agr.iplfisfaperta.uho.ac.id/agriplus/fulltext/2006/agp1603010.pdf · agr.iplfis hajrautatt, rudy...

14
AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{ PERENDAIVI{N ASAM KLORIDA PADA KONSENTRASI DAT{ LAMA PERENDAMAT{ YANG BERBEDA Adnan Syam dan Haraptn Haftd H : PENGARUH LAMA AGING DAN LOKASI OTOT TERHADAP KUAI-ITAS FISIK DAGING SAPI Ivlerynda Indryanl Syafutrl, Frlska Sya{ul don Eka Lidrasari : I{ARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAT{ ORGAI..ILEPTIK TEPUNG TAPAI UBI KAYU DENGAN METODE FERMENTASI AEROB DAT{ FAKULATIF AT{AEROB Petrus D" Sadsoelboen, Achmad Selamet Aku, Takdtr Saill, Ita Dluwlta, dan Bombang Purutantqra : PENGMUH PEMBERIAI{ EKSTRM RUMPUT KEBAR (Biophytum petersianum KIOtZSC\) TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI DAN REPRODUKSI MENCIT PUTIH (Mus Musculuc Albinus) BETINA Laode NI. Aslon, Rahntad S. PatadJat, NIoh. Nuh lbrohtm, dan Wahtda : PENGARUH PERBAIIDINGANI AIR LAUT DENGAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAI{ KAI{D(JNGAI{ KARAGENAN RUMPUT.LAUT i Kuppdphycus qluarezii) Agussohm : PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conop<>morpha cramerella SneII.) MELALUI PEMUPUKAT{ K Rohmad S. Patadlal, Ambo Tuuto, Dody Dharmawoin dan Sharlfuddtn Bln Andy Omar .. PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT ( Kappaphycus aluarezii ) PADA BERBAGAI HABITAI Susito PEMBUATAN HIDROLISAT SLURRY GADUNG (Dioscoreo hispidaDennts) SEBAGAI BAFIAN BAKU INDUSTRI NON PANGAI\ A. Bohntn,R. Hasld dut L. Afa: VIABILITAS BENIH JARAK PAGAR (Jatropha curcas L) PADA BERBAGAI MEDIA PENGECAMBAI-IAT{ Amlnuddtn Nlqne Kandort : IKLIM MIKRO DAN PRODUKSI CABAI MERAI-I (Capsicum lNNUnr, L.) PADA LAI-IAI{ KERING BERIKLIM KERING YAI{G DIBERI BERBAGAI WARNA MUTJ,A PLASTIK La Anadi ; KEAI.{EI{ARAGAMAI\ SPESIES IIGI{ HIAS LAUT DIKAWASAT{ TERUMBU KARTqI{c PULAU HARI

Upload: others

Post on 17-Jul-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

AGR.IPLfISHaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATINTULANG SAPI DENGAT{ PERENDAIVI{N ASAM KLORIDA PADA KONSENTRASI DAT{ LAMAPERENDAMAT{ YANG BERBEDA

Adnan Syam dan Haraptn Haftd H : PENGARUH LAMA AGING DAN LOKASI OTOTTERHADAP KUAI-ITAS FISIK DAGING SAPI

Ivlerynda Indryanl Syafutrl, Frlska Sya{ul don Eka Lidrasari : I{ARAKTERISTIK FISIK, KIMIADAT{ ORGAI..ILEPTIK TEPUNG TAPAI UBI KAYU DENGAN METODE FERMENTASI AEROBDAT{ FAKULATIF AT{AEROB

Petrus D" Sadsoelboen, Achmad Selamet Aku, Takdtr Saill, Ita Dluwlta, dan BombangPurutantqra : PENGMUH PEMBERIAI{ EKSTRM RUMPUT KEBAR (Biophytum petersianumKIOtZSC\) TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI DAN REPRODUKSI MENCIT PUTIH (MusMusculuc Albinus) BETINA

Laode NI. Aslon, Rahntad S. PatadJat, NIoh. Nuh lbrohtm, dan Wahtda : PENGARUHPERBAIIDINGANI AIR LAUT DENGAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAI{KAI{D(JNGAI{ KARAGENAN RUMPUT.LAUT i Kuppdphycus qluarezii)

Agussohm : PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conop<>morpha cramerellaSneII.) MELALUI PEMUPUKAT{ K

Rohmad S. Patadlal, Ambo Tuuto, Dody Dharmawoin dan Sharlfuddtn Bln Andy Omar ..

PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT ( Kappaphycus aluarezii ) PADA BERBAGAI HABITAI

Susito PEMBUATAN HIDROLISAT SLURRY GADUNG (Dioscoreo hispidaDennts) SEBAGAIBAFIAN BAKU INDUSTRI NON PANGAI\

A. Bohntn,R. Hasld dut L. Afa: VIABILITAS BENIH JARAK PAGAR (Jatropha curcas L) PADABERBAGAI MEDIA PENGECAMBAI-IAT{

Amlnuddtn Nlqne Kandort : IKLIM MIKRO DAN PRODUKSI CABAI MERAI-I (CapsicumlNNUnr, L.) PADA LAI-IAI{ KERING BERIKLIM KERING YAI{G DIBERI BERBAGAI WARNA MUTJ,APLASTIK

La Anadi ; KEAI.{EI{ARAGAMAI\ SPESIES IIGI{ HIAS LAUT DIKAWASAT{ TERUMBU KARTqI{cPULAU HARI

Page 2: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

DAFTAR ISI

SIFAT FTSIK GELATIN TULANG SAPI DENGAN PERENDAMAN ASAMKI,ORIDA PADA KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANGBERBEDAHajravtati , Rady Priyanto , Mdie Gurndi, Suha Simamora............

Halaman

183 - lE9PENGARUH LAIUA AGING DAN LOKASI OTOT TERIIADAP KUALITASFISIKDAGING SAPIAdrun Syam dan Harqin Hafd H. ................. 190 - 195

KARAKTERISTIK FISIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK TEPUNG TAPAIUBI KAYU DENGAN METODE I'ERMENTASI AEROB DAN FAKULTATIFANAEROBMerynda In&iyani Sydutri, Friska Syaiful dan Eka Li&asari 196 - 200

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK RUMPUT KEBAR (BiophytamPdercianum tofxch) TERIIADAP PENAMPILAN PRODUKSI DANREPRODUKSI MENCIT PUTIH (Mus Musmlus AIHns) BETINAPetrus D. Sadsoeitoeboen, Achmad &Iamet Aht, Takdir Saili, Ita Djuwita, BambangPurwanlsa.. 2Ol -206PENGARUH PERBANDINGAN AIR LAUT DENGAN AIR KELAPA MUDATERHADAP PERTTJMBUIIAN DAN KANDUNGAN KARAGNNAhI RI.]MPUTLAUT (Kappaphyar alvaraii)I-aode M. Aslan, Rahmad S.Patdjai, Moh Nuh lbrahim, Wahida... 207 -214PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAtr KAKAO (Conopomoryhaqamadla Snclt.) MELALUI PEMUPUKAII KAgussalim..... 215 -22APERTUMBUHAI\I RUMPUT LAUT Koppaphyans slvaraii PN)A BERBAGAIHABITATRalrnad Sofuan Puadjai, Ambo Tuwo, Dody Dlnrmautan danShoifuddin Bin AndyOmar 221 -230PEMBUATAIY HIDROLISAT SLARRY GADUNC (Dioscorea hisqida Dennst)SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI NON PAIIGANSugito .......... 231-236

VIABILITAS BENIH JARAK PAGAR (Jatopha cuaaos r) PN)A BERBAGAIMEDIA PENGECAI}TBAHAIYA. Bahrun., R Hasid dan L.Afa ... 237 -241IKLIM MIKRO DAIY PRODUKSI CABAI MERAH Qapsicum annum L)PADA LAHAN KERING BERIKLIM KERING YAIYG DIBERI BERBAGAIWARNA MULSA PLASTIKAminuddin Mane Kandori 242-253

254 -260

KEAI\'EKARAGAMAN SPESIES IKAN HIAS LAUT DI KAWASANTERUMBU KARANG PULAU HARILaAnadi

AGRIPLAS, Yoluae 16 Noaor ilSSeptcaba Z)06 155N08544128

Page 3: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

IKLIM nilIKRO I)AN PRODUKSI CABN MERAH (Capsictm annum l^)PADA I,AIIAN KERING BERIKLIM KERING YANG DIBERI

BERBAGAI WARNA MULSA PLASTIK

OIeh : Amtnuddln Mane Kondari I)

ABSTRACT

A field expcrimeril was oonductcd on Fapcrta expcrimental Haluoleo University, with geognphic

position 04o46'LS dan l22o3l'BT, altitude t '25 m dpl and agroclim*ic typc of C2, during dry scason i.e

decade one of August 2004 to decadc three of Januari 2005. The objectivc of rcscarch was lo study the

influence of given mulching of various oolon plastic to the micro climate and production of Capsicvm.

anmtm L. in dry climatic area. Thc tr€dnent consistcd of six colors plastic mulching, i.e: not mulch(control), whitc plastic, bleck plastic, transparant plastic, blue plastic, and rcd plastic

The result of this r€scarch indicated thd : (l) thc climatic condition of during the rcsearch rclativefluctuation, viz. the avcragc of radiation intensity t 4t3.02 cal. cm-z hari'r, higer I 62t.1 cal. cm'2 hari-r and

lower * 258.4 eal. cm'thari'. The higer intcrcep radiation i.e.!334.89 cal crn'2 hari'r (rcd plastic mulch)and the lowcr inter,ccpt radidion black plastic mulch; (2) the dishibution of radiation component showeddifrerent thc given of various colors plastic mulching on dry season especially in dry climatic area could thedifrerent to neutralizc of micm climatc on plant area' viz thc higher average of transmit radi*ion bluc plastic

mulch, and the lower avcragc of tnnsmit radi*ion whitc plastic mulch. Thc highcr sveragc of absorbradiation black plastic mulch and the lowcr avcragc of asbsorb radiation blue plastic mulch; (3) thc average

of global temperaturc during of research i.e. 2t.9fC. The higher t eragc of micro temperaturc frnspar€ntplastic mulch and the averagc lower mulsa plastik biru. Thc higher averagc of soil temperaturc ffinsparcntplastic mulch and the lower averege white phstic mulch; (a) The average of global humidity during ofresearch i.e. 60.30/o. Thc highcr ov€rage of micro humidity bluc plastic mulch and the lowcr average redplastic mulch. The higher avcragc of soil humidity black plastic mulch and the lower average not trcatmentmulch; (5) thc highcr of av€ragc to yicld total of C. annnm L black plastic mulch and the lowcr averagctransparant plastic rnulch; and (6) thc higher average to weight leld total C.antwm L. black plastic mulch andthe lower average not tneatment mulch.

Key words : Crpslcum tnnum L. Drf mcl, Mlcno Climrtg Colors Plrstic, Mulching, Production.

PENDAHT'LUAI\T

Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)termasuk daerah yang hrpeluang bagi pe-ngembangan tanaman cabai, lcarena disampingmemiliki potensi lahan kering yang cukup luasjuga belum dimanfaatkan secara oSimalbahkan umurnnya tergolong lahan tidur.Namun demikian, dibutuhkan teknologibudidaya spesifik mengingat potensi dimaksudumumnya tergolong lahan kering beriklimkering dengan ciri utama terbatasnya airakibat curah hujan yang rendah denganfluktuasi yang tinggi, juga suhu udara relatiftinggi dan kelembaban rendah.

Sastrosumarjo (1995) menyatakanbahwa produktivitas tanaman di lahan keringdapat dioptimalkan melalui cara budidayatanaman yang tepat, antara lain penerapanpola tanam yang sesuai ekosistern, pemupuk-an, dan penggunaan mulsa Penggunaan mulsapada tanaman erat kaitannya dengan pen-ciptaan' kondisi iklim mikro pertanamen.Menunrt Karsidi (1987) penggunaan mulsaberpengaru! terhadap perubahan energi disekitar permukaaq terutama suhu tanah dansuhu udara serta kelembaban. Selain itukandungan air tanah menjadi stabil karenaproses evaporasi terhambat oleh mulsa.Sementara menurut Varadan dan Rao (1982)mulsa dapat memelihara kelembaban tanah,

') Snf Pengajar P.S. Agronomi Jurusot hrdfula1n Pertmim Uniwrslns Haluoleo, Kendori.

Page 4: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

mengatasi erosi tanah dan pertumbuhan gulmaserta meningkatkan produksi tanaman. Dalamdasa warsia terakhir p€tani mulai meng-gunakan lembaran plastik sebagai mulsal.embaran plastik dapat mengurangi flulruasisuhu tanah harian karcna pada siang hariradiasi surya tertahan oleh plastik dan

sebagian dipantulkan sedangkan pada malamhari mulsa plastik dapat menahan kehilanganpanas.Penggunaan mulsa plastik png berbedawarrn sangaf erat kaitannya dengan ter-cipanya kondisi iklim mikro di pertanaman,

antara lain dalam pengaturan suhu tanatLpengatunan kelembaban tanatr atau keter-sediaan lengas tanat\ pencegahan aliranpermukaan, peningkatan ketersediaan unsurhara di dalam tanatr, pemantulan cahaya dan.pengendalian pefiumbuhan gulma Decoteauet al. (1989) menyatakan bahwa warna plastiktidak hanya berpenganrh terhadap faltor iklimmikro tanaman tetapi juga berpengaruh secaralangsung terftadap pertumbuhan dan per-kembangan tanaman melalui peningkatanpenangkapan catnya fotosintesis oleh tanamandan penpturan alokasi asimilat ke bagiantsjulq akar dan perkembangan buah.

Berdasarkan penjelasan di atas, telahdilaksanakan penelitian dengan tujuan : (l)mempelajari kondisi iklim mikro yang terciptadi pertanaman cabai merah skibat penggunaanmulsa plastik berbagai wama dan mengetahuiproduksi cabai merah; (2) mengetahui warnamulsa plastik yang menciptakan kondisi iklimmikro cabai merah paling menguntungkanterhadap komponen produksi cabai merah.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di KebunPercobaan Fakultas Pertanian Unhalu"Kampus Bumi Tridharma AnduonohuKendari, dengan posisi geografis 4046' LS dan122\l' BT, ketinggian *. 25 m dpl dengantipe agroklimat C2, mulai dekade I Agustus200,4 - dekade III Januari 2005.

Bahan-bahan yang digunakan meliputi: benih cabaimerah jenis Hibrida F-l varietasArimbi 513, mulsa plastik berbagai warna

243

(putitL hitam, bening birq dan merah) denganukuran 7 m x 1,2 m, pupuk dasar (Urca SP-36, KCI), pupuk kandang kapur dolomit,pupr* bokashi kirinyuh (Chronolaenadorata L-), pupuk Gardena-B, InsektisidaDecis 2,5 EC, Furadan 3G, Petrogenol,Delsene Mx-200 dan Benlate. Sedangkanperalatan yang digunakan rneliputi: ter-mometer tanatL termometer udarA pengukurpH dan kelembaban tanah (soil tester\pengukur kelembabn udara dan suhu udara(higrometer tipe Nau Synth Hygro), pengukurintensitas radiasi surya (digital Iw meter tipeLx l0l), jangla sorong, pacul, pakq palqparan& bnpack sprayer, hand sprayer,ember, timbangan biasa, met€ra4 patok, gelasakua, gernbor, tali rafia, label dan alat tulis-menulis. Penelitian tendiri atas qramperlakuar; yaitu tanpa mulsa (M0), mulsaplasik pr$ih (Ml), mulsa pla*ik hitarn (M2),mulsa plastik bening (M3), mulsa plastik biru(M4), den mulsa plastik merah (M5). Petakpenelitian disusun berdasarkan RancanganAcak Kelompolq dimana masing-masingperlakuan dibuat dalam tiga kelompoksekaligus sebagai ulangan, sehingga terdapatlE unit percobaan, dimana setiap unitberukuran 2 m x 5 m. Tahapan pelaksanaanpenelitian meliputi: (l) persiapan dan peng-olahan lahsn, (2) pesemaian dan pembibitarl(3) pemupukaq (4) pemasangan mulsa, (5)pernnama& (6) pemeliharaaq (7) panen, (8)pengamatarL (9) analisis data

Variabel yang diamati yaitu : (l)kondisi iklim yang diu*ur setiap hari mulaiumur lG75 hst sebanyak tiga kali sehari yaknipagi (iam 7.00), siang (am 12.30) dan sore(am 16.30), meliputi : (a) intensitas radiasisurya (cal cm-2 hari-r;, yakni radiasi global,terintersep, tertransmisi, dan terabsorbsi, (b)suhu udara (t), yakni global dan mikrq (c)kelembaban udara (%), yakni global danmikro, (d) curah hujan (mm); (2) produksitanaman cabai (g tan-r), meliputi : (a) jumlahbuatr total saat panen dan (b) bobot buah totalsaat panen.

Dari hasil pengamatan, komponeniklim dianalisis dengan menggunakan metodegrafik untuk melihat pola fluktuasi masing-

AGRIPLUS,VoIUne 16 Noaor : 03 Septembr 2N)6, ISSNQ8*0A9

Page 5: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

244

masing unsur iklim, sodangkan produksitanaman dianalisis manggunakan metode sidikragam taiaf kepercayaan 9So/o, dimanaperlakuan yang berpengaruh nyata atau sangatnyata dilaqiutkan dengan uji Tukey-HSD(BNJ) taraf 95o/o, dianalisis menggunakanfasilitas komputer program SPSS. I 0.

HASIL DAIY PEMBAHASAIY

Komoonen lklimIntensitas Radiasi Surya

Hasil analisis grafik terhadap datapengamatan radiasi surya global, radiasiterintersep, tertransmisi, serta terabsorbsiselama penelitian disajikan pada Gambar l4lb, dan lc.

la Fluktuasi rerata rdiasi global (cal. cm-'hari't) dengan radiasi tolnt"oup 1""L "rrffiselama penelitian pada pcrtanaman cabai merah yang diberi berbagai warna mulsa plastik

Pada Gambor la, tampak bahwaintensitas radiasi surya selama penelitiancukup beragam dimana pola fluktuasi baikintensitas radiasi surya global maupun radiasiterintersep yang ditunjukkan oleh semuaperlakuan relatif sama. Intensitas radiasi suryaGlobal tertinggi t 628.1 cal. cm-2 hari-' (45HST), terendah t 258.4 cal. cm'2 trari't (tSHST), rcrata intensitas radiasi global selamapenelitian f 483.02 cal. cm-2 hari'r. Darikondisi tenebut, ternyata rerata radiasiterintersep tertinggi dicapai oleh perlakuanM5^(mulsa plastik merah) yakni * 334.89 calcm'' hari'', rerata radiasi terintersep terendah

dicapai pada perlakuan M2 (mutsa plastikhitam) yakni t 282.05 cal cm'z hari-r.

Dari Gambar lb, tampak bahwawalaupun intensitas radiasi surya global rclatifberagam selama penelitian, tetapi fluktuasiradiasi tertansmisi relatif berbeda aftarperlakuan dari umur lS HST - 45 HST,namun rclatif sama pada umur 50 HST - 75HST. Rerata radiasi tertransmisi tertinggidicapai pada perlakuan M4 (mulsa plastikbiru) yajtu 190.97 cal cm-2 hari'r, sementararerata radiasi tertransmisi terendah dicapaipada perlakuan Ml.(mulsa plastik putih) y;itul48.l3calcm-2 hari-r.

65('6{Xt

sto_^tooli.'otl'oolprsoI I t".tll,-' 2()()

Itotoo

5()

ao 15 toUmrTnmftISI) 7 5 R6rar

M3 -x-M.

---+-M;l

AGRrPLas,YoIuae 16 Nomor : 03 septcmbet 2)06, rssN2ss/Lhng

Page 6: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

245

6to6('('5to

- 6 t(x)!l 1tott4q)i0,,oI ! 3(x)!I::

r5()

loo50

f,ot5ao!l5to556/JIr@rTEE(HST)

65

-x-+-Gtobd ---g---l1l ---X---Ml ---€)---lt/Gl <t-

Gambar lb. Fluktuasi rerda radiasi global (cal. cm-'hari-t) dengan radiasi tertransmisi 1cal. cm'z hari-r;selama penelitian pada pertanaman cabai merah )'ang diberi berbagai warna mulsa plastik

Gambar lc. Fluktuasi Rerara Radiasi Global (cal. cm-2 hari-t; dengan Radiasi Terabsorbsi 1cal. crn-2 hari-t;selama Penelitian pada pertanaman cabai mcrah yang dibcri bcrbagai warna mulsa plastik

Pada Gambar lc, tampak bahwa polaflulduasi radiasi terabsorbsi yang ditunjukkanoleh semua perlakuan cukup beragam danrelatif sama dengan pola fluktuasi radiasisurya global. Rerata intensitas radiasiterabsorbsi tertinggi dicapai dari perlakuanM2 (mulsa plastik hitam) yaitu t 2U.6 calcm-2 hari", sementarea rerata radiasiterabsorbsi terendah dicapai dari per-lakuan

M4 (mulsa plastik biru) yaitu + 248.24 cx.l

cm-2 hari-t.

Suhu Udara

Hasil analisis grafik terhadap datapengamatan suhu udara global (t) dan suhuudara mikio ('C) selama penelitian daripertanaman cabai merah besar yang diberiberbagai wama mulsa plastik disajikan padaGambar 2.

6to6(X)

J'O. ^

5(X)

!l 4so

t t 4(xt

iU 'toX I t{x)!I::15()

1(}0

to,S RGid.

+-Globd ---O---A/O ---X---Ml ---€r---l/cl -4l-!I3 -X-M:r

-<-MJ

AGRIPLAEVoInmc 16 Noaor : 03 Scptcabet ZXM, ISSN0SAHTAE

Page 7: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

246

,::ig !o

tf ::lr 2'

:,

ao at tolrntTla.fu(HaT)

Gambar 2. Fluktuasi r€rata suhu udara global fC) dengan suhu udara mikro fC) selama penelitian padapertanaman cabai merah yang diberi berbagai warna mulsa plastik

Pada Gambar 2, tampak bahwa polafluktuasi suhu udara baik global maupun suhuudara mikrc relatif beragam selama penelitiandan relatif berbeda satu sama lain. Pada awalpertumbuhan (0-15 HST) suhu udara tertinggidicapai oleh perlakuan M4 (mulsa plastik biru)yaitu 27.46"C lebih tinggi dari suhu mikr,oyang tercipta dari warna mulsa plastik lainnyatermasuk suhu udara global yairtu 24.9TC.Suhu udara global tertinggi selama penelitianyaitu 32.60oC terjadi pada 75 HST, terendah24.59"C terjadi pada 20 HST, dan rerata suhuudara global selama penelitian yaitu 28.92'C.Sedangkan rcrata suhu udara mikro yang

tercipta dari berbagai warna mulsa plastilqtertinggi yaitu 28.26'C dicapaidari M3 (mulsaplastik bening), terendah yaitu 27.27'Cdicapai dari perlakuan M4 (mulsa plastikbiru).

Suhu Tenah

Hasil analisis grafik terhadap datapengamatan suhu udara global (oC) dan suhutanah CC) selama penelitian dari pertanamancabai merah besar yang diberi berbagai wamamulsa plastik disajikan pada Gambar 3.

ta

Ir::f r::

::15 tO tt

UD.Abm(HtT)---0---w <E

Gambar 3. Fluktuasi Rerata Suhu Udara Global fC) dengan Suhu Tanah ('C) selama penetitian padaPertanaman Cabai Merah yang diberi berbagai Warna Mulsa plastik

Pada Gambar 3, tampak bahwa pola berbeda dengan pola fluktuasi suhu tanah yangfluktuasi suhu udara global selama penelitian tercipta pada pertanaman cabai merah yang

AGRIPLUSTVohtme 16 Nomot : 03 September 2006, ISSNh$*0I2B

Page 8: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

diberi berbagai warna mulsa plastik"sementara antara pedakuan warna mulsaplastik tampak menunjukkan pola fluktuasiyang relatif sama Pada awal pertumbuhan (G24 HST) suhu udara global jauh lebih rendah

(1 25"C) dibanding suhu tanah yang terciptadari masing-masing perlakuan yakni t 28'C,namun pada akhir pertumbuhan (65-75 HST)suhu udara global jauh lebih tinggi (t 32'C)dibanding

"suhu tanah yang tercipta dari

masing-masing perlakuan yakni f 28"C.Sedangkan rerata suhu tanah tertinggi dicapaidari perlakuan M3 (mulsa plastik bening)

Gambar 4.

Pada Gambar 4, tampak bahwa polafluktuasi kelembaban udara baik globalmaupun kelembaban udara mikro relatifberagam selama penelitiag narnun per-ubahannya rplatif sama satu sama lain, dimanadi awal pertumbuhan kelembaban udara(global dan mikro) rclatif tinggi sedangkan diakhir pertumbuhan kelembaban udara (globaldan mikro) relatif rendah. Pada awalpertumbuhan (0-35 HST) kelembaban udaraglobal (t 75%) paling tinggi dibandingkelembaban udara mikro yang tercipta dimasing-masing perlakuan (rerata 't Tlyo),sementara di akhir pertumbuhan (45-75 HST)kelembaban udara global (t 5lo/o) plingrendah dibanding kelembaban udara mikroyang tercipta di masing-masing perlakuan(rerata + 53o/o\. Rerata kelembaban udara

247

yaitu 29.02oC, terendah yaitu 27.6trocdicapai dari perlakuan Ml (mulsa plastikputih).

Kelembaban Udara l

Hasil analisis grafik terhadap datapengamatan kelembaban udara global (%) dankelembaban udara mikro (%) selamapenelitian pada pertanaman cabai merah besaryang diberi berbagai warna mulsa plastikdisajikan pada pada Gambar 4.

Fluktuasi rerata kelembaban udara global (7o) dengan kelernbaban udara mikno (%) selamaPenelitian pada p€rtanaman cabai merah yang diberi berbagai warna mulsa plastik

global tertinggi selama penelitian yaitu 80%dicapai pada umur 20 HST sedangkanterendah 46.70/o dicapai pada umur 75 HST.Sedangkan rerata kelembaban udara mikroyang tercipta dari berbagai warna mulsaplasti( tertinggi yaitu62.280/o dicapai dari M4(mulsa plastik biru), terendah yaitu &.13o/odicapai dari perlakuan M5 (mulsa plastikmerah).

Kelembaban Tanah

Hasil analisis terhadap datapengamatan kelembaban udara global (%) dankelembaban tanah (%) selama penelitian padapertanaman cabai merah besar yang diberiberbagai warna mulsa plastik disajikan padaGambar 5.

tt7ta?ata3,l696a656t6t59t75tt9tra91713

It soUruTmGlaT)

.€-lr-OloH ---g---F ---X---Ml ---o---W ...".+t--l#l

-rr-Ma +lft

AGRIPLAS,VoIUne 16 Nomor : 03 Scptembt ZXM, ISSN085+0A8

Page 9: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

248

Gambar 5. Fluktuasi rerata kelcmbaban udara global (%) dan kclcrnbaban tanah (%) selamaPenelitian pada pertanaman cabai mcrah yang diberi berbagai warna mulsa plastik

Pada Gambar 5, tampak bahwa selamapenelitian pola fluktuasi kelembaban udaraglobal rclatif sama dengan kelembaban tanahyang tercipta di masing-masing perlakuarLnamun nilai kelembaban tanatr jauh lebihrendah dibanding kelembaban udara global.Sedangkan antaf,a kelembaban tanah yangtercipta karena perbedaan worna mulsa plastiktampak menujukkan nilai yang relatif samadengan pola fluktuasi yang cukup beragantnamun relatif sama selama penclitian.Kelembaban tanah tertinggi dicapai pada awalpertumbuhan (0-20 HST) yaitu t 7V/e olehperlakuan M0 (anpa mulsa), sedangkan

tercndah dicapai pada umur 60-75 HST (t33%) juga oleh perlakuan M0 (tanpa mulsa).Rerata kelembaban tanah yang tercipta dariberbagai ,wama mulsa plastik selamapenelitiaq tertinggi yaitu 51.49olo dicapai dariM2 (mulsa plastik hitam), terendah yaitu49.01o/o dicapai dari perlakuan M0 (tanpamulsa).

Cureh HujanHasil analisis grafik terhadap data

pengukuran curah hujan (mm) selamapenelitian disajikan pada Gambar 6.

to75

,oQer1""I'olrc

1tao

35

,o40at'{,tt6()

ttrET-.tE(HllT)---o---w __{t_

,S Rd.

-E 8O0

9 eoo

F.*Er*oo ooo31

----_-t--_--r r E I

75 80 85 905 10 15 n 25 30 35 /00 /tS O0 50. 60

Vtlaltu Engaratan (hs$

65 70

6. Distribusi curalr hujan (mm) selama pcnelitian pada pertanaman cabai merah yang dibcriberbagai warna mulga pla*ik

AGRIPLUS,VoIwae 16 Nomot : 03 Septcmbt ZM6, ISSNh&*OI2|,

Page 10: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

Pada Gambar 6, tampak bahwadistribusi curah hujan selama penelitian tidakmerata dan sangat memprihatinkan dimanapada awal pertumbuhan (GlO HST) dandipertengahan pertumbuhan (45{5 HST)tidak terjadi hujarL juga pada 7565 HST,bahkan pada saat panen justru terjadi hujan.Selama penelitian terjadi hujan tertinggi pada

l5-20 HST (572 mm), selanjutnya 25-30 HST(219 mm), 3G'35 HST (a0 mm), 35-40 HST(52 mm),85:90 HST (31 mm).

Komoonen Produksi

Jumlah Buah Totel PsnenHasil analisis ragam menunjukkan

bahwa perlakuan mulsa plastik berbagai warnaberpengaruh nyata terhadap jumlah buatr totalpanerL sehinega dilanjutkan dengan uji TukeyHSD (BNJ) 95yo dan divisualkan dalambentuk Histogram untuk mengetatrui warnamulsa plastik yang lebih baik, disajikan padaGambar 7.

Irrenl lsld ;arr Hr lfilf trl*tJrrn httd t*rCf,r.r-

!no

ito

5{

Gambar 7. Histogram rerata jumlah buah totalpanen tanaman cabai merah yangdiberi berbagai warna mulsa plastik

Pada Gambar 7, tampak bahwa jumlatrbuah total parcn tanaman cabai merah tidaksarna antar perlakuan, dimana rerata jumlahbuah total panen tertinggi dicapai dariperlakuan M2 (mulsa plastik hitam) yaitu

249

lM.l1 buatr, tetapi tidak berbeda nyatadengan M4 (mulsa plastik biru) dan M5(mulsa plastik meratr), namun ketiganyaberbeda nyata dengan M3 (mulsa plastikbening) yang mencapai rerata jumlah buahtotal panen terendah yakni 67.50 buatL yangjuga tidak be6eda nyata dengan M0 (tanpamulsa) dan Ml (mulsa plastik putih).

Bobot Bueh Totol Panen (g)Hasil analisis ragam menunjukkan

bahwa perlakuan mulsa plastik berbagai warnaberpengaruh nyata terhadap bobot buah totalparcrL sehingga dilaqiutkan dengan uji TukeyHSD (BNJ) 95o/o dan divisualkan dalambentuk Histogram untuk mengetahui warnamulsa plastik yang lebih bai( disajikan padaGambar 8.

