web viewkami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan sistem...

35
PENDAHULUAN Seiring dengan semakin majunya peradaban manusia, maka kebutuhan akan sebuah sistem terpadu yang mampu memberi kemudahan dalam melaksanakan aktivitas- aktivitas perkantoran, aktivitas akademik bahkan aktivitas militer untuk kepentingan pertahanan dan keamanan suatu negara semakin meningkat dengan pesat pula. Hal ini semakin memicu majunya pengembangan teknologi komputer baik teknologi yang berbasis pada perangkat keras (hardware) maupun pada teknologi rekayasa perangkat lunak (software). Kemampuan komputer yang demikian besar tidak hanya berangkat dari kecanggihan perangkat keras komputer tersebut, tetapi juga berangkat dari perangkat lunak atau software selaku pendukung aplikasi komputer. Pembuatan perangkat lunak yang baik, efektif, efisien, tepat, serta berkemampuan tinggi akan membuat komputer lebih berdaya guna dan dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaannya. Saat ini masalah keamanan negara Republik Indonesia masih dibawah Kementerian pertahanan dan keamanan. Untuk meningkatkan efektifitas suatu kegiatan yang bersifat militer, tentu saja membutuhkan sebuah alutsista yang canggih dan baik. Namun untuk itu juga, untuk mendukung alutsista yang baik, diperlukan pula sebuah perangkat canggih yang

Upload: dinhnhan

Post on 30-Jan-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

PENDAHULUAN

Seiring dengan semakin majunya peradaban manusia, maka kebutuhan akan

sebuah sistem terpadu yang mampu memberi kemudahan dalam melaksanakan

aktivitas-aktivitas perkantoran, aktivitas akademik bahkan aktivitas militer

untuk kepentingan pertahanan dan keamanan suatu negara semakin meningkat

dengan pesat pula. Hal ini semakin memicu majunya pengembangan teknologi

komputer baik teknologi yang berbasis pada perangkat keras (hardware)

maupun pada teknologi rekayasa perangkat lunak (software).

Kemampuan komputer yang demikian besar tidak hanya berangkat dari

kecanggihan perangkat keras komputer tersebut, tetapi juga berangkat dari

perangkat lunak atau software selaku pendukung aplikasi komputer. Pembuatan

perangkat lunak yang baik, efektif, efisien, tepat, serta berkemampuan tinggi

akan membuat komputer lebih berdaya guna dan dapat membantu manusia

dalam melakukan pekerjaannya.

Saat ini masalah keamanan negara Republik Indonesia masih dibawah

Kementerian pertahanan dan keamanan. Untuk meningkatkan efektifitas suatu

kegiatan yang bersifat militer, tentu saja membutuhkan sebuah alutsista yang

canggih dan baik. Namun untuk itu juga, untuk mendukung alutsista yang baik,

diperlukan pula sebuah perangkat canggih yang digunakan untuk mengontrol

alutsista tersebut. Karena alutsista yang dimiliki negara Republik Indonesia

sebagai negara kepulauan dan maritim juga beraneka macam, dari darat, laut

maupun udara, maka dibutuhkan sebuah perangkat canggih yang efektif guna

mengontrol persenjataan yang dimiliki oleh kemenhankam RI. Sesuai dengan

undang-undang RI menenai sistem persenjataan RI, maka Kami berencana

untuk membangun dan mengembangkan sebuah piranti lunak untuk mengontrol

sistem persenjataan yang ada di RI. Sistem yang nantinya akan dibangun akan

menggunakan Java dan Postgresql sebagai tool pengembangan piranti tersebut.

Page 2: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

RANGKUMAN EKSEKUTIF

A. Rangkuman Eksekutif

CV. Stakes Cyber Inc adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

teknologi informasi. Berdiri 17 Agustus tahun 2008, Kami adalah sebuah team

yang biasanya mendapatkan order untuk mengerjakan proyek-proyek kecil

maupun menengah pembuatan Sistem Informasi baik dari kalangan sipil,

pemerintahan maupun milter.

Perusahaan Kami berpengalaman dalam proyek-proyek aplikasi untuk desktop

maupun berbasis web. Disamping itu, Kami juga sering menjadi konsultan bagi

para klien Kami yang membutuhkan informasi tentang perkembangan teknologi.

Perusahaan Kami telah banyak menerima proyek baik yang berasal dari instansi,

institusi maupun perusahaan yang berskala kecil sampai berskala besar dengan

rata-rata proyek sampai 500 juta rupiah. Proyek terbesar yang sudah pernah kami

kerjakan adalah proyek pembuatan sistem deteksi dini tsunami berbasis jaringan

internet di Jakarta dengan nilai proyek sebesar 6 milyar rupiah.

B. Visi Usaha

• Membangun Sistem Pengelolaan Alutsista Kementerian Pertahanan dan

Keamanan Republik Indonesia”, guna meningkatkan profesionalisme dan

peremajaan persenjataan tentara RI.

C. Misi Usaha

• Membangun infrastruktur sistem

• Membangun aplikasi di lingkungan yang bersangkutan

• Merawat dan mengembangkan sistem yang sudah ada

Page 3: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

DESKRIPSI USAHA

A. RENCANA LOKASI USAHA

Rencana lokasi operasional :

Lokasi berada pada area Kementerian Pertahanan dan Kemanan Republik Indonesia.

B. KEUNGGULAN KAMI

Kami memiliki keunggulan antara lain :

1. Semua instalasi software, jaringan LAN, router dan proxy server dapat kami

lakukan sendiri, dengan demikian tidak perlu menganggarkan dana untuk jasa dari

pihak ketiga.

2. Kami terdiri dari orang-orang yang berpengalaman memberikan bantuan jasa

konsultasi dan pekerjaan teknis untuk pemasangan internet dibeberapa instansi.

3. Kami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan

perkembangan Sistem Informasi.

4. Pengalaman dalam memberikan pelatihan-pelatihan IT baik yang dilakukan oleh

kalangan kami sendiri atau gabungan dengan instansi lain.

5. Kami bekerja sama dengan profesional-profesional dibidangnya sebagai pakar

analisis khusus dalam setiap pembuatan sistem piranti perangkat lunak yang akan

dibuat.

Page 4: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

TANGGAPAN ATAS TERM OF REFERENCE (TOR)

A. Pengertian pekerjaan

1. Tujuan Pekerjaan

Setelah membaca Term Of Reference (TOR) dari Kemhankam RI dapat

disimpulkan bahwa tujuan dari Term Of Reference (TOR) ini adalah

membangun dan mengembangkan aplikasi sistem pengelolaan alutsista

Kementrian Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia yang selama ini

masih belum terorganisir dengan baik. Dalam kenyataanya, persenjataan di

militer RI akan mengalami revitalisasi untuk meremajakan alat-alat tempur

yang dipunyainya. Namun, hal ini belum didukung sepenuhnya dalam segi

sistem maintenance dan pengontrolan alutsista

2. Lingkup Pekerjaan

Adapun lingkup pekerjaan ini adalah membangun dan mengembangkan

sistem pengelolaan alutsista Kementrian Pertahanan dan Keamanan Republik

Indonesia. Untuk kegiatan pembangunan ini terdiri dari :

1. Pengumpulan Data dan dokumen

2. Analisis Kebutuhan Sistem

3. Desain Permodelan Proses

4. DesainPermodelan Data

5. Desain User Interface

6. Membuat basis data

7. Membuat coding

8. Evaluasi

9. Dokumentasi

Page 5: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

3. Hasil Pekerjaan

Hasil dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebuah perangkat lunak

(software) yang berbasis web aplication dan desktop jaringan yang

berfungsi sebagai sistem pengelolaan alutsista yang terkomputerisasi dan

user-friendly serta dapat diakses oleh admin kapanpun selama jam kerja.

