agama

8
Kelompok 3 Ayu Lestari Desy Ayu Asari Fatiya Nabilah Hilman Shobari Nur Alfiah Damas Rheina Windi Sutikno Savira Yulianto Yuliawanti Ginaris

Upload: yuliawanti-ginaris

Post on 23-Jun-2015

45 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Agama

Kelompok 3Ayu Lestari

Desy Ayu AsariFatiya NabilahHilman ShobariNur Alfiah DamasRheina Windi SutiknoSaviraYuliantoYuliawanti Ginaris

Page 2: Agama

Pengertian Ijtihad Ijtihad (Arab: اجتهاد) adalah sebuah usaha

yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.

Page 3: Agama

Syarat – Syarat Melakukan Ijtihad

Mengerti makna yang dikandung oleh ayat

hukum dalam Al-Qur’an , baik secara bahasa

maupun menurut istilah syariat.

Mengetahui hadist hukum, baik secara

bahasa maupun dalam pemakaian syarak.

Mengetahui ayat atau hadist yang telah dimansukh( telah

dibatalkan atau diganti oleh Allah SWT dan

Rasul-Nya

Page 4: Agama

Fungsi IjtihadUntuk menguji kebenaran riwayat

hadist yang tidak sampai ke tingkat hadist mutawatir, seperti

hadist ahad .

Sebagai upaya memahami redaksi ayat atau hadist yang pengertiannya tidak tegas sehingga secara langsung tidak dapat dipahami kecuali dengan

ijtihad

Untuk mengembangkan prinsip hukum yang terdapat dalam Al-

Qur’an dan sunah , seperti dengan kias , istihsan , dan maslahat

mursalah

Page 5: Agama

Bentuk-Bentuk Ijtihad • Ijma‘

Ijma' artinya kesepakatan yakni kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum hukum dalam agama berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits dalam suatu perkara yang terjadi.

CONTOHNYA :Mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang masih terpisah, kemudian membukukannya sebagai mushaf. Juga mengenai diperbolehkan atau tidaknya bayi tabung, donor dan transfusi darah, dan donor kornea mata.

Page 6: Agama

• Qiyâs

Qiyas adalah menggabungkan atau menyamakan artinya menetapkan suatu hukum suatu perkara yang baru yang belum ada pada masa sebelumnya namun memiliki kesamaan dalah sebab, manfaat, bahaya dan berbagai aspek dengan perkara terdahulu sehingga dihukumi sama.

Contohnya :

Mengharamkan minuman keras.

Page 7: Agama

• Istihsân

Beberapa definisi Istihsân :– Fatwa yang dikeluarkan oleh seorang fâqih

(ahli fikih), hanya karena dia merasa hal itu adalah benar.

– Argumentasi dalam pikiran seorang fâqih tanpa bisa diekspresikan secara lisan olehnya

– Mengganti argumen dengan fakta yang dapat diterima, untuk maslahat orang banyak.

– Tindakan memutuskan suatu perkara untuk mencegah kemudharatan.

– Tindakan menganalogikan suatu perkara di masyarakat terhadap perkara yang ada sebelumnya..

Page 8: Agama