afifatun nisa | muhammad chusnul khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. untuk itu,...

78

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang
Page 2: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

i

Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam

PENINGKATAN POTENSI DESA KEDUNGWANGI

MELALUI SISTEM PERTANIAN TERPADU

Page 3: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

ii

PENINGKATAN POTENSI DESA KEDUNGWANGI

MELALUI SISTEM PERTANIAN TERPADU

PENULIS:

Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam

PENYUNTING:

LAYOUT DAN DESAIN SAMPUL:

Cetak Pertama, Agustus 2020

vii + 66 halaman 15.5 cm x 23 cm

ISBN: ...................................

PENERBIT:

Litbang Pemas UNISLA

Veteran 53 A Lamongan Jawa Timur

Email: [email protected]

(0322)324706

Page 4: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas

limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua,

sehingga program Kuliah Kerja Nyata semester ini tahun 2020 di

Desa Kedungwangi Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan ini

dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik.

Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban

tertulis selama pelaksanaan KKN-DR di Desa Kedungwangi

Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan, dari tanggal 27 Juli

sampai dengan 20 Agustus 2020.

Saya menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya

program-program yang telah di laksanakan bukanlah keberhasilan

individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua saya yang telah memberikan dukungan moral dan

material.

2. Bapak H. Bambang Eko Muljono, SH, M. Hum, MM selaku

Rektor UNISLA.

3. Bapak M. Chusnul Khitam, M.Ap selaku Dosen Pembimbing

Lapangan.

4. Bapak Musyafa‟ selaku Kepala Desa Kedungwangi Kecamatan

Sambeng dan beserta jajaran stafnya.

5. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Desa

Kedungwangi yang telah menerima dan membantu selama

melaksanakan kegiatan KKN.

6. Dan tidak lupa juga teman-teman kelompok KKN-DR Desa

Kedungwangi Kecamatan Sambeng yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu.

Semoga itikad dan amal baik yang telah sepenuh hati kami

berikan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Tidak lupa kami

ucapkan mohon maaf kepada semua pihak atas segala kesalahan dan

Page 5: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

iv

kekurangan dalam melaksanakan program-program kami

melaksanakan KKN-DR di Desa Kedungwangi Kecamatan Sambeng

Kabupaten Lamongan.

Dengan selesainya kegiatan KKN-DR UNISLA 2020 ini,

penulis menyadari bahwa laporan akhir ini masih jauh mencapai

kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun kami berharap semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan para pembaca pada

umumnya. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik .

Terima kasih.

Lamongan, 14 Agustus 2020

Page 6: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................... i

Halaman ISBN .................................................................................... ii

Kata Pengantar ................................................................................... iii

Daftar Isi ............................................................................................... v

BAB I PROFIL DESA KEDUNGWANGI

1.1 Asal Usul Desa ................................................................... 1

1.2 Sejarah Pemerintahan ....................................................... 4

1.3 Geografis Desa ................................................................... 6

1.4 Perekonomian Desa ........................................................... 8

1.5 Sosial Budaya Desa ........................................................... 9

1.6 Produk Kreatifitas Masyarakat ......................................... 10

1.7 Sarana Prasarana ................................................................ 12

1.8 Mata Pencaharian ............................................................... 13

1.9 Agama................................................................................. 14

1.10 Kondisi Kesehatan Masyarakat ...................................... 14

1.11 Pendidikan ........................................................................ 15

BAB II POTENSI DESA KEDUNGWANGI

2.1 Lingkup Data Potensi Desa ................................................ 17

2.2 Analisis Potensi Desa ........................................................ 19

2.3 Analisis Penilaian Pengembangan Desa .......................... 22

BAB III PEREKONOMIAN DESA

3.1 Pengertian Perekonomian .................................................. 30

3.2 Fungsi Perekonomian ........................................................ 30

3.3 Kondisi Perekonomian Desa ............................................. 30

BAB IV PERKEMBANGAN DESA

Page 7: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

vi

4.1 Tingkat Perkembangan Desa ............................................ 32

4.2 Tingkat Perkembangan Desa Tahunan ............................. 32

4.3 Tujuan Perkembangan Desa ............................................. 33

BAB V SEKTOR PERTANIAN

5.1 Potensi Pertanian ................................................................ 34

5.2 Sistem Pertanian Terpadu .................................................. 39

5.3 Perkembangan Sektor Pertanian ....................................... 42

BAB VI PENGINTEGRASIAN BEBERAPA KOMPONEN

DALAM SISTEM PERTANIAN TERPADU

6.1 Prinsip Keterpaduan Sistem Pertanian Terpadu ................ 44

6.2 Ciri-ciri Pertanian Terpadu ................................................. 44

6.3 Komponen Sistem Pertanian Terpadu ................................ 45

6.4 Manfaat Sistem Pertanian Terpadu .................................... 46

6.5 Macam-macam Integrasi Tanaman dengan Komponen

dari Sistem Pertanian Terpadu ............................................. 47

6.6 Kendala Sistem Pertanian Terpadu ..................................... 52

BAB VII MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN

TERPADU

7.1 Model Pengembangan SPT pada Lahan Sawah .................. 54

7.2 Model Pengembangan SPT pada Lahan Miring.................. 55

7.3 Model Pengembangan SPT pada Lahan Rawan Erosi ........ 56

BAB VIII PENUTUP

8.1 Kesimpulan ............................................................................ 57

8.2 Saran ....................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................ 62

Page 8: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

vii

Page 9: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

1

BAB I

PROFIL DESA

1.1 Asal Usul Desa

Ada sekelompok kehidupan di sebuah daerah yang

kejawen dan berdekatan dan berdekatan dengan pusat

pemerintah kerajaan Mojopahit. Daerah ini juga memiliki

jalur strategis yang menghubungkan ke berbagai arah

penjuru yang sering digunakan dalam kepentingan

komunikasi pemerintah kerajaan Mojopahit “khususnya

patih legendaris Gajah mada”. Secara otomatis daerah ini

menyimpan sejarah penting agar tidak lepas dengan cerita

“BABAT TANAH JOWO” yang sangat terkenal dalam

kurun masa tepatnya pada zaman pemerintah sunan Giri.

Dalam tempo tertentu kanjeng Sunan Giri pernah

mengeluarkan titah kewenangan dengan mengutus seorang

santri untuk melakukan perjalanan ke suatu daerah dalam

misi pengembangan agama Islam. Hal ini sesuai dengan

kebebasan yang pernah diberikan oleh kerajaan Mojopahit

untuk melakukan dakwah dan penyebaran keinginan

Kanjeng Sunan Giri. Kesempatan ini tidak di sia-siakan

untuk menitikberatkan dengan melakukan terobosan yang

direncanakan sampai ke daerah mistis, konon di kuasai oleh

makhluk halus atau yang lain. Abdul Basyar sebagai santri

yang sudah di kenal ketangguhannya sudah siap menerima

dan melaksanakan titah resmi dari Sunan Giri. Dengan

bekal wejangan dan kepatuhan sebagai modal dasar

keberhasilan, alat transportasi yang di gunakan atas

pemberian Sunan berupa hewan sapi yang sesuai dengan

kondisi medan perjalanan yang bakal dilalui dalam

kemampuan kecepatan dan kebutuhan yang tepat guna.

Page 10: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

2

Abdul Basyar mulai membuka perjalanan dalam

menapaktilasi garis garis yang dibentangkan oleh Kanjeng

Sunan Giri dengan ketentuan sepenuhnya yang tidak dapat

dilanggar. Disetiap perjalanan seringkali harus menyikap

tabir belantara yang minim penghuninya dan masih

primitif. Tujuan perjalanan panjang yang banyak

waktu,tentunya membutuhkan tempat persinggahan

sementara, persinggahan tersebut lebih banyak

dimanfaatkan untuk menyampaikan pada warga yang

dijumpai perihal amanah utama dalam misi penyebaran dan

pengembangan agama Islam.

Di separuh perjalanan yang sudah dilalui oleh Abdul

Basyar, saat itu bertepatan pada saat sholat Dzuhur. Timbul

niatan untuk menhentikan perjalanan sementara sekaligus

melaksanakan sholat.

Kehadiran Abdul Basyar diterima dan disambut oleh

warga dengan salam Ta‟dzim yang penuh hormat, layaknya

menerima kehadiran seorang tamu agung yang belum

dikenal, tetap memancarkan kepercayaan yang dapat

dijadikan panutan, setelah warga mengetahui akan

keperluan Abdul Basyar untuk istirahat sejenak guna

melaksanakan ketentuan syariat dan membutuhkan air

untuk berwudhu. Masyarakat setempat dengan senang hati

membantu guna pengadaan air sebagai kebutuhan disetiap

hajat. Salah satu warga yang bernama Warso sebagai

pandega pertama di daerah ini, mempelopori kesatuan dan

kebersamaan warga untuk mengawali penggalian

seperlunya atas petunjuk Abdul Basyar guna perolehan air

untuk kebutuhan. Tak lama kemudian mengalir sumber

kesejukan atas jerih payah pengabdian Warso yang tulus

ikhlas. Warso semakin simpatik dan tertarik atas tutur kata

yang di dengar dari hasil pertemuan sekilas yang sangat

Page 11: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

3

memberikan hikmah dan manfaat yang Rahmatan lil

„alamin. Persinggahan sementara di daerah ini dimulai

dengan peletakkan batu pertama untuk menbangun jalinan

ukuwah yang berkelanjutan. Abdul Basyar harus

melanjutkan perjalanan bersamaan dengan langkah sucinya

ke daerah lain, beliau menitipkan dan meninggalkan wanti-

wanti yang kemudian harus dilaksanakan dan

ditindaklanjuti dengan sikap pro aktif yaitu dengan

mengikuti pendalaman ilmu agama yang disampaikan oleh

Abdul Basyar yaitu daerah sebelah barat atau sebuah

daerah yang menjadi titik tujuan yang dikehendaki oleh

kanjeng Sunan Giri. Dari mulai pendekatan sampai dengan

banyak ilmu yang diperoleh Warso, maka semakin timbul

semangat dan tanggung jawab untuk berkeinginan

melakukan perbaikan dann pembangunan yang meliputi

perubahan sosial budaya, alam lingkungan dalam tataran

warna ilahiyah. Pengaruh dari penerapan ilmu yang

diamalkan Warso, warga di daerah ini merasa bahwa

peradaban dan kiprahnya sudah jauh melampaui dan

mendahului daerah sekitarnya. Dari potensi yang di

temukan dan digali, semangat warga yang tinggi menandai

sikap luhur dalam peristiwa penggalian lahan atau dalam

istilah bahasa Jawa adalah Keduk. Maka secara naluri

adanya pengabdian daerah ini di kenal sebagai Desa

Keduk.

Dua mitos kebesaran yang dimiliki warga adalah

sumber kesejukan dan gondo arum yang berasal dari

bunga-bunga yang disebar d sela-sela semilir angin

sehingga harus terjadi proses patah tubuh hilang berganti

bersamaan decade yang tersimpan di dasaran abah warso

yang sampai saat ini tidak terbendung terus mengalir ke

setiap sosok dan jiwa. Begitu juga dengan keberadaan

Page 12: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

4

sendang di depan masjid sebagai prasasti saksi sejarah

kesejukan yang meng-gambarkan kedamaian hati yang

bersahaja bagi mereka yang beribadah.