Gambar 8. Histogram rerata bobot buatr totalpanen tanaman cabai merah yangdiberi berbagai warna mulsa plastik

Peda Gambar 8, tampak bahwa bobotbuah total panen cabai merah berbeda-bedaakibat pemberian mulsa plastik yang berHawamanya. Rerata bobot buah total panentertinggi dicapai dari perlakuan M2 (mulsaplastik hitam) yaitu l.@7, 58 g dan b€rbedatidak nyata dengan M4 (mulsa plastik biru),M5 (mulsa plastik meratr), dan Ml (mulsaplastik putih). Rerata jumlah buah total panencabai merah yang terendah dicapai dari

llrprl lcrlgl ln Lb i.dt rrlltlrLLHlllcrCidrcr-

t{ tt rt't*ttt

llnft{tf

n2 rtlabYrllbhl

tm

t6fl)

^l{};ta:10?uE

E60lq}

N0

AGRIPLAS,VoIUme 76 Nomor : 03 Scptmbt m06, ISSN0&!t/t4ng

Page 11: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

250

perlakuan M0 (tanp mulsa) yaitu 994,08 gdan berbeda tidak nyata dengan M3 (mulsaplastik boring), tetapi berbeda nyata denganperlakuan lainnya.

PEMBAIIASAN

Pengaruh berbagri Wernr Mulsr Plestikterhadep Komponen lklln Mikro

Pada dasamya penggunaan mulsaplastik dengan warna yang berbda akanmenyebabkan perHaan penerimaan energiyang berasal dari matalrari dalam bentukpanas. Perbedaan dimaksud terjadi sebagaikonsekuensi jumlah penyerapan dan pe-mantulan energ matahari akibat r€sponmasing-masing warna mulsa plastik yangdigunakan, dimana pda akhirnya sudahbarang tentu tercipta kondisi iklim mikro yongberbeda-beda Hal ini rclevan dengan per-nyataan Blackdalutt Balranyah (1993) bahwamulsa merupakan bohan yang berperansebagai daya hantar panas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwabaik suhu udara maupun suhu tanatr diperolehnilai tertinggi dari perlalcuan M3 (mulsabening) sedanglon nilai ter€ndah dicapaiperlakuan M3 (mulsa plastik biru). Tingginyasuhu udara dan suhu tanah pada mulsa plastikbening lcarena mulsa ini meneruskan lebihbanyak radiasi yang diterima sehingga tanahkelebihan panas, setelah itu dengan sifatnpyang transparant dspat dengan mudah me-

.neruskan radiasi pantulan tanh ke afinosfersehingga suhu udara juga rclatif tinggr.Sementar4 mulsa benrarna biru relatif sedikityang tertransmisi juga tidak banyak ter-absorbsi sehingga panas yang ters€rap relatifrenda[ akhirnya suhu yang tercipa relatifrendah. Demikian halnya kelembaban udaradan tanah yang tercipta akibt penggunaanmulsa plastik 1lang hrbeda, pada prinsipnyatidak sflna dan mengikuti fluktuasikelembaban udara global. Radiasi matahriyang diterima oleh mulsa plastik sebagianditenrslran (tertansmisD dan sebagiannya lagidipantulkan (terefleksi) ke udarq dan sisanyadiserap (terabsorbsi). Radiasi matatrari yang

diserap oleh bahan mulsa akan dialirkandalam bentuk panas ke segala arah termasukke dalam tanah. Umboh (194?) menjelaskanunsur fisik tanah yang paling dipengaruhimulsa plastik adalah suhu tanah. Mening.kahya suhu tanah dapat meningkatkan pulaaktifias mikroorganisme tanalr sehinggaaerasi tanah menjadi lebih bailq mempercepatreaksi-reaksi kimia tanah, pada akhimya aknnmemudahkan akar tanaman dalam memper-oleh unsur hara pada kondisi suhu yangsesuai.

Bey dan Las (1991) menjelaskanpada intensitas radiasi tinggi dapatmeningkatkan suhu di sekitar tanarnansehingga mempercepat laju evapotranspirasi,dan jika proses tersebnt tidak diimbangidengan laju penyenapan air oleh akar makatanaman akan kekurangan air. Kadar air tanahyang .*gah menyebabkan proses meta-bolisme tanaman terganggu sehingga per-tumbuhan dan produksi tanaman cabai merahpada perlakuan ini tidak optimal.

Pengrruh Berbegei wlrnl Mulsr plestlkTerhedrp Komponcn Prcduksi Trnamln

Pada areal psrtanaman terbukakeadaannya lebih banyak dipengaruhi faltoralam seperti intensitas radiasi surya, curahhujarL kelembaban dan suhu lingkungan.Intensitas radiasi surya yang cukup tinggimenyebabkan air permukaan tanah mudahmenguap. Selain itu" juga menyebabkanbahan organik lebih cepat melapuk sehinggakandungannya dalam tanah semakin ber-kurang Curah hujan dapat melarutkan unsurhara tanah seperti nitrogen dan kaliumsehingga menjadi tidak tersedia bagi tanaman.Perubahan atau fluktuasi kondisi lingkunganini akan berpenganrh langpung terhadappertumbuhan tanaman cabai merah karenaakar tanaman ini letaknya tidak jauh daripermukaan 'tanah. Kondisi ini berimplikasipada produktivitas tanaman khususnya jumlatrbuah dan bobot buah tanaman. Sutedjo danKartasapoetra (1991) menjelaskan bahwapenggunaan mulsa menyebabkan tata udaratanah dapat lebih baik karcna adanyapeningkatan pori-pori rnakro akibat kegiatan

AGRIPLASTVoIanI 16 Nomot : 03 Scprcmfur 2006, ISSN0&t/t-0129

Page 12: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

organisme tanatr, pada akhirnya menyebabkantersedianya air bagi akar tanaman yang akanmenguntungkan pertumbuhan dan produk-tivitas tanaman s€rta dapat dihindarkan dariterjadinya fluktuasi suhu dan kadar airpermukaan tanah yang merugikan tanaman.Menunrt Nurhayati, et al., (1986). Mulsaberguna untuk menghindari penguapan yangberlebiharL menjaga kelembaban dan suhutansh serta menekan pertumbuhan gulma

