agama islam i, manusia makhluk (3)

19
MANUSIA DAN AGAMA Manusia dalam perspektif: Sosiologi : socio animals Politik : zoon politicon Bahasa : homo verbaticum : homo simbolicum Ekonomi : homo economicus Filsafat : the

Upload: qzawa

Post on 28-Jan-2016

257 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

TRANSCRIPT

Page 1: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

MANUSIA DAN AGAMA

Manusia dalam perspektif:

Sosiologi : socio animals Politik : zoon politicon Bahasa : homo verbaticum : homo simbolicum Ekonomi : homo economicus Filsafat : the animals that reason

Page 2: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)
Page 3: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

Rene Descartes (bapak rasionalisme) mengatakanCogito ergo sum ---- saya berfikir, sebab itu saya adaBerfikir menurut DC. Mulder ialah membeda-bedakan hal-hal yang memang beda, dan menyamakan hal-hal yang sama jika memang sama.Setelah itu dicari hubungan-hubungannya jika ada.--- Jika sesuatu yang berbeda dianggap sama ? --- kacau

Apa hubungan antara bertanya dan berfikir? Menurut Harimurti K., orang yang berfikir adalah

orang yang bertanya. ---- Orang yang tidak pernah bertanya?

Page 4: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

Manusia Ingin Tahu (1)• Manusia sebagai makhluk Tuhan yang berakal budi dan

sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang diamati.

• Tidak henti-hentinya manusia berusaha mengetahui bagaimana hakikat alam semesta walaupun sudah diketahui bahwa jangkauan manusia itu sendiri amat terbatas.

• Sejauh manakah pengetahuan manusia tentang alam semesta ?.

• Rasanya, mustahil manusia dapat mengetahui seluk beluk alam semesta secara lengkap sampai kehidupan di dunia ini lenyap.

Page 5: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

Manusia Ingin Tahu (2)

• Putaran demi putaran waktu berlalu, kehancuran wahana bermiliar manusia akan menghampiri perlahan tapi pasti.

• Namun, berbagai pertanyaan manusia tentang misteri alam semesta masih belum atau tak berjawab.

• Berbagai upaya rasionalitas manusia telah dikerahkan dan pengetahuan bertambah, namun misteri alam semesta itu terus menjadi warisan bagi generasi berikutnya

Page 6: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

6

MANUSIAMANUSIA

MENURUT ILMUANMENURUT ILMUAN

DLM. AL-QUR’ANDLM. AL-QUR’AN

• al-Basyar (35x) (Sifat kemateriannya/biologis)

• an-Nas (240x) (Jenis keturunan Adam)

• al-Insan / al-Ins (65x)

• Adam (Basyar, Insan, an-Nas)

• Homo Sapiens (Linnaus) (Animal Rasional)

• Homo Laquen (Renesz) (Pandai Berbahasa)

• Homo Faber (Berqsan) ( Tukang )

• Zoon Politicon (Aristoteles) (Animal Rendens = Bermasyarakat)

• HOMO LUDEN (Huizimga ) (Suka Main)

•Homo Deleqans (A.J. Barnet Kempers) (Mampu Menyerahkan Kerja Dan Kekuasaannya)

•Manusia = Makhluk Yang Bertanggung jawab (Abbas Mahmud El-aqqad)

Page 7: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

Teori Kognitif menyebutkan manusia sebagai Homo Sapiens (makhluk berfikir, yang selalu berusaha memahami lingkungannya)

Teori Humanisme menyebutkan manusia sebagai Homo Ludens (makhluk bermain, manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan selalu mengaktualisasikan dirinya/bersifat selalu aktif)

Page 8: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

8

Ciptaan Allah

Bertanggung Jawab

Sifat-sifat Ketuhanan

Ciptaan Allah

Bertanggung Jawab

Sifat-sifat Ketuhanan

* PROSES KEJADIAN MANUSIA* PROSES KEJADIAN MANUSIA

ADAM DAN HAWA ( Diciptakan dari bahan yang sama ; an-Nisa’ : 4;1)

JASAD (Dibuat lebih dahulu ; as-Sajdah : 32; 7, 9 al-Hijr : 15; 28, 29 )

R O H ( Ditiupkan )

Page 9: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

9

BAHAN BAKU (Air mani)

-as-Sajdah (32) : 8, al-Mu’min (40) : 67

PERTEMUAN AIR MANI dengan TELUR

- al-Qiyamah (75) : 37

- al-Mu’minun (23) : 40

PROSES PERTUMBUHAN, al-Qur’an: 23: 13-14)

- Nutfah

- ‘Alaqah

- Mudghah

- ‘Izam (tulang)

- Lahm (daging)

- Makhluk yang baik

ROH DITIUPKAN

-Perproses selama 120 hr . (4 bulan)

- Ditetapkan 4 hal

* Rizki

* Ajal

* Anal

* Celaka/Beruntung

Page 10: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

10

• TURAB ( Tanah, al-Qur’an: 22:5)

• TIN (Lempung/campuran tanah dan air al- Qur’an: 6:2)

• HAMA’IM MASNUN (lumpur yang dicetak)

• TINUN LAZIB (lempung yg pekat yang siap menerima bentuk, al-Qur’an: 37:11)

• SALSALIN MIN HAMA’IN MASNUN (lempung dari lumpur yang dicetak)

• SALSALUN KA AL FAKHKHAR (lempung seperti tembikar yang terbentuk dari panas api, al-Qur’an: 55:14, 15:26 )

• ROH YANG DITIUPKAN ( menurut M. Farid Wajd al-Qur’an: 32;9, 38;72, 15;29, 66;12, 21;91, 55;22)

Page 11: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

Dalam konteks al-Qur’an: Manusia ----- Insan (Arab)

Insan ---- dari asal kata :

1). Anasa; artinya melihat, mengetahui dan meminta

izin ---- mengandung pengertian ada kaitannya

dengan kemampuan penalaran

2). Nasiya; artinya lupa, menunjuk pada adanya kaitan dengan kesadaran diri

3). Uns (anisa); jinak, menunjuk pada adanya ke-

mampuan adaptasi yang tinggi

Page 12: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

a.2. Konsep Al – Qur’an

Konsep Basyar, adalah makhluk sekedar berada (being), biologis, statis, seperti hewan.

Konsep Insan, adalah makhluk yang menjadi (becoming), psikologis, spiritualis, yang bergerak ke arah kesempurnaan.

Konsep An-Naas, adalah yang menunjuk kepada semua manusia sebagai makhluk sosial (adaptif).

Banu Adam, sebagai anak keturunan adam yang merupakan manusia yang pertama.

Page 13: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

B. PERSAMAAN & PERBEDAAN MANUSIA DENGAN MAKHLUK LAIN

Hewan

a. Pengetahuan Dangkal Parsial – Khusus Regional Berlaku saat

sekarang

Manusia

a. Pengetahuan Luas Tak terbatas Universal Pengetahuan masa

lampau dan yang akan datang.

Page 14: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

b. Hasrat dan Keinginan( hewan)

Bersifat material makan, minum, tidur, kawin, dsb.

Non material: insting alamiah untuk mempertahankan kehidupan fisik.

Bersifat individual dan pribadi.

Bersifat regionalBersifat seketika dan

berkaitan dengan masa sekarang.

b. Hasrat dan Keinginan(manusia)

Bersifat material makan, minum, tidur, kawin, dsb.

Bersifat non material; seperti unsur spiritual, moral, cita-cita, pemikiran.

Bersifat individual pribadi dan sosial.

Bersifat universalBersifat tak terbatas.

Page 15: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

c. Potensi Alamiah

Potensi termateri; bentuk fisik tidak sempurna.

Potensi imateri ; bersifat naluriah, berdasarkan pada insting dan nafsu.

Orientasi semata-mata melangsungkan hidup.

c. Potensi Alamiah

Potensi termateri; bentuk fisik sempurna.

Potensi imateri; ruh ilahiyah.

Potensi fitrah dan hanif.

Nafsu, akal, qalbu.

Page 16: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

Permasalahan Manusia:

1. Alam sebagai masalah; apakah unsur kehidupan?

2. Manusia sebagai masalah; kehidupan antar manusia?

3. Masalah hidup manusia; siapakah aku? Dari mana aku? Apakah hakekat tujuan hidup manusia? dan apakah tujuan akhir hidup manusia?

1, 2 dan 3 ---- masalah asasi manusia (manusia, alam dan Tuhan).

Page 17: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

Dengan apa manusia memecahkan masalah manusia? a - Dengan ilmu pengetahuan b - Dengan filsafat c - Dengan agama

Ad a dan b). Manusia lahir tanpa mengetahui sesuatu ----- yang diketahui hanya --- saya tidak tahu!Penggunaan pancaindra, akal dan jiwa, manusia menemukan pengetahuan, ---- praktis atau filosofis. Adanya keterbatasan pancaindra --- masih banyak tanda tanya yang tak terjawab. ---- gelisah (karena dorongan rasa ingin tahu)

Page 18: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

Ad c). Manusia adalah makhluk sosial ---- dimana masing-

masing individu ingin cepat sampai ke tujuan,

sehingga memungkinkan terjadinya konflik dan

benturan ---- dibutuhkan adanya peraturan.

Jika manusia sendiri yang membuat peraturan, terdapat 2 kelemahan:

1. Keterbatasan pengetahuan

2. Sulit dihindarkan adanya subyektivitasnya

(terkait sifat egois manusia)

Page 19: Agama Islam I, Manusia Makhluk (3)

Berdasarkan ad a, b dan c: dibutuhkan adanya peraturan

yang tidak mempunyai kepentingan sedikitpun terhadap

manusia. ---- peraturan yang dibuat oleh pencipta

manusia (Tuhan --- Agama) ---- Bagaimana Tuhan

menyampaikan peraturan-Nya?

Dipilihlah pembawa risalah-Nya (rasul), berita besar-Nya

(nabi).