Dengan berbagai keterkaitan yang terjadi dapat

memberikan kejelasan bahwa Dusun Keduk merupakan

cikal bakal dan petua di daerah sekitarnya. Karena disini

sudah berdiri pemerintahan resmi dan baru seperempat

abad untuk pemerintahan desa pada perkembangan

berikutnya terjadi penggabungan dua pemerintahan yang

berdekatan yaitu Desa Keduk dan Desa Lawan menjadi

satu pemerintahan pada tahun 1928. Melalui pendekatan

kesejarahan yang di dominasi peristiwa mugemi titah dari

kanjeng Sunan Giri melalui Abdul Basyaryang diterima

langsung oleh kiyai Warso sebagai figure asli daerah dan

pelaku penyulutan obor penerang untuk menciptakan

suasana kesatuan dan kebersamaan kemudian disepakati

pengambilan nama daerah dengan sebutan Desa

Kedungwangi dalam bahasa pengertian umum adalah

sumber mata air baru.

1.2 Sejarah Pemerintahan

Pejabat Kepala Desa Kedungwangi semenjak

berdirinya Desa Kedungwangi adalah sebagai berikut:

Daftar Nama Kepala Desa Kedungwangi

NO. N A M A MASA

JABATAN KETERANGAN

1 Garyo 1900

2 Surogundi 1917

3 Vakum satu tahun

4 Kromo Tole 1918 - 1919

Page 13: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

5

5 Dinar 1919

6 Taruno Karso 1920 - 1928

Penggabungan

Keduk dan

Kedungpucang

menjadi Desa

Kedungwangi

7 Sularso 1924 - 1928

Penggabungan

Nglawan dan

Resik. Peleburan

dua

pemerintahan

desa Keduk dan

Nglawan

8 Mbah Kamar 1928 – 1932

9 Djoyo Karso 1932 - 1989 Pj. 1989-1990

10 Bambang

Asmujiyono 1990 – 1998

11 Kusdiono, SE 1999 – 2007

12 Kusdiono, SE 2007 – 2013

13 Musyafa‟ 2013 – 2019

14 Musyafa‟ 2019- 2025

Nama Pejabat Pemerintah Desa Kedungwangi

No Nama Jabatan

1 Musyafa‟ Kepala Desa

2 Wiwiet Rastioningrum Sekretaris Desa

3 Yadi Kasi Pemerintahan

4 M.Suladi Kasi Kesejahteraan

5 Rasdo Kasi Pelayanan

6 Suyatno Kaur Tata Usaha dan Umum

7 Nuryadi Kaur Keuangan

8 Mei Indriani Kaur Perencanaan

9 Sugeng Premono Kasun Lawan

Page 14: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

6

10 Sumairi Kasun Keduk

11 Kirman Kasun Kedungpucang

12 Bambang Sudiono Kasun Resik

Nama Badan Permusyawaratan Desa Kedungwangi

No Nama Jabatan

1 Nariyadi Ketua

2 Supriadi Wakil Ketua

3 Agus Sulistyo Budi H Sekretaris

4 Rinda Anggota

5 Seger Mulyono Anggota

6 Abdul Hadi Anggota

7 Mustakim Anggota

Jumlah 7 Orang

Nama-nama LPMD Desa Kedungwangi

No Nama Jabatan

1 Iwan Sunardi Ketua

2 Badi Romli Wakil Ketua

3 Heru Sulistyawan Sekretaris

4 Gatot Ilham Buwono Bendahara

5 Taqim Anggota

6 Abu Sofyan Anggota

7 M. Najibuddin Anggota

8 Kiyat Anggota

9 Depit Anggota

1.3 Geografis Desa

Pentingnya memahami kondisi Desa untuk

mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan

pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan arti

penting keputusan pembangunan sebagai langkah

mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.

Page 15: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

7

Desa Kedungwangi merupakan salah satu dari 22

desa di wilayah Kecamatan Sambeng, yang terletak 1

kilometer ke arah Selatan dari Kecamatan Sambeng. Desa

Kedungwangi mempunyai luas wilayah seluas 57.369 km².

Adapun batas-batas wilayah desa Kedungwangi:

BATAS DESA

Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Ardirejo

Kecamatan Sambeng

Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Garung

Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Candisari

Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Tenggiring

Iklim Desa Kedungwangi, sebagaimana desa-desa

lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan

penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung

terhadap pola tanam yang ada di Desa Kedungwangi

Kecamatan Sambeng.

Desa Kedungwangi terdiri dari 4 dusun diantaranya

Dusun Lawan; Dusun Keduk; Dusun Kedungpucang; dan

Dusun Resik; dengan jumlah penduduk 3.670 Jiwa atau

1.153 KK, dengan perincian sebagaimana tabel berikut;

No. Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki – Laki 1.814

2. Perempuan 1.856

3. Kepala Keluarga 1.153

Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur

Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju

pertumbuhan penduduk dan mengetahui jumlah angkatan

kerja yang ada. Data penduduk menurut golongan umur

Page 16: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

8

di Desa Kedungwangi dapat dilihat pada Tabel berikut

dibawah ini:

No. Umur (Tahun) Jumlah (Jiwa)

1. 0 Bln – 12 Bln 100

2. 12 Bln – 5 Thn 76

3. 5 Thn – 10 Thn 336

4. 10 Thn – 25 Thn 1.099

5. 25 Thn – 60 Thn 1.859

6. 60 Thn tahun keatas 200

Jumlah

Sumber Data: Data Potensi Sosial Ekonomi Desa Tahun 2019

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Proses pembangunan desa akan berjalan dengan

lancar apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan

yang cukup tinggi dan kreatif. Akses untuk mendapatkan

pendidikan SMA cukup dekat dari pemukiman warga,

sehinggah pemecahkan terutama dalam membangun

kesadaran masyarakat akan arti pentingya pendidikan,

data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat

dilihat pada Tabel berikut:

No. Tingkat Pendidikan Jumlah ( orang )

1. Tidak Sekolah / Buta Huruf 289

3. Tidak Tamat SD/Sederajat 367

4. Tamat SD / sederajat 2.248

5. Tamat SLTP / sederajat 401

6. Tamat SLTA / sederajat 272

7. Tamat D1, D2, D3 50

8. Sarjana / S-1 43

Sumber Data: Data Potensi Sosial Ekonomi Desa

/Kelurahan Tahun 2019

Page 17: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

9

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk di Desa Kedungwangi

sebagian besar masih berada di sektor pertanian. Hal ini

menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan

penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data menurut

mata pencaharian penduduk dapat dilihat pada Tabel

berikut ini:

Tani Dagang Buruh

Tani

PNS/TNI/

Polri

Swasta Lain-lain

45 126 821 39 50 72

1.4 Perekonomian Desa

Mayoritas mata pencarian penduduk Desa

Kedungwangi bergerak dibidang pertanian, perkebunan,

peternakan dan perdagangan. Permasalahan yang sering

muncul berkaitan dengan mata pencaharian penduduk

adalah tersedianya lapangan pekerjaan yang kurang

memadai dengan perkembangan penduduk sebagaimana

tertuang dalam perencanaan pembangunan daerah

Kabupaten Lamongan. Hal lain yang perlu diperhatikan

dalam pembangunan desa adalah melakukan usaha

perluasan kesempatan kerja dengan melakukan penguatan

usaha kecil pemberian kredit sebagai modal untuk

pengembangan usaha khususnya di sector pertanian dan

perdangan.

Tingkat angka kemiskinan yang masih tinggi

menjadikan maka harus mencari peluang lain yang bisa

menunjang peningkatan taraf ekonomi bagi masyarakat.

Page 18: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

10

Kekayaan Sumber Daya Alam yang ada mendukung baik

dari segi pengembangan ekonomi maupun sosial budaya.

1.5 Sosoal Budaya Desa

Di Desa Kedungwangi ini setiap tahunya ada adat

yang tidak bisa di tinggalkan dari yang dulu sampai

sekarang yaitu sedekah bumi. Tetapi di desa ini adat atau

memperingati yang dilakukan tidak hanya itu masih banyak

lagi antaranya:

1. Maulid Nabi Muhammad : setiap memasuki bulan

maulid masyarakat disini membuat acara untuk

memperingati kanjeng Nabi Muhammad SAW, dengan

membawa nasi atau jajan unttuk mempersiapakan acara

pengajian

2. Slamatan orang meninggal : slamatan atau tahlilan ini

dilakukan setelah orang meninggal dari hari pertama

sampai 7 hari, setelah itu diperingatan lagi 40 hari, 100

hari, dan 1000 hari.

3. Buang awu/cuplak: yaitu acara slamatan sebagai rasa

syukura pada Allah SWT atas karunia anak sekaligus

acara pemberian nama.

4. Wiwit/slametan padi: yaitu acara yang dilakuksan

masyarakat petani sebagai rasa syukur karena sebentar

lagi panen dan hasil paginya baik.

5. Megengan: yaitu adat istiadat yang dilakukan oleh

masyarakat Desa Kedungwangi sebelum melaksanakan

ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Tujuanya untuk

meminta keselamatan kepada Allah SWT agar dalam

menjalankan ibadah puasa, diberi kekuatan dan

kesehatan. Megengan ini biasanya di lakukan warga

secara serempak dan di lakukan dari rumah ke rumah.

Page 19: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

11

6. Tingkepan: yaitu upacara tujuh bulanan yang dilakukan

oleh masyarakat desa Kedungwangi lantaran pada usia

ini umumnya janin yang ada di dalam kandungan sudah

hampir berbentuk sempurna.

1.6 Produk Kreatifitas Masyarakat

Sebagian masyarakat Desa Kedungwangi bekerja sebagai

pedagang atau pengusaha kecil. Pemberdayaan kreatifitas

masyarakat Desa Kedungwangi salah satunya adalah :

Tempe

Tempe merupakan makanan asli Indonesia yang

mengandung protein nabati tinggi. Meskipun sering

dianggap makanan “murah” di negeri sendiri, namun

kini tempe justru telah mendunia. Kandungan protein

pada tempe hampir setara dengan daging ayam. Tempe

seberat 3 ons tempe mengandung sekitar 16 gram

protein, sedangkan ayam panggang dengan porsi sama

punya kandungan 26 gram protein. Maka, tempe

menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang tidak mau

makan daging, atau sedang diet. Dengan mengkonsumsi

tempe, kebutuhan protein Anda akan tetap terpenuhi.

Tempe sudah menjadi makanan orang Indonesia sejak

sangat lama. Bahan dasarnya adalah kedelai yang sudah

matang lalu diproses dalam inkubator pada suhu tropis.

Tempe berbentuk padat dan berwarna putih, ini

disebabkan oleh jaringan miselium yang mengikat butir-

butir kacang kedelai. Banyak orang Indonesia yang

membuat tempe secara tradisional, terkadang dijadikan

sebagai industri rumahan meskipun ada pula pabrik

tempe dalam skala yang lebih besar. Tempe tradisional

memiliki aroma khas dengan tekstur kedelai yang

menonjol. Sedikit berbeda dengan tempe pabrikan yang

lebih halus.

Page 20: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

12

Bahan-bahan:

5 porsi

1. 200 gram Kedelai kering

2. 1/2 sendok teh Cuka makan

3. secukupnya Ragi tempe

Cara Pembuatan :

1. Rendam 200 g kedelai kering hingga mengembang.

Rebus kedelai hingga mendidih, biarkan mendidih

beberapa menit. Dinginkan. Remas-remas kedelai

dengan tangan lalu buang kulit arinya

2. Rebus kembali kedelai hingga mendidih. Tambahkan

1/2 sdt cuka makan. Matikan api. Tiriskan kedelai kalau

perlu menggunakan serbet makan hingga kering benar

3. Tambahkan ragi (sesuai petunjuk kemasan) ke dalam

kedelai masukkan dalam kantung plastik yang sudah

ditusuk-tusuk dengan jarum atau disobek kecil-kecil

dengan pisau.

Page 21: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

13

4. Simpan tempe. Tutup dengan kertas. Jika tempe sudah

berkeringat, buka kertas. Biarkan miselium candawan

tempe tumbuh sempurna. Waktu sekitar 1 hari (tempe

dibuat pagi, tempe jadi pagi hari dihari berikutnya)

1.7 Sarana dan Prasarana

Pembangunan masyarakat desa diharapkan

bersumber pada diri sendiri dan perkembangan

pembangunan harus berdampak pada sosial, ekonomi dan

budaya yang seimbang agar dapat meningkatkan kualitas

hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.

1. Prasarana kesehatan

Posyandu : 4 unit

Bidan Desa : 1 orang

2. Prasarana Pendidikan

Taman Kanak – kanak / TK : 4 unit

SD / MI : 4 unit

SLTP / MTs : 2 unit

SLTA/ Aliyah : 1 unit

Page 22: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

14

TPA / TPQ : 5 unit

3. Prasarana Umum Lainnya

Tempat ibadah : 13 unit

Lapangan Olahraga : 1 unit

Pengelolaan sarana dan prasana merupakan tahap

keberlanjutan dimulai dengan proses penyiapan masyarakat

agar mampu melanjutkan pengelolaan program

pembangunan. Proses penyiapan ini membutuhkan

keterlibatan masyarakat, agar masyarakat mampu

menghasilkan keputusan pembangunan yang rasional dan

adil serta semakin sadar akan hak dan kewajibannya dalam

pembangunan, mampu memenuhi kebutuhannya sendiri,

dan mampu mengelola berbagai potensi sumber daya yang

ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.

Hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai

kesuksesan dalam tahapan ini adalah:

1. Swadaya masyarakat merupakan faktor utama

penggerak proses pembangunan,

2. Perencanaan secara partisipatif, terbuka dan demokratis

sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat,

3. Kapasitas pemerintahan daerah meningkat sehingga

lebih tanggap dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, antara lain dengan menyediakan dana dan

pendampingan.

1.8 Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk di Desa Kedungwangi

sebagian besar masih berada di sektor pertanian. Hal ini

menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan

penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Hal ini juga

ditunjukkan dari terbentang luasnya persawahan yang

dimiliki oleh masyarakat desa Kedungwangi.

Page 23: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

15

Selain bermata pencaharian sebagai petani atau buruh

tani, sebagian dari masyarakat desa Kedungwangi juga

bekerja sebagai pedagang, Pegawai Negeri Sipil, ataupun

sebagai wiraswasta. Jadi, tidak semua masyarakat desa

Kedungwangi bermata pencaharian sebagai petani.

Dari berbagai macam mata pencaharian yang dimiliki

oleh masyarakat desa Kedungwangi ini dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Hal ini

terbukti dengan tidak adanya masyarakat desa

Kedungwangi hingga kelaparan karena tidak dapat

memenuhi kebutuhan panggannya.

Data mata pencaharian penduduk desa Kedungwangi

dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Tani Dagang Buruh

Tani

PNS/TNI/

Polri

Swasta Lain-lain

45 126 821 39 50 72

1.9 Agama

Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari

berbagai macam agama, hal ini terbukti bahwa agama yang

ada di negara Indonesia ada 6 yaitu: Islam, katholik,

Kristen, Khongwuchu, Hindu, dan Budha. Dan dengan

keberagaman agama yang dimiliki oleh berbagai daerah di

Indonesia, menjadikan Indonesia menjadi negara yang

memiliki rasa toleransi yang tinggi.

Di desa Kedungwangi Kecamatan Sambeng

kabupaten Lamongan hanya ada satu agama, yaitu Islam.

Mayoritas dan hampir seluruh dari masyarakat desa

Kedungwangi menganut agama Islam.

Page 24: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

16

Ditinjau dari segi agama dan kepercayaan

masyarakat Desa Kedungwangi mayoritas beragama Islam,

dengan rincian data sebagai berikut :

Islam : 3.670 orang

Kristen : 0 orang

Katholik : 0 orang

Hindu : 0 orang

Budha : 0 orang

Khongwuchu : 0 orang

1.10 Kondisi Kesehatan Masyarakat

Kesehatan masyarakat memiliki peran penting

dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia,

penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi.

Indeks pembangunan manusia melekatkan kesehatan

adalah salah satu komponen utama pengukuran sekalian

Pendidikan dan pendapatan.

Kondisi kesehatan masyarakat desa Kedungwangi

di pengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku dan

pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan

terdiri dari beberapa komponen antara lain ketersediaan

dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan

pembekalan kesehatan, tenaga kerja, pembiayaan, dan

manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan

dasar, yaitu puskesmas yang diperkuat dengan

puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan posyandu.

Pelayanan ksehatan tersebut dapat di akses oleh

seluruh masyarakat di desa Kedungwangi maupun

masyarakat yang ada diluar wilayah desa kedungwangi

yang ingin mendapatkan layanan kesehatan.

Page 25: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

17

1.11 Pendidikan

Tingkat pendidikan di Desa Kedungwangi

Kecamatan Sambeng ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel

Tamatan Sekolah Masyarakat

No Keterangan Jumlah Prosentase

1. Tamat Sekolah SD 2.904

2. Tamat Sekolah SMP 401

3. Tamat Sekolah SMA 233

1. Tamat Sekolah PT/

Akademi

93

Jumlah Total 3.631

Prasarana Pendidikan di desa Kedungwangi

No Jenjang Jumlah

1 TK 4 unit

2 SD/MI 4 unit

3 SLTP/MTs 2 unit

4 SLTA/Aliyah 1 unit

5 TPA/TPQ 5 unit

Dari di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk

Desa Kedungwangi hanya mampu menyelesaikan sekolah

di jenjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan

SMP). Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM)

Page 26: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

18

yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini merupakan

tantangan tersendiri.

Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa

Kedungwangi tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan

prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah

ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana

pendidikan di Desa Kedungwangi baru tersedia di tingkat

pendidikan dasar 6 tahun (SD), sementara untuk

pendidikan tingkat menengah ke atas berada di tempat lain

yang relatif jauh.

Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif

bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di

Desa Kedungwangi yaitu melalui pelatihan dan kursus.

Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum

tersedia dengan baik di Desa Kedungwangi Adanya

pendidikan keagamaan juga belum bisa berkembang

dengan baik dan masih diperlukan support dari pemerintah

diatasnya.

Page 27: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

19

BAB II

POTENSI DESA

2.1 LINGKUP DATA POTENSI DESA

Lingkungan data potensi desa terdiri dari 4 komponen

yaitu :

1. Potensi sumber daya alam

2. Potensi sumber daya manusia

3. Potensi kelembagaan

4. Potensi sarana dan prasarana

Lingkup potensi desa

Potensi desa kedungwangi mencakup sumber daya

alam, potensi sumber daya manusia, dan potensi

kelembagaan, serta potensi sarana dan prasarana.

Tabel 1 : Lingkup Data Potensi Desa

No Potensi No Jenis data

A SUMBER DAYA

ALAM

1 Potensi umum

2 Pertanian

3 Kehutanan

Page 28: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

20

4 Peternakan

5 Bahan galian

6 Sumber daya air

7 Perikanan

8 Wisata

B SUMBER DAYA

MANUSIA

1 Jumlah

2 Kepadatan

3 Umur

4 Ketergantugan

5 Pendidikan

6 Mata pencarian

7 Tenaga kerja

8 Agama

9 Etnis

10 Cacat

C KELEMBAGAAN

1 Lembaga pemerintah

2 Lembaga

kemasyarakatan

3 Lembaga politik

4 Lembaga ekonomi

5 Lembaga pendidikan

6 Lembaga adat

7 Lembaga keamanan

D SARANA DAN

PRASARANA

1 Transportasi

2 Komunikasi

3 Air bersih

4 Irigasi

5 Pemerintah

6 Peribadatan

7 Olahraga

8 Kesehatan

9 Pendidikan

10 Penerangan

Page 29: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

21

2.2 ANALISIS POTENSI DESA

a. Komponen potensi desa

Tujuan potensi analisis desa adalah untuk mengetahui

potensi sumber daya alam, potensi sumber daya

manusia, potensi kelembagaan, potensi sarana dan

prasarana yang dimiliki desa. Dari potensi-potensi

tersebut, dapat di ketahui potensi pengembangannya

pada pada masa mendatang, selain itu pengembangan

yang di hadapi desa juga untuk mengetahui faktor-faktor

penghambat pengembangan yang di hadapi desam,

faktor penghambat kelembagaan, maupun faktor

penghambat prasaranan dan saranan.

b. Analisis potensi umum

Analisis potensi sumber daya alam di dasarkan pada

potensi pertania tanaman pangan, potensi kehutanan

potensi peternakan, potensi perkebunan, potensi bahan

galian, potensi air, potensi perikanan, dan potensi wisata

religious. Analisis sumber daya manusia di dasarkan

pada potesni jumlah penduduk, potrdnsi umur, potensi

pendidikan, potensi agamapotensi keragaman etnis,

tenaga kerja dan penduduk cacat. Analisis potensi

kelembagaan di dasarkan pada potensi lembaga

pemerintah, potensi lembaga kemmasyarakatan, potensi

lembaga politik, potensi lembaga ekonomi, potensi

lembaga pendidikan, dan potensi lembaga keamanan,

sedangkan potensi sarana dan prasarana di dasarkan

pada potensi sarana dan prasarana transportasi, potensi

sarana dan prasarana komunikasi, potensi sarana dan

prasarana pemerintah, bpotensi prasarana peribadatan,

Page 30: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

22

potensi irigasi, potensi sarana dan prasarana pendifikan,

potensi prasarana olahraga, dan potensi penetrangan.

Dari nilai skor potensi yang dimiliki, maka dapat

diketahui apakah desa memiliki tingkat potensi tinggi,

sedang, dan rendah. Total skore untuk potensi desa

adalah 1415. Desa di katakana memiliki potensi tinggi

apabila nilai skorenya lebih dari 1132 (>80% dari nilai

skore maksimal)< potesi sedang apabila memiliki skore

dari 849 s/d 1132 (60%-80% dari nilai skore maksimal)

dan potensi rendah apabila memiliki skore kurang dari

849 (kurang dari 60% nilai skore maksimal).

kurang dari 60% nilai skore maksimal).

Tabel 2: Skoring Analisis Potensi Desa

No Komponen Skore

Terendah Tertinggi

C POTENSI 10 230

Sedang, apabila 849-1132

Rendah, apabila

<849

Analisis Potensi

Umum

Sedang, apabila

>1132

Page 31: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

23

KELEMBAGAAN

1. Lembaga pemerintahan 2 20

2. Lembaga

kemasyarakatan

0 60

3. Lembaga politik 0 10

4. Lembaga ekonomi 4 95

5. Lembaga Pendidikan 2 25

6. Lembaga keamanan 2 20

D POTENSI SARANA DAN

PRASARANA

32 360

1. Transportasi 5 75

2. Komunikasi 1 20

3. Air bersih 4 55

4. Irigasi 7 40

5. Pemerintahan 5 25

6. Ibadah 4 40

7. Olahraga 0 10

8. Kesehatan 0 40

9. Pendidikan 3 45

10. Penerangan 3 10

TOTAL SELURUHNYA 64 1415

Page 32: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

24

2.3 Analisis Penilaian Pengembangan

Analisis penilaian tingkat Potensi Tanaman Pangan

didasarkan pada nilai skore dan sub komponen potensi tanaman

pangan dan pendukungnya. Penilaian tingkat Potensi

Perkebunan didasarkan pada skore dan sub komponen potensi

perkebunan dan pendukungnya. Penilaian tingkat Potensi

Peternakan didasarkan pada nilai skore dan sub komponen

potensi peternakan dan pendukungnya. Penilaian tingkat

Potensi Perikanan didasarkan pada nilai skore dari sub potensi

perikanan dan pendukungnya. Penilaian tingkat Potensi

Pertambangan didasarkan pada nilai skore dari sub komponen

potensi pertambangan dan pendukungnya. Penilaian tingkat

Potensi Perdagangan didasarkan pada nilai skore dari sub

komponen potensi-potensi perdagangan dan pendukungnya.

Penilaian tingkat Potensi Industri didasarkan pada nilai skore

dari sub komponenpotensi industry dan pendukungnya.

Penilaian tingkat Potensi Wisata didasarkan pada nilai skore

sub komponen potensi wisata beserta pendukungnya.

Indikator yang digunakan untuk menentukan potensial

desa itu dikembangkan pertanian tanaman pangannya,

perkebunannya, peternakannya, pariwisatanya,

pertambangannya, perdagangannya, industrinya, wisatanya,

atau perikanannya, dapat diperiksa pada tabel berikut :

Tabel 3

Indikator Dan Nilai Skore Penilaian potensi

Pengembangan

No Jenis Potensi Indikator Skore

1 Tabaman obat per

komoditi

(1) Luas tanaman

obat

0-10

Potensi irigasi 3-20

Page 33: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

25

Iklim 2-10

Luas pemilikan lahan 1-10

6-50

2 Perkebunan per komoditi Luas lahan per

komoditi perkebunan

0-10

Potensi irigasi 3-20

Iklim 2-10

Luas pemilikan lahan 1-10

Usaha perkebunan 0-5

6-55

3 Tanaman pangan per

komoditi

Luas lahan per

komoditi

0-10

Potensi irigasi 3-20

Iklim 2-10

Luas pemilikan lahan 1-10

6-50

4 Perikanan Usaha perikanan 0-5

Budidaya ikan air

laut

0-10

Budidaya ikan air

tawar

0-10

Pemilikan danau 0-5

Pemilikan sungai 0-5

Page 34: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

26

0-35

5 Peternakan per jenis

ternak

Pemilikan lahan

gembalaan

1-5

Tanaman hijauan

makanan ternak

1-5

Jumlah usaha

peternakan

0-5

Iklim 2-10

Populasi ternak 0-10

4-35

6 Wisata Wisata laut 0-15

Wisata gunung 0-5

Wisata agro 0-5

Restoran 0-5

Prasarana transportasi 1-5

Prasarana penerangan 3-10

Prasarana komunikasi 1-5

5-50

7 Pertambangan Jenis bahan galian 0-10

Prasarana transportasi 1-5

1-15

8 Perdagangan Orbitasi 1-10

Prasarana transportasi 1-5

Page 35: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

27

Prasarana penerangan 3-10

Prasarana komunikasi 1-5

Jumlah usaha

perdagangan

0-5

Pedagang pengumpul 0-5

6-40

9 Industri Orbitasi 1-10

Prasarana transportasi 1-5

Prasarana penerangan 2-10

Prasarana komunikasi 1-5

Jumlah industry 0-5

5-35

Perumusan potensi pengembangan suatu sektor ekonomi

didasarkan pada capain nilai skor dari indikator sektor yang

bersangkutan. Suatu sektor sangat potensial dikembangkan,

apabila capaian nilai skore indikatornya lebih dari 80% nilai

skore maksimal yang dapat dicapai ; potensial dikembangkan

apabila capaian nilai skorenya antara 70-80% dari nilai skore

maksimal yang dapat dicapai ; cukup potensial dikembangkan

apabila nilai skorenya antara 60-69% dari skore maksimal yang

dapat dicapai ; dan suatu sector dikatakan kurang potensial

dikembangkan apabila nilai skorenya kurang dari 60% dari nilai

maksimal yang dapat dicapai.

Tabel 4

Penilaian Potensi Pengembangan Desa

No Potensi pengembangan Skore Potensi

Page 36: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

28

1 Tanaman obat >40 Sangat potensial

35-40 Potensial

30-34 Cukup potensial

<30 Kurang potensial

2 Tanaman pangan

perkomoditi

>40 Sangat potensial

35-40 Potensial

30-34 Cukup potensial

<44 Kurang potensial

3 Perkebunan perkomoditi >44 Sangat potensial

39-44 Potensial

33-38 Cukup potensial

<33 Kurang potensial

4 Perdagangan >32 Sangat potensial

28-32 Potensial

24-27 Cukup potensial

<24 Kurang potensial

5 Peternakan menurut

kategori

>28 Sangat potensial

25-28 Potensial

21-24 Cukup potensial

<21 Kurang potensial

6 Pertambangan >12 Sangat potensial

11-12 Potensial

9-10 Cukup potensial

<9 Kurang potensial

7 Perikanan >28 Sangat potensial

25-28 Potensial

21-24 Cukup potensial

<21 Kurang potensial

8 Industri >28 Sangat potensial

25-28 Potensial

21-24 Cukup potensial

<21 Kurang potensial

9 Wisata >40 Sangat potensial

35-40 Potensial

30-34 Cukup potensial

<30 Kurang potensial

Page 37: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

29

Sedangkan perumusan faktor pembatas pengembangan

dirumuskan dari indikator potensi pengembangan suatu sektor

yang nilainya 0. Artinya, kalau suatu indikator pada suatu sektor

nilai skorenya 0, maka indikator yang bersangkutan akan

menjadi faktor pembatas pengembangan pada pengembangan

sektor yang bersangkuta

BAB III PEREKONOMIAN

3.1 Pengertian Perekonomian Perekonomian desa adalah ekonomi yang di hasilkan

berdasarkan hasil produksi dari daerah perdesaan, biasanya

bersifat tradisional. Pendapatan rumah tangga pertanian

ditentukan oleh tingkat upah sebagai penerimaan faktor

produksi tenaga kerja. Nilai sewa tanah sebagai penerimaan

dari penguasaan asset produkif lahan pertanian. Dengan

demikian tingkat pendapatanrumah tangga pedesaan sangat

di pengaruhi oleh tingkat penguasaan faktor produksi.

(Arifsona, 2019).

3.2 Fungsi Perekonomian Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:

Sebagai penyediaan dorongan untuk bewrproduksi

Mengoordinasikan kegiataan individu dalam suatu

perekonomian

Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di

seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksanakan

seperti yang dihadapi

Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang

Page 38: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

30

dan jasa berjalan dengan baik. (Finance, 2020).

3.3 Kondisi Perekonomian Desa Sumber Daya Alam

Faktor sumber daya alam yang ada sangat

mempengaruhi ekonomi masyarakat. Desa yang kaya

akan sumber daya alam perekonomiannya akan lebih

maju. Sumber daya alam ini bisa berupa kondisi tanah

yang subur.

Regulasi Dari Pemerintah

Regulasi atau kebijakan dari pemerintah juga

sangat berpengaruh pada ekonomi desa. Tentu saja

masyarakat desa mengharapkan sebuah kebijakan yang

menguntungkan masyarakat desa. Kebijakan yang

dianggap menguntungkan seperti subsidi pupuk dan

penurunan pajak untuk petani.

Jumlah Penduduk Desa

Sadar atau tidak, jumlah penduduk desa juga

mempengaruhi kesejahteraan. Masyarakat di desa

umumnya lebih menyukai memiliki banyak anak

dibandingkan masyarakat di kota. Jumlah anggota

keluarga yang banyak ini secara tidak langsung

mempengaruhi ekonomi di desa.

Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa

Untuk urusan kualitas pendidikan, masyarakat

desa masih jauh tertinggal dengan masyarakat

perkotaan. Padahal jelas jika tingkat pendidikan

masyarakat desa mempengaruhi kondisi ekonomi pada

masyarakat tersebut. Desa yang pendidikannya sudah

Page 39: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

31

maju, perekonomiannya akan mudah berkembang.

Sebaliknya, desa yang pendidikannya kurang akan lesu

dalam perekonomian.

Adat Dan Tradisi Setempat

Harus diakui jika adat dan tradisi setempat akan

mempengaruhi bagaimana penduduk desa akan

memenuhi kebutuhan ekonominya. Masyarakat desa

yang memiliki adat dan tradisi yang mendukung kerja

keras akan lebih mudah berkembang. Setiap desa

tentunya memiliki adat dan tradisi masing-masing

seperti contohnya : Sedekah Bumi dan Wiwitan.

Page 40: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

32

BAB IV

TINGKAT PERKEMBANGAN DESA

4.1 Tingkat Perkembangan Desa

Tingkat perkembangan desa adalah tingkat keberhasilan

kegiatan pembangunan desa yang dilakukan selama satu tahun

dan atau selama lima tahun. Penilaian hasil kegiatan

pembangunan tahunan dimaksudkan untuk mengetahui laju

perubahan ekonomi penduduk, pendidikan penduduk, kesehatan

penduduk, keamanan dan ketertiban, kepribadian kebangsaan

masyarakat, dan kedaulatan politik.

Dari hasil evaluasi keberhasilan kegiatan pembangunan

setiap tahun akan diperoleh status perkembangan desa, yaitu

Desa Cepat Berkembang, Desa Berkembang, Desa Lamban

Berkembang, dan Desa kurang berkembang. Sedangkan dari

hasil evaluasi keberhasilan kegiatan pembangunan selama 5

tahun akan diperoleh status kemajuan suatu desa, yaitu Desa

Swasembada, Desa Swakarya, dan Desa Swadaya.

Desa Cepat Berkembang adalah desa yang dari indicator-

indikator perkembangan desanya mengalami kemajuan atau

pertumbuhan rata-rata lebih dari 7% dari tahun sebelumnya.

Desa Berkembang adalah desa yang indicator-indikator

perkembangan desanya mengalami kemajuan atau pertumbuhan

rata-rata sebesar lebih besar 5-7 % apabila dibandingkan tahun

Page 41: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

33

sebelumnya. Desa Lamban Berkembang, adalah desa yang dari

indicator-indikator perkembangan desanya mengalami

kemajuan antara 2-4% dari tahun sebelumnya. Desa Kurang

Berkembang adalah desa yang laju perkembangannya kurang

dari 2% dari tahun sebelumnya.

4.2 Tingkat Perkembangan Desa Tahunan

Tujuan utama dari analisis tingkat perkembangan desa

adalah untuk merumuskan masalah-masalah yang dihadapi desa

yang akan dijadikan prioritas kegiatan pembangunan pada tahun

kemudian atau tahun berikutnya. Dari hasil analisis tingkat

perkembangan desa, akan dapat diperoleh :

1. Laju kemajuan masyarakat, baik dibidang ekonomi, bidang

pendidikan, bidang kesehatan, bidang pembangunan karakter

bangsa, bidang keamanan dan ketertiban, maupun bidang

pemantapan demokrasi.

2. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi desa dan prioritas

kegiatan pembangunan pada tahun berikutnya.

4.3 Tujuan Perkembangan Desa

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan

kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan

melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan

prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi local serta

pemanfaatan sumber.

Page 42: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

34

BAB V

SEKTOR PERTANIAN

5.1 Potensi Sumber Pertanian

Desa Kedungwangi memiliki potensi berupa potensi di

sektor pertanian, peternakan, dan pengrajin yang bisa

dikembangkan menjadi sektor yang potensial bagi desa dalam

membangun desa dan mensejahterakan masyarakat untuk

menuju desa yang sejahtera mandiri.

Pertanian

Desa Kedungwangi memiliki potensi sumber daya

alam salah satunya yaitu pertanian. Di Desa Kedungwangi

sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.

Pertanian Desa Kedungwangi memiliki peranan dan potensi

yang penting dalam andil perekonomian masyarakatnya.

Komoditas yang ditanam oleh masyarakat di Desa

Kedungwangi yaitu padi, jagung, tembakau, dan kangkung.

a. Tanaman padi

Mata pencaharian utama masya-

rakat Desa Kedungwangi adalah

sebagai petani salah satunya yaitu

sebagai petani padi. Kondisi ini

menempatkan komoditas padi

sebagai salah satu sumber pendapatan utama bagi

Page 43: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

35

masyarakat Desa Kedungwangi dimana luas lahan padi

di Desa Kedungwangi sebesar 200,17 Ha. Lahan

pertanian yang ada di wilayah Desa Kedungwangi

adalah lahan yang dimiliki oleh penduduk Desa

Kedungwangi itu sendiri di samping sebagian kecil yang

dimiliki oleh warga desa sekitar. Pengolahan lahan

menggunakan bantuan hewan seperti kerbau atau sapi

dan traktor. Penanaman padi dilakukan 2 kali selama

setahun. Pemasaran untuk hasil padi dilakukan kepada

tengkulak atau ada yang mengambil barangnya dan hasil

panen untuk padi yaitu 7 kw. Kendala dalam

penanaman padi yaitu terserang hama. Solusi para

petani yaitu mengatasi hal tersebut dengan menanam

kembali benih.

b. Tanaman jagung

Jagung di Desa Kedungwangi

merupakan komoditas tanaman

yang ditanam dengan jumlah

kadar air sedikit atau ditanam

pada saat musim kemarau. Luas

lahan tanaman jagung di Desa Kedungwangi yaitu 89,76

Ha dengan produksi jagung sebesar 6,5 ton secara

keseluruhan dan untuk rata-rata perkepemilikan

menghasilkan jagung sebesar 9 kw. Kendala yang dialami

petani jagung sama seperti petani padi yaitu terserang

hama. Solusinya dengan penanaman kembali.

c. Tembakau

Tanaman tembakau berwarna hijau, berbulu halus,

batang, dan daun diliputi oleh zat perekat. Tingginya

mencapai mencapai 250 cm sampai 4 m. Umur tanaman

Page 44: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

36

ini rata–rata kurang dari 1 tahun. Proses pengolahan

tembakau sebelumnya diawali dengan melakukan

pemetikan daun tembakau. Pemetikan dilakukan setelah

berumur 65-70 hari setelah tanam. Pemetikan dilakukan

dengan benar dan tepat baik tepat waktu, cara dan kriteria

kematangan daun yang dipanaen. Kematangan daun di

pohon sesuai dengan posisi daun pada tanaman, yaitu:

Daun bawah (3-4 lembar), daun mendekati kehijau-

hijauan, gagang daun keputih-putihan.

Daun tengah (4-6 lembar), daun yang telah matang,

kuning kenanga.

Daun atas (6-9 lembar), daun yang telah matang benar.

Daun pucuk (4-7 lembar), daun yang benar-benar

matang.

Letak daun mempengaruhi kualitas daun. Semakin

ke atas maka daun tembakau semakin tebal dan beratnya

akan semakin bertambah sesuai dengan letak daun yang

bertambah tinggi. Dalam pengolahan daun tembakau,

terdapat dua jenis pengolahan, yaitu perajangan dan

pengkrosokan. Pada perajangan, daun tembakau digulung

dan diiris tipis, kemudian dijemur dengan matahari. Pada

pengkrosokan, daun tembakau disujen dan digantung

Page 45: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

37

pada bambu atau kayu, kemudian dilakukan

pengomprongan. Penjemuran pada intensitas sinar

matahari mengakibatkan warna kuning tidak dapat

dipertahankan dan berubah menjadi coklat, tembakau

menjadi kurang elastic dan terasa kasar dipegang dengan

kenampakan tidak cerah, bercak-bercak ditumbuhi jamur,

aroma tidak harum. jumlah daun diusahakan tidak terlalu

berdekatan karena menyebabkan aerasi udara akan

terhambat dan daun muda menjadi busuk.

Mutu tembakau merupakan total sifat dari

tembakau yang diinginkan oleh perusahaan, pedagang,

perokok untuk mencapai tujuan tertentu sampai batas

ekonomi dan rasa yang masih dapat diterima. Beberapa

sifat fisik yang diuji terdiri atas elastisitas, kadar air, daya

mekar, kecarahan, dan lain-lain. Sifat kimia antara lain

gula, pati, nikotin, khlor, nitrogen total, dan lain-lain. Jadi

mutu tembakau yang dikehendaki sangat subyektif.

Tembakau biasanya dijadikan sebagai bahan baku rokok,

biopestisida atau pestisida organik yang ampuh

membasmi hama namun tidak menimbulkan residu yang

berbahaya. (frida, 2015)

d. Kangkung

Dilihat dari habitatnya,

terdapat dua jenis kangkung

yaitu kangkung darat dan

kangkung air. Kangkung darat

mempunyai habitat di darat

dan menggunakan tanah sebagai media tanam.

Namun kangkung darat bisa juga ditanam tanpa tanah,

yaitu menggunakan metode hidroponik. Sementara

itu, kangkung air secara alami hidup di permukaan air

Page 46: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

38

dan tidak bisa ditanam di tanah. Kangkung darat bisa

ditemukan dengan mudah di perkebunan, sedangkan

kangkung air bisa tumbuh sangat subuh di area

persawahan. Hal ini dikarenakan kangkung memang

jenis tanaman yang mudah hidup dan tahan segala

kondisi sehingga tidak mudah mati. Oleh karena itu,

kangkung juga sangat mungkin untuk dibudidayakan

demi nilai praktis dan ekonomis.

Karena mempunyai habitat yang berbeda,

kangkung darat dan air juga memerlukan cara

penanaman yang berbeda pula. Langkah penanaman

kangkung darat dimulai dari pemilihan biji

berkualitas, penyemaian, persiapan lahan, pe-

mindahan bibit, penyulaman, perawatan, hingga masa

panen. Lain halnya dengan kangkung air, sayuran

yang satu ini mempunyai langkah penanaman yang

sedikit berbeda jika dibandingkan dengan kangkung

darat. Untuk mendapatkan bibit kangkung air, Anda

tidak bisa menggunakan biji. Biasanya pembibitan

dilakukan dengan cara stek batang. Anda bisa

mendapatkan bibit berukuran 20 hingga 30 cm di toko

pertanian.

Untuk kangkung air, Anda harus memastikan

lahan yang digunakan mempunyai banyak air.

Genangan air yang dibutuhkan minimal 6 cm sebelum

dilakukan penanaman. Untuk perawatan, Anda perlu

membersihkan rumput-rumput di sekitar tanaman

kangkung.Berbeda dengan kangkung darat, kangkung

air lebih cepat memasuki masa panen, yaitu sekitar 11

hari saja sejak masa penanaman.

Page 47: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

39

Ketika memanen, Anda perlu menyisakan

batang pohon sekitar 2 atau 3 cm agar tanaman bisa

tumbuh kembali. Dengan demikian, Anda hanya perlu

melakukan satu kali tanam untuk beberapa kali masa

panen. Saat memanen, pasti kan Anda membersihkan

tanaman dengan baik agar kotoran atau hewan yang

menempel bisa hilang.

5.2 Sistem Pertanian Terpadu

Sistem Pertanian Terpadu adalah sistem gabungan antara

kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu

lain yang berkaitan dengan pertanian dalam satu lahan. Tujuan

dari sistem ini adalah untuk mencukupi kebutuhan jangka

pendek, menengah dan panjang para petani, yaitu berupa

pangan, sandang dan papan. Target tersebut dapat terpenuhi

dengan cara meningkatkan produktivitas lahan, program

pembangunan dan konservasi lingkungan, serta men-

gembangkan desa secara terpadu. Agar manfaat sistem ini

dapat diperoleh secara efektif dan efisien, maka kegiatan

pertanian yang dilakukan secara terpadu dapat dibuat di suatu

kawasan secara kolektif. Pada kawasan tersebut dapat dibuat

beberapa sektor, seperti sektor produksi tanaman, pertanian

serta perikanan.

Sektor-sektor ini akan menjadikan suatu kawasan

memiliki ekosistem yang lengkap dan seluruh komponen

produksinya tidak akan menghasilkan limbah, karena dapat

dimanfaatkan oleh komponen-komponen lainnya. Selain itu,

peningkatan hasil produksi dan penghematan biaya produksi

juga dapat tercapai.

Keunggulan lain dari Sistem Pertanian Terpadu adalah

petani dapat memiliki berbagai sumber penghasilan. Kegiatan

pertanian ini juga memberikan perhatian terhadap diversifikasi

Page 48: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

40

tanaman dan polikultur. Polikultur adalah sistem budidaya

pertanaman campuran yang dilakukan pada lahan yang sama.

