adrian
DESCRIPTION
asdTRANSCRIPT
2.1 Lokasi Praktikum
Praktikum Lapangan Mata Kuliah Sedimentolgi dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Mei
2014 sekitar pukul 10.00 WIB bertempat di Pantai Kerang, Tanjung Lesung, Kab. Pandeglang,
Provinsi Banten.
Gambar. Lokasi Pengambilan Sampel Sedimen(sumber : Google Earth)
Lokasi pengambilan sampel dilakukan disekitar pesisir pantai kerang. Alat yang
digunakan pada praktikum lapangan sedimentologi kali ini yaitu piston core dan grab sampler.
Keadaan lokasi pengambilan sampel berlumpur. Lumpur ini terdapat dibagian atas pasir pantai
dan menutupi semua pasir yang terdapat di pantai kerang. Oleh karena itu sampel yang praktikan
ambil pun sedimen berbentuk lumpur.
2.2 Pengambilan Sampel Sedimen
Pada praktikum lapangan sedimentologi, para praktikan melakukan pengambilan sampel
sedimen di pesisir pantai kerang di setiap 3 stasion dengan menggunakan alat piston core
dan 1 stasion dengan menggunakan alat grab sampler
2.2.1 Piston Core
Gambar. Piston Core(sumber : http://www.tdi-bi.com/)
Piston Core adalah alat yang digunakan untuk mengambil sampel sedimen dengan prinsip
memanfaatkan gravitasi sebagai energi agar tabung sedimen terisi penuh sedimen. Kelebihan
piston core dengan alat lainnya yaitu sampel yang diambil oleh alat piston core akan terliat
perbedaan setai lapisan kedalamannya. Cara kerja alat piston core ini dengan cara menjatuhkan
alat ini kedalam colom perairan dan saat pemberat yang berada dialat ini mengenai permukaan
dasar maka alat piston core ini mendapatkan momentum untuk dapat masuk dan mengambil
sedimen didasar permukaan.
Stasiun yang menggunakan alat piston core ini terdapat 3 statiun yang berbeda yaitu
Statiun 1: 06º 31’ 44,3” S - 105º 43’ 44,2” E
Stasiun 2: 06º 31’ 43,6” S - 105º 43’ 43,9” E
Stasiun 3: 06º 31’ 43,7” S - 105º 43’ 43,4” E
2.2.2 Grab Sampler
Gambar. Grab Sampler(sumber : http://www.rickly.com/)
Grab sampler berfungsi untuk mengambil sedimen permukaan yang ketebalannya
tergantung dari tinggi dan dalamnya grab masuk kedalam lapisan sedimen. Alat ini biasa
digunakan untuk mengambil sampel sedimen pada perairan dangkal. Berdasarkan ukuran dan
cara operasional, ada dua jenis grab sampler yaitu grab sampler berukuran kecil dan besar.
Prinsip Grab Sampler adalah sebagai alat pengambil sampel sedimen, mempunyai kunci
pengait. Apabila pengait ini dikaitkan maka Sedimen grab akan terbuka sehingga air dan substrat
akan masuk ke dalamnya. Ketika alat pengambil sampel sedimen tersentuh dasar, maka kaitan
akan terlepas, sehingga sedimen grab akan tertutup.
Cara kerja
Siapkan grab lengkap dengan tali serta mesenggernya.
Buka katup bawah ekman grab, lalu kaitkan kawat katup pada tuas yang ada di bagian
atas grab.
Pastikan katup terbuka dengan kawat yang terpasang dengan tepat.
Masukkan grab perlahan dalam air sampai di dasar perairan yang akan diambil
sampelnya.
Lalu lepaskan mesengger–nya, dan katup grab akan tertutup.
Angkat grab ke permukaan secara perlahan.
Keluarkan sedimen melalui katup atas, bukan bawah
Pengambilan sampel sedimen dengan alat grab sampler dilakukan di plot 06º 31’ 38,6” S - 105º
03’ 53,8” E, berpatokan didekat dermaga pantai kerang.
2.3 Pore Water Sediment
Pore water dikatakan sebagai air yang menempati ruang antara partikel sedimen (US
Envinormental Protection Agency, 2001).
Gambar. Pore Water(sumber : toxics.usgs.gov)
Pore water ini disebabkan oleh adanya tekanan yang cukup besar yang berada didasar
perairan yang mendorong air unutk masuk ke dalam ruang-ruang kosong antara partikel sedimen
(batuan) dan menyebabkan air tersebut terjebak di dalam partikel dan terjadi reaksi kimia.
Prinsip pore water ini adalah Hidrostatik, tekanan osmotik dan adsorpsi.
Cara pengambilan pore water dalam batuan yaitu dengan cara mengambil terlebih dahulu
sampel sedimen dan dimasukan kedalam tabung pipa yang terlebih dahulu sudah dibuat 5 lubang
disetiap sisinya. Setelah itu, dibawa ke dalam lab dan diambil suntikan dan ditusukan suntikan
tersebut kadalam setiap lubang dan diambil pore water yang terdapat di sedimen yang sudah
diambil.