administrasi dan manajemen kesehatan lingkungan

21
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN POKOK BAHASAN. 1. FUNGSI ORGANISASI 2. PRINSIP - PRINSIP ORGANISASI 3. STRUKTUR ORGANISASI KESEHATAN ( PUSAT DAN DAERAH ) 4. PENGERTIAN MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN 5. RUANG LINGKUP MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN 6. RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT – TEMPAT UMUM ( TTU ). 7. MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT - TEMPAT UMUM ( TTU ). 8. MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT - TEMPAT UMUM ( TTU )

Upload: sri-shanti-wahyuni

Post on 28-Dec-2015

348 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

POKOK BAHASAN.

1. FUNGSI ORGANISASI

2. PRINSIP - PRINSIP ORGANISASI

3. STRUKTUR ORGANISASI KESEHATAN ( PUSAT DAN DAERAH )

4. PENGERTIAN MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN

5. RUANG LINGKUP MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN

6. RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT –

TEMPAT UMUM ( TTU ).

7. MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT - TEMPAT

UMUM ( TTU ).

8. MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT - TEMPAT

UMUM ( TTU )

Page 2: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

I. RUANG LINGKUP MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN.

Seperti manajemen perusahaan di bidang kesehatan juga dikenal

berbagai jenis manajemen sesuai dengan ruang lingkup kegiatan dan sumber

daya yang di kelola nya. Ada bidang yang mengurus personalia ( manajemen

personalia ), keuangan ( manajemen keungan ), logistik - obat dan peralatan

( manajemen logistik ), pelayanan kesehatan ( manajemen pelayanan kesehatan

dan sistem informasi manajemen ).

Masing - masing bidang tersebut juga dikembangkan manajemen

yang sepesifik sesuai dengan ruang lingkup dan tugas pokoknya. Penerapan

manajemen pada unit pelaksana teknis seperti Puskesmas dan Rumah Sakit

upaya untuk memanfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki oleh

masing - masing unit pelayanan kesehatan tersebut diarahkan untuk mencapai

tujuan organisasi secara efektif, efesien dan rasional.

Page 3: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

A. DAMPAK KRISIS DI INDONESIA.

Untuk mengatasi dampak krisis pemerintah mengembangkan kebijakan

strategis dalam bentuk konsep kerja operasional yang baru. Kebijakan strategis

untuk menghadapi dampak krisis dibidang kesehatan diarahkan untuk :

1. Mengantisipasi kebutuhan kelompok - kelompok masyarakat yang

berpenghasilan rendah terutama mereka yang mengidap penyakit

kronis sepeti AIDS, paru - paru, ganguan ginjal menahun.

2. Mengantisipasi masalah kekurangan pangan ( sektor pertanian ) yang

juga berdampak pada sektor kesehatan dalam bentuk kekurangan

gizi

Page 4: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

B. BEBERAPA KEBIJAKAN OPERASIONAL YANG SUDAH MENDAPAT PERHATIAN DALAM MENGHADAPI KRISIS KESEHATAN INI ADALAH :

1. Meletakan landasan kebijakan kesehatan yang lebih bersifat pencegahan

( preventif ).

2. Kebijakan obat Nasional harus diarahkan untuk permasyarakatan obat – obat

esensial yang terjamngkau oleh masyarakat.

3. Etika kedokteran dan tanggung jawab profesi seharusnya mendapat porsi

yang lebih besar dalam pendidikan dokter agar dokter yang ditamatkan oleh

Fakultas Kesehatan di indonesia dapat berfungsi sebagai cedekiawan dibidang

kesehatan.

4. Kesehatan merupakan hak masyarakat yang perlu terus diperjuangakan

terutama penduduk miskin karena sudah merupakan komitmenglobal pemerintah

Page 5: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

SEMUA KEBIJAKAN TERSEBUT DIATAS AKAN MENIMBULKAN IMPLIKASI PADA LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN SEPERTI :

1. Basis pelayanan kesehatan primer yang bersifat comonity based orientet, akan

lebih diperkuat dengan dukungan sistem rujukan yang lebih efektif ke Rumah

sakit kabupaten.

2. Pelayanan di puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten akan terus disesuaikan

dengan kebutuhan dan perkembangan masalah kesehatan masyarakat di masing

- masing Wilayah.

3. Kebijakan desentralisasi ke daerah Kabupaten / Kota lebih berkembang penerapan

kebijakan perlu dipantau agar dana yang disediajkan dapat dimanfaatkan secara

optimal untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat seutuhnya.

4. Pelayanan kesehatan pencegahan melalui penyediaan program deteksi dini

pemeriksaan kesehatan berkala perlu diperluas cakupanya.

Page 6: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

5. Seluruh pelayanan kesehatan harus lebih terbuka untuk di audit secara objektif

oleh masyarakat .

6. Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat perlu lebih di masyarakat untuk

mencegah berkembangnya industri kesehatan yang berbasiskan teknologi canggih

dengan akibat peningkatan biaya kesehatan sehingga sulit terjangkau oleh

masyarakat terutam penduduk miskin.

Proses pemulihan situasi krisis perekonomian di indonesia diperlukan

akan memerlukan waktu yang cukup panyjang 5 - 10 tahun karenanya

kebutuhan dana penunjang untuk membiayai program penngkatan mutu pelayanan

kesehtan akan semakin sulit di dapatkan dari APBN / APBD kecuali

peminjaman dana luar negeri akan berdampak pada peningkatan beban hutang

Pemerintah .

Oleh karena itu peningkatan efesiensi dan efektivitas manajemen

program pelayanan keshatan merupakan alternatif terbaik untuk terus

dikembangkan.

Page 7: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

II. FUNGSI PENGORGANISASIAN.

Pengorganisasian adalah salah satu fungsi manajemen yang juga

mempunyai peranan penting seperti halnya fungsi perencanaan.

Agar dapat melaksanakan fungsi organisasi dengan baik seorang manajer harus

memahami berbagai prinsip pengorganisasian , menurut H. Fanyol ada 14 prinsip

pokok fungsi pengorganisasian yang perlu dipahami oleh semua unsur pimpinan dan

staf sebuah organisasi. Dengan memahami fungsi pengorganisasian akan lebih

lebih mudah mempelajari fungsi aktuasi. Melalui fungsi aktuasi akan diketahui

gambaran tentang proses bimbingan dan pengarahan yang diperlukan oleh staf

sesuai dengan pembagian tugas yang merupakan bagian dari fungsi

pengorganisasian . Fungsi aktuasi akan mengantikan staf melaksanakan tugas

pokoknya untuk mencapai tujuan organisasi.

Page 8: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

II. BATAS FUNGSI PENGORGANISASIAN.

Definisi Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan mengolong -

golongan kan dan mengatur berbagai macam kegiatan menetapkan tugas - tugas

pokok dan wewenang dan oleh pimpinan kepala staf dalam rangka mencapai tujuan

organisasi.

Berdasarkan definisi tersebut fungsi pengorganisasian merupankan alat untuk

memadukan dan mengatur semua kegiatan yang ada kaitanya dengan personil ,

finansial, material dan tata cara untuk mencapai tujuan organisasi yang telah

disepakati bersama.

Page 9: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

A. MANFAAT PENGORGANISASIAN.

Dengan mengembangkan fungsi pengorganisasian seorang manajer

akan dapat mengetahui :

1. Pembagian tugas untuk perorangan dan kelompok. Tugas pokok staf dan

prosedur kerja merupakan dokumen dari fungsi pengorganisasian digunakan

sebagai panduan kinerja staf.

2. Hubungan organisatoris antar manusia yang menjadi anggota atau staf sebuah

organisme.

3. Pendelegasian wewenang , manajer atau pimpinan organisasi akan melimpahkan

wewenang kepada staf sesuai dengan tugas – tugas pokok yang diberikan kepada

mereka.

4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang dimiliki organisasi , tugas staf dan

pemanfaatan fasilitas fisik harus diatur dan diarahkan semaksimal mungkin untuk

membantu staf baik secara individu maupun kelompok mencapai tujuan

organisasi.

Page 10: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

B. LANGKAH - LANGKAH PENGORGANISASIAN .

Ada enam langkah penting dalam menyusun fungsi pengorganisasian :

1. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf , tujuan organisasi sudah disusun

pada saat fungsi perencanaan.

2. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan – kegiatan pokok untuk

mencapai tujuan.

3. Mengolongkan kegiatan pokok ke dalam satuan kegiatan yang praktis.

Pembagian tugas pokok kedalam elemen kegiatan harus mencerminkan apa

yang harus dikerjakan oleh staf.

4. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh staf dan menyediakan

fasilitas pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

5. Penugasan personil yang cakap yaitu memiliki dan menempatkan staf yang

dipandang mampu melaksanakan tugas.

Page 11: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

C. WEWENANG DALAM ORGANISASI.

Wewenang adalah kekuasaan atau hak untuk memerintah atau meminta

orang lain berbuat sesuatu. Wewenang seseorang dalam sebuah organisasi dibatasi

melalui uraian tugasnya sesuai dengan fungsi dan kedudukan staf di dalam sebuah

organisasi.

Dengan pembagian wewenang akan dapat dibedakan berbagai tipe organisasi yaitu

organisasi Lini, organisasi Staf, organisasi Line dan staf atau organisasi dalam

bentuk panitia.

