agama

18
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM “KONSEP ISLAM TENTANG METODE DAN PROSES MENGENAL ALLAH SEBAGAI PENCIPTA ALAM SEMESTA” OLEH: MOHAMMAD IQBAL AS’AD MAULUDY (140803104065/FE ) RADITYA GANI PRATAMA (140910201026/FISIP ) KELAS PAI 14 UNIVERSITAS JEMBER 2015

Upload: mieftahoel-eiripien

Post on 16-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hahahah

TRANSCRIPT

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAMKONSEP ISLAM TENTANG METODE DAN PROSES MENGENAL ALLAH SEBAGAI PENCIPTA ALAM SEMESTA

OLEH:MOHAMMAD IQBAL ASAD MAULUDY (140803104065/FE) RADITYA GANI PRATAMA (140910201026/FISIP)

KELAS PAI 14UNIVERSITAS JEMBER2015

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagaimana mahluk ciptaan AllahSWT ,maka perlulah kita mengenal baik siapa tuhan kita. Karena dengan demikian maka kita dapat ketahui, kedudukan kita sebagai mahluk ciptaanNya haruslah menaati aturanNya dan menjauhi laranganNya. Selama ini kita hanya sekedar mempercayaiakan keberadaan Allah sebagai tuhan yang maha esa namun tak memahamiNya. Banyak metode dan proses yang digunakan dalam mengenal Allah sebagai pencipta alam semesta. Hal ini tentu akan mempermudah kita semua. Karena Tak kenal maka tak sayang, demikian bunyi pepatah. Banyak orang mengaku mengenal Allah, tapi mereka tidak cinta kepada Allah. Buktinya, mereka banyak melanggar perintah dan larangan Allah. Sebabnya, ternyata mereka tidak mengenal Allah dengan sebenarnya.Sekilas, membahas persoalan bagaimana mengenal Allah bukan sesuatu yang asing. Bahkan mungkin ada yang mengatakan untuk apa hal yang demikian itu dibahas? Bukankah kita semua telah mengetahui dan mengenal pencipta kita? Bukankah kita telah mengakui itu semua?. Kalau mengenal Allah sebatas di masjid, di majelis dzikir, atau di majelis ilmu atau mengenal-Nya ketika tersandung batu, ketika mendengar kematian, atau ketika mendapatkan musibah dan mendapatkan kesenangan, barangkali akan terlontar pertanyaan demikian.Yang dimaksud dalam pembahasan ini yaitu mengenal Allah yang akan membuahkan rasa takut kepada-Nya, tawakal, berharap, menggantungkan diri, dan ketundukan hanya kepada-Nya. Sehingga kita bisa mewujudkan segala bentuk ketaatan dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh-Nya. Yang akan menenteramkan hati ketika orang-orang mengalami gundah-gulana dalam hidup, mendapatkan rasa aman ketika orang-orang dirundung rasa takut dan akan berani menghadapi segala macam problema hidup.

B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian Tuhan dalam kehidupan manusia maupun dalam konsep islam?

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Tuhan Secara UmumTuhan dipahami sebagai zat Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan. Tidak ada kesepakatan bersama mengenai konsep ketuhanan, sehingga ada berbagai konsep ketuhanan meliputi teisme, deisme, panteisme, dan lain-lain. Dalam pandangan teisme, Tuhan merupakan pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta. Menurut deisme, Tuhan merupakan pencipta alam semesta, namun tidak ikut campur dalam kejadian di alam semesta.Menurut panteisme, Tuhan merupakan alam semesta itu sendiri.Para cendekiawan menganggap berbagai sifat-sifat Tuhan berasal dari konsep ketuhanan yang berbeda-beda.Yang paling umum, di antaranya adalah Maha tahu (mengetahui segalanya), Maha kuasa (memiliki kekuasaan tak terbatas), Maha ada (hadir di mana pun), Maha mulia (mengandung segala sifat-sifat baik yang sempurna), tak ada yang setara dengan-Nya, serta bersifat kekal abadi.Penganut monoteisme percaya bahwa Tuhan hanya ada satu.Penganut monoteisme mengklaim bahwa Tuhan hanya ada satu, dan beberapa ajaran monoteistis mengklaim bahwa Tuhan sejati adalah Tuhan yang dipuja oleh semua agama dengan nama yang berbeda-beda. Pandangan bahwa seluruh pemuja Tuhan (dalam agama yang berbeda-beda) sesungguhnya memuja satu Tuhan yang sama entah disadari atau tidak disadari oleh umat tersebut, terutama diajarkan dalam agama Hindu dan Sikh.Agama samawi atau dikenal juga sebagai rumpun agama abrahamis (karena meyakini Abraham/Ibrahim sebagai nabi) atau agama langit dimaksudkan untuk menunjuk agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Agama-agama ini

dikenal sebagai agama monoteistis karena hanya menekankan keberadaan satu Tuhan. Yahudi dan Islam bahkan menolak visualisasi Tuhan karena menurut mereka tidak ada sesuatu yang dapat menyerupai Tuhan. Meskipun serumpun, agama-agama ini menggunakan sebutan/panggilan yang berbeda yang disebabkan oleh perbedaan bahasa dan rentang sejarahnya. Adapun nama yang sering disebutkan yaitu: Yahweh dalam agama Yahudi, Bapa atau Yesus dalam Kristen, Allah dalam Islam.