B. Saran dan Komentar

Agar aplikasi ini dapat bekerja secara maksimal serta user-friendly, maka

tambahan aplikasi yang di perlukan oleh Kemhankam RI sesuai ToR adalah

sebagai berikut:

Menambah modul pencatatan alutsista lama dan baru.

Pengelompokan data atau dokumen, misalnya pengelompokan berdasarkan

kepentingan khusus, misalnya kajian dokumen yang berhubungan dengan

urusan system persenjataan rahasia sehingga data terback up dengan benar.

Perbaharuan isi dari aplikasi sistem yang sudah ada sebelumnya

dengan menggunakan ulang kode program sebelumnya.

Page 6: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

IDENTIFIKASI FASE PENGERJAAN PROYEK

A. Fase Pendefinisian Lingkup Proyek

Fase ini bertujuan untuk menentukan kelayakan proyek, menetapkan

ukuran dan batasan proyek, visi proyek, constraints dan limitations, anggota tim

proyek serta anggaran dan jadwal pengembangan. Fase ini melibatkan system

owner, project manager dan system analyst.

Deliverable dari fase ini adalah :

Problem Statement:

1. Sistem yang lama masih banyak bug atau eror

2. Back-up data yang sangat rentan, karena masih belum ada firewall unutk

system tersebut.

3. Belum ada sistem yang memudahkan untuk mengontrol alutsista yang terbaru.

Constraint, yaitu batasan-batasan :

1. Batas anggaran. Sesuai dengan TOR yang sudah kami terima, proyek ini akan

membutuhkan anggaran sampai 1,5 milyar rupiah dengan asumsi pengerjaan

proyek sampai 12 bulan.

2. Deadline. Sesuai dengan TOR, deadline proyek adalah 4 bulan setelah proyek

dimulai, yaitu dimulai dari bulan Januari sampai bulan April 2012.

3. Resources/tenaga yang tersedia. Kami akan mengerahkan 10 personel yamg

terdiri dari

Tim yang terlibat : Sistem Pengelolaan Alutsista Kementerian Pertahanan dan

Keamanan Republik Indonesia

1. Project Manager(PM): Agus Darmawan

2. System Analyst: Yayat Sutrisno

Business Process System Analyst: Arum Naelatul Khikmah

Page 7: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

3. Progammer 1 :Afriansyah Prayugo

Progammer 2 : Ilham Kurnawan

4. Debugger dan Tester : Fery Fistiawan

5. Dokumentator: Ulfa Rahmawati

6. Database Administrator: Condro Kartiko

7. Designer: Sylvia Mashrokhah

8. System User: Aulia Desy N U

Dan tambahan dari beberapa pakar seperti :

1. Pakar Persenjataan RI

2. Pakar Kemiliteran

4. Standar teknologi. Standar teknologi yang dipakai adalah berstandar SNI,

karena perusahaan kami telah diakui degan SK dari pemerintah, maka

perusahaan kami akan menerapkan standar teknologi yang umum dipakai oleh

masyarakat Indonesia pada umumnya.

Initial Scope Statement, yaitu :

1. Sistem yang akan dibuat akan terintegrasi dan berpadu dengan system yang

lain dibawah langsung Kementerian Pertahanan dan Keamanan RI.

2. Sistem ini akan terinstalasi di kantor pusat yang ada di ibukota Indonesia dan

berpusat di Mabes Kemenhankam RI di Jakarta”.

3. Sistem akan dibagi menjadi 2 fungsi utama, yaitu fungsi maintenance dan

pendataan alutsista lama dan baru.

Statement of Work : Pihak yang akan menyetujui kontrak ini tentunya adalah

dari 2 pihak saja, karena nantinya tidak akan memakai pihak ke-3. Kedua pihak

tersebut adalah pihak pengembang dari CV. Stakes Cyber Inc dan pihak dari

Kemenhankam RI.

Page 8: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

B. Fase Analisa Permasalahan

Sistem yang sudah ada sebelumnya masih sangatlah kurang mendukung

alutsista saat ini, sehingga mempunyai beberapa kelemahan, seperti :

-> Waktu lama dalam maintenance

-> Managemen dokumen masih kurang teratur

-> Backup data kurang dalam hal keamanan

Sehingga nantinya setelah memakai sistem yang baru (Terkomputerisasi), akan memiliki keunggulan seperti :

• Mempercepat pemasukan data alutsista lama maupun baru

• Memudahkan dan mempercepat dalam pencarian data persenjataan.

• Mengurangi pekerjaan yang bersifat manual.

• Mengurangi penggunaan kertas karena semua data tersimpan dalam media penyimpanan elektronik.

• Memudahkan dalam pembuatan laporan secara berkala.

C. Fase Analisa Kebutuhan

Sistem ini dibuat sedemikian rupa sehingga mengikuti pola alur dalam proses

perawatan dan prosedur pemakaian persenjataan sesungguhnya di unit kerja yang

mempunyai wewenang dalam pengelolaan alutsista. Pusat pengelolaan alutsista

baik itu persenjataan lama maupun persenjataan baru dipusatkan pada satu

tempat yaitu di Biro Perawatan dan Pemeliharaan khususnya pada unit kerja

maintenance alutsista yang merupakan salah satu unit kerja pusat di

Kemenhankam, dalam hal ini bertindak sebagai administrator. Di dalam

mekanisme badan perawatan tersebut, divisi tersebut akan melakukan beberapa

tugas utama. Ada tiga tugas utama dalam divisi yang menangani sistem

persenjataan, yaitu administrator melakukan pencatatan alutsista lama dan baru,

perawatan alutsista serta pencatatan/dokumentasi hal-hal mengenai sistem

persenjataan/alutsista.

Page 9: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

D. Fase Desain

Dari hasil analisa kebutuhan, maka akan dapat diketahui desain dari system ini

adalah pada DFD sebagai berikut.

Gambar 1. DFD Level 0 Sistem Pengelolaan Persenjataan

E. Fase Analisa Keputusan

Pada fase ini digunakan untuk mengatahui bagian dari proses bisnis yang

berjalan serta peningkatan performa dan kinerja. Pada fase ini dilakukan

Technical feasibility : adapun nantinya technical feasibility dalam proyek kali ini

adalah menggunakan metode pengembangan prototyping.

Operational feasibility : Proyek kali ini Tim Kami akan mengerahkan total 10

personel dan 2 pakar khusus yang masing-masing sudah punya tugasnya sendiri

sesuai dengan kemampuannya.

Economic feasibility : Dari segi ekonomi, proyek yang dikerjakan kali ini

sangatlah terjangkau, karena :

1. Sistem yang akan dibuat nantinya akan diintegrasikan ke dalam sistem

pertahanan dan keamanan milik Kemenhankam RI.

2. Metode pengembangan system menggunakan prototyping, sehingga dapat

menekan biaya proyek sekecil mungkin, Karena tidak membutuhkan

sumber daya dan tenaga yang terlalu besar.

Page 10: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

3. Semua instalasi software, jaringan LAN, router dan proxy server dapat

kami lakukan sendiri, dengan demikian tidak perlu menganggarkan dana

untuk jasa dari pihak ketiga.

Schedule feasibility : (Akan dijelaskan pada ESTIMASI WAKTU

PENGERJAAN PROYEK) dan

Risk feasibility : Kami meminimalkan resiko yang dapat terjadi di proyek kali

ini, kalaupun ada mungkin adalah waktu perkiraan pengerjaan proyek tidak dapat

sesuai jadwal yang sudah dibuat, sehingga dapat menambah biaya dalam

pengerjaan proyek.

F. Fase Desain Fisik dan Pengintegrasian Sistem

Konstruksi sistem dengan solusi teknologi dan implementasi teknisnya dapat

terlihat pada ERD berikut :

Gambar 2. ERD Sistem Pengelolaan Persenjataan

Tabel Hubungan Entitas dan Atribut pada ERD

Entitas Atribut Hubungan

Admin No_Id, Nama Maintenance Sistem (1:N)

Sistem No_Senjata, Jumlah_senjata,layanan -

Senjata No_senjata, Nama, Jenis, Tipe Menginput data ke Sistem

(M:N)

AdminNo_id nama

SistemNo_SenjataJumlah_senjata

layananmemaintenance1 N

Senjata

no_senjatatipe

nama jenisM

N

Memasukan data

Page 11: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

G. Fase Konstruksi dan Pengujian

Fase ini akan dibagi menjadi 3 proses pengelolaan, yaitu pengelolaan masuk

senjata baru dan lama, proses perawatan senjata dan mekanisme kelayakan

persenjataan.

1. Pengelolaan senjata : Terbagi menjadi 2 jenis yaitu senjata lama, yang

tentunya sudah tersimpan datanya di sistem lama dan satu lagi adalah

senjata baru sebagai salah satu cara revitalisasi Kemenhankam. Karena

senjata baru, maka belum ada datanya, sehingga terjadi proses

penginputan data senjata. Data senjata yang diinputkan terdiri dari

No.Registrasi, Jenis dan tipe senjata dll.

2. Perawatan senjata : Sistem yang akan dibangun nantinya akan

mempunyai beberapa layanan, yang tujuan utamanya tentu merawat

persenjataan yang ada. Jenis-jenis layanannya antara lain maintenance

harian/bulanan/tahunan, ujicoba senjata, rekam aktifitas senjata dll.

3. Mekanisme kelayakan senjata

H. Instalasi dan Pengiriman

Setelah sistem selesai dibuat, maka tahap akhir dalam proyek ini adalah

penginstalan software. Pihak dari Kemenhankam akan diberikan training dan

otorisasi untuk sistem pengelolaan alutsista yang telah selesai dibuat. Lama waktu

training, instalasi dan implementasinya kurang dari 2 minggu.

Page 12: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

ESTIMASI WAKTU PENGERJAAN PROYEK

Aktivitas Kode Estimasi Penyelesaian

Tanggal Awal Tanggal Akhir Lama

Pengumpulan Data dan

dokumen

A 3 Januari 2012 8 Januari 2012 3 Hari

Analisis Kebutuhan

Sistem

B 10 Januari 2012 25 Januari 2012 10 hari

Desain Permodelan

Proses

C 27 Januari 2012 10 Februari 2012 10 hari

Desain Permodelan Data D 12 Februari 2012 25 Februari 2012 10 hari

Desain User Interface E 28 Februari 2012 5 Maret 2012 4 hari

Membuat basis data F 7 Maret 2012 12 Maret 2012 4 hari

Membuat coding G 12 Maret 2012 17 April 2012 35 hari

Evaluasi H 18 April 2012 25 April 2012 7 hari

Dokumentasi I 26 April 2012 5 Mei 2012 7 hari

Berikut adalah tabel dari estimasi waktu pengerjaan proyek tersebut :

Kode Waktu yang diperlukan

(hari)Perkiraan Kenyataan

A 3 5

B 10 15

C 10 14

D 10 13

E 4 5

F 4 5

G 35 36

H 7 7

I 7 9

Page 13: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

DEFINISI KETERKAITAN INTERFACE

Scope Definition Phase : Interface di sistem ini akan dibuat user

friendly. Secara garis besar berdasar fungsi-fungsi utamanya, sistem

akan dibuat sampai 8 fungsi yang merupakan turunan dari 2 fungsi

utama, yaitu pencatatan dan perawatan senjata. Dari ke-8 fungsi tersebut

akan terdapat pula 8 interface yang berbeda. Ke-8 interface tersebut

adalah :

1. Halaman login administrator

2. Halaman login user

3. Halaman utama sistem

4. Halaman login user

5. Halaman logout administrator

6. Tampilan print-out senjata masuk

7. Tampilan print-out senjata keluar

8. Tampilan print-out pencarian

Page 14: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

PENGALOKASIAN SUMBER DAYA

No Jabatan Tugas Utama

1. Project

Manager(PM)

Bertanggung jawab atas jalannya proyek yang

sedang dikerjakan.

Mengkoordinasikan segala kegiatan.

Memeriksa & menyetujui draft user interface.

Menetapkan target mingguan.

Melakukan quality assurance management.

Melakukan pemeriksaan atas database

requirement.

Membuat laporan berkala kepada pimpinan.

2. System Analyst

(SA1)

Memantau database requirement.

Menggali dari Business Process System Analyst

terhadap technical system requirements (workflow,

security, dll) Membuat system requirements, yang

tidak termasuk pekerjaan Business Process System

Analyst.

Dengan bantuan informasi Business Process System

Analyst, membuat mock- up interface.

Mempelajari domain permasalahan yang terkait

dengan proyek ini.

3. Programmer Melakukan implementasi dari desain yang telah

dilakukan dari System Analyst, Lead Programmer.

4. Business

Process

System

Analyst (SA2)

Memberikan informasi mengenai proses bisnis yang

berlaku kepada System Analyst, Lead Programmer

dan Progammer. Melakukan analisa permasalahan.

Melakukan analisa terhadap pelaksanaan proyek.

Melakukan analisa kebutuhan sistem.

Page 15: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

5. Documentator

(Doc)

Membuat dokumentasi aplikasi (UML, modul

descriptions).

Membuat dokumentasi penggunaan aplikasi

(manual).

Mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan

dalam pelaksanaan proyek.

6. Debugger dan

Tester

Melakukan system testing. Hal ini dilakukan oleh

tester. Pada proses ini diharapkan tester dapat

menemukan kekurangan dari program.

Bug fix.

Debugger bertugas memperbaiki kekurangan yang

ditemukan oleh tester.7. Database

Administrator

(DB)

Mendesain database yang diperlukan.

Melakukan implementasi desain database.

Membuat koneksi antara database dan sistem.

8. Designer Merancang alur aplikasi

Merancang interface

9. System User Melakukan tatap muka langsung dengan pengguna

10. Pakar

Persenjataan RI

Mengamati alutsista baru dan lama

Mengamati kecocokan antara sistem yang dibuat

dengan alutsista yang ada11. Pakar

Kemiliteran

Mengamati sistem yang dibuat apakah user friendly atau

tidak.

Page 16: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

WORK BREAKDOWN STRUCTURE

Fase Nomor

Aktivitas

Nama Aktivitas Waktu

perkiraan

(jam)

Tenaga Ahli

P

endefinisian

Lingkup 1 List permasalahan

peluang dan arahan

24 PM

2 Negosiasi 24 PM3 Perencanaan proyek 24 PM and SA14 Presentasi proyek

perencanaan

24 PM, SA1 dan

DocAnalisa

permasalahan

1 Analisa system yang

sedang berjalan

12 SA1 and PM

2 Tetapkan sasaran

perbaikan sistem

16 SA1 and PM

3 Perbaharui rencana

proyek

16 SA1 and Doc

4 Presentasi solusi

dan rekomendasi

24 PM and SA1

Analisa

Kebutuhan1 Identifikasi

kebutuhan bisnis

12 SA2 and PM

2 Analisa kebutuhan sistem 12 PM and SA2

3 Prioritas kebutuhan bisnis 16 PM4 Perbaharui rencana 16 SA2 and Doc

Desain1 Disain arsitektur aplikasi 40 SA1 and PR12 Disain sistem database 40 SA1, PR2 and3 Desain sistem antar muka 40 SA1 and PR14 Desain aplikasi lojik 40 SA1, PR2 and5 Perbaharui rencana 16 SA1 and Doc

Page 17: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

Konstruksi1 Pembangunan antar muka 24 PR12 Pembangunan 24 Pr2 and DB3 Pembangunan sistem 24 Pr2 and DB4 Rekayasa konstruksi 32 PR15 Penggabungan sistem 32 PR1, PR2 and

Implementasi1 Pengujian jaringan 16 PM, SA1 and

2 Pengujian Database 16 PM, SA1 and3 Pengujian Program 16 PM, SA1 and4 PengujianSsistem 16 PM, SA1 and5 Persiapan dan 16 Doc6 Instalasi Software 8 PR2 and DB7 Uji penerimaan pengguna 8 PR1 and PM

Page 18: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

ESTIMASI BIAYA

A. Anggaran dan Pengalokasian Sumber Daya.

1. Anggaran dana untuk personalia

Tipe Personalia Jam KerjaDeskripsi

Anggaran DanaJumlah Dana

Project

Manager

10 jam, 120 hari

kerjaRp 100.000/jam

Rp120.000.000,-

Sistem Analis 8 jam, 50 hari kerja Rp 75.000/jam Rp 30.000.000,-

Business

Process System

Analyst

7 jam, 35 hari kerja Rp 70.000/jam

Rp 17.150.000,-

Programer12 jam, 35 hari

kerja @2 orangRp 70.000/jam

Rp 58.800.000,-

Debugger dan

Tester5 jam, 7 hari kerja Rp 30.000/jam

Rp 1.050.000,-

Dokumentator 3 jam, 87 hari kerja Rp 30.000/jam Rp 7.830.000,-

.Database

Administrator

10 jam, 17 hari

kerjaRp 50.000/jam

Rp 8.500.000,-

Designer 12 jam, 4 hari kerja Rp 50.000/jam Rp 2.400.000,-

System User 5 jam, 7 hari kerja Rp. 20.000/jam Rp 700.000,-

Total Rp 246.430.000,-

Tabel Anggaran dana untuk personalia

2. Anggaran dana untuk sarana pendukung

Page 19: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

Kebutuhan Jam KerjaDeskripsi Anggaran

Dana

Jumlah

Dana

Komputer12 jam/90 hari

kerjaRp 30.000/hari

Rp

32.400.000,-

Internet 4 bulan Rp 750.000/bulanRp

3.000.000,-

Sistem operasi Linux

Ubuntu 11) -

Software DBMS

(Postgresql) -

Pengolah Kata

(Open Office Writer

3.3) -

Program Eksekusi

source code (Aptana

Studio) -

Total

Rp

35.400.000,-

DAFTAR PUSTAKA

Page 20: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

Ariesto Hadi Sutopo, (2002), Analisis dan Desain Berorientasi Objek, J & J

Learning, Yogyakarta.

Gardner, P.C., (2003), A System for the Automated Office Environtment, IBM,

available from : http://www.research.ibm.com/journal/sj/203/ib msj2003F.pdf

Ian Sommerville, (2001), Software Engineering, 6th edition, Addison – Wesley,

Pearson Education, England.

Roger S. Pressman, (1992), Software Engineering : A Practitioner’s Approach, 3rd

edition, McGRAW-HILL INTERNATIONAL EDITION, Computer Science series,

Singapore.

www.dephankam.ac.id

Page 21: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

LAMPIRAN

1. Jadwal Proyek & Gantt Chart Sistem Pengelolaan Alutsista Kementerian Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia

Page 22: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4
Page 23: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

2. Network Diagram Sistem Pengelolaan Alutsista Kementerian Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia

Page 24: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4
Page 25: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

3. Pengorganisasian Proyek Sistem Pengelolaan Alutsista Kementerian Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia

Page 26: Web viewKami juga sudah banyak mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi. 4

4. Resource Graph Sistem Pengelolaan Alutsista Kementerian Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia (Project Manager).