Melalui sistem ini, petani dapat memperoleh sumber

penghasilan dari menanam padi, beternak kambing, serta

menanam sayuran. Kotoran dari hewan ternak dapat digunakan

untuk pupuk, serta hasil ternak dapat dikonsumsi atau dijual

sehingga memperoleh penghasilan tambahan.

Latar Belakang Sistem Pertanian

Sebagai negara agraris dengan kekayaan alam dan

tanah yang subur, masyarakat Indonesia telah dikenal

sebagai petani secara turun temurun.

Namun sayangnya, profesi petani saat ini dianggap

sebelah mata dibanding pekerjaan lain. Padahal tanpa kerja

keras petani, maka bahan makanan kita sehari-hari akan sulit

diperoleh.

Oleh sebab itu, setidaknya ada 3 alasan mengapa

pertanian terpadu perlu dilakukan, yaitu:

Panen Tidak Setiap Hari – Adanya sistem pertanian

terpadu akan menjadikan petani memiliki alternatif

pendapat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

Menekan Harga Produksi – Pertanian terpadu merupakan

kombinasi sektor pertanian, peternakan, perikanan,

kehutanan dan lainnya dalam satu wilayah tani. Adanya

sistem ini akan menekan harga pokok produks dengan

penerapan sistem zero waste.

Meningkatkan Harga Jual – Melalui pembinaan yang

berkelanjutan, hasil panen memiliki keunggulan

dibanding pertanian konvensional. Manfaat positifnya

adalah harga jual produk pertanian yang meningkat yang

memengaruhi kesejahteraan petani menjadi lebih baik.

Page 49: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

41

Tujuan Pertanian Terpadu (4F)

Pertanian dengan sistem terpadu diharapkan mampu

menghasilkan kesejahteraan meliputi 4F, yaitu food, feed,

fuel, dan fertilizer.

Food – Pertanian terpadu diharapkan dapat menghasilkan

pangan lebih beragam, seperti beras, sayuran, daging, dan

ikan.

Feed – Limbah dari pengolahan produk pertanian seperti

dedak dan bungkil jagung dapat diolah kembali menjadi

konsentrat untuk pakan ternak dan perikanan.

Fuel – Bahan bakar biogas dapat diperoleh dari

pengolahan kotoran ternak, sehingga dapat mencukupi

kebutuhan energi rumah tangga, seperti memasak.

Fertilizer – Limbah dari kotoran hewan serta pembusukan

bahan organik lain dapat dimanfaatkan untuk pupuk cair

dan padat.

Sistem pertanian secara terpadu adalah solusi dari

permasalahan ketersediaan lahan yang semakin sempit,

sehingga pertanian intensif dapat dilakukan. Sistem ini juga

dapat menjadi solusi kemandirian dan swasembada pangan

produk-produk hasil pertanian.

Kendala Pertanian Terpadu

Terdapat beberapa kendala dalam menciptakan sistem

bertani yang efektif ini, yaitu membutuhkan keahlian

dalam pengelolaannya. Pengetahuan mengenai manajemen

pertanian dan pengetahuan tentang ilmu pertanian,

peternakan, dan perikanan juga sangatlah diperlukan.

Oleh karena itu, pemerintah (Kementerian Pertanian)

bersama pihak-pihak terkait yang ingin mengembangkan

pertanian dengan sistem terpadu ini harus melakukan

penerapan langsung ke lapangan.

Page 50: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

42

Kendala lain yang juga sering menjadi faktor

penghambat adalah sulitnya untuk menerapkan sistem

pertanian ini. Padahal, jika sistem ini diterapkan sepanjang

waktu secara berkelanjutan, maka kendala-kendala yang

telah disebutkan diatas akan teratasi dengan sendirinya.

(Sistem Pertanian Terpadu – Pengertian, Tujuan & Kendala,

n.d.).

5.3 Strategi Perkembangan Sistem Pertanian

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Fakultas

Peternakan UGM, muncul usulan mengenai tips bertani dengan

berlandaskan pada kepentingan ekologis, ekonomis, dan

berkesinambungan atau sistem pertanian terpadu (integrated

farming system) sebagai upaya mengatasi keterbatasan lahan.

Sekitar 60% penduduk Indonesia merupakan masyarakat

yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan

bekerja seagai petani, buruh tani, pekebun, peternak dan

nelayan. Rata-rata petani di Indonesia memiliki lahan yang

sempit, yakni sekitar 0,3 hektar terutama di Pulau Jawa.

Jika sistem pertanian masih mengandalkan sistem lama,

tentunya petani akan berada dalam lingkaran pertanian secara

terus-menerus.

Hadirna sistem pertanian terpadu dimaksudkan untuk

memperpanjang siklus biologis dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sisi lain pertanian dan peternakan. Setiap mata

rantai siklus diupayakan menghasilkan produk baru yang

memiliki nilai ekonomis.

Berikut adalah 4 strategi sistem pertanian terpadu, yaitu:

Meningkatkan variasi sumber pendapatan petani

Menurunkan biaya produksi dengan penggunaan bahan

organik dari ternak maupun limbah sisa pertanian untuk

menyuburkan lahan

Page 51: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

43

Mengoptimalkan pemanfaatan secara bijak dengan

mempertimbangkan aspek konservasi lahan dan tanah

Membangun kelembagaan terpadu yang memberikan

penyuluhan akan hal teknis serta peningkatan sumber daya

manusia. (Susanto, 2009)

BAB VI

PENGINTEGRASIAN BEBERAPA

KOMPONEN DALAM SISTEM PERTANIAN

TERPADU YANG BERKELANJUTAN

6.1. Prinsip Keterpaduan Sistem Pertanian Terpadu

Prinsip yang harus diperhatikan terhadap keterpaduan

sistem pertanian terpadu adalah:

1. Agroekosistem yang beranekaragaman tinggi yang

memberi jaminan yang lebih tinggi bagi petani secara

berkelanjutan.

2. Diperlukan keanekaragaman fungsional yang dapat dicapai

dengan mengkombinasikan spesies tanaman dan hewan

yang memiliki sifat saling melengkapi dan berhubungan

dalam interaksi sinergik dan positif dan bukan hanya

kesetabilan yang dapat diperbaiki, namun juga

produktivitas sistem pertanian dengan input yang lebih

rendah.

3. Menentukan kombinasi tanaman, hewan daqn input yang

mengarah pada produktivitas yang tinggi, keamanan

produksi serta konservasi sumber daya yang relatif sesuai

dengan keterbatasan lahan, tenaga kerja dan modal.

Page 52: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

44

6.2. Ciri-ciri Pertanian terpadu

Ciri-ciri yang bisa dilihat dalam sistem pertanian

terpadu adalah:

1. Pengelolaan pertanian secara luas dan konperehensip.

2. Berorientasi pada produktivitas, efisiensi, keberlanjutan

dan diterima secara sosial dan me3nguntungkan secara

ekonomi.

3. Suatu sistem yang mandiri dengan sistem LEISA (Low

External Input Sustainable Agriculture). Sistem mampu

berjalan dengan baik tanpa ketergantungan asupan dari

luar sistem.

4. Sistem dapat diukur dan dievaluasi pada setiap tahapan.

6.3. Komponen Sistem Pertanian Terpadu

Komponen yang berintegrasi dalam Sistem Pertanian

Terpadu adalah:

a. Manusia

Manusia sebagai mahluk hidup memerlukan

energi sebagai motor kehidupannya. Dengan integrasi

Farming Sistem manusia tidak hanya mendapatkan

keuntungan finansial tetapi juga pangan sebagai

kebutuhan primer dan energi panas serta listrik..

b. Peternakan

Peternakan memainkan peran sebagai sumber

energi dan penggerak ekonomi dalam Integrated

Farming Sistem. Sumber energi berasal dari daging,

susu, telur serta organ tubuh lainnya, bahkan kotoran

hewan. Sangkan fungsi penggerak ekonomi berasal dari

hasil penjualan ternak , telur, susu dan hasil sampingan

ternak (bulu dan kotoran).

c. Tanamam

Page 53: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

45

Syarat tanaman yang dapat diusahakan adalah

bernilai ekonomi dan dapat menyediakan pakan untuk

peternakan.

d. Perikanan

Ikan yang digunakan untuk Integrated Farming

Sistem adalah ikan air tawar yang dapat beradaptasi

dengan lingkungan air yang keruh, tidak membutuhkan

perawatan ekstra, mampu memanfaatkan nutrisi yang

ada dan memiliki nilai ekonomi.

6.4. Manfaat Sistem Pertanian Terpadu.

Manfaat yang dapat dilihat dari Pengembangan Sistem

Pertanian Terpadu adalah:

a) Pertanian yang mampu menjaga keseimbangan

ekosistem di dalamnya sehingga aliran nutrisi dan energi

berimbang.

b) Keseimbangan energi tersebut yang dapat menghasilkan

produktivitas yang tinggi dan keberlanjutan produksi

terjaga.

c) Input dari luar minimal bahkan tidak diperlukan karena

adanya daur limbah diantara organisme penyusunnya

d) Biodiversitas meningkat apalagi dengan penggunaan

sumber daya lokal.

e) Peningkatan fiksasi nitrogen, resistensi tanaman

terhadap jasad pengganggu lebih tinggi, dan hasil

samping bahan bakar biogas untuk rumah tangga.

Athirah (2009) menyatakan pertanian terpadu secara

deduktif akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

produksi berupa peningkatan hasil produksi dan penurunan

biaya produksi. Peningkatan hasil produksi karena semakin

banyak hasil produksi yang diperoleh. Hasil-hasil dari

sistem pertanian terpadu adalah hasil harian yaitu susu,

Page 54: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

46

telur dan biogas; hasil mingguan yaitu kompos, bio urine,

pakan ternak; hasil bulanan yaitu padi, daging; hasil

tahunan yaitu anak sapi, anak kambing dll.

6.5. Macam-macam Integrasi Tanaman dengan Komponen

dari Sistem Pertanian Terpadu.

Tanaman yang diintegrasikan dengan ternak sapi

mampu memanfaatkan produk ikutan dan produk samping

tanaman (sisa-sisa hasil tanaman) untuk pakan ternak dan

sebaliknya ternak sapi dapat menyediakan bahan baku

pupuk organik sebagai sumber hara yang dibutuhkan

tanaman. Keuntungan langsung integrasi ternak sapi-

tanaman pangan adalah peningkatan pendapatan petani

ternak dari hasil penjualan sapi dan jagung. Keuntungan

tidak langsung adalah membaiknya kualitas tanah akibat

pemberian pupuk kandang (Bamualin, et.al. 2004).

Penggunaan pupuk kandang sebagai pupuk organik

pada sistem komplememtasi tanaman-ternak terbukti telah

mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani

serta mengurangi biaya produksi. Di sisi lain produk

pertanian organik mempunyai prsfek yang lebih cerah

dibanding dengan produk pertanian yang sarat dengan

bahan anrganik. Oleh karena itu, sebaiknya petani

menerapkan sistem komplementasi tanaman-ternak.

Menurut Tomas (2014) macam-macam integrasi

tanaman dengan ternak sapi antara lain adalah:

a. Integrasi Tanaman Padi dengan Ternak

Usaha pemeliharaan ternak sapi dalam suatu

kawasan persawahan dapat memanfaatkan secara

oftimal sumber daya lokal dan produk samping tanaman

padi. Pola pengembangan ini dikenal dengan integrasi

padi ternak. Program SIPT merupakan salah satu

Page 55: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

47

alternatif dalam meningkatkan produksi padi, daging,

susu dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Pelaksanaan SIPT dilaksanakan melalui penerapan

teknologi pengolahan hasil samping tanaman padi

seperti jerami padi dan hasil ikutan berupa dedak padi

yang dapat dimanfaatkan oleh ternak sapi sebagai pakan

sapi. Sedangkan kotoran ternak sapi dimanfaatkan

sebagai sumber bahan baku pupuk organik yang dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah di

areal pesawahan. Produk samping tanaman padi berupa

jerami mempunyai potensi yang cukup besar dalam

menunjang kesediaaqn pakan ternak.. Produksi jerami

padi dapat tersedia dalam jumlah yang cukup besar rata-

rata 4 ton/ha dan setelah melewati proses fermentas

dapat menyediakan bahan pakan untuk sapi sebanyak 2

ekor/tahun. Untuk dapat dimanfaatkan secara oftimal

agar disukai ternak maka sebelum diberikan pada ternak

dilakukan pencacahan, fermentasi atau amoniasi.

Jerami padi yang telah difermentasi siap digunakan

sebagai bahan dasar untuk pakan sapi namun dapat

ditambahkan dengan pakan lainnya secara bersama-

sama seperti hijauan legum (lamtoro, kaliandra, turi)

yang dibudidayakan di pematang atau pagar kebun.

Pemberian jerami disesuaikan dengan ukuran tubuh

sapi. Sapi dewasa umumnya diberikan sejumlah 20-30

kg jerami per hari dan dipercikkan air garam untuk

menambah napsu makan. Penambahan bahan pakan

lain seperti dedak padi atau hijauan legum dapat

disesuaikan dengan ketersedian pakan di kebun.

Kotoran sapi berupa feses, urine dan sisa pakan dapat

diolah menjadi pupuk organik padat dan cair untuk

dimanfaatkan di areal pesawahan, sedangkan sisanya

Page 56: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

48

dapat dijual untuk menambah pendapatan petani.

Seekor sapi dapat dapat menghasilkan kotoran sebanyak

8-10 kg setiap hari, urine 7-8 liter setiap hari dan bila

diproses menjadi pupuk organik (padat dan cair) dapat

menghasilkan 4-5 kg pupuk. Dengan demikian untuk

satu ekor sapi dapat menghasilkan sekitar 7,3-11 ton

pupuk organik per tahun, sementara penggunaan pupuk

organik pada lahan persawahan adalah 2 ton/ha untuk

setiap kali tanam sehingga potensi pupuk organik yang

ada dapat menunjang kebutuhan pupuk organik untuk

1,8-2,7 hektar dengan dua kali tanam dalam setahun

(Hayanto B, et al., 2002).

Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk

organik disamping mampu menghemat penggunaan

pupuk anorganik juga sekaligs mampu memperbaiki

struktur dan ketersediaan unsur hara tanah. Dampak ini

terlihat dengan meningkatnya produktivitas lahan. Hasil

kajian Adnyana et.al (2003) menunjukkan bahwa model

CLS (Crops Livestock System) yang di kembangkan

petani di Jawa Timur dan Jawa Tengah mampu

mengurangi penggunaan pupuk anorganik sebesar 25-

35% dan menngkatkan produktivitas padi sebesar 20-

29%.

Hasil penelitian di atas diperkuat leh model CLS

yang diterapkan petani di Bali, terbukti juga mampu

menghemat pengeluaran biaya pupuk sekitar 25,2 % dan

meningkatkan pendapatan petani sebesar 41,40 %

(Sudaratmaja et.al., 2004).

Propinsi (Jawa Tengah, Bali dan NTB)

menunjukkan bahwa usaha tani padi yang dikelola tanpa

dipadukan dengan ternak mampu berproduksi sekitar

4,4-5,7 ton ha-1, sementara usaha tani padi yang

Page 57: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

49

pengelolaannya dipadukan dengan ternak mampu

berproduksi sekitar 4,7-6,2 ton-1. Artinya usaha tani

padi yang pengelolaannya dipadukan dengan ternak atau

dengan menggunakan pupuk kandang mampu

berproduksi sekitar 6,9-8,8 % lebih tinggi dibanding

usahatani padi yang dikelola secara parsial tanpa

menggunakan pupuk kandang (Kariyasa, 2005).

b. Integrasi Tanaman Jagung dengan Ternak.

Tanaman jagung setelah produk utamanya

dipanen, hasil ikutannya berupa daun, batang dan

tongkol sebelum atau sesudah melalui proses

pengolahan dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan

pakan ternak alternatif. Jumlah produk ikutan jagung

dapat dari satuan luas tanaman jagung antara 2,5-3,4 ton

bahan kering per hektar yang mampu menyediakan

bahan baku sumber serat/pengganti hijauan untuk satu

satuan ternak (bobot hidup setara 250 kg dengan

konsumsi pakan kering 3% bobot hidup) dalam setahun.

Produk ikutan tanaman jagung sebelum digunakan

sebagai bahan baku pakan dapat diolah menjadi silase

baik dengan atau tanpa proses fermentasi dan amoniasi.

Pemberian dalam bentuk segar atau sudah diolah

disarankan sebaiknya dipotong-potong atau dicacah

terlebih daulu agar lebih memudahkan ternak untuk

mengkonsumsi. Agar ternak lebih menyukai dapat

ditambahkan molases atau air garam. Kotoran ternak

yang telah diproses daqpat digunakan sebagai sumber

energi(biogas) dan pupuk organik yang dapat digunakan

untuk memperbaiki bstruktur tanah pada lahan tanaman

jagung (Bagas, A, dkk, 2004).

Page 58: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

50

c. Integrasi Tanaman Sayuran dengan Ternak

Keterpaduan usaha ternak sapi dengan tanaman

sayur-sayuran merupakan salah satu upaya pemanfaatan

produk samping/ikutan yang dipelihara di kawasan

sayur-sayuran atau peimanfaatan sisa-sisa sayuran yang

sudah afkir dan tidak layak dipasarkan yang dapat

digunakan sebagai pakan ternak sapi. Namun

pemanfaatan limbah sayuran potensinya sangat

sedikit. Oleh karena itu pola keterpaduan antara

ternak sapi dengan areal tanaman sayur-sayuran dapat

dilakukan secara terpisah antara ternak dan areal

tanaman sayuran atau merupakan satu kesatuan. Agar

tidak menggangu tanaman sayuran maka ternak sapi

harus dikandangkan. Untuk memanfaatkan sisas-sisa

rumput dari pembersihan tanaman, sisa sayuran dan

kotoran ternak sapi dibuat kompos dan pupuk organik.

Hasil pembuatan pupuk kompos maupun pupuk

kandang diperlukan untuk tanaman sayuran dalam

rangka peningkatan produksi maupun mengurangi

ketergantungan pupuk buatan. Manfaat yang diperoleh

bagi ternak sapi lebih ditujukan pada pemanfaatan

hijauan yang ditanam pada areal tanaman sayuran

sebagai tanaman penguat teras dan sebagai tanaman

pelindung. Dalam rangka penyediaan pakan hijauan

ternak dilakukan dengan pola tiga strata yaitu tanaman

sayuran, rerumputan dan tanaman legum (Bagas, A, dkk,

2004).

d. Integrasi Tanaman Buah dengan Ternak

Pengembangan ternak sapi pada areal tanaman

buah-buahan yaitu pemanfaatan lahan yang ada di antara

tanaman buah-buahan sebagai areal penanaman rumput

Page 59: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

51

untuk pakan ternak. Sementara ternaknya dikandangkan

di areal tanaman buah-buahan dan rumput yang

dihasilkan di areal tanaman buah-buahan dipotong dan

di bawa ke kandang sebagai pakan ternak. Selain itu di

areal tanaman buah-buahan yang cukup luas dapat

dikembangkan sebagai ladang pengembalaan ternak

(ternak di ikat pada kawasan tertentu). Namun harus di

awasi agar ternak tidak merusak tanaman buah-buahan

yang ada. Keuntungan dari keterpaduan ini adalah

tanaman buah-buahan dapat terawat, dihasilkan beragam

produk, tersedia pakan ternak dan pupuk organiki untuk

kesuburan serta konservasi sumber daya alam.

Tanaman buah-buahan yang dapat di integrasikan

dengan ternak sapi di antaranya nanas dan pisang

(Bagas, A, dkk, 2004).

Menurut Moningka dkk. (1993) sistem

tumpangsari tumbuhan dan ternak pada umumnya

banyak dipraktekkan dengan tanaman perkebunan.

Tujuan sistem ini adalah untuk memanfaatkan lahan

secara optimal. Di dalam sistem tumpangsari ini

tanaman perkebunan sebagai komponen utama dan

tanaman rumput dan ternak yang merumput di atasnya

merupakan komponen kedua. Selanjutnya dinyatakan

bahwan keuntungan-keuntungan dari sistem ini adalah :

(1). Tersedianya tanaman peneduh bagi ternak sehingga

dapat mengurangi stres karena panas.

(2). Meningkatnya kesuburan tanah melalui proses

kembalinya air seni dan feses ke dalam tanah,

(3). Meningkatkan kualitas pakan ternak, membatasi

pertumbuhan gulma.

(4). Mengurangi penggunaan herbisida.

(5). Meningkatkan hasil tanaan perkebunan dan

Page 60: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

52

(6). Meningkatkan keuntungan ekonomis termasuk hasil

ternaknya.

6.6. Kendala Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu

(SPT)

Bagas, A, dkk, (2004) beberapa kendala yang

mungkin akan terjadi dalam pengembangan Sistem

Pertanian Terpadu adalah:

1. Belum dipahami SPT secara benar oleh berbagai pihak

(petani dan pasilitator).

2. Tingkat hasil dan produktivitas SPT belum meyakinkan

petani pada umumnya.

3. Model SPT yang dikembangkan belum sesuai dengan

ekosistemnya.

4. Keberadaan Integrator dalam SPT belum diperhatikan.

5. Belum ada Kajian secara komprehensip dan integralistik

berkaitan dengan SPT.

6. Kebijakan pembangunan pertanian belum mendukung

secara jelas pengembanganSPT.