B. Cara Mengenal Tuhan1. Mengenal Allah lewat akalAkal adalah salah satu sarana untuk mengenal Allah. Fungsi akal adalah untuk berfikir dan merenung. Seseorang yang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur'an akan menemukan bahwa banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang menggugah akal untuk berfikir dan merenung, sehingga sampai pada hakikat kebenaran yang tidak diragukan Iagi (13:3; 16:11; 27:52). 3. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan[765], Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

[765] yang dimaksud berpasang-pasangan, ialah jantan dan betina, pahit dan manis, putih dan hitam, besar kecil dan sebagainya. (Qs: Ar Rad)

11. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Qs: An Nahl)

52. Maka Itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang Mengetahui. (Qs : An Naml)

Allah sangat rnencela orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya dan akan memasukan rnereka ke dalam neraka jahannam kelak (7:179) 179. Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai. (Qs: Al Araaf)

Sesungguhnya banyak sekali fenomena-fenomena yang terdapat di dunia maya pada saat ini yang menunjukan kebesaran Allah (2:164; 51:20-21; 3:190-191)

164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Qs: Al Baqarah)

20. Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman.21. Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi. (Qs: Qaaf)

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Qs: Ali Imran)

-Fenomena terjadinya alamDi antara sesuatu yang wajib diterima akal adalah bahwa setiap sesuatu yang ada pasti ada yang mengadakan. Begitu juga alam semesta ini, tentu ada yang menjadikannya (52:35) 35. Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (Qs: Ath Thuur)

-Fenomena kehendak yang tinggiKalau anda memperhatikan alam ini, anda yakin menemukan bahwa semua ini sangat tersusun rapi. Hal ini menunjukan bahwa disana pasti ada kehendak agung yang bersumber dari Sang Pencipta Yang Maha Pintar dan Bijaksana (67:3). 3. Yang Telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka Lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (Qs: Al Mulk)

Kita ambil beberapa contoh: seandainya matahari hanya mernberikan panasnya kepada bumi sebanyak setengah dari panasnya sekarang, pastilah kita membeku karena kedinginan, dan seandainya panasnya bertambah setengah pastilah kita telah menjadi abu. Seandainya malam lebih panjang sepuluh kali dari malam sekarang ini, tentulah matahari pada musim panas akan membakar seluruh tanaman di siang hari dan di malamhari seluruh tumbuhan membeku.

-Fenomena kehidupanBila anda perhatikan makhluk yang hidup di muka bumi anda akan menemukan berbagai jenis dan bentuknya, serta berbagai macam cara hidup dan berkernbang biak (24:5; 6:38). 5. Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs: An Nuur)

38. Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. tiadalah kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab[472], Kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.

[472] sebahagian Mufassirin menafsirkan Al-Kitab itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-Quran dengan arti: dalam Al-Quran itu Telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan pimpinan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya. (Qs: Al Anam)

Semua itu menunjukkan bahwa di sana ada zat yang menciptakan, membentuk, menentukan rizkinya dan meniupkan ruh kehidupan pada dirinya (29:20; 21:30) 20. Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, Maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, Kemudian Allah menjadikannya sekali lagi[1147]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [1147] Maksudnya: Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat. (Qs: Al Ankabuut)

30. Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (Qs: Al Anbiyaa)

Bagaimana pintarnya manusia tentu tidak akan dapat membuat makhluk yang hidup dari sesuatu yang belum ada. Allah SWT rnenantang manusia untuk membuat seekor lalat, jika mereka mampu (22:73-74; 46:4) 73. Hai manusia, Telah dibuat perumpamaan, Maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.74. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Qs: Al Hajj)

4. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang Telah mereka ciptakan dari bumi Ini atau Adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit? bawalah kepada-Ku Kitab yang sebelum (Al Quran) Ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu adalah orang-orang yang benar". (Qs: Al Ahqaaf)

-Fenomena petunjuk dan llhamKetika kita mempelajari alam semesta ini kita akan melihat suatu petunjuk yang sernpurna dan yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya. Bagaimana kita dapat membedakan argumentasi petunjuk ini? Bagairnana ia dapat terwujud? Sungguh disitu terdapat jawaban yang diberikan akal, yaitu adanya Zat yang member i hidayah (petunjuk) (20:50).

50. Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang Telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, Kemudian memberinya petunjuk[925].

[925] Maksudnya: memberikan akal, instink (naluri) dan kodrat alamiyah untuk kelanjutan hidupnya masing-masing. (Qs: Thaahaa)

Seorang bayi ketika dilahirkan menangis dan mencari puting susu ibunya. Siapa yang mengajarinya?Seekor ayam betina ketika mengerami telurnya ia membolak-balikkan telurnya, agar zat makanan yang terdapat pada telur tersebut rata. Dengan demikian telur tersebut dapat menetas. Secara ilmiah akhimya diketahui bahwa anak-anak ayam yang sedang diproses dalam telur itu mengalami pengendapan bahan makanan pada tubuhnya di bagian bawah. Jika telur tersebut tidak digerak-gerakan niscaya zat makanan yang ada di dalamnya tidak merata, dengan demikian ia tidak bias menetas. Siapa yang mengajarkan ayam untuk berbuat demikian?

Akal yang sehat akan berpendapat bahwa di sana pasti ada yang member hidayah (petunjuk) dan Al-Quran menerangkan bahwa zat yang memberi hidayah itu adalah Allah yang menciptakan lalu memberi hidayah.

-Fenomena pengabulan doaKita sering mendengar seseorang yang ditimpa suatu musibah yang membuat hatinya hancur luluh dan putus harapan. Ia berdoa menghadap Allah SWT, tiba-tiba musibah itu hilang. Kebahagiaanpun kembali dan datanglah kemudahan setelah kesusahan. Siapa yang mengabulkan doa?Sudah menjadi suatu yang logis bila seorang menghadapi bahaya pasti menghadap Allah SWT dan berdoa. Firman Allah (17:67; 10:22-23; 6:63-64). Siapa yang mengabulkan doa itu? 67. Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih. (Qs: Al Israa) 22. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka Telah terkepung (bahaya), Maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, Pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur".23. Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, Sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, Kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu kami kabarkan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan. (Qs: Yunus)

63. Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang Lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"".64. Katakanlah: "Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, Kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya." (Qs: Al Anam)

AyatQuraniyyahAyat-ayat Allah yang terdapat dalam Al-Quran berupa ajaran-ajaran konsep hidup, peraturan yang lengkap adalah merupakan mujizat yang nyata yang menunjukan akan adanya Allah. Mujizat itu terdapat pada :

-Keindahan penyampaiannya, ketinggian bahasanya dan kerapian susunan ayat-ayatnya, yang sampai kini tak seorang manusia pun yang mampu dan sanggup menandingi-Nya atau membuat walaupun satu ayat. Al-Qur'an menantang siapa yang sanggup rnendatangkan satu surat atau pun satu ayat yang semisal (2:23; 10:38,11,13; 17:88) 23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

[31] ayat Ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa Karena ia merupakan mukjizat nabi Muhammad s.a.w. (Qs: Al Baqarah)

2. Mengenal Allah lewat rnemahami Asmaa'ul HusnaCara kedua untuk mengenal Allah adalah dengan memahami Asma Allah yang baik (Asmaa'ul Husna)Allah sebagai Rabb

Di antara ciri-ciri khusus dari ke rububiyahan-Nya adalah:-Dia sebagai pencipta segala sesuatu 62. Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan? (Qs : Al Mumin)

-Yang memberi rizki-Yang memiliki -Yang memberi manfaat dan bahaya -Yang menghidupkan dan mematikan -Yang mengatur alam semesta ini

Allah sebagai Penguasa raya 2. Raja manusia. (Qs: An Naas)

Di antara ciri khas yang dimiliki oleh penguasa adalah:-Dia sebagai pelindung -Dia sebagai penentu hukum -Yang hendak memerintah dan melarang -Yang menentukan undang-undang peraturan -Yang ditaati

Allah sebagai Ilah Diantara sifat-sifat khusus bagi Ilahadalah Dia sebagai zat yang wajib disernbah

KESIMPULANSebagai muslim yang baik dan taat kepada Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Maka mengenal siapa tuhan kita merupakan kewajiban awal dalam menata keimanan kita terhadap tuhan. Sebagaimana rukun iman, betapa pentingnya beriman kepada Allah, tidak hanya sebatas percaya. Namun lebih dari itu, dengan mengimani adanya Allah berikut sifat-sifat Allah, seharusnya menambah tinggi rasa takut serta penghambaan kita sebagai mahkluk ciptaan Allah SWT.Maka harapannya dengan setelah kita mempelajari siapa tuhan kita, mengenali tuhan kita, maka timbulah rasa cinta dan sayang terhadap Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa.

DAFTAR PUSTAKAhttp://islamiqolbu.blogspot.com/2011/03/cara-mengenal-allah-dengan-benar.htmlhttps://qurandansunnah.wordpress.com/2009/09/27/mari-mengenal-allah/http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan