agama indonesia

Upload: kevin-garrison

Post on 16-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ssss

TRANSCRIPT

suku Dani

Suku dani adalah salah satu dari sekian banyaksuku bangsayang terdapat atau bermukim atau mendiami wilayahPegunungan Tengah,Papua,Indonesiadan mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak Jaya.http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Danisuku dayak

suku dayak adalah suku yang sangat fenomenal yang ada di negara Indonesia,karena terkenal akan kekuatan magisnya, Kata Dayak berasal dari kata "Daya" yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya dan Kalimantan Barat.

http://den-mpuh.blogspot.com/2013/06/sejarah-awal-adanya-suku-dayak-di.htmlSejarah Tari Gambyong

Pada mulanya tarian ini hanyalah tarian jalanan yang juga dipentaskan oleh penari jalanan yang biasa disebut dengan sebutan Tledek (Bahasa Jawa). Nama Tledek yang menarikan tarian ini adalah Gambyong, ia sangat terkenal hampir diseluruh wilayah Surakarta padaZaman Sinuhun Paku Buwono IV ( 1788 s/d 1820). Sosok sang penari yang begitu sangat cantik dan tentunya dia juga dapat menarikan tarian tersebut dengan sangat elok dan begitu indah dan ditambah lagi ia juga memiliki suara yang merdu, sehingga tak dapat dipungkiri lagi dia menjadi sangat tersohor kala itu. Dan semenjak itulah tarian yang dimainkannya dijuluki Tarian Gambyong.

Gerak Tari

Yang menjadi pusat dari keseluruhan tarian ini terletak pada gerak kaki, lengan, tubuh, dan juga kepala. Gerakan kepala dan juga tangan yang begitu terasa begitu terkonsep adalah ciri khas utama tari Gambyong. Selain itu pandangan mata selalu mengiringi atau mengikuti setiap gerak tangan dengan cara memandang arah jari-jari tangan juga merupakan hal yang sangat dominan. Selain itu gerakan kaki yang begitu harmonis seirama membuat tarian gambyong terlihat begitu sangat aduhai.http://alatmusiktradisional.com/tari-gambyong-tradisi-jawa-tengah-yang-aduhai.htmlTari Piring

atau dalambahasa Minangkabaudisebut denganTari Piriangadalah salah satu senitaritradisonal diMinangkabauyang berasal dari kotaSolok, provinsiSumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakanpiringsebagai media utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggamantangan[1].

Pada awalnya, tari ini merupakanritualucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentukmakananyang kemudian diletakkan di dalampiringsembari melangkah dengan gerakan yang dinamis[2].

Setelah masuknyaagamaIslamkeMinangkabau, tradisi tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa[3]. Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.

Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan dua buahpiringdi atas dua telapaktanganyang kemudian diayun dan diikuti oleh gerakan-gerakan tari yang cepat, dan diselingi dentingan piring atau dentingan duacincindi jari penari terhadap piring yang dibawanya. Pada akhir tarian, biasanya piring-piring yang dibawakan oleh para penari dilemparkan ke lantai dan kemudian para penari akan menari di atas pecahan-pecahanpiringtersebut[4].

Tarian ini diiringi olehalat musikTalempongdanSaluang. Jumlah penari biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Kombinasi musik yang cepat dengan gerak penari yang begitu lincah membuat pesona Tari Piring begitu menakjubkan. Pakaian yang digunakan para penaripun haruslah pakaian yang cerah, dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan.http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Piring

KEBERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA

Islam

Indonesia merupakan negara dengan pendudukMuslimterbanyak di dunia, dengan 85% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaranIslam.[15]Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti diJawadanSumatera. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, persentase penganutnya tidak sebesar di kawasan barat.[16]Sekitar 98% Muslim di Indonesia adalah penganut aliranSunni.[17]Sisanya, sekitar dua juta pengikut adalahSyiah(di atas satu persen), berada di Jawa[17]Sejarah Islam di Indonesia sangatlah kompleks dan mencerminkan keanekaragaman dan kesempurnaan tersebut kedalam kultur.[16]Pada abad ke-12, sebagian besar pedagang orang Islam dariIndiatiba di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Hindu yang dominan beserta kerajaan Buddha, sepertiMajapahitdanSriwijaya, mengalami kemunduran, dimana banyak pengikutnya berpindah agama ke Islam. Dalam jumlah yang lebih kecil, banyak penganut Hindu yang berpindah keBali, sebagian Jawa dan Sumatera.[16]Dalam beberapa kasus, ajaran Islam di Indonesia dipraktikkan dalam bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan Islam daerahTimur Tengah.

Ada pula sekelompok pemelukAhmadiyahyang kehadirannya belakangan ini sering dipertanyakan. Aliran ini telah hadir di Indonesia sejak1925. Pada9 Juni2008, pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah surat keputusan yang praktis melarang Ahmadiyah melakukan aktivitasnya ke luar. Dalam surat keputusan itu dinyatakan bahwa Ahmadiyah dilarang menyebarkan ajarannya.[18]hindu

Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agamaBuddha,[24]yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha sepertiKutai,MataramdanMajapahit. CandiPrambananadalah kuil Hindu yang dibangun semasa kerajaan Majapahit, semasa dinasti Sanjaya. Kerajaan ini hidup hingga abad ke 16 M, ketika kerajaan Islam mulai berkembang. Periode ini, dikenal sebagai periode Hindu-Indonesia, bertahan selama 16 abad penuh.[25]Hindu di Indonesia berbeda dengan Hindu lainnya di dunia.[26]Sebagai contoh, Hindu di Indonesia, secara formal ditunjuk sebagai agamaHindu Dharma, tidak pernah menerapkan sistem kasta. Contoh lain adalah, bahwaEposkeagamaan HinduMahabharata(Pertempuran Besar Keturunan Bharata) danRamayana(Perjalanan Rama), menjadi tradisi penting para pengikut Hindu di Indonesia, yang dinyatakan dalam bentukwayangdan pertunjukan tari. Aliran Hindu juga telah terbentuk dengan cara yang berbeda di daerah pulauJawa, yang jadilah lebih dipengaruhi oleh versi Islam mereka sendiri, yang dikenal sebagaiIslam Abanganatau Islam Kejawen.[27]Semua praktisi agama Hindu Dharma berbagi kepercayaan dengan banyak orang umum, kebanyakan adalah Lima Filosofi:Panca Srada.[28]Ini meliputi kepercayaan satu Yang Maha KuasaTuhan, kepercayaan di dalam jiwa dan semangat, sertakarmaatau kepercayaan akan hukuman tindakan timbal balik. Dibanding kepercayaan atas siklus kelahiran kembali danreinkarnasi, Hindu di Indonesia lebih terkait dengan banyak sekali yang berasal dari nenek moyangroh. Sebagai tambahan, agama Hindu di sini lebih memusatkan padasenidanupacara agamadibandingkitab,hukumdan kepercayaan.[26]Konghucu

AgamaKonghucuberasal dariCinadaratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauanNusantara.[4]Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik yang individual, lepas daripada kode etik melakukannya, bukannya suatu agama masyarakat yang terorganisir dengan baik, atau jalan hidup atau pergerakan sosial. Di era 1900-an, pemeluk Konghucu membentuk suatu organisasi, disebutTiong Hoa Hwee Koan(THHK) di Batavia (sekarangJakarta).

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, umat Konghucu di Indonesia terikut oleh beberapa huru-hara politis dan telah digunakan untuk beberapa kepentingan politis. Pada 1965,Soekarnomengeluarkan sebuah keputusan presiden No. 1/Pn.Ps/1965 1/Pn.Ps/1965, di mana agama resmi di Indonesia menjadi enam, termasuklah Konghucu.[4]Pada awal tahun 1961, Asosiasi Khung Chiao Hui Indonesia (PKCHI), suatu organisasi Konghucu, mengumumkan bahwa aliran Konghucu merupakan suatu agama danConfuciusadalahnabimereka.

Kristen Protestan

berkembang di Indonesia selama masa kolonialBelanda(VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mereformasi Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia.[19]Agama ini berkembang dengan sangat pesat pada abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dariEropake beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah baratPapuadan lebih sedikit di kepulauanSunda.[20]Pada 1965, ketika terjadi perebutan kekuasaan, orang-orang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan, dan karenanya tidak mendapatkan hak-haknya yang penuh sebagai warganegara.[20]Sebagai hasilnya, gereja Protestan mengalami suatu pertumbuhan anggota.

Protestanmembentuk suatu perkumpulan minoritas penting di beberapa wilayah. Sebagai contoh, di pulauSulawesi, 17% penduduknya adalah Protestan, terutama diTana Toraja,Sulawesi TengahdanSulawesi Utara. Sekitar 75% penduduk di Tana Toraja adalah Protestan. dibeberapa wilayah, keseluruhandesaataukampungmemiliki sebutan berbeda terhadap aliran Protestan ini, tergantung pada keberhasilan aktivitas para misionaris.[21]Agama Katolik

untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Fakta ini ditegaskan kembali oleh (Alm) Prof. Dr. Sucipto Wirjosuprapto. Untuk mengerti fakta ini perlulah penelitian dan rentetan berita dan kesaksian yang tersebar dalam jangka waktu dan tempat yang lebih luas. Berita tersebut dapat dibaca dalam sejarah kuno karangan seorang ahli sejarah Shaykh Abu Salih al-Armini yang menulis buku "Daftar berita-berita tentang Gereja-gereja dan pertapaan dari provinsi Mesir dan tanah-tanah di luarnya". yang memuat berita tentang 707 gereja dan 181 pertapaan Serani yang tersebar di Mesir, Nubia, Abbessinia, Afrika Barat, Spanyol, Arabia, India dan Indonesia.

Dengan terus dilakukan penyelidikan berita dari Abu Salih al-Armini kita dapat mengambil kesimpulan kota Barus yang dahulu disebut Pancur dan saat ini terletak di dalam Keuskupan Sibolga di Sumatera Utara adalah tempat kediaman umat Katolik tertua di Indonesia. Di Barus juga telah berdiri sebuah Gereja dengan nama Gereja Bunda Perawan Murni Maria (Gereja Katolik Indonesia seri 1,diterbitkan oleh KWI)Buddha

merupakan agama tertua kedua diIndonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi.[31]Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu, sejumlah kerajaan Buddha telah dibangun sekitar periode yang sama. Seperti kerajaanSailendra,SriwijayadanMataram. Kedatangan agama Buddha telah dimulai dengan aktivitas perdagangan yang mulai pada awal abad pertama melaluiJalur SutraantaraIndiadan Indonesia.[32]Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, mencakupcandi BorobudurdiMagelangdan patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha yang lebih awal.

Mengikuti kejatuhan Soekarno pada pertengahan tahun 1960-an, dalamPancasiladitekankan lagi pengakuan akan satu Tuhan (monoteisme).[33]Sebagai hasilnya, pendiri Perbuddhi (Persatuan Buddha Indonesia), Bhikku Ashin Jinarakkhita, mengusulkan bahwa ada satudewata tertinggi,Sang Hyang Adi Buddha. Hal ini didukung dengan sejarah di belakang versi Buddha Indonesia pada masa lampau menurut teksJawakuno dan bentuk candi Borobudur.

http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia