kapularan (Nephelium mutabile), Rambutan (Nephelium lappaceum), Leci (Litchi chinnensis) dan Matoa (Pametia piata). 2.6 Klasifikasi Klasifikasi Tanaman Lengkeng Dataran Rendah antara lain adalah : Kingdom Divisi Subdivisi Kelas Ordo Famili Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledone : Sapindales : Sapindaceae : Dimircarpus : Dimorcarpus longan

2.7 Morfologi Tanaman Lengkeng Berikut di uraikan bagian bagian tanaman lengkeng : a. Batang Tanaman lengkeng mempunyai batang kayu yang kuat berwarna merah dengan ukuran tinggi relative rendah dibandingkan tanaman keras lainnya, yaitu sekitar 10 12 meter. b. Daun Tanaman lengkeng mempunyai daun yang majemuk denga tiga sampai enam pasang helai daun tiap tangkai. Bentuk daun bulat panjang, ujungnya agak runcing, tidak berbulu, tepi rata dan permukaannya dilapisi lilin. Warna kuncup daunnya kuning kehijauan, kadangkala ditemukan pula jenis yang berwarna merah.

c.

Bunga

12

Tanaman lengkeng berbunga pada ujung ujung ranting yang berbentuk malai berwarna kuning muda dan putih kekuningan. Ukuran bunga sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat dengan jelas tanpa alat pembesar. d. Buah Buah lengkeng berbentuk bulat dengan ukuran sebesar kelereng, tergantung jenisnya. Warna kulit buah cokelat muda hingga cokelat kehitaman. Daging buahnya sendiri berwarna putih bening berair dengan rasa manis beraroma khas. 2.8 Jenis jenis Lengkeng 2.8.1 Lengkeng Diamond River Lengkeng Diamond River atau Petch Sakom adalah sebutan lengkeng ini di Thailand. Lengkeng Diamond River berbuah pada umur 1,5 2 tahun dari bibit hasil perbanyakan tanaman melalui sambung susu. Ciri cirri Lengkeng Diamond River adalah : a. Ukuran Warna Bentuk Urat Tekstur b. Daun Diamond River : Panjang 15 16 cm : Hijau kekuningan : Lonjong, ujung lancip dan sedikit bergelombang di tepi daun : Halus : Atas licin, atas sedikit beludru

Buah Diamond River

Diameter : 1,5 2 cm Warna : - Mentah - Matang Rasa : Hijau kecokelatan : Cokelat muda

: Manis dan harum

Kelebatan : 30 90 buah/tangkai Tekstur 2.8.2 : Lembut, berair

Lengkeng Ping Pong

13

Lengkeng Ping Pong ini berasal dari Vietnam bagian selatan dan popular dengan nama Xuang Com Vang. Tanaman lengkeng ini biasanya berbuah pada umur 1 (satu) tahun dari bibit hasil sambung susu. Ciri cirri Lengkeng Ping Pong adalah : a. Daun Diamond River Ukuran Warna Bentuk Urat Tekstur : Panjang 6 - 8 cm : Hijau tua : Bulat telur, keriting : Menonjol : Atas kasar, bawah beludru

b. Buah Diamond River Diameter : 3 3,5 cm Warna : - Mentah - Matang Rasa : Pangkal kemerahan : Cokelat kekuningan

: Manis dan harum

Kelebatan : 30 80 buah/tangkai Tekstur 2.8.3 Lengkeng Itoh Lengkeng Itoh merupakan hasil persilangan antara lengkeng Diamond River dengan lengkeng Thailand yang dilakukan oleh Stevensen Chia, penangkar buah di Serawak, Malaysia. Ciri Ciri Lengkeng Itoh adalah : a. Daun Diamond River Ukuran Warna Bentuk Urat Tekstur : Panjang 16 - 19 cm : Hijau tua : Memanjang, ujung tumpul : Menonjol : Atas kasar, bawah halus dan permukaan berkerut : Lembut, kering

14

b. Buah Diamond River Diameter : 1,5 - 2 cm Warna : - Mentah - Matang Rasa : Manis : Hijau : Cokelat muda

Kelebatan : 30 90 buah/tangkai Tekstur 2.8.4 : Lembut, kering

Lengkeng Sugiri Lengkeng Sugiri adalah lengkeng yang berasal dari Lampung Timur. Ciri ciri Lengkeng Sugiri adalah : a. Daun Diamond River Ukuran Warna Bentuk Urat Tekstur : Panjang 8 - 12 cm : Hijau muda : Panjang, ujung tumpul : Menonjol : Atas, bawah halus

b. Buah Diamond River Diameter : 1,5 2 cm Warna : - Mentah - Matang Rasa : Hijau kekuningan : Cokelat tua

: Tidak terlalu manis

Kelebatan : 30 80 buah/tangkai Tekstur : Lembut, basah

2.9 Kandungan Gizi Buah Lengkeng Buah lengkeng biasanya dikonsumsi sebagai buah segar, tapi dapat pula dijadikan minuman kaleng. Bukan Cuma buahnya saja segar, melainkan menyehatkan,

15

selain itu juga mengandung gizi - gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tiap 100 gram buah lengkeng besar segar mengandung nutrisi seperti yang terlihat pada table II. Tabel II. Kandungan Gizi per 100 gram. No. Kandungan Satuan Kadar gizi per 100 gram buah segar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kalori Kadar Air Protein Lemak Karbohidrat Abu Serat Kalsium Fosfor Zat Besi Thiamine Vitamin C kal gram gram gram gram gram gram mg mg mg mg 61,0 82,4 1,0 0,1 15,8 0,7 0,4 10,0 42,0 1,2 Kadar gizi per 100 gram buah kering 236,0 17,6 4,9 0,4 74,0 3,1 2,0 45,0 196,0 5,4 0,04

mg 84,0 28,0 Sumber : Morton, J. 1987. Fruits of Warm Climate. Hal. 261

BAB III.

16

PEMBAHASAN 3.1 Teknik Budidaya Tanaman Lengkeng 3.1.1 Perbanyakan Tanaman Perbanyakan Tanaman ada 2 cara yaitu : A. Perbanyakan Tanaman Secara Generatif Perbanyakan Secara Generatif adalah Perbanyakan tanaman

dengan menggunakan biji. Cara ini banyak digunakan karena paling mudah dan murah. Keuntungan perbanyakan secara generatif antara lain adalah : 1. 2. 3. Tanaman relative lebih kuat Sehat dan panjang umurnya Tanaman tidak mudah roboh, karena mempunyai akar tunggang Kelemahan perbanyakan secara generatif adalah memerlukan waktu yang lama untuk berbuah dan memiliki sifat yang berbeda dengan induknya. Untuk mendapatkan biji lengkeng cukup mudah. Pada saat panen dapat dikumpulkan biji bijinya. Biji yang baik untuk disemaikan adalah biji biji yang mulus dan dari buah yang sudah masak. Setelah biji dikumpulkan, biji dicuci sampai bersih dengan air mengalir, kemudian biji dikering anginkan. Setelah itu siapkan media penyemaian yaitu dari campuran pupuk kandang, tanah dan sekam dengan perbandingan 1 : 2 : 3. setelah dicampur, media dimasukkan kedalam wadah sterofoam yang berukuran 25 cm x 20 cm.

B. Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Perbanyakan Secara Vegetatif adalah Perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian bagian tertentu dari tanaman. Perbanyakan tanaman

17

secara vegetatif meliputi Cangkok, Okulasi, Grafting dan Sambung susu. Perbanyakan tanaman seperti ini mempunyai keuntungan dan kelemahan. Adapun keuntungan dari perbanyakan tanaman secara vegetatif adalah : 1. Mempunyai sifat baik yang sama dengan pohon induknya. 2. Dapat berbuah pada umur +/- 1 2 bulan. 3. Dapat tumbuh baik ditempat yang permukaan air tanahnya dangkal. Sedangkan kelemahan dari perbanyakan tanaman secara vegetatif adalah : 1. Sifat sifat jelek dari pohon induknya ikut terbawa. 2. Sukar untuk memperoleh banyak bibit dari satu pohon induk. 3. Perakaran kurang kuat. Macam macam perbanyakan tanaman secara vegetatif pada tanaman lengkeng antara lain adalah : 1. Cangkok Cangkok adalah perbanyakan tanaman secara vegetatif yang diharapkan 100 % sifat induknya diturunkan pada calon tanaman. Cara cara mencangkok tanaman lengkeng antara lain adalah : a. Siapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan,

seperti : Tali Benang Kasur +/- 30 cm, Gunting Pangkas, Pisau Okulasi, Media Cangkok yang terbuat dari sabut kelapa yang telah dihaluskan dan ZPT IBA. b. c. Pilih cabang yang sehat dan kuat. Kulit batang dikerat melingkar sepanjang +/- 3

5 cm, kemudian kulit dikelupas hingga terlihat kambiumnya. d. Bersihkan cambium yang ada sampai batang

kering dan berwarna putih.

18

e. penumbuh akar. f.

Keratan pada bagian atas diberi hormone

Tutup keratan tadi dengan media cangkok dan

ikat dengan tali benang kasur agar tidak lepas. 2. Grafting Grafting adalah perbanyakan tanaman dengan cara

penyambungan batang bawah yang berasal dari biji dan batang atas yang berasal dari pohon induk yang sudah berbuah +/- 3 kali. Cara cara grafting pada tanaman lengkeng antara lain adalah : a. seperti : Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, Gunting Pangkas, Pisau Okulasi dan Plastik es untuk

mengikat sambungan ataupun sebagai sungkup. b. Pilihlah batang bawah yang berumur +/- 3 4

bulan, yang ada dalam poybag. c. Batang bawah dipotong dan di sisakan setinggi

+/- 10 15 cm dari permukaan tanah. d. seperti obeng. e. Jepitlah ujung batang atas ke batang bawah, Bentuklah batang atas membentuk permukaan

lalu ikatkanlah plastik es dengan cara melilirtkan dari bawah keatas. f. Setelah itu di beri sungkup menggunakan

plastik es, dengan tujuan untuk menjaga kelembaban. 3. Sambung Susu Sambung Susu adalah Perbanyakan tanaman dengan cara menyambungkan batang bawah ke pohon induk. Penyusuan ini pertumbuhan bibitnya lebih baik, karena baik batang bawah maupun batang atas sama sama hidup. Sehingga mendorong perkembangan

19

bibit lebih cepat. Bibit dari penyusuan dapat berbuah pada umur +/- 6 8 bulan setelah ditanam kelahan. Cara cara penyusuan pada tanaman lengkeng adalah : a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan,

seperti : gunting pangkas, pisau okulasi, tali rafia, plastik es dan batang bawah. b. tanah. c. Batang atas dan batang bawah disayat Batang bawah di potong +/- 10 15 cm dari

sepanjang +/- 2 3 cm, pada jarak +/- 10 15 cm dari pucuk dan batang bawah direkatkan dengan batang atas. d. e. Ikatlah sambungan menggunakan plastik es. Polybag batang bawah yang sudah rusak diikat

dengan tali rafia, kemudian digantungkan pada pohon induk atau diikat pada steger. 3.1.2 Persiapan Lahan 3.1.2.1 Penentuan Titik Tanam Penentuan titik tanam merupakan kegiatan yang harus dilakukan pertama kali sebelum melakukan pembudidayaan tanaman. Penentuan titik tanam ini ada 2 cara yaitu : 1. Teodolit (modern) Teodolit adalah penentuan titik tanam secara modern yaitu dengan menggunakan computer. Di PT. Mekar Unggul Sari jarang sekali menggunakan cara ini karena biaya terlalu mahal. 2. Konvensional (manual)

20

Konvensional adalah penentuan titik tanam dengan cara manual, seperti menggunakan meteran, tali raffia, sudut 90 derajat dan ajir.

Langkah langkah penentuan titik tanam dengan cara manual antara lain adalah : a. Menentukan Titik Tengah (As) Tarik garis lurus dari barat ke timur dan utara ke selatan dengan menggunakan meteran, sehingga membentuk

persilangan ditengah, kemudian diberi ajir sebagai tanda. Penentuan titik tengah ini bertujuan untuk mempermudah dalam menentukan pola tanam selanjutnya. b. Pembuatan Pola Tanam Setelah penentuan As sudah diketahui, kemudian

dilanjutkan dengan penentuan pola tanam yang akan digunakan. Pola tanam dibedakan menjadi 3 yaitu ; 1. 2. 3. Persegi Persegi Panjang Zig zag Di PT. Mekar Unggul Sari pola tanam yang sering digunakan adalah pola tanam zig zag, demikian pula pada tanaman lengkeng, karena untuk mengoptimalkan lahan/efisien. Jarak tanam yang digunakan pada tanaman lengkeng adalah 6 x 6 meter. 3.1.2.2 Pembuatan Lubang Tanam

21

Sebelum tanah digali, terlebih dahulu titik t5anam yang sudah diberi ajir di kasih mal dengan ukuran 60 x 60 x 60 x 60 cm. setelah itu di sekeliling mal ditandai menggunakan cangkul dengan cara di beri garis, kemudian mal dan ajir diangkat. Setelah itu bersihkan gulma disekitar tanda tersebut untuk tempat pembuatan lubang tanam. Kemudian setelah gulma dibersihkan, tanah di gali dan galian dipisahkan antara tanah bagian atas (topsoil) dan tanah bagian bawah (subsoil). Pemisahan ini dilakukan karena unsure hara yang terkandung pada tanah bagian atas dan tanah bagian bawah berbeda. Setelah tanah dipisahkan, kemudian tanah didiamkan sealama +/- 7 hari. Hal ini bertujuan agar tanah terkena sinar matahari, karena tanpa kita sadari sinar matahari dapat membunuh bakteri dan menghilangkan gas beracun yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman. Setelah tanah dipisahkan dan didiamkan, tanah dicampur dengan pupuk kandang. Pencampuran pupuk kandang tersebut dibedakan antara topsoil (25 %) dan subsoil (75 %). Perbedaan pencampuran pupuk ini karena tanah lapisan bawah (subsoil) kurang akan unsure hara, dibandingkan lapisan tanah atas (topsoil). Tanah didiamkan lagi selama +/- 7 hari untuk beradaptasi dengan oksigen diudara. Setelah itu tanah galian dimasukkan kedalam lubang tanam. Tanah bagian atas (topsoil) terlebih dahulu, kemudian tanah bagian bawah (subsoil). Untuk selanjutnya lubang tanam ditutup dan diberi tanda dengan ajir sebagai patokan untuk menanam tanaman lengkeng. 3.1.3 Penanaman Penanaman sebaiknya dilakukan pada musim penghujan, sehingga tidak perlu penyiraman. Hal ini akan mengurangi tingkat kematian tanaman yang

22

baru ditanam. Sebelum dilakukan penanaman, sebaiknya bibit diletakkan diarea tanam agar mudah dalam mengambil. Pada lubang tanam yang telah diberi ajir buatlah lubang seukuran polybag, setelah itu sayat polybag dari bawah dengan menggunakan pisau. Masukkan bibit tanaman dan tariklah polybag dari sisi sebelah kanan dan kiri secara hati hati agar tanah tidak pecah. Kemudian masukkan kembali tanah bekas galian sedikit demi sedikit. Setelah itu tanaman disiram supaya tanah bias memadat. Setelah penanaman selesai, disekitar tanaman lengkeng ditaburi dengan Furadan 3 G untuk mencegah gangguan rayap atau semut yang mengganggu pertumbuhan tanaman lengkeng. Dosis furadan yang diberikan adalah +/- 10 20 gram. 3.1.4 Pemeliharaan Setiap tanaman membutuhkan perawatan ataupun pemeliharaan supaya mendapat hasil yang optimal. Kegiatan pemeliharaan ataupun perawatan meliputi antara lain adalah : 3.1.4.1 Penyiangan Penyiangan adalah kegiatan membersihkan gulam disekitar media tanam. Penyiangan bertujuan untuk mengurangi perssaingan unsur hara antara tanaman lengkeng dengan tanaman pengganggu (gulma). Selain bertujuan untuk itu, di PT. Mekar Unggul Sari sebagai Taman Wisata juga mempunyai tujuan untuk memperindah tanaman. Kegiatan penyiangan biasanya dilakukan atau dibarengi dengan proses pemupukan dan perlakuan khusus. Penyiangan biasanya menggunakan alat berupa sabit dan cangkul. Pada musim kemarau penyiangan dilakukan setiap 2 bulan sekali, sedangkan pada musim penghujan dilakukan setiap 1 bulan sekali.

23

3.1.4.2

Penyiraman Air mempunyai peranan penting pada tanaman. Penyiraman bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah, melarutkan pupuk setelah pemupukan dan pensuplai kebutuhan pada tanaman. Penyiraman dilakukan 2 3 kali/hari pada musim kemarau, karena pada saat itu tanaman sangat membutuhkan air. Di PT. Mekar Unggul Sari penyiraman biasanya menggunakan selang dan mobil tangki.

3.1.4.3

Pemangkasan Pemangkasan merupakan bagian dari perawatan tanaman. Pemangkasan adalah pembuangan bagian tanaman yang tumbuh tidak diinginkan. Untuk tanaman lengkeng terdiri dari pemangkasan berat, pemangkasan ringan dan pemangkasan sedang. a.Pemangkasan Berat (Toping) Pemangkasan berat adalah pemangkasan yang dilakukan pada batang pokok, saat tanaman sudah tidak berproduktif lagi dan tanaman terkena serangan hama. Tujuannya untuk peremajaan kembali agar muncul tunas baru yang akan dapat berproduktif. b. Pemangkasan Ringan Pemangkasan ringan adalah kegiatan menghilangkan cabang cabang kering, tunas tunas ir yang tumbuh dibatang pokok. Pemangkasan ringan ini biasanya bertujuan agar intensitas cahaya matahari bias masuk dan membentuk tajuk tanaman. c.Pemangkasan Sedang Pemangkasan sedang adalah kegiatan yang bertujuan untuk pembentukan tajuk tanaman. Pemangkasan ini biasanya dilakukan

24

pada tanaman yang usai panen ataupun tanaman yang sama sekali tidak berbuah. 3.1.4.4 Pemupukan Pemupukan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menambah unsure hara yang ada pada tanah. 3.1.4.5 3.1.4.6 3.1.4.7 3.1.4.8 3.1.4.9 3.1.5 3.1.6 Pembungkusan Buah Penunjangan Pemulsaan Perlakuan Khusus Pengendalian Hama dan Penyakit

Panen dan Pasca Panen Pasar dan Pemasaran a. b. c. d. e. f. Kutu Putih (Pseudococcus citriculus) Ulat Daun (Srapsicrates rhotia) Ulat Jengkal (Odonestis vitis) Belalang (Valanga nigricormis) Lalat Buah (Bactrocera dorsalis) Penggerek Batang (Heliothis armigera)

Sedangkan penyakit yang menyerang tanaman jambu biji antara lain adalah : a. Embun Jelaga (Sooty mould) b. Bercak Daun (Cercospora Sp) c. Kanker berkudis (Scabby cancer) ii. Panen iii. Pasca Panen

25

BAB IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan a. PT. Mekar Unggul Sari menjadikan sebagai iktus Perusahaan juga

bergerak di bidang penanaman hortikultura yang terdiri dari buah buahan, sayur sayuran dan tanaman hias yang dijadikan kebun produksi. b. Tanaman jambu biji termasuk tanaman yang bandel atau tanaman yang

tidak manja karena tanaman ini mudah tumbuh dan perawatannya mudah. c. Tanaman jambu biji pada umur 1 tahun, jambu biji berproduksi kurang

banyak. Pada umur 2 tahun berproduksi sedang. Sedangkan pada umur 4 tahun jambu biji berproduksi bagus.

4.2 Saran Pembungkusan dan pemangkasan buah sebaiknya ditangani lebih dari satu orang agar produksi buah yang akan dipanen menjadi tinggi karena buah dapat terbungkus semua. Sebaiknya varietas jambu biji yang ada di famili garden ditambah, agar pengunjung lebih tertarik ke famili garden

26