Menurut Yusuf (2001) beberapa kendala atau

permasalahan dalam pengembangan pertanian terpadu

berkelanjutan adalah:

a) Rendahnya Kualitas Sumber Daya Manusia

Tingkat pendidikan petani masih sangat rendah

hal ini dapat dilihat dari persentase masyarakat yang

mengecam pendidikan, dimana petani yang mengelola

tanaman pangan sebanyak 81,72 % petani, dimana SDM

nya 88,14 % tidak lulus SMA, 14 % petani tidak pernah

sekolah dan 73 % hanya lulusa SD atau bahkan tidak

tamat SD. Tingkat pendidikan masyarakat petani yang

rendah akan berpengaruh terhadap pola pikirnya.

Page 61: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

53

b) Lahan Pertanian yang Dimiliki Relatif Rendah

Hasil Penelitian Patanas tahun 2000 menyatakan

di pulau Jawa, sekitar 88 % rumah tangga petani

menguasai lahan sawah kurang dari 0,5 Ha dan 76 %

menguasai lahan kurang dari 0,25 Ha.

c) Kebiasaan petani Dalam Menggunakan Pestisida dan

Pupuk Kimia

Kebiasaan petani dalam mengelola usaha taninya

sering sangat tergantung kepada pupuk dan pestisida

kimia. Keadaan seperti ini sangat sulit dirubah dan

membutuhkan waktu yang cukup lama.

d) Belum Ada Jaminan Pasar atau Harga Khusus Untuk

Produk Organik

Produk organik masih terasa sangat berat untuk di

konsumsi oleh konsumen. Konsumen tidak mengetahui

berapa harga produk tersebut. Disamping juga adanya

suatu pemikiran konsumen apakah berbahaya bila

mengkonsumsi produk organik tersebut. (Arimbawa,

2015)

Page 62: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

54

BAB VII

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM

PERTANIAN TERPADU

7.1 Model Pengembangan SPT pada Lahan Sawah

Gambar 7.1 Model Pengembangan SPT pada Lahan

Sawah

Kolam

Padi

Jagung Pupuk

Organik

Limbah Ternak

Page 63: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

55

7.2. Model Pengembangan SPT pada Lahan Miring

Gambar 7.2 Model Pengembangan SPT pada Lahan Miring

7.3. Model Pengembangan SPT pada Lahan Rawan Erosi

Rumput

Ternak

Ruminansia

Tutupan Lahan

Tanaman Buah -

Rumput Tanaman Tahunan

Biogas Ternak Sapi

Hutan

Pemanfaatan Seresah

Pupuk Organik

Pengepakan Kotoran Ternak

Pemasaran

Page 64: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

56

BAB VIII

PENUTUP

8.1 Kesimpulan

Desa Kedungwangi merupakan salah satu dari 22

desa di wilayah Kecamatan Sambeng, yang terletak 1

kilometer ke arah Selatan dari Kecamatan Sambeng. Desa

Kedungwangi mempunyai luas wilayah seluas 57.369 km².

Adapun batas-batas wilayah desa Kedungwangi:

BATAS DESA

Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Ardirejo

Kecamatan Sambeng

Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Garung

Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Candisari

Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Tenggiring

Iklim Desa Kedungwangi, sebagaimana desa-desa

lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan

penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung

terhadap pola tanam yang ada di Desa Kedungwangi

Kecamatan Sambeng.

Desa Kedungwangi adalah desa yang berada di

kecamatan sambeng kabupaten lamongan. Desa Kedung-

wangi terdiri dari 4 dusun yaitu:

1. Dusun Keduk

2. Dusun Lawan

Page 65: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

57

3. Dusun Kedungpucang

4. Dusun Resik

Mayoritas mata pencarian penduduk Desa

Kedungwangi bergerak dibidang pertanian, perkebunan,

peternakan dan perdagangan Potensi desa kedungwangi

mencakup sumber daya alam, potensi sumber daya

manusia, dan potensi kelembagaan, serta potensi sarana dan

prasarana.

Sistem Pertanian Terpadu adalah sistem gabungan

antara kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan

dan ilmu lain yang berkaitan dengan pertanian dalam satu

lahan. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mencukupi

kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang para

petani, yaitu berupa pangan, sandang dan papan. Target

tersebut dapat terpenuhi dengan cara meningkatkan

produktivitas lahan, program pembangunan dan konservasi

lingkungan, serta mengembangkan desa secara terpadu.

8.2 Saran

1. Bagi Mahasiswa Peserta KKN

a. Mempergunakan waktu observasi seminggu untuk

mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul di

masyarakat.

b. Meningkatkan kekerabatan dan sosialisasi kepada

masyarakat desa.

c. Meningkatkan hubungan dengan perangkat desa.

d. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan

KKN.

e. Menjalin kerjasama yang baik antar mahasiswa

KKN.

2. Bagi Masyarakat

Page 66: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

58

Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan

KKN bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa saja

tetapi kepentingan masyarakat desa setempat,

mahasiswa hanya sebagai motivator yang membantu

memecahkan masalah sehingga diharapkan partisipasi

masyarakat dalam setiap program kerja KKN dapat

lebih tinggi.

3. Bagi UNISLA

a. Pembekalan KKN sebaiknya dilaksanakan dan

dipersiapkan dengan matang.

b. Program dari Universitas sebaiknya disesuaikan

dengan keadaan di Desa tempat KKN.

c. Hendaknya Satgas melihat satupersatu posko KKN,

tidak hanya secara sample sehingga kondisi tiap desa

dapat dipantau lebih jauh.

d. Lebih baik pemilihan desa untuk KKN

dipertimbangkan apakah desa tersebut layak untuk

dijadikan tempat untuk membawa perubahan atau

tidak

e. Kurangnya pendampingan dari dpl saat kerja

dilapangan

Page 67: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

59

DAFTAR PUSTAKA

Arifsona, M. (2019, april 11). EKONOMI DESA: UNTUK

PENINGKATAN KUALITAS EKONOMI NEGERI.

Retrieved from yayasanhadjikalla.co.id:

https://www.yayasanhadjikalla.co.id/umum/ekonomi-

desa-untuk-peningkatan-kualitas-ekonomi-negeri/

Arimbawa, I. W. (2015). Beberapa Model Pengembangan

Sistem Pertanian Terpadu yang Berkelanjutan.

Retrieved from unud.ac.id:

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/3

cc0d5639fa32b4f803e5b1043dae1e0.pdf

Finance. (2020, januari 9). Sistem Ekonomi: Pengertian, Fungsi

dan Jenisnya. Retrieved from harmony.co.id:

https://www.harmony.co.id/blog/sistem-ekonomi-

pengertian-fungsi-dan-jenisnya

frida. (2015, desember 13). Tanaman Tembakau dan

Pengolahannya. Retrieved from blogspot.com:

http://materi-kuliah-13.blogspot.com/2015/12/tanaman-

tembakau-dan-pengolahannya.html

Sistem Pertanian Terpadu – Pengertian, Tujuan & Kendala.

(n.d.). Retrieved from rimbakita.com:

https://rimbakita.com/sistem-pertanian-terpadu/

Susanto, I. (2009). Strategi pengembangan sektor pertanian di

kabupaten Pacitan dengan menggunakan pendekatan

Page 68: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

60

analisis tipologi klassen. Retrieved from uns.ac.id:

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/10401/Strategi-

pengembangan-sektor-pertanian-di-kabupaten-Pacitan-

dengan-menggunakan-pendekatan-analisis-tipologi-

klassen

https://www.academia.edu/34571601/Sistem_Pertanian_Terpad

u_Model_Pertanian_Terpadu_dalam_Satu_Siklus_Biolo

gi_Integrated_Bio_Cycle_Farming, diakses pada 27 juli

2020 pukul 16.35.

Adnyana. 2003. Pengkajian dan Sintesis Kebijakan

Pengembangan Peningkatan Produktivitas Padi dan

Ternak (P3T). Laporan Teknis Pusat Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Pangan. Litbang Pertanian

Bogor. www.balitbang.go.id. Akses 27 Juli 2020.

Athira. 2015. Sistem Pertanian

Terpadu.https//athira09.wordpress.com/2011/10/15.

Diakses tanggal 15 Oktober 2015.

Bagas,A; Tarmisi; Uthruva,T. 2015. Sistem Pertanian Terpadu.

www academia.edu /8621874/Sistem pertanian terpadu.

Hamdani. 2008. Sistem Pertanian Terpadu untuk

Meningkatkan Produktivitas Lahan dan Kesejahtraan

Petani. Makalah Workshop Teknologi untuk

Masyarakat

Thomas S. 2014. Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjutan

INTEGRATED PLANT.

Http://www.ilmuternak.com/2014/03/sistem pertanian –

terpadu-berkelanjutan.

Page 69: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

61

Waton, S. 2016. Penerapan Sistem Pertanian

Terpadu.www.watonsinau.work /2016/02/penerapan

sitem-pertanian –terpdu-html.

Page 70: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

62

SAMBUTAN KEPALA DESA KEDUNGWANGI

BAPAK MUSYAFA’

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakaatuh….

Yang saya hormati para Alim Ulama dan tokoh masyarakat

desa

Yang saya hormati Bapak Muhammad Chusnul Chitam selaku

Dosen Pendamping Lapangan Mahasiswa KKN dari kampus

tidak lupa yang saya hormati jajaran aparat desa.

Yang saya muliakan para mahasiswa KKN-DR 2020

Pertama-tama marilah kita semua mengucap syukur kepada

Allah SWT karena berkat dan anugerah-Nya kita dapat

berkumpul disini dalam rangka acara penerimaan Mahasiswa

KKN-DR tahun 2020 di Desa Kedungwangi Kec. Sambeng

Kab. Lamongan yang tercinta ini dan karena nikmat-Nya lah

kita semua bisa melakukan aktifitas ini. Sholawat dan salam tak

lupa kita sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW,

yang mana belia telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.

Saya selaku Kepala Desa sangat berterima kasih dengan

kedatangan para mahasiswa KKN-DR dari Universitas Islam

Lamongan di desa kami ini karena saya telah mendapatkan

kenalan baru mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan

desa baik administrasi maupun pelaporan lainnya silahkan

datang ke kantor kami karena kami siap membantu dan bisa di

koordinasikan dengan aparat desa lainnya karena mahasiswa

adalah tanggung jawab desa meskipun hanya 21 hari kami harap

semua informasi yang ada dari segala pelayanan mohon di

maklumi.

Page 71: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

63

Sekian sambutan dari saya selaku Kepala Desa Kedungwangi

Kec. Sambeng terima kasih atas perhatiannya akhir kata saya

ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Warrohmatullahi Wabaraakatuh….

Page 72: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

64

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kantor Balai Desa Kedungwangi

Masjid Dsn. Resik Ds. Kedungwangi

Page 73: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

65

Page 74: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

Mi Muhammadiyah Resik Kedungwangi

MTs Muhammadiyah

RA Perwanida II

Page 75: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

64

MA Ma’arif Nu Darul Ihsan

Foto Bersama Bapak Kades Kedungwangi

Kegiatan wawancara

Page 76: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

65

Kegiatan Bagi-bagi Masker

Kegiatan Penempelan Poster di Kantor Balai Desa

Page 77: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

66

Pemasangan Banner KKN-DR UNISLA

Page 78: Afifatun Nisa | Muhammad Chusnul Khitam · 2020. 9. 26. · individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua saya yang

67