1. Wewenang Lini ( Line authority ).

Wewenang yang mengalir secara vertikal . Pelimpahan wewenang dari atas ke

bawah dan pengawasan langsung oleh pimpinan kepada staf yang menerimanya..

Organisasi yang menggunakan wewenang lini disebut organisasi lini.

Page 12: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

2. Wewenang Staf ( Staff authority )

Wewenang yang mengalir ke samping yaitu wewenang yang

diberikan kepada staf khususnya untuk membantu melancarkan tugas – tugas staf

yang diberikan wewenang lini.

Wewenang staf diberikan karena ada spesialisasi tugas – tugas manajerial yang

terkait dengan fungsi staf seperti pengawaan , pelayanan kepada staf atau

penasehat . Organisasi staf adalah organisasi yang mengembangkan wewenang

staf.

Di jajaran organisasi Depkes Pusat wewenang staf di dalam bagan ini dapat di

samakan dengan Sekretariat Jendral , atau KTU di Dinas Kesehatan Provinsi ,

dan dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.

3. Wewenang Staf dan Lini.

Perpaduan antara wewenang lini dan staf merupakan bentuk struktur

organisasi yang paling umum dianut saat ini. Bentuk organisasi kelihatan

komplek tetapi sesungguhnya adalah pengembangan dari bentuk lini dan staf

Page 13: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Berdasarkan kewenangan yang ada di jajaran Depkes Pusat dengan

kewenangan Pemda Provinsi dan kabupaten / kota sebagai pelaksana otonomi

daerah di bidang kesehatan ( UU No. 22 tahun 1999 ) akan muncul tiga pola kerja

sama Pemerintah dengan Pemda .

1. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang Pemerintah kepada daerah otonomi

dalam kerangka Negara Kesatuan RI.

2. Dekosentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada Gubernur

sebagai wakil pemerintah dan atau perangkat Pusat di daerah.

3. Tugas Perbantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan desa

dan dari daerah ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu yang disertai

dengan pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dan

dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggung

jawabkannya..kepada yang menugaskannya.

Page 14: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

D. Pengembangan Organisasi.

Pengembangan organisasi adalah upaya pihak manajer untuk

mengembangkan staf ( pengembangan sumbr daya manusia ) dengan harapan akan

lebih meningkatkan kapasistas organisasi yang dipimpinnya untuk memecahkan

masalah.

Pengembangan organisasi terdiri dari empat paket kegiatan yang dimulai

dengan proses pengkajian yang dilakukan secara tajam untuk menilai nilai

lingkungan internal dan eksternal organisasi. Setelah analisis situasi di lakukan para

perancang akan dapat menghasilkan rumusan tujuan untuk arah pengembangan

organisasi. Setelah tujuan strategis dan operasional dirumuskan tim perencana

kemudian meancang program pengembangan yang dibutuhkan organisasi.

Rancangan pengembangan organisasi yang sudah disepakati oleh semua pihak yang

terlibat dalam organisasi, masing – masing bidang ( bagian, bidang atau seksi )

Sudah dapat melakukan kegiatan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya

masing – masing.

Page 15: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Hal yang paling pokok dalam fungsi pengorganisasian adalah

pembagian tugas. Jika pembagian tugas sudah dilakukan dengan jelas dan sesuai

dengan kemampuan staf , mereka akan berkembang menjadi kelompok kerja yang

kompak dan dinamis, melalui pembag ian tugas yang jelas dan sepesifik, kelompok

kerja akan mempunyai spesialisasi tugas yang terarah.

E. SUBSISTEM ADMINISTRASI.

Fokus kajian terhadap subsistem administrasi di dalam sebuah

organisasi lebih banyak diarahkan untuk mempelajari tepe dan gaya

kepemimpinan, proses pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang

diberikan kepada staf serta mekanisme kerja sama yang dikembangkan untuk

mencapai tujuan organisasi.

Di dalam pengembangan subsistem ini harus jelas terlihat siapa mengerjakan apa

untuk siapa, siapa menyuruh siapa untuk mengerjakan apa, kapan dan

mengapa tugas tersebut perlu dilaksanakan.

Page 16: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

F. PENGERTIAN ORGANISASI.

Pekerjaan manajer tidak lepas dari institusi yang lebih dikenal

dengan nama organisasi, apa itu organisasi ? Organisasi ini terdapat dimana –

mana. Ada organisasi yang bersifat bisnis ( mencari keuntungan ) seperti

perusahaan – perusahaan, ada organisasi yang mendorong kegiatan sosial,

bahkan ada organisasi yang bertujuan mengkoordinasi nagara – negara di dunia

yaitu PBB.

ORGANISASI DI DEFINISIKAN sebagai kelompok orang dua atau

lebih yang bekerja sama dengan terkoordinasi , dengan cara yang terstruktur,

untuk mencapai tujuan tertentu.

Apa yang dimaksud terkoordinasi yaitu dua orang yang bekrja sama

tententunya memerlukan koordinasi. Misal kegiatan sosial, saudara melakukan

pembagian kerja. Teman saudara mengerjakan dekorasi panggung , sementara

saudara menyemput artis penyanyi.

Page 17: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Apa yang di maksud dengan terstruktur ? Organisasi militer merupakan

contoh : organisasi yang mempunyai struktur yang ketat.

Sebaiknya kegiatan RT atau RW, meskipun ada pak Rt merupakan contoh

organisasi yang mempunyai struktur yang longgar. Organisasi militer mempunyai

deskripsi pekerjaan yang jelas dan mengikat , sebaliknya., RT atau RW, meskipun

ada pak Rt atau pak RW, tetapi strukturnya tidak begitu ketat dan peraturan tidak

sama mengikatnya dibandingkan dengan organisasi militer.

Apakah yang dimaksud dengan tujuan ? Tujuan organisasi bisa bermacam – macam.

Perusahaan didirikan dengan tujuan memperoleh keuntungan melalui kegiatan

tertentu atau memberi pelayanan tertentu. Universitas didirikan dengan tujuan

memperluas dan mengembankan ilmu pengetahuan. Militer didirikan dengan tujuan

pertahanan nasional tujuan ini akan menentukan karakteristik organisassi.

Page 18: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

III. RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT - TEMPAT UMUM

Ruang lingkup penelitian diutamakan pada pengawasan sanitasi lingkungan

Stasiun Kereta Api yang meliputi pada penyediaan Air bersih, Pengelolaan Sampah,

Pengelolaan Limbah, Pengendalian Vektor, Pengelolaan Makanan dan Miniman serta

Kesehatan dan Keselamatan kerja ( K3 ).

A. Kegiatan di Kampus.

1. Menyusun instrumen pemeriksaan dan pengawasan kesehatan

2. Pembuatan laporan dan seminar hasil.

B. Kegiatan di Lapangan.

1. Identifikasi faktor – faktor yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan

meliputi : orientasi lapangan, pengukuran kualitas kebersihan dan persyaratan

sanitasi.

2. Analisis data hasil identifikasi.

3. membuat laporan.

Page 19: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

C. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA DILOKSI PRAKTEK LAPANGAN.

1. Kesehatan lingkugan fisik dan fasilitas sanitasi prasarana Restoran dan Rumah

Makan.

2. Kesehatan Lingkungan fisik dan fasilitas Sanitasi Hotel

3. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Kolam Renang.

4. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Tempat Ibadah.

5. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Salon Kecantikan.

6. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Gedung Bioskop.

7. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Pasar – Pusat Perbelanjaan

atau

Mall.

8. Kesehatan lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi Tempat Pariwisata..

Page 20: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

IV. MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI TEMPAT – TEMPAT UMUM.

Masalah Di Stasiun Kereta Api Tanah Abang yaitu kondisi

lingkungan Stasiun Kereta Api Tanah Abang kurang saniter hal ini terjadi karena

penanganan saluran buangan air limbah septic tank yang kurang saniter

sehingga dapat mengganggu kenyamanan penumpang kereta api yang berada

disekitar stasiun.

Dengan menggunakan teknik manajemen polakerja terpadu , masalah

utama di analisis berdasarkan sebab akibat kemudian disusun secara berjenjang

sebagaimana tergambar dalam pokok masalah . Dari analisis pokok masalah

pokok yang terindentifikasi sebagai penyebab terjadinya masalah utama yaitu :

1. Kurangnya dana untuk menangani pengelolaan air limbah

2. Kurangnya pengawasan yang dilakukan dari pihak stasiun

3. Kurangnya penanganan fasilitas septic tank secara berkala.

Page 21: Administrasi Dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Hasil analisis sebagaimana dijelaskan diatas dan tampak juga dalam

pokok masalah menunjuk bahwa ada beberapa sumber penyebab timbulnya masalah

utama . Untuk pemecahan masalah utama perlu dicari prioritas masalah yang akan

menjadi masalah pokok. Masalah pokok ini selanjutnya dicari beberapa

penyebabnya dengan tetap menggunakan lanjutan dari analisis pokok masalah .

Dari analisis pokok masalah ternyata penyebab masalah pokok adalah :

1. Kurang dilakukannya pengurasan saluran air limbah secara berkala.

2. Tidak adanya pemeriksaan secara berkala terhadap air limbah.

3. Tidak adanya perlakuan terhadap air buangan limbah sebelum ibuang

ke badan air.