Mulsa plastik hitam (M2) mem-berikan jumlah terbanyak terhadap komponenproduksi cabai meralu meliputi jumlah buahtotal panen (Gambar 7) dan bobot buah totalpanen (Gambar E). Hal tersebut berindikasibahwa mulsa plasik hitam mampu mem-pertahsnkan suhu udara dan suhu tanah padakondisi yang diinginkan tanaman sehinggamendukung pertumbuhan vegetatif danproduksi tanaman cabai meratr. Umboh(1997) menjelaskan bahwa banyaknya cahayayang diserap mulsa plastik hitam dapatmencapi 90,5o/o dari jumlah cahaya yangdatang dan akan dipantulkan dalam bentukpanas ke segala arah. Mulsa plastik hitammampu menyerap radiasi surya lebih besardibanding dengan radiasi yang direfleksikan,dimana rerala komponen penerimaan radiasisurya meliputi radiasi terintersep sebesar311,38 cal cm-2 hari{, radiasi tertransmisisebesar 171,65 cal crn-2 hdt, radiasiterabsorbsi sebesar 2&,67 cal cm'2 hari-r.Kondisi tersebut memberikan rerata suhuudara dan tanah masing+nasing 27,57C dan28,09"C, kelernbaban udara dan tanah masing-masing 60,89/o dan 51,49/o. Kondisi inimampu mendukung pertumbuhan vegetatifdan generatif tanaman cabai meratr besarsehingga produkriviasnya relatif lebih baik.Kenyataan ini relevan dengan penjelasanSetiadi (1993) bahwa suhu udara yangdibutuhkan untuk pertumbuhan cabai yaitupada siang hari rata-rata 24"C (21 "C - 27 "C),pada malam hari antara l3"C - l6'C, dimanasuhu udara yang tinggi mengakibatkanproduksi cabai menurun.

Purwowidodo (1983) menjelaskanbahwa pemberian mulsa bertujuan untukmemelihara suhu maksimal-minimal tanah

25r

yang lebih menguntungkan selama masapertumbuhan tanaman. Menurut Handjadi(1980) penggunaan mulsa dapat menyebabkankelembaban tanah terpelihara, mengurangievaporasi, memperbaiki stnrktur tanah yangmenyebabkan pertumbuhan vegetatif ianamanakan mernerlukan air yang. lebih banyakuntuk ditranslokasikan ke jaringan meristemujung batang melalui pmses fotosintesis dansebagian ditranslokasikan pada fase produksisehingga pertumbuhan tanarnan meningkat"produksi tanaman meningkat. Russel (1973)menambahkan dalam kondisi memper-tahankan suhu dan kelembaban tanalL pe-ngambilan unsur hara dapat bedalm dorganbaik darr lebih cepat selanjutnya ditrans-lokasikan ke bagian lain tanaman khususnyake bagian daun dalam pembentukan fotosintatmelalui proses fotosintesis untuk digunakandalam pertumbuhan dan produksi anaman.Perlakuan mulsa plastik biru (M4) mem-berikan rerafa bobot buatr total panen sebesarl40l,92 g (Gambar 8) tidak berbeda nyatadengan mulsa plastik hitam (M2). Kenyaraanini berindilosi batrwa perlakuan mulsa plastikbiru juga dapat memberikan rerata iklimmikro yang relatif sesuai untuk pertumbuhandan produksi tananran cabai. Hal tersebut di-sebabkan karena radiasi surya yang dapatmempercepat penguapan dapat dipantulkankembali lebih besar ke atrnosfer sehinggadapat mernpertahankan suhu tanah yakni27,27C (Gambar 3) dan kelemhban tanahyakni 51,17 % (Gambar 4).

Hasil pengamatan yang ditunjukkandari perlakuan mulsa plastik bening (M3)memberikan rerata terendah terhadap kom-ponen produksi tanaman (Gambar 7 dan 8),diduga karena radiasi surya yang sampai padapermukdan mulsa plastik bening sebagianbesar diteruskaq hanya sedikit yang di-pantulkan dan diserap oleh bahan mulsa,dengan demikian suhu tanah relatifmeningkat. Kondisi ini menyebabkan tanamanstress sehingga pertumbuhan dan produk-tifitasnya tidak normal. Menurut Sarief(1986) pada suhu tanah yang tinggimempencepat reaksi pemanasan tanah, danmenyebabkan pertumbuhan dan perkem-

AGRIPLUS,VoIunc 76 Nomor: 03 Scptcmbr il06, ISSN08&14128

Page 13: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

252

bangan tanaman mengalami hambataq di-mana akar tidak dapat melakukan aktifitasnyadengan baik dalam menyerap air dan unsurhara yang tersedia di dalam tanah. Lebihlanjut dijelaskan bahwa pada suhu yang tinggipertumbuhan dan perkembangan akar anamanterhambat dan dalam waktu tertentu akan matisehingga proses penyerapan unsu hara dan airdalam tanah akan terhenti. Hasil pengamatanpada M0 (anpa mulsa) menunjuklon bobotbuah total panen yang dicapai rerata terendatr.Hal ini disebabkan oleh keadaan tanah yangterbuka sehingga mendorong terjadinyaevaporasi tinggi dan menyebabkan rendalrnyakandungan air tanah, kelembaban tanahmenurun dan meningkatkan suhu tanah,sehingga kurang menguntungkan bagi per-tumbuhan cabai merah. Bey dan Las (1991)menjelaskan pada intensitas radiasi tinggidapat meningkatkan suhu di sekitar tanamansehingga memperc€pat laju evapotranspirasi,dan jika proses tersebut tidak diimbangidengan laju penyerapan air oleh akar makatanaman akan kekurangan air. Kadar air tanahyang rendah menyebabkan pnoses metabo-lisme tanaman terganggu sehingga per-tumbuhan dan prcduksi tanaman cabai merahpada perlakuan ini tidak opimal.

Kenyataan di atas rclevan denganpenjelasan Wang dan Ray (1984) yangmenyatakan bahwa mulsa mempunyai efekbagi penurunan radiasi di permukaan sertamengurangi fluktuasi suhu tanah, sehinggalebih tegas dikatakan batrwa mulsa mem-punyai penganrh positif bagi pertumbuhantanaman melalui : (a) penurunan evaporasitanah dan tanspirasi; (b) penurunan laju aliranpermukaan dan perkolasi; (c) memfasilitasiterjadinya absorpsi dan kondensasi; serta (d)pencegahan terjadinya pemadatan tanah akibatjatuhnya butir hujan. Tinggi rendahnya suhusangat mempengeruhi perambuhan tanaman.Suhu tinggi akan terjadi penguapan yangtinggi sehingga tanaman akan kekurangan air.Tanaman cabai membutuhkan kelembabanyang seimbang antara kelembaban udara dankelembaban tanah. Tidak adanya kese-imbangan antara kelembaban tersebut maka

pertumbuhan tanaman akan meran4 layu danmati (Soewito, 1988).

SIMPULAN DAI{ SARAN

Berdasarkan hasil d4n pernhhasan,dapat disimpulkan sebagai berikut : (l) rerataintensitas radiasi global selama penelitian *483.02 cal. cmt hari'r, tertinggi t 628.1 cal.cm-2hari't (45 HST) dan tercndah t 258.4 cal.cm'2 hari-r (15 HST). Rerata radiasi ter-intersep tertinggi dicapai mulsa plastik merahyaitu t 334.89 cat cm'2 hari'r, terendah dicapaimulsa plastik hitam yaitu x 2gZ.0S cal cm'2hari'r; (2) pola fluktuasi radiasi tertransmisirelatif berbeda antar perlakuan. Rerata radiasitertransmisi tertinggi dicapai mulsa plastikbiru yaitu 19f..97 cal cm'2 hari'r dan terendahdicapai mulsa plastik putih yaitu 148.13 calcm'' hari''. Pola fluktuasi radiasi terabsorbsicukup beragam namun relatif sama denganpola fluktuasi radiasi surya global, dimanarcrata radiasi terabsorbsi tertinggi dicapaimulsa plastik hitam yaitu t 284.66 cal cm'2hari'r dan terendah dicapai dari mulsa plastikbiru yaitu t 248.24 cal cm{ hari'r; (3) reratasuhu udara global selama penelitian yaitu2E.92"C. rerata suhu udara mikro 28.26"C(mulsa plastik bening), terendah 27.2TC(mulsa plastik biru). Rerata suhu tanahtertinggi 29.02'C (mulsa plastik bening),terendah yaitu 27.66"C (mulsa plastik putih);(4) rcrata kelembaban udara global selamapenelitian yaitu 60.3%. Rerata kelembabanudara mikro tertinggi yaitu 62.28% (mulsaplastik biru), terendah yaitu 60.13% (mulsaplastik meratr). Rerata kelembaban tanah ter-tinggi y-aitu 51.49/o (mulsa plastik hitam),terendah yaitu 49.01o/o tanpa mulsa); (5)jumlah buah total panen cabai merah tertinggidicapai dari penggunaan mulsa plastik hitamyaitu 104.17 buah, sedangkan rerata jumlatrbuah total panen cabai merah yang terendahdicapai perlakuan mulsa plastik bening yaitu67.50 buah dan (6) bobot buah total panencabai meralr tertinggi dicapai dari perlakuanmulsa plastik hitam yaitu 1.607, 5g E,

AGRIPLUS,YoI,ae 16 Nomot : 03 September ZXM, ISSN0S*0129

Page 14: AGR.IPLfISfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2006/AGP1603010.pdf · AGR.IPLfIS HaJrautatt, Rudy hlyanto, Eddle Gurnadl, dan Suhut Slmsmoro : SIFAf FISIK GELATIN TULANG SAPI DENGAT{

sedangkan rerata jumlah buah total panen

cabai merah yang terendah dicapai perlakuantanpa mulsa yaitu 1.M5,25 g.

Pada kondisi iklim yang relative sama

dengan lokasi penelitiaru sebaiknya budidayacabai merah diberi mulsa plastik hitant, dan

hindari penggunaan mulsa pla*ik bening dan

atau tanpa menggunakan mulsa

Ucapn Tefima Kasih

Pada kesempatan ini penulismengucapkan terima kasih kepada DirjendDikti dan Rektor Unhalu Cq. Ketua LembagaPenelitian Unhalu atas ketersediaan danapenelitian BBI, TA. 2W4nW5 sehinggapenelitian ini dapat dilalsanal€n. Juga KepadaBapak Ir. Makmur Jaya Arma, MP dan taNaga masing-masing seba$i dosen FakultasPertanian dan Matrasiswa PS. AgronomiUnhalu yang telah membantu peneliti dalampelaksanaan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Balrarsyah, 1993. Hubungan curca-.tanErnan.Kapita Sclekta dalam Agrometeorologi.Dirjen Dikti Depdikhd. p. 165-169.

Bey, A. dan L Las. 1991. Strategi pendekataniklim dalam sistem usaha tsti. Dalam A.Bey (Ed). Kapita Sclekta dslamAgrometeorologi. Dirjcn. PendidikanTinggi, Departcrnen Pendidikan danKebudayaan, Jakarts.

Decoteau, D.R, M.J. Kasperbauer and P.G. HunL1989. Mulch Surface Color Afrect Yield ofFreshmarket Tomatoes. Journal of AmericaSociety HortScience ll4 : 216 - 219.

Hadadi, S. S. 1980. Pengantar agronomi.Gramedia. Jakarta.

253

Karsidi, A. 1987. Pengamh Beberapa Jenis Mulsaterhadap Pertumbuhan dan ProduksiStrowberi Varietas Ostara di Muara dan

Cipanas. Tesis. Pascasarjanq IPB. Bogor(Tidak dipubl i lras i kan).

Nurhayati, H., M.Y. Nyakpa A.M. Lubis, S.G.Nugroho, N.R. Saul, A.M. Dihago BanHong dan H.H. Bailey. 1986. Dasar-DasarIlmu Tanah. Unila. Bandar Lampung.

Purwowidodo, 19E3. Tekinologi Mulsa. DewaruciPress. Jalcarta

Rossenberg N.J. 1969. Microclimate theBiological Environtment. John Wiley andSons. New York. 315p.

Sarief. S, 1986. Kesuburan dan Pemupukan TanahPertanian. CV. Pustaka Buana Bandung.

Sastrosumarjo, S. 1995. Sistem Tanam (Croppingsystenl Pada Pertanian L^ahan KeringBerkelanjutan. Makalah Disampaikan DalamSeminar Pengembangan Teknologi TepatGuna Lahan Kering untuk MendukungPertanian Berkelanjutan. bgor, 27September 1995.

Setiadi. 1993. Bertanam Cabai. PenebarSwadayg Jakarta.

Soewito, M. 19E8. Pemanfaatan lahan bercocoktanam cabai. Titik Terang. Jslorta.

Sutedjo, M.M., dan A.G. Kartasapoetra 1991.Tekhnologi Konservasi Turah dan Air.Rhineka Cipt4 Jakarta

Umboh, A. H., 1997. Pctunjuk Pnggunaan MulsaPenebarSwadaya, Jakarta

Varadan, K.M. dan A.S. Rao. 1982. Effects ofMulch on Soil Temperature in HumidTropical Latosol under Coconut dan Banana.Agric. Meteorology. Journal 28:375 - 3t6.

W*9, J.W. and Ray, R.K. 1984. Agricultural andIts 'Environment Prediction and Conttol.KendalUHunt Publ. Co. Iowa.

AGRIPLAS,VoIwae 16 Nomor : 03 Scpteaber ilX)6, ISSNO&*Urltts